Title: Operations Research Jilid 1, Drs. Siswanto, M.Sc.
1Operations ResearchJilid 1, Drs. Siswanto, M.Sc.
Penerbit Erlangga
2Operations Research
- Perkembangan teknologi dalam era globalisasi yang
begitu cepat dan kompleks, salah satunya
Operations Research sebagai salah satu ilmu
terapan praktis yang diperlukan dalam
penyelesaian suatu permasalahan yang semakin
kompleks melalui pendekatan kuantitatif
Penerbit Erlangga
3Operations Research
- Thomas dan Da Costa (1979)
- Penerapan Operations Research dilakukan
sekurang-kurangnya dalam 12 kegiatan manajemen di
berbagai bidang kehidupan, terutama manufaktur - Perencanaan dan peramalan pasar
- Inventory control
- Perencanaan dan penjadwalan produksi
- Penganggaran biaya
- Transportasi
- Perencanaan lokasi pabrik
- Pengendalian mutu
- Penelitian promosi dan penjualan
- Penggantian mesin dan peralatan
- Pemeliharaan
- Akunting
- Pengemasan produk
Penerbit Erlangga
4Operations Research
- Operations Research adalah sebuah pendekatan
kuantitatif yang menggunakan metode-metode
optimisasi untuk menyelesaikan suatu persoalan
matematis. - Penggunaan program-program komputer dalam
pengajaran Operations Research di antaranya
LINDO, GINO, VNO, Microcomputer Model for
Management Decision Making, Computer Models for
Management Science, QSB, QSB, QSQUANT, STORM,
CMOM, dan lainnya.
Penerbit Erlangga
5Operations Research
- Jilid 1
- Bagian I Pemahaman Awal
- Bagian II Pemrograman Linear
- Bagian III Perluasan Model Pemrograman Linear
- Jilid 2
- Bagian IV Model-model Khusus
- Bagian V Model-model Lanjutan
Penerbit Erlangga
6Bagian IPemahaman Awal
Penerbit Erlangga
7Bab 1 Pemahaman Awal
- 1.1 Sejarah Operations Research
- 1.2 Penerapan Operations Research
- 1.3 Peranan Model dalam Proses Pembuatan
Keputusan - 1.4 Parameter dan Variabel
- 1.5 Parameter Biaya dan Laba
- 1.6 Keputusan Optimal
- 1.7 Pembahasan dan Penyajian
- 1.8 Programprogram Komputer
Penerbit Erlangga
8Sejarah Operations Research
- Teori Evolusi Manajemen Operations Research
mulai berkembang sejak tahun 1945, pada saat
Perang Dunia Kedua. - Pendekatan kuantitatif dalam menyelesaikan
persoalan, di mana matematika dan statistika
memegang peranan yang sangat dominan telah
menempatkan operations research secara teoritis
sebagai ilmu pengetahuan yang berakar Scientific
Management yang dipelopori oleh Taylor pada Abad
XVIII. Di Inggris, dikenal sebagai Operational
Research.
9Penerapan Operations Research
- Penelitian berbagai industri di Amerika
menggunakan teknik-teknik Operations Research
Penelitian Turban di tahun 1969 Penelitian Turban di tahun 1969 Penelitian Turban di tahun 1969 Penelitian Turban di tahun 1969
Teknik-teknik Teknik-teknik Frekuensi Frekuensi
Operations Research Operations Research Operations Research Penggunaan () Penggunaan ()
Statistical Analysis Statistical Analysis 29
Simulation Simulation 25
Linear programming Linear programming Linear programming 19
Inventory Theory Inventory Theory 6
PERT/CPM PERT/CPM 6
Dynamic Programming Dynamic Programming Dynamic Programming 4
Non Linear Programming Non Linear Programming Non Linear Programming 3
Queueing Theory Queueing Theory 1
Heuristic Programming Heuristic Programming Heuristic Programming 1
Miscellaneous Miscellaneous 6
Penerbit Erlangga
10Model dalam Proses Pembuatan Keputusan
- Model Verbal
- Model Visual
- Model Matematis
Kurva biaya rata-rata produksi
Penerbit Erlangga
11Parameter Biaya dan Laba
- Biaya Variabel Elemen biaya yang berubah-ubah
secara langsung dengan satuan yang diproduksi - Biaya Tetap Biaya yang tidak berubah pada
setiap satuan barang yang diproduksi - Biaya Semi Variabel Elemen biaya yang berubah
dengan arah yang sama dengan unit yang diproduksi
namun kurang proporsional, atau dengan kata lain
tidak linear.
