Pancasia sebagai - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Pancasia sebagai

Description:

Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam ... Dasar negara artinya dasar dalam penyelenggaran dan mengatur ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1373
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 30
Provided by: komp9
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Pancasia sebagai


1
Latar Belakang
Hakekiat Pancasila sebagai Idiologi Terbuka
Pengertian Idiologi
Kriteria,Batasan, dan pengertian Pancasila
sebagai Idiologi Terbuka
Makna Pancasila sebagai Sumber Nilai
Pancasila sebagai Sumber Nilai
Pancasia sebagai Idiolog Terbuka
Pengertian Pancasila
Sifat Pancasila
Kedudukan dan Fungsi Pancasila
Bidang Iptek
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Bidang politik
Bidang Ekonomi
Bidang Sosial Budaya
Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai Idiologi
Terbuka
Bidang Hankam
Reformasi
2
PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI TERBUKA
  • Hakekat Pancasila sebagai Idiologi terbuka
  • 1. Pengertian Idiologi
  • Idiologi

idea
Melihat
Segi istilah
Logi
Pengetahuan
Teori
Hasil Penemuan dalam pemikiran yang berupa
pengetahuan / teori. Suatu kumpulan konsep
bersistem yang dijadikan asas,pendapat/ kejadian
yang memberikan arah dan tujuan untuk
kelangsungan hidup.
Pendapat ahli politik
  • Idiologi adalah Soerjanto Poespo Wardojo
  • Prinsip untuk mendasari tingkah laku seseorang /
    suatu bangsa dalam kehidupan kemasyarakatan dan
    kenegaraan.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia
  • Idiologi adalah Himpunan nilai ,ide, norma,
    kepercayaan dan kenyakinan yang dimiliki
    seseorang /sekelompok orang yang menjadi dasar
    dalam menentukan sikap terhadap kejadian dan
    problem politik yang dihadapinya dan yang
    menentukan tingkah laku politik.

3
  • Sumarno
  • Idiologi adalah Kesatuan gagasan fundamental dan
    sistematis yang menyeluruh tentang kehidupan
    manusia.
  • Krech, Crutchfield, Ballachey
  • Idiologi adalah Dokterin-doktrim pemikiran /
    cara berfikir seseorang , kelas, atau lainnya.
  • Menurut Koento Wibisono terdapat kesamaan dari
    semua unsur Idiologi
  • Kesamaan itu adalah
  • Keyakinan berarti dalam setiap idiologi selalu
    memuat gagasan gagasan vital dan
    konsep-konsep dasar
  • yang menggambarkan seperangkat keyakinan.
    Seperangkat keyakinan tersebut diorientasikan
    pada tingkah
  • laku atau perbuatan manusia sebagai subyek
    pendukungnya untuk mencapai tujuan yang
    dicita-citakan.
  • Mitos berarti setiap idiologi selalu memitoskan
    sesuatu ajaran secara optimistik-deterministik.
    Artinya
  • mengajarkan bagaimana idiologi pasti akan dapat
    dicapai.
  • Loyalitas berarti dalam setiap idiologi selalu
    menuntut adanya loyalitas serta keterlibatan
    optimal dari para
  • pendukungnya.

Idiologi politik adalah perumusan keyakinan /
program yang dimiliki suatu negara
bangsa, partai politik,/ perkumpulan politik yang
bermaksud mencapai tujuan politik.
4
  • Fungsi Idiologi
  • Struktur kognitif yaitu keseluruhan pengetahuan
    yang dapat dijadikan
  • landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia
    dan kejadian kejadian alam.
  • Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang
    memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam
    kehidupan manusia.
  • Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan
    bagi seseorang untuk melangkah atau bertindak.
  • Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan
    identitasnya.
  • Kekuatan yang mampu memberi semangat serta
    mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan
    dan mencapai tujuan
  • Pendidikan bagi manusia / masyarakat memahami dan
    menghayati tingkah lakunya sesuai dengan norma.
  • Sebagai tujuan / cita-cita yang hendak dicapai
    secara bersama oleh
  • masyarakat.
  • Sebagai pemersatu masyarakat dan menjadi prosedur
    penyelesaian
  • konflik.

