Title: JENIS TULISAN
1- JENIS TULISAN
-
- PRAKTIK MENULIS
- Askurifai Baksin
- (penulis, pengajar di Fikom Unisba, Unpas
- UIN Bandung)
2Renungan
- Tidak salah mulai menulis dengan satu kata,
kemudian digerakkan menjadi suatu cerita (Ernest
Hemingway) - Kekuatan yang dasyat bukan bersumber dari tubuh
yang berotot, tetapi dari pikiran-pikiran
cemerlang yang menjadi pencerah (Mahatma Gandhi) - Aku adalah sebuah pensil untuk menulis sebuah
kata. Tuhan yang menggerakkan tanganku untuk
menulis surat cintaNya untuk semua penghuni dunia
(Mother Theresa)
3TIGA JENIS PENULISAN1. Fiksi2. Nonfiksi3.
Faksi
4(No Transcript)
5FIKSI
- Mengandalkan imajinasi
- Tidak menutup kemungkinan berdasarkan fakta
- Lebih banyak menggunakan bahasa konotatif
(prosais) - Jenisnya berupa puisi, cerpen, novel, novelet,
dan skenario - Sering juga disebut penulisan kreatif (creative
writing)
6NONFIKSI
- Berdasarkan fakta dan data
- Tidak bisa mengandalkan imajinasi belaka
- Bentuknya berita, artikel, feature, kolom,
essai, dan tajuk rencana - Masing-masing mempunyai ciri khas, baik dalam
bentuk penyusunannya, konsumsi serta kegunaannya - Khusus untuk berita biasanya ditulis seorang
wartawan, lainnya bisa oleh siapa saja (penulis)
7FAKSI
- Berdasarkan fakta
- Dikemas dengan cara fiktif
- Biografi atau otobiografi contohnya
- Tidak membosankan
- Menggunakan bahasa populer
- Isinya mengalir
8MENULIS JENIS APA?
FIKSI NONFIKSI FAKSI
Cerita Pendek Novel Drama Puisi Buku Teks Artikel Berita Esai Laporan Resume Feature Diari Memoar Biografi Autobiografi
Setiap jenis tulisan memiliki ciri yang khas.
Semua orang bisa menguasai jenis tulisan apa pun.
Pada dasarnya keterampilan menulis adalah
kecerdasan linguistik. Kecerdasan bisa lahir dari
kehendak (niat), lalu turun menjadi kebiasaan,
terus diasah akan menjadi keterampilan.
9Perencanaan Penulisan
Jenis Tulisan akan menggarap fiksi, nonfiksi, atau faksi Siaran pers, advertorial, artikel, feature, surat pembaca, buku, dsb.
Pembaca Sasaran anak-anak, remaja, atau dewasa wanita, pria, atau unisex spesialis atau umum
Gaya Penulisan formal atau nonformal serius atau populer mengenalkan cara pengemasan naskah baru
Penerbitan In-house media Eksternal media (mass media)
Waktu target atau deadline naskah harus selesai momentum penerbitan naskah ketebalan naskah dan tingkat kesulitan
Biaya referensi yang diperlukan alat dan bahan kertas HVS, komputer, dsb.
Riset wawancara dengan pakar/objek percobaan/studi pustaka
10Naskah Jurnalistik
Berita Artikel Feature
Informasi faktual Sikap penulis Deskripsi atau penjelasan
Jadi TAHU Jadi yes/no Jadi Jelas/Paham
melaporkan mempengaruhi Menggambarkan
Fakta dibeberkan/diceritakan statement/teori penulis Fakta keilmuan diuraikan
Straight news news feature opini kolom - tajuk artikel iptek
11Yang Perlu Dikemas
- Judul
- Lead
- Fokus dan Alur
- Bahasa gtgt bantuan fog index
12Nilai Berita (News Value)
- Aktualitas (Timeliness)
- Faktual
- Penting
- Menarik
- Dampak (Impact / Consequence)
- Kedekatan (Proximity) kedekatan geografis maupun
psikologis - Keterkenalan (Prominence)
- Novelty Yang pertama, yang terakhir, yang
satu-satunya - Konflik (Conflict)
- AudienceSiapa pembaca atau pemirsanya?
- Unsur 5W (What, Who, Where, When, dan Why), dan
1H (How)
13Judul Berita
- 1. Judul berfungsi mengiklankan berita.
- 2. Padat, singkat, jelas, dan mencerminkan isi
pokok berita yang terangkum dalam teras. - 3. Sebaiknya kalimat aktif dengan kata kerja
tanpa awalan - 4. Bisa juga berbentuk pasif bila diperlukan
- 5. Tidak boleh dimulai dengan predikat (kata
kerja) - 6. Judul yang mengandung opini harus menyebut
sumber. - 7. Hindari judul yang bisa ditafsirkan salah.
