D A R A H - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

D A R A H

Description:

D A R A H Darah : Plasma Macam-macam Sel Plasma: Air Nutrien Elektrolit Protein Metabolit Hormon Persamaan Henderson - Hasselbalch HA H+ + A ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:269
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 96
Provided by: WinX1196
Category:
Tags: shok

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: D A R A H


1
D A R A H
  • Darah
  • Plasma
  • Macam-macam Sel
  • Plasma
  • Air Nutrien
  • Elektrolit Protein
  • Metabolit Hormon

2
Elektrolit dalam plasma
Na, K, Ca2, Cl-, Pi, Mg2, Cr, Co, Cu2, I,
Fe2, Mn2, Mo, Se, Si, Zn, F dll.
Plasma protein albumin, hemoglobin, globulin,
lipoprotein, dan fibrinogen.
3
Macam-macam sel Sel darah merah
(eritrosit) Sel darah putih (leukosit) granulos
it, monosit dan limfosit.
Granulosit neutrofil, basofil, dan eosinofil.
4
Fungsi darah
  • Respirasi, transport O2 dari paru ke jaringan
    dan CO2 dari jaringan ke paru.
  • Nutrisi, penyerapan dan transport makanan
  • Ekresi, transport hasil buangan ke ginjal, paru,
    kulit dan intestin untuk dibuang ke luar tubuh.
  • Mempertahankan keseimbangan asam basa
  • Pengaturan keseimbangan air.
  • Pengaturan temperatur tubuh.
  • Mekanisme defensif atau pertahanan tubuh
    terhadap infeksi dengan sel darah putih dan
    antibodi.
  • Transport hormon dan pengaturan metabolisme
  • Transport metabolit
  • Koagulasi.

5
Eritrosit dan leukosit(Hal-hal yang penting
dijumpai dalm klinik)
  • anemi, jaundis (sakit kuning), porfiria.
  • golongan darah
  • (transfusi, transplantasi)
  • peradangan, disini neutrofil berperan
  • Leukemia
  • (myeloid leukemia dan khronik dan akut
    limfositik leukemia)

6
Eritrosit (sel darah merah)
  • Fungsi
  • mengangkut oksigen
  • membuang CO2
  • membuang proton ( H)

Struktur sel membran larutan (solution)
7
Normal Bood smear
8
b-Thalassemia intermedia
9
Jumlah eritrosit 4,6 - 6,2 juta/? L (2,5 x
1013)
Hb ?14 - 18 g/dL ?12 - 16 g/dL
Hct ?42 - 52 ? 37 - 47
Life span 120 hari
berarti 1 dari 20000 milliar (billion) sel
yaitu 20 milliar diganti setiap detiknya.
Sel darah merah yang baru ini disebut
retikulosit yang jumlahnya kira-kira 1
dari total sel darah merah
10
Eritropoietin
  • suatu glikoprotein
  • 166 asam amino (mol mass 34 kDa).
  • pengatur utama dari pembentukan sel darah merah.
  • disintesis terutama dalam ginjal
  • dirangsang oleh ? keadaan hipoksia
  • untuk proliferasi diperlukan interleukin 3 dan
    "insulin like growth factor"
  • dapat direproduksi secara komersial

11
Metabolisme sel darah merah
  • Dalam sel darah merah tidak terjadi sintesis
    glikogen, asam lemak, protein dan asam nukleat
  • Dapat mengadakan pertukaran kholesterol dari
    membran sel dengan kholesterol plasma.
  • Sangat tergantung akan glukosa sebagai sumber
    enersi.
  • ATP dari unaerobik glikolisis
  • HMP Shunt sangat aktif
  • Dapat membuat glutathion (GSH)

12
(No Transcript)
13
GSH bersama-sama dengan NADPH dapat menghilangkan
H2O2
Zat besi ( Fe ) harus dalam keadaan ferous ( 2
) untuk transport oksigen
Sel darah merah mengandung beberapa enzim yang
diperlukan dalam metabolisme nukleotida, yang
mana apabila kekurangan enzim ini dapat
menyebabkan anemia hemolitik
14
"Oxidative stress" OS
suatu keadaan dimana pembentukan "pro-oxidants
(oksigen yang berpotensi toksik) melebihi
anti-oksidan (yang dapat menghilangkan,
menekan pembentukan, scavengingmemburu
pro-oksidan)
15
  • Oksigen yang berpotensi toksik
  • (bersifat racun) ?
  • terbentuk dalam metabolisme dalam sel
  • misalnya
  • superoksid ( O2-. ),
  • hidrogen peroksid ( H2O2 ),
  • radikal peroksil ( ROO?),
  • dan radikal hidroksil ( OH? ).

