Tafsir surat Al-Bayyinah - PowerPoint PPT Presentation

1 / 30
About This Presentation
Title:

Tafsir surat Al-Bayyinah

Description:

– PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1614
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 31
Provided by: alhikmah
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Tafsir surat Al-Bayyinah


1
Tafsir surat Al-Bayyinah
2
pendahuluan
  • Surah Al-Bayyinah yang berarti "Pembuktian"
    adalah surat ke-98 dalam al-Quran.
  • Surah ini terdiri atas 8 ayat.
  • Termasuk golongan surat-surat al-madaniyyah,
    diturunkan sesudah surat At-thalaq.
  • Dinamai Al-Bayyinah (Pembuktian) diambil dari
    perkataan Al-Bayyinah yang terdapat pada ayat
    pertama surat ini.

3
Kandungan surat
  • Pernyataan dari ahli Kitab dan orang-orang
    musyrik bahwa mereka akan tetap dalam agamanya
    masing-masing sampai datang nabi yang telah
    dijanjikan oleh Tuhan. Setelah Nabi Muhammad saw
    datang, mereka terpecah belah, ada yang beriman
    dan ada yang tidak, padahal Nabi yang datang itu
    sifat-sifatnya sesuai dengan sifat-sifat yang
    mereka kenal pada kitab-kitab mereka dan membawa
    ajaran yang benar yaitu ikhlas dalam beribadah,
    mendirikan shalat, menunaikan zakat dan penutup
    para nabi.
  • Dalam surat ini Allah SWT menerangkan bahwa
    ajaran nabi Muhammad saw adalah ajaran yang benar
    dan agama yang dibawanya adalah agama yang lurus
    yang mencakup pokok-pokok ajaran yang dibawa
    nabi-nabi yang dahulu.

4
Hubungan surat al-bayyinah dengan surat al-qadar
  • Surat Al-Qadar menerangkan tentang permulaan
    Al-Quran diturunkan, sedang surat Al-Bayyinah
    menerangkan salah satu sebab Allah menurunkan
    Al-Quran
  • Jika Al-Quran diturunkan adalah sebagai
    kemuliaan, maka dalam surat Al-Bayyinah
    menerangkan bahwa Al-Quran juga merupakan bukti
    akan kebenaran Ilahi, kebenaran nabi saw

5
Terjemahan Text Qur'an
Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, ???? ?????? ????????? ???????? ???? ?????? ?????????? ???????????????? ???????????? ?????? ???????????? ????????????
(yaitu) seorang Rasul dari Allah SWT (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Qur'an), ??????? ???? ??????? ??????? ??????? ???????????
di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus. ?????? ?????? ?????????
Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. ????? ????????? ????????? ??????? ?????????? ???? ???? ?????? ??? ??????????? ????????????
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah SWT dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan yang demikian itulah agama yang lurus. ????? ???????? ???? ???????????? ??????? ??????????? ???? ???????? ????????? ??????????? ????????? ?????????? ?????????? ???????? ????? ????????????
Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. ????? ????????? ???????? ???? ?????? ?????????? ???????????????? ??? ????? ????????? ?????????? ?????? ????????? ???? ????? ????????????
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. ????? ????????? ??????? ?????????? ????????????? ????????? ???? ?????? ????????????
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah SWT rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. ??????????? ?????? ????????? ???????? ?????? ??????? ???? ????????? ?????????? ?????????? ?????? ??????? ?????? ??????? ???????? ???????? ?????? ?????? ?????? ?????? ???????
6
Tafsir ayat 1
  • (Tiadalah orang-orang yang kafir dari) huruf Min
    di sini mengandung makna penjelasan (kalangan
    ahlulkitab dan orang-orang musyrik) orang-orang
    musyrik artinya orang-orang yang menyembah
    berhala lafal Musyrikiina di'athafkan kepada
    lafal Ahlilkitaabi (mau meninggalkan) agamanya
    lafal Munfakkiina sebagai Khabar dari lafal
    Yakun artinya mereka akan tetap memegang agama
    yang mereka peluk (sebelum datang kepada mereka)
    artinya sampai datang kepada mereka (bukti yang
    nyata) berupa hujah yang jelas, yang dimaksud
    adalah Nabi Muhammad saw.