-
14SYARAT JUDUL YG BAIK
- Singkat-padat
- Relevan
- Fungsional
- Informal
- Representatif
- Merujuk kepada bahasa baku
15Bentuk Penulisan
- Piramida Terbalik
- Piramida Biasa
- Lurus
- Jam Pasir
- Berlian
16Teras/Lead Berita (1)
- 1. Singkat padat, dalam satu kalimat maks 30
kata. - 2. Tidak perlu 5W1H sekaligus
- 3. Sebaiknya kalimat aktif. Kalimat pasif dapat
digunakan bila lebih menarik. - 4. Unsur Siapa dan Apa lazim dipakai. Dahulukan
mana yang lebih penting. - 5. Jika merupakan pernyataan, penilaian, harapan
atau imbauan, maka unsur Siapa harus melekat pada
teras berita dan ditulis pada awal atau akhir
kalimat.
17Teras/Lead Berita (2)
- 9. Unsur Tempat dapat dipakai jika merupakan
fakta terpenting. - 10. Unsur Waktu jadi awal teras jika mempunyai
arti terpenting atau ingin ditonjolkan - 11. Unsur Bagaimana dan Mengapa umumnya tidak
mengawali teras berita, kecuali untuk berita
yang mengungkapkan suatu peristiwa yang jarang
terjadi atau memiliki daya pikat manusia yang
tinggi.
18Pilihan Kata Kerja (1)
- mengatakan digunakan untuk pernyataan yang
bersifat umum - menyatakan/menerangkan/menjelaskan digunakan
untuk pernyataan yang sifatnya memberikan
keterangan lebih terinci - menegaskan/menekankan digunakan untuk pernyataan
yang memberikan kepastian atau pembenaran
mengenai suatu hal atau masalah.
19Pilihan Kata Kerja (2)
- mengemukakan/mengutarakan digunakan untuk
pernyataan yang bersifat pandangan atau pendapat
sumber berita. - mengungkapkan digunakan untuk pernyataan yang
bersifat penjelasan mengenai sesuatu yang baru
atau rahasia - mengumumkan digunakan untuk pernyataan sumber
berita mengenai suatu hal yang perlu diketahui
masyarakat.
20Contoh 1 Who Lead(Kompas, 12 Maret 2007)
-
- Pebulu tangkis nomor satu dunia Lin Dan untuk
ketiga kalinya menjuarai turnamen bergengsi All
England. Ketangguhan Lin Dan membuat partai final
melawan rekan senegaranya, Chen Yu, di National
Indoor Arena, Birmingham, Minggu (11/3), menjadi
tidak imbang.
21Contoh 2 Who Lead(Kompas, 9 Februari 2008)
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
menegaskan, setiap negara memiliki kesempatan
yang sama untuk berkontribusi dalam memulihkan
kembali perekonomian dunia yang tertekan akibat
perlambatan pertumbuhan ekonomi di Amerika
Serikat. Kontribusi itu diperlukan karena masa
pemulihan perekonomian Amerika Serikat paling
cepat memerlukan waktu 12 bulan sejak sekarang,
bahkan bisa mencapai dua tahun.
22Teras Berita Apa(What Lead)
- Semua teras berita mutlak mencantumkan apa
karena tujuan dasar suatu berita adalah untuk
menceritakan apa yang telah terjadi. - Unsur apa ini harus diterangkan dengan singkat
namun jelas. Misalnya, apa yang diberitakan, apa
pokok persoalannya.
23Teras Berita Apa(What Lead)
- Semua teras berita mutlak mencantumkan apa
karena tujuan dasar suatu berita adalah untuk
menceritakan apa yang telah terjadi. - Unsur apa ini harus diterangkan dengan singkat
namun jelas. Misalnya, apa yang diberitakan, apa
pokok persoalannya.
24Contoh What Lead (Pikiran Rakyat, Sabtu, 9
Februari 2008)
- Pada era reformasi, pers mengalami banyak
kemajuan walaupun akibat liberalisasi terjadi
gonjang-ganjing, tetapi secara umum pers
mengalami kemajuan. Demikian dikemukakan Ketua
Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat,
Tarman Azzam, pada ramah tamah menjelang Hari
Pers Nasional (HPN) 2008 di Balai Kota Semarang,
Jumat (8/2).
25Teras Berita Kapan(When Lead)
- Unsur kapan diperlukan pada setiap teras
berita walaupun hanya sekadarnya. Namun terkadang
unsur ini mungkin merupakan pokok yang menonjol
dalam cerita itu dan karena itu teras beritanya
akan mencerminkannya. Jadi, tanggal kejadian
perlu disebut. Dalam hal-hal yang penting juga
jamnya.
