Title: PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA DAN EKUILIBRIUM
1PERMINTAAN, PENAWARAN, HARGA DAN EKUILIBRIUM
- Hukum Permintaan Jika harga suatu barang naik
maka jumlah barang yang diminta terhadap barang
tersebut turun, demikian pula sebaliknya (dengan
asumsi ceteris paribus) - Permintaan seseorang atau masyarakat terhadap
suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh
beberapa factor yaitu - Harga barang itu sendiri
- Harga barang-barang lain (barang substitusi dan
barang komplementer) - Pendapatan rata-rata masyarakat
- Selera masyarakat
- Jumlah penduduk
- Ramalan keadaan di masa yang akan datang
2Demand scedule, Demand Curve and Demand function
- Skedul Permintaan (Demand Skedul) merupakan
tabulasi angka-angka yang menunjukkkan jumlah
barang/jasa yang diminta pada berbagai tingkat
harga. - Kurva permintaan (Demand Curve) adalah kurve yang
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah
barang yang diminta. - Fungsi Permintaan (Demand Function) menunjukkan
hubungan secara matematis antara harga dan jumlah
yang diminta.
3Gerakan Gerakan Kurve Permintaan
- Pergerakan Sepanjang Kurve Permintaan (Shift
Along The Demand Curve) menunjukkan bahwa
bertambah atau berkurangnya permintaan terhadap
suatu barang disebabkan oleh perubahan harga
barang itu sendiri. - Pergeseran Kurve permintaan (Shift The Demand
Curve) menunjukkan adanya perubahan permintaan
terhadap suatu barang yang disebabkan oleh
perubahan factor-faktor di luar hargabarang itu
sendiri
4Pengecualian Terhadap Hukum Permintaan
- Kasus giffen, untuk barang inferior
- Kasus Spekulasi
- Kasus Palsu
5Mekanisme Pasar (Teori Permintaan)
- Gambar 1.2
- Kurva permintaan daging (ceteris paribus)
- Keterangan
- P Harga daging
- Permintaan Pasar dan Kurva Permintaan (market
demand curve), menunjukkan hubungan antara jumlah
barang yang diminta dari berbagai tingkat
harganya. - Hukum Permintaan (law of demand), menyatakan
bahwa jika harga naik maka jumlah permintaan
turun, ceteris paribus. Atau sebaliknya. - Ceteris paribus, adalah asumsi bahwa
faktor-faktor lain/selain harga dianggap konstan. - Permintaan pasar adalah akumulasi dari seluruh
permintaan-permintaan individual - Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu
barang (x) Harga barang (x), Harga barang lain
(y), Selera (T), Pendapatan (I), Ekpektasi (E)
dan faktor non ekonomi
P 12 10 0
D
1.500 2.200 Q
6Mekanisme Pasar (lanjutan)
Gambar 1.3a Kurva perubahan jumlah barang yang
diminta (ceteris paribus)
Gambar 1.3b Kurva Perubahan Permintaan
P P2 P0 P P1
P P0 P1
A
B
D2
D1
D0
D
0
0
Q0 Q1 Q
Q1Q Q0 Q2 Q
Faktor perubahan selain harga
Faktor perubahan harga barang
7Mekanisme Pasar (contoh kasus)
Kasus 1.1 Permintaan suatu barang ditunjukkan
oleh persamaan Q 60 10P, dimana Q
adalah jumlah barang yang diminta dan P adalah
harga. Buatlah (a) skedul permintaan, (b)
gambarkan kurva permintaan barang tersebut.
(b) Berdasar skedul permintaan maka gambar
kurva, sbb
P 4 3 2
D Q 60 10P
Jawab (a) Skedul permintaan dapat
ditunjukkan dengan beberapa alternatif tingkat
harga
Harga (P) 2 3 4
Jumlah (Q) 40 30 20
0
Q
20 30 40
8P Q
9(No Transcript)
10(No Transcript)
11(No Transcript)
12(No Transcript)
13PENAWARAN
- Dalam menawarkan barang dan jasa di pasar,
penjual biasanya akan memperhatikan beberapa
factor, diantaranya - harga barang itu sendiri
- harga barang-barang lain
- biaya untuk memperoleh factor-faktor produksi
- tehnologi yang digunakan
- intervensi pemerintah, termasuk pajak
- tujuan-tujuan dari perusahaan tersebut
- keadaan alam
- Hukum Penawaran mengatakan bahwa apabila harga
suatu barang meningkat maka jumlah barang yang
ditawarkan akan bertambah sebaliknya apabila
harga suatu barang turun maka jumlah barang yang
ditawarkan akan turun.
14Supply scedule, Supply Curve and Supply function
- Skedul Penawaran (Supply Skedul) merupakan
tabulasi angka-angka yang menunjukkkan jumlah
barang/jasa yang ditawarkan pada berbagai tingkat
harga. - Kurva Penawaran (Supply Curve) adalah kurve yang
menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah
barang yang ditawarkan. - Fungsi Penawaran (Supply Function) menunjukkan
hubungan secara matematis antara harga dan jumlah
yang ditawarkan.
