Sistem Pemerintahan - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Sistem Pemerintahan

Description:

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasar UUD 1945 sesudah Diamandemen Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasar UUD 1945 sebelum Diamandemen. – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:3531
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 21
Provided by: dark85
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Sistem Pemerintahan


1
Sistem Pemerintahan
  • Sistem pemerintahan negara dibagi menjadi dua
    klasifikasi besar, yaitu
  • 1. sistem pemerintahan presidensial2. sistem
    pemerintahan parlementer.

2
  • Klasifikasi sistem pemerintahan presidensial dan
    parlementer didasarkan pada hubungan antara
    kekuasaan eksekutif dan legislatif.
  • Sistem pemerintahan disebut parlementer apabila
    badan eksekutif sebagai pelaksana kekuasaan
    eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan
    legislatif. (Contoh Negara Kerajaan Inggris,
    Belanda, India, Australia, Malaysia)
  • Sistem pemerintahan disebut presidensial apabila
    badan eksekutif berada di luar pengawasan
    langsung badan legislatif. (Contoh Negara AS,
    Pakistan, Argentina, Filiphina, Indonesia)

3
Sistem Pemerintahan di Indonesia
  • Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasar UUD
    1945 sebelum Diamandemen.
  • Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasar UUD
    1945 sesudah Diamandemen

4
Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasar UUD
1945 sebelum Diamandemen.
  • Sistem pemerintahan ini tertuang dalam penjelasan
    UUD 1945 tentang 7 kunci pokok sistem
    pemerintahan. Yaitu

5
  1. Indonesia adalah Negara yang berdasar atas hukum
    (rechtsstaat)
  2. Sistem Konstitusional.
  3. Kekuasaan tertinggi di tangan MPR
  4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah Negara
    yang tertinggi di bawah MPR.
  5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
  6. Menteri Negara adalah pembantu presiden, dan
    tidak bertanggung jawab terhadap DPR.
  7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.

6
  • Berdasarkan tujuh kunci pokok tersebut, sistem
    pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 menganut
    sistem pemerintahan presidensial.
  • Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa Orde
    Baru dibawah kepemimpinan Presiden Suharto.

7
  • Ciri dari sistem pemerintahan presidensial ini
    adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada
    lembaga kepresidenan.

8
Pada saat sistem pemerintahan ini, kekuasaan
presiden berdasar UUD 1945 adalah sebagai berikut
  1. Pemegang kekuasaan eksekutif.
  2. Pemegang kekuasaan sebagai kepala pemerintahan.
  3. Pemegang kekuasaan sebagai kepala Negara.
  4. Panglima tertinggi dalam kemiliteran.
  5. Berhak mengangkat melantik para anggota MPR
    dari utusan daerah atau golongan.
  6. Berhak mengangkat para menteri dan pejabat
    Negara.
  7. Berhak menyatakan perang, membuat perdamaian, dan
    perjanjian dengan Negara lain.
  8. Berhak mengangkat duta dan menerima duta dari
    Negara lain.
  9. Berhak memberi gelaran, tanda jasa, dan lain
    lain tanda kehormatan.
  10. Berhak memberi grasi, amnesty, abolisi, dan
    rehabilitasi

9
  • Grasi pengurangan pidana (stafverminderend)
  • Amnesti tindakan hukum yang mengembalikan status
    tak bersalah kepada orang yang sudah dinyatakan
    bersalah secara hukum sebelumnya.
  • Abolisi keputusan menghentikan pengusutan dan
    pemeriksaan perkara
  • Rehabilitasi memulihkan nama baik warganegara
    yang sebelumnya tercemar oleh putusan hukuman
    yang kemudian terbukti bahwa hukuman tersebut
    ternyata oleh satu dan lain hal terbukti keliru.

10
Dampak negative yang terjadi dari sistem
pemerintahan yang bersifat presidensial
  1. Terjadi pemusatan kekuasaan Negara pada satu
    lembaga, yaitu presiden.
  2. Peran pengawasan perwakilan DPR semakin lemah.
  3. Pejabat pejabat Negara yang diangkat cenderung
    dimanfaat untuk loyal dan mendukung kelangsungan
    kekuasaan presiden.
  4. Kebijakan yang dibuat cenderung menguntungkan
    orang orang yang dekat presiden.
  5. Menciptakan perilaku KKN.
  6. Terjadi personifikasi bahwa presiden dianggap
    Negara.
  7. Rakyat dibuat makin tidak berdaya, dan tunduk
    pada presiden

11
Dampak positif yang terjadi dari sistem
pemerintahan yang bersifat presidensial
  1. Presiden dapat mengendalikan seluruh
    penyelenggaraan pemerintahan.
  2. Presiden mampu menciptakan pemerintahan yang
    kompak dan solid.
  3. Sistem pemerintahan lebih stabil, tidak mudah
    jatuh atau berganti.
  4. Konflik dan pertentangan antar pejabat Negara
    dapat dihindari.

