Title: PERENCANAAN PRODUKSI
1PERENCANAAN PRODUKSI
USAHA PETERNAKAN
- Usaha peternakan merupakan suatu lapangan
hidup, tempat seseorang dapat menanamkan modal
untuk keperluan hidup keluarganya atau sekelompok
masyarakat
2(No Transcript)
3Faktor Lingkungan Makro
- Faktor klimatik
- Faktor edafik
- Faktor biotik
- Faktor teknologi
- Faktor ekonomi finansial
- Faktor Sosial budaya
- Faktor Kebijakan Umum Pemerintah
4- Faktor Klimatik
- Faktor klimatik atau iklim, meliputi curah
hujan, suhu udara, kelembaban udara,radiasi sinar
matahari dan kecepatan angin. - Faktor Edafik
- Termasuk ke dalam faktor edafik adalah air
dan tanah. - Faktor Biotik
- Termasuk ke dalam faktor biotik adalah flora
dan fauna
5- Faktor Teknologi
- Teknologi yang digunakan tergantung kondisi
setempat, apakah teknologi sederhada, madya atau
teknologi tinggi? Teknologi dapat diartikan
sebagai - Perangkat keras (hard ware), dilihat dari
tiga segi yaitu mekanis, kimia atau
biologis. - Perangkat lunak (soft ware), dalam hal ini
meliputi ketrampilan dan pengetahuan kerja ,
organisasi, rencana/disain usaha.
6- Faktor Sosial Budaya
- Terkait dengan pengadaan tenaga kerja.
Kebiasaan hidup sehari-hari dan status kesegaran
jasmani calon tenaga kerja yang dapat berpengaruh
terhadap produktivitas usaha. - Faktor Kebijakan umum
- Termasuk di dalamnya Undang-Undang dan
Kebijakan Pemerintah
7Faktor Lingkungan Mikro
- Semua sifat teknis komoditi dalam aspek
produksi, reproduksi dan pengolahan
Feeding, Breeding dan Manajemen
Termasuk ke dalam faktor mikro ini adalah
pengertian Satuan Ternak dan Koefisien teknis
8Ancaman Lingkungan Usaha
- Ancaman Lingkungan Usaha (Environment threats),
adalah perubahan mendadak yang tidak dapat
diramalkan sebelumnya dari salah satu unsur
makro, sehingga status kelayakan usaha yang
sebelumnya baik, menjadi terancam kedalam keadaan
tidak layak
9SATUAN TERNAK DAN KOEFISIEN TEKNIS
- a). Satuan Ternak
- Ukuran yang digunakan untuk menghubungkan
bobot badan ternak dengan jumlah makanan ternak
yang dimakan. - Satu Satuan Ternak yaitu setara dengan satu
ekor sapi dewasa - 1 ST 1 ekor sapi dewasa
10 Tabel 1. Satuan Ternak Untuk Domba/Kambing
Kelompok umur Umur ST
Dewasa gt 1 tahun 0,14
Muda 6 bulan lt 1 0,07
Anak lt 6 bulan 0,035
11Penggunaan Satuan Ternak
- Satuan Ternak digunkan untuk menghitung daya
tampung pakan ternak suatu padang rumput atau
daya tampung sisa hasil usaha tani suatu areal
lahan pertanian terhadap jumlah ternak, dan untuk
perhitungan berbagai masukkan dan keluaran fisik - Masukkan Fisik rumput, hijauan dan pakan
ternak lainnya, luas kandang, luas padang rumput,
jumlah air minum, obat, perkawinan ternak, dan
tenaga buruh. - Keluaran Fisik Jumlah pupuk kandang, jumlah
bobot badan, dan tenaga kerja ternak.
12b) Koefisien Teknis
- Angka standar yang mematuhi kaidah-kaidah
yang sudah ditentukan, yang dipilih. - Koefisien Teknis (KT), dapat berbentuk
persentase (), ukuran linier (cm, m, dsb.)ukuran
berat (kg,ton, dsb.), ukuran volume (l, ml,
dsb.), ukuran waktu (jam, dsb), rasio antara
sumber daya(gain feed ratio, dsb)
13Koefisien Teknis Usaha Bibit
- Umur awal induk dan jantan, untuk menentukan pada
tahun berapa diafkir. - Umur pasar betina bibit dan jantan muda bibit,
untuk menentukan penjualan setiap tahun. - Sex rasio anak yang lahir, untuk menentukan
jumlah jantan dan betina pada setiap kelahiran
yang direncanakan. Pada umumnya secara alamiah
peluang jantan dan betina adalah sama. - Net Lamb Crop/Net Kid Crop
14Koefisien Teknis Penggemukan
- Umur awal
- Bobot badan awal
- Pertambahan bobot badan harian
- Lama penggemukan
- Bobot badan yang diinginkan pasar atau bobot pasar
15 PROYEKSI FISIK DAN FINANSIAL
16Komponen Fisik Usaha Peternakan
- Komponen yang bersifat biologis , yaitu ternak
dan tanaman pakan ternak, pagar hidup.
- Komponen non biologis , tanah, bangunan, benda
modal bergerak (kendaran traktor) dan tidak
bergerak lainnya (pompa, air, peralatan, pagar)
17Ternak Bibit Awal
- Ternak bibit awal adalah aset keras yang
menyusut nilainya setiap tahun.Pada akhir masa
manfaat ternak bibit awal berubah fungsinya
menjadi ternak potong dengan nilai yang menurun.