Penerbit Erlangga
12Analisis Regresi terhadap biaya total
Penerbit Erlangga
13Output analisis regresi program Microstat
Penerbit Erlangga
14Model dan Penyelesaian Optimal
Dunia Simbol
Dunia Nyata
Abstraksi Masalah ke Model
Model
Masalah
Analisis
Pembuatan Keputusan
Pertimbangan- Pertimbangan Manajemen
Interpretasi Hasil Olahan Optimal
Penyelesaian Optimal
Intuisi dan Pengalaman
Penerbit Erlangga
15Program-program Komputer
- LINDO (Linear Interaktif Discrete Optimizer).
- Solver Microsoft Excel
- Graphic LP Opimizer Versi 2.6
- Crystal Ball
Penerbit Erlangga
16Bagian II Pemrograman Linear
- Bab 2 Pemrograman Linear Konsep Dasar
- Bab 3 Pemrograman Linear Analisis Geometri
- Bab 4 Pemrograman Linear Algoritma Simpleks
- Bab 5 Pemrograman Linear Dualitas, Analisis
Sensitivitas, dan Output LINDO - Bab 6 Pemrograman Linear Kasus-kasus Khusus
Penerbit Erlangga
17Bab 2 Pemrograman Linear Konsep Dasar
- 2.1 Pengantar
- 2.2 Linearitas dan Dalil Matematika
- 2.3 Model Pemrograman Linear
- 2.4 PT Sukra Rasmi
- 2.5 Empat Sehat Lima Sempurna
- 2.6 Break Even Point Multi Produk
- 2.7 Ringkasan
- 2.8 Latihan-latihan
- 2.9 Soal-soal
Penerbit Erlangga
18Konsep Dasar
- Pemrograman Linear (Linear Programming) adalah
salah satu model Operations Research yang
menggunakan teknik Optimisasi matematika linear
di mana seluruh fungsi harus berupa fungsi
matematika linear.
Penerbit Erlangga
19Model Pemrograman Linear
- Variabel Keputusan Variabel persoalan yang akan
mempengaruhi nilai tujuan yang hendak dicapai. - Fungsi Tujuan Di mana tujuan yang hendak
dicapai harus diwujudkan ke dalam sebuah fungsi
matematika linear, yang kemudian fungsi itu
dimaksimumkan atau diminimumkan terhadap
kendala-kendala yang ada. - Fungsi Kendala Kendala dalam hal ini dapat
diumpamakan sebagai suatu pembatas terhadap
kumpulan keputusan yang mungkin dibuat dan harus
dituangkan ke dalam fungsi matematika linear yang
dihadapi oleh manajemen.
Penerbit Erlangga
20PT SUKRA RASMI
- PT Sukra Rasmi memproduksi Sukra dan Rasmi, bahan
baku utama untuk pembuatan produk sangling yang
dihasilkan melalui proses Penghancuran dan
Penghalusan. - Matriks Kasus Sukra Rasmi
X1 X2
Keterangan Sukra Rasmi Kapasitas
Pemrosesan (jam) (jam)
Penghancuran 2 1 20 jam
Penghalusan 2 3 32 jam
Permintaan Rutin 2 ton
Contribution Margin Rp 40,- Rp 30,-
Penerbit Erlangga
21Model matematis pemrograman linear
Penerbit Erlangga
22Break Even Point Multi Product
- Break Even Point Analysis sebagai salah satu alat
yang sangat terkenal di dalam analisis manajerial
telah diterapkan pada berbagai bidang kegiatan
manajerial, di antaranya - Cost, Volume, and Profit Analysis (Analisis
Biaya dan Laba) - Financial leverage analysis (Keputusan Keuangan)
- Capital Investment Decision (Keputusan
Investasi) - Plant Location (Keputusan Lokasi)
- Make or Buy Decision (Keputusan Membeli atau
Membuat) - Pricing Policy (Kebijakan Penentuan Harga)
Penerbit Erlangga
23Model matematis lengkap kasus Break Even Point
KUSUMATEX
Penerbit Erlangga
24Bab 3 Pemrograman Linear Analisis Geometri
- 3.1 Pengantar
- 3.2 Sistem dan Bidang Kerja
- 3.3 Menggambar Pertidaksamaan dan Persamaan
- 3.4 Daerah yang Memenuhi Kendala
- 3.5 Menggambar Fungsi Tujuan
- 3.6 Geometri Sukra Rasmi Kasus Pemaksimuman
Fungsi Tujuan - 3.7 Geometri Gupita Kasus Peminimuman Fungsi
Tujuan - 3.8 Kendala Aktif dan Kendala Tidak Aktif
- 3.9 Ringkasan
- 3.10 Latihan-latihan
- 3.11 Soal-soal
- 3.12 Suplemen Graphic Linear Programming
