Julian Adam Ridjal, SP., MP. - PowerPoint PPT Presentation

1 / 14
About This Presentation
Title:

Julian Adam Ridjal, SP., MP.

Description:

Program Bantuan Pangan atau GMO Bantuan pangan AS mensyaratkan bantuan yang ... Cermati adanya RASKIN Krisis ekonomi terjadi Banyak masyarakat tidak dapat ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:108
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 15
Provided by: adamj157
Category:
Tags: adam | julian | krisis | pangan | ridjal

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Julian Adam Ridjal, SP., MP.


1
Kebijakan Perdagangan - 2
  • Julian Adam Ridjal, SP., MP.
  • Disampaikan pada Kuliah Kebijakan dan Peraturan
  • Bidang Pertanian

2
Belajar dari Kasus HAITI
  • Negara ini beras sudah merupakan tanaman pangan
    tradisional sejak berabad-abad lalu
  • Hingga 20 tahun lalu, petani negara ini masih
    mampu memproduksi sekitar 170.000 ton beras per
    tahun, cukup untuk menutup 95 persen konsumsi
    domestik

3
  • Meskipun tidak mendapat subsidi dari pemerintah,
    akses mereka ke pasar domestik terproteksi oleh
    adanya tarif impor yang menghambat masuknya beras
    impor

4
Penyebab Hancurnya Ketahanan Pangan HAITI
  • Kondisi berubah tahun 1995 ketika kesulitan
    ekonomi memaksa pemerintah masuk dalam perangkap
    IMF.
  • Untuk mendapatkan kucuran utang dari IMF, IMF
    mensyaratkan Haiti memangkas tarif impor beras
    dari 35 persen menjadi 3 persen.
  • beras dari Amerika Serikat segera membanjiri
    pasar lokal pada harga separuh dari tingkat harga
    beras produksi lokal.

5
  • Ribuan petani setempat jadi kehilangan lahan dan
    mata pencarian karena tak bisa bersaing dengan
    beras AS
  • 75 persen beras yang dikonsumsi Haiti adalah
    beras impor dari AS
  • Beras AS mampu menggusur beras lokal bukan karena
    rasanya lebih enak atau karena petani AS mampu
    memproduksi beras lebih efisien, melainkan karena
    petani AS disubsidi habis-habisan oleh
    pemerintahnya (AS).

6
Program Bantuan Pangan atau GMO
  • Bantuan pangan AS mensyaratkan bantuan yang
    diberikan diproduksi, diproses, dan dikapalkan
    sendiri oleh perusahaan-perusahaan AS.
  • benih hasil rekayasa genetik (genetically
    modified organism/GMO) juga dipaksakan ke petani
    negara-negara berkembang dalam konteks program
    bantuan pangan

7
Belajar dari Kasus ETHIOPIA
  • Benih GMO disalurkan sebagai bantuan bagi petani
    miskin yang mengalami kekeringan parah
  • Setelah ditanam dan panen, baru petani menyadari
    bahwa benih hasil panenannya ternyata tidak boleh
    ditanam lagi tanpa membayar royalti kepada
    produsen benih
  • benih tersebut ternyata juga hanya bisa tumbuh
    jika memakai pupuk, insektisida, dan herbisida
    yang juga diproduksi oleh produsen yang sama

8
  • Perekonomian petani dijebak masuk dalam perangkap
    ketergantungan di tangan konglomerat agrobisnis
    negara maju

9
  • Siklus pertanian tradisional yang memungkinkan
    petani melakukan reproduksi benih di tingkat
    petani sendiri-yakni dengan menyisihkan benih
    organik dari hasil panenannya untuk ditanam pada
    musim tanam berikutnya- menjadi terputus
  • Akibatnya, tragedi kelaparan terus berulang

10
KEMBALI KE SAWAH
  • Mantan analis pemerintahan federal AS, Richard
    Cook, dalam tulisan Crisis in Food Prices
    Threatens Worldwide Starvation Is It Genocide
  • Kini saatnya kembali ke sawah pentingnya
    dukungan kebijakan penuh dari pemerintah, mulai
    dari kredit lunak, jaminan harga, pelayanan yang
    terjangkau, kebijakan pajak yang mendukung dan
    hingga yang ekstrem gerakan nasional untuk
    mengonsumsi produksi dalam negeri
  • Produksi pangan tidak boleh lagi diserahkan ke
    tangan perusahaan agrobisnis dan kapitalisme
    finansial internasional

11
Globalisasi Pertanian
  • Negara A tidak hanya berproduksi untuk
    produk-produk pertanian tetapi juga menjadi pasar
    dari produk-produk pertanian dari negara B.
    Demikian sebaliknya

Negara B
Negara A
Negara B
Negara A
12
Competitiveness
  • Contoh Beras yang dihasilkan petani Indonesia
    akan bersaing dengan beras yang dihasilkan petani
    AS atau petani Vietnam yang ada di pasar
    (internasional maupun domestik)

GLOBALISASI PERTANIAN
COMPETITIVENESS
menuntut adanya
Cost Production
Technology Production
Persaingan antar Petani dari negara A dengan
negara B
13
Ketahanan Pangan
  • Ketahanan Pangan seharusnya berasal dari produksi
    dalam negeri yang dapat mencukupi masyarakat
    dalam negeri sendiri. Selebihnya dapat diekspor.
  • Jika impor tetap dilakukan maka mekanisme pasar
    harus dapat dicermati, bahwa jangan sampai
    produksi dalam negeri bersaing dengan tidak fair
    dengan produk impor. ? Hal ini lebih diutamakan
    pada produk pertanian yang merupakan makanan
    pokok masyarakat.
  • Jangan mengatakan Swasembada Pangan tercapai jika
    sebagian besar makanan pokok kita masih disupplay
    oleh negara lain.

14
Cermati adanya RASKIN
  • Krisis ekonomi terjadi
  • Banyak masyarakat tidak dapat membeli makanan
    pokok (BERAS)
  • Ada kebijakan pangan murah dari Pemerintah.
  • Beras yang dibagikan kepada rakyat miskin adalah
    beras impor dan dijual dengan murah (karena
    adanya subsidi yang dikeluarkan supaya harga
    menjadi murah).
  • Cara ini apakah sudah benar dan baik ?
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com