15Gerakan Gerakan Kurve Penawaran
- Pergerakan Sepanjang Kurve Pernawaran (Shift
Along The Supply Curve) menunjukkan bahwa
bertambah atau berkurangnya penawaran terhadap
suatu barang disebabkan oleh perubahan harga
barang itu sendiri. - Pergeseran Kurve Pernawaran (Shift The Supply
Curve) menunjukkan adanya perubahan
penawaranterhadap suatu barang yang disebabkan
oleh perubahan factor-faktor di luar hargabarang
itu sendiri
16Mekanisme Pasar (Teori Penawaran)
- Gambar 1.4
- Kurva Penawaran Daging (ceteris paribus)
- Keterangan
- P Harga daging
- Q Jumlah Penawaran
- Penawaran Pasar dan Kurva Penawaran Pasar, adalah
keinginan dan kemampuan penjual menawarkan/
memproduksi sejumlah barang pada berbagai tingkat
harga. - Hukum Penawaran, hubungan antara jumlah barang
yang ditawarkan terhadap perubahan harga adalah
searah, ceteris paribus. - Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran Biaya
produksi, tingkat persaingan, teknologi,
ekspektasi pasar dan faktor non ekonomi yang lain.
P 20 10
S
0
Q
4.500 6.000
17Mekanisme Pasar (contoh kasus)
Kasus 1.2 Penawaran suatu barang ditunjukkan
dengan persamaan Q 5P 15, dimana Q
adalah jumlah barang yang ditawarkan dan P adalah
harga. Buatlah (a) skedul penawaran dan (b)
gambarkan dalam kurva.
(b) Berdasarkan skedul penawaran, kurva
penawaran, sbb
P
S Q 5P 15
4 3 2
Jawab (a) Skedul penawaran dapat ditunjukkan,
sbb
Harga (P) 2 3 4
Jumlah (Q) 25 30 35
25 30 35
0
Q
18Mekanisme Pasar (lanjutan)
- Gambar 1.5a
- Perubahan jumlah barang yang ditawarkan (ceteris
paribus)
- Gambar 1.5b
- Perubahan Penawaran
P
S1
P
S0
S
S2
P2 P0 P P1
P0 P1
Q1 Q2
Q1 Q0 Q Q2
0
0
Q
Q
Faktor perubahan harga
Faktor perubahan selain harga
19Ekuilibrium Pasar
- Perubahan Dalam Ekuilibrium
- Keadaan keseimbangan dapat berubah jika
factor-faktor diluar harga barang itu sendiri
(cateris paribus) berubah. Ada beberapa factor
diluar harga barang itu sendiri yang dapat
mempengaruhi permintaan dan penawaran sehingga
dapat menggeser ekuilibrium. Faktor tersebut
yaitu - Jika permintaan bertambah (kurva permintaan
bergeser ke kanan) - Jika permintaan berkurang (kurva permintaan
bergeser ke kiri) - Jika penawaran bertambah (kurva penawaran
bergeser ke kanan) - Jika penawaran berkurang (kurva permintaan
bergeser ke kiri)
20Mekanisme Pasar (lanjutan)
- Penentuan Harga Pasar, interaksi antara
permintaan pasar dan penawaran pasar akan
menghasilkan harga (P) dan jumlah (Q)
keseimbangan (ekuilibrium) pasar barang tersebut. - Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan
pada titik perpotongan kurva penawaran dengan
kurva permintaan.
Gambar 1.7 Terjadi Kelebihan Penawaran dan
kelebihan Permintaan
Gambar 1.6 Kurva keseimbangan pasar
P
P
S
S
K
L
P1
E
P
P
P2
M
N
D
D
Q
0
Q
0
Q
Q
21Mekanisme Pasar (contoh kasus)
Kasus 1.3 Permintaan suatu barang ditunjukkan
dengan persamaan Q 60 10P dan penawaran
barang ditunjukkan dengan persamaan Q 5P 15.
dimana Q adalah jumlah barang dan P adalah harga.
Buatlah (a) skedul keseimbangan (ekuilibrium)
dan (b) gambarkan kurva keseimbangan permintaan
dan penawaran barang tersebut
Jawab (a) Skedul
P
Harga (P) 2 3 4
Jml Diminta 40 30 20
Jml Ditawarkan 25 30 35
S Q 5P 15
3
D Q 60 -10P
(b) Keseimbangan secara matematis Qs Qd 5P
15 60 10P 15P 45 Maka P 3 dan Q 30
Q
0
30
22Harga Dasar (floor price)Harga Tertinggi
(ceiling price)
- Suatu kebijakan pemerintah dalam perekonomian
untuk mempengaruhi bekerjanya mekanisme pasar,
yang bertujuan mengendalikan keseimbangan
(ekuilibrium) pasar. - Harga dasar adalah harga eceran terendah yang
ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu barang,
disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang
tersebut di pasar. - Harga tertinggi adalah harga maksimum yang
ditetapkan berkenaan dengan menurunnya penawaran
barang di pasar, pemerintah melakukan operasi
pasar.
- Gambar 1.8 Kebijakan harga dasar dan harga
tertinggi terhadap barang X. - P1 harga tertinggi (ceiling price)
- P2 harga terendah (floor price)
P
Sx
P1
P2
Dx
Q
0
23Kebijakan harga tertinggi (ceiling price),
efektif dalam melindungi konsumen dari gejolak
kenaikan harga tak terhingga. Kebijakan harga
melalui Operasi Pasar pada waktu tertentu,
pemerintah menambah jumlah barang yang ditawarkan
ke pasar.
Kebijakan harga terendah (floor price), efektif
melindungi produsen dari penurunan harga barang
sampai tak terhingga. Mekanisme kebijakan ini
dengan peran pemerintah untuk membeli surplus
produksi.
Gambar 1.10 Kebijakan harga terendah
Gambar 1.9 Kebijakan harga tertinggi
Sx
Sx1
P
P
Sx1
Sx2
Sx
P1
P2
Dx1
Dx
Dx
Q
Q
0
24BAB IIELASTISITAS
- Konsep dan penerapan
- Elastisitas dalam analisis bisnis elastisitas
permintaan, elastisitas penawaran.
