Title: Organisasi dan Sistem
1Organisasi dan Sistem
- Dr.Eng. Retno Supriyanti, ST, MT
2SISTEM
Definisi Sekumpulan Unsur/ elemen yang saling
berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan
Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu
3KARAKTERISTIK SISTEM
Komponen/elemen (Component) Batas Sistem
(Boundary) Lingkungan Luar (Environment) Penghubun
g (Interface) Masukan (Input) Pengolah
(Process) Keluaran (Output) Sasaran (Objective)
/Tujuan (Goal)
4KLASIFIKASI SISTEM
- Abstract System Physical System
- Natural System
- Human Made System
- Deterministic System Probabilistic System
- Closed System Open System
5Klasifikasi Sistem (1/2)
- Sistem Abstrak (Abstract System)
- adalah sistem yang tidak tampak secra fisik,
karena hanya berupa pemikiran atau ide-ide.
Contoh, sistem Teologia yang merupakan suatu
sistem yang menggambarkan hubungan manusia dengan
Tuhan. - Sistem Fisik (Physical System)
- adalah sistem yang tampak secara fisik. Contoh,
Sistem Komputer, Sistem Produksi, Sistem
Pendidikan dll - Sistem Alamiah (Natural System)
- adalah sistem yang terjadi dari proses-proses
alam. Contoh Sistem Geologi. - Sistem buatan Manusia (Human made system)
- adalah suatu sistem yang dirancang atau didisain
oleh manusia. Contoh Sistem Informasi.
6Klasifikasi Sistem (2/2)
- Sistem Deterministik (Deterministic System)
- adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah
laku yang dapat diramalkan. Interaksi antar
elemen-elemen dapat diteteksi, sehingga outputnya
juga dapat diramalkan. Contoh sistem komputer - Sistem Probabiltas (Probabilistic System)
- adalah sistem yang tidak bisa diramalakan
Contohnya Sistem Manusia. - Sistem Tertutup (Closed System)
- adalah sistem yang tidak berhubungan dengan
lingkungan luarnya. - Sistem Terbuka (Open System)
- adalah sistem yang berhubungan atau
dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.
7MODEL UMUM SISTEM
UMPAN BALIK
INPUT
PROSES
OUTPUT
TUJUAN
KENDALA
KONTROL
8Jenis Sistem
- Pada dasarnya sistem dibagi dua jenis, yaitu
sistem alami seperti sistem matahari, sistem luar
angkasa, sistem reproduksi dan lain sebagainya
kedua, sistem buatan manusia seperti sistem
hukum, sistem perpustakaan, sistem transportasi
dan lain sebagainya. - Sistem yang akan dipelajari adalah sistem yang
terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem
buatan manusia dan berinteraksi atau dikontrol
oleh satu/lebih komputer sebagai bagian dari
sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. -
9Evolution ?
10Information Technology Domain
11Pelaku Sistem
- Pelaku sistem terdiri dari tujuah kelompok,
yaitu - a. Pemakai
- Pemakai adalah pelaku yang terpenting karena
sistem diciptkaan untuk pemakai dan melalui
komunikasi dengan pemekai sistem dibuat dan
dirancang hingga mencapai bentuk terakhir.Pada
umumnya pemakai dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
- - Operasional, yang penting adalah bagaimana
warnanya, seperti apa perangktaa masukannya dan
hal spesifik lainnya (umumnya user tidak akrab
dengan sistem secara keseluruhan dan cenderung
lebih keraah sistem secara detil) - - Pengawas, yang penting bagaimana mereka dapat
mengawasi sistem bekerja dan bagaimana
performansi pemakai operasionl mengoperasikan
sistem. - - Eksekutif, secara umum mereka tidak terlalu
akrab dan terkait secara langsung dengan
pengembanan sistem. Biasanya lebel ini lebih
berminat pada ynaga sifatnya strategic dan konsep
sistem secara global, misalnya kesempatan untuk
berkompetisi, produk baru yang bisa mereka
dapatkan dari sistem baru.
