Title: MANAJEMEN PERSONALIA Gary Dessler
1MANAJEMEN PERSONALIAGary Dessler
TIM
2BAB 1Pengantar Manajemen Personalia Falsafah
dan Rencana Buku
Penerbit Erlangga
3Lima Fungsi Dasar dari Manajer(Proses Manajemen)
- Perencanaan (Planning)
- Pengorganisasian (Organizing)
- Pengawasan (Controlling)
- Pengarahan (Leading)
- Pengisian staf (Staffing)
Penerbit Erlangga
4Fungsi Perencanaan (Planning)
- Penetapan tujuan dan standar
- Penetapan aturan dan prosedur
- Penyusunan rencana serta perkiraan, prediksi,
atau proyeksi kemungkinan pada masa mendatang
Penerbit Erlangga
5Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
- Penugasan pelaksanaan pekerjaan tertentu bagi
tiap pegawai - Pembentukan departemen
- Pendelegasian wewenang kepada bawahan
- Penetapan jalur wewenang dan komunikasi
- Pengkoordinasian pekerjaan yang dilaksanakan
bawahan
Penerbit Erlangga
6Fungsi Pengarahan (Leading)
- Menggerakkan orang lain untuk menyelesaikan
pekerjaan - Membina moral
- Memotivasi bawahan
Penerbit Erlangga
7Fungsi Pengawasan (Controlling)
- Penyusunan standar, contohnya kuota penjualan,
standar kualitas, atau level produksi - Pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja aktual
dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan - Mengadakan tindakan korektif yang diperlukan
Penerbit Erlangga
8Fungsi Pengisian Staf (Staffing)
- Penetapan jenis pegawai yang perlu diangkat
- Perekrutan calon pegawai
- Seleksi pegawai
- Penyusunan standar prestasi kerja
- Penyuluhan pegawai
- Training dan pengembangan pegawai
Penerbit Erlangga
9Fungsi Staffing adalah Fungsi Manajemen
Personalia
- Fungsi staffing atau fungsi manajemen
personalia adalah fokus dari buku ini - Manajemen personalia merujuk pada konsep dan
teknik yang diperlukan untuk melaksanakan
tugas-tugas manajemen dalam aspek manusia atau
pegawai
Penerbit Erlangga
10Cakupan dari Manajemen Personalia (1)
- Analisis Pekerjaan
- (menetapkan hakikat pekerjaan pegawai)
- Perencanaan kebutuhan tenaga kerja dan
pendaftaran calon pegawai - Seleksi calon pegawai
- Orientasi dan training pegawai baru
Penerbit Erlangga
11Cakupan dari Manajemen Personalia (2)
- Manajemen upah dan gaji
- (cara mengkompensasi pegawai)
- Penyediaan insentif dan kesejahteraan
- Penilaian prestasi kerja
- Komunikasi tatap muka
- (interview, penyuluhan, dan penertiban)
- Pengembangan manajer
Penerbit Erlangga
12Cakupan dari Manajemen Personalia yang Perlu
Diketahui oleh Manajer
- Kesempatan perolehan kerja yang sama dan tindakan
afirmatif - Kesehatan dan keselamatan kerja
- Penanganan keluhan dan hubungan perburuhan
Penerbit Erlangga
13Kesalahan Personalia yang Tidak Ingin Manajer
Lakukan (1)
- Mempekerjakan orang yang tidak tepat
- Terjadinya tingkat pindah/berhenti kerja yang
tinggi - Prestasi pegawai kurang memuaskan
- Menyia-nyiakan waktu dengan interview yang tidak
bermanfaat - Perusahaan diajukan ke sidang pengadilan karena
melakukan tindakan diskriminasi
Penerbit Erlangga
14Kesalahan Personalia yang Tidak Ingin Manajer
Lakukan (2)
- Perusahaan terkena sanksi hukum karena tidak
dapat menjamin keamanan kerja - Pegawai merasa menerima gaji secara tidak wajar
dan tidak sama dibandingkan dengan pegawai lain - Kurangnya kesempatan training yang menyebabkan
turunnya efektivitas departemen - Melakukan praktek-praktek perburuhan yang tidak
wajar
Penerbit Erlangga
15Kutipan dari Seorang Direktur (1)
- Dulu, modal dianggap sebagai faktor penghambat
bagi pengembangan industri. - Sekarang, faktor tenaga kerja serta ketidak
mampuan perusahaan dalam menyeleksi dan membina
tenaga kerja dianggap sebagai penghambat
produksi.
Penerbit Erlangga
16Kutipan dari Seorang Direktur (2)
- Proyek besar dengan ide-ide bagus, mantap, dan
antusiasme tidak terhenti karena kekurangan
biaya. - Tetapi ada industri tumbuh terlambat karena tidak
membina efisiensi dan antusiasme tenaga kerjanya
Penerbit Erlangga
17Kecenderungan-kecenderungan Sosial, Ekonomi,
dan Politik
- Ketidakpuasan dan angkatan kerja baru
- Gaya hidup baru
- Peraturan perundang-undangan baru
- Perubahan nilai-nilai
- Kebutuhan untuk meningkatkan prestasi kerja
Penerbit Erlangga
18Kecenderungan Ketidakpuasan dan Angkatan Kerja
Baru
- Banyak karyawan merasa tidak puas dan hal ini
menjadi perhatian serius para manajer - Terbatasnya jumlah pekerjaan yang memerlukan
latar-belakang pendidikan tinggi, sehingga
semakin banyak lulusan pendidikan tinggi yang
terpaksa melakukan pekerjaan yang tidak sesuai
dengan pengetahuan dan keterampilannya
Penerbit Erlangga
19Kecenderungan Gaya Hidup Baru
- Ketertarikan generasi sekarang untuk memilih gaya
hidup dan karier alih-alih sekedar pekerjaan - Ketertarikan itu menjadikan pentingnya
pengembangan karier serta adaptasi pekerjaan
terhadap gaya hidup dan perubahan minat karyawan
Penerbit Erlangga
20Kecenderungan Peraturan Perundang-undangan Baru
- Undang-undang persamaan perolehan kesempatan
kerja melarang praktik diskriminasi atas dasar
ras, usia, agama, jenis kelamin, dan asal-usul
kebangsaan - Undang-undang keamanan, kesehatan, dan hubungan
perburuhan.
