Title: PENYIMPANAN BENIH
1PENYIMPANAN BENIH
2PENYIMPANAN BENIH
- TUJUAN mempertahankan viabilitas maksimum
benih dalam suatu periode simpan tertentu - MAKSUD menyediakan benih untuk musim tanam
berikutnya atau pelestarian benih tanaman -
3KELOMPOK BENIH BERDASARKAN VIABILITAS
- ORTHODOK
- Viabilitas benih meningkat dengan
berkurangnya kadar air dan suhu penyimpanan - REKALSITRAN
- Viabilitas pendek dan tidak dapat dikeringkan
tanpa berbahaya dan mempunyai masa
4KELOMPOK BENIH BERDASARKAN UMUR
- MIKROBIOTIK
- Umur tidak lebih dari 3 tahun.
- Contoh kedelai, pepaya
- MESOBIOTIK
- Umur antara 3-15 tahun.
- Contoh kebanyakan komoditi
- MAKROBIOTIK
- Umur dapat mencapai 15-100 tahun.
- Contoh cassia sp.
5PERIODE SIMPAN
- PENYIMPANAN JANGKA PENDEK
- (1-9 BULAN)
- PENYIMPANAN JANGKA MENENGAH
- (18-24 BULAN)
- PENYIMPANAN JANGKA PANJANG
- (3-10 TAHUN)
6FAKTORYANG MEMPENGARUHI VIABILITAS BENIH DALAM
PENYIMPANAN
- FAKTOR DALAM JENIS DAN SIFAT BENIH, VIABILITAS
AWAL BENIH, KANDUNGAN AIR BENIH - FAKTOR LUAR SUHU, KELEMBABAN, GAS SEKITAR
BENIH, MIKROORGANISME
7FAKTOR LUAR
- Kelembaban nisbi (relatif)
- Kelembaban nisbi adalah ukuran uap air dalam
udara relatif terhadap jumlah uap air jenuh dalam
udara pada temperatur tertentu - Meningkatnya temperartur udara mengakibatkan daya
ikat uap air meningkat
8FAKTOR LUAR
- Temperatur
- Secara umum, semakin tinggi temperatur semakin
cepat benih mengalami kemunduran - Beberapa hal yang perlu diperhatikan
- Tungau tidak berkembang 5oC dan serangga tidak
berkembang di bawah 15oC - Sebagian besar jamur penyimpanan tidak berkembang
di bawah temperatur 0oC - Pengaruh temperatur terhadap organisme
berkorelasi dengan kadar air
9FAKTOR DALAM
- Kondisi fisik dan tingkat fisiologis
- Benih yang pecah, retak dan memar akan cepat
mengalami kemunduran - Stres lingkungan selama perkembangan benih,
defisinesi unsur hara, air, suhu ekstrim
10FAKTOR LUAR
- Kondisi fisik benih
- Sebagian besar kerusakan mekanis tidak terdeteksi
secara nyata - Umumnya uji kerusakan mekanis dilakukan terhadap
kulit benih yang pecah atau uji struktur
pertumbuhan bibit
11FAKTOR LUAR
- Mikroflora dan serangga
- Sebagian besar berasal dari genus Spergillus dan
Penicillium (jamur ini tidak menyerang benih
sebelum dipanen) - Pengaruh jamur penyimpanan terhadap benih adalah
menurunnya perkecambahan, perubahan warna pada
embrio, kernel atau seluruh benih, produksi
mycotoxin, pemanasan
12FAKTOR LUAR
- Kehadiran serangga
- meningkatkan temperatur, kadar air, dan CO2,
memakan benih
13METODE PENYIMPANAN BENIH
- PENYIMPANAN TRADISIONAL
- Tanpa tutup tonggak vertikal
- Dengan tutup lumbung sederhana
- PENYIMPANAN MODERN
- Disimpan dalam karung dan diletakkan di gudang
- Disimpan secara bulk dalam silo
14PERUBAHAN YANG TERJADI SELAMA PENYIMPANAN BENIH
- PERUBAHAN FISIK (warna, bentuk, volume dsb)