12- b. Manajemen
- Umumnya terdiri dari tiga jenis manajemen, yaitu
manajemen pemakai (menangani pemakaian dimana
sistem baru diterapkan), manajemen sistem
(terlibat dalam pengembangan sistem itu sendiri)
dan manajemen umum (yang terlibat dalam strategi
perencanaan sistem dan sistem pendukung
pengambilan keputusan). - c. Pemeriksa
- Ukuran sistem yang dikerjakan dan bentuk alami
organisasi dimana sistem tersebut
diimplementasikan dapat menentukan kesimpulan
perlu tidaknya pemeriksa. Pemerika biasanya
menentukan segala sesuatunya berdasarkan ukuran
standar yang dikembangan pda banyak perusahaan
sejenis. - d. Penganalisa Sistem
- Fungsi-fungsinya adalah sebagai arkeolog (yang
menelussuri bagaimana sebeanrnya sistem lama
berjalan, bagaimana sistem tersebut dijalankan
dan segala hal yang menyangkut sistem lama),
inovator (membantu mengembangkan dan membuka
wawasan pemakai bagi kemungkinan-kemungkinan
lain), mediator (menjalankan fungsi komunikasi
dari semua level yaitu pemakai, manajer,
pemrogarm, pemeriksa dan pelaku sistem lainnya
yang mungkin belum mempunyai sikap dan cara
pandang yang sama), pimpinan proyek (sebagai
personil yang lebih berpengalaman dari pemrogram
dan ditunjuk dalam pekerjaan lebih dulu sebelum
pemrogram bekerja)
13- e. Pendesain Sistem
- Pendesain sistem menerima hasil penganalisa
sistem (kebutuhan pemakai tidak berorientasi pada
teknologi tertentu), yang kemudian
ditransformasikan ke desain arsitektur tingkat
tinggi dan tidak diformulasikan oleh pemrograman. - f. Pemrogram
- Setelah penganalisa sistem memberikan hasil
kerjanya dan kemudian diolah oleh pendesain
sistem baru, pemrograman dapat mulai bekerja. - g. Personil Pengoperasian
- Bertugas dan bertanggung jawab di pusat komputer
misanya jaringan, keamanan perangkat keras,
keamanan perangkat lunak, pencetakan dan back-up.
Kadang-kadang pelaku sistem ini memang tidak
diperlukan karena sistem yang berjalan tidak
besar dan tidak membutuhkan kualifikasi khusus
untuk menjalankan sistem.
14Komponen Sistem Informasi
Input
Kendali
Pemakai
Model
Dasar Data
Teknologi
Output
15JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
Sistem pengolahan transaksi, adalah sistem
informasi terkomputerisasi yang dikembangkan
untuk memproses data dalam jumlah besar untuk
transaksi bisnis rutin dan inventarisasi.
Sistem otomasi perkantoran, sistem yang dipakai
untuk menganalisis informasi sedemikian rupa
untuk mentransformasikan data atau
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu
sebelum membaginya atau menyebarkannya secara
keseluruhan, dengan organisasi dan kadang-kadang
di luar itu
16JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI, cont...
Sistem kerja pengetahuan, adalah sistem yang
mendukung para pekerja profesional seperti
ilmuwan, insinyur dan doktor dengan membantu
mereka menciptakan pengetahuan baru dan
memungkinkan mereka mengkonstribusikannya ke
organisasi atau masyarakat. Sistem informasi
manajemen, merupakan sistem yang menghasilkan
informasi untuk kepentingan manajerial atau
proses-proses manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi) kegiatan
organisasi
17JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI, cont...
Sistem pendukung keputusan, merupakan sistem
informasi terkomputerisasi di atas sistem
informasi manajemen yang lebih menekankan pada
fungsi mendukung pengambilan keputusan di seluruh
tahap-tahapnya. Sistem pakar dan kecerdasan
buatan, merupakan sistem yang menggunakan
pendekatan kecerdasan buatan untuk menyelesaikan
masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis
dan secara efektif menangkap dan menggunakan
pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan
masalah yang dialami dalam suatu organisasi.
