Title: Studi Eksperimen
1Studi Eksperimen
2Pengertian
- Rancangan studi dimana peneliti/ orang lain
dengan sengaja mengalokasikan berbagai tingkat
independen variabel ( faktor penelitian ) kepada
subyek penelitian dengan tujuan untuk mengetahui
pengaruh independen variabel tertentu terhadap
dependen variabel (status penyakit)
Faktor penelitian perlakuan (eksperimen)
3Ciri essensial penelitian eksperimen
- Manipulasi suatu variabel
- Memonitor perubahan (efek) pada variabel lain
- Pengendalian pengaruh variabel yg tidak
dikehendaki
4Manipulasi variabel eksperimen
Pengendalian variabel non eksperimen
Memonitor efek pada variabel tercoba
5Contoh
- Pengaruh penyuluhan penatalaksanaan ISPA terhadap
terjadinya pneumoni - Pengaruh pemakaian kelambu terhadap terjadinya DBD
6Variabel pada rancangan eksperimen
- Variabel tercoba
- Variabel eksperimen
- Variabel non eksperimen
- - variabel terkendali
- - variabel tak terkendali
7Variabel tercoba variabel tergantung
variabel terpengaruh efek dependent variabel
criterion variablepost test
- Variabel yang dipelajari perubahan performancenya
(efek) akibat perlakuan pada variabel lain
8Variabel eksperimen variabel perlakuan
- Variabel yang dimanipulasi performancenya untuk
dipelajari efeknya pada variabel tercoba
9Variabel non eksperimen variabel luar
variabel pengacau
Variabel yang diketahui atau secara teoritis
mempunyai pengaruh Terhadap variabel tercoba,
tidak Diinginkan pengaruhnya
10Variabel non eksperimen variabel luar
variabel pengacau
Variabel terkendali adalah variabel luar yang
dapat dikendalikan Pengaruhnya oleh peneliti
11Variabel non eksperimen variabel luar
variabel pengacau
Variabel tak terkendali Variabel yang pengaruhnya
Tidak dapat dikendalikan
12Pengertian
Independent Variabel
Dependent variabel
Independent Variabel
13Cara mengendalikan variabel non eksperimen
- 2 cara
- - Rancangan penelitian
- - Pengujian statistik
14katarak
IV. 1. Kerangka Konseptual
Karakteristik Penderita Umur Jenis
Kelamin Pendidikan Pekerjaan
Katarak
Kebiasaan merokok Lamanya merokok Jenis rokok
yang dihisap Umur mulai merokok Jumlah rokok yang
diisap
Penyakit Sistemik Diabetes Millitus Hipertensi G
lukoma
Faktor Resiko lain Obat-obatan Trauma Bola
Mata Alkohol Infeksi Virus Rubella Kondisi
geografis
Lingkungan Fisik (radiasi, sinar ultraviolet,
radikal bebas)
15JUDUL
- 1. Pengaruh lamanya paparan pestisida terhadap
dermatosis - 2. Pengaruh pemakaian APD terhadap angka kejadian
dermatosis - 3. Pengaruh beban kerja terhadap vertigo yang
dialami pekerja - 4. Pengaruh paparan debu terhadap penyakit
pneumoni pada pekerja
16- 5. Pengaruh metode peredam mesin pada LBP
- 6. Pengaruh lingkungan kerja terhadap TBC
- 7. Pengaruh iklim kerja panas pada tenaga kerja
terhadap tingkat heat stress di perusahaan - 8. Pengaruh pemakaian APDterhadap CNS
17- 9. Pengaruh pola makan terhadap PJK pada pekerja
kantoran - 10. Pengaruh konsentrasi toluena pada lem sepatu
terhadap penyakit erythema - 11. Pengaruh konsumsi air minum terhadap heat
stress pada pekerja - 12. Pengaruh sanitasi makanan di perusahaan
dengan penyakit diare pada pekerja
18- 13. Pengaruh suhu pada pekerja tambang terhadap
penyakit heat stress
19Pengendalian dengan Rancangan penelitian
Pengendalikan yang diupayakan dengan menyamakan
kondisi variabel antara subyek perlakuan subyek
kontrol
20Penyamaan variabel Retriksi
- Kriteria populasi
- - kriteria inklusi
- - kriteria eksklusi
21Unit eksperimen unit pengamatan unit analisis
- Individu
- pengaruh pemberian tablet Fe terhadap
peningkatan kadar Hb pada ibu hamil - Agregrat individu (kelompok)
- Pengaruh pemberian PMT terhadap kenaikan BB
balita di Posyandu
22JENIS EKSPERIMEN
- Uji Klinik
- Eksperimen Lapangan (fields trial)
- Intervensi Komunitas
23Uji klinik
- Unit eksperimen pasien
- Tujuan riset
- menilai efek profilatik suatu faktor ,
efikasi suatu terapi terhadap penyakit - Contoh riset efikasi kemoterapi baru dalam
memperpanjang hidup anak yang menderita leukimia
akut limfotik
24Eksperimen Lapangan (fields trials)
- Unit eksperimen individu yang belum sakit
- Lapangan sekolah, tempat kerja, rumah
- contoh
- Riset salk (vaksinasi salk) untuk meneliti
efikasi polio (AS, tahun 1954)
25Intervensi Komunitas
- Unit eksperimen komunitas
- contoh
- Riset efektivitas fluoridasi air minum untuk
mencegah karies gigi di masyarakat
26Jenis Eksperimen
- Berdasar randomisasi
- 2 jenis
- Eksperimen murni (true experiment)
- Eksperimen semu (quasi experiment)
27Jenis penelitian eksperimen (pengontrolan
situasi penelitian)
- Eksperimen murni ? acak
- 2. eksperimen semu ? (E. Kuasi) ? nir acak ?