Radikal hidroksil ? yang paling reaktif
16
SOD (Super Oxide Dismutase) mengkatalisis reaksi
O2-. O2-. H ? H2O2 O2
Catalase mengkatalisis reaksi 2H2O2 ? 2
H2O O2
Glutation ( GSH ) dapat ? H2O2 H2O2 GSH
? GS-SG H2O
NADPH dapat
mereduksi kembali GS-SG NADPH GS-SG ?
GSH NADP
17
Reaksi Fenton Fe2 H2O2 ? Fe3 ( OH? )
( OH- ) Reaksi Haber-Weiss (dikatalisis Fe)
O2-. H2O2 ? O2 OH? OH-
Antioksidan yang lain asam askorbat,
betakarotin dan vitamin E.
18
  • Oksidative stress dapat terjadi ?
  • mengkonsumsi bahan khemikal tertentu
  • atau obat-obatan tertentu.
  • Terjadi apabila
  • jumlah anti oksidan berkurang atau
  • kekurangan enzim yang dibutuhkan
  • untuk membuang oksigen spesies.
  • Oksidative stress dapat menyebabkan
  • kerusakan sel apabila stress
  • lama atau massive.

19
Kekurangan Glukosa 6 fosfatase ( G6PD )
  • mudah pemecahan sel / hemolisis
  • mengkonsumsi primaquin, sulfonamid
  • dan salisilat
  • mutasi dari gene untuk G6PD
  • banyak ditemukan di daerah tropik
  • 100 juta orang kekurangan enzim ini
  • "Heinz bodies" adalah endapan protein
  • dalam sel darah merah, dengan pengecatan
  • cresyl violet berwarna "purple ?sel darah
  • merah mengalami oksidative stress.

20
Methemoglobin
Fero (Fe2) dari Hb dapat dioksidasi oleh
superoksid dan oksidator lainnya menjadi Fe3
(feri) dan membentuk methemoglobin yang tidak
dapat mengangkut oksigen.
Normal ? 3 Abnormal ? 10 Dipertahankan oleh
NADH-cytochrome b5 methemoglobin reduktase
? methemoglobin atau methemoglobinemia karena
penyakit yang diturunkan atau karena
mengkonsumsi khemikalia tertentu (sulfonamid,
anilin).
21
Membran sel darah merah
terdiri dari "lipid bilayer" dan protein, 50
lipid dan 50 protein.
Lipid fosfolipid dan kholesterol Fosfolipid
Fosfatidil kholin (PC) ( terbanyak ) fosfatidil
etanol amin (PE),fosfatidil serin (PS) ada juga
sphingomyelin (SPh).
Glikolipid yang menyusun golongan (tipe) ABO ?
10 dari total lipid. Ada 10 golongan besar
(major species) protein yang membentuk membran
spectrin, ankyrin, ion exchange protein,
actin, tropomyosin, glucophorin dan lain-lain.
22
(No Transcript)
23
Mutasi gene dari protein tersebut ? kekurangan
atau kelainan dari struktur protein. ?
perubahan dari spectrin ? atau ? ? sel
eritrosit menjadi spherical atau bulat (
"spherocytic shape). Sel darah merah mudah
terperangkap dalam limpa ? anemia. Selain
bentuk bulat ada bentuk ellip atau bulan
sabit disebabkan karena kelainan spectrin
penyebab lain ( glycophorin C ).
24
Hereditary spherocytosis
25
Sickle cell anemia
26
Sistem ABO
  • Sistem golongan darah?
  • ditemukan Landsteiner (1900)
  • Pada membran sel darah merah
  • ada sistem golongan darah dari A, B, AB, atau O.
  • Orang gol (tipe) darah A mempunyai
  • anti B anti bodi dalam plasma darahnya
  • ? menggumpalkan darah golongan (tipe) B atau AB.
  • Orang tipe darah B mempunyai anti A anti bodi
  • ? menggumpalkan (aglutinasi) tipe A atau AB.
  • Orang gol darah AB
  • tidak mempunyai anti A atau anti B anti bodi
  • universal recipient.
  • Gol darah O tidak mempunyai substansi A atau B
  • dan disebut sebagai universal donor.

