Bab I Pendahuluan - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Bab I Pendahuluan

Description:

Bab I Pendahuluan Sosiologi, Ekonomi dan Politik FOKUS SOSIOLOGI POLITIK Apa bedanya realitas sosial dan fakta sosial? tolong berikan contoh nya Fakta sosial adalah ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:183
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 45
Provided by: word1442
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Bab I Pendahuluan


1
Bab IPendahuluan
  • Sosiologi, Ekonomi dan Politik
  • FOKUS SOSIOLOGI POLITIK

2
HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN
MAHLUK SOSIAL
  • Manusia, mahluk dan individu secara etimologi
    diartikan sebagai berikut
  • Manusia berarti mahluk yang berakal budi dan
    mampu menguasai mahluk lain.
  • Makhluk yaitu sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan.
  • Individu mengandung arti orang seorang, pribadi,
    organisme yang hidupnya berdiri sendiri. Secara
    fisiologis ia bersifat bebas, tidak mempunyai
    hubungan   organik dengan sesama.

3
Etimologis
  • Kata manusia berasal dari kata manu (Sansekerta)
    atau mens (Latin) yang berarti berpikir, berakal
    budi, atau homo (Latin) yang berarti manusia.
    Istilah individu berasal dari bahasa Latin, yaitu
    individum, yang artinya sesuatu yang tidak dapat
    dibagi-bagi lagi atau suatu kesatuan yang
    terkecil dan terbatas.

4
Kodrati
  • Manusia merupakan mahluk monodualis. Artinya
    selain sebagai mahluk individu, manusia berperan
    juga sebagai mahluk sosial. Sebagai mahluk
    individu, manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan
    yang terdiri atas unsur jasmani (raga) dan rohani
    (jiwa) yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Jiwa
    dan raga inilah yang membentuk individu.

5
BEBERAPA TEORI PENDEKATAN PEMAHAMAN TENTANG
MANUSIA
  • Pendekatan Materialisme Antropologi. Menjelaskan
    bahwa pada hakikatnya manusia adalah materi,
    manusia adalah jasad yang tersusun dari
    bahan-bahan material dari dunia organik.
  • Pendekatan Materialisme Biologi. Menjelaskan
    bahwa manusia merupakan badan yang hidup atau
    organisme yang mempersatukan segala pembawaan dan
    kegiatan kehidupan badan di dalam dirinya.
    Struktur kehidupan manusia yang memiliki
    kewaspadaan indrawi berlaku juga bagi hewan.
    Dalam kenyataan, manusia memang merupakan bagian
    dari kehidupan organik yang dapat ditelusuri dari
    bentuk sub human (evolusi).
  • Pendekatan Idealisme Antropologi. Menjelaskan
    bahwa manusia adalah mahluk yang memiliki unsur
    spiritual intelektual yang secara intrinsik tidak
    bergantung pada materi. Manusia tidak dapat
    dijelaskan dengan satu prinsip saja, sebab di
    dalam diri manusia bergabung berbagai prinsip
    yang menyusun suatu pemahaman tentang dirinya
    secara utuh dan lengkap.

6
ASPEK KEGIATAN MANUSIA
  • Prof. Dr. N. Drijarkara berpendapat, bahwa pada
    hakikatnya manusia sebagai individu mempunyai
    empat aspek kegiatan dalam penggabungan alam
    jasmani kepada manusia. Aspek tersebut adalah
    sebagai berikut
  • Aspek Ekonomi. Manusia dengan menurunkan
    tangannya ke alam jasmani dapat merubah
    barang-barang sehingga berguna untuk kehidupan
    umat.
  • Aspek Kultural. Manusia dengan manifestasinya
    mendirikan monumen, kuil, candi, menciptakan
    kesusasteraan, musik, kesenian, dan sebagainya.

