Sesi 6 - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Sesi 6

Description:

Sesi 6 ANALISIS INSTRUMEN PENELITIAN UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS Instrumen yang dipergunakan untuk menjaring, mengungkap, menyadap, mengukur, dan lain-lain yang ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:103
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 17
Provided by: Trave57
Category:
Tags: predictive | sesi | spss

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Sesi 6


1
Sesi 6
Validitas Reliabilitas
2
ANALISIS INSTRUMEN PENELITIAN
  1. UJI VALIDITAS
  2. UJI RELIABILITAS

3
  • Instrumen yang dipergunakan untuk menjaring,
    mengungkap, menyadap, mengukur, dan lain-lain
    yang sejenis harus dapat dipertanggungjawabkan.
    Artinya, instrumen tersebut haruslah memiliki
    kualifikasi tertentu yang memenuhi persyaratan
    ilmiah.
  • Untuk instrumen-instrumen seperti berbagai alat
    tes keberhasilan kinerja, dan pertanyaan-pertanyaa
    n untuk angket, persyaratan kualifikasi itu
    paling tidak meliputi aspek validitas,
    relia-bilitas, dan efektivitas butir-butir
    pertanyaan.

4
(No Transcript)
5
VALIDITAS
  • Validitas (validity, kesahihan) berkaitan dengan
    permasalahan apakah instrumen yang dimaksud
    untuk mengukur sesuatu itu memang dapat mengukur
    secara tepat sesuatu yang akan diukur tersebut.
    Secara singkat dapat dikatakan bahwa validitas
    alat penelitian mempersoalkan apakah alat itu
    dapat mengukur apa yang akan diukur.

6
(No Transcript)
7
There are three main ways of assessing the
validity of a measuring tool.
  • Face validity refers to the extent to which a
    measure appears on the surface to measure what it
    is suppose to measure.   Face validity (sometimes
    called surface validity) is probably the most
    commonly discussed type of validity.
  • Criterion validity is a way of assessing validity
    by comparing the results with another measure. 
    For example, we could compare the results of an
    IQ test with school results.   If the other
    measure is roughly compared at the same time we
    call this concurrent validity.  If the other
    measure is compared at a much later time we call
    this predictive validity.
  • Construct validity is a way of assessing validity
    by investigating if the measure really is
    measuring the theoretical construct it is suppose
    to be.  For example, many theories of
    intelligence see intelligence as comprising a
    number of different skills and therefore to have
    construct validity an IQ test would have to test
    these different skills.

8
There are two main ways of assessing the
validity of a procedure.
  • Internal validity is related to what actually
    happens in a study.  In terms of an experiment it
    refers to whether the independent variable really
    has had an effect on the dependent variable or
    whether the dependent variable was caused by some
    other confounding variable. 
  • External validity refers to whether the findings
    of a study really can be generalised beyond the
    present study.  We can break external validity
    down into two types.
  • Population validity - which refers to the extent
    to which the findings can be generalised to other
    populations of people.
  • Ecological validity - which refers to the extent
    to which the findings can be generalised beyond
    the present situation.

9
RELIABILITAS
  • Reliabilitas (reliability, keterpercayaan)
    menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrumen
    dapat mengukur sesuatu yang diukur secara
    konsisten dari waktu ke waktu. Jadi, kata kunci
    untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur
    adalah konsistensi, keajegan, atau tidak
    berubah-ubah.

10
RELIABILITAS
  • Stabilitas (Test retest)
  • Satu tes diujikan dua kali, kemudian
    dikorelasikan hasil tes I dan ke II.
  • Konsistensi internal (Belah Dua, Flanagan, Rulon,
    Kuder-Richardson 20, Kuder-Richardson 21, Hoyt,
    dan Alpha Cronbach)
  • Equivalensi.
  • Dua atau lebih tes diujikan sekali, kemudian
    dikorelasikan antar semua paket tes

11
Test Retest
  • Koefisien korelasi hasil penghitungan yang
    diperoleh kemudian dikonsultasikan pada
    tabel-tabel nilai-nilai kritis r. Jadi, jika
    nilai koefisien korelasi (r) yang diperoleh lebih
    besar atau sama dengan nilai r dalam tabel, yaitu
    dengan taraf signifikansi 5 atau 1, nilai r
    tersebut dinyatakan signifikan. Hal itu berarti
    instrumen yang sedang diujicobakan tersebut dapat
    dinyatakan reliabel.

12
TEKNIK BELAH DUA (SPLIT HALF METHOD)
13
EXPLORATORY DAN CONFIRMATORY ANALYSIS
  • EXPLORATORY Menguji indikator untuk mendapatkan
    proxi variabel yang benar. Secara teori indikator
    variabel belum jelas atau belum ada. Uji dengan
    SPSS. Item yang akan dimasukkan dalam analisis
    akhir adalah item yang memiliki factor loading
    lebih dari 0,40 (Chia, 1995).
  • CONFIRMATORY Menguji kecocokan indikator
    variabel. Secara teori indikator variabel sudah
    jelas dan tegas. Uji dengan Lisrel.

14
CONFIRMATORY ANALYSIS
15
d
?
16
EXPLORATORY ANALYSIS
?
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com