27
Gene yang bertanggung jawab akan sistem ABO
terdapat dalam "long arm" khromosom 9. Ada tiga
allel, dua diantaranya codominan (A dan B) dan
yang ketiga resesif, ? 4 fenotip A, B, AB, dan
O.
ABO sistem disebabkan karena adanya
oligosakarida komplek yang dalam sel darah merah
merupakan glikosfingolipid.
28
Rh faktor ( D antigen)
Rh faktor dibentuk oleh protein integral massa
30 kDa. Rh faktor disebut juga Rho (D)
antigen. 15 orang Caucasians kekurangan
antigen ini, ( disebut Rh negative). Apabila
orang ini mendapat transfusi darah dengan Rh
positive biarpun hanya sekali, maka dalam plasma
darahnya akan terjadi anti bodi terhadap Rh
antigen. Apabila orang ini hamil dengan bayi Rh
positive maka bayi tersebut bisa mengalami
kerusakan sel darah merah atau lisis, keadaan
ini disebut "hemolitic disease of the new born".
29
Setelah melahirkan atau keguguran wanita dengan
Rh negative dianjurkan untuk mendapat suntikan
Rho (D) immunoglobulin yang dapat mencegah
terjadinya pembentukan anti bodi terhadap Rho
(D) karena mungkin pernah dipapar "exposed"
30
Sistem MN
Ada tiga fenotipe yaitu M, MN, dan N. Golongan
ini penting sebagai "genetic marker", dimana
gene untuk sistem MN ini terletak pada khromosom
4. Sistem MN ini disebabkan oleh perbedaan
susunan asam amino pada terminal N dari protein
tertentu
Residu 1 Residu 5 M Ser Gly N Leu
Glu
31
Neutrofil leukosit. Metabolisme Metabolisme yang
aktif glikolisis, HMP Shunt,
Cukup aktif phosphorylation
(karena jumlah mitokhondria sangat sedikit),
enzim-enzim lisosom.
Mekanisme defensif (pertahanan). Bakteri masuk
ke dalam jaringan, ? "active Inflamatory
response" 1. ? permeabilitas pembuluh
darah. 2. neutrofil yg aktif masuk ke dalam
jaringan 3. aktivasi platelet 4. jaringan
kembali keadaan semula secara
spontan (spontaneous resolution)
32
Normal granulocyte
33
Normal eosinophil
Basophil
34
Ada beberapa tahapan kerja dari neutrofil
1.Adhesi. Neutrofil ? mendekati endotel dan
melekat, karena adanya integrin. Integrin adalah
suatu protein pada permukaan sel bekerja seperti
lem. Integrin dua bentuk (dimer) yaitu ? dan ?
sub unit. Lokasinya ada yang ekstra selluler,
transmembran, dan intra selluler. Yang ekstra
selluler ? mengikat ligand yang ada pada
permukaan sel (misalnya sel endotel). Yang di
dalam sel mengikat actin dan vinculin. Integrin
ini membantu sel neutrofil bergerak dan proses
fagositosis.
35
  • 2.Aktivasi.
  • Neutrofil ? bakteri (mekanisme khemotaktis).
  • Neutrofil mengalami aktivasi.
  • Aktivasi ini ? neutrofil ketemu (berinteraksi )
  • bakteri, khemotaktik faktor / komplek antigen
    antibodi.
  • Melibatkan protein G, fosfolipase C, fosfatidil
    inositol
  • ? terbentuk inositol trifosfat (IP3) diasil
    gliserol(DG),
  • menyebabkan ? intra Ca .
  • Dapat ? fosfolipase A2 ?asam arakhidonat.
  • Aktivasi ? pengaturan "micro tubules"
  • dan sistem actin-myosin.
  • Neutrofil melepas organel untuk merusak bakteri
  • dan mencarinya, melepas oksigen spisies
  • ? membunuh bakteri.

