PENGELOLAAN MANGROVE - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PENGELOLAAN MANGROVE

Description:

PENGELOLAAN MANGROVE Oleh: Windarti Tumbuhan mangrove: Sekelompok tumbuhan berkayu atau semak-semak yang tumbuh di daerah intertidal dan bisa beradaptasi dengan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:4308
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 23
Provided by: David11019
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PENGELOLAAN MANGROVE


1
PENGELOLAAN MANGROVE
Oleh
Windarti
2
MANGROVE
Tumbuhan mangrove Sekelompok tumbuhan berkayu
atau semak-semak yang tumbuh di daerah intertidal
dan bisa beradaptasi dengan lingkungan yang
dipengaruhi oleh air tawar dan air laut.
Jenis Mangrove
Tumbuhan mangrove sejati (true mangrove/
exclusive mangrove) Tumbuhan yang hanya dapat
tumbuh di daerah mangrove
Bukan tumbuhan mangrove sejati (non-exclusive
mangrove) Biasanya tumbuh di pinggiran mangrove
atau di habitat lain
83
3
Komunitas mangrove
Interaksi antar organisme
4
  • Spesies kepiting
  • Sesarma sp
  • Metopograpsus sp

Pohon mangrove
Daun mangrove yang gugur
Feses kepiting dimakan oleh organisme kecil dan
organisme kecil dimakan oleh organisme yang lebih
besar
Daun gugur dimakan kepiting dan dikeluarkan lagi
berupa feses
Liang-liang/ lubang kepiting penting untuk aerasi
tanah dan pencucian garam-garam yang ada di tanah
5
  • Distribusi geografik mangrove
  • Hanya di daerah tropik karena penyebaran mangrove
    dipengaruhi oleh temperatur laut dan daratan
  • Tumbuhan mangrove dapat hidup pada suhu 5oC,
    tetapi biji (perkecambahan) sangat peka terhadap
    dingin dan tumbuhan tidak tahan terhadap
    kebekuan.
  • Tumbuhan mangrove dan lingkungannya
  • Daerah mangrove selalu digenangi air (gelombang)
    secara periodik.
  • Tanah di daerah mangrove menyimpan bamyak air
  • Salinitas air berfluktuasi
  • Tumbuhan mangrove beradaptasi dengan cara
  • Mempunyai akar nafas
  • Mampu mengeluarkan kelebihan garam dari dalam
    tubuh tumbuhan
  • Biji mangrove berkecambah pada saat masih
    tergantung di pohon induk (membentuk propagule)

6
Pengelolaan mangrove di Indonesia
  • Landasan Hukum UU no 5 tahun 1990, tentang
    konservasi sumberdaya hayati dan ekosistemnya
    yang menyangkut konsep-konsep integritas
    ekosistem dan pemanfaatan lestari
  • Untuk pengelolaan kawasan tertentu diatur dengan
    dasar yang berbeda.
  • Contoh
  • Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 24
    tanggal 18 Juni 1939, tentang penetapan Muara
    Angke sebagai cagar alam
  • Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.
    667/Kpts-II/1995 dan SK Menteri Pertanian No.
    161/Um/6/1977 tentang penetapan Cagar Alam Muara
    Angke Kapuk

7
Strategi pengelolaan kawasan hutan mangrove
fragile
Perlu strategi khusus untuk mengelolanya
mangrove
Sangat peka terhadap perubahan lingkungan
8
Strategi pengelolaan kawasan hutan mangrove
  • Rancangan teknis pengelolaan
  • Penataan zona untuk meminimalkan kerusakan dan
    melestarikan fungsi ekologis dan ekonomis
    kawasan.
  • Reboisasi penanaman kembali area mangrove dengan
    tumbuhan yang sesuai
  • Pengembangan mina hutan pemanfaatan hutan
    mangrove untuk usaha perikanan dengan
    mempertimbangkan kelestarian area tersebut.
  • Pembentukan kelembagaan perlu dibentuk suatu
    lembaga yang jelas untuk menangani kawasan
    mangrove secara menyeluruh.