18Studi Kasus 1Sistem Informasi Rumah Sakit
19SIRS IDEAL
- Dinamis sesuai kebutuhan rumah sakit
- Aman dalam pengelolaan data
- Sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di
Indonesia
20DAMPAK PENGEMBANGAN SIRS
- Akan terjadi peningkatan
- Kinerja
- Informasi
- Aspek ekonomis
- Pengendalian
- Efisiensi
- Operasional Pelayanan
21METODE PENGEMBANGAN SIRS
- SDLC (System Development Life Cycle), meliputi
tahapan analisis, desain, implementasi dan
perawatan - Metode Paket (Package), merupakan pembelian modul
dalam bentuk paket sistem informasi. - Prototype, mengandalkan pengembangan paket kecil
secara terus-menerus selama digunakan sampai
prototype tersebut memiliki bentuk jadi yang
diinginkan - EUC (End User Computing) yang dikembangkan para
praktisi dari dalam/insourcing - Outsourcing, merupakan sistem informasi yang
dikembangkan dan dioperasikan oleh pihak
ketiga/vendor
22- Pengaplikasian dari sistem informasi di RS dapat
dilakukan dengan berbagai cara. - Penerapan aplikasi ini dapat mengikuti
fungsi-fungsi organisasi RS atau tingkatan
manajemen RS dimana sistem informasi tersebut
diaplikasikan - SI Administrasi Pelayanan RS
- SI Pelaporan RS
- SI Klinik
- SI SDM
- SI Pemasaran
- SI Keuangan
23(No Transcript)
24PENGINTEGRASIAN SIRS
- Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah
satu hal penting dari sistem informasi RS yang
baik. - Secara manual, integrasi dapat juga dicapai,
misalnya data dari satu bagian dibawa ke bagian
lain, dan oleh petugas administrasi data tersebut
digabung dengan data dari sistem yang lain. - Berbagai sistem di rumah sakit dapat saling
berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai
cara yang sesuai dengan kebutuhannya. - Aliran informasi diantara sistem sangat
bermanfaat bila data yang tersimpan dalam suatu
sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya,
atau output suatu sistem menjadi input bagi
sistem lainnya.
25- Keuntungan utama dari integrasi sistem informasi
RS adalah membaiknya arus informasi dalam rumah
sakit mengingat bahwa RS memiliki berbagai unit
yang operasionalnya saling tergantung - Keuntungan sifatnya yang mendorong manajer untuk
mendistribusikan (mengkomunikasikan) informasi
yang dihasilkan oleh departemen/bagian/unitnya
agar secara rutin mengalir ke sistem lain yang
membutuhkan.
26Pengembangan SIRS di RS Pertamina Cirebon th 2003
27KESIMPULAN
- Pengembangan sistem informasi RS dapat diawali
dengan pengembangan sistem informasi di berbagai
unit pelayanan yang selanjutnya diintegrasikan
secara keseluruhan untuk mengoptimalkan fungsi
dari sistem informasi dalam menghasilkan
informasi yang baik - Pengembangan sistem informasi RS terintegrasi
merupakan upaya yang penting dilakukan untuk
efektifitas dan efisiensi pelayanan di rumah sakit
28Sistem Informasi Pendidikan
29SISTEM BELAJAR MENGAJAR ON-LINE
Pembelajaran on-line adalah pembelajaran yang
menggunakan internet untuk menyampaikan bahan
ajar kepada siswa yang dipisahkan oleh waktu atau
jarak, atau keduanya (Dempsey Eck, 2002).
Medium yang digunakan adalah sistem komunikasi
jaringan.
- Perancang Pembelajaran on-line harus
memperhatikan hal-hal berikut - Hasil belajar yang diinginkan (learning outcomes)
? internet lebih bermanfaat untuk hasil belajar
kognitif ketimbang pengembangan keterampilan
psikomotor (psychomotor skill development) atau
perubahan sikap (attitudinal change) - Penggunaan konsep interactions dan interactivity
? seringkali dikacaukan antara penggunaan konsep
interaksi dengan konsep interaktif. Interaksi
merujuk kepada keterlibatan perilaku dimana
secara langsung saling mempengaruhi interaktif
merujuk kepada lingkungan belajar dua arah - Lingkungan on-line sebagai komunitas belajar ?