36
  • 3.Fagositosis.
  • Bakteri ? dalam neutrofil dgn proses fagositosis,
  • neutrofil engkonsumsi oksigen berlipat ganda.
  • disebut "respiratory burst" (RB).
  • Setelah 15 - 60 sekon
  • terjadilah pembentukan senyawa sangat reaktif
  • dan dapat membunuh bakteri.
  • (superoksid ( O2-. ), hidrogen peroksid (
    H2O2 ),
  • radikal hidroksil (OH? ), dan
  • OCl- (ion hipokhlorid).
  • Rantai respirasi yang menimbulkan RB
  • sytem NADPH oxidase
  • (cytochrome b558 , superoxide dismutase dll).

37
Protein plasma.
  • albumin,
  • hemoglobin,
  • ?1-Globulin,
  • ?-Globulin (Immunoglobulin),
  • ?1-Lipoprotein,
  • ?1-lipoprotein,
  • dan fibrinogen.
  • Plasma protein dipisahkan
  • proses "salting out"
  • atau elektro foresis.

38
(No Transcript)
39
Ciri-ciri protein plasma 1.Sebagian besar
disintesis di hepar. ?-Globulin
disintesis dalam sel plasma. 2.Hampir semua
glykoprotein, kecuali albumin tidak
mengandung oligosakarida. 3.Tiap plasma protein
mempunyai "half-life" tertentu dalam
sirkulasi darah.
Fungsi protein plasma 1.Antiprotease (
antichymotrypsin, antithromin,
?1-antitrypsin, ?2- Macroglobulin) 2.Pembekuan
darah (faktor-faktor pembekuan,
fibrinogen) 3.Enzim (faktor pembekuan,
kholinesterase, aminotransferase)
40
4.Hormon (erythopoietin) 5.Immune defense
(immunoglobulin, protein complement,
?2-Microglobulin) 6.Terlibat dalam proses
inflamasi atau radang (C-rective perotein,
?1-acid glikoprotein) 7.Oncofetal (?1-Fetoprotein
AFP) 8.Transport/binding protein Albumin
bilirubin, asam lemak, Ca, Cu,
Zn,methem, steroid, obat-obatan
Ceruloplasmin Cu Corticosteroid binding
globulin cortisol Heptoglobin
extracorpuscular hemoglobin Lipoprotein
lihat lipid Transferrin Fe
41
  • Albumin. Berat Masa 69 kDa, manusia 3,4 - 4,7
    g/dL,
  • 60 dari seluruh protein plasma.
  • Dalam plasma 40 dan di luar pembuluh darah
    60.
  • Fungsi hepar terganggu? sintesisnya terganggu.
  • Penting untuk tekanan osmosis dalam darah
  • dapat menyerap air dari ektraselluler
  • Albumin kadarnya ? ? edema (pergelangan kaki)
  • ? pada serrosis hepatis, atau busung lapar.
  • Preparat infus albumin tersedia di pasaran,
  • akhir-akhir ini menjadi sorotan,
  • diduga dapat ? kematian pada infus albumin
  • (untuk hemorragik shok dan luka bakar).
  • Fungsi albumin yg lain? transport
  • berbagai senyawa (lihat di atas).
  • obat (sulfonamid, penicillin G, dicumarol, dan
    aspirin.

42
  • 1.Homeostasis
  • proses penghentikan perdarahan
  • dari pembuluh darah
  • yang mengalami kerusakan
  • atau teriris (luka).
  • 2.Thrombosis? pembuluh darah rusak
  • atau mengelupas
  • (misal, pada ruptur dan plaque aterosklerosis).
  • 1. 2. ? pembekuan darah
  • Melibatkan pembuluh darah, aggregat platelet
  • dan plasma protein.
  • pembentukan agregasi platelet
  • atau dissolusi agregat platelet.

43
(No Transcript)
44
  • Hemostasis, dimulai dgn vaso konstriksi
  • pembuluh darah yg rusak ,
  • ? aliran darah ke arah distal dari kerusakan
    tadi.
  • Kemudian, tahapan hemostasis dan thrombosis.