Optimizer
Penerbit Erlangga
25Pemrograman Linear Analisis Geometri
- SISTEM DAN BIDANG KERJA
- Sistem untuk menyatakan hubungan antara aljabar
dan geometri adalah bidang yang dibagi menjadi
empat bidang oleh sumbu tegak (absis) dan sumbu
datar (ordinat). Bidang tersebut dikenal sebagai
kuadran. -
Penerbit Erlangga
26Menggambar Pertidaksamaan dan Persamaan
Penerbit Erlangga
27Menggambar Pertidaksamaan dan Persamaan
Penerbit Erlangga
28Daerah yang memenuhi kendala (DMK)
Penerbit Erlangga
29Geometri Sukra Rasmi Kasus Pemaksimumam Fungsi
Tujuan
- Model matematis Sukra Rasmi
- Fungsi Tujuan Maks 40 X1 30 X2
- Terhadap kendala-kendala
- 2X1 X2 20
- 2X1 3X2 32
- 2X1 - X2 0
- X2 2
Penerbit Erlangga
30DMK Kasus Rasmi
Penerbit Erlangga
31Geometri Gupita Kasus Peminimuman Fungsi Tujuan
Penerbit Erlangga
32DMK Kasus Gupita
Penerbit Erlangga
33Suplemen Graphic LP Optimizer
- Graphic Linear Programming Optimizer (GLP)
dirancang untuk membantu analisis masalah
pemrograman linear, di mana analis dapat melihat
perilaku kendala-kendala dan fungsi tujuan dalam
sebuah proses optimisasi pemrograman linear.
Selain memberi pilihan pemaksimuman dan
peminimuman fungsi tujuan pada sebuah kasus
pemrograman linear, GLP juga berfungsi untuk
mempelajari sensitivitas parameter fungsi kendala
dan tujuan secara langsung sehingga analis dapat
langsung melihat hasilnya.
Penerbit Erlangga
34Windows GLP Sukra Rasmi, maksimum fungsi tujuan
Penerbit Erlangga
35Bab 4 Pemrograman Linear Algoritma Simpleks
- 4.1 Pengantar
- 4.2 Slack dan Surplus
- 4.3 Titik Sudut dan Karakteristik Variabel
- 4.4 Titik Sudut Degenerate dan Non Degenerate
- 4.5 Variabel Basis dan Nonbasis
- 4.6 Tabel Simpleks
- 4.7 Algoritma Simpleks I Kasus Bawika
- 4.8 Ringkasan
- 4.9 Latihan-latihan
- 4.10 Soal-soal
Penerbit Erlangga
36Pemrograman Linear Algoritma Simpleks
- Algoritma Simpleks adalah sebuah prosedur
matematis berulang untuk menemukan penyelesaian
optimal soal pemrograman linear dengan cara
menguji titik-titik sudutnya.
Penerbit Erlangga
37Slack dan Surplus
Slack Variabel adalah variabel yang berfungsi
untuk menampung sisa kapasitas pada kendala yang
berupa pembatas Slack Variabel pada setiap
kendala yang aktif pasti bernilai nol Slack
variabel pada setiap kendala tidak aktif pasti
bernilai positif
Penerbit Erlangga
38Kendala aktif dan slack variabel yang bernilai
nol
Penerbit Erlangga
39- Surplus Variabel adalah variabel yang berfungsi
untuk menampung kelebihan nilai ruas kiri pada
kendala yang berupa syarat. - Surplus variabel pada setiap kendala aktif pasti
bernilai nol - Surplus variabel pada setiap kendala tidak aktif
pasti bernilai positif - Kendala-kendala aktif pada setiap macam kendala
pasti memiliki slack variabel atau surplus
variabel yang bernilai nol
Penerbit Erlangga
40Tabel Simpleks
- Algoritma simpleks adalah sebuah prosedur
berulang untuk menyelesaikan persoalan matematis
pemrograman linear denga cara menguji titik-titik
sudut DMK. - Di dalam algoritma simpleks di mana setiap
pengujian titik sudut membutuhkan bantuan sebuah
tabel untuk menentukan apakah nilai ekstrem
tujuan telah tercapai, maka tabel ini disebut
Tabel Simpleks. Proses penyelesaian sebuah tabel
simpleks pada pengujian sebuah titik sudut adalah
selalu sama, proses ini berulang hingga ditemukan
sebuah titik sudut yang menghasilkan nilai tujuan
ekstrem. Tabel di mana nilai tujuan ektrem ini
ditemukan disebut Tabel Simpleks Optimal.