Penerbit Erlangga
21Kecenderungan Perubahan Nilai-nilai
- Sebelumnya, terdapat asumsi tentang etika kerja
yang memotivasi karyawan untuk bekerja lebih
keras sesuai dengan kemampuan terbaik yang dapat
mereka lakukan - Sekarang, komitmen terhadap etika kerja itu
terasa mengendur, sehingga upaya memotivasi
pegawai menjadi lebih sukar
Penerbit Erlangga
22Kecenderungan Kebutuhan untuk Meningkatkan
Prestasi Kerja
- Dewasa ini, para pengusaha menghadapi masalah
produktivitas yang mencemaskan - Penurunan produktivitas disebabkan oleh mangkir,
berhenti kerja, pemogokan, sabotase, kualitas
produk yang rendah, dan keengganan para pekerja
untuk bekerja keras - 50 persen pekerja bisa menyelesaikan lebih banyak
jika berusaha
Penerbit Erlangga
23Produktivitas dan Manajemen Personalia
- Teknik-teknik manajemen personalia bisa
mempengaruhi lini dasar perusahaan - Produktivitas adalah masalah dan pegawai jelas
sekali merupakan bagian dari penyelesaiannya - Investasi dalam teknik-teknik manajemen
personalia akan kembali dalam waktu relatif
singkat dan ditambah dengan keuntungan yang
diperoleh dari meningkatnya produktivitas
Penerbit Erlangga
24Contoh-contoh Teknik Manajemen Personalia
- Tes seleksi untuk pegawai berpotensi tinggi
- Pemeliharaan kesehatan organisasi (PKO)
menurunkan jumlah pegawai yang sakit - Insentif produktivitas untuk prestasi kerja
- Pelatihan (training) untuk efisiensi pegawai
- Teknik daur kualitas, di mana pegawai diminta
mengidentifikasi hambatan lalu mengajukan saran
penanggulangan
Penerbit Erlangga
25Laba Jatuh, Dell Tidak Mundur dari Strategi
Harga Komputer Agresif (1)
- Dalam rangka mempertahankan posisinya sebagai
produsen terbesar komputer pribadi di dunia,
rata-rata harga komputer dan laba dari Dell
menurun
Penerbit Erlangga
26Laba Jatuh, Dell Tidak Mundur dari Strategi
Harga Komputer Agresif (2)
- Satu-satunya cara untuk mempertahankan laba
sementara menurunkan harga adalah menemukan
cara-cara baru untuk menekan biaya - Sebagai perusahaan yang selalu berstrategi
rendah-biaya, menekan biaya adalah tugas yang
sulit - Bagaimana Dell menekan biaya operasional yang
sudah hemat? - Keputusan ada di tangan para manajer personalia
Dell
Penerbit Erlangga
27Wewenang Lini versus Wewenang Staf
- Wewenang adalah hak membuat keputusan,
mengarahkan orang lain, dan memberi perintah - Manajer lini berwenang mengarahkan pekerjaan
bawahan - Contohnya manajer produksi dan penjualan
- Manajer staf berwenang membantu dan memberi saran
kepada manajer lini - Contohnya manajer personalia
Penerbit Erlangga
28Wewenang Lini dan Wewenang Staf
Penerbit Erlangga
29Tanggung-jawab Manajer Lini dalam Manajemen
Personalia (1)
- Menempatkan orang yang tepat pada tugas yang
tepat - Memberikan orientasi tentang perusahaan kepada
pegawai baru - Melatih pegawai untuk melaksanakan tugas baru
- Meningkatkan prestasi kerja setiap pegawai
- Menciptakan kerja-sama secara kreatif dan membina
hubungan kerja yang lancar
Penerbit Erlangga
30Tanggung-jawab Manajer Lini dalam Manajemen
Personalia (2)
- Menjelaskan kebijaksanaan dan prosedur perusahaan
- Mengontrol upah buruh
- Mengembangkan potensi kemampuan tiap pegawai
- Membentuk dan membina moral pegawai
- Menjaga keselamatan dan kondisi fisik pegawai
Penerbit Erlangga
31Fungsi-fungsi Manajer Personalia
- Fungsi lini
- Fungsi koordinatif
- Fungsi pelayanan staf
Penerbit Erlangga
32Fungsi-fungsi Manajer Personalia(Fungsi Lini)
- Mengarahkan aktivitas pegawai dalam departemen
yang dikelolanya dan di tempat-tempat pelayanan
seperti kafetaria kantor - Kemungkinan besar juga melaksanakan wewenang
penuh (implied authority), - di mana saran dari direktur personalia sering
dipandang sebagai perintah dari atas
Penerbit Erlangga
33Fungsi-fungsi Manajer Personalia(Fungsi
Koordinatif)
- Sebagai koordinator aktivitas personalia,
tugasnya sering dirujuk sebagai pengendalian
fungsional - Bertindak sebagai alat eksekutif teras yang
tepat untuk menjamin bahwa tujuan, kebijaksanaan,
dan prosedur personalia dilaksanakan secara
konsisten oleh para manajer lini
Penerbit Erlangga
34Fungsi-fungsi Manajer Personalia(Fungsi
Pelayanan Staf) 1
- Membantu pengangkatan, training, evaluasi,
penghargaan, penyuluhan, promosi, dan
pemberhentian pegawai pada semua level - Membantu para manajer lini dalam upaya menerapkan
undang-undang tentang persamaan hak memperoleh
kesempatan kerja dan tentang keselamatan kerja
Penerbit Erlangga
35Fungsi-fungsi Manajer Personalia(Fungsi
Pelayanan Staf) 2
- Menyelenggarakan berbagai program kesejahteraan
pegawai - Menangani keluhan pegawai dan hubungan perburuhan
- Melaksanakan peranan pembaharu (inovator), dengan
menyediakan informasi mutakhir tentang
kecenderungan yang terjadi dan metode-metode baru
dalam penyelesaian masalah
Penerbit Erlangga
36Tanggung-jawab Kooperatif antara Lini dan Staf
(1)
- Pada dasarnya tidak terdapat pemisahan yang jelas
antara tanggung-jawab lini dan staf yang dapat
diterapkan secara menyeluruh dalam semua
organisasi - Manajemen personalia adalah bagian integral dari
tugas tiap manajer
Penerbit Erlangga
37Tanggung-jawab Kooperatif antara Lini dan Staf
(2)
- Contoh dalam bidang penerimaan pegawai
- Manajer lini menyusun kualifikasi pegawai untuk
jabatan tertentu - Departemen personalia menyeleksi para calon
pegawai sesuai kualifikasi itu dan kemudian
mengembalikan daftar calon terbaik kepada manajer
lini - Manajer lini memilih pegawai yang diterima
Penerbit Erlangga
38Bagan Organisasi Departemen Personalia
Penerbit Erlangga
39Perubahan-perubahan Mendasar dalam Hakikat
Pekerjaan dan Angkatan Kerja
- Tingkat produktivitas menurun
- Karyawan lebih terdidik dan lebih berkepentingan
atas gaya hidup mereka - Pergeseran dari karyawan lapangan menjadi
karyawan kantoran
Penerbit Erlangga
40Perubahan Jenis Pekerjaan Baru
- Teknologi mengubah cara kerja dan menciptakan
jenis pekerjaan baru, contohnya seorang
content-specialist yang bekerja membuat dan
mengembangkan daftar situs-situs Web yang perlu
dibatasi aksesnya oleh perusahaan atau orang-tua
Penerbit Erlangga
41Perubahan Peningkatan Tenaga-kerja Wanita
- Seiring meningkatnya jumlah tenaga kerja wanita
(46 pada 1994 dan diperkirakan menjadi 47,8 pada
2005), Departemen Tenaga-kerja Amerika Serikat
telah memiliki situs Web untuk wanita pekerja
yang dikelola oleh Womens Bureau (WB)
Penerbit Erlangga
42Perubahan Variasi Suasana Kerja
- Di Evolution Film Tape, sebuah rumah produksi
televisi di California, para pegawainya (tetap
dan tidak tetap) menentukan jam kerja, berpakaian
biasa, dan mengasuh anak di tempat kerja
Penerbit Erlangga
43Perubahan Bekerja dari Rumah
- Survei pada tahun 2000 oleh firma konsultan
Washington menunjukkan bahwa 43 perusahaan besar
mengijinkan pegawainya bekerja dari rumah pada
waktu-waktu tertentu
Penerbit Erlangga
44Bantuan yang Tersedia pada Buku Ini (1)
- Pengetahuan lanjut tentang konsep dan teknik
manajemen personalia serta bekal kamus istilah
manajemen personalia yang diperlukan - Sajian dasar-dasar keterampilan manajemen
personalia yang penting - Pertimbangan bidang personalia sebagai karier
