Steganografi dan Watermarking - PowerPoint PPT Presentation

1 / 29
About This Presentation
Title:

Steganografi dan Watermarking

Description:

Title: STEGANOGRAFI DAN WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL Author: Ir. Rizani Teguh Last modified by: Dosen Created Date: 12/27/2004 1:26:03 PM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:285
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 30
Provided by: Ir9
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Steganografi dan Watermarking


1
Steganografi dan Watermarking
2
Pengantar Prisoners Problem
Pesan rahasia Lari jam satu
3
  • Bagaimana Bobi mengirim pesan rahasia kepada
    Alisa tanpa diketahui oleh Fred?
  • Alternatif 1 mengenkripsinya
  • xjT9uvmY!rc
  • Fred pasti curiga!

4
  • Alternatif 2 menyembunyikannya di dalam pesan
    lain
  • Lupakan asal rumor itu jangan ambil manfaatnya
    setelah aku tutup usia
  • Fred tidak akan curiga!
  • Information hiding dengan steganografi!

5
Pesan (message)
  • 1. Teks
  • Torang semua bersodara
  • 2. Audio

3. Gambar (image) 4. Video
6
Properti Steganografi
  • Embedded message (hiddentext) pesan yang
  • disembunyikan.
  • Cover-object (covertext) pesan yang digunakan
    untuk menyembunyikan embedded message.
  • Stego-object (stegotext) pesan yang sudah
    berisi pesan embedded message.

7
(No Transcript)
8
Contoh-contoh
  • Lupakan asal rumor itu jangan ambil manfaatnya
    setelah aku tutup usia
  • Covertext
  • upakan sal umor tu angan mbil anfaatnya etelah
    ku utup sia
  • Hiddentext
  • Lari jam satu
  • Stegotext
  • Lupakan asal rumor itu jangan ambil manfaatnya
    setelah aku tutup usia

9
  • Steganografi (steganography) adalah teknik
    menyembunyikan data rahasia di dalam wadah
    (media) digital, sehingga keberadaan data rahasia
    tersebut tidak diketahui oleh orang.
  • Steganografi membutuhkan dua properti wadah
    penampung dan data rahasia yang akan
    disembunyikan.

10
  • Steganografi digital menggunakan media digital
    sebagai wadah penampung, misalnya citra suara
    (audio), teks, dan video.
  • Data rahasia yang disembunyikan juga dapat berupa
    citra, suara, teks, atau video.
  • Penggunaan steganografi antara lain bertujuan
    untuk menyamarkan eksistensi (keberadaan) data
    rahasia, sehingga sulit dideteksi, dan melindungi
    hak cipta suatu produk.

11
  • Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan
    kriptografi. Jika pada kriptografi data yang
    telah disandikan (chipertext) tetap tersedia,
    maka dengan steganografi chiperteks dapat
    disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak
    mengetahui keberadaannya.
  • Data rahasia yang disembunyikan dapat diekstraksi
    kembali persis sama seperti keadaan aslinya.

12
Sejarah Steganografi
  • Steganografi dengan media kepala budak
    (Herodatus, penguasa Yunani).
  • Kepala budak dibotaki, ditulisi pesan, rambut
    budak dibiarkan tumbuh, budak dikirim.
  • Penggunaan tinta tak-tampak (invisible ink).
  • Tinta dibuat dari campuran sari buah, susu, dan
    cuka. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan
    cara memanaskan kertas tersebut.

13
Steganografi vs Kriptografi
  • Steganografi dapat dianggap pelengkap kriptografi
    (bukan pengganti).
  • Steganografi menyembunyikan keberadaan
    (existence) pesan
  • Kriptografi menyembunyikan isi (content) pesan

14
A. Kriteria Steganografi
  • Penyembunyian data rahasia ke dalam citra digital
    akan mengubah kualitas citra tersebut. Kriteria
    yang harus diperhatikan dalam penyembunyian data
    adalah
  • Imperceptible, keberadaan pesan rahasia tidak
    dapat dipersepsi

15
A. Kriteria Steganografi
  • 2. Fidelity, mutu citra penampung tidak jauh
    berubah. Setelah penambahan data rahasia, citra
    hasil steganografi masih terlihat dengan baik.
    Pengamat tidak mengetahui kalau di dalam citra
    tsb terdapat data rahasia.

16
A. Kriteria Steganografi
  • 3. Robustness, data yang disembunyikan harus
    tahan (robust) terhadap berbagai operasi
    manipulasi yang dilakukan pada citra penampung,
    seperti pengubahan kontras, penajaman,
    pemampatan, rotasi, perbesaran gambar, pemotongan
    (cropping), enkripsi, dsb.