Penerbit Erlangga
41Algoritma Simpleks Kasus Bawika
Penerbit Erlangga
42Bab 5 Pemrograman Linear Dualitas, Analisis
Sensitivitas, dan Output LINDO
- 5.1 Pengantar
- 5.2 Dualitas
- 5.3 Analisis Sensitivitas
- 5.4 Analisis Sensitivitas Bawika
- 5.5 LINDO
- 5.6 Ringkasan
- 5.7 Latihan-latihan
- 5.8 Soal-soal
- 5.9 Suplemen Penyelesaian Pemrograman Linear
dengan Solver Excel
Penerbit Erlangga
43Dualitas
- Konsep Dualitas menjelaskan secara matematis
bahwa sebuah kasus pemrograman linear berhubungan
dengan sebuah kasus pemrograman linear yang lain.
Bila kasus pemrograman pertama disebut Primal
maka kasus pemrograman linear kedua disebut Dual
sehingga penyelesaian kasus primal secara
otomatis akan menyelesaikan kasus dual, demikian
pula sebalikya.
Penerbit Erlangga
44Model matematis Dual-Primal
Penerbit Erlangga
45Hubungan antara primal dengan dual secara lengkap
Penerbit Erlangga
46Hubungan antara primal-dual bawika dengan program
LINDO
Penerbit Erlangga
47Analisis Sensitivitas
- Analisis sensitivitas menjelaskan sampai sejauh
mana parameter-parameter model pemrograman
linear, yaitu koefisien fungsi tujuan dan nilai
ruas kanan kendala, boleh berubah tanpa harus
mempengaruhi jawaban optimal atau penyelesaian
optimal. - Penyelesaian Optimal menghasilkan informasi
- Nilai Variabel Keputusan Optimal
- Nilai Fungsi Tujuan Ekstrem
- Nilai Slack/Surplus Variable
- Nilai Dual Price/Shadow Price
Penerbit Erlangga
48Hasil Output LINDO untuk kasus Bawika
Penerbit Erlangga
49Penyelesaian Pemrograman Linear dengan Solver
Excel
Penerbit Erlangga
50Bab 6 Pemrograman Linear Kasus-kasus Khusus
- 6.1 Pengantar
- 6.2 Degenerasi
- 6.3 Multiple Optimal Solution
- 6.4 No Feasible Solution
- 6.5 Nilai Tujuan yang Tidak Terbatas
- 6.6 Ringkasan
Penerbit Erlangga
51Degenerasi
- Karakteristik di mana jumlah variabel positif
atau variabel basis lebih kecil dari jumlah
kendalanya disebut sebagai peristiwa degenerasi. - Penggambaran titik-titik sudut degenerasi
Penerbit Erlangga
52Multiple Optimal Solution (MOS)
- Multiple Optimal Solution adalah sebuah kasus
khusus dalam penyelesaian sebuah kasus
pemrograman linear di mana titik sudut ekstrem
yang menghasilkan nilai fungsi tujuan ekstrem
adalah lebih dari satu. - Gejala MOS
Penerbit Erlangga
53No Feasible Solution
- Penyelesaian sebuah kasus pemrograman linear
sering menghasilkan jawaban yang tidak terduga,
salah satunya adalah no feasible solution atau
tidak adak penyelesaian nyata. - Output LINDO, no feasible solution
Penerbit Erlangga
54Bagian III Perluasan Model Pemrograman Linear
- Bab 7 Pemrograman Linear Bilangan Bulat
(Integer Programming) - Bab 8 Transportasi dan Penugasan
- Bab 9 Goal Programming
- Bab 10 Jaringan (Network)
Penerbit Erlangga
55Bab 7 Pemrograman Linear Bilangan Bulat
(Integer programming)
- 7.1 Pengantar
- 7.2 Pemrograman Bilangan Bulat (General Integer
Programming) - 7.3 Pemrograman 0-1 (Binary Integer )
- 7.4 Sukra Rasmi Pemilihan Kendala
- 7.5 Algol Pemilihan Biaya Tetap dan Biaya
Variabel Minimum - 7.6 Deimos Pilihan Alternatif Metode Operasi
- 7.7 Ringkasan
- 7.8 Latihan-latihan
- 7.9 Soal-soal
Penerbit Erlangga
56Pemrograman bilangan bulat
- Pemrograman bilangan bulat adalah sebuah model
penyelesaian matematis yang memungkinkan hasil
penyelesaian kasus pemrograman linear yang berupa
bilangan pecahan diubah menjadi bilangan bulat
tanpa meninggalkan optimalitas penyelesaian. - Teknik Integer programming salah satunya adalah
Branch dan Bound.