meskipun tampaknya sebagai perolehan pengalaman
yang terisolasi karena hanya berhadapan pada
komputer, tetapi dapat dirancang untuk membentuk
komunitas belajar seperti perancang, tutor
kelompok, kolaborasi sehingga berkembang
kreativitas dan partisipasi
30E-education
- Sistem pendidikan berbasis media elektronik
internet - Pola e-education berkembang sejalan dengan
perkembangan teknologi yang ada - Perkembangan tersebut memungkinkan akses melalui
berbagai terminal yang mobilitasnya tinggi
sehingga disebut dengan m-education
(mobile-education) - Keinginan agar e-education mampu berinteraksi
dengan pengaksesnya, maka tercipta sistem
e-education yang interaktif, disebut i-education
(interactive-education)
31Lingkungan e-education
SI e-education
Konsultasi elektronik
E-laboratory
Chatting
E-library
News group
E-book
Web page
E-news
Rencana belajar
Video conference
32MANFAAT E-EDUCATION
- Manfaat bagi Lembaga Pendidikan
- memperpendek jarak
- perluasan pasar/jangkauan pendidikan
- perluasan jaringan mitra kerja
- biaya terkendali dan lebih hemat
- peningkatan layanan pendidikan
- penyederhanaan proses
- peningkatan produktivitas
- mempermudah akses informasi
- Manfaat bagi siswa/masyarakat
- biaya terkendali dan lebih hemat
- fleksibel
- masyarakat dapat menikmati pendidikan
berkualitas dengan harga - kompetitif karena adanya kompetisi antarlembaga
33MANFAAT E-EDUCATION
- Manfaat bagi dunia akademik
- tantangan untuk mempersiapkan SDM yang menguasai
sistem dan teknologi informasi - tantangan untuk mengembangkan penelitian tentang
pergeseran pola belajar, pengembangan teori dan
konsep baru - Tantangan untuk menemukan pola pendidikan jarak
jauh yang bermakna
34Kendala
- Belum terbentuknya high trust society
- Masih belum memadainya sarana / prasarana
- Masih kurangnya SDM yang memahami dan menguasai
konsep dan implementasi sistem dan teknologi
informasi - Belum adanya aturan yang jelas dari pemerintah
- Etika dan moralitas masih belum mendapat tempat
yang memadai - Sulitnya mengubah perilaku siswa yang cenderung
pasif untuk menghadapi pola siswa aktif
35KOMUNITAS E-EDUCATION
36E-learning
- E-learning update content (inform) ? mengunjungi
berbagai situs dalam rangka update pengetahuan - Persoalannya adalah bagaimana memperoleh
informasi melalui internet tersebut secara tepat
dalam pengertian memperoleh informasi apa yang
diperlukan (efektif) dan informasi tersebut
diperoleh dengan biaya murah (efisien).
37E-learning
- Bagaimana seseorang dapat mencari dan menemukan
informasi yang diperlukan dari sedemikian banyak
sumber informasi dengan cara tepat yakni efektif
dan efisien merupakan inti dari e-learning - Persoalan akan muncul apabila siswa tidak
mengetahui alamat situs
38E-learning
- Mengatasi permasalahan akses ke sumber informasi
melalui - Directory (atau seringkali disebut sebagai
portal) merupakan sekumpulan situs informasi yang
diorganisasi seperti organisasi file dalam
Windows Explorer yang dikenal dengan istilah
percabangan - Search Engine merupakan salah satu fasilitas
yang disediakan oleh situs penghimpun informasi
berupa program piranti lunak yang mampu mencari
dan menghimpun hasil pencarian
39Fasilitas di Internet yang dapat digunakan untuk
pembelajaran
- Pembelajaran synchronous
- Tele conference
- Netmeeting
- Chatting
- Pembelajaran asynchronous
- Email
- Message board
- Mailing list
- WWW
40Pembelajaran Synchronous
- Tele conference adalah pembelajaran yang
dikembangkan melalui internet di mana pembelajar
berkumpul pada suatu tempat dan instruktur berada
pada tempat yang terpisah dan komunikasi
dilangsungkan melalui internet dengan menggunakan
kamera dan audio - Netmeeting hampir menyerupai tele conference,
perbedaannya terletak pada pembelajar yang juga
dipisahkan oleh tempat, dan komunikasi
dilangsungkan melalui internet dengan menggunakan
kamera dan audio
41Pembelajaran Synchronous
- Chatting kegiatan pembelajaran yang dilakukan