25Elastisitas Permintaan
- Mengidentifikasi sifat dari suatu produk terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhinya, antara lain - Harga Produk, (-)
- Harga Produk lain yang berhubungan,
- Substitusi produk, (-)
- Komplementer produk, ()
- Penghasilan masyarakat,
- Barang normal, ()
- Barang inferior, (-)
- Selera dan Preferensi konsumen, ()
- Ekspektansi
- Jumlah konsumen potensial dari suatu produk
- Fungsi Permintaan,
- Qdx f(Px, Py(s), Py(k), I, T, E, N)
26Koefisien Elastisitas
- Elastisitas Titik (point elasticity) titik A
B B A - Secara matematis
-
- ed Elastisitas permintaan
- ?Q Perubahan quantitas
- ?P Perubahan harga
- Elastisitas Busur (Arc elasticity) busur CD
- Secara matematis
-
- ed Elastisitas permintaan
- ?Q Perubahan quantitas
- ?P Perubahan harga
P
P
P1
A
C
P1
B
D
P2
P2
Q
0
0
Q1
Q2
Q1
Q2
Q
27Elastisitas Harga Permintaan
- Kecenderungan perubahan permintaan barang X yang
disebabkan perubahan harga barang X itu sendiri.
Persamaan Fungsi permintaan Qdx 60 -10Px
Titik Harga Quantitas
A 4 20
B 2 40
28Hubungan Elastisitas Harga dengan Total Revenue
(TR)
P
Egt1 (elastis)
- TR P x Q
- Misalnya digunakan persamaan permintaan linear P
a bQ maka, - TR (a-bQ) x Q aQ bQ2
.
E1 (uniter)
Elt1 (inelastis)
Q
0
Harga Egt1 E1 Elt1
P TR TR tetap TR
P TR TR tetap TR
29Elastisitas Pendapatan
- Kecenderungan perubahan permintaan yang
disebabkan oleh perubahan pendapatan masyarakat. - Persamaan
- Misalnya, jika penghasilan konsumen meningkat 10
permintaan barang X meningkat sebesar 15.
Koefisien elastisitas pendapatan terhadap
permintaan barang X adalah
- Barang Normal, EI positif
- Barang Superior, EI positif
- Barang Inferior, EI negatif
30Elastisitas Silang
- Kecenderungan perubahan permintaan suatu barang
disebabkan terjadi perubahan harga barang lain. - Persamaan
- Elastisitas silang dapat menunjukkan hubungan 2
macam barang (komoditi) yang sifatnya - Substitusi, dengan koefisien ()
- Komplementer, dengan koefisien (-)
- Barang yang tidak saling berhubungan (netral)
31P
P
Q
Q
Inelastis Sempurna Ed 0
Elastis Sempurna Ed
P
Q
Unitary elastis Ed 1
P
P
Q
Q
elastis Ed gt 1
Inelastis Ed lt 1
32Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan
- Nilai koefisien elastisitas berkisar antara nol
dan tak terhingga. Berdasarkan nilai koefisien
tersebut, elastisitas permintaan dikelompokkan
menjadi lima macam, yaitu - Inelastis sempurna Suatu barang dikatakan
inelastis sempurna apabila jumlah barang
yang diminta tidak dipengaruhi oleh perubahan harg
a. Berarti nilai koefisien elastisitasnya adalah
nol. Kurve permintaan barang inelastis sempurna
adalah sebagai berikut - Elastis sempurna Suatu barang dikatakan
elastis sempurna apabila seluruh barang
tersebut yang ada di pasar bisa habis terbeli
pada tingkat harga tertentu. Berarti nilai
koefisien elastisitasnya adalah tak terhingga.
Kurve permintaan barang elastis sempurna,
digambarkan dalam
33- Elastisitas Tunggal (Unitary Elasticity) Suatu
barangmempunyai elastisitas tunggal, jika
perubahan harga 1 menyebabkan perubahan jumlah
barang yang diminta juga sebesar 1. Berarti,
koefisien elastisitasnya 1 - Elastis Suatu barang bersifat elastis apabila
persentase perubahan jumlah barang yang
diminta melebihi persentase perubahan harganya. De
ngan demikian koefisien elastisitasnya lebih
besar dari satu ( gt1) - Tidak elastis ( Inelastis) Suatu barang
bersifat inelastis apabila persentase perubahan
jumlah barang yang diminta lebih kecil dari
persentase perubahan harganya. Koefisien - permintaan barang tersebut berkisar antara nol
dan satu (lt 1)
34Elastisitas Penawaran
- Kecenderungan perubahan jumlah yang ditawarkan
produsen yang disebabkan oleh perubahan harga
barang. - Secara prinsip pengukuran ratio perubahan yang
terjadi dalam elastisitas penawaran akan sama
dengan metode pengukuran dalam elastisitas
permintaan. - Metode pengukuran Elastisitas Titik dan
Elastisitas Busur. - Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas
Penawaran - Tingkat Subtitubilitas dengan produk lain.
- Perubahan harga input.
- Pertumbuhan modal perusahaan.
- Kebijakan pemerintah pada perekonomian.
- Persaingan.
- Pertumbuhan pangsa pasar potensial.
35Koefisien Elastisitas Penawaran ( ES )
perubahan jumlah barang yang ditawarkan ES
--------------------------------------------------
------ perubahan harga barang Secara spesifik
dapat dirubah menjadi persamaan berikut
QS / ½ (QS.1 QS.2) ES ------------------------
-- P / ½ ( P1 P2 )
36Elastisitas dan Kurva Permintaan pada Dunia Nyata
- Hubungan antara harga barang dengan jumlah barang
yang diminta dapat berbentuk linear atau cembung
ke arah origin (titik pusat) - Dua macam bentuk Kurva Permintaan.