5
  • Frans Magnis Suseno membedakan idiologi menjadi
  • Idiologi tertutup ciri-cirinya
  • 1. Nilai yang terkandung dalam idiologi bukan
    berasal dari masyarakat
  • itu sendiri.
  • 2. Berlakunya nilai idiologi dipaksakan di
    masyarakat.
  • 3. Isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita
    tertentu melainkan terdiri atas
  • tuntutan-tuntutan yang bukan kongkret,
    operasional dan diajukan dengan
  • mutlak.
  • Idiologi terbuka ciri-cirinya
  • 1. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat
    dipaksakan dari luar.
  • 2. Dasarnya bukan keyakinan idiologis sekelompok
    orang ,melainkan hasil
  • musyawarah dari konsensus masyarakat
    tersebut.
  • 3. Nilai nilai idiologi bersifat garis besar
    dan dasar sehingga isinya tidak
  • langsung operasional.

6
Macam Macam Idiologi
  • Idiologi Liberal
  • Suatu ajaran yang diyakini kebenarannya untuk
    mengatur tingkah laku yang menonjolkan
  • kebebasan individu. Ciri-cirinya
  • a. sistem ekonomi kapitalis
  • b. Perekonomian diserahkan kepada perseorangan.
  • c. Di bidang politik dikenal adanya oposisi
  • d. Masyarakat cenderung mementingkan diri
    pribadi
  • e. Dalam Idiologi diterapkan paham sekuler
  • Idiologi Komunis
  • Suatu ajaran yang didasarkan pada paham sama
    rata sama rasa dan telah diyakini kebenarannya.
    Ciri-cirinya
  • a. Sistem ekonomi etatisme
  • b. sistem politik tertutup hanya mengakui satu
    partai( partai komunis )
  • c. Rakyat hanya sebagai obyek negara
  • d. Tidak percaya adanya Tuhan.
  • e. Masyarakat hanya mengenal satu kelas sosial.

7
3. Idiologi Pancasila
Suatu ajaran yang tersusun sistematis diyakini
kebenarannya yang didasarkan atas nilai-nilai
Pancasila.
8
2. Pancasila sebagai Idiologi Terbuka
Pengertian a. Pancasila senantiasa
berinteraksi secara dinamis dengan nilai nilai
dasar yang tidak berubah dan pelaksanaannya
disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan
nyata dalan setiap kurun waktu. b. Pancasila
dapat membuka nilai-nilai dari luar tanpa
mengubah nilai dasarnya. c. Pancasila dapat
mengembangkan secara kreatif dan dinamis untuk
menjawab kebutuhan jaman tanpa mengubah niali
dasar.
Jadi Tidak bersifat kaku ,tertutup,statis,namun
bersifat terbuka, bersifat
aktual,dinamis,antisipasif dan mampu menyesuaikan
dengan perkembangan zaman dengan
tidak mengubah nilai-nilai dasarnya
dan mampu memecahkan masalah-masalah baru dan
aktual yang senantiasa berkembang
sesuai dengan tuntutan zaman.
9
Pembatasan Terhadap Sikap Keterbukaan Pancasila.
  • Nilai Dasar kelima nilai dasar harus tetap
    ajeg, lestari, tidak boleh
  • dirubah.
  • Kepentingan Stabilitas Nasional Penjabaran
    nilai dasar bisa dilakukan asal tidak
    membahayakan stabilitas dan integritas nasional.
  • Larangan Idiologi Komunis - Marxisme

10
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka mengandung 3
nilai Fleksibelitas
  • Nilai Dasar nilai yang relatif tetap / tidak
    berubah yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
  • Nilai Instrumen nilai-nilai dari nilai dasar
    yang dijabarkan lebih kreatif
  • dan dinamis berupa arahan, kebijakan,strategi,sas
    aranserta lembaga
  • pelaksananya. Misal UUD 1945,Tap MPR,Peraturan
    Perundangan lainnya.
  • 3. Nilai Praxis/ Praktis Nilai yang
    sesungguhnya dilaksanakan dalam kehidupan
    sehari-hari misal menghormati, kerjasama,kerukunan
    .