dengan prospek yang benar-benar baik
Penerbit Erlangga
45Bantuan yang Tersedia pada Buku Ini (2)
- Persiapan untuk menjalani karier ke tingkat
puncak dengan berawal dari tugas-tugas personalia - Pemicu kepekaan terhadap kebutuhan pegawai atau
juga pembentuk falsafah manajemen personalia di
tempat kerja
Penerbit Erlangga
46Faktor-faktor yang Mempengaruhi Falsafah
Manajemen Personalia
- Pengaruh falsafah manajemen teras
- Pengaruh asumsi dasar tentang manusia
- Perlunya memotivasi pegawai
Penerbit Erlangga
47Pengaruh Falsafah Manajemen Teras
- Falsafah manajemen teras tidak selalu terungkap
lewat kata-kata - Falsafah itu biasa dikomunikasikan melalui
tindakan-tindakan mereka yang lalu mempengaruhi
tiap level dan departemen dalam organisasi
Penerbit Erlangga
48Pengaruh Asumsi Dasar tentang Manusia(Teori X
dan Teori Y McGregor) 1
- Menurut Teori X
- Manusia umumnya berciri alamiah tidak suka
bekerja dan sebisa mungkin menghindarinya, - Karenanya, hampir semua orang harus dipaksa,
diawasi, diarahkan, dan diancam hukuman agar mau
melakukan upaya yang diinginkan - Umumnya manusia lebih senang diarahkan dan ingin
menghindari pertanggungjawaban
Penerbit Erlangga
49Pengaruh Asumsi Dasar tentang Manusia(Teori X
dan Teori Y McGregor) 2
- Menurut Teori Y
- Manusia umumnya suka bekerja
- Kontrol eksternal dan ancaman hukuman bukan
satu-satunya cara menimbulkan usaha mencapai
tujuan organisasi - Manusia umumnya sangat termotivasi bila kebutuhan
mereka akan keberhasilan, rasa hormat, dan
aktualisasi diri dapat dipenuhi
Penerbit Erlangga
50Pengaruh Asumsi Dasar tentang Manusia(Teori I
dan Teori IV Likert) 1
- Menurut Teori I
- Manajemen dipandang tidak memiliki rasa yakin dan
percaya terhadap bawahan - Sebagian besar keputusan dan penyusunan tujuan
organisasi dilakukan pada tingkat teras - Bawahan dipaksa bekerja dengan menakut-nakuti,
ancaman, dan hukuman - Konsentrasi pengawasan berada di tangan manajemen
teras
Penerbit Erlangga
51Pengaruh Asumsi Dasar tentang Manusia(Teori I
dan Teori IV Likert) 2
- Menurut Teori IV
- Manajemen dipandang memiliki rasa yakin dan
percaya penuh terhadap bawahan - Pengambilan keputusan didesentralisasi
- Para karyawan termotivasi oleh keikutsertaan dan
keterlibatan dalam pengambilan keputusan - Hubungan ekstensif antara atasan dan bawahan
- Tanggung-jawab pengawasan dilimpahkan merata
dengan keikutsertaan level bawah
Penerbit Erlangga
52Perlunya Memotivasi Pegawai
- Hukum memotivasi yang agaknya konsisten
Orang-orang biasanya termotivasi atau terdorong
untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu yang
mereka rasa mengarah pada imbalan - Diperlukan keinginan dan kemampuan
- Ketahui hal yang diinginkan dan gunakan hal itu
sebagai imbalan, kemudian usahakan untuk
merasakan bahwa upaya yang bisa dilakukan akan
cenderung pada perolehan imbalan itu
Penerbit Erlangga
53Model Motivasi
Penerbit Erlangga
54Susunan Buku Ini Berdasarkan Model Motivasi
- Bagian I dan II Syarat motivasi pertama, bahwa
pegawai memiliki kemampuan dan mendapat
penghargaan - Bagian III Sistem imbalan yang menarik
- Bagian IV Prestasi kerja dan perbaikan
- Bagian V Undang-undang dan keterampilan
Penerbit Erlangga
55BAGIAN 1Perekrutan dan Penempatan
Penerbit Erlangga
56BAB 2Persamaan Hak dalam Memperoleh Kesempatan
Kerja dan Peraturan Perundang-undangan
Penerbit Erlangga
57Keberagaman Tenaga-kerja Versus Konflik dan
Kenaikan Biaya
- Salah satu dealer mobil berpenghasilan tertinggi
di Amerika menerapkan strategi mempekerjakan
sales yang bisa berbahasa Spanyol, Korea,
Mandarin, sampai Tagalog untuk melayani
pelanggannya yang semakin beragam
Penerbit Erlangga
58Larangan Diskriminasi
- Peraturan yang melarang diskriminasi bukanlah hal
baru - Amandemen kelima Konstitusi Amerika Serikat yang
diratifikasi pada tahun 1791 menyatakan - Tidak seorangpun dibiarkan dirampas haknya atas
kehidupan, kemerdekaan, dan harta kekayaan tanpa
mendapat perlindungan hukum
Penerbit Erlangga
59Larangan Diskriminasi Kepegawaian
- Undang-undang Hak Sipil 1964 pada Bab VII
melarang diskriminasi atas dasar ras, warna
kulit, jenis kelamin, atau asal-usul kebangsaan - Peraturan dan pedoman pemerintah tentang prosedur
mengesahkan alat seleksi pegawai - Undang-undang Persamaan Pendapatan 1963
- Undang-undang Diskriminasi Usia Kepegawaian 1967
Penerbit Erlangga
60Presidential Task Force on the Employment of
Adults with Disabilities
- Situs ini menyatakan
- Misi kami adalah menciptakan kebijakan nasional
yang agresif dan terkoordinasi untuk mendukung
pekerjaan yang menguntungkan bagi orang-orang
dewasa berketerbatasan, sampai mendekati tingkat
pekerja umum
Penerbit Erlangga
61Aksesibilitas bagi Pekerja Berketerbatasan
- Internet lebih aksesibel bagi penyandang
keterbatasan visual, dengan utilitas browser Web
yang bersuara dan pembaca Braille yang bisa
dijadikan alas keyboard biasa
Penerbit Erlangga
62Tekanan Hukum dan Sosial Versus Diskriminasi
Gender
- Di Jepang, meskipun menguatnya peraturan terhadap
diskriminasi dan besarnya kekurangan
tenaga-kerja, wanita masih diarahkan untuk
bekerja di bidang administrasi alih-alih bidang
teknologi-tinggi yang mereka inginkan
Penerbit Erlangga
63Equal Employment Opportunity Comission (EEOC)
- EEOC (Komisi Persamaan Hak dalam Memperoleh
Kesempatan Kerja) dibentuk berdasarkan Bab VII
Undang-undang Hak Sipil - EEOC berwenang mendamaikan sengketa diskriminasi
- Bila upayanya tidak berhasil, EEOC berwenang
mengajukan perkara ke pengadilan
Penerbit Erlangga
64Situs Web EEOC
- Situs ini menyediakan banyak sekali informasi
untuk perusahaan maupun pegawai, dari panduan
untuk mengajukan gugatan sampai artikel meditasi
Penerbit Erlangga
65Pembuktian Prosedur yang Diskriminatif
- Pembuktian pendakwaan bahwa prosedur personalia
tertentu mengakibatkan dampak merugikan terhadap
warga kelompok minoritas - Pembuktian pembelaan bahwa prosedur itu berkaitan
dengan pekerjaan dan diterapkan secara adil
terhadap semua golongan (minoritas/mayoritas)
Penerbit Erlangga
66Pembuktian Dampak Merugikan
- Tingkat disparitas penolakan
- Kebijaksanaan terbatas
- Perbandingan populasi
- Tes McDonnell-Douglas
Penerbit Erlangga
67Praktik-praktik Diskriminatif Personalia dalam
Perekrutan
- Informasi lowongan yang disebarkan secara lisan
atau menyesatkan warga kelompok minoritas - Iklan lowongan yang ditujukan kepada jenis
kelamin tertentu atau menyiratkan diskriminasi
terhadap kelompok usia 40-70 tahun
Penerbit Erlangga
68Praktik-praktik Diskriminatif Personalia dalam
Seleksi (1)
- Persyaratan yang (1) terbukti mengecilkan
kesempatan bagi warga kelompok minoritas dan (2)
tidak berkaitan dengan pekerjaan - Tes saringan bagi warga kelompok minoritas dan
kaum wanita secara tidak proporsional dan tidak
berkaitan dengan pekerjaan - Tes standar yang tak berkaitan dengan pekerjaan
atau mendiskriminasi kelompok terlindung
Penerbit Erlangga
69Praktik-praktik Diskriminatif Personalia dalam
Seleksi (2)
- Preferensi kepada keluarga pegawai, jika sebagian
besar pegawainya adalah non-minoritas, serta
syarat karakteristik yang terbukti tidak