P
P
(a) Slope Konstan
(b) Elastisitas Konstan
Q aPb
Q a bP
D
D
Q
Q
0
0
37BAB IICOST AND REVENUE
- BY IKA WAHYUNI, SE
- FAK. EKONOMI UNARS
38PROFIT MAXIMIZATION
- Asumsi ekulibrium perusahaan
- P
- Pengusaha bertindak rasional
- Money cost of production serendah-rendahnya
- Menghasilkan 1 macam brg, harga faktor produksi
tertentu, semua unit produksi sama efisiennya,
penawarannya elastis tak terhingga.
39- Berdasarkan asumsi tsb. Maka ekuilibrium
perusahaan dapat ditentukan dari 2 hal - Revenue
- Cost
40KURVA TC DAN TR
- TR,TC TC
- A TR
- W
- Z
- B
- Y M Q
41REVENUE
- TR Total Revenue
- MR Marginal Revenue
- AR Average Revenue
42P Qd TR MR AR
A 10 1 10 10 10
B 9 2 18 8 9
C 8 3 24 6 8
D 7 4 28 4 7
E 6 5 30 2 6
F 5 6 30 0 5
G 4 7 28 -2 4
43TR dalam Kurva Permintaan
44TR P.Q
45MR
- TR2 TR1 ? TR
- Q2-Q1 ? Q
- Q f(P)
- TR P.Q
- MR dTR d(PQ)
- dQ dQ
46Hubungan TR MR?MR TR
Q TR MR ?MR
1 10 10 10
2 18 8 18
3 24 6 24
4 28 4 28
5 30 2 30
6 30 0 30
7 28 -2 28
47Hubungan Kurva TR dan MR
48ARTR/Q
49HARGA, TR, ELASTISITAS PERMINTAAN
ELASTIS UNITARY INELASTIS
HARGA NAIK TR TURUN TR TETAP TR NAIK
HARGA TURUN TR NAIK TR TETAP TR TURUN
50Contoh
P QD TR
Rp. 70,- 500 kg Rp. 35.000,-
Rp. 60,- 700 kg Rp. 42.000,-
51- Ed ?Q/?P X P/Q
- 200/-10 X 70/500
- 2,8 ? elastis
52P Q TR
Rp. 10,- 500 Rp. 5.000,-
Rp. 8,- 550 Rp. 4.400,-
53- Ed ?Q/?P X P/Q
- 50/-2 X 10/500
- -0,5 ? inelastis
54COST OF PRODUCTION(COST)
- Fixed Cost FC
- Variabel Cost VC
- Total Cost TC
- Average Cost AC
- Marginal Cost MC
55Pengertian
- Biaya yang harus dikeluarkan oleh pengusaha untuk
dapat menghasilkan output - Nilai semua faktor produksi yang dipergunakan
untuk menghasilkan (memproduksi) output - Biaya setiap output tergantung kepada 2 hal
harga input, efisiensi perusahaan
56lanjutan
- Cost merupakan prakondisi untuk mengetahui laba
- Laba diperlukan untuk mengetahui tingkah laku
(behaviour) perusahaan - Pengetahuan akan biaya-biaya produksi itu perlu
- Untuk melukiskan tingkah laku aktual perusahaan
- Untuk meramalkan bgm tingkah laku perusahaan
dalam menghadapi perb2 kondisi yang dihadapi. - Untuk membantu persh ybs. Dlm menentukan kebijk.
Yg terbaik yg dpt dilakukannya dlm mencapai
tujuannya (yakni mencapai laba maksimum - Untuk dpt memberikan penilaian betapakah caranya
persh. Mengelola sumber2 (resources)
57Dua jenis biaya produksi
- 1. Biaya eksplisit adalah pengeluaran perusahaan
yang berupa pembayaran dengan uang untuk
mendapatkan faktor produksi dan bahan mentah yang
dibutuhkan perusahaan.
- Biaya implisit adalah perkiraan pengeluaran
(biaya) atas faktor produksi yang dimiliki oleh
perusahaan itu sendiri.
58Jangka waktu analisis
- 1. Jangka pendek, yaitu jangka waktu dimana
sebagian faktor produksi tidak dapat ditambah
jumlahnya
- 2. Jangka panjang, yaitu jangka waktu dimana
semua faktor produksi bersifat variabel
59Klasifikasi Biaya
- Biaya-Biaya Total TFC, TVC, TC
- Biaya-Biaya rerata AFC, AVC,AC
- Biaya marginal (marginal cost) MC
60TFC
- Rent
- Insurance
- Maintenance cost
- Depriciation
- Interest
- Gaji (karyawan maupun pimpinan
61TVC
- Merupakan biaya variable resources
- Besarnya berubah seiring dengan berubahnya output
yang dihasilkan
62TC TFC TVC
- Merupakan penjumlahan biaya tetap dan biaya
variabel - Berubah-ubah seiring dengan jumlah output yang
dihasilkan
63Q, TFC, TVC TC
Q TFC TVC TC
0 60 0 60
1 60 20 80
2 60 32 92
3 60 39 99
4 60 44 104
5 60 48 108
6 60 54 114
7 60 63 123
8 60 80 140
9 60 108 168
10 60 150 210
64Kurva TFC, TVC, TC
65Biaya Rerata
66Q, AFC, AVC, AC mc
Q AFC AVC AC MC
0 - 0 - 60
1 60 20 80 20
2 30 16 46 12
3 20 13 33 7
4 15 11 26 5
5 12 9.6 21.6 4
6 10 9 19 6
7 8.56 9 17,56 9
8 7.5 10 17.5 17
9 6.67 12 18,67 28
10 6 15 21 42
67Kurva AFC, AVC, AC MC
68Karakteristik Penting Kurva Jangka Panjang
- Dalam menggambarkan kurva biaya rata rata
terdapat sifat penting yaitu bahwa kurva AVC dan
AC akan dipotong oleh MC pada titik terendah di
masing masing kurva - Dengan kata lain ketika kurva AVC dan AC turun
maka kurva MC ada dibawah kedua kurva tersebut,
dan jika AVC dan AC naik maka MC pasti terletak
di atas kedua jurva tersebut.