Besarnya nilai penyusutan ternak adalah
merupakanpPerbedaan nilai ternak bibit awal
dengan nilai jual diakhir masa manfaat .
18Tabel 2. Masa manfaat, Penyusutan dan NIlai sisa
Ternak
Jenis Ternak Umur Awal (th) Masa Manfaat (th) Nilai Sisa () Penyusutan
Domba/Kambing Umum Bibit 2 2 5 3 10 20 18 26,7
19- Ternak sisa atau Stock On Hand (SOH)
- Sisa ternak setelah penjualan sejumlah ternak
pada akhir tahun usaha yang direncanakan. SOH
adalah sejumlah induk , pejantan dan hasil
keturunannya. Nilai jual perkiraan dari SOH
termasuk suatu sisa atau Value On Hand (VOH) - Tanah, nilainya tidak mengalami penyusutan, jika
penggunaan tanah atas dasar sewa atau Hak Guna
Usaha (HGU), maka biaya sewa atau biaya
penggunaan dimasukkan sebagai salah satu komponen
biaya usaha. Nilai tanah itu sendiri tidak
termasuk komponen biaya usaha.
20- Bangunan dan Benda Modal Lain
- Masa manfaat benda modal tergantung dari
kualitas benda modal, intensitas penggunaan dan
tingkat perawatanya.Besarnya penyusutan setiap
tahun berlaku secara umum. - Penyusutan Benda Modal.
- Tiga cara penghitungan yang berlaku adalah
- 1. Metode garis lurus
- 2. Metode Neraca yang menurun
- 3. Metode jumlah angka tahun
211. Metoda Garis Lurus
- Metoda garis Lurus
- Menggunakan besarnya penyusutan yang sama
besar setiap tahunnya, dengan rumus sebagai
berikut - Naks Nakt Nb
- T
- Dimana
-
- Naks Nilai benda modal akhir
tahun sekarang - Nakt Nilai benda modal akhir
tahun lalu - Nb Nilai beli (pertama kali)
- T jumlah tahun masa manfaat
- Nb besarnya penyusutan masa
manfaat , benda modal - T tersebut mempunyai nilai 0
222.Metoda Neraca Menurun
- Digunakan untuk menghitung penyusutan benda
modal yang masa manfaatnya lebih dari 5 tahun.
Besarnya persentase penyusutan setiap tahun telah
diketahui terlebih dahulu.Besarnya penyusutan
setiap tahun adalah besarnya persentase
penyusutan dikali dengan nilai buku benda modal
pada tahun tersebut.Jadi besarnya penyusutan
menurun setiap tahun. Rumus yang digunakan
sebagai berikut - Naks Nakt X x Nakt
- Dimana
- Naks Nilai benda
modal akhir tahun sekarang - Nakt Nilai benda
modal tahun yang lalu - X Besarnya
persentase penyusutan
233. Metoda Jumlah Angka tahun
- Caranya mirip dengan metoda neraca yang menurun,
dan digunakan untuk menghitung penyusutan untuk
benda modal dengan masa manfaat lebih dari 5
tahun. - Rumus untuk menghitung penyusutan sebagai berikut
- Naks Nakt T (n 1)
X Nb, dimana - (1 2 3 4..nT)
- Naks nilai benda modal akhir tahun sekarang
- Nakt nilai benda modal akhir tahun yang
lalu - T Jumlah tahun masa manfaat
- n satuan tahun (tahun ke 1, 2, dst)
- nT angka tahun terakhir masa pakai
- Nb nilai benda modal pertama kali
24 KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN
25Usaha Peternakan
Layak Pemasaran
Layak
Layak Produksi
Layak Finansial
26Analisa Pasar
- Bertujuan untuk mengetahui prospek
pemasaran suatu komoditas peternakan. - Analisa kualitatif
- Analisa kuantitatif
27Segmentasi Pasar
- Geografis
- Segmen pasar di Wilayah/Lokasi tertentu
- a. Pasar Lokal
- b. Pasar Antar Daerah
- c. Pasar Antar Pulau
- d. Pasar Nasional
- e. Pasar Antar Negara
- Volume
- Demografis
- Benefit
- Psikografis
- Faktor Pemasaran
- Produk - Ruang
28Analisa Finansial
- Beberapa pengukuran untuk menentukan Kelayakan
Finansial, diperoleh melalui pengujian terhadap
arus tunai usaha. Pengukuran yang diperlukan
dalam analisa kelayakan usaha a.l - - Net Present Value (NPV)
- - Benefit Cost Ratio (B/C)
- - Internal Rate of Ration (IRR)
29USAHA DOMBA BIBT
- Satuan ternak
- - Domba dewasa ( gt 1 th) 0,14 ST
- - Domba muda (6 bln 1 th) 0,07 ST
- - Anak domba ( lt 6 bln) 0,035
ST - Reproduksi
- - Siklus berahi 17 hari, lama berahi 30 jam
- - Masa bunting 5 bulan
- - Masa menyusui anak 2 3 bulan
- - Umur afkir bibit 6 7 tahun
- - Umur jual jantan/betina muda 1 tahun
- - Sex rasio kelahiran jantan betina 1 1
- - Masa produktif induk 1,5 6 th
- - Mortalitas dewasa 1 2
- muda 5 8
- anak 10 15
- - Lamb crop 100 125