26Contoh When Lead(Suara Pembaruan, 17 Januari
1991)
-
- Tepat pukul 01.00 GMT atau pukul 03.00 waktu
Irak (07.00 WIB), pesawat-pesawat tempur dan
pembom AS menggempur Ibu Kota Irak, Baghdad.
27Teras Berita Di Mana
- Unsur di mana ini menekankan pada unsur tempat
terjadinya peristiwa. - Sebutkan nama tempat dengan jelas. Untuk tempat
yang masih asing (tidak terkenal), sebutkan
letaknya. Misalnya, Desa X, kurang lebih sepuluh
km di sebelah timur kota Z.
28Teras Berita Mengapa dan Bagaimana (Why and
How Lead)
- Unsur mengapa memberikan tekanan pada alasan
untuk tindakan dalam suatu peristiwa yang
diberitakan dan hal itu ditonjolkan dalam teras
berita bilamana alasannya penting, menarik,
ataupun luar biasa. - Unsur mengapa dan bagaimana jarang merupakan
bahan bagi teras berita dalam suatu peristiwa
yang diberitakan. Umumnya bahan ini bersifat
penunjang dan lebih cocok dipakai dalam
kalimat-kalimat selanjutnya.
29PENGERTIAN ARTIKEL
- Adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang
mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang
sifatnya aktual dan atau kontroversial dengan
tujuan utk memberitahu (informatif), memengaruhi
dan menyakinkan (persuasif argumentatif), atau
menghibur khalayak pembaca
30MENGAPA DISEBUT LEPAS?
- Bisa ditulis oleh siapa saja.
- Isinya apa saja, disesuaikan minat dan keahlian
masing-masing. - Menulisnya kapan saja, di mana saja, dan untuk
media mana saja. - Tidak terikat olah laporan atau berita yg beredar
di masyarakat.
31KARAKTERISTIK ARTIKEL
- Ditulis dengan atas nama (by line story)
- Mengandung gagasan aktual dan atau kontroversial
- Gagasan yang diangkat harus menyangkut
kepentingan sebagian terbesar khalayak pembaca - Ditulis secara referensial dengan visi
intelektual - Disajikan dalam bahasa yang hidup, segar,
populer, dan komunikatif - Singkat dan tuntas
- Orisinal
32JENIS-JENIS ARTIKEL
- Artikel praktis
- Mengungkap cara melakukan sesuatu (how to)
- Artikel ringan
- Berisi hal-hal yg berhubungan dg anak-anak,
remaja, wanita, dan keluarga secara santai - Artikel halaman opini
- Berada di halaman khusus opini, ditulis secara
serius dg pendekatan analitis akademis - Artikel analisis ahli
- Ditulis oleh ahlinya. Biasanya artikel jenis ini
ditempatkan di halaman muka atau rubrik tertentu
33KEDUDUKAN FUNGSI ARTIKEL
- Sebagai penafsir penerjemah berita bagi surat
kabar - Sebagai wahana diskusi
- Sosialisasi gagasan kontribusi pemikiran dalam
kerangka mencari solusi - Serta proses sarana aktualisasi dan eksistensi
diri bagi penulis
34SYARAT PENULIS ARTIKEL
- Teknikal
- Menunjukkan kemampuan menggunakan alat, seperti
komputer - Mental
- Menunjuk pada tekad, semangat, dan kemauan
- keras utk terus belajar dg disertai
sikap - pantang menyerah
- Reading habit
- Kebutuhan membaca bagi kebutuhan sehari-
- hari
35- Intelektual
- Berkaitan dg visi akademis, daya nalar,
- wawasan ilmu pengetahuan, serta kemam-
- puan dlm menyajikan tulisan secara
logis, - sistematis, analitis dg dukungan referensi
- yg relevan, aktual, dan representatif.
- Sosiokultural
- Berkaitan dg kemampuan beradaptasi dg
- lingkungan sosial termasuk menjalin
- komunikasi dg pihak media massa.
