Title: NUCLEAR CHEMISTRY
1NUCLEAR CHEMISTRY RADIOCHEMISTRY
Lecture Presentation
- By
- Agung Nugroho Catur S,S.Pd.,M.Sc
- NIP. 19770723 200501 1 001
By Agung Nugroho Catur S,S.Pd.,M.Sc
Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan
PMIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
2REAKTOR NUKLIR
3TUJUAN PEMBELAJARAN
- Setelah mengikuti pembelajaran bab ini diharapkan
mahasiswa mampu - Mendeskripsikan reaktor nuklir
- Mengklasifikasikan tipe-tipe reaktor nuklir
- Menyebutkan komponen-komponen reaktor nuklir
- Mendeskripsikan PLTN dan prospeknya
- Menjelaskan metode penanganan limbah radioaktif
4CURAH PENDAPAT
- Apakah reaktor nuklir itu?
- Ada berapa jenis reaktor nuklir?
- Apa saja komponen dalam reaktor nuklir?
- Bagaimana prinsip kerja reaktor nuklir?
- Apa yang anda ketahui tentang PLTN dan prospeknya
di Indonesia? - Bagaimana cara penanganan limbah radioaktif?
5PENGERTIAN REAKTOR
- Apa yang dimaksud dengan
- Reaktor
- ?
6- Reaktor menurut arti sesungguhnya adalah tempat
berlangsungnya reaksi. - Berdasarkan proses reaksinya, reaktor dibedakan
menjadi - 1. Reaktor kimia,
- Apabila yang terjadi di dalamnya adalah reaksi
kimia. Misalnya reaktor pada pabrik pupuk,
pabrik kertas, dll.
7- 2. Reaktor bakar (tungku)
- Apabila proses yang terjadi di dalamnya adalah
reaksi pembakaran. Misalnya reaktor pada pabrik
baja atau tungku perajin logam. - 3. Reaktor nuklir
- Apabila proses yang terjadi di dalamnya adalah
reaksi nuklir.
8REAKTOR NUKLIR
- Reaktor nuklir pertama kali dibangun oleh Enrico
Fermi pada tahun 1942 di Universitas Chicago. - Reaktor nuklir adalah suatu alat untuk
mengendalikan reaksi fisi berantai dan sekaligus
menjaga kesinambungan reaksi itu. - Reaktor nuklir ditetapkan sebagai alat yang
menggunakan materi nuklir sebagai bahan bakarnya.
9- Materi fisi yang digunakan sebagai bahan bakar
misalnya Uranium, Plutonium, dll. - Secara umum, reaktor nuklir adalah tempat
berlangsungnya reaksi nuklir yang terkendali. - Untuk mengendalikan operasi dan menghentikannya
digunakan bahan penyerap neutron yang disebut
batang pengendali.
10KLASIFIKASI REAKTOR NUKLIR
- Klasifikasi jenis-jenis reaktor nuklir dibedakan
berdasarkan kegunaan, tenaga neutron dan nama
komponen serta parameter operasinya. - Menurut kegunaan, dibedakan
- 1. Reaktor daya
- 2. Reaktor riset, termasuk uji material dan
latihan. - 3. Reaktor produksi isotop . Reaktor ini
kadang-kadang digolongkan juga ke dalam reaktor
riset.
11- Ditinjau dari tenaga netron yang melangsungkan
reaksi pembelahan, reaktor dibedakan menjadi - 1. Reaktor cepat GCFBR, Liquid Metal Fast
Breeder Reactor (LMFBR), SCFBR. - 2. Reaktor thermal PWR, BWR, PHWR, GCR.
12- Berdasarkan parameter yang lain dapat disebut
- 1. Reaktor berreflektor grafit Gas Cooled
Reactor (GCR), AGCR. - 2. Reaktor berpendingin air ringan PWR, BWR.
- 3. Reaktor suhu tinggi HTGR
- Masih banyak nama atau jenis reaktor lainnya.
13Reaktor Fisi
- Reaktor fisi merupakan instalasi yang
menghasilkan daya panas secara konstan dengan
memanfaatkan reaksi fisi berantai. - Istilah ini dibedakan dengan reaktor fusi yang
memanfaatkan panas dari reaksi fusi. - Dimungkinkan adanya reaktor yang memadukan kedua
jenis tersebut (reaktor hibrid).
14Reaktor Fusi
- Reaktor fusi adalah suatu instalasi untuk
mengubah energi yang terjadi pada reaksi fusi
menjadi energi panas atau listrik yang mudah
dimanfaatkan. - Reaksi fusi merupakan reaksi penggabungan inti
atom ringan, misalnya reaksi antara deuterium dan
tritium.
15Reaktor Penelitian
- Reaktor riset/penelitian yang diutamakan adalah
pemanfaatan netron yang dihasilkan dari reaksi
nuklir untuk keperluan berbagai penelitian dan
produksi isotop. - Misalnya reaktor uji material yang secara khusus
digunakan untuk uji iradiasi, reaktor untuk
eksperimen fisika reaktor, reaktor riset untuk
penelitian dengan menggunakan berkas netron dan
alat eksperimen kekritisan, reaktor untuk
pendidikan dan pelatihan.
