Title: PENGEMBANGAN PARAGRAF
1PENGEMBANGAN PARAGRAF
2Menulis paragraf berarti mengembangkan paragraf.
Sebuah paragraf merupakan hasil pengembangan
sebuah pernyataan menjadi sekelompok pernyataan
yang berkaitan. Pernyataan yang dikembangkan itu
merupakan ide atau gagasan sedangkan
pernyataan-pernyataan lain merupakan ide atau
gagasan sedangkan pernyataan-pernyataan lain
merupakan peryataan pengembang atau pernyataan
penjelas.
Pengembangan Paragraf
3Kelengkapan paragraf behubungan ddengan cara
mengembangkan paragraf. Paragraf dapat
dikembangkan dengan cara pertentangan,
perbandinngan, analogi, contoh, sebab akibat,
definisi, dan klasifikasi.1. Cara
Pertentangan2. Cara Perbandingan3. Cara
Analogi4. Cara Contoh-contoh5. Cara Sebab
akibat6. Cara Definisi7. Cara Klasifikasi
4Pola Pengembangan Paragraf
- Yang dimaksud dengan pola pengembangan adalah
bentuk pengembangan kalimat utama ke dalam
kalimat-kalimat penjelas. - Pengembangan paragraf mencakup dua persoalan
utama, yakni - 1. Kemampuan merinci gagasan utama paragraf ke
dalam gagasan-gagasan penjelas. - 2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan
penjelas kedalam gagasan-gagasan penjelas. - 1. Paragraf NarasiParagraf narasi adalah
paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau
kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca
seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang
diceritakan itu. Dalam paragraf narasi terdapat
tiga unsur utama yaitu tokoh-tokoh, kejadian, dan
latar ruang atau waktu. - Berdasarkan materi pengembangannya, paragraf
narasi terbagi ke dalam dua jenis, yakni narasi
fiksi dan narasi nonfiksi.Narasi fiksi adalah
narasi yang mengisahkan peristiwa-peristiwa
imajinatif.Narasi fiksi disebut juga narasi
sugestif.Contohnya novel dan cerpen. - Narasi nonfiksi adalah narasi yang mengisahkan
peristiwa-peristiwa faktual, suatu yang ada dan
benar-benar terjadi.Narasi ini disebut juga
narasi ekspositori.Contohnya biografi dan
laporan perjalanan.
52.Paragraf Deskripsi
- Paragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang
menggambarkan sesuatu dengan jelas dan
terperinci. Pola pengembangan paragraf deskripsi,
antara lain, meliputi pola pengembangan spasial
dan pola sudut pandang. - a. Pola SpansialPola spansial adalah pola
pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang
dan waktu. - ContohPada malam hari, pemandangan rumah
terlihat begitu eksotis. Apalagi dengan cahaya
lampu yang memantul dari seluruh penjuru rumah.
Dari luar bangunan ini tampak indah, mampu
memberikan pancaran hangat bagi siapa saja yang
memandangnya. Lampu-lampu taman yang bersinar
menambah kesan eksotis yang telah ada. Begitu
hangat. Begitu indah. - b. Pola Sudut PandangPola sudut pandang adalah
pola pengembangan paragraf yang didasarkan tempat
atau posisi seorang penulis dalam melihat
sesuatu. - contoh Di antara daun kayu tapak kepada
mereka tebing tu turun ke bawah dikakinya tegak
pondok, sunyi-mati, tak sedikit jua pun kentara,
bahwa dia melindungi manusia yang hidup, pandai
bergerak dan bersuara. Di bawahnya kedengaran
sebentar-bentar sepi mendengaus dan
bintang-bintang itupun kelihatan kekabur-kaburan
dalam sinar bara yang kusam. Dari celah-celah
dinding pondok keluaran cahaya yang kuning merah,
tetapi tiada berupa jauh sinar yang halus itu
lenyap dibalut oleh kelam yang maha kuasa.