36PERSIAPAN MENULIS ARTIKEL
- Tahap Persiapan (prewriting)
- Tahap Pelaksanaan Penulisan (writing)
- Tahap Perbaikan Materi Tulisan (editing)
37TAHAP PERSIAPAN
- Aspek Administratif
- Meliputi bahan-bahan (rujukan), kertas, stabilo,
komputer dan lainnya - Aspek Teknis
- Hindari gangguan yang akan menghambat proses
menulis - Aspek Akademis
- Buatlah outline tulisan agar tdk terjadi tumpang
tindih bahasan - Aspek Psikologis
- Jadikan suasana menulis sesuatu yg menyenangkan
38TAHAPAN PENULISAN
- Setelah semua bahan sudah terkumpul maka
menulislah - Jangan hiraukan gangguam yg ada, teruslah menulis
- Jangan berhenti menulis selama ide kita mengalir
dengan deras - Usahakan hindari hal-hal yg mengganggu proses
penulis - Jangan merevisi sebelum tulisan selesai
39TAHAP PERBAIKAN (EDITING)
- Revisi Judul
- Jika judul sementara kurang sreg, apakah mungkin
diubah? - Revisi Intro
- Biasanya penulis pemula suka memulai tulisan
secara bertele-tele - Revisi Komposisi
- Susunan penulisan artikel harus baik, jangan
berantakan
40- Revisi Akurasi dan Relevansi Data
- Telitilah bila mengutip nama, jabatan, tanggal,
tempat, dll - Revisi Ejaan dan Istilah Teknik
- Revisi Gramatika
- Jangan abaikan soal EYD
- Revisi Bobot Substansi Materi Tulisan
- Kita menulis utk menunjukkan kapasitas kita
- Asumsi Dampak yg Diharapkan
- Penulis selalu menghendaki feedback yg baik dari
pembaca lain -
41SUMBER IDE ARTIKEL
- Pengalaman pribadi
- Hobi atau ketrampilan
- Pengalaman pekerjaan atau profesi
- Bahan kuliah, seminar pelatihan
- Peristiwa aktual
- Peristiwa yg bakal terjadi
- Masalah abadi, seperti agama, pendidikan,
kemanusiaan, dll - Masalah masyarakat yg belum selesai, seperti
korupsi, KKN, dll - Kejadian khusus, seperti peringatan atau perayaan
hari besar dan nasional - Minat khalayak, seperti kesehatan, penampilan,
mode, pengembangan diri, dll
42MENYELEKSI MENETAPKAN IDE
- Aktual
- Relevan
- Terjangkau
43JENIS-JENIS KUTIPAN
- Kutipan lengkap dg menyebut nama penulis, judul
buku, penerbit, kota, tahun, dan halaman - Kutipan lengkap tetapi tanpa menyebutkan halaman
- Kutipan yg hanya menyebutkan nama penulis dan
judul buku - Kutipan yg hanya menyebutkan nama penulis secara
lengkap tetapi tdk mencantumkan judul buku, kota,
dan nama penerbit
44- Kutipan yg hanya menyebutkan nama penulis tetapi
tdk mencatumkan judul buku - Kutipan yg hanya menyebutkan nama belakang
penulis. Halaman buku masih disertakan - Kutipan yg hanya menyebutkan nama belakang penulis
45ANATOMI ARTIKEL
- PENDAHULUAN
- -Judul
- -Lead
- ISI / TUBUH ARTIKEL
- PENUTUP
46JUDUL ARTIKEL
- Sebagai identitas tulisan
- Bisa jadi ringkasan tulisan
- Merangsang pembaca utk meneruskan bacaannya
- Tegas, lugas, dan to the point
- Tidak lebih dari 5 kata
- Utamakan kalimat aktif
47SYARAT ARTIKEL LAYAK MUAT
- Topik yg diangkat aktual atau kontroversil
- Tesis yg diajukan orisinal serta mengandung
gagasan baru dan segar - Materi yg dibahas menyangkut kepentingan
masyarakat luas - Topik atau pokok bahasan yg dikupas diyakini
tidak bertentangan dg aspek etis, sosiologis,
yuridis, dan ideologis
48- Ditulis dalam bahasa baku yg benar dan baik,
lincah, dan segar, mudah dicerna dan ringan
dibaca (komunikatif) - Mencerminkan visi sikap penulis sebagai seorang
intelektual atau cendekiawan - Referensial
- Singkat, utuh, dan tuntas
- Memenuhi kebutuhan sekaligus bisa mengikuti
selera dan kebijakan redaksional media massa - Memenuhi kualifikasi teknik-administratif media
massa bersangkutan
49- Kalau kita menulis yang penting memilih kata yang
tepat (diksi). Mengemas kata menjadi kalimat
efektif. Membangun alinea sederhana tapi efektif.
Dan membentuk sebuah tulisan dengan bangunan
alinea yang menawan, lancar, mudah dimengerti,
dan tuntas pengertiannya.
50Contoh alinea yang baik Menjadi juru kamera
wedding tidak memerlukan skill tinggi di bidang
kamera, mengingat apresiasi masyarakat terhadap
rekaman pernikahan masih standar. Teknik
pengambilan gambar dan editingnya biasa sehingga
pendekatannya dokumentasi, bukan filmis. Dan
siapa pun bisa melakukannya, tidak perlu memiliki
skill tinggi di bidang kamera video.
