CESTODA - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

CESTODA

Description:

CESTODA Cacing dewasa hidup dalam saluran usus vertebrata Larva hidup dalam jaringan vertebrata dan invertebrata Bentuk badan cacing dewasa memanjang seperti pita – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:940
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 29
Provided by: heny150
Category:
Tags: cestoda | cestoda

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: CESTODA


1
CESTODA
  • Cacing dewasa hidup dalam saluran usus vertebrata
  • Larva hidup dalam jaringan vertebrata dan
    invertebrata
  • Bentuk badan cacing dewasa memanjang seperti pita
  • Pipih dorsoventral
  • Tidak mempunyai alat cerna dan daluran vaskuler
  • Terbagi dalam segmen2 yg disebut proglotid

2
  • Badan cacing dewasa terdiri dari
  • Scolex, yaitu alat untuk melekat
  • Terdapat
  • Rostelum
  • Sucker
  • Kait atau hooklet
  • Leher, merupakan tempat pertumbuhan segmen
  • Strobila, terdiri dari proglotid
  • Immature
  • Mature
  • Gravid

3
  • Telur dikeluarkan bersama proglotid atau
    tersendiri
  • Telur mengandung embrio heksakan atau embrio
    dengan 6 kait atau onkosfer
  • Infeksi terjadi karena menelan
  • Telur infektif
  • Telur

4
Taenia saginata
  • Cacing pita sapi
  • HD manusia, HP sapi, kerbau
  • Penyakit taeniasis saginata
  • Larvanya disebut cisticercus bovis
  • Distribusi geografis kosmopolitan, yaitu di
    Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia, Amerika Utara,
    Amerika Latin, Rusia dan Indonesia (Bali, Jakarta)

5
Morfologi
  • Terdiri dari
  • Kepala disebut scolex
  • Leher
  • Strobila, yaitu untaian segmen/proglotid, terdiri
    dari segmen imatur, matur dan gravid
  • Panjang strobila 4 -12 m
  • Scolex berbentuk segi empat, terdapat 4 sucker,
    tidak ada rostelum, tidak ada kait2
  • Telur bulat, terdapat struktur radier, berisi
    embrio heksakan (onkosfer)

6
EMBRIO HEKSAKAN
SRTUKTUR RADIER
7
SUCKER
SCOLEX
PROGLOTID GRAVID
8
Siklus hidup
  • Dalam tubuh sapi
  • Telur keluar bersama tinja Px (manusia)
    menempel pada rumput termakan oleh sapi telur
    menetas di dalam saluran pencernaan keluar
    embrio heksakan menembus dinding usus masuk
    pembuluh getah bening atau pembuluh darah -
    mengikuti aliran darah sampai ke otot menjadi
    larva sistiserkus bovis

9
  • Dalam tubuh manusia
  • Daging sapi yang mengandung sistiserkus bovis
    apabila dimakan mentah - scolex akan keluar
    (evaginasi) dari sistiserkus bovis - melekat
    pada mukosa usus halus - tumbuh menjadi cacing
    dewasa di dalam tubuh manusia

10
(No Transcript)
11
Gejala klinik
  • Infeksi oleh cacing dewasa pada manusia
    menimbulkan gejala yang ringan mual, muntah,
    mencret, pusing, gugup
  • Gejala yg lebih berat terjadi apabila ada
    proglotid menyumbat apendix, atau penyumbatan
    usus oleh strobila
  • Infeksi oleh cisticercus bovis pada manusia
    sangat jarang terjadi

Diagnosis dengan menemukan telur dan proglotid
gravid yang lepas di dalam tinja Px
12
Taenia solium
  • Cacing pita babi
  • HD manusia, HP babi
  • Larvanya disebut cisticercus cellulosae
  • Penyakit taeniasis solium
  • Distribusi geografis Eropa, Amerika Latin,
    Amerika Utara, Cina, India, Jepangan Indonesia
    (Irian Jaya, Bali, Sumatra Utara)