diperlukan dalam pekerjaan - Pendiskualifikasian jabatan karena catatan
tahanan dan pemecatan karena pemotongan gaji
untuk membayar bunga pinjaman
Penerbit Erlangga
70Pengaduan ke EEOC(Jalur)
- Pengaduan seringkali diajukan ke badan setempat
sebelum mencapai EEOC - Setelah itu, EEOC memiliki waktu 30 hari untuk
mengupayakan jalan damai
Penerbit Erlangga
71Pengaduan ke EEOC(Hal-hal yang Penting Diingat)
- Penyelidik EEOC hanya dapat mengajukan
rekomendasi - Pengusaha atau majikan tidak dapat dipaksa
menyerahkan dokumen tanpa perintah pengadilan dan
informasi yang diberikan sebaiknya dibatasi - Pengusaha dan majikan sebaiknya berusaha
memastikan kekuatan posisinya
Penerbit Erlangga
72Tangkisan-tangkisan dalamGugatan Praktik
Diskriminasi
- Dua tangkisan dasar yang dapat digunakan
- Tuntutan bisnis
- Bonafiditas kualifikasi pekerjaan
- Dua tangkisan yang tidak dapat digunakan
- Maksud baik
- Persetujuan kolektif
Penerbit Erlangga
73Dua Tangkisan Dasar dalam Gugatan Praktik
Diskriminasi
- Tuntutan bisnis Contohnya, upaya untuk
membuktikan kesahihan dari tes atau standar
seleksi lainnya - Bonafiditas kualifikasi pekerjaan Contohnya, di
mana agama, asal-usul, atau jenis kelamin
benar-benar diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan (misalnya sebagai aktor atau aktris)
Penerbit Erlangga
74Delapan Langkah Pelaksanaan Tindakan Afirmatif
(menurut Saran EEOC)
- Penulisan kebijaksanaan persamaan hak
- Penugasan pejabat teras
- Pengumuman kebijaksanaan
- Survei jumlah pegawai minoritas dan wanita
- Tujuan dan jadwal pelaksanaan
- Program-program spesifik pencapaian tujuan
- Pemeriksaan internal dan sistem pelaporan
- Dukungan program perusahaan masyarakat
Penerbit Erlangga
75Mempromosikan Keberagaman
- Ted Childs, Wakil Presiden Keberagaman
Tenaga-kerja Global IBM - Keberagaman telah berubah dari kepentingan moral
menjadi kepentingan strategis, keberagaman
menjadi hal yang menguntungkan bisnis
Penerbit Erlangga
76Situs Web Recruiting-Online
- Situs ini menyajikan dengan baik informasi dan
sumber-daya tentang perekrutan para kandidat
minoritas, serta menyediakan link-link ke situs
Afrika-Amerika, Hispanik, Latin, Native American,
dan Asia
Penerbit Erlangga
77BAB 3Analisis Pekerjaan
Penerbit Erlangga
78Organisasi
- Organisasi memberikan pekerjaan yang terpisah dan
jelas bagi setiap orang serta menjamin pekerjaan
itu terkoordinasi sedemikian rupa dalam rangka
mencapai tujuan - Cara umum melukiskan organisasi adalah dengan
bagan organisasi yang menunjukkan nama jabatan
setiap manajer dan, dengan garis penghubung,
siapa yang bertugas dan bertanggung-jawab di
masing-masing departemen
Penerbit Erlangga
79Bagan Organisasi
Penerbit Erlangga
80Keterkaitan antara Pembaharuan dan Analisis
Pekerjaan
- Masalah-masalah pelayanan yang menyebabkan
penutupan rekening di U.S. Bank diatasi dengan
strategi baru yang berorientasi-layanan, yang
lalu mengharuskan pembaharuan kebijakan dan
prosedur yang harus diawali dengan analisis
pekerjaan
Penerbit Erlangga
81Analisis Pekerjaan
- Setelah organisasi menyusun strukturnya,
tersusunlah pekerjaan-pekerjaan yang perlu
ditangani oleh orang-orang - Analisis pekerjaan adalah prosedur untuk
menetapkan (1) cakupan pekerjaan dan (2) kriteria
orang yang menangani pekerjaan itu
Penerbit Erlangga
82Awal dari Proses Analisis Pekerjaan
- Proses analisis pekerjaan dimulai dengan
pengumpulan informasi oleh analis tentang
pekerjaan dan tugas-tugas spesifik dari
masing-masing pegawai dan supervisor
Penerbit Erlangga
83Enam Langkah Analisis Pekerjaan
- Menentukan penggunaan informasi
- Mengumpulkan informasi latar belakang
- Menyeleksi jabatan yang akan dianalisis
- Mengumpulkan data
- Meninjau informasi itu dengan pihak lain yang
berkepentingan - Menyusun uraian dan spesifikasi pekerjaan
Penerbit Erlangga
84Bagan Proses Analisis Arus Kerja
Penerbit Erlangga
85Empat Teknik Dasar untuk Mengumpulkan Data
Analisis Pekerjaan
- Wawancara
- Pengamatan langsung
- Kuesioner
- Log pegawai
Penerbit Erlangga
86Teknik-teknik Analisis Pekerjaan Kuantitatif
- Kuesioner Analisis Jabatan (KAJ)
- Prosedur Departemen Tenaga Kerja (DTK)
- Analisis pekerjaan fungsional
Penerbit Erlangga
87Uraian Pekerjaan
- Uraian pekerjaan seharusnya menggambarkan
pekerjaan/jabatan dengan sangat baik, sehingga
memberikan kejelasan tugas tanpa harus merujuk ke
uraian pekerjaan lain - Sebagai penyusun uraian pekerjaan, selalu
tanyakan-ulang Apakah pegawai memahami
pekerjaannya ketika membaca uraian pekerjaan?
Penerbit Erlangga
88Uraian Pekerjaan dan Klarifikasi Jabatan Baru
- Uraian pekerjaan membantu mengklarifikasi semua
tanggungjawab dan tugas dari jabatan baru,
misalnya tugas-tugas dari kepala petugas privasi
internet yang salah satunya adalah mengadakan
meeting tentang masalah privasi internet
Penerbit Erlangga
89Membuat Uraian Pekerjaan dengan Internet
- Banyak perusahaan kini memanfaatkan situs
internet yang mampu menghasilkan uraian pekerjaan
khusus dengan hanya beberapa kali klik
Penerbit Erlangga
90Spesifikasi Pekerjaan
- Spesifikasi pekerjaan disusun dari uraian
pekerjaan serta uraian ciri-ciri manusia dan
pengalaman yang diperlukan untuk bekerja dengan
baik - Spesifikasi ini menentukan jenis orang yang perlu
direkrut dan kualitas yang perlu diuji - Spesifikasi ini berdasarkan saran dari manajer
ahli atau pendekatan statistik yang lebih akurat
Penerbit Erlangga
91Spesifikasi Pekerjaan untuk Kandidat Terlatih
- Spesifikasi pekerjaan untuk kandidat terlatih
harus dengan jelas mencantumkan keterampilan
spesifik yang dibutuhkan, misalnya operator
layanan pelanggan yang membutuhkan pengetahuan
komputer
Penerbit Erlangga
92Analisis Pekerjaan dan Hubungannya dengan
Motivasi
- Analisis pekerjaan biasanya menjadi aktivitas
personalia pertama yang mempengaruhi motivasi - Orang pada umumnya tidak bisa bekerja jika tidak
memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai
dengan pekerjaannya - Maka, analisis pekerjaan berguna untuk menentukan
cakupan pekerjaan serta keterampilan dan
kemampuan yang perlu dimiliki
Penerbit Erlangga
93BAB 4Perencanaan dan Perekrutan Personalia
Penerbit Erlangga
94Fungsi-fungsi dalam Perencanaan Personalia
Penerbit Erlangga
95Tiga Prediksi dalam Penyusunan Perencanaan
Personalia
- Prediksi kebutuhan personalia
- Prediksi persediaan calon dari luar
- Prediksi persediaan dari dalam
Penerbit Erlangga
96Langkah-langkah Memprediksi Kebutuhan Personalia
- Memperkirakan kebutuhan bagi produk dan jasa
(penjualan) - Memproyeksikan volume produksi untuk memenuhi
estimasi penjualan - Menghubungkan antara perkiraan produksi itu
dengan kebutuhan tenaga kerja
Penerbit Erlangga
97Sumber-sumber Pelamar yang Cakap
- Sumber internal (promosi dari dalam)
- Pengiklanan
- Badan tenaga kerja
- Perekrut eksekutif
- Perekrut perguruan tinggi
- Acuan dan pelamar langsung
Penerbit Erlangga
98Larangan Diskriminasi Pengkaryaan
- Hukum melarang tindakan diskriminasi terhadap
individu dalam pengkaryaan berdasarkan ras, warna
kulit, agama, jenis kelamin, asal-usul
kebangsaan, atau usia kecuali apabila agama,
jenis kelamin, atau asal-usul kebangsaan
merupakan BKP.