1.Pembentukan agregat platelet sementara.
Agregat tidak terlalu rapat (loose). Platelet
terikat pada kollagen di tempat pembuluh darah
yang mengalami kerusakan. Platelet diaktivasi
oleh thrombin atau ADP (dikeluarkan oleh
platelet yang telah aktif).
45
Setelah teraktivasi platelet mengalami
perubahan bentuk, dan dengan fibrinogen
membentuk "hemostatic plug" HP (pada
hemostasis), atau membentuk thrombus (pada
proses thrombosis).
46
2.Pembentukan "fibrin mesh" (jaring fibrinJF).
Jaring fibrin ini mengikat agregasi platelet
sehingga hemostatic plug dan thrombus menjadi
lebih stabil.
47
3.Sebagian atau semua HP/JF atau thrombus
mengalami dissolusi/disintegrasi (dissolution).
Ada tiga macam thrombus atau Clot (darah
beku) (semuanya mengandung fibrin tapi
kadarnya berbeda) 1.Thrombus putih. (
terdiri dari agregat platelet dan fibrin,
eritrositnya sedikit). Terbentuk di pembuluh
darah yg rusak dan aliran darahnya cepat (pada
arteri).
48
2.Thrombus merah. sebagian besar sel darah
merah dan fibrin. Terjadi di vena atau pada
pembuluh darah yang rusak dan bersama-sama
dengan agregat platelet. 3.Deposit fibrin
pada pembuluh darah kecil ( kapiler).
49
Pembentukan fibrin Ada dua jalur, yaitu jalur
ekstrinsik dan jalur intrinsik. Pembentukan
"fibrin clot ? jawaban terhadap kerusakan
jaringan Terjadi melalui jalur ekstrinsik.
Aktivasi jalur intrinsik belum jelas.
diperkirakan melibatkan muatan negative pada
daerah permukaan.
50
  • Jalur intrinsik dan ekstrinsik
  • akan menyatu ? satu jalur yang sama,
  • melibatkan aktivasi
  • prothrombin menjadi thrombin
  • dan pemecahan (cleavage)
  • fibrinogen menjadi fibrin
  • membentuk "fibrin clot".
  • Fibrinogen ? Fibrin dikatalisis oleh thrombin.
  • Jalur intrinsik, ekstrinsik dan jalur bersama
  • tersebut sangat komplek
  • dan melibatkan beberapa protein.

51
Ada lima tipe protein yang terlibat 1.Zimogen.
(suatu protease yang tergantung akan adanya
serin). 2.Kofaktor 3.Fibrinogen 4.Transglutamin
ase, (dapat membuat "fibrin clot" menjadi
stabil). 5.Protein regulator dan protein lain.
52
Jalur intrinsik (llihat gambar 1), melibatkan
faktor XII, XI, IX, VIII, X, prekallikrein,
High Molecular Weight (HMW) kininogen, Ca2,
dan fosfolipid platelet (PL). Jalur ini
menghasilkan pembentukan faktor Xa (penambahan
huruf a menunjukkan faktor aktif).
53
Jalur intrinsik dimulai dgn adanya fase
kontak, dimana prekallikrein (PK), HMW kininogen
HK), faktor XII dan faktor XI terpapar pada
permukaan yang bermuatan negatif. In vitro (di
laboratorium), gelas atau kaolin dapat dipakai
untuk test intrinsik. Apabila komponen dari fase
kontak berkumpul pada permukaan yang aktif, maka
faktor XII diaktifkan menjadi fator XIIa
setelah dipecah oleh kallikrein.
54
Keterangan singkat tentang istilah
-------------------------------------------------
------------------ Faktor Istilah
umum ---------------------------------------------
---------------------- I Fibrinogen
II Prothrombin III Tissue faktor IV Ca2
V Proaccelerin, labil faktor,
accelerator (Ac-) globuin
VII Proconvertin, serum prothrombin
conversion accelerator (SPCA)
VIII Antihemophilic faktor A,
antihemophilic globulin (AHG)
55
Keterangan singkat tentang istilah
-------------------------------------------------
------------------ Faktor Istilah
umum ---------------------------------------------
---------------------- IX Antihemophilic
faktor B, Chrismas
faktor, plasma
thromboplastin
component (PTC) X Stuart-Prower faktor
XI Plasma thromboplastin antecedent
(PTA) XII Hagemen faktor
XIII Fibrin stabilizing faktor (FSF),
fibrinoligase ----------------
--------------------------------------------------
56
Jalur ekstrinsik melibatkan tissue factor,
faktor VII dan Ca2. Terjadi di jaringan yang
rusak. Tissu factor akan diekspresi oleh
endotel dan berinteraksi dengan faktor VII
(disintesis di hepar). Tissue factor juga
bertindak sebagai kofaktor dari faktor VIIa,
untuk mempercepat aktivasi faktor X menjadi Xa.
57
Jalur final besama Faktor Xa yang dihasilkan
melalui jalur intrinsik dan ekstrinsik
mengaktivasi prothrombin (fator II) menjadi
thrombin (fator IIa), yang kemudian mengubah
fibrinogen menjadi fibrin, diperkuat dengan
pembentukan "cross-lingking" yang dikatalisis
oleh faktor VIII (lihat diagram).
58
(No Transcript)
59
(No Transcript)
60
(No Transcript)
61
(No Transcript)
62
  • Kelainan genetik
  • Hemophilia A (melibatkan faktor VIII)
  • Hemophilia B (faktor IX).
  • Hemophilic A, adalah penyakit keturunan
  • "X chromosome-linked",
  • melanda keturunan Royal Families di Eropa.
  • Pengobatan dgn "cryoprecipitate" yang diperkaya
  • dengan aktor VIII.
  • Diperlukan 5000 donor untuk
  • menghasilkan plasma yg cukup untuk diolah.
  • Sekarang dapat dibuat
  • dengan tehnologi recombinant DNA,
  • resiko kontaminasi dengan berbagai virus
  • tidak ada lagi,
  • harganya masih mahal.