9
1. Penataan zona Kawasan hutan mangrove dibagi
menjadi zona pemanfaatan dan zona perlindungan
(konservasi)
  • 2. Reboisasi
  • Mengembalikan mangrove ke kondisi semula (ex.
    Daerah mangrove yg terdiri dari 80 tambak dan
    20 hutan dirubah menjadi 20 tambak dan 80
    hutan)
  • Kendala program reboisasi
  • Kedalaman air yang lebih dari 1 m akan
    menyulitkan penanaman bibit mangrove. Solusi
    bibit mangrove ditanam dalam bambu berisi lumpur
    yang ditancapkan ke substrat.
  • Abrasi (tidak adanya lumpur untuk menanam bibit
    mangrove). Solusi dipasang groin dari batu
    atau cerucuk bambu untuk menahan lumpur agar
    tidak hanyut ke laut.

10
3. Pengembangan mina hutan (Sylvofishery)
Hanya 20 dari kawasan hutan mangrove yang boleh
digunakan untuk tambak.
Model tambak
  1. empang parit (hutan mangrove di tengah dan kolam
    mengelilingi hutan)

2. empang inti (kolam di tengah dan hutan
mangrove mengelilingi kolam).
11
Pemungutan hasil hutan (Silvikultur)
Supaya penebangan hutan mangrove dapat dilakukan
dengan baik, dapat diterapkan beberapa cara
  • Tahap penebangan terakhir dilakukan 5 tahun
    setelah dimulainya penebangan
  • Pada area penebangan harus disisakan pohon induk
    sebanyak 64 100 pohon/ hektar (jumlah pohon
    tergantung dari tingkat kesuburan lahan).
  • Tebang habis dalam 2 tahap. Tebangan pertama
    mencakup 40 dari total tegakan dan sisanya
    ditebang dalam waktu 2 5 tahun, tergantung
    sukses atau tidaknya proses pemudaan hutan.
  • Sistem 2 tajuk penebangan pertama 50 dari total
    tegakan dan sisanya ditebang 15 20 tahun
    kemudian setelah anakan mangrove besar.

12
Untuk menunjang suksesnya pemanfaatan hasil hutan
yang berkesinambungan, maka perlu diterapkan
beberapa aturan tambahan seperti
  • Ada batas area yang tidak boleh ditebang, yaitu
    di daerah garis pantai dan pinggir sungai.
    Fungsinya untuk perlindungan pantai dari abrasi
  • Ada pengaturan waktu dan tahap pelaksanaan
    pekerjaan sebelum dan sesudah penebangan/
    eksploitasi
  • Tempat-tempat yang kosong harus disulam/ disisip
  • Ada batas ukuran pohon yang boleh ditebang atau
    dijadikan pohon induk.

13
Contoh sustainable management dalam pemanfaatan
mangrove di Matang, Malaysia
  • Penerapan sistem rotasi 30 tahun
  1. Ada area yang dibiarkan saja/ tidak ditebang
  2. Area dibagi menjadi blok-blok kecil (bbrp
    hektar), ttp blok-blok ini dikelilingi oleh hutan
    yang utuh. Pohon mangrove di blok-blok tsb dan
    ditebang habis oleh perusahaan arang di bawah
    pengawasan Dept. Kehutanan. Kayu yg ditebang
    disisakan sekitar 3 m untuk mencegah erosi pantai
  3. Krn dikelilingi oleh hutan yg utuh, area mangrove
    yg sdh ditebang segera dipenuhi oleh tumbuhan
    mangrove baru (muda). Bila dlm waktu 1 tahun area
    yg ditumbuhi mangrove lt 90, maka dilakukan
    penanaman bibit mangrove
  4. Bila pada tahun ke 2 area yg ditumbuhi mangrove lt
    75, dilakukan penanaman kembali
  5. 30 tahun kemudian hutan mangrove sudah pulih dan
    dapat ditebang kembali.

