SYAMSU YUSUF LN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

SYAMSU YUSUF LN

Description:

TONGGAK-TONGGAK SINERGI ... Design Slide 1 Slide 2 Slide 3 Slide 4 Slide 5 Slide 6 Slide 7 Slide 8 Slide 9 Slide 10 Slide 11 Slide 12 Slide 13 Slide 14 Slide ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:117
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 21
Provided by: Syam5
Category:
Tags: syamsu | yusuf | tonggak

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: SYAMSU YUSUF LN


1
PENDIDIKAN PROFESI GURU BIMBINGAN DAN
KONSELING/KONSELOR
SYAMSU YUSUF LN UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA 2011
2
HAKEKAT PROFESI (1)
  • Profesi ? Pekerjaan Unik, Spesifik dan
    Esensial/urgen/penting ? Pengabdian
  • 1. Menunjukkan batas-batas wilayah bidang garapan
    yang khas, uniq dan esensial.
  • 2. Menuntut dan melibatkan kemampuan intelektual
    dan tidak se-mata-mata manual/pekerjaan tangan.
  • 3. Menuntut pendidikan khusus dalam waktu yang
    relatif lama.

3
HAKEKAT PROFESI (2)
4. Terdapat suatu otonomi yang luas bagi
praktisi, baik secara individual maupun secara
kelompok (kerabat kerja sejawat). 5. Terdapat
tanggung jawab pribadi yang sangat luas dan
mendalam bagi penyandang profesi, baik berkenaan
dalam pembu-atan pertimbangan dan keputusan,
maupun dalam melakukan tindakan. 6. Menekankan
pada pengabdian dari pada kepentingan ekonomi
penyandang profesi yang bersangkutan. 7. Memiliki
organisasi yang menghimpun dan mengatur kelompok
yang bersangkutan. 8. Memiliki Kode Etik yang
jelas dan dipahami serta dipatuhi oleh semua
anggota.
4
IDENTITAS PROFESI
Kredensialisasi
Kode Etik
Sertifikasi dan Akreditasi
Penganugrahan Kepercayaan kepada Konselor
profesional Yang menyatakan Bahwa ybs
memiliki Kewenangan dan Memperoleh lisensi Untuk
menyelengga- Rakan layanan Profesional.
Suatu aturan yg melin- dungi profesi dari
campur tangan pemerintah, men- cegah
ketidaksepakatan internal, mencegah perilaku
malpraktik,
Predikat konselor didasar kan atas sertifikasi
yang dimilikinya, yang diperolehnya Melalui
program pendidi kan profesi dari LPTK yang
terakreditasi.
5
KEMATANGAN PROFESIONAL
  • RASA TANGGUNG JAWAB
  • KOMTIMEN
  • RASA KESEJAWATAN
  • KEAKHLIAN
  • JUJUR
  • MENJUNJUNG TINGGI MORAL
  • OBJEKTIF