melalui fasilitas chat-room, di mana instruktur
dan pembelajar terhubung melalui internet pada
waktu yang bersamaan, dan komunikasi dilakukan
secara tertulis
42Pembelajaran Asynchronous
- Email pembelajaran dilakukan melalui surat
menyurat (elektronik/internet) antara instruktur
dengan pembelajar - Message-board pembelajaran dilakukan secara
tertulis melalui fasilitas papan pesan - Mailing-list pembelajaran dilakukan melalui
surat menyurat (elektronik/internet) antara
instruktur dengan pembelajar, di mana seluruhnya
tergabung dalam kelompok mailing list
43Pembelajaran Asynchronous
- WWW (World Wide Web) adalah pembelajaran yang
dikembangkan melalui berbagai situs yang terdapat
di internet. - Pembelajaran melalui WWW terbagi atas
- E-learning update content (inform) ? mengunjungi
berbagai situs dalam rangka update pengetahuan - Artikel, jurnal, situs spesifik
- E-book
- E-laboratory
- E-news
- E-library
- E-learning (perform) terbagi atas
- Perform-procedure ? membelajarkan langkah demi
langkah tugas (task), contoh training
keterampilan komputer - Perform-principle ? membelajarkan berbasis
prinsip di mana jawaban tidak hanya satu, contoh
training tentang bagaimana mendisain web
44WEB-BASED LEARNING
Pedoman untuk mempertimbangkan implementasi
Web-based learning Prinsip 1 sistem adalah
seperangkat komponen yang terorganisasi dan
mempunyai tujuan. Pengembang jangan hanya terpaku
pada guru, siswa, materi, tetapi juga
memperhatikan komponen biaya pengembangan dan
biaya-biaya lain ? dipertimbangkan bentuk
pembelajaran, biaya yang diperlukan, seberapa
jauh tujuan tercapai Prinsip 2 perubahan dari 1
komponen menyebabkan perubahan di setiap komponen
yang lain dalam sistem tersebut. Memperkenalkan
pembelajaran melalui web membutuhkan pertimbangan
terhadap perubahan aspek-aspek sistem yang lain.
Bagaimana perubahan yang terjadi terhadap
penggunaan buku teks, bagaimana pengembangan
fungsi perpustakaan, apakah penyediaan fasilitas
sistem informasi cukup memadai. Prinsip 3
setiap sistem pendidikan berbeda. Setiap sistem
unik meskipun secara makro tampak komponen sama
seperti siswa, guru, penilaian, penyampaian,
pengelolaan, tetapi setiap sistem yang dibangun
memiliki lingkungan dan penekanan kebutuhan yang
berbeda.
455 TINGKATAN PENGGUNAAN WEB
5 tingkatan penggunaan web dalam kegiatan
persekolahan, yang memperlihatkan kontinum dari
penggunaan berdasarkan kebutuhan mendasar sampai
kepada penggunaan lanjutan (Harmon Jones, 1999)
Level 1 Informational Web berisikan informasi seperti silabus, jadwal, kontak informasi, dll.
Level 2 Supplemental Menyediakan informasi tentang konten, handout, atau bahan-bahan pelajaran yang dibuat melalui powerpoint.
Level 3 Essential Siswa tidak dapat menjadi bagian dari kegiatan kelas yang produktif apabila tidak mengakses web. Pada tingkatan ini semua bahan pelajaran disimpan di web dan diakses melalui internet
Level 4 Communal Pembelajaran dilaksanakan baik tatap muka maupun on-line. Bahan pelajaran bisa disimpan di web atau diberikan dalam bentuk hardcopy.
Level 5 Immersive Semua materi dan interaksi dilakukan secara on-line. Level ini harus dipandang sebagai constructivistic virtual learning community
46Level 1 Informational Pada level ini penggunaan
web hanya pada pemaparan informasi. Masalah yang
perlu diperhatikan ? penanggungjawab updating
konten, pemilik konten, pemeliharaan Contoh
informasi peraturan sekolah, kalender akademik,
pengumuman kegiatan khusus, silabus, kontak
informasi untuk menghubungi pihak sekolah
Level 2 Supplemental Pada level ini penggunaan
web lebih ditujukan melihat dampak aktual di
kelas. Guru membuat handout yang diupload ke
web. Masalah yang perlu diperhatikan ? menurunnya
keinginan siswa untuk masuk kelas, pemilahan
bahan untuk di kelas atau di web Contoh
handout, bahan ajar yang dibuat melalui
powerpoint, penuntun belajar menghadapi tes,
pekerjaan rumah
Level 3 Essential Pada level ini penggunaan web