69Syarat Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
- Dengan memproduksikan barang pada tingkat dimana
perbedaan diantara hasil penjualan total dengan
ongkos total adalah yang paling maksimum.Atau - Dengan memproduksi barang pada tingkat dimana
hasil penjualan marginal sama dengan biaya
marginal.
70Biaya Produksi Jangka Panjang ( semua faktor
produksi persifat variabel)
- Biaya rata rata jangka panjang ( long rage
average cost / LRAC) yaitu biaya rata
rata yang paling minimum untuk berbagai tingkat
produksi apabila perusahaan dapat selalu merubah
kapasitas produksinya. - Cara Membentuk Kurva LRAC Kurva LRAC dibentuk
dengan menghubungkan berbagai titik pada kurva
biaya rata rata jangka pendek terendah pada
berbagai macam tingkat produksi. Titik
bersinggungan tersebut merupakan biaya produksi
yang paling optimum / minimum untuk berbagai
tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha
dalam jangka panjang.
71Tabel dan Kurva Biaya Jangka Panjang
72 20 18 SAC1
SAC2 16
SAC4
SAC3 14
LAC 12 10 0 1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 14
73- Persamaan Bentuk Kurva Rata Rata Jangka
Pendek dan Jangka Panjang - Keduanya membentuk huruf U tetapi alasannya
berbeda - SAC dikarenakan pengaruh hukum hasil
lebih yang semakin berkurang. - LRAC Pengaruh skala ekonomis dan skala non
ekonomis
74Skala Ekonomis
- Spesialisasi faktor produksi
- Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan
produksi lain - Memungkinkan barang samping ( By- Products) di
produksikan - Perusahaan yang besar mendorong pengembangan
kegiatan usaha diluar perusahaan, misalnya
pemerintah terpancing membangun infrastruktur
75Skala Tidak Ekonomis
- Skala tidak ekonomis berarti pertambahan
produksi menyebabkan biaya rata rata menjadi
semakin tinggi karena terjadi penurunan
efisiensi, penyebabnya - Organisasi perusahaan yang sangat besar sehingga
menimbulkan kerumitan / kompleks - Pengambilan keputusan lamban , kaku dan lama
76Bentuk Bentuk Kurva Biaya Rata Rata Jangka
Panjang
- O
- N
- G
- K
- O
- S
AC -
- R
- A
- T
- A
-
- R
- A
- T
- A
-
J U M L A H B A
R A N G
77- Kenaikan produksi yang sedikit saja telah
menimbulkan skala ekonomi yang sangat
menguntungkan tetapi pada tingkat produksi yag
rendah skala tidak ekonomis cepat terwujud.
Biasanya terjadi pada industri dengan banyak
perusahaan tetapi skala usahanya kecil kecil.
78- O
- N
- G
- K
AC - O
- S
- R
- A
- T
- A
- R
- A
- T
- A
79Pada awalnya skala ekonomis sangat menguntungkan
tetapi tidak berlangsung lama akan tetapi diikuti
oleh LRAC yang datar (skala tidak ekonomis belum
berlaku ). Setelah tingkat produksinya sangat
tinggi barulah skala tidak ekonomis berlaku .
Biasanya dalam industri itu terdiri beberapa
perusahaan besar dan perusahaan kecil
80- Industri biasanya terdiri
- Dari sedikit perusahaan
- Yang sangan besar
- O
- G
- K
- O
AC - S
- R
- A
- T
- A
-
- R
- A
- T
- A
81TEORI PERILAKU KONSUMEN
- Model Utilitas Kardinal dan teori permintaan
82Asumsi dalam Model Utilitas Kardinal
- Kepuasan konsumen pada suatu barang dapat diukur
dengan satuan uang. - Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan total.
- Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran.
- Berlaku hukum diminishing return.
- Total Utility (TU),
- Marginal Utility (MU),
- Q Output
- ?TU Perubahan total ulitity
- ?Q Perubahan output
83Fungsi Kepuasan Total
Tabel 3.1Hubungan antara jumlah barang yang
dikonsumsi (Q), TU dan MU
Q TU MU
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0 15 28 39 48 55 60 62 .. 63 60 15 13 11 9 7 5 2 .. 1 -3
Fungsi TU 16Q Q2 Fungsi MU 16 2Q
Hubungan TU dan MU ditunjukkan dengan TU akan
meningkat bilamana MUgt0 (positif) dan TU maksimum
pada saat MU 0 selanjutnya TU akan menurun jika
MUlt0 (negatif)
84Gambar 3.1 Kurva TU dan MU
TUx
TU max
TU 16Q Q2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
0
Qx
MUx
MU 16 2Q
16
Qx
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
85Kondisi Keseimbangan Konsumen dan Kurva
Permintaan Konsumen
- Secara teoritis, konsumen akan memperoleh
kepuasan total (TU) maksimum pada saat harga (P)
sama dengan tambahan kepuasan (MU). - TUx max Px MUx
- MUx Px jika Px 4 TUx 16Qx Qx2
- 16 2Qx 4 16(6) - 62
- 2Qx 16 4 96 36
- Qx 6 60
-
86Gambar 3.2 Kurva MU dan Kurva Permintaan terhadap
barang X
MUx
16
8
MUx 16 2Qx
4
0
4 6
Qx
MUx
A
8
B
4
D
Qx
0
4 6
87Gambar 3.3 Kurva Permintaan Individu dan Kurva
Permintaan Pasar
- Permintaan pasar adalah akumulasi (penjumlahan)
dari permintaan-permintaan individual dari suatu
barang X.