51 Menurut Dadan Hendana (mantan reporter RCTI
Bandung), juru kamera berita yang sering disebut
cameramen tv journalist adalah seseorang yang
bekerja sebagai juru kamera sebuah peliputan tv,
dengan produknya berupa berbagai berita tv.
Secara garis besar, produk berita tv antara lain
ada yang bersifat hard news/straight news,
feature news, depth reporting, dan jurnalisme
film.
52 Berbeda dengan juru kamera film, seorang juru
kamera video klip lebih mengandalkan unsur
artistik. Naratama dalam bukunya Menjadi
Sutradara Televisi menyebutkan, jika juru kamera
film yang diperlukan telling story-nya maka tidak
dengan video klip. Sesuai namanya, video klip
tidak menitikberatkan aspek penceritaan sebuah
shot, tapi lebih pada kompilasi (kumpulan) klip
(cuplikan) gambar yang menarik, kemudian
disambung-sambung. Memang tidak selamanya sebuah
video klip tidak bercerita, karena ada juga video
klip yang pengambilan gambarnya merupakan story
telling dari lagu yang dibawakan.
53Contoh alinea kurang baik Berdasarkan hal
tersebut diatas, maka siswa harus diperhatikan
secara utuh yaitu memperhatikan faktor internal
yang ada pada diri/selfnya, diantaranya adalah
faktor motivasional yaitu faktor motivasi
berprestasi, terjadinya proses motivasi
berprestasi dalam diri siswa, dikarenakan adanya
kebutuhan berprestasi atau motif berprestasi yang
tinggi dalam diri. Motif berprestasi atau
kebutuhan berprestasi / need for Achievement
(N-Ach), dapat dikatakan adalah suatu keinginan
pada diri seseorang untuk dapat berprestasi,
untuk mencapai kesuksesan, untuk menjadi unggul
(menjadi yang terbaik, atau lebih baik dari
sebelumnya), termasuk juga keinginan untuk dapat
menyelesaikan suatu masalah/persoalan dengan
hasil yang prestatif.
54 Bencana yang sebagian besar di akibatkan oleh
masyarakatnya sendiri, seperti 1.) banjir yang
diakibatkan oleh semakin banyak hutan-hutan yang
digunduli, sampah-sampah yang berserakan
dijalanan, dan disungai, 2.) tanah longsor yang
diakibatkan oleh semakin banyak gunung yang di
gunduli hanya untuk tempat tinggal, yang tidak
memperhitungkan terlebih dahulu bagaimana dampak
setelahnya dan sebagainya.
55FEATURE
- Tulisan lengkap nonfiksi dalam media massa
berupa softnews yang kreatif, kadang-kadang
subjektif yang disampaikan secara bertutur atau
bercerita dengan tujuan menghibur dan memberi
informasi kepada pembaca mengenai suatu kejadian,
keadaan, atau aspek kehidupan.
56Kata-kata kunci
- kreatif,
- subjektif,
- bercerita,
- menghibur,
- menggelitik perhatian, dan
- informatif.
57Kreatif
- Feature adalah karya faktualbukan fiktifyang
kreatif. - Feature tetap mengandung aspek informasi.
- Feature harus tetap dapat dimengerti oleh
pembaca. - Feature kreatif, dalam arti, penulis dapat lebih
leluasa menggunakan metafora.
58Subjektif
- Kebergantungan pembaca pada sudut pandang
penulis, - Kebergantungan pembaca pada observasi penulis.
- Kemampuan penulis untuk mengangkat suatu
peristiwa, hal, tokoh, atau lokasi sebagai sebuah
feature.
59Bercerita
- gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bertutur.
- kalimatnya merupakan kalimat-kalimat pendek
sebagaimana layaknya orang bertutur. - Akan muncul pula kalimat-kalimat yang tidak
lengkap. - Ragam yang digunakan, sebagaimana laras
jurnalistik lainnya, adalah ragam bahasa
semiformal.
60Menggelitik, Menghibur
- berkaitan dengan pilihan kata yang menarik, tidak
membosankan, dan tidak rumit. - Bahasa dalam feature digunakan untuk menyentuh
pembaca dengan mengungkit rasa keingintahuan
pembaca, membangkitkan rasa skeptis, membuat
pembaca terbawa oleh isi feature itu.
61Informatif
- Feature berkaitan dengan sebuah peristiwa aktual,
namun dengan informasi dari sudut human
interest-nya. - Feature berkaitan dengan suasana tertentu
lebaran, natal, hari pendidikan. - Feature berkaitan dengan tokoh tertentu.
- Feature berkaitan dengan hal tertentu teknologi,
olahraga, kesehatan.
62Gaya Bahasa Feature
- bersifat lugas,
- ringkas,
- menggugah emosi pembaca.