7
Tafsir ayat 1
  • Dalam ayat ini Allah SWT mengungkapkan bahwa
    orang-orang yang mengingkari kerasulan Nabi
    Muhammad SAW. yang terdiri dari orang-orang
    Yahudi, Nasrani dan orang-orang musyrik tidak
    akan melepaskan kekafiran mereka dan tidak mau
    meninggalkan tradisi nenek moyang mereka.
    Kedatangan Nabi SAW. menimbulkan
    kegoncangan-kegoncangan dalam akidah mereka dan
    dalam adat istiadat mereka yang telah berurat
    berakar dalam diri mereka serta menyatakan bahwa
    apa yang dibawa oleh Nabi SAW. tidak ada bedanya
    atau lebih dari apa yang terdapat dalam agama
    mereka. Maka tidak ada kebaikan mengikuti yang
    baru dengan meninggalkan yang lama, bahkan
    mengikuti yang lama lebih menenteramkan jiwa
    karena tidak bertentangan dengan sikap nenek
    moyang mereka.

8
Tafsir ayat 2-3
  • (Yaitu seorang rasul dari Allah SWT) lafal ayat
    ini menjadi Badal dari lafal Al-Bayyinah, yang
    dimaksud adalah Nabi Muhammad saw. (yang
    membacakan lembaran-lembaran yang disucikan) dari
    segala bentuk kebatilan.

9
  • Dalam ayat-ayat ini Allah SWT menjelaskan
    pengertian bukti yang meragu-ragukan mereka,
    bahwa yang dimaksud dengan bukti tersebut adalah
    diri pribadi Nabi SAW yang membacakan untuk orang
    kafir halaman-halaman Alquran yang bersih dari
    campur aduk keterangan manusia, bersih dari
    segala macam kesalahan dan bersih dari
    penambahan, yaitu bukti yang memancarkan
    kebenaran.
  • Dalam ayat lain yang serupa Allah SWT
    berfirman ?? ????? ?????? ?? ??? ???? ??? ??
    ???? Yang tidak datang kepadanya (Alquran)
    kebatilan baik dari depan maupun dari
    belakangnya. (Fussilat 42) 

10
  • Di dalam Alquran itu tersimpul ajaran-ajaran yang
    benar yang terdapat dalam kitab-kitab para nabi
    yang terdahulu, seperti Nabi Musa, Nabi Isa dan
    Nabi Ibrahim A.S. Dalam ayat lain yang hampir
    sama maksudnya Allah SWT berfirman 
  • ???? ??? ??? ??????? 
  • Dan sesungguhnya Alquran itu benar-benar
    (tersebut) dalam kitab-kitab orang terdahulu.
    (Asy Syu'ara' 196). dan firman-Nya
  • ?? ??? ??? ????? ?????? ??? ??????? ????? 
  • Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam
    Kitab-kitab yang terdahulu (yaitu) Kitab-kitab
    Ibrahim dan Musa. (Al A'la 18-19) 