11
Dimensi Pancasila sebagai Idiologi Terbuka
  • Dimensi Idialistis yaitu nilai-nilai yang
    terkandung dalam Pancasila bersifat
  • sistematis,rasional, menyeluruh yang mampu
    memberikan optimisme, harapan serta motivasi
    untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan.
  • Dimensi Normatif yaitu nilai-nilai yang
    terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam
    suatu sistem norma sebagaimana terkandung dalam
    dalam norma norma kenegaraan. Pancasila sebagai
    norma tertib hukum tertinggi dan merupakan pokok
    kaidah fundamental bagi negara.
  • Dimensi Realitas yaitu suatu idiologi harus mampu
    mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang
    dalam masyarakat dalam segala aspek kehidupan.

12
B. Pancasila sebagai Sumber Nilai
1. Makna Pancasila sebagai Sumber nilai
Nilai/Value adalah sesuatu yang berharga ,
berguna, indah,memperkaya batin dan
menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya
yang terbentuk atas dasar pertimbangan
cipta,rasa,dan keyakinan
seseorang,sekelompok masyarakat,atau bangsa.
Beberapa Pendapat Ahli mengenai Pengertian
Nilai a. Kamus Ilmiah Populer Nilai
adalah ide tentang apa yang baik,benar,bijaksanada
n apa yang berguna ak dari sifatnya
lebih abstrak dari norma. b. Nursal dan
Daniel Fernandez Nilai adalah
perasaan-perasaan tentang apa yang diinginkan /
tidak diinginkan yang mempengaruhi
perilaku sosial dari orang yang memiliki
nilai itu.
13
Macam Macam Nilai
  • Alport Membagi menjadi
  • a. Nilai teori d. Nilai sosial
  • b. Nilai ekonomi e. Nilai politik
  • c. Nilai Estetika f. Nilai religi

2. Prof. Dr. Notonagoro membedakan menjadi
a. Nilai Materiil yaitu segala sesuatu yang
berguna bagi unsur manusia b. Nilai vital
yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia
untuk melakukan aktivitas atau
kegiatan. c. Nilai kerohanian yaitu segala
sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
14
2. Pengertian Pancasila
Panca
lima
Etimologis Sansekerta
Sila
Asas/dasar
Pancasila
buku sotasoma
Mpu Tantular Mpu Prapanca
Buku negarakertagama
Tidak boleh melakukan kekerasan
Pancasila krama
Mencuri
bersifat dengki
berbohong
Mabuk/minuman keras
15
3. Sejarah Lahirnya Pancasila
a. Dibentuknya BPUPKI / Dokuritsu Junbi
Coosakai - Dibentuk tanggal 29 april 1945
- Dilantik tanggal 28 mei 1945 -
Ketua dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat
- Wakil Ichibangase R.P. Suroso
- Tugas
Menyelidiki kemungkinan Indonesia merdeka
Mempersiapkan Indonesia merdeka
Menyusun Dasar negara Indonesia merdeka
Menyusun Rancangan UUD Indonesia Merdeka
16
I. 29 mei 1945 1 juni 1945
Pembicaraan Dasar negara Indonesia merdeka
a. Mr. Moh Yamin b. Mr. Soepomo c. Ir. Suekarno
Sidang BPUPKI
II. 10 -17 juli 1945
Titik berat pembicaraan Rancangan UUD
Indonesia merdeka.
Berikut Rumusan Dasar negara dari para tokoh
Peri kebangsaan
Peri kemanusiaan
a. Mr. Moh Yamin