Penerbit Erlangga
57Kasus pemrograman linear Dharmika
Penyelesaian Dharmika
- Max 2X1 3X2
- ST
- X1 2X2 16
- 3X1 2X2 30
- X1, X2 0 dan integer
Penerbit Erlangga
58Kasus Dharmika dengan LINDO
Penerbit Erlangga
59Pemrograman integer Dharmika dengan Solver Excel
Penerbit Erlangga
60Bab 8 Transportasi dan Penugasan
- 8.1 Pengantar
- 8.2 Model Dasar Transportasi
- 8.3 Kasus Transportasi Denebula
- 8.4 Denebula Analisis Komputer LINDO
- 8.5 Model Transportasi dengan Solver Excel
- 8.6 Assignment atau Penugasan
- 8.7 Penugasan dengan Solver Excel
- 8.8 Transportasi Bowman
- 8.9 Ringkasan
- 8.10 Latihan-latihan
- 8.11 Soal-soal
Penerbit Erlangga
61Model dasar transportasi
- Model transportasi secara khusus berkaitan erat
dengan masalah pendistribusian barang-barang dari
pusat-pusat pengiriman atau sumber ke
pusat-pusat penerimaan atau tujuan. Persoalan
yang ingin dipecahkan oleh model transportasi
adalah penentuan distribusi barang yang akan
meminimumkan biaya total distribusi. - Model transportasi memecahkan masalah
pendistribusian barang dari sumber ke tujuan
dengan biaya total distribusi minimum
Penerbit Erlangga
62Matriks Transportasi
Penerbit Erlangga
63Flow Chart Algoritma Transportasi
Penerbit Erlangga
64Kasus Transportasi Denebula
- Denebula Nama sebuah perusahaan penghasil suatu
jenis jamur di daerah Kaliurang, Yogyakarta.
Denebula memiliki tiga cabang di antaranya
Purwokerto, Semarang, dan Madiun
Agen Permintaan
Purwokerto 5000 Kg
Semarang 4500 Kg
Madiun 5500 Kg
Penerbit Erlangga
65Kasus Transportasi Denebula
Pusat Penyemaian Kapasitas
Yogyakarta 4000 Kg
Magelang 5000 Kg
Surakarta 6000 Kg
Biaya angkut per unit dari pusat penyemaian ke
agen
Pabrik Agen Agen Agen
Pabrik Purwokerto Semarang Madiun
Yogyakarta 4 5 7
Magelang 6 3 8
Surakarta 5 2 3
Penerbit Erlangga
66Matriks transportasi Denebula
Penerbit Erlangga
67Transportasi Bowman
- Matriks jadwal produksi Bowman
Penerbit Erlangga
68Bab 9 Goal Programming
- 9.1 Pengantar
- 9.2 Konsep Dasar
- 9.3 Empat Macam Kendala Sasaran
- 9.4 Goal Programming Analisis Geometri
- 9.5 Masalah Bobot dan Prioritas Sasaran
- 9.6 Goal Programming Algoritma Kompleks
- 9.7 Ringkasan
- 9.8 Latihan-latihan
- 9.9 Soal-soal
Penerbit Erlangga
69Goal Programming
Model Goal programming merupakan perluasan dari
model pemrograman linear, sehingga seluruh
asumsi, notasi, formulasi model matematis,
prosedur perumusan model dan penyelesaiannya
tidak berbeda. Perbedaan hanya terletak pada
kehadiran sepasang variabel deviasional yang akan
muncul di fungsi tujuan dan fungsi-fungsi
kendala.