11
  • Terkadang yang dimaksud dengan Al Kitab ialah
    surah-surah Alquran dan ayat-ayatnya, karena
    tiap-tiap surah itu adalah kitab yang kokoh atau
    hukum-hukum dan peraturan yang terkandung dalam
    firman-firman Allah SWT yang tidak ada
    kebatilannya. Dalam ayat lain yang sama maksudnya
    Allah SWT berfirman 
  • ????? ??? ???? ???? ??? ???? ?????? ??? ???? ??
    ???? ???? ????? ???? ????? ?? ???? ?????
    ???????? 
  • Segala puji bagi Allah SWT yang telah menurunkan
    kepada hamba-Nya Al Kitab (Alquran) dan Dia tidak
    mengadakan kebengkokan di dalamnya, sebagai
    bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan
    siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah SWT dan
    memberi berita gembira kepada orang-orang
    beriman. (Al Kahfi 1-2) 
  • Maksudnya, keadaan orang-orang kafir Yahudi,
    Nasrani dan musyrikin sesudah datang Nabi SAW
    berlainan dengan keadaan mereka sebelumnya.
    Mereka sebelum datang Nabi SAW. dalam keadaan
    kafir, terbenam dalam kejahilan dan hawa nafsu,
    tetapi setelah datang Nabi SAW. segolongan dari
    mereka beriman, maka keadaan mereka tidak seperti
    dahulu dan segolongan mereka tidak beriman malah
    mereka meragukan kebenaran apa yang dibawa Nabi
    SAW. bahkan ada yang tidak percaya kepada
    kebenarannya sama sekali. 

12
Tafsir ayat 4
  • Ibnu Katsir dalam tafsir berkata
  • Ayat diatas menjelaskan akan kejahatan dan
    sekaligus kehancuran orang-orang yang telah
    diberikan kitab dari yahudi dan nasrani namun
    tetap berpecah belah padahal telah datang kepada
    mereka bukti yang nyata. Dan hal demikian itu
    seperti firman Allah lainnya, yaitu disurat Ali
    Imran ayat 105 dan janganlah kamu menyerupai
    orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih
    sesudah datang keterangan yang jelas kepada
    mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat
    siksa yang berat.

13
Tafsir ayat 5
  • Karena adanya perpecahan di kalangan mereka maka
    pada ayat ini dengan nada mencerca Allah SWT
    menegaskan bahwa mereka tidak diperintahkan
    kecuali untuk menyembah Allah SWT. Perintah yang
    ditujukan kepada mereka adalah untuk kebaikan
    dunia dan agama mereka, untuk mencapai
    kebahagiaan dunia dan akhirat, yang berupa ikhlas
    lahir dan batin dalam berbakti kepada Allah SWT
    dan membersihkan amal perbuatan dari syirik serta
    mematuhi agama Nabi Ibrahim yang menjauhkan
    dirinya dari kekafiran kaumnya kepada agama
    tauhid dengan mengikhlaskan ibadat kepada Allah
    SWT SWT.
  • Dalam ayat lain yang bersamaan maksudnya Allah
    SWT berfirman 
  • ?? ?????? ???? ?? ???? ??? ??????? ????? 
  • Kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad)
    "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" (An
    Nahl 123) dan firman-Nya 
  • ?? ??? ??????? ?????? ??? ??????? ???? ??? ?????
    ????? 
  • "Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula)
    seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang
    yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah SWT)"
    (Ali Imran 67) 

14
  • Yang dimaksud mendirikan shalat adalah
    mengerjakan terus-menerus setiap waktu dengan
    memusatkan jiwa kepada kebesaran Allah SWT ketika
    shalat, untuk membiasakan diri tunduk kepada-Nya.
    Dan yang dimaksud dengan mengeluarkan zakat yaitu
    membagi-bagikannya kepada yang berhak menerimanya
    sebagaimana yang telah ditentukan oleh Alquran
    Karim. 
  • Keterangan ayat tersebut di atas tentang
    keikhlasan beribadat serta menjauhkan diri dari
    syirik, mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat
    itulah yang dimaksud dengan agama yang lurus yang
    tersebut dalam kitab-kitab suci lainnya. 
  • Maksud ungkapan-ungkapan yang telah lalu bahwa
    orang-orang ahli Kitab berselisih dalam memahami
    dasar-dasar agama mereka dan furuk-furuknya,
    padahal mereka diperintahkan untuk memperhambakan
    diri kepada Allah SWT dengan tulus ikhlas dalam
    akidah.