63
KESEIMBANGAN ASAM BASA
  • Air
  • komponen utama
  • di dalam dan diluar sel
  • dapat berionisasi biarpun kecil sekali,
  • bersifat asam atau basa
  • H2O H2O ? H3O OH-
  • ( H2O ? H OH- )

64

H OH- Persamaan
dissosiasinya K ---------------
H2O K
dissosiasi konstan Satu liter air (1000 gr)
mengandung 100/18 55,56 mol. Kw K H2O
H OH- Kw produk ion untuk air Pada
temperatur 25o Kw ( 10-7)2 10 -14 (mol/L)
2 pH adalah logarithme negative dari
konsentrasi ion H. Pada temperatur 25o air
murni pH -log H -log 10-7 7
65
Asam, suatu senyawa ? sebagai donor proton dan
basa adalah reseptor proton. Asam kuat (HCl,
H2SO4), senyawa yang berdissosiasi sempurna
menjadi anion dan kation, sehingga larutannya
bersifat asam kuat. Asam lemah berdisosiasi
sebagian (H2CO3). Basa kuat sama pengertiannya
dengan asam kuat yaitu berdissodiasi sempurna
(KOH). Basa lemah berdissosiasi sebagian (RCOOH).
66
Persamaan Henderson - Hasselbalch HA ? H
A- H A-
HA K
-------------- H K --------
HA
A-
HA
-log H -log K -log ------

A-

A- pH pK
log ------ HA
67
Asam dan konyugat basa HA ? H A-
R-NH3 ? R-NH2 H
HA dan R-NH3 adalah asam dan A- dan
R-NH2 disebut konyugat basa, dapat pula
menyebut A- dan R-NH2 basa dan HA dan
R-NH3 konyugat asam.
Asam lemah konyugat basa pK
(dissosiasi
konstan) H2CO3 HCO3 -
6,4 H2PO4 - HPO4 2- 7,2
68
1.Apabila A- HA
A- 1 pH pK log ------
pK log -- pK 0
HA 1 pH pK 2.Apabila
perbandingan A- / HA 100 1 pH
pK 2 3.Apabila perbandingan A- / HA
1 10 pH pK - 1
Apabila diteruskan dengan bermacam angka
misalnya antara 103 dan 10-3 , kemudian dibuat
grafik antara pH dan pK hasilnya merupakan
diagram mengenai titrasi suatu asam lemah oleh
basa kuat.
69
(No Transcript)
70
(No Transcript)
71
Larutan asam lemah dan konyugat basanya atau
basa lemah dan konyugat asamnya mempunyai sifat
penyangga (buffer) ? mempertahankan pH lebih
efektif bila dibanding air.
Pada pH dekat dengan harga pK larutan ? dapat
mempertahankan pH lebih kuat.
Gambar 3 perubahan dari pH 4 ke 5 terjadi
setelah penambahan ? 0,3 mg KOH, namun pada
perubahan pH 3 menjadi pH 4 hanya dengan
penambahan kurang dari 0,05 mg KOH.
72
  • Dalam tubuh, sesnyawa sebagai buffer,
  • bikarbonat (HCO3 - )
  • orto fosfat HPO4 2-
  • protein
  • Senyawa tersebut dapat mempertahankan
  • perubahan pH (keasaman)
  • apabila ada penambahan suatu asam (H ).