7
LANJUTAN ASPEK KEGIATAN MANUSIA
  • Aspek Peradaban. Dimaksudkan sebagai keadaan dan
    peradaban pada diri manusia dalam tingkah
    lakunya, seperti cara bergaul, adat istiadat,
    pakaian yang wajar, dan sebagainya. Bentuk
    peradaban manausia di luar tingkah lakunya
    tercermin pada gedung dan bangunan yang
    dimasukkan unsur keindahan, peralatan yang
    sempurna, barang konsumsi yang menyenangkan
  • Aspek Teknik. Manusia dengan kegiatannya
    mengaktifasi alam jasmani menurut hukum-hukumnya
    sehingga menimbulkan efisiensi. Permulaan teknik
    adalah dari badan manusia, semua penggunaan badan
    mengandung unsur-unsur teknik dalam kehidupan
    manusia. Jadi tidak terbatas dalam lapangan
    memenuhi kebutuhan untuk mempertahankan atau
    memperpanjang kehidupan saja, melainkan termasuk
    bidang kesenian, permainan, bahasa, mengatur
    negara, dan sebagainya.

8
KONSEKUENSI MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU
  • Merawat diri bersih, rapi, sehat dan kuat
  • Hidup mandiri
  • Berkepribadian baik dan luhur
  • Mempertanggungjawabkan perbuatannya

9
Sikap realisasikan dalam suatu kenyataan, maka
masing-masing individu
  • Selalu bersih, rapi, sehat, dan kuat
  • Berhati nurani yang bersih
  • Memiliki semangat hidup yang tinggi
  • Memiliki prinsip hidup yang tangguh
  • Memiliki cita-cita yang tinggi
  • Kreatif dan gesit dalam memanfaatkan potensi alam
  • Berjiwa besar dan penuh optimis
  • Mengembangkan rasa perikemanusiaan
  • Selalu berniat baik dalam hati
  • Menghindari sikap statis, pesimis, pasif, maupun
    egois

10
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
  • Plato mengatakan, mahluk hidup yang disebut
    manusia merupakan mahluk sosial dan mahluk yang
    senang bergaul/berkawan (animal society hewan
    yang bernaluri untuk hidup bersama).
  • Status mahluk sosial selalu melekat pada diri
    manusia. Manusia tidak bisa bertahan hidup secara
    utuh hanya dengan mengandalkan dirinya sendiri
    saja. Sejak lahir sampai meninggal dunia, manusia
    memerlukan bantuan atau kerjasama dengan orang
    lain.

11
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
  • Menurut Aristoteles (384 322 SM), manusia
    adalah mahluk yang pada dasarnya selalu ingin
    bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia
    lainnya (zoon politicon yang artinya mahluk yang
    selalu hidup bermasyarakat).
  • Pada diri manusia sejak dilahirkan sudah memiliki
    hasrat/bakat/naluri yang kuat untuk berhubungan
    atau hidup di tengah-tengah manusia lainnya.
    Naluri manusia untuk hidup bersama dengan manusia
    lainnya disebut gregoriousness.

12
ASPEK YANG MENDORONG MANUSIA KE ARAH KERJASAMA
DENGAN SESAMANYA
  • Beberapa aspek yang mendorong manusia ke arah
    kerjasama dengan sesama adalah sebagai berikut
  • Aspek Biologis. Manusia ingin tetap hidup dan
    mempertahankan kelangsungan hidupnya yang hanya
    bisa dicapai secara kerjasama dengan sesama.
  • Aspek Psikologis. Kesediaan bekerjasama untuk
    menghilangkan rasa kejemuan dan mempertahankan
    harga diri sebagai anggota pergaulan hidup
    bersama manusia.
  • Aspek Ekonomis. Kesediaan manusia untuk bekerja
    sama supaya dapat memenuhi, mencukupi, dan
    memuaskan segala macam kebutuhan.
  • Aspek Kultural. Manusia sadar bahwa segala
    usahanya untuk menciptakan sesuatu hanya bisa
    dihasilkan tidak secara sendirian.

13
TINGKATAN KEBUTUHAN MANUSIA
  • Prof. Dr. Soerjono Soekanto, SH. MA.,
    berpendapat, bahwa kebutuhan manusia itu secara
    garis besar terdiri dari kebutuhan akan
  • Sandang, pangan, dan papan
  • Keselamatan jiwa dan harta
  • Harga diri
  • Mengembangkan potensi diri
  • Kasih sayang