63 7 HAL PENTING DALAM PENULISAN FEATURE
- Pilihlah topik yang terfokus dan galilah
informasi sebanyak mungkin mengenai topik
tersebut. - Lakukanlah riset dan wawancara sebanyak dan
sedalam mungkin. Lebih baik terlalu banyak
informasi daripada kekurangan informasi. - Buatlah tulisan yang menarik. Sisipi tulisan
dengan humor atau situasi yang ironis. - Berfokuslah pada manusia dan aktivitas mereka.
Uraikanlah hal-hal yang dilakukan mereka.
64- Gunakanlah kutipan secara cermat untuk memberikan
warna pada feature yang ditulis. - Susunlah kerangka feature dengan cermat. Buatlah
seperti sedang menulis sebuah cerpen, bedanya,
feature bersifat faktual. - Perhatikan agar bahasa yang digunakan jelas,
tepat, dan spesifik.
65Prinsip Penulisan Feature
- Penulis harus menguasai kosakata secara baik.
- Penulis harus dapat membedakan makna sebuah kata
dari kata lainnya. - Penulis harus menguasai penggunaan kata secara
tepat dan sesuai.
66KOSAKATA
- Semua kata yang terdapat dalam sebuah bahasa.
- Semua kata yang dikuasai oleh seseorang atau
kata-kata yang digunakan oleh segolongan orang
dari lingkungan yang sama. - Semua kata yang digunakan dalam satu bidang ilmu
pengetahuan. - Daftar sejumlah kata dan frase dari suatu bahasa
yang disusun secara alfabetis disertai batasan
dan keterangannya.
67PILIHAN KATA
- Pilihan kata mencakup pengertian penggunaan
kata-kata untuk menyampaikan suatu gagasan,
pembentukan kelompok kata yang tepat, dan
pemilihan gaya yang paling tepat untuk suatu
situasi. - Pilihan kata merupakan kemampuan membedakan
secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan
yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk
menemukan kata yang sesuai dengan situasi dan
nilai rasa yang dimiliki oleh kelompok sasaran. - Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya
dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa
kata atau perbendaharaan kata bahasa itu.
68KETEPATAN PILIHAN KATA
- berkaitan dengan kesanggupan sebuah kata untuk
menimbulkan gagasan yang tepat pada imajinasi
pembaca atau pendengar seperti apa yang
dipikirkan atau dirasakan oleh penulis atau
pembicara.
69KESESUAIAN PILIHAN KATA
- berkaitan dengan penggunaan kata untuk
mengungkapkan gagasan dengan cara yang dicocokkan
dengan kesempatan dan lingkungan yang dihadapi.
70KATA UMUM DAN KATA KHUSUS
- Untuk mencapai pengertian yang tepat sebaiknya
digunakan kata khusus yang akan mengungkapkan
makna secara lebih jelas. Nama diri merupakan
kata yang sangat khusus. Kata khusus digunakan
untuk memberikan informasi yang akurat kepada
pembaca dan untuk membangkitkan sugesti dalam
diri pembaca.
71KATA INDRIA
- Untuk dapat menyajikan berita yang bersifat
faktual, alat bahasa yang paling tepat adalah
kata-kata indria. Kata-kata itu menyatakan
pengalaman yang dicerap oleh pancaindera
penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan
penciuman. Kata-kata indria ini merupakan
kata-kata yang membantu kelancaran penulisan
deskripsi secara akurat.
72KATA FORMAL, SEMIFORMAL, NONFORMAL
- Penggunaan kata formal, semiformal, dan
nonformal berkaitan dengan siapa yang menjadi
pembaca atau pendengar. Pengetahuan penulis dan
pembicara akan situasi juga akan mempengaruhi
pilihan katanya.
73KATA POPULER DAN ILMIAH
- Kosa kata suatu bahasa, pada umumnya, terdiri
atas kata-kata yang sering digunakan oleh
penuturnya. Kata-kata akan digunakan dalam
komunikasi sehari-hari oleh semua lapisan
masyarakat. Namun, ada pula sejumlah kata yang
hanya digunakan dalam komunikasi ilmiah dalam
diskusi, pertemuan resmi, pengajaran. Umumnya,
kata-kata ilmiah itu disebut juga istilah dan
diserap dari bahasa asing.
74JARGON
- Kata-kata teknis dalam suatu bidang ilmu
tertentu dan sering kali bertumpang tindih dengan
pengertian istilah. Jargon merupakan bahasa atau
kata yang khusus sekali. Oleh karenanya,
pemakaian jargon dalam laras jurnalistik harus
dihindari. Jika pemakaiannya tidak dapat
dihindari, penulis harus menjelaskan arti kata
tersebut.