Dalam keadaan normal, konsentrasi ion hidrogen
dalam darah kita yang dinyatakan dengan keasaman
atau pH adalah sekitar 7,35 - 7,45
73
Dalam darah ada juga asam karbonat (H2CO3).
H2CO3 ditentukan oleh tekanan CO2 ( pCO2) di
dalam alveoli (paru). pCO2 alveoli biasanya
sekitar 40 mm Hg kalau di dalam plasma darah
sesuai dengan 1 mEq/L. HCO3 - Kadar
Bikarbonat diatur oleh epitel tubulus ginjal,
dan dalam keadaan normal terdapat sekitar 22 -
24 mEq/L.
74
Proses pembuangannya tergantung apakah dapat
dimetabolisir sempurna menjadi karbon dioksida
(CO2) dan air (H2O) ataukah menjadi senyawa
lain, misalnya asam laktat, asetoasetat, asam
oksalat dan lain-lain
CO2 akan membentuk asam karbonat dalam darah dan
dibuang lewat paru sebagai CO2. Asam yang lain
seperti asetoasetat, asam sulfat yang berasal
dari oksidasi makanan yang mengandung sulfur
akan dibuang lewat ginjal.
75
(No Transcript)
76
(No Transcript)
77
Asam aseto asetat di dalam plasma akan
berdissosiasi dan bereaksi dengan sistem buffer
bikarbonat. Hidrogen ion (H ) dengan bikarbonat
menjadi asam karbonat yang akan dibuang lewat
paru, ? ion asetoasetat akan dibuang lewat
ginjal.
78
(No Transcript)
79
(No Transcript)
80
Asidosis dan alkalosis
Dalam keadaan normal, konsentrasi ion hidrogen
H dalam darah kita yang dinyatakan dengan
keasaman atau pH adalah sekitar 7,35 - 7,45.
?tubuh kita agak sedikit alkali.
?tubuh kita banyak mengandung bikarbonat, fosfat
dan protein, yg bersifat basa (dapat menerima H
).
81
ASIDOSIS RESPIRATORIK
  • -pCo2 MENINGKAT ? H2CO3 MENINGKAT
  • - MISALNYA PADA
  • 1. KELAINAN PARU
  • - PNEUMONIA, EMFISEMA, STATUS ASTHMATIKUS
  • 2. KELAINAN PUSAT PERNAFASAN
  • - KERACUNAN MORFIN, TRAUMA OTAK

82
ACIDOSIS RESPIRATORIK
  • KARENA VENTILASI MENURUN ---? pCO2 MENINGKAT
  • CO2 H2O ?? H2CO3 ?? H HCO3-
  • Carbonic unhydrase (unhidrase asam
    karbonat)
  • KOMPENSASI EKSKRESI H OLEH GINJAL DITINGKATKAN
    dan RETENSI BIKARBONAT
  • ALKALOSIS RESPIRATORIK
  • KARENA HIPERVENTILASI PARU ? pCO2 MENURUN
  • KOMPENSASI EKSKRESI H OLEH GINJAL
  • DITURUNKAN dan EKRESI BIKARBONAT NAIK

83
ALKALOSIS RESPIRATORIK
  • - pCo2 MENURUN ? H2CO3- MENURUN
  • - MISALNYA PADA
  • 1. KELAINAN PARU
  • - HIPERVENTILASI HISTERIA
  • - PEMAKAIAN RESPIRATOR YANG TIDAK
  • TEPAT
  • 2. KELAINAN PUSAT PERNAFASAN
  • - KERACUNAN SALISILAT (STADIUM DINI)
  • - TRAUMA OTAK