Penerbit Erlangga
99Formulir Lamaran
- Seleksi penyaringan awal di hampir semua
perusahaan dimulai dengan formulir lamaran - Para manajer umumnya memakai formulir ini sebagai
data latar belakang, tetapi data dari formulir
tersebut bisa juga dimanfaatkan untuk
memperkirakan prestasi pelamar contohnya
perkiraan lama masa kerja, keberhasilan
pekerjaan, atau kemungkinan mencuri
Penerbit Erlangga
100Tujuh Langkah Metode Pemanfaatan Formulir
Lamaran
- Memutuskan ukuran keberhasilan
- Menetapkan prestasi tinggi dan rendah
- Menetapkan jawaban tinggi dan rendah
- Menghitung persentase perbedaan
- Mengubah persentase perbedaan menjadi bobot
- Menjumlahkan nilai total pelamar
- Menetapkan nilai total ideal
Penerbit Erlangga
101Hubungan Motivasi dengan Perekrutan
- Perencanaan dan perekrutan tenaga kerja
berpengaruh langsung terhadap motivasi pegawai,
karena motivasi tergantung pada pengangkatan
pegawai yang memiliki bakat untuk melaksanakan
pekerjaan dengan baik
Penerbit Erlangga
102Seleksi untuk yang Terbaik
- Makin cakap pelamar yang datang, makin tinggi
pula standar seleksinya - Dengan keberadaan pelamar yang cakap, seleksi
dapat memilih yang terbaik - Proses pemilihan yang terbaik ini biasa dimulai
dengan presentasi dan wawancara yang selektif
Penerbit Erlangga
103Piramida Hasil Perekrutan
Penerbit Erlangga
104BAB 5Testing dan Seleksi Pegawai
Penerbit Erlangga
105Strategi Pembaharuan dalam Pendekatan Testing
dan Seleksi Pegawai
- Strategi perkembangan yang pesat bisa menimbulkan
masalah jika pendekatan testing dan seleksi
pegawai tidak ikut diperbaharui, misalnya
keterampilan manajer dalam mewawancara dan
merekrut pegawai baru
Penerbit Erlangga
106Teknik-teknik Seleksi Pegawai
- Testing
- Percontohan kerja
- Pusat penilaian (latihan real)
- Pemeriksaan rekomendasi
Penerbit Erlangga
107Konsep Dasar TestingKesahihan
- Kesahihan (terdiri dari kesahihan kriteria dan
isi) Apa yang diukur oleh testing? - Kesahihan kriteria Pembuktian bahwa hasil tes
berhubungan dengan prestasi masa depan - Kesahihan isi Bahwa tes adalah percontohan yang
adil dari pekerjaan sebenarnya
Penerbit Erlangga
108Konsep Dasar TestingReliabilitas
- Menurut psikologi, istilah reliabilitas selamanya
berarti konsistensi - Cara mengukur konsistensi adalah (1) menerapkan
test yang sama atau sejenis kepada orang yang
sama pada waktu yang berbeda atau (2)
konsistensi internal dengan membandingkan
jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
kurang lebih serupa dari tes yang sama
Penerbit Erlangga
109 Jenis-jenis Tes Personalia
- Tes kecerdasan
- Tes keterampilan fisik
- Tes prestasi
- Tes bakat
- Tes minat
- Tes personalitas
Penerbit Erlangga
110Contoh Soal dari Tes Komprehensi Mekanis
Penerbit Erlangga
111Tes Kompetensi Tinggi lewat Internet
- Kebutuhan akan kompetensi tinggi, misalnya bagi
produsen pembuat software manajemen, bisa
dipenuhi lewat program tes keterampilan
berbasis-Web
Penerbit Erlangga
112Lima Langkah Pensahihan Tes
- Menganalisis pekerjaan
- Memilih tes
- Menyelenggarakan tes
- Menghubungkan nilai tes dengan kriteria
- Menyahih-silang dan menyahih-ulang tes itu
Penerbit Erlangga
113Hukum dan Kesahihan Tes
- Menurut undang-undang persamaan hak, perusahaan
mungkin diharuskan untuk membuktikan bahwa tes
yang diselenggarakan merupakan alat yang mampu
memprediksi keberhasilan atau kegagalan dalam
pekerjaan - Pembuktian ini biasanya mencakup studi kesahihan
tes atau cara-cara pensahihan tes lain
Penerbit Erlangga
114Pedoman Dasar Testing
- Pemakaian tes sebagai pelengkap
- Menyahihkan tes sesuai pekerjaan
- Analisis semua standar pengangkatan dan promosi
yang berlaku - Bersikap hati-hati terhadap tes-tes tertentu
- Pemakaian jasa psikolog resmi
- Membina kondisi tes yang baik
Penerbit Erlangga
115Teknik Seleksi Percontohan Kerja
- Berdasarkan asumsi bahwa indikator terbaik untuk
menentukan prestasi masa depan adalah prestasi
waktu lampau - Menggunakan prestasi aktual pelamar dalam
pekerjaan yang sama atau hampir sama untuk
memprediksi prestasi kerjanya di masa datang
Penerbit Erlangga
116Langkah-langkahTeknik Seleksi Percontohan Kerja
(1)
- Berdasarkan asumsi bahwa indikator terbaik untuk
menentukan prestasi masa depan adalah prestasi
waktu lampau - Menggunakan prestasi aktual pelamar dalam
pekerjaan yang sama atau hampir sama untuk
memprediksi prestasi kerjanya di masa datang
Penerbit Erlangga
117Langkah-langkahTeknik Seleksi Percontohan Kerja
(2)
- Menganalisis pengalaman kerja dari pelamar
- Meminta bantuan ahli untuk membuat daftar
komponen tugas yang tercakup dalam pekerjaan - Menyeleksi tugas-tugas penting sebagai ukuran
percontohan kerja
Penerbit Erlangga
118Langkah-langkahTeknik Seleksi Percontohan Kerja
- Menguraikan tugas-tugas penting yang merupakan
ukuran percontohan kerja tersebut menjadi
langkah-langkah - Menguji pelamar
- Menghubungkan nilai percontohan kerja yang diraih
oleh pelamar dengan prestasinya dalam pelaksanaan
pekerjaan
Penerbit Erlangga
119Latihan Real
- Dipakai oleh pusat-pusat penilaian manajemen
- Prestasi pelamar diamati dan dinilai oleh para
ahli yang kemudian mengevaluasinya dalam
pengamatan terhadap peserta yang kembali ke
tempat tugas semula
Penerbit Erlangga
120Contoh-contoh Latihan Real
- Permainan bisnis
- Latihan kotak surat
- Diskusi kelompok
Penerbit Erlangga
121Pemeriksaan Rekomendasi
- Meskipun hampir semua orang tidak suka memberi
rekomendasi yang tidak baik, perusahaan umumnya
masih menerapkan pemeriksaan terhadap rekomendasi
masuk - Pemeriksaan rekomendasi berguna untuk mengetahui