- PERUBAHAN KIMIA (kandungan pati, protein dsb)
- KERUSAKAN KROMOSOM (mutasi)
15PENGARUH LINGKUNGAN PENYIMPANAN
- Faktor suhu penyimpanan dan kadar air benih
merupakan faktor penting yang mempengaruhi masa
simpan benih - Biasanya kadar air berpengaruh lebih besar
dibandingkan suhu
16PENGARUH LINGKUNGAN PENYIMPANAN
- Harrington (1960) mengajukan kaidah Thumb Rules
yang menghubungkan kadar air benih dan suhu
dengan masa hidup benih - Kaidah
- setiap kenaikan suhu penyimpanan sebesar 5oC
- setiap kenaikan kadar air sebesar 1
- maka masa hidup benih diperpendek
setengahnya
17PENGARUH LINGKUNGAN PENYIMPANAN
- Kaidah pertama berlaku untuk suhu penyimpanan
antara 0 50 oC. - Kaidah kedua berlaku untuk kadar air antara 5
14 . - Kedua kaidah berlaku secara terpisah dan bersifat
additive (penambahan)
18PENGARUH LINGKUNGAN PENYIMPANAN
- Benih yang disimpan pada kadar air gt 14 akan
meningkatkan respirasi, pemanasan dan serangan
jamur - Pada suhu lt 5 , akan merusak struktur membran,
mempercepat kemunduran benih - Penyimpanan sebagian besar benih pada kadar air
antara 5 6 ideal untuk memaksimalkan daya
hidup
19PENGARUH LINGKUNGAN PENYIMPANAN
- Kad ar air yang membahayakan pada penyimpanan
benih biasanya tidak sama untuk setiap jenis
tanaman, lot atau keadaan penyimpanan - Benih bersifat higroskopis, sehingga pada setiap
keadaan kadar air benih selalu mengadakan
keseimbangan dengan udara di sekitarnya - Benih yang disimpan pada kondisi yang diatur
bersuhu rendah dan berkadar air rendah hingga
sedang akan berdaya kecambah tinggi
20PENGARUH LINGKUNGAN PENYIMPANAN
Jenis Daya Kec. () Daya Kec setelah disimpan 11 bulan pada suhu berbeda Daya Kec setelah disimpan 11 bulan pada suhu berbeda Daya Kec setelah disimpan 11 bulan pada suhu berbeda Daya Kec setelah disimpan 11 bulan pada suhu berbeda
Jenis Daya Kec. () 0OC 10-13OC 20-22OC 27-28OC
Kubis 90 72 71 63 53
Wortel 65 57 51 45 42
Selada 63 61 51 55 50
Peterseli 56 32 32 31 28
Caisin 99 91 89 86 89
21PENYIMPANAN HAMPA UDARA DAN KOMOPOSISI GAS YANG
DIATUR
- Barley semakin tinggi kadar oksigen lingkungan
penyimpanan, semakin cepat menurunnya vibilitas
benih - Bunga-bungaan benih yang disimpan tertutup
dalam gas CO2 hanya menurun 30 , sedangkan yang
disimpan di ruang terbuka telah hilang
viabilitasnya
22PENYIMPANAN HAMPA UDARA DAN KOMOPOSISI GAS YANG
DIATUR
- Penggunaan gas nitrogen dan hampa udara pada
penyimpanan tertutup tidak lebih menguntungkan
dibanding penggunaan udara biasa - Semanggi yang disimpan pada hampa udara dan dalam
gas nitrogen berumur lebih pendek dibandingkan
bila disimpan dalam udara terbuka
23PENYIMPANAN HAMPA UDARA DAN KOMOPOSISI GAS YANG
DIATUR
- Kedelai yang disimpan pada kondisi hampa udara
daya kecamabah 100, sedang yang tersimpan di
ruang tertutup tanpa oksigen daya kecambah 93 .