ditujukan melibatkan siswa. Siswa harus mengakses
web sebagai bagian dari proses belajar. Masalah
yang perlu diperhatikan ? keterampilan siswa
mengakses internet, kemampuan guru dalam
teknologi informasi Contoh latihan secara
interaktif, penggunaan buletin board
47Level 4 Communal Pada level ini penggunaan web
sudah lebih kompleks. Guru tidak hanya membuat
informasi yang on-line tetapi juga harus
mengelola lingkungan belajar. Siswa mulai
mengumpulkan pengetahuannya sendiri,
bertanggungjawab atas pembelajarannya. Pada level
ini pembelajaran diarahkan kepada high-order
thinking skills dan problem solving Masalah yang
perlu diperhatikan ? pengelolaan sistem
persekolahan secara menyeluruh, keamanan
informasi Contoh penggunaan chat dan email,
siswa membuat sendiri halaman web untuk topik
tertentu, kerjasama antar guru di tempat berbeda
Level 5 Immersive Pada level ini guru dan siswa
berinteraksi baik secara langsung on-line maupun
berinteraksi dengan pengetahuan (on-line). Kelas
benar-benar menjadi komunitas belajar di mana
pengetahuan diperoleh, dikreasi, dan
didistribusikan berbasis egalitarian Masalah yang
perlu diperhatikan ? persiapan yang matang dalam
hal alokasi waktu, pengelolaan kelas, jumlah
siswa dalam 1 kelas Contoh siswa melakukan
penelitian dan dan mempublikasikan secara
on-line, makalah on-line
48KETERBATASAN WEB-BASED LEARNING
- Masalah penyediaan sarana prasarana baik bagi
siswa, maupun sekolah - Kurangnya tenaga pendidik yang trampil
berteknologi, kreatif, dan inovatif untuk
menyusun bahan ajar berbasis web yang interaktif
dan dapat selalu diperbaharui - Masyarakat masih mengutamakan formalitas dan
legalitas (belajar konvensional) - Disiplin dalam belajar masih kurang, sedangkan
dalam belajar berbasis web sangat ditekankan pada
disiplin mandiri - Validitas hasil ujian
49APLIKASI PEMBELAJARAN BERBASIS WEB
- Silabus berbasis web
- E-mail
- Forum diskusi elektronik (mailing list)
- Bahan kuliah on-line
- Buku nilai on-line
- Ujian berbasis komputer
50Sistem Informasi Pemerintah Daerah
51Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA)
- E-Government, yang di implementasikan dalam
Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA), adalah
salah satu upaya dalam rangka memenuhi kebutuhan
informasi secara cepat, tepat, lengkap, akurat
dan terpadu untuk menunjang proses administrasi
pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan
memfasilitasi partisipasi dan dialog publik di
dalam perumusan kebijakan.
52Tingkatan SIMDA
- Sistem Informasi Eksekutif sebagai pendukung
Pimpinan Daerah dalam Pengambilan Keputusan dan
Penetapan Kebijakan - Sistem Informasi Fungsional bagi para Pimpinan
Dinas/Badan/Lembaga sebagai pendukung Informasi
Strategis Pimpinan Daerah. - Sistem Informasi Operasional sebagai penunjang
Tugas Pokok masing-masing Dinas/Lembaga.
53Pemerintah Pusat
CIO Departemen
Federasi CIO Propinsi dipimipin Kepala Badan
Kominfo/Sejenis
Pemerintah Provinsi
CIO Dinas Propinsi
Federasi CIO Kabupaten/Kota Dipimpin Kepala Dinas
Kominfo/Sejenis
Pemerintah Kabupaten/Kota
CIO Dinas Kab/Kota
54Tujuan
Efisiensi Biaya
Layanan Internet
Meningkatkan Keandalan
GIIS
Meningkatkan Keamanan
Layanan Intranet (antar Depertemen) Koordinasi
antar departemen Pertukaran data Berbagi
aplikasi/data Kolaborasi
Manajemen Bandwidth (Kapasitas Dinamis)
GIIS Government Internet Infrastructure Sharing
55Skema Sistem
ISP 2
Akses internet
ISP3
ISP 1
Akses internet
Akses IIX
Dept C
Dept D
Dept B
Proxy ISP
Dept E
Dept A
Dept F
Dept J
Dept G
Dept I
Dept H
56Cara Membangun SIMDA
- Mengoptimasikan pemanfaatan kemajuan teknologi
informasi untuk mengeliminasi sekat-sekat
organisasi dan birokrasi - Membentuk jaringan sistem manajemen dan proses
kerja yang memungkinkan instansi-instansi
pemerintah bekerja secara terpadu, untuk
menyederhanakan akses ke semua informasi dan
layanan publik yang harus disediakan oleh
pemerintah.
57(No Transcript)