lebih banyak tentang pelamar - Penggunaan kuesioner terstruktur dapat
meningkatkan manfaat dari jawaban-jawabannya
Penerbit Erlangga
122Alat-alat Seleksi Lain
- Poligraf
- Grapologi
- Pemeriksaan kesehatan
Penerbit Erlangga
123Grapologi Analisis Tulisan Tangan
Penerbit Erlangga
124Seleksi Pegawai
- Seleksi pegawai berhubungan langsung dengan
motivasi pegawai tersebut - Tujuannya adalah menyeleksi calon yang memiliki
kemampuan dan potensi untuk melaksanakan
pekerjaan dengan berhasil - Perusahaan memilih calon yang terbaik dan
termotivasi, yaitu calon yang memiliki potensi
untuk melaksanakan pekerjaan
Penerbit Erlangga
125BAB 6Pewawancaraan Calon Pegawai
Penerbit Erlangga
126Jenis-jenis Wawancara Dasar
- Wawancara terpola
- Wawancara non-direktif
- Wawancara terstruktur
- Wawancara bertahap
- Wawancara panel
- Wawancara tekanan
- Wawancara penilaian
Penerbit Erlangga
127Faktor dan Masalah yang Bisa Merusak Wawancara
- Mengambil keputusan tergesa-gesa
- Adanya faktor menonjolnya informasi negatif
- Kadar pengetahuan pewawancara tentang
syarat-syarat pekerjaan - Terdesak untuk mengangkat
- Akibat urutan calon
- Petunjuk dan ciri-ciri visual, contohnya
antusiasme
Penerbit Erlangga
128Lima Langkah Wawancara
- Merencanakan
- Membina hubungan
- Mengajukan pertanyaan
- Mengakhiri wawancara
- Meninjau data
Penerbit Erlangga
129Pedoman bagi Pewawancara
- Menggunakan pedoman terstruktur
- Mengetahui syarat pekerjaan
- Fokus ke ciri-ciri yang penilaiannya lebih akurat
- Pihak yang diwawancara lebih banyak bicara
- Jangan mengambil keputusan tergesa-gesa
- Perhatikan syarat-syarat dari EEOC
Penerbit Erlangga
130Langkah-langkah Wawancara Terstruktur atau
Situasional
- Analisis pekerjaan
- Menilai informasi tentang tugas pekerjaan
- Menyusun pertanyaan wawancara dengan insiden
kritis - Menyusun jawaban tolok
- Mengangkat panitia wawancara
- Melaksanakan wawancara
Penerbit Erlangga
131Perlu Diingat oleh Pihak yang Diwawancara (1)
- Pewawancara cenderung mengambil keputusan
tergesa-gesa dan membiarkan menonjolnya informasi
negatif - Pentingnya persiapan untuk mengetahui pekerjaan
dan masalah yang dihadapi pewawancara
Penerbit Erlangga
132Perlu Diingat oleh Pihak yang Diwawancara (2)
- Pentingnya penampilan dan antusiasme
- Usahakan pewawancara berbicara
- Menekankan antusiasme dan motivasi untuk bekerja
serta menghubungkan keberhasilan yang telah
dicapai dengan kebutuhan pewawancara
Penerbit Erlangga
133Pewawancara yang Efektif
- Pewawancara yang efektif bisa memberi kontribusi
langsung dalam meningkatkan prestasi - Pewawancara tersebut membantu menyeleksi calon
yang paling cakap karena kemampuannya mengukur
motivasi (salah satu ciri yang paling dapat
diukur selama wawancara) dari calon yang
diwawancarainya
Penerbit Erlangga
134BAGIAN 2Pelatihan dan Pengembangan
Penerbit Erlangga
135BAB 7Orientasi dan Training Teknis
Penerbit Erlangga
136Training Keterampilan Teknis
- Ditujukan bagi pegawai yang baru masuk atau
pegawai lama yang mundur prestasinya - Upaya mengetahui kebutuhan training melalui
analisis sebab masalah dan penentuan jenis
training yang diperlukan - Perlu dipastikan bahwa masalah tersebut adalah
masalah training, alih-alih masalah lain
(misalnya jeleknya seleksi atau rendahnya gaji)
Penerbit Erlangga
137Analisis Prestasi dan Kebutuhan Training
Penerbit Erlangga
138Empat Langkah-Dasar Training
Penerbit Erlangga
139Prinsip-prinsip Belajar yang Perlu Dipahami
oleh Setiap Petatar
- Pembuatan materi yang bermanfaat
- Memungkinkan pemindahan lokasi training
- Penyediaan-balik
- Berusaha memotivasi pegawai
- Menyediakan kesempatan praktik dan pengulangan
Penerbit Erlangga
140Pembuatan Materi yang Bermanfaat
- Menyajikan pandangan yang tajam
- Contoh-contoh yang lazim dikenal
- Pengorganisasian materi
- Pemilahan materi menjadi bagian-bagian utama
- Penggunaan istilah dan alat peraga yang lazim
Penerbit Erlangga
141Teknik-teknik Training
- Training pengajaran pekerjaan, untuk pekerjaan
yang terdiri dari langkah-langkah yang logis - Training vestibul, mengombinasikan teknik
training di dalam dan luar pekerjaan - Training alat peraga
- Training ceramah
- Training dengan bantuan komputer
- Training dalam pekerjaan
Penerbit Erlangga
142Metode-metode Training dalam Pekerjaan
- Bimbingan
- Rotasi pekerjaan
- Penugasan dan panitia khusus
Penerbit Erlangga
143Langkah-langkahMetode-metode Training dalam
Pekerjaan
- Mempersiapkan pelajar
- Menyajikan cara pelaksanaan pekerjaan (hakikat
pekerjaan) - Uji coba pelaksanaan
- Tindak lanjut
Penerbit Erlangga
144Mengevaluasi Hasil Program Training
- Hampir semua manajer tidak menyediakan waktu
mengevaluasi hasil program training, meski
pentingnya evaluasi tersebut - Dalam beberapa kasus, kegagalan training boleh
jadi disebabkan karena ternyata training bukanlah
penyelesaian masalah yang tepat
Penerbit Erlangga
145Empat Kategori Terukur dalam Menilai Efektivitas
Program Training
- Reaksi
- Pembelajaran
- Perilaku
- Hasil
Penerbit Erlangga
146BAB 8Pengembangan Manajemen Dewasa Ini
Penerbit Erlangga
147Tujuan-tujuan Pengembangan Manajemen
- Mengembangkan pegawai untuk beberapa jenis
pekerjaan di masa depan - Menyelesaikan masalah-masalah perusahaan secara
menyeluruh, misalnya berkenaan dengan komunikasi
antar-departemen yang kurang baik
Penerbit Erlangga
148Bagan Pergantian dan Kebutuhan Pengembangan
Penerbit Erlangga
149Teknik-teknik Pengembangan Manajemen
- Training manajemen dalam pekerjaan
- Training manajemen di luar pekerjaan
- Training Vroom-Yetton
- Training A.T.