24PENGARUH CAHAYA TERHADAP DAYA SIMPAN
- Tidak ada pengaruh positip dari cahaya terhadap
daya simpan kecuali adanya penurunan kadar air
benih
25KEMUNDURAN BENIH (DETERIORATION)
- Deteriorasi adalah menurunnya daya kecambah dan
vigor benih selama dalam penyimpanan. - Benih adalah makhluk hidup, sehingga suatu saat
akan mengalami kematian - Proses kematian benih tidak dapat dicegah, yang
dapat dilakukan adalah memperlambat kematiannya
26KONSEP KEMUNDURAN BENIH
- Kemunduran benih suatu proses yang pasti terjadi
- Proses katabolisme pada kemunduran benih tidak
dapat dibalik - Kemunduran benih bervariasi antar populasi
27GEJALA KEMUNDURAN BENIH
- GEJALA FISIOLOGIS
- Hilangnya aktivitas enzim aktivitas enzim
tertentu yang berkaitan dengan perombakan
cadangan makanan atau biosintesis jaringan baru - Menurunnya respirasi respirasi merupakan
gabungan ekspresi dari aktivitas sejumlah
kelompok enzim dalam merombak cadangan makanan
28GEJALA KEMUNDURAN BENIH
- GEJALA FISIOLOGIS
- Meningkatnya bahan terlarut benih benih yang
mengalami kemunduran bahan terlarut benih
meningkat jika benih direndam. - Meningkatnya kandungan asam lemak bebas
meningkatnya asam lemak terutama akibat aktivitas
jamur dan umumnya terjadi apda benih dengan kadar
air gt 12 .
29GEJALA KEMUNDURAN BENIH
- GEJALA PENAMPILAN
- Turunnya penampilan selama perkecambahan,
tertundanya kecambah muncul, lambatnya
pertumbuahan bibit, hilangnya potensi pemunculan
benih - Menurunnya ketahanan terhadap stress lingkungan
selama perkecambahan dan awal pertumbuhan
30HUBUNGAN PERUBAHAN WARNA DENGAN PENUAAN BENIH
- Kulit benih beberapa spesies tanaman menjadi
coklat pada benih yang tua, terutama jika
disinari. - Penuaan juga berkaitan dengan pencoklatan pada
embrio yang berkaitan dengan warna kulit,
perkecambahan dan vigor.
31TEORI KEMUNDURAN BENIH
- Beberapa teori yang didasarkan pada
prinsip-prinsip genetik dan fisiologis, telah
banyak diajukan untuk menerangkan proses
kemunduran benih.
32TEORI KEMUNDURAN BENIH
- PERUBAHAN PADA STRUKTUR PROTEIN
- Masa hidup benih tidak tergantung pada
ketersediaan cadangan makanan, tetapi tergantung
pada berapa lama molekul protein hasil penguraian
protoplasma sewaktu benih mengering dapat
bergabung kembali menjadi protoplasma yang aktif
bila benihnya menyerap air (Ewart, 1998)
33TEORI KEMUNDURAN BENIH
- BERKURANGNYA CADANGAN MAKANAN
- Benih yang masih memiliki cadangan makanan cukup
namun mati adalah karena terjadi kerusakan pada
sistem pengangkutan makanan Harrington (1960)
34TEORI KEMUNDURAN BENIH
- PEMBENTUKAN ASAM LEMAK
- Beberapa bukti menunjukkan, bahwa kematian benih
sering disertai dengan terbentuknya asam lemak - Pada benih berkadar air 8 hingga 9 yang disimpan
selama 700 hari, daya kecambahnya berkurang 8
dan kandungan asam lemaknya meningkat 14 satuan
35TEORI KEMUNDURAN BENIH
- AKTIVITAS ENZIM
- Leggatt (1929-1930) mendapatkan kolerasi antara
aktivitas enzim katalase dengan daya kecambah
benih gandum
36TEORI KEMUNDURAN BENIH
- PERUBAHAN KROMOSOM
- Beberapa laporan adanya perubahan kromosom pada
benih tua dari berbagai jenis benih, di
antaranya Crepis spp (Navashin, 1933 Navashin
dan shkvarnikov, 1933 Navashin dan Gerassimowa,
1936), jagung (Peto, 1933), bawang (Nichols,
1941 1942)
37TEORI KEMUNDURAN BENIH
- PERUBAHAN KROMOSOM
- Ekstrak benih tua dapat menyebabkan benih segar
bermutasi - Laju mutasi meningkat dengan semakin menuanya
benih - Tampaknya pada kondisi penyimpanan yang baik
tidak terbentuk mutagen, sebab biasanya kejadian
terbentuknya mutagen yang teramati ditemukan pada
benih yang telah terkena suhu tinggi, kelembaban
nisbi tinggi atau keduanya
38TEORI KEMUNDURAN BENIH
- KERUSAKAN MEMBRAN
- Kerusakan mula-mula yang menyebabkan benih tua
tidak dapat berkecambah, merupakan kerusakan di
luar sel Villiers (1973) - Pada waktu benih diimbibisi untuk dikecambahkan,
kerusakan membran dan sistem enzim oleh radikal
bebas dapat mempengaruhi proses metabolit
pentingnya
39TEORI KEMUNDURAN BENIH
- RESPIRASI
- Teori mengenai kemunduran benih, kecuali mengenai
asam lemak, selalu dihubungkan dengan respirasi - Respirasi meningkat sejalan dengan kenaikan kadar
air benih, tetapi lajunya sangat rendah pada
kadar air 4 hingga 11 (Bally, 1940 Harrington,
1963) - Biasanya pada suhu 32C dan kelembaban nisbi 90
viabilitas benih hilang dalam waktu kurang dari
tiga bulan.