Penerbit Erlangga
70Goal Programming
- Variabel deviasional Berfungsi untuk menampung
penyimpangan atau deviasi yang akan terjadi pada
nilai ruas kiri suatu persamaan kendala terhadap
nilai ruas kanannya. - Variabel deviasional terbagi menjadi dua
- 1. Variabel deviasional untuk menampung deviasi
yang berada di bawah sasaran yang dikehendaki - 2. Variabel deviasional untuk menampung deviasi
yang berada di atas sasaran yang dikehendaki
Penerbit Erlangga
71Goal Programming
- Empat Macam Kendala Sasaran
- Untuk mewujudkan suatu sasaran dengan nilai
tertentu - Untuk mewujudkan suatu sasaran di bawah nilai
tertentu - Untuk mewujudkan suatu sasaran di atas nilai
tertentu - Untuk mewujudkan suatu sasaran yang ada pada
interval nilai tertentu
Penerbit Erlangga
72Goal Programming Analisis Geometri
Penerbit Erlangga
73Goal Programming
- Tiga macam sasaran di dalam Goal Programming
- Sasaran-sasaran dengan prioritas yang sama
- Sasaran-sasaran dengan prioritas yang berbeda
- Sasaran-sasaran dengan prioritas dan bobot yang
berbeda
Penerbit Erlangga
74Goal Programming
- Tabel Awal Simpleks Kasus Goal Programming Bawika
tanpa prioritas
Penerbit Erlangga
75Bab 10 Jaringan (Network)
- 10.1 Pengantar
- 10.2 Dari Gantt Milestone Chart ke Grantt Chart
- 10.3 Terminologi Jaringan
- 10.4 Distribusi Terkendali
- 10.5 Rentang Jaringan Minimum
- 10.6 Rute Terpendek
- 10.7 Aliran Maksimum
- 10.8 Ringkasan
- 10.9 Latihan-latihan
- 10.10 Soal-soal
Penerbit Erlangga
76Jaringan (Network)
- Jaringan (Network) merupakan sebuah istilah untuk
menandai model-model yang secara visual bisa
diidentifikasi sebagai sebuah sistem jaringan
yang terdiri dari rangkaian-rangkaian noda (node)
dan kegiatan (activity).
Penerbit Erlangga
77Gantt Milestone Chart
- Gantt Milestone Chart, gagasan dasar
Penerbit Erlangga
78Gantt Milestone Chart
- Gantt Milestone Chart, kegiatan-kegiatan dalam
satu pekerjaan masih terpisah
Penerbit Erlangga
79Gantt Milestone Chart
- Perubahan Gantt Chart menuju jaringan (Network)
Penerbit Erlangga
80Gantt Milestone Chart
Penerbit Erlangga
81Terminologi Jaringan
- Contoh-contoh sistem jaringan
Penerbit Erlangga
82Distribusi terkendali
- Tiga macam noda dalam model distribusi terkendali
- Noda sumber yang menunjukkan asal sebuah arus
atau dari mana sebuah arus akan mengalir - Noda tujuan yang menunjukkan akhir tujuan sebuah
arus atau hendak ke mana sebuah arus akan
mengalir - Noda transit yang menunjukkan tujuan sementara
atau terminal sementara yang akan dilewati oleh
sebuah arus yang akan menuju noda tujuan
berikutnya atau noda tujuan akhir
Penerbit Erlangga
83Konsep keseimbangan arus
Penerbit Erlangga
84Rentang Jaringan Minimum
- Model rentang jaringan minimum adalah salah satu
model jaringan yang menjelaskan pemilihan
hubungan antar noda sedemikian rupa sehingga
jaringan hubungan itu akan membuat seluruh noda
terhubung dengan panjang hubungan total terpendek
Penerbit Erlangga
85Antares Kasus rentang jaringan minimum
Penerbit Erlangga
86Rute terpendek
- Model rute terpendek adalah salah satu model
jaringan yang dapat digunakan untuk menentukan
jarak terpendek dari berbagai alternatif rute
yang tersedia. - Model rute terpendek Antares yang optimal
Penerbit Erlangga