84
GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA OLEH KARENA
PERUBAHAN HCO3- DARAH ? BERASAL DARI PROSES
METABOLIK
  • ASIDOSIS METABOLIK
  • KEKURANGAN HCO3-, TANPA PERUBAHAN H2CO3
  • CO2 H2O ?? H2CO3 ?? H HCO3-
  • Carbonic unhydrase (unhidrase asam
    karbonat)
  • H dari asam bereaksi dengan HCO3-
  • KOMPENSASINYA HIPERVENTILASI
  • Dalam Paru terjadi reaksi ke kiri
  • untuk membuang CO2

85
  • Asidosis metabolik (metabolic acidosis)
  • Asidosis metabolik ? intake (makan) asam
  • ? hasil
    metabolisme asam
  • (berlebihan selain asam karbonat).
  • Ciri-ciri pH rendah
  • HCO3 - rendah dalam plasma.
  • Keadaan fisiologis
  • ? olahraga berat ? asam laktat.
  • Hipoksia dalam jaringan akibat "shock",
  • Diabetes mellitus yang tidak terkontrol
  • ? ketoasidosis,
  • Kegagalan ginjal ? ? pembentukan
    bikarbonat
  • oleh ginjal
  • ? ?sekresi H
    dan NH4
  • Gastroenteritis dengan diare (kehilangan HCO3-

86
  • Bila kompensasi berjalan sempurna dikatakan
    asidosis metabolik terkompensasi sempurna
  • Bila dengan kompensasi pH tetap lt7,35 dikatakan
    terkompensasi sebagian
  • Mekanisme kompensasi
  • Sistem buffer terutama oleh buffer
    bikarbonat/asam karbonat
  • Sistem pernafasan pH yang turun merangsang
    Hiperventilasi agar ekskresi CO2 meningkat ?
    H2CO3 ? agar ratio HCO3-/H2CO3 kembali
    20/1

87
  • ALKALOSIS METABOLIK
  • KELEBIHAN HCO3-, TANPA PERUBAHAN H2CO3
  • KOMPENSASINYA HIPOVENTILASI
  • Muntah-muntah yang lama.
  • muntah ? kehilangan H lambung
  • (dalam bentuk HCl).
  • Pemberian sodium bikorbonat
  • obat mag yang berlebihan
  • (jarang terjadi)

88
  • Metabolik alkalosis
  • Sel Parietal lambung membuat H lagi
  • CO2 H2O ?? H2CO3 ?? H HCO3-
  • Carbonic unhydrase (unhidrase asam karbonat)
  • Terjadi reaksi ke kanan
  • Menyebabkan ? CO2 menurun
  • Tanpa perubahan H2CO3

89
  • Mekanisme kompensasi
  • Sistem buffer terutama oleh buffer
    bikarbonat/asam karbonat
  • Sistem pernafasan pH yang naik menekan pusat
    pernapasan ? terjadi Hipoventilasi ? retensi CO2
    ?agar H2CO3 ? agar ratio HCO3- /
    H2CO3 kembali 20/1
  • Mekanisme renal
  • pertukaran Na-H
  • pembentukan ammonia
  • reabsorpsi HCO3-

90
RESPIRASI
  • CEPAT MENGUBAH pH DARAH, TETAPI TIDAK SEMPURNA -?
    LEBIH SERING UNTUK MEMPERBAIKI PERUBAHAN pH OLEH
    KARENA METABOLIK
  • CO2 H2O ?? H2CO3 ?? H HCO3-
  • Carbonic unhydrase (unhidrase asam
    karbonat)
  • Reaksi ke arah kiri, CO2 dibuang lewat paru
  • PERUBAHAN pH DARAH OLEH GINJAL
  • LEBIH LAMBAT , NAMUN LEBIH SEMPURNA
  • Membuang H atau NH4

91
Rates of correction
  • Buffers function almost instantaneously
  • Respiratory mechanisms take several minutes to
    hours
  • Renal mechanisms may take several hours to days

92
(No Transcript)
93
(No Transcript)
94
(No Transcript)
95
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com