15
Tafsir ayat 6
  • Allah SWT mengabarkan tentang tempat kembali
    orang-orang jahat dari orang-orang kafir Ahlul
    kitab dan juga orang-orang musyrik yang menolak
    kitab-kitab Allah yang diturunkan serta menentang
    nabi-nabi Allah yang diutus, bahwa pada hari
    kiamat kelak tempat mereka adalah neraka
    jahannam, mereka kekal di dalamnya, yakni tidak
    akan pindah dari nereka untuk selamanya. Dan
    mereka adalah seburuk-buruk makhluk yang
    diciptakan dan diadakan oleh Allah.

16
Tafsir ayat 7
  • Ibnu Jarir ath-Thabari berkata dalam tafsirnya
  • Allah SWT SWT berkata (yang bermakna)
    Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada
    Allah SWT dan Rasul-Nya Muhammad shallAllah SWTu
    alaihi wa sallam, menyembah Allah SWT semata
    dengan mengikhlaskan agama ini hanya untuk-Nya
    dengan hanif cenderung kepada tauhid, menegakkan
    shalat, menunaikan zakat dan mentaati Allah SWT
    dalam perintah dan larangan-Nya (dengan
    meninggalkan larangan-Nya). . .Barang siapa
    melaksanakan itu semua dari kalangan manusia maka
    mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.

17
  • Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya
  • Kemudian Allah SWT SWT menceritakan tentang
    keadaan orang-orang yang berbakti yaitu
    orang-orang yang beriman dengan hati-hati mereka
    dan beramal shalih dengan badan-badan mereka
    bahwa mereka adalah sebaik-baik makhluk.Abu
    Hurairah dan sebagian ulama berdalil dengan ayat
    ini atas keutamaan orang-orang yang beriman dari
    kalangan makhluk atas para malaikat karena
    firman-Nya (yang bermakna) mereka itu adalah
    sebaik-baik makhluk.

18
  • Dalam ayat ini dibicarakan tentang sebaik-baik
    makhluk. Ada beberapa ayat yang menyatakan bahwa
    manusia itu adalah sebaik-baik makhluk. Dari sisi
    penciptaan. Allah SWT berfirman
  • ???????? ?????????? ????? ?????? ???????????????
    ??? ???????? ??????????? ??????????????? ????
    ????????????? ???????????????? ????? ???????
    ??????? ????????? ??????????
  • Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak
    Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di
    lautan, Kami beri mereka rezki dari yang
    baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan
    kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk
    yang telah Kami ciptakan. (Al-Israa 70). Allah
    SWT juga berfirman
  • ?????? ????????? ?????????? ??? ????????
    ?????????
  • Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
    dalam bentuk yang sebaik-baiknya . (At-Tiin 4)

19
  • Dalam kedua ayat tersebut jelas-jelas bahwa
    manusia itu telah dimuliakan dalam penciptaannya
    melebihi dari makhluk-makhluk lain, bahkan Allah
    SWT memerintahkan Iblis untuk bersujud kepada
    Nabi Adam alaihi as-salam. Akan tetapi sifat
    manusia yang dzalim dan jahil (bodoh) sebagaimana
    Allah SWT katakan
  • ?????? ????????? ???????????? ?????
    ????????????? ??????????? ???????????? ??????????
    ???? ????????????? ???????????? ???????
    ??????????? ???????????? ??????? ????? ????????
    ????????
  • Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat
    kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka
    semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan
    mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan
    dipikullah amanat itu oleh manusia.

20
  • Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat
    bodoh, menyebabkan terjerumus kepada kekafiran
    dan kemusyrikan sehingga jatuh kepada kedudukan
    sejelek-jeleknya makhluk sebagaimana firman Allah
    SWT
  • ????? ????????? ???????? ???? ?????? ??????????
    ???????????????? ??? ????? ????????? ??????????
    ?????? ????????? ???? ????? ????????????
  • Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli
    Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk)
    ke neraka Jahannam mereka kekal di dalamnya.
    Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.
    (Al-Bayyinnah 6)
  • dan juga
  • ????? ??????????? ???????? ??????????
  • Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang
    serendah-rendahnya (neraka), (At-Tiin 5)