Dikelilingi pondok itu tertegak pedati, ketiganya
sunyi dan sepi pula.
6- 3.Paragraf Eksposisi
-
- Paragraf eksposisi adalah paragraf yang
memaparkan atau menerangkan suatu hal atau objek.
- terdapat tiga pola pengembangan paragraf
eksposisi, yakni dengan cara proses, sebab dan
akibat, serta ilustrasi. - A. POLA PROSESProses merupakan suatu urutan
dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan
untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau
urutan dari suatu kejadian atau peristiwa. - Contoh Pohon anggur, di samping buahnya yang
digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun
dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih
wajah. Caranya, ambilah daun anggur secukupnya.
Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil
tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu
sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut
kita dinginkan dan setelah dingin baru kita
gunakan untuk membersihkan wajah. Insya Allah,
kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan
berseri-seri.
7- B. POLA SEBAB AKIBATPengembangan paragraf dapat
pula dinyatakan dngan menggunakan sebab-akibat. - ContohPada tahun 1997, produksi padi turun 3,85
persen. Akibatnya, Impor beras meningkat,
diperkirakan menjadi 3,1 ton tahun 1998. Sesudah
swasembada pangan tercapai pada tahun 1984, pada
tahun 1986, kita mengekspor sebesar 371,3 ribu
ton beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993.
akan tetapi, pada tahun 1004, neraca perdagangan
beras kita tekor 400 ribu ton. Sejak itu, impor
beras meningkat dan pada tahun 1997 mencapai 2,5
juta ton. - c. Pola IlustrasiSebuah gagasan yang terlalu
umum, memerlukan ilustrasi-ilustrsi konkrit. - Contoh Satu-satunya bidang pembangunan yang
tidak memahami imbas krisis ekonomi sektor-sektor
di bidang pertanian. Misalnya, perikanan masih
meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65 persen
demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46
persen. Walaupun terkena kebakaran sepanjang
tahun, sektor kehutanan masih tumbuh 2,95 persen.
Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor
pertanian terhadap produk domestik broto (PDB)
meningkat dari 18,07 persen menjadi 18,04 persen.
Padahal selama 30 tahun terakhir, pangsa sector
pertanian merosot dari tahun ke tahun.
8- 4. PARAGRAF ARGUMENTASI
- Argumentasi bermakna alasan. Argumentasi
berarti pemberian alasan yang kuat dan
meyakinkan. Dengan demikian, paragraf argumentasi
adalah paragraf yang mengemukakan alasan, contoh,
dan bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan - Dalam beberapa hal memang terdapat beberapa
persamaan antara paragraf-paragraf eksposisi,
dengan paragraf argumentasi. - A. Persamaan Paragraf Argumentasi dan Eksposisi
- 1) Argumentasi dan eksposisi sama-sama
menjelaskan pendapat, gagasan dan keyakinan kita. - 2) Argumentasi dan eksposisi sama-sama
memerlukan fakta yang diperkuat atau dipenjelas
dengan angka, peta, grafik, diagram, gambar, dan
lain-lainnya. - 3) Argumentasi dan eksposisi sama-sama
memerlukan analisis dan sintesis dalam
pembahasannya. - 4) Argumentasi dan eksposisis sama-sama menggali
idenya daria) pengalaman,b) pengamatan dan
penelitian,c) sikap dan keyakinan.
9- b. Perbedaan Paragraf Argumentasi dan Eksposisi
- 1) Tujuan eksposisi hanya menjelaskan dan
menerangkan sehingga pembaca memperoleh informasi
yang sejelas-jelasnya. Argumentasi bertujuan
untuk mempengaruhi pembaca sehingga pembaca
menyetujui bahwa pendapat, sikap dan keyakinan
kita benar. - 2) Eksposisi menggunakan contoh, grafik, dan
lain-lainnya untuk menjelaskan sesuatu yang kita
kemukakan. Argumentasi memberi contoh, grafik,
dan lain-lainnya untuk membuktikan bahwa sesuatu
yang kita kemukakan itu benar. - 3) Penutup pada akhir eksposisi biasanya
menegaskan lagi dari sesuatu yang telah diuraikan
sebelumnya. - 4) Penutup pada akhir argumentasi biasanya
berupa kesimpulan atas sesuatu yang telah
diuraikan sebelumnya.
10Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
- 1. Paragraf deduktif
- Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan
persoalan pokok atau kalimat topik kemudian
diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.Contoh
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat
sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus
disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal
itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa
menggunakannya membuka usaha baru.Keterangan
Kalimat yang tercetak miring sebagai pokok
pikiran sedangkan yang lain sebagai penjelas. - 2. Paragraf InduktifParagraf yang dimulai
dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan
kemudian diakhiri dengan kalimat topik - ContohSemua orang menyadari bahwa bahasa
merupakan sarana pengembangan budaya. Tanpa
bahasa, sendi-sendi kehidupan akan lemah.
Komunikasi tidak lancar. Informasi
tersendat-sendat. Memang bahasa alat komunikasi
yang penting, efektif, dan efisien. - 3. Paragraf CampuranParagraf yang dimulai
dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat
topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas
dan diakhiri dengan kalimat topik.Kalimat topik
yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan
dari awal paragraf. - Contoh Dalam kehidupan sehari-hari manusia
tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan
apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan
sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang
sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan
peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti
sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
11MACAM-MACAM POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF
- PENGEMBANGAN UMUM-KHUSUS
- Paragraf yang dimulai dengan pikiran pokok
kemudian diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas, - Misalnya
- Pada waktu menulis surat kita harus tenang.
Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau marah
kita jangan menulis surat. Kesedihan,
kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu akan
tergambar dalam surat kita. Mungkin akan tertulis
kata-kata yang kurang terpikir, terburu nafsu,
dan dapat merusak suasana. - 2. PENGEMBANGAN KHUSUS-UMUM
- Paragraf yang dimulai dengan pikiran-pikiran
penjelas kemudian diikuti oleh pikiran pokok atau
kesimpulan, Misalnya - Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan
bermacam-macam pikiran dan perasaan kepada sesama
manusia. Dengan bahasa pula, manusia dapat
mewarisi dan mewariskan semua pengalaman dan
pengetahuannya. Seandainya manusia tidak
berbahasa, alangkah sunyinya dunia ini. Memang
bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia.
12SYARAT-SYARAT DALAM PENGEMBANGAN PARAGRAF
- Kepaduan Koheresi
- Setiap paragraf haruslah merupakan kumpulan
kalimat yang saling berhubungan secara padu,
tidak berdiri sendiri atau terlepas satu sama
lain. Setiap kalimatnya mempunyai hubungan timbal
balik serta secara bersama-sama membahas satu
gagasan utama. - Kesatuan Pikiran
- Selain kepaduan, persyaratan yang baik adalah
kesatuan. Kesatuan adalah tiap paragraf hanya
mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan
dalam kalimat utama. Kalimat utama yang di awal
paragraf (deduktif), kalimat utama yang di akhir
paragraf (induktif). Ciri-cirinya yaitu kalimat
utama dapat dibuat lengkap dan berdiri sendiri
tanpa memerlukan kata penghubung, baik kata
penghubung antarkalimat maupun intrakalimat. - Kelengkapan Paragraf
- Sebuah paragraf dapat dikatakan lengkap apabila
di dalamnya terdapat kalimat-kalimat penjelas
secara lengkap untuk menunjuk pokok pikiran atau
kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu
berisi penjelasan berupa rincian, keterangan ,
contoh, dan lain-lain. Kelengkapan paragraf
berhubungan dengan cara mengembangkan paragraf.
Paragraf dapat dikembangkan dengan cara,
pertentangan, perbandingan, analogi, contoh,
sebab akibat, definisi, dan klasifikasi.
13TERIMAKASIH