Px
Px
Px
(b) Konsumen B
(c) Pasar
(a) Konsumen A
15
10
DPasar
DB
DA
Qx
10
30
10
10
40
Qx
Qx
88Surplus Konsumen
Adalah selisih diantara harga tertinggi dari
kemampuan konsumen untuk meminta sejumlah barang
dengan harga pasar yang lebih rendah dengan
jumlah barang yang diminta lebih banyak.
Px
A
Surplus Konsumen
E
Pm
0
Qx
Qx
89Realitas Model Utilitas Kardinal
- Asumsi tentang utilitas suatu barang sangat sulit
diterapkan. - Rasionalitas konsumen terpengaruh oleh sikap
emosional konsumen, seperti pengaruh iklan,
lingkungan, gengsi . - Konsumen memutuskan membeli produk jika harga dan
manfaat produk sama atau sebanding. - Atribut suatu barang sebagian dapat diukur dengan
kualitas dan harga produk.
90Teori Perilaku Konsumen(lanjutan)
- Bab IV Model Kurva Indiferens
91Asumsi-asumsi model kurva indiferens
- Model utilitas secara ordinal (kepuasan konsumen
tidak dapat diukur dalam satuan apapun) - Utilitas Konsumen f (barang X, Y, Z, )
- Keseimbangan kepuasan konsumen
- Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi garis
anggaran (budget line)
92Bentuk Kurva Indiferens
Qy
A
Y1
B
Y2
IC
Qx
0
X1
X2
Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva
kepuasan sama
93Karakteristik Kurva Indiferens
- Menunjukkan kepuasan sama diantara semua produk
yang dikonsumsi. - Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara
konsisten. - Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin
banyaknya barang yang dikonsumsi. - Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi
barang yang menghasilkan kepuasan total.
94Ciri-ciri Kurva Indiferens
- Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk
kombinasi antara barang X dan Y. - Mempunyai slope yang negatif, cembung ke arah
origin. - Tidak saling berpotongan.
- Kumpulan kurva indiferens menjadi kurva
indiferens map.
95Karakteristik dan ciri-ciri Kurva Indiferens
Y
Y
A
K
Y1
L
D
B
Y2
IC2
C
Y3
N
IC1
IC1
M
IC2
X1 X2 X3 X4
0
0
X
X
96Marginal Rate of Substitution (MRS)
- Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi
disebabkan konsumen menambah jumlah barang X.
Y
Titik X Y
A 1 9
B 2 6
C 3 4
D 4 3
E 5 2
9 6 4 3 2
A
-3
B
-2
C
D
-1
E
-1
X
0
1 2 3 4 5
97Garis Anggaran (Budget Line)
- Merupakan batasan (constrain) kemampuan konsumen,
secara umum satuan uang (M) - Px(Qx) Py(Qy) M
- jika konsumen ingin menggunakan semua anggaran
yang tersedia - Px(Qx) Py(Qy) M
Y
M/PY
Garis Anggaran
M/PX
0
X
98Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran
Y
Y
X
0
0
A1
A2
X
A1
A2
Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya
jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya
Anggaran Konsumen
Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya
jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga
barang X
99Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen
Y
D
B
C
IC3
Y
IC2
A
IC1
0
X
X
- IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan
Konsumen belum optimal, - IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik
optimum - IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak
mencukupi untuk memenuhi kebutuhan barang X dan Y.
100Keseimbangan konsumen
- Pada titik singgung antara kurva indiferens
konsumen dengan garis anggaran. - Secara matematis slope kurva kurva indiferens
sama dengan slope kurva garis anggaran, (-Px/Py)
101Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap
Keseimbangan Konsumen
Y
ICC
- Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk
yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan
(utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai
tingkat pendapatan. - Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara
pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang
dikonsumsi
IC3
IC2
IC1
X
A1 A2 A3
0
Y
I3
Kurva Engel
I2
I1
0
X1 X2 X3
X
102Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan
Konsumen
Y
- Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang
atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang
memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada
konsumen pada berbagai tingkat harga. - Kurva permintaan konsumen individual diturunkan
dari titik-titik pada kurva PPC, menggambarkan
jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat
harga.
PCC
IC3
IC2
IC1
0
A1 A2 A3
X
Px
Px1 Px2 Px3
D
Qx
0
Qx1Qx2 Qx3
103Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
Y
- Efek Substitusi, bilamana terjadi kenaikan harga
barang X akan menyebabkan naiknya permintaan
barang Y. - Efek Pendapatan, Naiknya harga barang X berakibat
penurunan relatif pendapatan konsumen.
A
B
C
IC2
IC1
X
0
X1 X3 X2 A1 A2 A2
Keterangan X1X2 total efek X1X3 efek
substitusi X3X2 efek pendapatan
104Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
- Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen
akan menurunkan jumlah barang X yang diminta.
Y
Keterangan X1X2 total efek X1X3 efek
substitusi X3X2 efek pendapatan
A
B
IC2
C
IC1
X
0
X1 X2 X3
A1 A2 A3
105Efek Pendapatan dan Efek Substitusi
- Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang
inferior, sifat khususnya adalah jika harga
barang inferior turun jumlah permintaan juga akan
turun.