21
  • Itulah kebanyakan manusia yang tidak bersyukur
    kepada Penciptanya yang telah memuliakan
    penciptaannya dan menjadikannya sebaik-baik
    bentuk, dan memang kebanyakan manusia adalah
    merugi kecuali yang beriman dan beramal shalih.
  • ??????????? (1) ????? ???????????? ????? ??????
    (2) ?????? ????????? ???????? ??????????
    ????????????? ???????????? ??????????
    ???????????? ??????????? (3)
  • Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar
    dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman
    dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati
    supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
    supaya menetapi kesabaran. (Al-Ashr 1-3)
  • Orang-orang yang tidak merugi inilah yang
    dimaksud sebaik-baik makhluk dalam Al-Bayyinah 7.
  • Sebaik-baik makhluk hanya bisa dicapai dengan
    iman dan amal shalih yang tingkatan-tingkatannya
    terbagi empat Para Nabi , Para Shiddiiqiin,
    Para Syuhadaa, Para Shalihiin

22
  • Ibnu Jarir ath-Thabari berkata dalam tafsirnya
  • Allah SWT SWT berkata (yang bermakna) Pahala
    mereka yang beriman dan beramal shalih di sisi
    Rabb mereka pada hari kiamat adalah
  • Balasan mereka di sisi Tuhan mereka perkataan
    di sisi atau bahasa arabnya adalah inda
    menunjukkan bahwa balasan itu semata-mata
    pemberian dan kemurahan Allah SWT SWT, bukan hak
    kita bukan balasan yang sebanding dengan amal
    kita akan tetapi semata-mata karena fadhilah dan
    kemurahanNya. Dalam bahasa arab balasan yang
    berupa hak atau sebanding adalah dengan kata
    alaa yang bermakna atas. Sehingga tidak
    dikatakan Balasan mereka atas (alaa)Tuhan
    mereka akan tetapi Balasan mereka di sisi
    (inda) Tuhan mereka. Hal ini ditunjukkan oleh
    Allah SWT dalam
  • ??????? ???? ??????? ??????? ????????Sebagai
    balasan dari Tuhanmu berupa pemberian (anugerah)
    yang banyak (mencukupi)(An-Naba 36)
  • Makna Athaaan yakni tafadhullan yang
    bermakna pemberian, anugerah dimana Allah SWT
    membalas satu kebaikan dengan sepuluh bahkan
    tujuh ratus lipat balasan. Bukankah ini pemberian
    dan anugerah yang luar biasa??

23
  • Allah SWT SWT memberikan ganjaran berupa Pahala
    mereka yang beriman dan beramal shalih di sisi
    Rabb mereka pada hari kiamat adalah
  • 1. surga Adn yakni kebun-kebun atau
    taman-taman tempat tinggal menetap. Mengalir di
    bawah pohon-pohonnya sungai-sungai. Mereka kekal
    di dalamnya. Allah SWT berkata (yang bermakna)
    mereka tinggal di dalamnya selama-lamanya, mereka
    tidak keluar dari surga itu dan tidaklah
    mengalami kematian.

24
  • Sungai-sungai yang mengalir disebutkan dalam
  • ?????? ?????????? ??????? ?????? ?????????????
    ?????? ????????? ???? ????? ?????? ??????
    ??????????? ???? ?????? ???? ??????????? ????????
    ??????????? ???? ?????? ??????? ??????????????
    ??????????? ???? ?????? ???????? ???????? ??????
    ???? ????? ???????????? ???????????? ????
    ????????? ?????? ???? ??????? ??? ????????
    ???????? ????? ???????? ????????? ?????????????
  • (Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang
    dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang
    di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada
    berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air
    susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai
    dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya
    dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan
    mereka memperoleh di dalamnya segala macam
    buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama
    dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi
    minuman dengan air yang mendidih sehingga
    memotong ususnya? (Muhammad 15)

25
  • 2. Allah SWT ridha pada mereka dengan sebab
    mereka mentaati-Nya di dunia dan beramal untuk
    keselamatan mereka dari adzab-Nya. Mereka ridha
    pada-Nya dengan sebab Allah SWT memberi mereka
    pahala pada hari itu atas ketaatan mereka kepada
    Rabb mereka di dunia dan Allah SWT membalas
    mereka atas itu semua dengan kemuliaan.