13
Morfologi
SUCKER
ROSTELUM
KAIT
PROGLOTID GRAVID
SCOLEX
14
Siklus hidup
  • Sama dengan T. saginata
  • Manusia dapat terinfeksi oleh larva sisticercus
    cellulosae, apabila memakan daging babi mentah
    yang mengandung larva tsb.
  • Cisticercus cellulosae banyak terdapat pada otot
    babi bagian lidah, punggung dan pundak
  • Infeksi oleh cisticercus cellulosae pada manusia
    disebut cistisercosis.
  • Infeksi ini lebih sering dijumpai pada manusia dp
    infeksi oleh cisticercus bovis

15
(No Transcript)
16
Gejala klinik
  • Mirip dengan taeniasis saginata
  • Gejala yang lebih berat terjadi karena infeksi
    oleh larva cisticercus cellulosae
  • Infeksi berat terjadi apabila organ penting
    terinfeksi oleh larva cisticercus cellulosae
  • Diagnosis
  • Dengan menemukan proglotid gravid pada tinja Px
  • Dengan pemeriksaan radiologis untuk menemukan
    larva cisticercus cellulosae

17
  • Pencegahan
  • BAB di tempat yang benar
  • Memasak daging sapi babi sampai matang benar
  • Pengawasan/pengontrolan daging sapi babi oleh
    pihak yang berwajib
  • Pemeriksaan kersehatan sapi babi di peternakan
    secara teratur

18
CYSTICERCOSIS
  • Yaitu infeksi yang disebabkan oleh larva t.
    solium (cysticercus cellulosae)
  • Morfologi cicticercus cellulosae
  • P 5 mm, l 8-10 mm
  • Berbentuk seperti kantong
  • Berwarna putih susu
  • Mengandung invaginated scolexx

19
  • Cara infeksi
  • Hetero infection
  • External auto infection
  • Internal autoinfection
  • Bagian yang terinfeksi
  • Jaringan sub kutan
  • Mata, otak
  • Organ dalam liver, jantung, paru

20
  • Diagnosis
  • Ditegakkan dengan menemukan larva cycticercus
    yanag mengalami pengapuran yaitu dengan
    pemeriksaan radiologis
  • Dengan menemukan telur dalam feses Px untuk
    membentu Dx
  • Anamnesa
  • Tes serologis
  • MRI

21
  • Pencegahan
  • Pengobatan Px
  • Kebersihan perorangan untuk mencegah terjadinya
    autoinfeksi
  • Menghindari kontaminasi makanan dan minuman dari
    tinja Px
  • Cysticercus bovis jarang terjadi

22
Hymenolepis nana
  • Cacing pita kerdil atau dwarf tapeworm
  • Panjang 25-45 mm
  • HD manusia dan tikus
  • Penyakit hymenolepiasis
  • Distribusi geografis kosmopolitan, di daerah
    tropik, juga ditemukan di Indonesia

23
Morfologi
  • Menyerupai T. solium tetapi ukurannya lebih kecil
  • Scolex mempunyai sucker 4, rostelum, kait2
  • Telur lonjong, terdapat polar filamen, berisi
    embrio heksakan (onkosfer)

24
EMBRIO HEKSAKAN
POLAR FILAMEN
25
Siklus hidup
  • Telur dan proglotid gravid keluar bersama tinja
    Px tertelan oleh manusia menetas keluar
    embrio heksakan menembus vilus menjadi
    sistiserkoid pecah masuk ke rongga usus
    scolex melekat pada mukosa usus tumbuh cacing
    dewasa di nusus halus
  • Apabila telur termakan oleh serangga (kumbang)
    kumbang termakan oleh manusia telur menetas
    sistiserkoid - dewasa

26
(No Transcript)
27
  • Epidemiologi
  • Dikatakan bahwa H. nana tidak memerlukan hospes
    perantara
  • Cara infeksi
  • Makanan minuman terkontaminasi telur
  • Autoinfeksi externa (fecal-oral)
  • Autoinfeksi interna

28
  • Gejala klinik
  • Rasa sakit pada abdomen, nausea, diarea, anorexia
  • Urtikaria, pucat
  • Eosinofilia
  • Pencegahan
  • Kebersihan lingkungan, makanan dan minuman
  • Pengobatan Px
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com