Title: PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM TATA NASKAH DINAS: SURAT DINAS
1PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM TATA NASKAH
DINAS SURAT DINAS
- Drs. Mustakim, M.Hum.
- Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional
- mustakim_at_indo.net.id
2- BAHASA INDONESIA
- YANG BAIK DAN BENAR
3Ragam Bahasa
- Resmi
- Lisan
- Tidak Resmi
- Ragam
- Bahasa
- Resmi
- Tulis
- Tidak Resmi
4Bahasa Indonesiayang Baik dan Benar
- Bahasa yang baik adalah yang sesuai dengan
situasi komunikasi - Bahasa yang benar adalah yang sesuai dengan
kaidah bahasa -
- Bahasa yang baik dan benar adalah yang sesuai
dengan situasi dan sekaligus sesuai pula dengan
kaidah
5 Kaidah Bahasa
- 1. Tata Tulis (Ejaan)
- 2. Tata Bentukan Kata
- 3. Tata Kalimat
- 4. Tata Paragraf
6EJAAN BAHASA INDONESIA
- Ejaan (EYD) adalah kaidah bahasa yang mengatur
penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan
tanda baca. - Misalnya, penempatan tanda baca pada kalimat
berikut akan mempengaruhi informasi yang
disampaikan. - Menurut kabar burung Pak Amat mati
7Penulisan Huruf
- Huruf Miring
- a. Untuk menuliskan judul buku, nama majalah,
dan nama surat kabar yang dikutip di dalam
teks - b. Untuk menuliskan huruf, kata, atau istilah
yang dikhususkan/ditegaskan - c. Untuk menuliskan kata atau istilah asing,
termasuk istilah ilmiah, dan kata atau
istilah dari bahasa daerah.
82. Huruf Kapital
- Huruf kapital seluruhnya digunakan untuk
menuliskan - a. judul utama,
- b. judul bab,
- c. judul kata pengantar, daftar isi, dan daftar
pustaka.
9Huruf Kapital Awal Kata
- Huruf kapital pada setiap awal kata digunakan
untuk menuliskan - a. judul-judul subbab,
- b. nama Tuhan, nabi, agama, dan kitab suci,
- c. nama diri,
- d. nama tahun, bulan, dan hari,
- e. nama gelar, jabatan, dan pangkat,
- f. nama-nama geografi dan sapaan.
10Penulisan Kata
- Penulisan Gabungan Kata
- a. Gabungan kata ditulis serangkai jika mendapat
awalan dan akhiran sekaligus atau salah satu
unsurnya berupa unsur terikat. - b. Gabungan kata ditulis terpisah jika tidak
berimbuhan atau hanya mendapat imbuhan
awalan/akhiran. - 2. Penulisan Bentuk di, per, dan pun
- Penulisan Bentuk Ulang
- Bentuk ulang ditulis ulang dengan menggunakan
tanda hubung.
11Penulisan Unsur Serapan
- Penerjemahan
- shophouse ---? ruko (rumah toko)
- industrial estate ---? kawasan industri
- balanced budget ---? anggaran berimbang
- Penyesuaian ejaan
- energy ---? energi
- standardization ---? standardisasi
- Penerjemahan dan Penyerapan
- subdivision ---? subbagian
- inflation rate ---? laju inflasi
12Penulisan Singkatan
- Singkatan ialah kependekan yang berupa huruf
atau gabungan huruf, baik yang dilafalkan huruf
demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk
lengkapnya. - Misalnya
- a. LHP el-ha-pe b. sdr. saudara
- PT pe-te dst. dan seterusnya
- BPK be-pe-ka dsb.dan sebagainya
-
- c. a.n. atas nama, bukan a/n
- u.p. untuk perhatian, bukan u/p
- d.a. dengan alamat, bukan d/a
- s.d. sampai dengan, bukan s/d
13Penulisan Akronim
- Akronim ialah kependekan yang berupa gabungan
huruf awal, suku kata, atau huruf awal dan suku
kata yang ditulis dan dilafalkan seperti kata
biasa. - Misalnya
- a. raker b. SIM
- rapim FISIP
- taplus IKIP
-
- b. Bappenas
- Depdiknas
- Kadin
14TATA BENTUK KATA
MENSUKSESKAN
SUKSES
MENYUKSESKAN
MEMARKIR
PARKIR
MEMPARKIR
MENARGETKAN
TARGET
MENTARGETKAN
MENGKAITKAN
KAIT
MENGAITKAN
15MENSTABILKAN
STABIL
MENYETABILKAN
MEMPROGRAM
PROGRAM
MEMROGRAM
MENTRANSFER
TRANSFER
MENRANSFER
MENGKREDIT
KREDIT
MENGERIDIT
16 MENTERAPKAN/MENGETRAPKAN/ MENERAPKAN MENGUATIRKA
N/MENGAWATIRKAN/ MENGKHAWATIRKAN MENTRAMPILKAN/ME
NERAMPILKAN/MENRAMPILKAN MENGESAMPINGKAN/MENGENYA
MPINGKAN/ MENSAMPINGKAN MENTERJEMAHKAN/MENERJEMAH
KAN MENCOLOK/MENYOLOK MENSUCIKAN
DIRI/MENYUCIKAN DIRI
17MENGONSUMSI/MENGKONSUMSI MENGECAT/MENCAT MEMPOSK
AN/MENGEPOSKAN MENGEPEL/MEMPEL
18Pengertian Kalimat
Penanda
Kalimat
Informasi
Struktur
19PenandaKalimat (dalam ragam tulis) diawali
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik, tanda tanya, atau tanda seru.InformasiKa
limat merupakan rangkaian kata yang mengandung
informasi relatif lengkap
20Contoh Kasus
- Surat tugas itu sudah ditandatangani.