sampel kecil, kelompok sedikit ? penyetaraan F.
perancu
28Acak randomisasi alokasi acak
- adalah penunjukan subyek penelitian untuk
mendapatkan salah satu dari berbagai faktor
penelitian. - Caranya diundi
29Contoh
Populasi (bumil)100
Fe (bumuil20)
Sampel (bumil) 60
R
Fe As. Folat (bumil 20)
Fe As. Folat Vit. C (Bumil 20)
30Eksperimen murni
- Kelebihan
- Memungkinkan kontrol terhadap situasi
penelitian secara maksimal - Penyebaran karakteristik dasar
- Kelemahan
- Randomisasi menjadi tidak etis
- - perlakuan manfaat / tidak
- - paparan merugikan kesehatan
masyarakat/tidak - (bahan kimia, rokok,
polutan) - Kontrol yang berlebihan dapat mengakibatkan
situasi yang artivisual
31Eksperimen murni
- Rancangan Eksperimen murni
- Rancangan Eksperimen sederhana
- (post-test only control group design)
- 2. Rancangan Eksperimen ulang
- (pre post test control group design)
32Rancangan Eksperimen sederhana (post-test
only control group design
X
O
R
K
O
diukur
33Rancangan Eksperimen ulang (pre post test
control group design)
- Contoh
- Pengaruh pemberian vitamin C terhadap kenaikan
BB
O-2
0-1
Diberi vit. C
R
0-3
O-4
Diukur BB
34Eksperimen Semu
- Studi eksperimen dimana pengalokasian faktor
penelitian ( randomisasi)kepada subyek
penelitian tidak mungkin dilakukan, tidak etis
atau tidak praktis
35Eksperimen semu
sampel
O
E
X
Variabel hasil kontinu
C
O
D
E
X
sampel
Variabel hasil diskrit
D
C
D
D
E eksperimen C control
36Eksperimen Semu
- Keuntungan
- Lebih mungkin diterapkan
- Lebih murah
-
- Kerugian
- Kurang mampu mengendalikan faktor perancu
-
-
37LANGKAH PENELITIAN EKSPERIMEN
- Seleksi populasi
- Pemilihan sampel (random)
- Baseline data
- Randominasi
- Intervensi ----- blinded
- Follow-up
- Pengukuran outcome
38Penyamaran (maskingblinded)
- Tujuan
- mengontrol situasi faktor perancu
39BIAS
- Bias Penarikan (withdrawal Bias)
- Bias Kepatuhan (compliance bias)
- Bias Kontaminasi
40Bias Penarikan (Withdrawal Bias)
Ketidakseimbangan proporsi faktor perancu dalam
kelompok eksperimen kontrol
Bias penarikan --- ulah peneliti (dikeluarkan
dalam analisa karena tidak dapat di follow-up,
misal sakit atau mati
41Bias Penarikan (Withdrawal Bias)
Bias non responden ---- kemauan peserta sebelum
penelitian
42Bias Kepatuhan (compliance bias)
Ada beda tingkat kepatuhan antara Kelompok
eksperimen kontrol Dalam mematuhi aturan
terapi atau Alternatif (plasebo), karena Efek
samping Lupa minum obat Kondisi semakin
buruk Menarik persetujuan
43Pertanyaan
- Sebutkan jenis eksperimen
- Gambarkan desain penelitian
- Berapakah kelompok eksperimen
- Sebutkan Populasi, apakah kriteria
- Berupa apakah baseline datanya
- Sebutkan jenis data (Variabel eksperimen, non
eksperimen, tercoba) - Adakah randomisasi
- Adakah blinded
- Adakah replikasi
- Bagaimanakah pengendalian variabel counfounding
- Bagaimanakah cara analisanya