Pertemuan 2 Pemrograman Linear - PowerPoint PPT Presentation

1 / 26
About This Presentation
Title:

Pertemuan 2 Pemrograman Linear

Description:

Title: Judul Author: Debby Tanamal Last modified by: Rojali Created Date: 4/16/2005 3:08:17 AM Document presentation format: On-screen Show Company – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:107
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 27
Provided by: Debby209
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pertemuan 2 Pemrograman Linear


1
Pertemuan 2Pemrograman Linear
  • Matakuliah K0442 Metode Kuantitatif
  • Tahun 2005
  • Versi 1 / 0

2
Learning Outcomes
  • Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
  • akan mampu
  • Merumuskan masalah-masalah yang ada kedalam
    formulasi model programasi linear

3
Outline Materi
  • Formulasi dan asumsi dasar linear programming
  • Aplikasi formulasi linear programming

4
Tujuan Perusahaan
  • Yang paling sering terjadi adalah sedapat mungkin
    memaksimumkan laba atau meminimumkan biaya.

5
Formulasi Model
  • Komponen Model
  • 1. Variabel Keputusan
  • 2. Fungsi Tujuan
  • 3. Batasan Model

6
Variabel Keputusan
  • Merupakan simbol matematika yang menggambarkan
    tingkatan aktifitas perusahaan.
  • Contoh
  • perusahaan elektronik menginginkan untuk
    memproduksi x1 radio, x2 bakaran roti, dan x3
    jam, dimana x1, x2 dan x3 adalah lambang yang
    menunjukkan jumlah variabel setiap item yang
    tidak diketahui. Nilai akhir dari x1, x2, x3,
    sesuai pengarahan perusahaan, merupakan keputusan
    (misal x1 10 radio adalah keputusan perusahaan
    untuk memproduksi radio).

7
Tahap Dalam Menggunakan Program Linier
  • 1.Masalah harus dapat diidentifikasikan sebagai
    sesuatu yang dapat diselesaikan dengan program
    linier.
  • 2.Masalah yang tidak terstruktur harus dapat
    dirumuskan dalam model matematika, sehingga
    menjadi terstruktur.
  • 3.Model harus dapat diselesaikan dengan teknik
    matematika yang telah dibuat

8
Fungsi Tujuan
  • Merupakan hubungan matematika linier yang
    menjelaskan tujuan perusahaan dalam terminologi
    variabel keputusan.
  • Fungsi tujuan selalu mempunyai salah satu target
    yaitu memaksimumkan atau meminimumkan suatu nilai
    (memaksimumkan laba atau meminimumkan biaya utk
    memproduksi radio)

9
Batasan Model
  • Merp hubungan linier dari varibel-variabel
    keputusan batasan-batasan menunjukkan
    keterbatasan perusahaan karena lingkungan operasi
    perusahaan.
  • Batasan-batasan dapat berupa keterbatasan sumber
    daya atau pedoman.
  • Contoh hanya 40 jam tenaga kerja tersedia,
    untuk membuat radio selama proses produksi.

10
CONTOH Kombinasi Produk
  • Perusahaan Barang Maju Bersama memproduksi 2
    produk setiap hari yaitu mangkok dan cangkir.
    Perusahaan mempunyai 2 sumber daya yang terbatas
    jumlahnya yang digunakan untuk memproduksi
    produk-produk tersebut seperti tanah liat dan
    tenaga kerja. Dengan keterbatasan sumber daya,
    perusahaan ingin mengetahui berapa banyak mangkok
    dan gelas yang akan diproduksi tiap hari dalam
    rangka memaksimumkan laba. Kedua produk mempunyai
    kebutuhan sumber daya untuk produksi serta laba
    per item adalah sebagai berikut

11
Kebutuhan Sumber Daya Kebutuhan Sumber Daya Kebutuhan Sumber Daya Kebutuhan Sumber Daya
Produk / unit Tenaga Kerja Tanah Liat Laba / Pon
Mangkok 1 4 4
Cangkir 2 3 5
Tersedia 40 jam tenaga dan 120 pon tanah liat
setiap hari untuk produksi. Masalah ini akan
dirumuskan sebagai model program linier dengan
mendefinisikan terpisah setiap komponen model dan
menggabungkan komponen-komponen tersebut dalam
satu model.
12
Variabel Keputusan
  • Keputusan yang dihadapi manajemen dalam masalah
    ini adalah berapa banyak mangkok dan cangkir yang
    harus diproduksi tiap hari.
  • Jumlah yang diproduksi untuk tiap jenis produk
    adalah sebagai berikut
  • X1 jumlah mangkok yang diproduksi
  • X2 jumlah cangkir yang diproduksi

13
Fungsi Tujuan
  • Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan
    total laba. Laba perusahaan adalah jumlah dari
    laba setiap mangkok dan cangkir.
  • memaksimumkan Z 4 x1 5 x2
  • dimana
  • Z total laba tiap hari
  • 4x1 laba dari mangkok
  • 5x2 laba dari cangkir

14
Batasan Model-1
  • Dalam masalah berikut terdapat 2 sumber daya
    digunakan tenaga kerja dan tanah liat
  • BATASAN TENAGA KERJA
  • Untuk setiap mangkok yang diproduksi memerlukan 1
    (satu) jam tenaga kerja dan Untuk setiap cangkir
    diperlukan 2 jam tenaga kerja .. 1x1 2x2
  • Akan tetapi jumlah tenaga kerja sebesar 1x1 2x2
    dibatasi sampai dengan 40 jam perhari, maka
    batasan tenaga kerja menjadi
  • 1x1 2x2 40 jam