14
(No Transcript)
15
  • Abraham Maslow berpendapat, bahwa kebutuhan hidup
    manusia itu terdiri dari beberapa tingkat
    kebutuhan, yaitu
  • Kebutuhan fisik, seperti makan, minum, istirahat,
    tidur, dan lain-lain.
  • Kebutuhan rasa aman, seperti terhindar dari
    bahaya, ketakutan, dan rasa sakit, bebas dari
    teror lain-lain.
  • Kebutuhan diterima dan kasih sayang, yang berakar
    dalam ikatan keluarga, kelompok, persahabatan,
    cinta, teman sebaya, dan lain-lain.
  • Kebutuhan untuk dihargai, seperti karena sukses,
    cakap mengerjakan sesuatu, berkemampuan Pujian,
    piagam, tanda jasa, hadiah (external) / tidak
    memerlukan pujian atau penghargaan dari orang
    lain untuk merasakan kepuasan dalam hidupnya
    (internal)
  • Kebutuhan untuk mengungkapkan rasa ingin tahu
    atau memperluas wawasan tentang apa saja yang ada
    di permukaan bumi. Kebutuhan untuk
    mengungkapkan rasa seni dan keindahan (estetika).
  • Kebutuhan perwujudan diri (Aktualisasi Diri),
    seperti meningkatkan potensi, bakat, kemampuan
    bekerja, dan lain-lain
  • Mencapai kesempurnaan (tidak menginginkan lagi
    hal yang bersifat duniawi) hedonisme,
    materialisme, dan budaya yang dekaden

16
Fokus / Kajian Sosiologi Politik
  • Secara umum
  • Manusia sebagai Makhluk individual-sosial
  • Pengaruh masyarakat pada kekuasaan politik atau
    pemerintah (Masy-Negara)
  • Secara khusus
  • - Mengkaji Hub. Kondisi-kondisi sosial yg
    mempengaruhi program publik oleh pemerintah
    (Kenaikan BBM, Pilkada dll)

17
  • Fokus SosPol yg lain
  • Pengaruh masyarakat terhadap norma-norma rezim
    (kajian kondisi sosial demi terwujudnya demokrasi
    politik yg stabil)
  • Yang diselidiki syarat-syarat sosial yg harus
    dipenuhi agar terwujud suatu tatanan politik dan
    kekuasaan yg stabil)

18
Paham Manusia sbgMakhluk Sosial
  • Sbg. Makhluk Sosial
  • a. Individualisme
  • Kebebasan individu gt kebebasan sosial
  • Man. terlahir sebagai individu, hidup dan
    bertanggungjawab atas kehidupannya sebagai
    individu
  • Individu mempunyai hak mutlak yg harus dipenuhi
    oleh masyarakat

19
Konsekuensi Individualisme
  • Selalu berupaya memprioritaskan pemenuhan
    kebutuhan individu dari pada kepentingan sosial
    masyarakat
  • Hak Individu tdk boleh dikorbankan demi
    kepentingan negara

20
  • b. Kolektivisme
  • - Manusia sbg. Makhluk sosial
  • Individu sbg sarana bg masy sec keseluruhan
  • Ciri kepentingan individu sbg makhuk bebas
    bertanggungjawab demi kepentingan dan kemauan
    kolektif masy, bangsa dan negara

21
KONSEKUENSI MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
  • Melakukan pertanggungjawabannya kepada Tuhan dan
    kepada dirinya masing-masing dengan memperhatikan
    norma agama dan norma kesusilaan.
  • Maka dalam menjalani kehidupan ekstern
    antarpribadi, semua manusia sebagai mahluk sosial
    harus melakukan pertanggungjawaban kepada orang
    lain atau warga masyarakat lainnya.

22
LANJUTAN KONSEKUENSI..
  • Pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat
    itu harus berlandaskan pada norma-norma kesopanan
    (kebiasaan) dan norma-norma hukum. Dengan
    demikian mereka harus melakukan
    pertanggungjawaban moral yang berlandaskan
    norma-norma kesopanan (kebiasaan), dan
    pertanggungjawaban hukum yang berlandaskan
    norma-norma hukum.

23
Apa yg kita butuhkan?
  • Paham yg seimbang manusia sebagai makhluk
    individual sosial
  • Didalam individualitasnya terdapat aspek
    sosialitas (satu kesatuan)
  • Kebersamaan manusia sbg individu tdk mungkin ada
    tanpa masyarakat.