- Surat tugas yang sudah ditandatangani itu.
- Catatan
- Rangkaian kata (1) sudah merupakan kalimat
karena informasinya sudah lengkap, sedangkan (2)
belum menjadi kalimat karena informasinya belum
lengkap.
21 Struktur
- Kalimat sekurang-kurangnya mengandung dua unsur,
yaitu subjek dan predikat.Namun, jika
predikatnya berupa kata kerja transitif, sebuah
kalimat--selain memerlukan unsur subjek dan
predikat--juga memerlukan unsur lain, yaitu
objek.MisalnyaPT Sekar Ayu memproduksi jamu
Cap Kelinci.
22Unsur-Unsur Kalimat
O
S
P
Pel
K
23Contoh Kasus
- Dalam bab ini akan membahas metode pengumpulan
data. - Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat.
-
- Kalimat (1) tidak lengkap karena tidak ada
subjeknya, sedangkan (2) tidak ada predikatnya.
Perhatikan perbaikannya di bawah ini. - 1a. Bab ini akan membahas metode pengumpulan
data. - 1b. Dalam bab ini akan dibahas metode
pengumpulan data. - 2a. Pembangunan itu bertujuan menyejahterakan
masyarakat.
24KRITERIA SURAT YANG BAIK
- Surat sebaiknya ditulis dalam bentuk dan isi yang
menarik serta disusun secara sistematis sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam penyusunan
surat. - Surat sebaiknya disusun secara sederhana dan
tidak terlalu panjang karena surat yang panjang
dan bertele-tele dapat menjemukan pembacanya. - Surat sebaiknya disusun secara jelas, lugas, dan
komunikatif agar dapat dipahami secara tepat
sesuai dengan maksud yang dikehendaki oleh
penulis. - Surat sebaiknya mencerminkan sikap yang adab dan
sopan. - Surat sebaiknya bersih dan rapi.
25BAHASA SURAT
- Agar pesan atau informasi yang disampaikan mudah
dipahami, surat hendaknya ditulis dengan
menggunakan bahasa efektif, yaitu jelas, lugas,
dan komunikatif agar dapat mengungkapkan pesan
secara tepat sesuai dengan maksud yang ingin
dikemukakan oleh penulis. - Bahasa surat dikatakan jelas jika isi atau
informasi yang disampaikan mudah dipahami dan
unsur-unsurnya pun dinyatakan secara tegas atau
eksplisit. - Bahasa surat dikatakan lugas jika kata-kata yang
digunakan langsung mengungkapkan pokok persoalan
yang akan disampaikan, tidak berbunga-bunga atau
berbasa-basi. - Bahasa surat dikatakan komunikatif jika mudah
dipahami dan mampu menimbulkan pemahaman yang
sama pada pikiran pembacanya.
26BAGIAN-BAGIAN SURAT
- Kepala surat/kop surat
- Tanggal surat
- Nomor surat
- Lampiran
- Hal/Pokok surat
- Alamat yang dituju
- Salam pembuka
- Paragraf pembuka
- Paragraf isi
- Paragraf penutup
- Salam penutup
- Tanda tangan
- Nama jelas
- Nama jabatan
- Tembusan
- Inisial
27Kepala Surat/Kop Surat
- Kepala surat berfungsi untuk memberikan
informasi kepada penerima surat mengenai nama,
alamat, nomor telepon, faksimile, dan keterangan
lain yang berkaitan dengan instansi pengirim
surat. Di samping itu, kepala surat sekaligus
berfungsi pula sebagai sarana untuk
memperkenalkan atau mempromosikan instansi
pengirim surat.
28Contoh Kepala Surat
- DEPARTEMEN KESEHATAN
- DIREKTORAT JENDERAL
- BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
- Jalan H.R. Rasuna Said BlokX/5, Kavling No. 49,
Jakarta 12950 - Telepon (021) 5201590 (Hunting), Faksimile (021)
52964838, Tromol Pos 203
29Tanggal Surat
- Tanggal surat perlu dicantumkan pada setiap surat
dinas. - Fungsinya adalah untuk memberitahukan kepada
penerima surat tentang waktu penulisan surat itu.