40PERUBAHAN YANG MENYERTAI KEMUNDURAN BENIH
- PERUBAHAN KIMIAWI
- Setelah kemasakan tercapai, perubahan proses
kimiawi terus berlangsung, proses katabolik
mendominasi dan kemunduran menjadi tampak - Perubahan katabolik berlangsung lebih lambat pada
suhu dan kelembaban nisbi yang rendah dibanding
pada suhu dan kelembaban nisbi yang tinggi
41PERUBAHAN YANG MENYERTAI KEMUNDURAN BENIH
- DAYA KECAMBAH DAN VIGOR
- Daya kecambah dan vigor benih semakin menurun
sejalan dengan bertambahnya umur benih
42PERUBAHAN YANG MENYERTAI KEMUNDURAN BENIH
- PERUBAHAN SITOLOGIS
- Salah satu dari perubahan yang berhubungan dengan
penuaan benih adalah aberasi kromosom, yang
sering dianggap sebagai pengaruh mugaten - De Vries menemukan mutasi pada benih menua pada
tahun 1901 (Kostoff, 1935) - Bila benih disimpan pada kondisi yang
menguntungkan, maka tidak mungkin ditemukan
abrasi sitologis (1967)
43MAINTAINING SEED VIABILITY AND VIGOR
- RULE OF THUMB STORED SEED BEST MAINTAINS
VIABILITY AND VIGOR WHEN THE COMBINATION OF AIR
TEMPERATURE IN DEGREES FAHRENHEIT AND PERCENT
RELATIVE HUMIDITY OF THE AIR IS 100 OR LESS - THUS A SEED STORAGE RELATIVE HUMIDITY OF 30 OR
LESS AT A TEMPEARTURE OF 70oF OR LOWER WOULD
MAINTAIN VIABILITY AND VIGOR IN THE SEED OF MOST
PLANT TYPES
44DAMPAK KADAR AIR BENIH
KADAR AIR BENIH KONDISI
4-8 SANGAT KECIL ATAU TIDAK ADA AKTIFITAS DERANGGA (TERLALU KERING UNTUK SERANGGA)
10-12 SESUAI UNTUK MENYIMPAN EBANYAKAN BENIH PADA KEADAAN TERBUKA DAN BADA KANTONG KAIN ATAU WADAH KEDAP KELEMBABAN
14-16 FUNGI KEMUNGKINAN TUMBUH DAN MEMBAHAYAKAN BENIH
18-20 VIABILITAS DAN VIGOR BENIH MENURUN CEPAT KARENA RESPIRASI BENIH DAN AKTIVITAS SERANGGA
24-60 BENIH MEMBUSUK
46-60 BENIH BERKECAMBAH
45BANGUNAN PENYIMPAN BENIH
- Melindungi benih terhadap air
- Melindungi benih terhadap kontaminasi
- Memberikan perlindungan terhadap tikus
- Memberikan perlindungan terhadap serangga
- Memberi perlindungan terhadap cendawan
- Memberikan perlindungan terhadap kebakaran
46BANGUNAN PENYIMPANAN BENIH TERKENDALI
- Bangunan penyimpanan benih yang aman perlu sistem
pengendalian suhu dan kelembaban. - Dinding, langit-langit dan lantai ruang harus
memiliki insulasi panas dan penyekat uap air - Ruang penyimpan berpendingin tidak boleh
berjendela, pintu harus benar-benar terinsulasi
dan tertutup rapat