75KATA PERCAKAPAN/TUTURAN
- Bahasa percakapan/tuturan tidak selalu identik
dengan bahasa nonstandar. Kata percakapan adalah
kata-kata yang dapat digunakan dalam ragam lisan,
tetapi tidak dapat digunakan dalam ragam tulis.
Masalahnya, sekarang adalah bahwa tidak semua
penutur bahasa Indonesia dapat membedakan kedua
ragam ini. Perbedaan laras jurnalistik dan laras
iklan dari laras-laras lain, dalam hal ini,
adalah bahwa kedua laras ini menyajikan ragam
lisan dalam bentuk ragam tulis. Akibatnya, ada
banyak kata percakapan yang digunakan dalam
bentuk tulis.
76KATA SLANG
- Kata-kata percakapan yang menjurus ke arah
nonstandar yang disusun secara khas, seperti
bahasa prokem atau bahasa gaul. Biasanya,
muda-mudi selalu berusaha untuk menggunakan
bahasa dengan cara-cara baru atau dengan arti
baru, termasuk di dalamnya penggunaan akronim
dari kata umum, misalnya benci menjadi
benar-benar cinta. - Kelemahan dari kata-kata slang ini adalah hanya
sedikit yang bertahan lama dan kata-kata slang
selalu menimbulkan ketidaksesuaian. - Kata slang yang pada suatu waktu tumbuh secara
populer atau trendi, di saat lain akan segera
hilang dari peredaran. Kesegaran dan daya gunanya
hanya terasa pada saat pertama kali kata itu
digunakan.
77IDIOM
- Idiom bukan hanya peribahasa. Peribahasa adalah
salah satu bentuk idiom. Idiom adalah pola-pola
bahasa (frase) yang menyimpang dari kaidah dan
makna bahasa yang umum dan makna gabungannya
tidak dapat diterangkan melalui makna kata
pembentuknya. Contohnya, makan hati, banting
tulang. - Dalam hal ini yang harus diperhatikan pula
penggunaan kata depan yang dilekatkan secara
idiomatis kepada kata kerja tertentu, berharap
akan, berbahaya bagi, selaras dengan, terdiri
atas, waspada terhadap.
78ISTILAH
- Istilah bersifat monosemantik. Artinya, hanya
memiliki satu arti. Kata bersifat polisemantik.
Artinya, dapat memiliki banyak makna. Contoh,
kata asam. Sebagai kata, asam dapat berarti
masam seperti rasa cuka, menaruh rasa tidak
senang, atau nama pohon. Sebagai istilah, asam
bermakna persenyawaan air dan oksida. - Istilah tidak bergantung pada konteks. Maknanya
bebas konteks. Makna yang sama diperoleh pada
saat berdiri sendiri maupun pada saat diletakkan
dalam kalimat. Kata terikat pada konteks.
Artinya, maknanya bergantung kepada konteks dan
dapat berubah akibat konteksnya.
79- Istilah-istilah H2O (bandingkan dengan air),
klorofil (bandingkan dengan hijau daun), virus
(bandingkan dengan penyakit) bebas dari konotasi
sosial. Sebaliknya, kata terikat pada konotasi
sosial. Jadi, ada kata cabo, lonte, perek,
pelacur, kupu-kupu malam, perempuan nakal, wanita
tunasusila, wanita pekerja seks yang merujuk pada
makna yang sama dengan konotasi sosial yang
berbeda. - Istilah bersifat internasional. Artinya,
sedapat-dapatnya, bentuknya tidak jauh berbeda
dari bentuk istilah itu dalam bahasa lain. Kata
bersifat sangat lokal. Artinya, kata terikat pada
budaya tertentu.
80ISTILAH MELALUI 3 PROSES
- proses adopsi, yaitu kata asing diambil langsung
dan menjadi bahasa Indonesia (contoh bank, helm,
unit, radio) - proses adaptasi, yaitu menyesuaikan bahasa asing
ke dalam struktur bahasa Indonesia (contoh
sistem, idealis, kolera, kubik) dan - proses terjemahan, yaitu mencari padanannya dalam
bahasa Indonesia (contoh segitiga -triangle,
terpadu-integrated, jajak pendapat-polling,
memantau-monitor). -
-
Sumber Felicia N. U
81Judul Feature
- judul maksimal satu baris
- paling banyak sepuluh kata
- mencerminkan isi atau bagian penting atau paling
menarik dari cerita -
82Striking Statement
- Bersifat menggemparkan.
- contoh
- Mencari Saudara di Bulan
83Provocative Statement
- Menggemparkan tapi levelnya lebih rendah.
- contoh
- Menelusuri Kehidupan di Luar Planet Bumi
84Pertanyaan
-
- contoh
- Benarkah Ada Kehidupan di Luar Bumi?