24
Hub Individu-Masyarakat
  • Kebebasan individu tidak mungkin dipikirkan tanpa
    ada ikatan dengan orang lain/masy.
  • Individu menentukan eksistensinya dimasyarakat.
  • Diperlukan wahana/alat yaitu Bahasa
  • Bahasa Tanda khas kesosialan manusia (merupakan
    karya sosial)
  • Dengan bahasa individu dapat menciptakan realitas
    kebudayaan dan peradaban

25
Masyarakat
  • Kumpulan individu yang tinggal pada suatu wilayah
  • Individu mempunyai karakteristik sendiri sehingga
    dapat dibedakan dengan masyarakat lain
  • Mis Masyarakat Pesantren (Agamis)
  • Masyarakat Tengger (Hindu)
  • Masyarakat Suku Dani (Papua)

26
Dimensi Kesosialan Manusia
  • Frans Magnis Suseno (etika Politik-1987)
  • - kesosialan masy ada pada 3 dimensi
  • Penghayatan spontan individual (sadar hidupnya
    tergantung dgn orang lain)
  • Kesosialan nampak ketika berhadapan dgn lembaga
    sosial (hub sosial tidak amorf /harus
    terstruktur?terpola agar lestari)
  • Kesosialan nampak pada simbolic universe of
    meaning-Peter L. Berger (manusia butuh paham,
    kepercayaan untuk memahami makna realitas hidup ?
    pedoman eksistensi manusia

27
Lingkaran Organisasi Sosial (Hegel-Filsafat Hukum)
  • Keluarga
  • - Satuan sosial paling akrab /non formal
  • Masyarakat Luas (Civil Society)
  • Lembaga, organisasi dan bentuk komunikasi lain
  • Tidak ada hub. Dgn keluarga Negara
  • Negara
  • - Mempunyai otoritas untuk menata kehidupan
    sosial (hukum)

28
Manusia sebagai makhluk Politik
  • Manusia membutuhkan sistem nilai dan ideologi
    untuk menjadi pedomannya sebagai warga negara di
    suatu negara
  • Proses hidup sebagai pribadi ikut memberi bentuk
    pd lembaga-lembaga sosial, nilai sosial, dan
    ideologi yang bersangkutan
  • Man sbg makhluk politis ia menjadi pribadi yang
    memasyarakat atau menegara

29
  • Dia pelaku kehidupan masyarakat dan negara.
  • memiliki hak dan kewajiban sebagai warga
    masyarakat atau warga suatu negara.

30
Dimensi Politis Manusia
  • 1. Segi Tahu (pengertian dan orientasi)
  • Harus tau mana yg baik dan yg buruk
  • 2. Segi mau (mengambil tindakan berdasarkan
    orientasi)
  • Bertindak sesuai dgn arahan / pengertian yg
    dimengerti
  • Mempengaruhi manusia dalam mengerti dunianya,
    mempengaruhi kehidupan masy., bangsa dan negara

31
Manusia sbg Makhluk Sosial Politik
  • Manusia tidak dapat hidup sendirian (butuh orang
    lain untuk berkembang)
  • Harus berinteraksi dengan kekuasaan
  • Kekuasaan diperlukan untuk memadukan beberapa
    potensi dan realitas sosial demi tercapai
    cita-cita bersama
  • Manusia membutuhkan masy., negara yg ditata
    berdasarkan sistem kekuasaan ttt.

32
Ilmu Sosial
  • Ilmu yg mencoba memahami, meneliti, menemukan
    perbedaan dan persamaan interaksi individu dalam
    masyarakat Interaksi Masyarakat dgn kelompok
    masyarakat lain (dinamis).
  • Ilmu yg mencoba memahami pikiran, ide, gagasan
    lembaga struktur sosial yg muncul sebagai akibat
    dr. perbedaan pemilikan brng persaingan
    konflik akibat usaha (realitas).

33
Ciri-Ciri Khusus Sosiologi
  1. Bersifat Empiris Ilmu pengetahuan yg didasarkan
    pd observasi terhadap kenyataan akal dan
    hasilnya tidak bersifat spekulatif
  2. Bersifat Teoritis Ilm. Pengetahuan yg selalu
    berusaha menyusun abstraksi dr hasil obesrvasi
    dgn sec. Logis yg bertujuan untuk menjelaskan
    hub. Sebab-akibat
  3. Bersifat Kumulatif Teori2 sosiologi dibentuk
    berdasarkan teori-2 yg sudah ada dalam arti
    memperluas serta memperhalus teori lama.
  4. Bersifat Nonetis yg dipersoalkan bukanlah buruk
    baiknya tetapi tujuannya adalah menjelaskan fakta
    itu sec. analitis

34
Apa bedanya realitas sosial dan fakta
sosial?tolong berikan contoh nya
  • Fakta sosial adalah cara bertindak, berpikir,
    dan berperasaan yang berada di luar individu dan
    mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan
    individu tersebut. Contoh, di sekolah seorang
    murid diwajidkan untuk datang tepat waktu,
    menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada
    guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke
    dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu
    jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat
    adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan
    yang ada di luar individu (sekolah), yang
    bersifat memaksa dan mengendalikan individu
    (murid).