17
A. Kriteria Steganografi
  • Bila pada citra penampung dilakukan
    operasi-operasi pengolahan citra tersebut, maka
    data yang disembunyikan seharusnya tidak rusak
    (harus valid jika jika diekstraksi kembali).
  • 4. Recovery, data yang disembunyikan harus dapat
    diungkapkan kembali (reveal).

18
A. Kriteria Steganografi
  • Karena tujuan steganografi adalah data hiding,
    maka sewaktu-waktu data rahasia di dalam citra
    penampung harus dapat diambil kembali untuk
    digunakan lebih lanjut.

19
B. Teknik Menyembunyikan Data
  • Penyembunyian data dilakukan dengan mengganti
    bit-bit data di dalam segmen citra dengan bit-bit
    data rahasia.
  • Hingga saat ini sudah banyak dikemukakan oleh
    para ilmuwan metode-metode penyembunyian data.
    Metode yang paling sederhana adalah metode
    modifikasi LSB (Least Significant Bit
    Modification).

20
B. Teknik Menyembunyikan Data
  • Pada susunan bit di dalam sebuah byte (1 byte 8
    bit), ada bit yang paling berarti (most
    significant bit) atau MSB dan bit yang paling
    kurang berarti (least significant bit) atau LSB.

21
Contoh metode modifikasi LSB untuk menyisipkan
Steganografi pada citra digital.
  • Misalnya pada byte 11010010, bit 1 yang pertama
    (digarisbawahi) adalah bit MSB dan bit 0 yang
    terakhir (digarisbawahi) adalah bit LSB.
  • Bit yang cocok untuk diganti adalah bit bit LSB,
    sebab penggantian hanya mengubah nilai byte tsb.
    1 lebih tinggi atau 1 lebih rendah dari nilai
    sebelumnya.

22
Contoh metode modifikasi LSB untuk menyisipkan
Steganografi pada citra digital.
  • Misalkan byte tersebut di dalam gambar menyatakan
    warna tertentu, maka perubahan satu bit LSB tidak
    akan mengubah warna tersebut secara berarti, lagi
    pula mata manusia tidak dapat membedakan
    perubahan yang kecil.

23
B. Teknik Menyembunyikan Data
  • Bilangan acak dibangkitkan dengan
    pseudo-random-number-generator (PRNG).
  • PRNG menggunakan kunci rahasia untuk
    membangkitkan posisi pixel yang akan digunakan
    untuk menyembunyikan bit-bit.
  • PRNG dibangun dalam sejumlah cara, salah satunya
    dengan menggunakan algoritma kriptografi DES
    (Data Encryption Standard)

24
B. Teknik Menyembunyikan Data
  • Tujuan dari enkripsi adalah menghasilkan
    sekumpulan bilangan acak yang sama untuk setiap
    kunci enkripsi yang sama.
  • Bilangan acak dihasilkan dengan cara memilih
    bit-bit dari sebuah blok data hasil enkripsi.

25
Metode LSB (spatial domain)
  • Mengganti bit LSB dengan bit data.
  • 11010010
  • MSB LSB
  • LSB Least Significant Bit
  • MSB Most Siginificant Bit
  • Mengubah bit LSB hanya mengubah nilai byte satu
    lebih tinggi atau satu lebih rendah dari nilai
    sebelumnya

26
LSB
  • Misalkan cover-object adalah citra
  • 00110011 10100010 11100010 01101111
  • (sekelompok pixel berwarna merah)
  • Misalkan embedded message 0111
  • Encoding
  • 00110010 10100011 11100011 01101110
  • (pixel berwarna merah berubah sedikit)

27
LSB
  • Ukuran data yang akan disembunyikan bergantung
    pada ukuran cover-object.
  • Citra 24-bit ukuran 256 ? 256 pixel 65536
    pixel.
  • Setiap pixel berukuran 3 byte (komponen RGB),
    berarti ada 65536 ? 3 196608 byte.
  • Setiap 1 byte menyembunyikan satu bit di LSB-nya,
    maka ukuran data yang dapat disembunyikan
  • 196608/8 24576 byte

28
LSB
  • Untuk memperkuat teknik penyembunyian data,
    bit-bit data rahasia tidak digunakan mengganti
    byte-byte yang berurutan, namun dipilih susunan
    byte secara acak.
  • Misalnya jika terdapat 50 byte dan 6 bit data
    yang akan disembunyikan, maka maka byte yang
    diganti bit LSB-nya dipilih secara acak, misalkan
    byte nomor 36, 5, 21, 10, 18, 49.

29
LSB
  • Keuntungan
  • Mudah diimplementasikan dan proses encoding
    cepat
  • Kelemahan
  • Tidak tahan terhadap pengubahan (modifikasi)
    terhadap cover object.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com