Y
Keterangan X1X2 total efek X1X3 total
substitusi X2X3 efek pendapatan
B
IC2
A
C
IC1
X
X2 X1 X3 A1 A2 A3
0
106Menurunkan Kurva Permintaan Model Kurva
Indiferens
Y
- Barang Normal dan Superior, berlakunya hukum
permintaan (hubungan negatif) dan efek pendapatan
berhubungan positif. - Barang inferior, berlaku hukum permintaan tetapi
efek pendapatan negatif.
B
A
IC2
IC1
0
X
X1 X2 A1 A2
Px
A
Px1
B
Px2
Dx
Qx
0
X1 X2
107Menurunkan Kurva Permintaan Model Kurva
Indiferens
Y
B
IC2
- Barang Giffen, sifat sama dengan barang inferior,
tetapi bertentangan terhadap hukum permintaan.
A
IC1
0
X
X2 X1 A1 A2
Px
Dx
Px1
A
Px2
B
Qx
0
X2 X1
108Perilaku Produsen
109Skema Proses Produksi
Input (X1, X2, )
Aktivitas Produksi
Output (Barang atau Jasa)
- Produksi merupakan konsep arus (flow consept),
bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah
barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam
suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas
barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.
110Tujuan Perusahaan
- Maksimisasi Sumberdaya (Tenaga Kerja)
- Maksimisasi Output (Penjualan)
- Maksimisasi Growth (Pertumbuhan)
- Kategori Kegiatan Produksi
- Produksi sesuai pesanan (custom-order production)
- Produksi massal yang kaku (rigid mass production)
- Produksi massal yang fleksibel (flexible mass
production - Proses atau aliran produksi (process or flow
production)
111Fungsi Produksi
- Model matematis yang menunjukkan hubungan antara
jumlah faktor produksi (input) yang digunakan
dengan jumlah barang atau jasa (output) yang
dihasilkan. - Fungsi Produksi Total (Total Product) TP
- TP ? Q f(L, K) L tenaga kerja, K Modal
- Produksi rata-rata (Average Product) AP
- APL TP/L atau APK TP/K
- Produksi Marjinal (Marginal Product) MP
- MPL ?TP/?L atau MPK ?TP/?K
112Tabel Skedul Fungsi Produksi (Hipotesis)
113Hubungan Kurva TP, APL dan MPL
114The Law of Diminishing Return
- Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan
output dari penambahan satu unit input variabel,
pada saat output telah mencapai maksimum. - Asumsi yang berlaku
- Hanya ada satu unit input variabel, input yang
lain tetap. - Teknologi yang digunakan dalam proses produksi
tidak berubah. - Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.
115Tahap-tahap Proses Produksi
Tahap II
Tahap III
Tahap I
116Kemajuan Teknologi dan Perubahan Kurva Produksi
117Kurva Isoquant
- Kurva yang menghubungkan titik kombinasi input
untuk menghasilkan tingkat output yang sama.
K
A
B
C
Isoquant (I)
K0
D
L
0
L0
118Berbagai kemungkinan kombinasi input pada kurva
Isoquant
119Bentuk-bentuk khusus Kurva Isoquant
120Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)
- Jumlah input L yang dapat disubstitusikan
terhadap input K agar tingkat output yang
dihasilkan tidak berubah. - Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang
semakin kecil sepanjang pergerakan ke bawah kurva
isooquant.
121Kendala Anggaran Produsen (Kurva Isosocost)
- Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen
untuk membeli input yang digunakan dalam proses
produksi dihubungkan dengan harga input. - PKK PLL C atau
- PKK PLL C
K
C/PK
Isocost
0
L
C/PL
122Kurva Isocost dengan Perubahan Harga Input dan
Perubahan Pendapatan
123Kombinasi Input Variabel Biaya Terendah (Least
Cost Combination)
- Terjadi pada titik singgung antara kurva isoquant
dengan kurva isocost. - Secara matematis
- Kondisi penggunaan input variabel yang dapat
meminimumkan biaya
K
D
C/PK
B
E
K
I1
A
I2
I3
C/PL
0
L
L
124Berbagai kombinasi input dengan biaya terendah
Titik-Titik kombinasi input dengan Biaya terendah
(least cost combination) Dihubungkan diperoleh
garis perluasan Produksi ( production expantion
path)
125Fungsi Produksi Cobb-Douglas
- Analisis yang menghubungkan input dan output, Q
AKaLb - Nilai konstanta A, a dan b membedakan proses
produksi satu dengan yang lain, menunjukkan
teknologi yang digunakan. - Nilai a menunjukkan elastisitas input K.
- Nilai b menunjukkan elastisitas input L.
- Skala produksi
- Increasing return to scale, a b gt 1
- Constant return to scale, a b 1
- Decreasing return to scale, a b lt 1
- Perbandingan penggunaan input, jika a gt b
(capital intensive) atau a lt b (Labor intensive)
126BENTUK-BENTUK STRUKTUR PASAR KONSUMEN
127- Pasar Persaingan Sempurna
- Pasar persaingan tidak sempurna
- Monopoli
- Oligopoli
- Monopolistik
128Pasar Persaingan Sempurna(Perfect Competition)
129- Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika
jumlah produsen sangat banyak sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan
jumlah konsumen yang banyak. - Contoh produknya adalah seperti beras, gandum,
batubara, kentang, dan lain-lain.
130Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna
- Terdapat banyak perusahaan dan setiap perusahaan
menghasilkan barang yang homogen. - Perusahaan memiliki kebebasan masuk (free entry)
atau keluar (free exit) dari pasar. - Setiap produsen dan konsumen memiliki informasi
yang sempurna mengenai pasar. - Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan
penawaran (demand and supply)
131Lanjutan
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
132Kurva Permintaan Pasar dan Kurva Permintaan
Individual
133Kurva Biaya Produksi Perusahaan
- Perilaku biaya produksi pada pasar persaingan
sempurna - Biaya Produksi perusahaan bersifat menaik
(increasing) dan menurun (decreasing)
Biaya
MC
AC
AVC
0
Q
134Pendapatan perusahaan dan Laba
- Produk yang terjual merupakan pendapatan bagi
perusahaan. - Laba perusahaan adalah selisih pendapatan
terhadap biaya produksi (p TR TC), TR gt TC
Laba, TR lt TC Rugi dan TR TC break-even. - Konsep Laba yang lain adalah Normal Profit dan
Economic Profit. - Normal Profit adalah keuntungan yang diharapkan
(expected rate of return) dari investasi. - Economic Profit adalah besarnya keuntungan yang
melebihi Normal Profit. - Tingkat pengembalian normal (normal rate of
return), total biaya produksi sudah terkandung
keuntungan sebesar keuntungan normal. - Kondisi Laba atau Rugi bagi perusahaan, (a)
menentukan jumlah output yang dihasilkan, (b)
perbandingan harga (P) dengan biaya rata-rata
(AC). - Keuntungan Maksimum atau Kerugian Minimum (P
MC). jika P gt AC laba maksimum,
sedangkan P AC break-even dan P lt AC laba
minimum.
135Kondisi Perusahaan memperoleh laba maksimum
P
MC
AC
Keunt Maks
D P AR MR
P1
AVC
Normal Profit
AC1
0
Q1
136Kondisi Perusahaan Break-Even Point
P
MC
AC
D P AR MR
P2 AC2
AVC
Q
0
Q2
137Kondisi Perusahaan Rugi Minimum
P
AC
MC
Rugi Minimum
AC3
AVC
D P AR MR
P3
Q
0
Q3
138Kondisi Perusahaan Shut-Down Point
P
AC
MC
AC4
AVC
D P AR MR
P4
Q
0
Q4
139Kurva Penawaran Individu Perusahaan
P
AC
MC
AVC
D P AR MR
P
Q
0
Q
140Pasar Monopoli (Monopoly Market)
141- Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar
konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau
penjual. - Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan
listrik negara (pln), perusahaan kereta api
(perumka), dan lain sebagainya
142Karakteristik Pasar Monopoli
- Hanya terdapat produsen/perusahaan tunggal,
sehingga produk tidak memiliki substitusi. - Ada hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk
pasar tersebut. - Perusahaan berperan sebagai penentu harga produk
di pasar (price-maker). - Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan
dikuasai oleh perusahaan monopoli
143Lanjutah
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk
kepentingan hajat hidup orang banyak - Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena
peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya
yang sulit didapat - Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya
alternatif pilihan - Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
144Sebab-Sebab Timbulnya Pasar Monopoli
- Barrier to entry (penghalang bagi produsen lain
masuk. - Faktor alamiah (natural monopolies)
- Skala ekonomi suatu perusahaan
- Menguasai faktor produksi
- Faktor legal (legal monopolies)
- UUD, UU suatu negara/pemerintah
- Hak paten suatu produk
- Frenchising, perusahaan asing pada suatu negara
145Kurva permintaan pasar dan kurva permintaan
individu perusahaan
146Penerimaan Marjinal (MR) dan Harga Output
Formulasi elastisitas harga-permintaan (e)
Hubungan matematis antara harga produk (P) dan
penerimaan marjinal (MR)
147Kurva Biaya Produksi Perusahaan
Biaya
MC
AC
AVC
0
Q
148Penentuan Harga Perusahaan Monopoli
- Fungsi penerimaan total (total revenue)
- TR f(Q) P x Q
- TC f(Q) FC VC
- Slope TR MR
- Slope TC MC
- Perusahaan Monopoli akan berproduksi pada tingkat
output, MC MR (Keseimbanga Perusahaan Monopoli) - Harga Produk ditentukan dengan menarik garis
lurus hingga kurva permintaan (D)
149Penentuan Harga Perusahaan Monopoli
- Harga (P) gt biaya rata-rata (AC), perusahaan
monopoli akan memperoleh keuntungan (Laba)
maksimum. - Harga (P) biaya rata-rata (AC), perusahaan
monopoli akan memperoleh keuntungan (laba) normal
(normal profit). - Harga (P) lt daripada biaya rata-rata (AC),
perusahaan monopoli akan memperoleh kerugian
minimum.
150(No Transcript)
151Kondisi Perusahaan Rugi Minimum
P
MC
AC
AC
AVC
P
D
MR
Q
0
Q
Perusahaan Rugi, P lt AC, Rugi minimum pada P dan
Q Besarnya Rugi Perusahaan, p (P - AC) x Q
152Perbedaan Pasar Persaingan Sempurna dengan Pasar
Monopoli
- Harga barang di pasar monopoli umumnya lebih
tinggi. - Jumlah output pasar monopoli lebih sedikit.
- Efisiensi penggunaan input di pasar monopoli
lebih rendah. - Kekuatan penentuan harga (price taker) di pasar
monopoli.
153Monopoli Bilateral Satu penjual dan satu pembeli
- Proses pembentukan harga produk pada monopoli
bilateral,
P
MCD
MCS
PS
PD
D
MRS
Q
0
QS QD
154Pengaturan Monopoli
- Pengaturan melalui Pajak atas Laba
MC
P1
P
AC
P AC
MC
P
MR
D
AC
Q
0
Q
P1
p
pA (Laba sebelum pajak)
MR
D
pB (Laba setelah pajak)
0
Q
Q1
Q
Q
0
Q
155Kebijakan Diskriminasi Harga Monopoli