26
  • Allah SWT menyebutkan balasan yang umum setelah
    balasan yang khusus (surga) yakni ridhaNya yang
    mencakup kehidupan di dunia apalagi di akhirat
    yang berupa surga dan kenikamatan di dalamnya
    serta melihat wajahNya. Dalam ayat ini
    menunjukkan bahwa balasan kebaikan itu tidak
    hanya diberikan saat di akhirat saja tapi juga di
    dunia dengan ridhaNya. Allah SWT menyatakan ridha
    di dunia sebagaimana dalam
  • ?????? ?????? ??????? ???? ?????????????? ????
    ?????????????? ?????? ??????????? ???????? ???
    ??? ??????????? ?????????? ????????????
    ?????????? ????????????? ??????? ????????
  • Sesungguhnya Allah SWT telah ridha terhadap
    orang-orang mumin ketika mereka berjanji setia
    kepadamu di bawah pohon, maka Allah SWT
    mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu
    menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi
    balasan kepada mereka dengan kemenangan yang
    dekat (waktunya). (Al-Fath 18)
  • Allah SWT ridha terhadap orang-orang mumin yang
    berbaiat setia kepada Nabi alaihi ash-shalatu
    wa as-salam kemudian diberi balasan di dunia
    berupa ketenangan dan kemenangan yang dekat.
  • Iman dan amal shalih pasti akan diberikan
    balasan di dunia selain balasan yang lebih baik
    dan kekal di akhirat kelak.

27
  • Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang
    yang takut kepada Tuhannya yakni balasan ini
    adalah hasil dari orang yang takut kepada Allah
    SWT, bertakwa kepadaNya dengan sebenar-benar
    takwa, menyembahNya seakan-akan melihatNya dan
    mengetahui bahwa walaupun dia tidak mampu
    melihatNya maka sesungguhnya Dia selalu
    melihatnya.

28
  • Allah SWT menggunakan kata khasyiya bukan
    khaafa di mana dalam bahasa kita diartikan
    takut. Ada perbedaan sedikit di mana khasyiya
    lebih memberi makna takut di banding khaafa.
    khasiya adalah khaafa atau takut disertai
    dengan ilmu tentang keagungan dan kemahaperkasaan
    yang ditakuti. Sehingga ilmu tentang Allah SWT
    sangat berperan terhadap munculnya rasa takut
    yang disebut khasyah. Oleh karena itu
    orang-orang yang bisa khasyiya hanyalah
    orang-orang yang berilmu sebagaimana dalam
  • ???????? ??????? ??????? ???? ?????????
    ????????????
  • Sesungguhnya yang takut kepada Allah SWT di
    antara hamba-hamba- Nya, hanyalah ulama (Faathir
    28)
  • Sehingga pujian Allah SWT SWT bagi orang yang
    berilmu atau ulama banyak sekali di dalam
    Al-Quran.

29
  • Kemudian ayat 7 dan 8 Al-Bayyinah ini menunjukkan
    betapa eratnya hubungan rasa takut (khasyah)
    dengan iman dan amal shalih. Di mana hal ini
    menunjukkan bahwa dalam beriman dan beramal
    shalih selalu diiringi dengan rasa takut yang
    biasa disebut khauf, rahbah dan khasyah di
    samping rasa mengharap yang biasa disebut
    rajaa, raghbah dan rasa cinta atau mahabbah.

30
Referensi
  • Tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari
  • Tafsir Ibnu Katsir
  • Tafsir Adhwa al-Bayan oleh Syaikh Muhammad
    al-Amin asy-Syinqithi dan Tatimmahnya oleh Syaikh
    Athiyah Muhammad Salim
  • Tafsir Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com