Title: SISTEM INFORMASI GEOGRAFIK KESEHATAN
1SISTEM INFORMASI GEOGRAFIK KESEHATAN
- MOH.GUNTUR NANGI,SKM.M.Kes
2LOKASI DAN PENYAKIT
- Hippocrates (400 tahun Sebelum Masehi)
lingkungan, cuaca dan kebiasaan hidup
mempengaruhi kejadian penyakit - Perbedaan wilayah terkait dengan profil sehat dan
sakit yang berubah sesuai perjalanan waktu
3Penerapan Analisis Spasial
- Pada tahun 1854, wabah cholera di London telah
menelan hampir 6 ratus jiwa ketika Dr. John Snow,
memetakan dengan tangan, dan berhasil menunjukkan
bahwa sumber cholera tersebut adalah pompa air
yang tercemar. Snow melihat bahwa hampir semua
kasus tinggal dekat dengan pompa air di Broad
Street .
4Pompa Air Broad Street
Kematian cholera pada tahun 1854 digambarkan
sebagai titik-titik hitam. Lingkaran-lingkaran
hitam adalah pompa air. Pompa air Broad Street di
bagian tengah peta diduga menjadi sumber
kontaminasi.
Daerah kotak kelabu adalah makam penderita
sampar, tetapi lokasi kasus-kasus cholera tidak
hanya di sekitar makam tersebut, seperti diduga
semula bahwa cholera disebabkan oleh uap yang
naik dari makam
5Tindakan cabut handle pompa air
- Snow menganjurkan agar handle pompa air dicabut
sehingga tidak lagi ada korban-korban cholera,
akibat minum dari sumber air pompa tersebut. Ia
membuktikan bahwa cholera ditularkan melalui air
yang tercemar.
6Analisis Spasial Pertama dalam Sejarah Kesehatan
Modern
- Dengan mengaitkan lokasi kasus-kasus cholera dan
obyek-obyek lain (pompa-pompa air dan makam
penderita sampar), Snow telah melakukan analisis
spasial.
Dr. John Snow (1813-1858), seorang tokoh dalam
sejarah kesehatan masyarakat, epidemiologi dan
anestesiologi
7Geografi Kesehatan
- Peran geografi dalam kesehatan
- Geografi penyakit, meliputi eksplorasi, deskripsi
dan pemodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit,
berkaitan dengan persoalan lingkungan, deteksi
dan analisis cluster dan pola penyebaran
penyakit, analisis sebab-akibat dan rumusan
hipotesis-hipotesis baru mengenai penyebab
penyakit. - 2 Geografi sistem pelayanan kesehatan, berkaitan
dengan perencanaan, manajemen dan jaminan
pelayanan agar sesuai kebutuhan, merumuskan
kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani, dan
pola wilayah yang dilayani service catchment
zones.
8Geografi Kesehatan
- Geografi kesehatan berperan penting dalam
surveilans, intervensi kesehatan dan strategi
pencegahan penyakit. - Riset geografis atas pelayanan kesehatan dapat
mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan
kesehatan antara wilayah satu dan yang lain, dan
alokasi sumberdaya yang terbatas. - Contoh mengalokasikan bidan desa ke
daerah-daerah yang membutuhkan, dan membantu
penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan
perluasan yang telah ada.
9Informatika Geografi
- Dikenal pula sebagai geoinformatika atau
geomatika, merupakan ilmu dan teknologi untuk
mengumpulkan, menyimpan, menganalisis,
menafsirkan, menyusun model, mendistribusikan dan
memanfaatkan informasi yang mengacu aspek
kewilayahan (georeferenced) - Bersifat multidisiplin, meliputi survei dan
pemetaan, pengindraan jauh, sistem informasi
geografi dan global positioning system. - Mengandalkan pelbagai teknologi, seperti geometri
komputasi, perancangan grafik komputer,
pemrosesan gambar digital, multimedia, computer
aided design, sistem manajemen database,
statistik spatio-temporal, artificial
intelligence dan teknologi internet
10GIS
- Pendekatan lintas disiplin untuk solusi masalah,
agar bisa menemukan dan memvisualisasikan pola
data dan hubungan-hubungan baru yang hanya bisa
dipahami jika ditampilkan secara visual - Melalui klasifikasi data multidimensi dari banyak
sumber dan menyajikan dalam lapisan-lapisan peta,
masing-masing menggambarkan suatu aspek realitas,
kemudian menggabungkan lapisan-lapisan ini dengan
matching secara spasial, dan menganalisis sebagai
kesatuan informasi - Dapat dikategorikan sebagai bentuk data-mining
(penambangan data), khususnya dalam konteks rekam
medik pasien
11GIS
- Contoh data yang diintegrasikan dan digunakan
dalam GIS - Data kependudukan, misalnya census dan
socio-economic data - Data lingkungan, misalnya hasil pemantauan polusi
dan vegetasi (dari gambar-gambar satelit) - Topografi, hidrologi dan data mengenai iklim
- Data pemanfaatan lahan dan infrastruktur publik,
misalnya sekolah dan sumber air minum - Jaringan transportasi (access routes) data,
misalnya jalan, sungai dan rel kereta api - Infrastruktur kesehatan dan data epidemiologi,
misalnya data mortalitas dan morbiditas,
distribusi penyakit dan fasilitas kesehatan - Data lain untuk pelbagai analisis masalah
kesehatan.
