Alat bor eksplorasi - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Alat bor eksplorasi

Description:

Alat bor eksplorasi Type alat bor eksplorasi : Dalam tahap eksplorasi batubara, ada 4 type alat bor yang dapat digunakan : 1. Rotary drilling 2. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1448
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 21
Provided by: Oom1
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Alat bor eksplorasi


1
Alat bor eksplorasi
2
(No Transcript)
3
  • AD 500 drill rig utk eksplorasi di PT Adaro
    Indonesia
  • Reverse circulation
  • Diamond drilling
  • Directional drilling

4
(No Transcript)
5
(No Transcript)
6
  • Type alat bor eksplorasi
  • Dalam tahap eksplorasi batubara, ada 4 type alat
    bor yang dapat digunakan
  • 1. Rotary drilling
  • 2. Reverse circulation
  • 3. Conventional coring
  • 4. Wire line drilling system.
  • Dari type alat bor tersebut akan berkaitan dengan
    type bit (mata bor) yang digunakan.diantaranya
  • 3 cone Roller Rock bit
  • 2 wing carbide insert drag bit
  • 3 wing assembly drag bit
  • Auger bit
  • Diamond bit
  • Berdasarkan jenis batuan yang ditembus oleh
    kegiatan pemboran, maka ada beberapa jenis mata
    bor

7
(No Transcript)
8
(No Transcript)
9
(No Transcript)
10
  • Rotary Drilling system
  • Pada pemboran dengan system ini digubakan bantuan
    kompresor untuk mensirkulasikan fluida (udara,
    air atau drilling mud)
  • Jenis mata bor (bit) yang bisa digunaan untuk
    system pemboran ini 3 Cone Roller Rock bit,
    drag bit, Auger dan diamond bit.
  • System pemboran ini lebih banyak digunakan untuk
    daerah deposit batubara yang mempunyai lapisan
    over burden relative tipis, pada pemboran ini
    diperlukan pemboran dengan kecepatan penembusan
    yang relative tinggi. Hasil yang didapatkan
    berupa cutting
  • Untuk mendapatkan data pemboran maka didasarkan
    pada - Perubahan kecepatan penembusan (pemboran)
  • - Jenis cutting yang berhasil dibawa ke
    permukaan dari setiap lapisan
  • Untuk mendapatkan data yang lebih detail maka
    harus dilakukan kegiatan geophysical logging pada
    lobang bekas pemboran eksplorasi.

11
  • Reverse circulation drilling
  • Pada pemboran ini hampir sama dengan rotary
    system, sedang perbedaannya adalah
  • Untuk memasukkan aliran fluida kedasar lobang bor
    digunakan antara pipa dalam dan pipa luar dari
    doble walled drill pipe.
  • Untuk membawa cutting ke permukaan, dihembuska ke
    atas melewati pipa bagian dalam.
  • Type bit 3 cone Roller bit
  • Hasil pemboran berupa cutting.
  • Conventional coring system
  • Alat yang digunakan
  • Rotary drill
  • Doeble tube core barrel
  • Pipa bagian dalam untuk mendapatkan core
  • Ujung pipa luar diberi core bit yang melingkar

12
  • Hasil pemboran berupa inti bor berbentuk silinder
    dari lapisan batuan yang ditembus alat bor.
  • Core barrel mempunyai variasi
  • Diameter
  • Panjang
  • Pipa utuh (pipa bulat/core barrel bulat)
  • Pipa terbelah (split)
  • Untuk core barrel yang utuh (pipa bulat) maka
    cara mengeluarkan core menggunakan tekanan dari
    tenaga hidrolis dari mesin.
  • Sedang untuk pipa split cara pengambilan core
    lebih mudah.
  • Pada saat pemboran eksplorasi menembus lapisan
    batubara, maka kecepatannya harus dikurangi
    sampai 70 , sehingga core recovery dapat
    mencapai gt 90

13
  • Wire Line Coring System
  • Alat bor ini lebih banyak digunakan pada saat
    ini.
  • Alat ini dilengkapi dengan swivel type double
    tube core barrel, dan alat ini dapat dimodifikasi
    yaitu pada saat mengangkat core, maka hanya
    pipa bagian dalam (yang terisi core) yang
    diangkat, sementara casing (pipa bagian luar)
    masih ditinggal didalam lubang bor.
  • Core barrel berbentuk split.
  • Untuk mengangkat core barrel dari dalam lubang
    bor dilakukan secara mekanis dengan bantuan
    tenaga hidrolis.
  • Penanganan terhadap drill rod berkurang.

14
(No Transcript)
15
  • Jenis batuan yang mempengaruhi core recovery

Kekuatan batuan Jenis batuan Kuat tekan (MN/m2) recovery
Sangat kuat Kuarsit, granit, sebagian besar batuan beku, gneis, batuan sedimen gt 100 85
moderat Batupasir, batugamping, schist, batuan beku 125-100 60
lunak Shale, mudstone, sebagian kecil batuan sedimen, batuan metaporf. lt 125 50
16
  • Apabila core recovery rendah maka hasilnya
  • - data struktur didalam seam dan komposisi
    lapisan batuanya kurang bagus
  • - data secara kualitas tidak lengkap
  • - ketebalan seam batubara tidak tepat sehingga
    dalam perhitungan jumlah cadangan juga kurang
    tepat.

17
(No Transcript)
18
(No Transcript)
19
(No Transcript)
20
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com