14
sistem rotasi 30 tahun
15
Contoh sustainable management Tambak udang
dengan Gei Wei sistem di China Selatan
  • Sistem tambak gei wei
  • Gei wei adalah kolam dangkal yang dibuat dg cara
    memagari suatu area di hutan mangrove dengan
    lumpur. Pohon mangrove di dalam dan di sekitar
    kolam dibiarkan utuh.
  • Saluran pembuangan yang dalam (13 m) dibangun di
    sekeliling kolam.
  • Antara kolam dan laut dihubungkan dengan suatu
    saluran
  • Bibit udang terbawa ke dalam kolam pada saat air
    pasang.
  • Pertumbuhan udang disokong dg adanya makanan yg
    berasal dari pohon mangrove yang ada di dalam/ di
    luar kolam dan terbawa oleh air laut
  • Panen dilakukan dg cara membuka saluran
    pembuangan pada saat pasang terendah shg udang
    masuk ke dalam saluran pembuangan.
  • Udang yg besar diambil dan udang yang kecil
    dibiarkan sampai datang pasang dan udang kecil
    terbawa masuk ke kolam kembali.
  • Udang yg diproduksi di tambak ini rendah (500
    kg/ha), tetapi sistem ini sustainable.

16
Rehabilitasi mangrove
  • Cara rehabilitasi mangrove penanaman kembali
    (replanting program)
  • Tujuan Untuk mengkonservasi atau mengembalikan
    ekosistem mangrove seperti semula
  • Alasan Karena tingginya kesadaran akan
    pentingnya mangrove untuk perikanan, menjaga
    pantai dari erosi dll.

Apakah mungkin.????
17
diskusi
Kelompok 1 Diskusikan dengan teman saudara Apa
yang terjadi dengan hutan mangrove (termasuk
tumbuhan, hewan dan lingkungan) bila mangrove
tersebut tercemar limbah industri. Apa yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut dan
bagaimana cara mengembalikan hutan mangrove
seperti kondisi semula?
Kelompok 2 Diskusikan dengan teman saudara Apa
yang terjadi dengan hutan mangrove (termasuk
tumbuhan, hewan dan lingkungan) bila mangrove
tersebut tercemar limbah rumah tangga (kotoran
manusia, plastik dan sampah dapur). Apa yang
dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
dan bagaimana cara mengembalikan hutan mangrove
seperti kondisi semula?
18
Kelompok 3 Diskusikan dengan teman saudara Apa
yang terjadi dengan hutan mangrove (termasuk
tumbuhan, hewan dan lingkungan) bila mangrove
tersebut tercemar limbah dari budidaya udang
(kotoran udang dan sisa-sisa makanan) . Apa yang
dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
dan bagaimana cara mengembalikan hutan mangrove
seperti kondisi semula?
Kelompok 4 Diskusikan dengan teman saudara Apa
yang terjadi dengan hutan mangrove (termasuk
tumbuhan, hewan dan lingkungan) bila mangrove
tersebut tercemar limbah dari tumpahan minyak.
Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut dan bagaimana cara mengembalikan hutan
mangrove seperti kondisi semula?
19
Kelompok 5 Diskusikan dengan teman saudara Apa
yang terjadi dengan hutan mangrove (termasuk
tumbuhan, hewan dan lingkungan) bila mangrove
tersebut tercemar limbah industri (tailing) . Apa
yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut dan bagaimana cara mengembalikan hutan
mangrove seperti kondisi semula?
Kelompok 6 Diskusikan dengan teman saudara Apa
yang terjadi dengan hutan mangrove (termasuk
tumbuhan, hewan dan lingkungan) bila mangrove
tersebut terkena angin ribut dan ombak tinggi
(tsunami) . Apa yang dapat dilakukan untuk
memperbaiki kerusakan tersebut?
20
Bagaimana cara mengembalikan ekosistem mangrove
seperti semula???
Limbah yang menumpuk area mangrove
limbah
Air yang tercemar oleh limbah
21
Problem yang ditimbulkan oleh kegiatan budidaya
ikan/ udang secara umum
Makanan ikan
Ikan terganggu/ mati
  • Eutrofikasi
  • Pendangkalan
  • Punahnya ikan endemik
  • dll

Kualitas air turun
membusuk
Tumpukan materi organik (feces dan sisa makanan)
22
terimakasih
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com