- Kesesuaian pemimpin
- Pengembangan organisasi
Penerbit Erlangga
150Model Vroom-Yetton Pegawai dan Keputusan
Penerbit Erlangga
151Lima Tingkat Kepemimpinan Partisipatif
Penerbit Erlangga
152Gaya Kepemimpinan dan Pengendalian Situasi
Penerbit Erlangga
153Training Manajemen dalam Pekerjaan
- Pergiliran pekerjaan
- Bimbingan
- Dewan yunior
- Pembelajaran praktik
Penerbit Erlangga
154Training Manajemen di Luar Pekerjaan
- Studi kasus
- Permainan manajemen
- Seminar di luar perusahaan
- Program dengan universitas
- Permainan peran
- Pemodelan perilaku
- Pusat pengembangan dalam perusahaan
Penerbit Erlangga
155Pengembangan Organisasi (PO)
- Pendekatan yang melembagakan perubahan
- Para pegawai berperan penting dalam perubahan
- Para pegawai menyediakan data, memperoleh
umpan-balik tentang masalah, dan menyusun rencana
dalam bentuk kerja tim
Penerbit Erlangga
156Metode-metode Pengembangan Organisasi
- Training sensitivitas
- Pengembangan geradi
- Umpan-balik survei
Penerbit Erlangga
157Profil Survei Sikap
Penerbit Erlangga
158Program Geradi dan Pembinaan Tim Antar-kelompok
Lainnya
- Bertujuan mengembangkan metode penyelesaian
masalah yang lebih baik dan lebih kooperatif di
tempat kerja melalui proses action research - Tiap kelompok kerja menganalisis masalah-masalah
tim kerja dan menyusun rencana tindakan untuk
menanggulanginya - Lalu, tim khusus antarkelompok memakai pendekatan
itu untuk masalah-masalah perusahaan secara
menyeluruh
Penerbit Erlangga
159Gaya Kepemimpinan Geradi Manajemen
Penerbit Erlangga
160Pemilihan Teknik Pengembangan Manajemen
- Teknik yang dipilih berbeda-beda menurut level
organisasi perusahaan - Pengalaman dalam pekerjaan, paling populer
- Program dalam perusahaan, dianggap lebih tepat
bagi supervisor lini pertama - Konferensi dan seminar di luar perusahaan,
digunakan secara luas bagi para eksekutif teras
Penerbit Erlangga
161BAGIAN 3Kompensasi dan Motivasi
Penerbit Erlangga
162BAB 9Dasar-dasar Motivasi
Penerbit Erlangga
163Keterkaitan antara Motivasi, Insentif, dan
Keputusasaan
Penerbit Erlangga
164Teori Ekspektansi Vroom
- Pada dasarnya orang termotivasi atau terdorong
untuk berperilaki dalam cara yang mengarah pada
imbalan - Maka, ada dua syarat pokok untuk memotivasi
seseorang (1) insentif atau imbalan haruslah
penting bagi yang bersangkutan dan (2) harus ada
rasa bahwa upaya yang dilakukannya akan mungkin
mengarah pada perolehan imbalan itu
Penerbit Erlangga
165Garis Besar Teori Motivasi Vroom
Penerbit Erlangga
166Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow (1)
- Kebutuhan manusia dapat disusun dalam bentuk
hierarki - Tiap kebutuhan tidak akan timbul apabila
kebutuhan yang lebih rendah tingkatnya belum
terpenuhi
Penerbit Erlangga
167Hierarki Kebutuhan Abraham Maslow (2)
- Fisiologis
- Rasa aman
- Sosial
- Ego
- Perwujudan diri
Penerbit Erlangga
168Hierarki Kebutuhan Maslow
Penerbit Erlangga
169Faktor-faktor Kerja Herzberg (1)
- Faktor-faktor kerja yang menghasilkan kepuasan
pekerjaan dan motivasi berbeda dengan
faktor-faktor yang menghasilkan ketidakpuasan
pekerjaan - Faktor-faktor yang menghasilkan ketidakpuasan
kerja adalah faktor iklim baik
Penerbit Erlangga
170Faktor-faktor Kerja Herzberg (2)
- Faktor-faktor ketidakpuasan pekerjaan (apabila
tidak ada) mecakup faktor-faktor ekstrinsik
supervisi, kondisi kerja, dan gaji - Faktor-faktor kepuasan pekerjaan dan motivasi
(apabila ada) mencakup faktor-faktor intrinsik
seperti keberhasilan dan tantangan
Penerbit Erlangga
171Motivasi dan Kebutuhan
- Cara memotivasi seseorang tergantung pada
pengetahuan tentang hal-hal yang dibutuhkan orang
tersebut
Penerbit Erlangga
172Hal-hal yang Perlu Diingat tentang Kebutuhan
Manusia (1)
- Manusia memiliki banyak variasi kebutuhan
- Kebutuhan yang terpenuhi tidak berfungsi sebagai
motivator - Kebutuhan manusia tersusun dalam dua tingkat
hierarki - Kebutuhan berbeda dalam hal-hal yang memenuhinya
Penerbit Erlangga
173Hal-hal yang Perlu Diingat tentang Kebutuhan
Manusia (2)
- Lebih dari satu kebutuhan yang bergerak dalam
waktu yang sama - Uang memenuhi beberapa kebutuhan yang berbeda
- Manusia juga memiliki kebutuhan yang kuat untuk
diperlakukan secara adil
Penerbit Erlangga
174Kebutuhan Akhir yang Ingin Dicapai oleh Manusia
- Dari semua perbedaan, para ahli tampaknya
sama-sama menyetujui satu hal penting bahwa
kebutuhan akhir yang ingin dicapai manusia adalah
untuk menjadi diri sendiri (untuk menjadi orang
yang dirasakan mampu diraih) - Maka, semua orang secara terus-menerus memburu
hal yang dipandang sebagai peranan yang
diinginkan di mana mereka merasa penting,
bermanfaat, dan diakui
Penerbit Erlangga
175BAB 10Penyusunan Rencana Penggajian
Penerbit Erlangga
176Dua Dasar Pembayaran Kompensasi
- Tambahan waktu, yaitu upah dan gaji yang
berdasarkan jam atau harian - Volume produksi, yaitu mengaitkan kompensasi
secara langsung dengan jumlah produksi (jumlah
barang yang dihasilkan karyawan)
Penerbit Erlangga
177Lima Langkah Penetapan Harkat Upah
- Melaksanakan survei gaji
- Mengevaluasi pekerjaan
- Menyusun tingkat upah
- Menggunakan garis upah
- Menyempurnakan harkat upah
Penerbit Erlangga
178Evaluasi Pekerjaan
- Evaluasi pekerjaan bertujuan untuk menentukan
nilai relatif dari suatu pekerjaan - Evaluasi itu merupakan upaya membandingkan
pekerjaan satu sama lain atas dasar isinya - Perbandingan tersebut biasa diterapkan dalam
hubungan dengan faktor-faktor yang bisa
dikompensasikan seperti keterampilan, upaya,
tanggung-jawab, dan kondisi kerja
Penerbit Erlangga
179Metode Klasifikasi atau Pemeringkatan dalam
Evaluasi Pekerjaan
- Metode ini merupakan pendekatan kualitatif dalam
upaya kategorisasi pekerjaan berdasarkan uraian
kelas atau aturan klasifikasi bagi tiap
kelasnya
Penerbit Erlangga
180Lima LangkahMetode Klasifikasi atau
Pemeringkatan
- Pengumpulan informasi tentang pekerjaan
- Seleksi gugus pekerjaan yang akan diharkat
- Seleksi faktor-faktor yang bisa dikompensasi
- Pemangkatan pekerjaan
- Kombinasi hasil pengharkatan (dari beberapa
pengharkat)
Penerbit Erlangga
181Contoh Peringkat Pekerjaan
Penerbit Erlangga
182Metode Nilai dalam Evaluasi Pekerjaan
- Metode ini memerlukan identifikasi dari sejumlah
faktor yang bisa dikompensasikan untuk menentukan
kadar keberadaan faktor-faktor tersebut dalam
pekerjaan yang bersangkutan - Metode ini merupakan teknik kuantitatif
- Banyak paket rencana penggajian yang berdasarkan
metode ini dan segera tersedia di pasaran
Penerbit Erlangga
183Sembilan LangkahMetode Nilai (1)
- Penentuan jenis pekerjaan yang akan dievaluasi
- Pengumpulan informasi
- Seleksi faktor-faktor yang bisa dikompensasi
- Penetapan faktor-faktor tersebut
- Penetapan kadar keberadaan faktor
Penerbit Erlangga
184Sembilan LangkahMetode Nilai (2)
- Penentuan bobot relatif masing-masing faktor
- Penetapan nilai numeris terhadap faktor dan
