Title: PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1PENELITIAN TINDAKAN KELAS
- Semangat Pembelajaran Guru Profesional
2Pengertian PTK
- PENELITIAN (penyelidikan, pencermatan)
- TINDAKAN (perberian perlakuan)
- KELAS (sekelompok peserta didik yang sedang
mempelajari hal yang sama pada waktu yang
bersamaan)
3Mengapa Guru HARUS PTK?
- Pembelajaran yang telah dilaksanakan belum
memuaskan - Mutu pembelajaran harus senantiasa ditingkatkan
- PTK adalah bagian profesionalisme guru
- PTK adalah jam terbang guru
4Karakteristik PTK
Rumusan masalah Metode Hasil
Riset Akademik Berdasar interest disiplin peneliti Dirumuskan oleh peneliti Desain eksperimen, instrumen, ststistik uji hip dilaksanakan oleh peneliti Publikasi, seminar dibuat peneliti
Policy research Berdasarkan kebutuhan klien Desain riset kuasi eksperimen dilapangan Statistik, instrumen dilaksanakan peneliti Laporan untuk klien/sponsor
Participatory action research Berdasarkan masalah urgen dari lapangan. Dirumuskan bersama oleh pelaku peneliti Desain terbuka keabsahan berdasar konsensus, instrumen orisinal, analisis berganda kerjasama sasaran/pelaku peneliti Perubahan situasi, partisipasi kreatif dalam proses perubahan situasi sasaran kerjasama antara pelaku peneliti
5Karakteristik PTK
- Spesifik kontektual masalah adalah faktual
yang dihadapi oleh dosen/guru, shg tidak ada
sampel guna generalisasi. - Problem solving pengembangan pembelajaran dalam
PTK berorientasi pd pemecahan masalah
pembelajaran - Kolaboratif dalam keg.ini dosen bekerjasama dg
dosen lain atau dg guru - Reflektif proses refleksi dimulai dari refleksi
awal, peneliti sadar adanya masalah pembelajaran,
menganalisis penyebabnya, dan refleksi atas
perubahan hasil tindakan.
6Prinsip Dasar PTK
- Siklis pengembangan pembelajaran sbg upaya yg
berkelanjutan secara siklis sampai diperoleh
hasil. - Sistematik persiapan, pelaksanaan, observasi,
evaluasi, refleksi. - Integral kegiatan mengembangkan pembelajaran
bagian integral pembelajaran harus
diselenggarakan dg tetap bersandar pd alur d
kaidah ilmiah. - Autentik masalah yg ditangani adalah masalah
riil yg terjadi dalam konteks pembelajaran nyata. - Konsisten konsistensi sikap d kepedulian dalam
memperbaiki d meningkatkan mutu pembelajaran
sangat diperlukan. - Komprehensif permasalahan tidak dibatasi di
kelas tapi juga diluar kelas
7Prosedur PTK
- Mengidentifikasi masalah pembelajaran
- Menganalisis merumuskan masalah pemb.
- Merencanakan tindakan berdasarkan rumusan masalah
- Melaksanakan tindakan, observasi, dan asesmen
- Menganalisis data hasil observasi dan asesmen
serta interpretasi - Melakukan refleksi dan merencanakan tindak lanjut
untuk siklus berikutnya.
8Proses siklus PTK
Rencana tindakan
Siklus 1
Refleksi
Observasi evaluasi
Rencana tindakan ulang
Pelaksanaan tindakan
Refleksi
Siklus 2
Observasi evaluasi
?berhasil
Pelaksanaan tindakan
9Merencanakan tindakan/ planning
- Peneliti merancang tindakan-tindakan yang harus
dilakukan oleh guru dan tindakan yang harus
dilakukan oleh siswa, untuk beberapa pertemuan
yang dirancang. - Peneliti menyusun pedoman/ instrumen pemantauan
terhadap tindakan yang dilakukan oleh guru dan
siswa
102. Pelaksanakan tindakan
- Guru melaksanakan tindakan sesuai dengan
rancangan yang telah ditetapkan. - Semantara itu pemantau melakukan pemantauan
terhadap proses pembelajaran (mengobservasi,
menilai, menginterpretasi, dll.) sesuai dengan
pedoman
113. Observasi evaluasi
- Pemantau mengobservasi proses pembelajaran
tindakan guru dan siswa, serta lingkungan kelas. - Guru memantau siswa
- Guru, pemantau, dan siswa bersama-sama
menganalisis hasil observasi, interpretasi
124. Refleksi
- Pemantau, guru dan siswa berdiskusi melakukan
evaluasi hasil pemantauan atas keberhasilan
tindakan dan mengidentifikasi kekurangan tindakan
guna menyusun perbaikan tindakan dan instrumen
berikutnya.