12
Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasar UUD
1945 setelah Diamandemen (1999 2002)
  • Pokok pokok sistem pemerintahan ini adalah
    sebagai berikut
  • Bentuk Negara kesatuan dengan prinsip otonomi
    yang luas
  • Bentuk pemerintahan adalah Republik.
  • MPR bukan lembaga tertinggi lagi.
  • Presiden adalah kepala Negara sekaligus kepala
    pemerintahan.
  • Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan
    bertanggung jawab kepada presiden.
  • Parlemen terdiri atas dua (bikameral), yaitu DPR
    dan DPD.
  • Kekuasaan Legislatif lebih dominan
  • Presiden dan wakil Presiden dipilih langsung oleh
    rakyat
  • Presiden tidak dapat membubarkan DPR

13
  • Sistem pemerintahan ini pada dasarnya masih
    menganut sitem presidensial Tapi dalam praktiknya
    banyak elemen-elemen Sistem Pemerintahan
    Parlementer.
  • terbukti dengan presiden sebagai kepala Negara
    dan kepala pemerintahan. Presiden juga berada di
    luar pengawasan langsung DPR dan tidak
    bertanggung jawab terhadap parlemen.

14
Beberapa variasi dari sistem pemerintahan
presidensial di Indonesia
  1. Presiden sewaktu waktu dapat diberhentikan MPR
    atas usul dan pertimbangan dari DPR.
  2. Presiden dalam mengangkat pejabat Negara perlu
    pertimbangan dan/atau persetujuan DPR.
  3. Presiden dalam mengeluarkan kebijakan tertentu
    perlu pertimbangan dan/atau persetujuan DPR.
  4. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam
    hal membentuk undang undang dan hak budget
    (anggaran).

15
perubahan perubahan baru dalam sistem
pemerintahan Indonesia
  • Pemilihan presiden secara langsung
  • sistem bikameral
  • MPR bukan lembaga tertinggi lagi
  • pemberian kekuasaan yang lebih besar kepada
    parlemen untuk melakukan pengawasan dan fungsi
    anggaran.

16
Sistem Pemerintahan Parlementer
  • ciri- ciri
  • Badan legislative atau parlemen adalah satu
    satunya badan yang anggotanya dipilih oleh rakyat
    melalui pemilihan umum. Parlemen memiliki
    kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan
    lembaga legislatif.
  • Anggota parlemen terdiri atas orang- orang dari
    partai politik aygn memenangkan pemilihan umum.
    Partai politik yang menang dalam pemilihan umum
    memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan
    memiliki kekuasaan besar di parlemen.
  • Pemerintah atau kabinet terdiri atas para menteri
    dan perdana meteri sebagai pemimpin kabinet.
    Perdana menteri dipilih oleh parlemen untuk
    melaksanakan kekuasaan eksekutif. Dalam system
    ini, kekuasaan eksekutif berada pada perdana
    meteri sebagai kepala pemerintahan.

17
  • 4. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan
    dapat bertahan sepanjang mendapat dukungan
    mayoritas anggota parlemen. Hal ini berarti bahwa
    sewaktu- waktu perlemen dapat menjatuhkan cabinet
    jika mayoritas anggota parlemen menyampaikan mosi
    tidak percaya kepada kabinet.
  • 5. Kepala Negara tidak sekaligus sebagai kepala
    pemerintahan. Kepala pemerintahan adalah perdana
    menteri, sedangkan kepala negara adalah
    presiden/sultan/raja
  • 6. Sebagai imbangan, parlemen dapat menjatuhkan
    kabinet. Kepala Negara dapat membubarkan
    parlemen. Dengan demikian, presiden/ raja atas
    saran perdana menteri dapat membubarkan parlemen.
    Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi untuk
    memebentuk parlemen baru.

18
kelebihan dan kelemahan
  • Kelebihan
  • Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara cepat
    karena terjadi menyesuaian pendapat antara
    eksekutif dan legislative. Hal ini disebabkan
    kekuasaan eksekutif dn legislative berada pada
    satu partai atau koalisi partai.
  • Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan
    pelaksanaan kebijakan public jelas.
  • Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen
    terhadap cabinet sehingga cabinet menjadi berhati
    hati dalam menjalankan pemerintahan.

19
Kekurangan
  • Kedudukan badan eksekutif/ cabinet sangat
    tergantung pada mayoritas dukunga parlemen
    sehingga sewaktu- waktu cabinet dapat dijatuhkan
    oleh parlemen.
  • Kelangsungan kedudukan badan eksekutif atau
    cabinet tidak bias ditentukan berakhir sesuai
    dengn masa jabatannya karena sewaktu- waktu
    cabinet dapat bubar.
  • Kabinet dapat mengendalikan parlemen. Hal itu
    terjadi apabila para anggota cabinet adalah
    anggota parlemen dan berasal dari partai
    mayoritas. Karena pengaruh mereka yang besar di
    parlemen dan partai, anggota cabinet dapat
    menguasai parlemen.
  • Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan-
    jabatan eksekutif. Pengalaman mereka menjadi
    anggota parlemen dimanfaatkan dan menjadi bekal
    penting untuk menjadi menteri atau jabatan
    eksekutif lainnya.

20
Tugas
  • 1. Sebut dan jelaskan Bentuk-bentuk pemerintahan
  • 2. Sebut dan jelaskan Sistem-sistem Pemerintahan
  • 3. Jelaskan keterkaitan antara bentuk-bentuk
    pemerintahan dan sistem pemerintahan
  • 4. Berikan pendapat anda mengenai masalah Monarki
    di jogjakarta yang dianggap tidak sesuai dengan
    sistem demokrasi indonesia (menurut presiden SBY)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com