12(No Transcript)
13Penerapan GIS
- Sebagai alat pemodelan dan pendukung keputusan
distribusi dan variasi penyakit dan faktor-faktor
yang mungkin terkait, kecenderungan spasial dan
longitudinal, stratifikasi faktor risiko
penduduk-penduduk sesuai tempat tinggal mereka - Membantu alokasi sumberdaya dan akses (pelayanan
kesehatan, sumber air minum, sekolah), sasaran
intervensi dengan simulasi pelbagai skenario,
perkiraan wabah, dan pemantauan penyakit dan
hasil intervensi dari waktu ke waktu
interventions over time. - Teknik-teknik ekstrapolasi, misalnya pemantauan
wilayah setempat untuk memperkirakan daerah yang
tidak dipantau regions. - Penetapan jalur transportasi dan kedaruratan.
14Remote Sensing
- Dalam artikel berjudul New eyes for
epidemiologists aerial photography and other
remote sensing techniques (1970), Cline
meramalkan remote sensing digunakan untuk deteksi
dan pemantauan wabah penyakit-penyakit - Remote sensing adalah pengumpulan data geografik
dari udara, biasanya melalui rekaman dari pesawat
atau sensor satelit. - Sumber data GIS data dan dengan cepat meliput
wilayah luas di bumi, dengan biaya murah per
ground unit.
15Remote Sensing
- Data dari spektrum energi elektromagnetik yang
tak kelihatan dapat diidentifikasi dan memberikan
informasi penting. - Contoh, thermal infrared sensors dapat membedakan
suhu dari satu tempat ke tempat lain dan
menampilkan dalam film atau alat elektronik,
misalnya digunakan untuk pemantauan thermal
pollution, memungkinkan industrial effluence
dianalisis berdasarkan karakteristik panas yang
dihasilkan.
16Global Positioning System
- Global Positioning System (GPS) terdiri dari 24
Earth-orbiting satellites yang memancarkan
sinyal-sinyal ke penerima tertentu di bumi,
berupa unit tangan (hand-held) atau peralatan
stasioner untuk menentukan koordinat posisi. - Beberapa alat penerima juga menampilkan peta-peta
digital dan koordinat posisi di atas obyek dalam
peta tersebut. - GPS dapat juga memberikan data ketinggian,
kecepatan (selama berjalan) dan waktu pengukuran. - GPS mengumpulkan data lapangan (georeferenced
field data) untuk pemetaan
17GIS-related TechnologiesThe Global Positioning
System
18GIS-related TechnologiesThe Global Positioning
System
- GPS technology dapat membantu mengarahkan mobil
polisi, ambulans dan pemadam kebakaran dalam
situasi kedaruratan - Ground emergency units menerima signals dari GPS
receivers yang ada di kendaraan gawat darurat
untuk memandu kendaraan tersebut ke lokasi gawat
darurat. - GPS dapat dikombinasikan dengan real-time GIS
untuk menjamin arah yang efisien suatu ambulans
menuju jalur terpendek dan menghindari kemacetan
lalulintas (mengacu pada peta lalulintas yang
sedang berlangsung atau real time), pertolongan
dapat diberikan lebih cepat. - GPS receivers dalam waktu dekat akan menjadi
bagian HP (mobile phones), membantu mereka yang
cedera atau tersesat, tetapi tidak tahu lokasinya
di mana.
19Aplikasi Remote Sensing
- The MALSAT (Environmental Information Systems for
Malaria - http//www.liv.ac.uk/lstm/malsat.html)
meneliti ekoepidemiologi penyakit yang ditularkan
oleh vektor, termasuk malaria di sub-Saharan
Africa - Penelitian di Gambia menunjukkan bahwa data
satelit digunakan untuk menjelaskan variasi
penularan malaria, dan diuji coba di daerah lain
apakah dapat memperkirakan kemungkinan wabah
malaria di daerah lain. - Peneliti yang sama juga sedang mengerjakan proyek
Forecasting meningitis epidemics in Africa
untuk mengaitkan model yang mempertimbangkan
musim sebagai faktor untuk perkiraan wabah
meningococcal meningitis di Afrika.
20Aplikasi GPS
- Team pemetaan GPS mempekerjakan para nelayan
lokal untuk memetakan pinggir pantai danau,
sementara jalan-jalan dipetakan dengan GPS oleh
pengendara mobil sementara menangkap data lokasi
obyek-obyek yang penting.
21WHO (World Health Organisation) GIS Programmes
22WHO (World Health Organisation) GIS Programmers
- The WHO is also using GIS technology in its
Leprosy Elimination Programme (LEP -
http//www.who.int/lep/Monitoring_and_Evaluation/g
is.htm). - The WHO Regional Office for the Americas (PAHO -
Pan American Health Organisation -
http//www.paho.org/english/sha/SHASIG.htm) has
developed its own GIS in Health project for the
Americas (SIG-EPI).
23- http//www.mara.org.za
- Secara spasial mengelompokkan wilayah-wilayah
benua Afrika berdasarkan transmisi dan keparahan
masalah malaria, pengendalian malaria dapat
disesuaikan dengan kebutuhan The MARA/ARMA maps
should be of great value to research on malaria
transmission dynamics. - MARA/ARMA dapat pula menjadi model untuk
penyakit-penyakit lain, sementara lapisan-lapisan
peta yang relevan dapat digunakan kembali
24Peta SARS dari Corda
25Hongkong Yellow Pages
SARS
26HIV DI AFRIKA SELATAN
27Tuberkulosis usus, peritonitis, kasus bedah
(meninggal)
28HealthQuery informasi akses ke rumah sakit
- Mencari RS terdekat dalam 5-mile radius di
sekitar 92373 (Zip code, CA, US). HealthQuery
menemukan 4 RS
29HealthQuery An Example of a Healthcare
Services/Access Application
- HealthQuery menunjukkan arah untuk menuju ke
Redlands Community Hospital (detailed driving
directions) dari 92373 (Zip code, CA, US)
30TERIMA KASIH