13Menemukan masalah pembelajaran
- Merasakan adanya masalah nyata yang timbul dalam
kegiatan pembelajaran sehari-hari yang dihadapi
oleh dosen/guru, dan peserta didik. - Cara merasakan dengan bertanya pada diri sendiri,
contoh sbb
- Apakah kompetensi awal siswa untuk mengikuti
pembelajaran cukup memadai? - Apakah proses pembelajaran yang dilakukan cukup
efektif? - Apakah sarana/prasarana pembelajaran cukup
memadai? - Apakah hasil pembelajaran cukup berkualitas?
- Apakah ada unsur inovatif dalam pelaksanaan
pembelajaran? - Bagaimana melaksanakan pembelajaran dengan
strategi pembelajaran inovatif tertentu?
14Identifikasi masalah pembelajaran
- Menulis semua hal terkait dengan pembelajaran
yang dirasakan perlu memperoleh perhatian untuk
menghindari dampak yang tidak diharapkan - Memilah dan mengklasifikasikan masalah sesuai
dengan jenisnya, mencatat jumlah peserta didik
yang mengalaminya, dan mengidentifikasi
frekuensi timbulnya masalah - Mengurutkan masalah sesuai dengan tingkat
urgensinya untuk ditindaki (kemudahannya,
keseringannya, dan jumlah siswa yang
mengalaminya) - Tim peneliti kemudian secara bersama-sama memilih
permasalahan yang urgen untuk dipecahkan - Selanjutnya masalah-masalah tsb.dikaji kelayakan,
signifikansi, dan kontribusinya.
15Menganalisis masalah pembelajaran
- Masalah tsb. merupakan masalah faktual yang
benar-benar ada didalam pembelajaran/perkuliahan/k
elas - Masalah tsb.dapat dicari dan diidentifikasi
faktor-faktor penyebabnya - Ada alternatif tindakan yang dipilih
- Masalah memiliki nilai strategis bagi
peningkatan/ perbaikan proses dan hasil
pembelajaran - Selain itu, dapat ditanyakan
- Apakah masalah teridentifikasi dengan jelas?
- Apakah ada bukti empirik yg menunjukkan
keberhasilan tindakan serupa yang pernah
dilakukan sebelumnya? - Bagaimana kesiapan peneliti melaksanakan tindakan
yang telah dipilih?
16Merumuskan masalah pembelajaran
- Perlu mempertimbangkan 4 aspek, sbb
- Aspek substansi, manfaat tindakan dalam perbaikan
pembelajaran - Aspek orisinalitas, apakah tindakan hal baru
- Aspek formulasi, dirumuskan dalam kalimat tanya,
tidak bermakna ganda, tindakannya dapat mengatasi
masalah - Aspek teknis, kemampuan pengembang metodologi
PTK, materi, teori, strategi, fasilitas
17Merumuskan masalah ptk(Kerlinger, 1973 Tuckman,
1978 Ary, 1982 Suryabrata, 1983 Kasbolah dan
Sukaryana, 2001)
- Masalah dirumuskan secara jelas, tidak bermakna
ganda - Masalah ditulis dengan kalimat tanya
- Rumusan masalah menunjukkan hubungan antara
permasalahan dan tindakan - Rumusan masalah dapat diuji secara empirik, data
dapat dikumpulkan. - Rumusan masalah menunjukkan secara jelas subjek
dan/atau lokasi pengembangan - Rumusan masalah menunjukkan secara jelas tindakan
yg diimplementasikan untuk menyelesaikan masalah
pembelajaran