35
Deskripsi Contoh 1
  • Bis di Jakarta banyak yang sudah reyot,
    kebersihannya pun tidak terpelihara. Di lantai
    bis banyak berserakan segala macam sampah dan
    debu. Para penumpang selalu berjubel, dan mereka
    biasanya meludah seenaknya di lantai bis. Ada
    pula banyak tukang copet di dalam bis, dan mereka
    tidak pilih bulu. Lelaki, wanita, tua, muda,
    semua yang lengah pasti dicopet. Biasanya ada
    pula penjaja majalah, yang menawarkan majalah
    aneka warna, dengan harga murah, tetapi ternyata
    majalah yang mereka jual adalah terbitan tiga
    tahun yang lalu

36
Deskripsi Contoh 2
  • Ketika saya sedang menaiki bis kota kemarin, di
    pintu saya dihadang dua orang tukang copet.
    Mereka berpakaian perlente, salah-salah lihat
    seperti mahasiswa, karena membawa buku
    danmap-map. Ketika saya melewati mereka, mereka
    mencobameraba saku saya, tapi saya cukup waspada.
    Seorang wanita yg naik di belakang saya tiba-tiba
    menjerit kehilangandompet. Kedua mahasiswa itu
    segera turun dan menghilang diantara kerumunan
    orang-orang di terminal.Di lantai bis banyak
    berserakan sampah. Udara di dalam bisa sangat
    panas karena penumpangnya penuh sesak. Untung
    sayamendapat tempat duduk di dekat jendela, tapi
    orang tua yang duduk di samping saya batuk-batuk
    dan meludahkan dahak seenaknya ke lantai bis.Bis
    masih belum berangkat walaupun sudah penuh
    sesak.Melalui jendela bis ada orang yang
    menawarkan majalah anekawarna. Murah, cuma lima
    ratus rupiah. Orang tua yang batuk-batuk itu
    membeli sebuah. Ketika bis mulai bergerak,
    tiba-tiba orang tua itu memaki, Sialan! Terbitan
    tiga tahun yang lalu!µ

37
Fakta vs Realita
  • Apa perbedaan antara contoh pertama dan
    kedua??Deskripsi seperti contoh pertama adalah
    kenyataan yang sehari-hari kita temui di bis
    kota. Dengan mudah kita bisa membuktikan
    kebenarannya.Bahkan tanpa perlu memberikan
    pembuktian apa pun, banyak orangpercaya begitulah
    keadaan bis-bis kota di Jakarta pada
    umumnya.Memang bukan mustahil ada bis kota yang
    bersih, lega tak berjejal penumpang, tak ada
    tukang copet, pengamen, penjaja dan sebagainya.
    Namun secara umum gambaran yang dilukiskan adalah
    benar. Inilah realita,kebenaran yang diyakini
    banyak orang tanpa perlu dibuktikan lagi
    kebenarannya dengan teori, dalil atau argumen apa
    pun.?Pada contoh kedua, penulis hanya
    mendeskripsikan apa yang benar-benar dilihatnya,
    atau diakuinya sebagai dilihatnya,pada suatu
    tempatdan waktu tertentu (moment opname).Pembaca
    harus percaya saja dan tidak boleh membantah
    sepanjang yang dideskripsikannya termasuk
    akal(logis)dan masih sesuai dengan kenyataan yang
    dilihat sehari-hari. Inilah fakta, yakni persepsi
    penulis tentang suatu peristiwa, keadaan,
    ataubenda yang diobservasinya pada suatu waktu
    dan tempat tertentu sesuai dengan apa yg
    diserap(perceived) dng panca inderanya
    (dilihat,didengar, diraba, dicium, dan
    dirasakannya) secara langsung.?Dalam memberikan
    deskripsi yang kita berikan adalah fakta, bukan
    realita