16- Di antara reaktor-reaktor tersebut, reaktor
riset-pun terdiri dari berbagai macam, misalnya
reaktor untuk eksperimen berkas netron dan uji
iradiasi material, reaktor untuk eksperimen
perisai, reaktor untuk uji pulsa, dll. - Tipe-tipe reaktor riset antara lain tipe kolam
berpendingin dan bermoderator air berat, tipe
kolam berpendingin dan bermoderator air ringan
dan tipe kolam berpendingin air ringan dan
bermoderator air berat.
17Reaktor Daya
- Reaktor daya adalah reaktor yang digunakan untuk
menghasilkan daya listrik, biasa disebut
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). - Pada reaktor daya, yang dimanfaatkan adalah uap
yang bersuhu dan bertekanan tinggi yang
dihasilkan oleh reaksi fisi untuk memutar turbin,
turbin menggerakkan generator yang menghasilkan
listrik.
18- Netron yang dihasilkan sebagian diserap oleh
batang kendali dan sebagian diserap lagi diubah
menjadi netron untuk berlangsungnya reaksi
berantai.
19KOMPONEN REAKTOR NUKLIR
- Komponen-komponen reaktor nuklir antara lain
- 1. Bahan bakar nuklir/bahan dapat belah
- 2. Bahan moderator
- 3. Pendingin reaktor
- 4. Perangkat batang kendali
- 5. Perangkat detektor
20- 6. Reflektor untuk mengendalikan laju
pembelahan. - 7. Perangkat bejana dan perisai reaktor.
- 8. Perangkat penukar panas.
- Komponen No. 1 s/d 6 berada pada suatu lokasi
yang disebut Teras Reaktor, yaitu suatu tempat
dimana reaksi berantai tersebut berlangsung.
21 Skema Dasar Reaktor Nuklir
221. Bahan Bakar Nuklir
- Terdapat dua jenis bahan bakar nuklir,yaitu
- a. Bahan Fisil suatu unsur/atom yang langsung
dapat memberikan reaksi pembelahan apabila
dirinya menangkap neutron. Contoh 92U233,
92U235, 94Pu239, 94Pu241 - b. Bahan Fertil suatu unsur/atom yang setelah
menangkap neutron tidak dapat langsung membelah,
tetapi membentuk bahan fisil. - Contoh 90Th232, 92U238
23- Pada kenyataannya sebagian besar bahan bakar
nuklir yang berada di alam adalah bahan fertil. - Elemen bakar reaktor nuklir dibuat dengan kadar
isotop fisilnya lebih besar dari kondisi alamnya,
isotop demikian disebut isotop yang diperkaya,
sedangkan untuk kadar isotop fisil yang lebih
kecil dari kondisi alamnya disebut isotop yang
susut kadar.
242. Bahan Moderator
- Dalam reaksi fisi,neutron yang dapat menyebabkan
reaksi pembelahan adalah neutron thermal. - Neutron thermal memiliki energi sekitar 0,025 eV
pada suhu 27oC, sementara neutron yang lahir dari
reaksi pembelahan memiliki energi rata-rata 2
MeV, yang sangat jauh lebih besar dari energi
thermalnya.
25- Syarat bahan moderator
- atom dengan nomor massa kecil.
- memiliki tampang lintang serapan neutron
(keboleh-jadian menyerap neutron) yang kecil. - Memiliki tampang lintang hamburan yang besar.
- Memiliki daya hantar panas yang baik.
- Tidak korosif.
- Contoh H2O, D2O, grafit, berilium, dll.
263. Pendingin Reaktor
- Pendingin reaktor berfungsi sebagai sarana
pengambilan panas hasil fisi dari dalam elemen
bakar untuk dipindahkan /dibuang ke tempat
lain/lingkungan melalui perangkat penukar panas. - Bahan yang baik sebagai pendingin adalah fluida
yang koefisien perpindahan panasnya sangat bagus,
memiliki tampang lintang serapan neutron yang
kecil, dan tampang lintang hamburan yang besar
serta tidak korosif. Contoh H2O, D2O, Na cair,
gas He dll.
274. Batang Kendali Reaktor
- Batang kendali berfungsi sebagai pengendali
jalannya operasi reaktor agar laju
pembelahan/populasi neutron di dalam teras
reaktor dapat diatur sesuai dengan kondisi
operasi yang dikehendaki. - Selain itu, juga berfungsi untuk memadamkan
reaktor/menghentikan reaksi pembelahan.
28- Bahan batang kendali adalah material yang
mempunyaintampang lintang serapan neutron yang
sangat besar, dan tampang lintang hamburan yang
kecil. - Bahan batang kendali Boron, Cadmium,
Gadolinium, dll. - Prinsip kerja pengaturan oerasi adalah dengan
jalan memasukkan dan mengeluarkan batang kendali
ke dan dari teras reaktor.