15
Batasan Model-2
  • BATASAN TANAH LIAT
  • Setiap mangkok memerlukan 4 pon tanah liat.
    Jumlah tanah liat yang digunakan tiap hari untuk
    memproduksi mangkok adalah 4 x1 pon
  • Setiap cangkir memerlukan 3 pon tanah liat.
    Jumlah tanah liat yang digunakan tiap hari adalah
    3 x2.
  • Jika diasumsikan bahwa tanah liat yang tersedia
    tiap hari adalah 120 pon, batasan bahan baku
    dapat dirumuskan sebagai berikut
  • 4 x1 3 x2 120 pon

16
Batasan Model-3
  • Batasan akhir adalah bahwa jumlah mangkok dan
    cangkir yang diproduksi bernilai nihil atau
    positif
  • x1 0, x2 0

17
Model Program Linier
  • Memaksimumkan Z 4 x1 5 x2
  • Terbatas pada
  • 1 x1 2 x2 40
  • 4 x1 3 x2 120
  • x1, x2 0

18
Contoh Unsur-Unsur Campuran
  • Perusahaan makanan biji-bijian menghasilkan
    makanan biji-bijian yang disebut Fortified
    Munchies, yang diiklankan sebagai makanan yang
    memenuhi kebutuhan harian atas vitamin A dan D.
    Departemen pencampuran menggunakan tiga macam
    unsur-unsur dalam membuat makanan biji-bijian -
    terigu, gandum dan beras - semuanya berisi
    berbagai vitamin A dan D dalam jumlah tertentu.
    Apabila untuk satu kotak biji-bijian harus berisi
    jumlah tertentu vitamin A dan D maka perusahaan
    menginstruksikan departemen pencampuran untuk
    menentukan berapa ons setiap unsur yang harus
    dimasukkan dalam setiap kotak biji-bijian dalam
    usaha untuk meminimumkan biaya.

19
Kontribusi Vitamin Kontribusi Vitamin Kontribusi Vitamin Kontribusi Vitamin Kontribusi Vitamin
Vitamin Terigu Gandum Beras Kebutuhan
  (mg/ons) (mg/ons) (mg/ons) mg/box
A 10 20 8 100
D 7 14 12 70
Biaya 1 ons terigu adalah .04, biaya satu gandum
adalah .06 dan biaya satu ons beras adalah .02
20
Variabel Keputusan
  • Masalah ini berisi tiga variabel keputusan yang
    menunjukkanjumlah ons untuk setiap unsur dalam
    kotak yang berisi biji-bijian. x1 ons terigu
    x2 ons gandum dan x3 ons beras

21
Fungsi Tujuan
  • Tujuan untuk meminimum biaya setiap kotak
    biji-bijian. Biaya total adalah jumlah
    biaya-biaya individu dari setiap unsur.
  • Jadi fungsi tujuan adalah untuk meminimumkan
    total biaya, Z, ditunjukkan sebagai
  • meminimumkan Z 0.04x1 0.06x2 0.02x3
  • dimana
  • Z total biaya per kotak
  • .04 x1 biaya terigu per kotak
  • .06 x2 biaya gandum per kotak
  • .02 x3 biaya beras per kotak

22
Batasan Model-1
  • Batasan kebutuhan vitamin yang terdapat dalam
    biji-bijian
  • Untuk vitamin A 10 x1 20 x2 8 x3 100 Mg
  • dimana
  • 10 x1 kontribusi terigu dalam vitamin A
    (mg)
  • 20 x2 kontribusi gandum dalam vitamin A
    (mg)
  • 8 x3 kontribusi beras dalam vitamin A
    (mg)

23
Batasan Model-2
  • Untuk vitamin D
  • 7 x1 14 x2 12 x3 70 mg
  • x1, x2, x3 0

24
Batasan Model-3
  • Model program linier
  • meminimumkan
  • Z 0.04 x1 0.06 x2 0.02 x3
  • Terbatas pada
  • 10 x1 20 x2 8 x3 100
  • 7 x1 14 x2 12 x3 70
  • x1, x2, x3 0

25
Karakteristik Masalah Program Linier
  • 1. Masalah mencakup tujuan yang akan dicapai.
    Jadi langkah pertama dalam memformulasikan model
    program linier adalah mempelajari masalah dengan
    sebaik-baiknya dalam rangka mencapai tujuan
    manajemen.
  • 2. Menentukan variabel keputusan untuk memudahkan
    penentuan fungsi tujuan dan batasan
  • 3. Terdapatnya batasan-batasan, membuat
    pencapaian fungsi tujuan yang tidak terbatas
    tidak dapat terjadi

26
Kesimpulan
  • Model program linier dari masalah-masalah ini
    memperlihatkan karakteristik-karakteristik umum
    tertentu
  • 1. Fungsi tujuan untuk dimaksimumkan atau
    diminimumkan
  • 2. Kumpulan batasan-batasan
  • 3. Variabel-variabel keputusan untuk mengukur
    tingkatan aktifitas
  • 4. Semua hubungan batasan dan fungsi tujuan
    adalah linier
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com