Peri Ketuhanan
29 mei 1945
Peri kerakyatan
Kesejahteraan Rakyat
17
Persatuan
b. Mr. Soepomo
Kewargaan
31 mei 1945
Kesinambungan lahir batin
Musyawarah
Keadilan sosial
Kebangsaan Indonesia - Nasionalisme
Peri kebangsaan - Internasionalisme
c. Ir. Soekarno
Mufakat atau Demokrasi
1 juni 1945
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan yang berkebudayaan
18
Konsep Ir. Soekarno Dapat diperas menjadi
Sosio Nasionalisme
Trisila
Sosio Demokratis
Ketuhanan
Ekasila
Gotong Royong
Untuk menindaklanjuti hasil sidang dibentuk
Pansus 1. Panitia Perumus/ sembilan/kecil
Anggota Ir. Soekarno - KH. Wachid
Hasyim Moh. Hatta - Mr. Moh Yamin
Abikosno Cokrosujoso - Abdulkahar
Muzakir H. Agus Salim - Mr. A.A
Maramis Mr. Achmad Subardjo
19
Hasil Menyususn Rancangan Pembukaan UUD
Indonesia merdeka pada 22 juni 1945
yang diberi nama Piagam Jakarta yang didalamnya
memuat rumusan dasar negara
Pancasila
2. Panitia Perancang Batang Tubuh UUD
Ketua Ir. Soekarno
Hasil Menyusun rancangan batang tubuh UUD
pada tanggal 16 juli 1945 yang materinya diambil
dari hasil sidang BPUPKI kedua
3. Panitia Ekonomi dan keuangan ketua Moh Hatta
4. Panitia Pembela Tanah Air ( Peta) Ketua
Abikusno Cokrosujoso
20
2. Terbentuknya PPKI / Dokuritsu Junbi Inkai
- Dibentuk 7 agustus 1945 - Ketua Ir.
Soekarno dan wakil Moh. Hatta - Pada tgl 12
agustus 1945 diadakan pertemuan dengan Jend.
Terauchi Hasil Pertemuan a. Soekarno
dan Moh Hatta diangkat sebangai ketua dan wakil
PPKI b. Panitia boleh bekerja sejak tal 19
agustus 1945 c. Keberhasilan PPKI diserahkan
sepenuhnya pada panitia.
Sidang PPKI 1. Tanggal 18 agustus
1945 . Hasil sidang a.
Menetapkan Pembukaan UUD 1945 b.
Menetapkan batang tubuh UUD 1945.
21
c. Memilih Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
sebagai Presiden dan wakil Presiden d. Untuk
sementara waktu pekerjaan Presiden dibantu oleh
komite nasional.
2. Tanggal 19 agustus 1945 Hasil sidang
a. Membentuk 12 kementrian b. Membagi derah
RI menjadi 8 propinsi
3. Tanggal 22 agustus 1945 Hasil sidang
a. Memilih anggota Komite Nasional
b. Membentuk PNI sebagi Partai tunggal c.
Membentuk BKR ( Badan Keamanan Rakyat )
22
4. Sifat Pancasila
a. Sistematis ( runtun ) artinya tidak boleh
ditukar tukar urutannya. b. Kesatuan
totalitas yang organis ( utuh, manunggal, dan
senyawa ) artinya sila yang satu tidak
dapat dipisahkan hubunganya dengan sila lainnya.
Ciri dan sifat Pancasila dapat digambarkan
dalam bentuk Hierarkis Piramida Sbb
Sila I
Sila II
Sila III
Sila IV
Sila V
23
Hierarkis Piramida ( bertingkat jenjang ) artinya
sebagai berikut
1. Sila I mendasari dan menjiwai sila II, III,
IV dan V 2. Sila II di jiwai sila I dan
bersama-sama menjiwai sila III, IV, dan V 3.
Sila III dijiwai sila I dan II dan bersama-sama
menjiwai sila IV dan V 4. Sila IV dijiwai oleh
sila I, II, III dan bersama-sama menjiwai sila V
5. Sila V dijiwai oleh sila I, II, III, dan IV
Dampak Yang ditimbulkan bila dipisahkan sila
yang satu dengan sila lainnya a. Sila I akan
menimbulkan negara teokrasi yang absolut b.
Sila II akan menimbulkan Kosmopolitanisme yaitu
faham yang tidak mengakui negara
nasional. c. Sila III akan menimbulkan
Chauvinisme yaitu mengagungkan bangsa sendiri dan
merendahkan bangsa lain. d. Sila IV akan
menimbulkan Demokrasi Liberal. e. Sila V akan
menimbulkan Komunisme dan sosialisme yang atheis.
24
Kedudukan dan Fungsi Pancasila
1. Pandangan Hidup artinya Sebagai pedoman
tingkah laku sehari-hari
2. Kepribadian bangsa artinya Ciri khas yang
membedakan dengan bangsa lain
3. Jiwa bangsa artinya Pancasila lahir bersamaan
dengan lahirnya bangsa Indo
4. Sumber dari segala sumber hukum artinya
sebagai sumber tertib hukum tertinggi RI
5. Perjanjian luhur artinya Kesepakatan para
pendiri negara
6. Cita cita dan tujuan bangsa artinya
Pancasila merupakan sesuatu yang hendak
dicapai bangsa Indonesia
7. Filsafat hidup yang mempersatukan bangsa
Indonesia artinya alat pemersatu yang
diyakini paling tepat dan efektif bagi bangsa
Indonesia.
8. Dasar negara artinya dasar dalam
penyelenggaran dan mengatur pemerintahan
negara ( Tap MPR no. XVIII/MPR/1998 )
25
C. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila sebagai paradigma pembangunan adalah
Pancasila sebagai sumber nilai, asas, kerangka
berfikir, orientasi dasar, arah, dan tujuan dari
suatu perubahan menuju kemajuan dan kehidupan
yang lebih baik. Sehingga segala aspek
pembangunan Nasional harus berdasarkan kepada
hakekat nilai-nilai dalam sila-sila
Pancasila.
Pancasila sebagai paradigma pembangunan
meliputi aspek aspek
1. Pengembangan Iptek
Pancasila memberikan dasar nilai-nilai bagi
pengembangan Iptek sekaligus kerangka pikir
serta basis moralitas demi kesejahteraan hidup
manusia.
26
2. Pengembangan bidang Politik
Pancasila harus menjadi moralitas dalam
berpolitik sehingga praktek-praktek politik
yang menghalalkan segala cara seperti menfitnah,
memprovokasi, menghujat, dan menghasut rakyat
yang tidak berdosa untuk diadu domba bisa
segera diakhiri.
3. Pengembangan Bidang Ekonomi
Pancasila harus menjadi moralitas
pembangunan ekonomi yaitu tidak hanya
mengejar pertumbuhan saja melainkan harus mampu
mensejahterakan rakyat luas sehingga
ekonomi kerakyatan harus terus dikembangkan
dengan menghindari sistem monopoli.
4. Pengembangan Bidang Sosial Budaya Dalam
pengembangan sosial budaya hendaknya berdasarkan
pada sistem nilai yang sesuai dengan budaya
bangsa yang dimiliki yang terakumulasi dalam
nilai nilai Pancasila.
27
5. Pembangunan Pertahanan Keamanan