38
Perbedaan antara ilmu sosial
Ilmu Sosial Dimensi
Il. Ekonomi Memahami kehidupan indiv. masy. Dlam usahanya memenuhi kebutuhan (produksi, distribusi, konsumsi brng jasa)
Il. Politik Memahami ttg. Hak, wewenang, kekuasaan, proses pembuatan keputusan dlm masy, konflik yg terjadi akibat distribusi alokasi brng yg dianggap bernilai
Sosiologi Memahami struktur sosial, lembaga sosial, lapisan sosial , perubahan sosial, interaksi sosial, mobilitas sosial dan modernisasi
39
Hubungan ke-tiga disiplin ilmu sosial
  • Obyek yg ditelaah sama Individu Masyarakat
    baik tingkah-laku, gejala sosial (akibat) serta
    peran statusnya dlm masyarakat
  • Point of View yg berbeda menyebabkan timbulnya
    gejala sosial yg saling berkaitan satu sama
    lainnya (kepentingan/alasan)
  • Antara sosiologi dan politik menghasilkan bidang
    ilmu baru-Sosiologi Politik yg membicarakan ttg
    basis-basis sosial dr kekuasaan dalam masyarakat.
    (Mauirice Duverger)
  • Antara sosiologi dan ekonomi menghasilkan ilmu
    Sosiologi Ekonomi
  • Antara sosiologi ekonomi menghasilkan cabang
    ilmu- Sosiologi Ekonomi
  • Antara ekonomi politik menghasilkan cabang
    ilmu- Ekonomi Politik

40
Skema Sosiologi Politik
SOSIOLOGI
Sosiologi Ekonomi
Sosiologi Politik
P O L I T I K
E K O N O M I
I
II
IV
III
Ekonomi Politik
41
Pembangunan Ekonomi
  • Pelaku Ekonomi (Prof. Dr. Selo Soemardjan) dibagi
    2 sektor
  • a. Sektor Publik
  • Kegiatan ekonomi yg mencakup pembangunan ekonomi
    yg bertujuan untuk kesejahteraan umum yg
    dilakukan melalui Perencanaan (PELITA)-Jk.Pendek
    dan (Pembangunan 25 th)-Jk Panjang
  • b. Sektor Swasta
  • Kegiatan ekonomi yg dilakukan untuk tujuan
    komersial (bisnis) dengan prinsip ekonomi.

42
Pembangunan Ekonomi
  • Dalam Perencanaan Pembangunan, sektor publik
    memperhatikan faktor ekonomi umum dan faktor
    non-ekonomi, yaitu
  • A. Fak. Ekonomi Umum
  • Ekonomi Dominan setempat
  • Sumber Daya Alam
  • Kualitas Sumber Daya Manusia
  • Teknologi
  • B. Fak. Non-Ekonomi
  • Sikap Masyarakat terhadap Pembangunan
  • Keseimbangan kekuatan membangun antara pemerintah
    penduduk setempat
  • Pola kepemimpinan
  • Infrastruktur fisik dan sosial

43
Kegiatan Ekonomi Sektor Swasta
  • Sektor swasta sebelum melakukan keg. Ekonominya
    maka terlebih dahulu melakukan feasibility study,
    dgn memperhatikan beberapa faktor seperti
  • A. Faktor Ekonomi
  • Sistem ekonomi Sosial
  • Peraturan Moneter
  • Kekuatan Pesaing
  • Potensi Pasar
  • Sistem Pajak
  • B. Faktor Non-ekonomi
  • Politik
  • (Sis.Pol.Nas, Gol.yg berkuasa, Stabilitas
    Politik, Birokrasi, Hubungan Sipil dan Militer)
  • Hukum
  • (Peraturan Devisa, Hukum Tanah, Keseimbangan
    legislatif, Perlindungan hukum, Korupsi Kolusi

44
Kegiatan Ekonomi Sektor Swasta
  • Sosial
  • (melihat keseimbangan rural urban, etnis,
    agama, pendidikan, organisasi buruh, kesetaraan
    gender)
  • Kultur
  • (Ethos kerja, keseimbangan rasionalitas non
    rasionalitas, sikap kolektif individualitas,
    kekuatan adat terhadap modernisasi, teknologi
    baru)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com