jenjang - Penyusunan manual evaluasi pekerjaan
- Mengharkat pekerjaan
Penerbit Erlangga
185Metode Perbandingan Faktor dalam Evaluasi
Pekerjaan
- Metode ini merupakan teknik evaluasi kuantitatif
yang menetapkan pekerjaan yang lebih memiliki
faktor-faktor (yang bisa dikompensasikan)
tertentu dibandingkan pekerjaan lain - Pendekatan ini adalah yang paling banyak
diterapkan - Metoda ini sistematis dan bisa dikuantifikasi,
tapi sukar diterapkan
Penerbit Erlangga
186Delapan LangkahMetode Perbandingan Faktor (1)
- Pengumpulan informasi tentang pekerjaan
- Seleksi pekerjaan-pekerjaan utama
- Pemeringkatan pekerjaan-pekerjaan utama menurut
faktornya - Pendistribusian harkat upah berdasarkan faktor
dari masing-masing pekerjaan
Penerbit Erlangga
187Delapan LangkahMetode Perbandingan Faktor (2)
- Pemeringkatan pekerjaan-pekerjaan berdasarkan
harkat upah - Perbandingan kedua susunan pangkat untuk
menyaring pekerjaan utama yang tidak terpakai - Penyusunan skala perbandingan pekerjaan
- Pemakaian skala perbandingan pekerjaan
Penerbit Erlangga
188Pengelompokan Pekerjaan
- Untuk tujuan penggajian, para manajer umumnya
mengelompokkan pekerjaan yang sama ke dalam satu
tingkat upah atau gaji - Kelompok tersebut terdiri dari pekerjaan-pekerjaan
yang memiliki kesamaan relatif dalam tingkat
kesukaran atau kepentingan sesuai hasil evaluasi
pekerjaan
Penerbit Erlangga
189Garis Upah
- Garis upah menunjukkan target upah rata-rata bagi
masing-masing tingkat upah atau pekerjaan - Garis ini membantu memperlihatkan berapa
sewajarnya jumlah upah rata-rata dan seberapa
jauhnya tingkat upah (yang sedang berlaku)
terhadap garis tersebut
Penerbit Erlangga
190Empat LangkahPembuatan Garis Upah
- Penentuan upah rata-rata bagi masing-masing
tingkat upah - Plot harkat upah bagi masing-masing tingkat itu
- Penetapan garis upah
- Penetapan harkat pekerjaan setelah plot harkat
upah yang sedang berlaku
Penerbit Erlangga
191Plot Garis Upah
Penerbit Erlangga
192Struktur Upah
Penerbit Erlangga
193Kompensasi Eksekutif, Manajer, dan Tenaga Ahli
- Penyusunan rencana kompensasi bagi eksekutif,
manajer, dan tenaga ahli menjadi rumit karena
diutamakannya faktor-faktor prestasi dan
kreativitas alih-alih faktor-faktor statis
seperti kondisi kerja - Harga pasar, prestasi, dan insentif/tunjangan
berperan lebih besar daripada dalam evaluasi
pekerjaan untuk pegawai biasa
Penerbit Erlangga
194Empat Isu Penting dalam Kompensasi
- Nilai kesetaraan
- Kerahasiaan penggajian
- Inflasi
- Perbedaan biaya hidup
Penerbit Erlangga
195BAB 11Insentif Finansial
Penerbit Erlangga
196Insentif Finansial
- Pemanfaatan insentif finansial secara ilmiah
pertama kali diajukan oleh Frederich Taylor - Meskipun kurang populer dalam sejarah era
hubungan manusiawi, para ahli kini sepakat bahwa
insentif finansial bisa digunakan secara efektif
Penerbit Erlangga
197Mendasarkan Bayaran Insentif Versus Waktu
Penerbit Erlangga
198Kerja Borongan
- Kerja borongan adalah program insentif tertua
- Karyawan dibayar atas dasar unit yang dihasilkan
atau upah barang - Dalam sistem borongan langsung, pembayaran
berdasarkan jumlah unit yang dihasilkan - Dalam sistem kerja borongan terjamin, upah pokok
yang diterima (contohnya upah minimum) tidak
melihat jumlah unit yang dihasilkan
Penerbit Erlangga
199Program Jam Standar dan Program Insentif
Kelompok
- Kedua program ini berguna bagi para karyawan
pabrik - Program jam standar menetapkan persentase premium
yang setara dengan persentase pencapaian prestasi
yang di atas standar - Program insentif kelompok bermanfaat bila dalam
pekerjaannya para karyawan sangat berkaitan satu
sama lain
Penerbit Erlangga
200Program Insentif bagi Pegawai Kantoran(Bagian
Penjualan)
- Hampir semua karyawan penjualan memiliki beberapa
jenis gaji ditambah komisi - Komisi langsung menghasilkan masalah karena
munculnya kecenderungan untuk berfokus pada
tiket besar dan penjualan cepat sementara
mengabaikan pembinaan pelanggan jangka panjang
Penerbit Erlangga
201Program Insentif bagi Pegawai Kantoran(Pimpinan/
Eksekutif)
- Penggajian pegawai pimpinan seringkali menuruti
formula bonus yang terkait dengan (misalnya)
peningkatan penjualan - Pilihan saham adalah salah satu program insentif
eksekutif yang populer
Penerbit Erlangga
202Program Insentif Perusahaan yang Menyeluruh
- Program insentif perusahaan yang menyeluruh ikut
menumbuhkan keterikatan antar pegawai - Masalah yang dihadapi program ini adalah
ketidakjelasan hubungan antara upaya pegawai dan
imbalan yang diperolehnya - Program bagi laba dan program Scanlon adalah
contoh program insentif menyeluruh
Penerbit Erlangga
203Penyebab Kegagalan Program Insentif
- Karyawan tidak yakin bahwa upayanya akan mengarah
ke perolehan imbalan - Imbalannya tidak penting bagi karyawan
bersangkutan
Penerbit Erlangga
204Masalah-masalah Khusus dalam Penyelenggaraan
Program Insentif
- Standar yang tidak fair
- Kekhawatiran adanya pemotongan upah
- Batasan kelompok
- Kurangnya pemahaman dan peralatan atau training
yang diperlukan
Penerbit Erlangga
205Hal-hal yang Mendukung Penyelenggaraan Program
Insentif
- Satuan keluaran mudah diukur
- Pegawai bisa mengendalikan pengeluaran
- Jelasnya hubungan antara upaya dan imbalan
- Penundaan kerja dikendalikan oleh pegawai
- Mutu tidak sangat penting
- Perusahaan benar-benar mengerti biaya tenaga
kerja (yang diperlukan agar tetap kompetitif)
Penerbit Erlangga
206BAB 12Kesejahteraan dan Pelayanan
Penerbit Erlangga
207Program Insentif versusProgram Tunjangan
- Program insentif diberikan kepada para pegawai
yang hasil kerjanya di atas standar - Program tunjangan kesejahteraan diberikan kepada
semua pegawai berdasarkan keanggotaan mereka
dalam perusahaan
Penerbit Erlangga
208Empat Jenis Program Tunjangan
- Tunjangan bayaran suplemen
- Asuransi
- Tunjangan masa tua
- pelayanan
Penerbit Erlangga
209Tunjangan Bayaran Suplemen
- Tunjangan bayaran suplemen menyediakan bayaran
untuk waktu tidak bekerja - Tunjangan ini meliputi asuransi ketunakaryaan,
uang liburan dan hari libur, uang pesangon, dan
tunjangan ketunakaryaan pelengkap
Penerbit Erlangga
210Tunjangan Asuransi
- Tunjangan asuransi, misalnya kompensasi karyawan,
bertujuan menjamin tersedianya penghasilan dan
tunjangan medis dengan segera bagi korban
kecelakaan kerja atau keluarganya tanpa melihat
siapa yang bersalah - Umumnya perusahaan juga menyediakan asuransi jiwa
dan perumahsakitan secara berkelompok, asuransi
kecelakaan, dan asuransi ketidakmampuan
Penerbit Erlangga
211Tunjangan Masa Tua(Jaminan Sosial)
- Tunjangan masa tua
- Tunjangan ahli waris
- Tunjangan ketidakmampuan
Penerbit Erlangga
212Tunjangan Masa Tua(Program Pensiun) 1
- Kelompok
- Bagi laba yang ditangguhkan
- Program tabungan
Penerbit Erlangga
213Tunjangan Masa Tua(Program Pensiun) 2
- Vesting, sangatlah penting karena menjamin uang
yang telah dicadangkan oleh perusahaan dan
pegawai t