- Contoh yang tidak tepat
- Tanggal 25 Bulan Juni Tahun 2007
- Bandung, 31-04-2007
- 24 Des '06
- Jakarta, 27 Dec 2007
- Contoh yang tepat
- 25 Juni 2007
- 31 April 2007
- 24 Desember 2006
- 27 Desember 2007
30Nomor Surat
- Nomor surat berfungsi untuk mengetahui jenis
kegiatan yang berhubungan dengan surat,
mempermudah pengarsipan, dan menemukannya kembali
jika sewaktu-waktu diperlukan. - Nomor surat juga berfungsi sebagai
- a. alat petunjuk bagi petugas arsip
- b. alat untuk mengetahui unit asal surat
- c. alat pengukur kegiatan instansi yang
berkaitan dengan surat-menyurat pada periode
tertentu - d. alat referensi.
- 3. Dalam penulisannya, nomor surat tidak diikuti
dengan tanda titik ataupun tanda titik dan tanda
hubung. - Misalnya
- Nomor 3546/F8/C.11/2007
- bukan
- Nomor 3546/F8/C.11/2007,-
- Nomor KMP/5/1457 .
31Lampiran
- Lampiran digunakan untuk memberitahukan kepada
penerima surat bahwa ada sesuatu yang disertakan
bersama surat. Oleh karena itu, jika memang tidak
ada sesuatu yang disertakan, kata lampiran tidak
perlu dicantumkan. - Contoh penulisan yang tidak tepat
- Lampiran 5 (lima) lembar
- Lampiran Satu (1) set
- Lampiran -
- Contoh penulisan yang tepat
- Lampiran Lima lembar
- Lampiran Satu set
32Hal Surat
- Hal surat atau pokok surat berfungsi untuk
memberitahukan kepada penerima surat tentang
pokok masalah yang ditulis di dalam surat. Agar
efektif, hal surat sebaiknya tidak ditulis
terlalu panjang, tetapi jelas dan dapat mencakup
seluruh isi surat. - Contoh penulisan yang tidak tepat
- Hal Undangan untuk menghadiri Rakernas
tanggal 5 Juli 2007 - Contoh penulisan yang tepat
- Hal Undangan
33Alamat yang Dituju
- Alamat yang dituju berfungsi sebagai petunjuk
langsung mengenai pihak yang harus menerima
surat. Untuk itu, unsur-unsur alamat yang
digunakan hendaknya ditulis lengkap, tidak
disingkat. -
- Contoh penulisan yang tidak tepat
- Kepada Yth. Bapak Kepala Pusat Bahasa
- Jl. Daksinapati Barat IV
- Rawamangun
- JAKARTA
- Contoh penulisan yang tepat
- Yth. Kepala Pusat Bahasa
- Jalan Daksinapati Barat IV
- Rawamangun
- Jakarta 13220
34Salam Pembuka
- Salam pembuka selain merupakan tanda hormat
penulis surat kepada penerima surat, juga
merupakan salah satu penanda surat yang sopan dan
beradab. Salam itu dapat diibaratkan sebagai
ketukan pintu atau ucapan salam ketika seseorang
akan bertamu ke rumah orang lain. Pencantuman
salam pembuka itu dianjurkan pada sebelah kiri
sejajar dengan margin kiri. -
- Misalnya
- Dengan hormat,
- Bapak ... yang terhormat,
- Salam sejahtera,
- Asalamualaikum w.w.,
35Paragraf Pembuka
- Paragraf pembuka merupakan bagian pengantar yang
berfungsi untuk mengantarkan pembaca pada
permasalahan utama yang ditulis. Dengan demikian,
fungsi utama paragraf pembuka adalah untuk
menghubungkan pikiran pembaca dengan pokok
masalah yang disampaikan. - Misalnya
- (1) Sehubungan dengan surat Saudara No.
005/1180/I/Bangda, tanggal 25 Juni 2006, kami
beri tahukan hal-hal berikut. - (2) Melalui surat ini kami beri tahukan bahwa
.... - (3) Surat Saudara No. 005/1180/I/Bangda, tanggal
25 Juni 2006, sudah kami terima dengan baik.
Sehubungan dengan itu, kami beri tahukan bahwa
....
36Contoh yang Tidak Tepat
- Menunjuk perihal pada pokok surat tersebut di
atas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai
berikut - Menjawab surat Saudara Nomor .
- Pilihan yang tepat
- Sesuai dengan surat Saudara Nomor tentang ,
dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai
berikut. - Sehubungan dengan surat Saudara Nomor tentang
, kami menyampaikan jawaban sebagai berikut.