295. Perangkat Detektor
- Detektor adalah komponen penunjang yang mutlak
diperlukan di dalam reaktor nuklir. - Semua informasi tentang kejadian fisis di dalam
teras reaktor, yang meliputi popularitas neutron,
laju pembelahan, suhu dan lain-lain hanya dapat
dilihat melalui detektor yang dipasang di dalam
teras.
306. Reflektor
- Neutron yang keluar dari pembelahan bahan fisil,
berjalan dengan kecepatan tinggi ke segala arah.
Karena tidak bermuatan listrik maka gerakan
neutron tsb bebas menembus medium dan tidak
berkurang bila tidak menumbuk inti atom medium. - Sebgian neutron tsb dapat lolos keluar teras
reaktor, atau hilang dari sistem. Kondisi
demikian merugikan.
31- Untuk mengurangi kejadian tsb, maka sekeliling
teras reaktor dipasang bahan pemantul neutron
yang disebut Reflektor, sehingga
neutron-neutron yang lolos akan bertahan dan
dikembalikan ke dalam teras untuk dimanfaatkan
lagi pada proses fisi berikutnya. - Bahan reflektor yang baik adalah unsur-unsur yg
mempunyai tampang lintang hamburan neutron yang
besar, dan tampang lintang seraapan yg sekecil
mungkin serta tidak korosif. - Contoh Berilium, Grafit, Parafin, H2O, D2O.
327. Bejana dan Perisai Reaktor
- Bejana/tangki reaktor berfungsi untuk menampung
fluida pendingin agar teras reaktor selalu
terendam di dalamnya. - Bejana tsb harus kuat menahan beban dan tidak
korosif bila berinteraksi dengan pendingin atau
benda lain di dalam teras. - Contoh bahan bejana reaktor Aluminium dan
Stainless stell.
33- Perisai reaktor berfungsi untuk
menahan/menghambat/menyerap radiasi yang lolos
dari teras reaktor agar tidak menerobos keluar
sistem reaktor. - Pada umumnya perisai yang digunakan adalah
lapisan beton berat.
348. Perangkat Penukar Panas
- Perangkat penukar panas (Heat Exchanger)
merupakan komponen penunjang yang berfungsi
sebagai sarana pengalihan panas dari pendingin
primer, yang menerima panas dari elemen bakar,
untuk diberikan pada fluida pendingin yang lain
(sekunder). - Dengan sistem pengambilan panas tsb maka
integritas komponen teras akan selalu terjamin. - Pada jenis reaktor tertentu, terutama PLTN heat
exchanger juga berfungsi sebagai fasilitas
pembangkit uap.
35Nuclear Reactor
- In nuclear reactors the heat generated by the
reaction is used to produce steam that turns a
turbine connected to a generator.
Source John D. Bookstaver, Chemistry, The
Central Science, 10th edition Theodore L. Brown
H. Eugene LeMay, Jr. and Bruce E. Bursten
36Nuclear Reactor
- The reaction is kept in check by the use of
control rods. - These block the paths of some neutrons, keeping
the system from reaching a dangerous
supercritical mass. - The control rods must be withdrawn from between
the fuel rods the to initiate nuclear reaction. - The normal position of the control rods is in
between the fuel rods.
Source John D. Bookstaver, Chemistry, The
Central Science, 10th edition Theodore L. Brown
H. Eugene LeMay, Jr. and Bruce E. Bursten
37Nuclear Fuel
- The most common fuel for a nuclear reactor is
usually uranium pressed dioxide into pellets - The UO2 is produced from enriched UF6 gas.
- The pellets are encased in long metal tubes,
usually made of zirconium alloy (zircalloy) or
stainless steel, to form fuel rods. - The fuel rods are sealed and assembled in
clusters to form fuel assemblies for use in the
core of the nuclear reactor.
Source John D. Bookstaver, Chemistry, The
Central Science, 10th edition Theodore L. Brown
H. Eugene LeMay, Jr. and Bruce E. Bursten
38Nuclear Waste
Source John D. Bookstaver, Chemistry, The
Central Science, 10th edition Theodore L. Brown
H. Eugene LeMay, Jr. and Bruce E. Bursten
39Nuclear Fusion
- Fusion would be a superior method of generating
power. - ?? Once fusion reactors are perfected, the
products of the reaction will not be radioactive.
(There are radioactive products of hydrogen
fusion.) - ?? In order to achieve fusion, the material must
be in the plasma state at several million
Kelvin's.
Source John D. Bookstaver, Chemistry, The
Central Science, 10th edition Theodore L. Brown
H. Eugene LeMay, Jr. and Bruce E. Bursten
40Nuclear Fusion
- A Tokomak reactor, like the one shown on the
right right, show promise for carrying out these
reactions. - Magnetic fields are used to compress materials to
initiate the reaction. - Today, lasers may be used to initiate the fusion
reaction. - Magnetic fields are used to contain the fusion
reactants and products.
Source John D. Bookstaver, Chemistry, The
Central Science, 10th edition Theodore L. Brown
H. Eugene LeMay, Jr. and Bruce E. Bursten