Sesuai dengan ketentuan UU no. 3 tahun 2002
tentang pertahanan keamanan dinyatakan bahwa
pertahanan negara bertitik tolak pada falsafah
dan tetap tegaknya NKRI berdasar UUD 1945 dan
Pancasila.Maka sistem yang sesuai adalah
Sishankamrata.
6. Paradigma Reformasi
Gerakan reformasi harus diletakkan sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan
cita-cita dan Idiologi bangsa sehingga dalam
memproses /menformat ulang/menata ulang hal-hal
yang menyimpang sesuai dengan nilai-nilai ideal.
Gerakan Reformasi Seyogyanya memiliki kondisi
Syarat-syarat sbb a. Dilakukan karena ada
penyimpangan b. Dilakukan dengan cita-cita
bangsa yang jelas dan sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila.
28
3. Berdasar pada kerangka struktur tertentu (
UUD 1945 ) 4. Dilakukan kearah perubahan,
kondisi, serta keadaan yang lebih baik. 5.
Dilakukan dengan dasar moral dan etika sebagai
manusia yang berKetuhanan Yang Maha Esa
serta terjaminnya persatuan dan kesatuan.
D. Sikap Positif terhadap Pancasila sebagai
Idiologi Terbuka

Beberapa contoh sikap positif terhadap
nilai-nilai Pancasila 1. Taat pada hukum
2. Setiap pengelenggara negara dalam
melaksanakan tugasnya harus sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. 3. Seluruh
rakyat harus mengakui Pancasila sebagai dasar
negara sebagai keputusan final dan
konsensus bangsa. 4. Mengakui Pruralisme
bhinneka Tunggal Ika.
29
Daftar Pustaka
Hasyim, M Drs. 2007 Quandra , Jakarta
Yudistira Aim Abdulkarim . 2007 . Grafindo.
Bandung Media Pratama
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com