6
KUALIFIKASI AKADEMIK S1/D4 Kependidikan/Nonkepen
didikan
WAJIB MEMILIKI
KOMPETENSI Pedagogik, kepribadian, Sosial, dan
profesional yang diperoleh melalui pendidikan
profesi
BGMN SOSOK GURU SESUAI UU RI NO 14/2005?
SERTIFIKAT PENDIDIK diperoleh melalui Pendidikan
profesi dan lulus uji sertifikasi.
SEHAT jasmani dan rohani,serta me- miliki
kemampuan untuk mewujudkan Tujuan pendidikan
nasional
7
PENDIDIKAN PROFESI
Penjelasan Pasal 15 UU No 20/2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa
pendidikan profesi adalah pendidikan tinggi
setelah program sarjana yang mempersiapkan
peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus. Terkait dengan
pendidikan profesi konselor, Permendiknas No.
27/2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Konselor menegaskan bahwa Pendidikan
Profesi Konselor mensyaratkan pesertanya memiliki
kualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S1)
dalam bidang Bimbingan dan Konseling. Ketentuan
ini mengandung penegasan bahwa pendidikan
konselor adalah pendidikan berkelanjutan atau
berkesinambungan antara program pendidikan
akademik, yang bermuara pada penganugerahan gelar
sarjana (S-1) kependidikan bidang bimbingan dan
konseling, dengan pendidikan profesi, yang
bermuara pada penganugerahan gelar profesional
Konselor, sebagai satu keutuhan.
8
TONGGAK-TONGGAK SINERGI PENGUTUHAN PENDIDIKAN
PROFESIONAL GURU
PENEGASAN MAKNA PENDIDIKAN PROFESI Pembentukan
dan pengasahan kiat profesional secara
berkelanjutan, berupa latihan menerapkan
perangkat utuh kompetensi akademik yang
dipersyaratkan bagi Guru, secara kontekstual atau
non-rutin dalam praktek nyata yang berlangsung
dalam seting otentik
PENDIDIKAN AKADEMIK (S-1 KEPENDIDIKAN)
PENDDK PROFESI
PENDIDIKAN AKADEMIK (S-1/D-IV NONDIK)
PEMBEKALAN AKADEMIK KEPENDDK
PENDDK PROFESI
PROGRAM MATRIKULASI DALAM PERMENDIKNAS 08/2009
9
PENDIDIKAN PROFESIONAL KONSELOR
(TERINTEGRASI/SINAMBUNG)
PROGRAM S-1 BIMBINGAN DAN KONSELING
PENDIDIKAN PROFESI (PPK/PPGBK)
KOMPETENSI AKADEMIK
KOMPETENSI PROFESIONAL
KONSELOR PROFESIONAL DENGAN GELAR KONSELOR (Kons)
yang memberikan layanan ahli bimbingan dan
konseling dalam setting pendidikan, dengan
konteks tugas. dan dengan menampilkan
ekspektasi kinerja ............................
...
PENDIDIKAN PROFESI MENGOKOHKAN JATI DIRI
10
TUGAS KONSELOR (GURU BIMBINGAN DAN KONSELING)
11
KAWASAN BK
Kawasan terapan yang bertujuan memandirikan
individu normal dan sehat dalam menavigasi
perjalanan hidupnya dalam memilih, meraih, serta
mempertahankan karir untuk mewujudkan kehidupan
yang produktif dan sejahtera, serta untuk menjadi
warga masyarakat yang peduli kemaslahatan umum
(the Common Good) melalui pendidikan (Sternberg,
2003).
12
PENEGASAN SETING DAN KONTEKS TUGAS LAYANAN
KONSELOR
PENDIDIKAN FORMAL
M E M A N D I R I K A N
PENDIDIKAN NONFORMAL
WILAYAH INFORMAL
13
Tujuan PPG BK/KONSELOR
Tujuan PPG BK/K adalah untuk menghasilkan guru
bimbingan dan konseling atau konselor yang mampu
menyelengarakan bimbingan dan konseling yang
memandirikan melalui empat komponen bimbingan dan
konseling yakni layanan dasar, layanan responsif,
perencanaan individual, dan dukungan sistem.
14
KURIKULUM (MATA KULIAH) PPGBK/KONSELOR
No. Kegiatan Workshop dan PPL SKS
1 Asesmen dan Pemahaman Individu 6
2 Pengembangan dan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling 6
3 Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling 4
4 Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling 2
5 Konseling Individual 8
6 Bimbingan dan Konseling Kelompok 6
7 Bimbingan Klasikal 6
  Total SKS 38
15
Bagaimana Sosok Kompetensi Konselor Profesional
?
16
SOSOK KOMPETENSI KONSELOR PROFESIONAL
17
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.1 Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.2 Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk agama lain 1.3 Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
2. Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat 2.1 Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji (seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten ) 2.2 Menampilkan emosi yang stabil. 2.3 Peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman dan perubahan 2.4 Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi stres dan frustrasi
18
3. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional 3.1 Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional. 3.2 Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kewenangan dan kode etik profesional konselor 3.3 Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar tidak larut dengan masalah konseli. 3.4 Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan 3.5 Peduli terhadap identitas profesional dan pengembangan profesi 3.6 Mendahulukan kepentingan konseli daripada kepentingan pribadi konselor 3.7 Menjaga kerahasiaan konseli.
19
4. Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja 4.1 Memahami dasar, tujuan, organisasi, dan peran pihak-pihak lain (guru, wali kelas, pimpinan sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah) di tempat bekerja 4.2 Mengkomunikasikan dasar, tujuan, dan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak-pihak lain di tempat bekerja 4.3 Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di dalam tempat bekerja (seperti guru, orang tua, tenaga administrasi)
5. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling 5.1 Memahami dasar, tujuan, dan AD/ART organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan profesi 5.2 Menaati Kode Etik profesi bimbingan dan konseling 5.3 Aktif dalam organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan profesi
6. Mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi 6.1 Mengkomunikasikan aspek-aspek profesional bimbingan dan konseling kepada organisasi profesi lain 6.2 Memahami peran organisasi profesi lain dan memanfaatkannya untuk suksesnya pelayanan bimbingan dan konseling 6.3 Bekerja dalam tim bersama tenaga paraprofesional dan profesional profesi lain. 6.4 Melaksanakan referal kepada ahli profesi lain sesuai dengan keperluan
20
TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SALAH SATU ASPEK
KEPRIBADIAN PENDIDIK
Integritas Pribadi
Komitmen
  • Kesediaan dan kemauan
  • Pendidik yang tulus untuk
  • mewujudkan visi, misi, dan
  • tujuan pendidikan.
  • Karakteristik Pendidik yg Memiliki
  • Komitmen
  • Menerima dgn senang hati
  • Jabatannya sbg pendidik
  • 2. Berdedikasi tinggi melaksanakan
  • tugasnya dgn sebaik mungkin
  • Memiliki sense of belongingness
  • Thd pendidikan, sehingga lahir
  • Sense of responsibility thd per-
  • Kembangan dan mutu pend.

Sosok pribadi pendidik yang 1. Utuh mentalnya
sehat 2. Kokoh memiliki prinsip, konsisten
dalam berperilaku sesuai dgn norma, tdk
mudah terpengaruh dengan dorongan/ajakan yg
menyesatkan. 3. Ketauladanan sebagai figur
moral yg menjadi rujukan bagi para peserta
didik. Dapat juga dikatakan bahwa karakteristik
pendidik yg memiliki Integritas Pribadi adalah
disiplin, jujur, konsekuen, konsisten,
self-control, dan menggunakan agama sbg acuan
moral atau berperilaku.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com