85Label
- Jenis ini betul-betul hanya sebagai label
atau merek saja - contoh
- Tentang kehidupan di bulan
-
86Jenis Lead
- Rangkuman
- Anti-klimaks
- Kalimat kutipan
- Kalimat tanya
- Kontras
- Analogi
- Deskriptif
- Bermuka dua
-
87Lead Rangkuman
- Rangkuman dari isi tulisan dengan
- menyajikan unsur 5W1H
- Contoh
- Berkat kepiawaiannya dalam bermain kecapi,
Tari Pinasti, siswi kelas V SD Ibu Janab di
Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meraih medali
perak pada The 22nd April Spring Friendship Art
Festival 2004, di Pyongyang, Korea Utara. -
88Lead Anti-Klimaks
- Melukiskan suasana yang berubah secara
- menyentak pada puncak peristiwa
- Contoh
- Dessi Espana (32) sedang memukau ratusan
penonton dalam atraksi akrobatik pada ketinggian
sekitar 10 meter dalam sebuah pertunjukan sirkus
di Minnesota, Minggu, ketika tiba-tiba ia
terhempas jatuh dan menemui ajal. -
89Lead Kalimat Kutipan
- Merupakan kutipan langsung.
- Contoh
- Saya suami yang baik, kata bintang
sepakbola David Beckham menepis anggapan pers
bahwa dia menjalin hubungan asmara di luar
perkawinan dan menyebut tuduhan itu tidak adil. -
90Lead Kalimat Pendek
- Diawali kalimat pendek, satu dua kata,
kemudian dilanjutkan dengan kalimat lain berupa
rangkuman atau deskripsi - Contoh
- Tragis! Demikian nasib bocah Irak berusia 13
tahun itu. Bukan sekadar kehilangan kedua orang
tuanya dalam perang yang melanda negerinya,
tetapi dia juga kehilangan kedua lengannya. -
91Lead Kalimat Tanya
- Merupakan kalimat tanya yang dilanjutkan
dengan penjelasan pada kalimat berikutnya - Contoh
- Kemana raibnya pupuk? Menjelang musim tanam
kali ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, pupuk
menjadi langka dan mahal, meskipun pemerintah
melalui Departemen Perindustrian dan Perdagangan
terus berupaya memperbaiki tata niaga pupuk. -
92Lead Kontras
- Mengungkapkan dua fakta berbeda dengan tujuan
memberi tekanan pada fakta yang akan menjadi tema
tulisan - Contoh
- Pemerintah melalui Menteri Kelautan dan
Perikanan Rokhmin Dahuri baru saja menggencarkan
ajakan gemar makan ikan kepada masyarakat, namun
kini ribuan ikan di Teluk Jakarta mati dengan
sebab yang belum diketahui.
93Lead Analogi
- Menampilkan fakta yang sudah dikenal dengan
fakta yang akan menjadi isi tulisan - Contoh
- Dulu ada Gepeto yang menciptakan boneka kayu
Pinokio sebagai pengusir kesepiannya, kini ada
Taufik yang mengubah bilah kayu menjadi gitar,
alat musik yang membuatnya menjadi perajin
terkenal dan kaya. -
94Lead Deskriptif
- Melukiskan sesuatu, seseorang atau
- keadaan
- Contoh
- Dengan duduk beralas tikar yang dibentangkan
di tempat pejalan kaki, terlindung dari terik
matahari di bawah pepohonan,sejumlah murid SMP
Negeri 56 Melawai, Jakarta, tetap bersemangat
untuk belajar, meskipun terusir dari sekolah. -
95Lead Bermuka dua
- Menampilkan perbandingan masa kini dan masa
lalu. - Contoh
- Lebih dari 30 tahun lalu, Gerakan Non-Blok
diluncurkan agar terhindar dari Perang Dingin,
sekarang organisasi itu justru dirongrong perang
di antara negara anggotanya. -
-
96YANG DIBENCI PEMBACA
- Tulisan bertele-tele
- Alur acak-acakan
- Isi menggurui, meniru/plagiat
- Menggunakan jargon/istilah-istilah yang sulit
dimengerti - Ditulis dengan kalimat panjang ? ideal 8 -12
kata, bila lebih gunakan tanda baca yang benar
97KEGAGALAN MENULIS
- Ragu-ragu
- Malu-malu
- Membaca karya sebelum selesai tuntas ditulis
- Kebuntuan (writers block)
- Tidak disiplin menulis
- Tidak bersungguh-sungguh ingin menulis
-
-
(diramu
dari berbagai sumber)
98DAFTAR PUSTAKA
- Pengalaman sendiri
- Sumadiria, AS Haris, Menulis Artikel Tajuk
Rencana, Sembiosa, 2005, Bandung -