37Paragraf Isi
- Paragraf isi dapat dipandang sebagai bagian inti
dari sebuah surat. Pada paragraf ini penulis
mengemukakan pokok persoalan yang ingin
disampaikan. Pokok persoalan itu diharapkan
memperoleh tanggapan, jawaban, atau reaksi yang
positif sesuai dengan harapan penulis surat.
Sehubungan dengan itu, paragraf isi hendaknya
hanya mengungkapkan satu masalah. Oleh karena
itu, jika ada dua masalah atau lebih,
masing-masing hendaknya diungkapkan dalam
paragraf yang berbeda.
38Paragraf Penutup
- Paragraf penutup merupakan bagian akhir dari
sebuah surat. Paragraf ini berfungsi untuk
menyatakan bahwa pembicaraan sudah selesai. Oleh
karena itu, paragraf ini biasanya mengungkapkan
harapan dan ucapan terima kasih. - Misalnya
- (1) Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima
kasih. - (2) Atas kesediaan Saudara, kami ucapkan terima
kasih. - (3) Atas perhatian dan kerja sama Bapak, kami
sampaikan terima kasih. - (4) Mudah-mudahan jawaban kami bermanfaat bagi
Saudara.
39Contoh yang Tidak Tepat
- (1) Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.
- (2) Demikian atas bantuan Saudara, kami
ucapkan terima kasih. - (3) Demikian harap maklum, dan atas perhatian
dan kerja samanya, diucapkan terima kasih. - (4) Harap maklum adanya.
40Salam Penutup
- Salam penutup dicantumkan di pojok kanan bawah,
tepatnya di antara paragraf penutup dan tanda
tangan pengirim surat. Salam ini dapat
diibaratkan sebagai ucapan permisi atau pamitan
setelah seseorang bertamu atau berkomunikasi
dengan orang lain. -
- Misalnya
- Salam kami,
- Hormat kami,
- Salam takzim,
- Wasalam,
41Tanda Tangan
- Tanda tangan merupakan pelengkap surat dinas
yang bersifat wajib karena sebuah surat belum
dapat dianggap sah jika belum ditandatangani oleh
pejabat yang berwenang. Untuk surat-surat dinas
di Indonesia, tanda tangan penulis surat lazimnya
juga dilengkapi dengan cap atau stempel
instansinya sebagai penanda keresmian.
42Nama, Jabatan, dan NIP
- Nama penanda tangan surat dinyatakan secara
jelas di bawah tanda tangan, tepatnya sejajar di
bawah salam penutup. Nama penanda tangan surat
hanya huruf awal tiap unsur nama yang ditulis
kapital, bukan kapital seluruhnya. Selain itu,
nama penanda tangan surat juga tidak perlu diapit
tanda kurung ataupun digarisbawahi. Nomor induk
pegawai atau NIP dapat pula disertakan di bawah
nama penanda tangan surat. -
- Misalnya
- (Tanda tangan)
- Drs. Hasibuan, M.Si.
- NIP 010345687
- atau
- (Tanda tangan)
- Dr. Awaluddin, M.Hum.
- Kepala
43Tembusan
- Tembusan berfungsi untuk memberitahukan kepada
penerima surat bahwa surat yang sama juga
dikirimkan kepada pihak lain yang dipandang perlu
mengetahui isi surat yang bersangkutan. Jika
tidak ada pihak lain yang diberi tembusan, kata
tembusan tidak perlu dicantumkan. Dalam hubungan
itu, jika pihak yang diberi tembusan lebih dari
satu, pencantumannya disertai dengan nomor urut.
Namun, jika pihak yang ditembusi hanya satu,
nomor urut itu tidak perlu dicantumkan. -
- Misalnya
- Tembusan
- 1. Direktur Jenderal Pembangunan Daerah
- 2. Kepala Biro Organisasi
- 3. Kepala Biro Keuangan
- Contoh yang tidak tepat
- Tembusan
- 1. Kepada Yth. Direktur Jenderal Pembangunan
daerah (sebagai laporan) - 2. Kepada Yth. Kepala Biro Organisasi
- 3. Kepada Yth. Kepala Biro Keuangan
- 4. Arsip.
44Inisial
- Inisial adalah tanda atau kode pengenal yang
berupa singkatan, yaitu singkatan nama pengonsep
surat dan pengetik surat. Inisial ini bermanfaat
untuk mengetahui nama pengonsep dan pengetik
surat sehinggajika terjadi kekeliruan dalam
surat itupimpinan dengan mudah dapat mengecek
dan mengembalikannya kepada yang bersangkutan
untuk diperbaiki. Penempatan inisial biasanya di
pojok kiri bawah, tepatnya di bawah tembusan
(jika surat yang bersangkutan ada tembusannya). - Misalnya
- AM/ra
45Terima kasih