Title: MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
1MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
2- Kenapa kita perlu manajemen SDM
- Slide maju karena attitude
3Existing Condition
- Pada era globalisasi tersebut, persaingan menjadi
sesuatu yang penting untuk mendapatkan perhatian
terutama bagi dunia usaha. - Perusahaan yang enggan bersaing dan bersembunyi
di balik berbagai kebijakan pemerintah akan
ditinggalkan.
4Riil Condition
- Faktor faktor produksi mulai dari sumber daya
alam, kapital, sampai dengan tehnologi harus
dilakukan berbagai perombakan agar mampu
memberikan yang terbaik dan bisa bersaing. - Namun tidak dapat dipungkiri bahwa penggerak
utama perusahaan/ bisnis adalah sumber daya
manusia. Oleh sebab itu, peningkatan SDM (human
capital) merupakan pilar penting dalam
meningkatkan daya saing organisasi.
5SDM dibedakan 2 aspek yaitu
- Aspek kuantitatif menyangkut jumlah sumber daya
manusia (penduduk) - aspek kualitas sumberdaya manusia menyangkut
kemampuan fisik maupun non fisik - 1. Kualitas fisik berhubungan dengan gizi dan
kesehatan jasmani - 2. Kualitas non fisik dapat dimaksudkan adalah
semua kemampuan, keterampilan, kecakapan dan
penguasaan berbagai ilmu pengetahuan dan
tehnologi
6Manajemen
- Suatu proses yang khas, yang terdiri dari
tindakan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakkan, dan pengendalian, lebih dikenal
dengan POAC yang dilakukan untuk menentukan serta
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber daya lainnya
7Unsur dalam organisasi perusahaan terdiri atas 6
M
- man (manusia),
- money (finansial),
- material (fisik),
- machine (teknologi),
- method (metode)
- market (pasar)
8SDM
- Sumber daya manusia adalah unsur paling penting
dalam perusahaan, yang memiliki ciri-ciri sangat
berbeda dengan sumber daya atau faktor produksi
lainnya, karena memiliki - intuisi,
- emosi,
- akal,
- ambisi,
- harga diri,
- kepribadian aktif,
- kebutuhan hidup strategis (universal)
- kebutuhan praktis (spesifik) masing-masing.
9PERTEMUAN KE DUA
104 hal penting dlm MSDM agar lebih optimal
bersaing
- Penekanan terhadap pengintegrasian berbagai
kebijakan SDM dengan Perencanaan. - Tanggung jawab pengelolaan sumber daya manusia
tidak lagi menjadi tanggung jawab manajer khusus
( Personalia/ HRD), tetapi manajemen secara
keseluruhan. - Perubahan hubungan serikat pekerja - manajemen
menjadi manajemen - karyawan. - Terdapat komitmen para manajer agar berperan
optimal sebagai penggerak dan fasilitator. - Kemampuan SDM merupakan competitive advantage
dari perusahaan perlu VALUE ADDED
11Sejarah Perkembangan Manajemen Sumber Daya
Manusia
- flexibility tingkat upah (TEORI KLASIK )
- Jumlah SDM yang melimpah sementara kesempatan
atau lapangan kerja yang tersedia cenderung
sedikit - 2. Tingkat Upah Rigid ( TEORI KEYNES )
- Bargaining position SDM khususnya tenaga yang
terdidik dan terlatih - Munculnya serikat pekerja
12Di Indonesia
- SDM baru mulai diperhatikan lebih serius pada
tahun 1970-an. - Sekitar tahun 1990-an, perhatian para peneliti
dan praktisi terhadap strategi dan pentingnya
sistem SDM dalam organisasi semakin besar - Akhir tahun 1990-anSDM karyawan atau pihak
manajemen semakin diakui sebagai aset strategis
suatu organisasi
13Pengelolaan SDM pola baru
- Human capital yang mengacu pada
- pengetahuan,
- pendidikan,
- latihan,
- keahlian,
- ekspertis SDM
- Maka angkatan kerja dituntut memiliki pengetahuan
baru (knowledge-intensive, high tech -
knowledgeable)
14Pendekatan Masalah Sumber Daya Manusia
- Kondisi SDM yg unik mengakibatkan bahwa sering
terjadi permasalahan yang timbul dalam perusahaan
khususnya dalam pengelolaan SDM - Pendekatan Mekanis ( Pendekatan Klasik ) terdapat
trade off antara penggunaan manusia sebagai SDM
utama dengan mesin - Pendekatan Parternalisme managemen sebagai
pelindung terhadap karyawan, - Pendekatan Sistem Sosial. Dalam pemecahan
masalah selalu memperhitungkan faktor faktor
lingkungan
15Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- Umum
- memperbaiki kontribusi produksi orang-orang atau
SDM terhadap organisasi atau perusahaan dengan
cara yang bertanggung jawab secara strategis,
etis, dan sosial.
16Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- Tujuan Khusus
- Tujuan Sosial. perusahaan bertanggung jawab
secara sosial dan etis terhadap kebutuhan dan
tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak
negatifnya
17Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- 2. Tujuan Organisasi. meningkatkan efektivitas
organisasional dengan cara - menyediakan SDM yang terlatih dan bermotivasi
tinggi. - mendayagunakan SDM secara efisien dan efektif.
- menembangkan kualitas kerja dengan membuka
kesempatan bagi terwujudnya aktualisasi diri
karyawan. - menyediakan kesempatan kerja sama bagi setiap
orang, lingkungan kerja yang sehat dan aman, dan
memberikan perlindungan terhadap hak-hak
karyawan. - mensosialisasikan kebijakan sumber daya manusia
kepada semua karyawan.
18Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- 3. Tujuan Fungsional, mempertahankan kontribusi
departemen sumber daya manusia pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi melalui - memberikan konsultasi yang baik
- menyediakan program-program rekrutmen dan
pelatihan ketenagakerjaan - penguji realitas ketika para manajer lini
mengajukan gagasan dan arah yang baru.
19Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
- 4. Tujuan Individual, menjaga keharmonisan
hubungan internal perusahaan. Konflik antara
tujuan organisasi dapat meyebabkan kinerja
karyawan rendah, ketidakhadiran, bahkan sabotase.
Kalangan karyawan akan bekerja efektif seandainya
mereka mencapai tujuan pribadinya dalam
pekerjaan. - Tujuan bukan UANG
20BAB 2
- PENGEMBANGAN MANAJEMEN MUTU
21Mutu SDM
- Pada perusahaan yang berpola modern, pemahaman
atas mutu manajemen menjadi point sangat penting,
sehingga memunculka fenomena bajak membajak
pada profesional atau tenaga ahli yang dimiliki
oleh perusahaan lain - Penerapan MMSDM yang berorientasi pada
pengetahuan menjadi sangat penting, di mana
jajaran SDM dan sistemnya memiliki akses dengan
sumber-sumber pengetahuan yang mutakhir.
22Perspektif Mutu SDM
- Bagaimana penempatan posisi karyawan apakah
berdasarkan spesialisasi atau perputaran
pekerjaan secara periodikal - sejauh mana perencanaan perusahaan dalam
memberikan keahlian khusus pada sumber daya
manusia yang dimilikinya ? baik melalui
pendidikan yang terstruktur maupun dengan
training training tertentu sesuai dengan
kebutuhan - Bagaimanakah analisis problem solving yang
dilakukan oleh perusahaan dalam menangani masalah
sumber daya manusianya
23Perspektif Mutu SDM
- 4. Apa saja aspek - aspek yang perlu
diperhatikan dalam pengembangan mutu SDM (
HARDSKILLS vs SOFTSKILLS ) - 5. Bagaimanakah produktivitas kerja karyawan
perusahaan selama ini? Bagaimana pula derajad
motivasi, etika, dan disiplin kerja para
karyawan? ATTITUDE
24Perspektif Mutu SDM
- 6. Bagaimana perhatian atas keselamatan kerja
karyawan (termasuk pelayanan kesehatan), Contoh
IPPKI - 7. Apakah perusahaan sudah menerapkan perubahan
manajemen yang handal, dalam menyiasati perubahan
bisnis yg cepat - 8. Apakah perusahaan sudah membangun departemen
atau divisi pembelajaran, atau yang lebih dikenal
dengan HRD (Human Resourches Development )
25Perspektif Mutu SDM
- Perspektif perspektif tersebut seharusnya
tercermin pada visi, misi, tujuan, serta strategi
pengembangan mutu SDM perusahaan secara
terintegrasi dan sekaligus merupakan turunan dari
visi, misi, tujuan, serta strategi perusahaan
secara keseluruhan dalam rangka mereposisikan
peran karyawan sebagai unsur yang semakin penting
dalam suatu organisasi
26BATASAN DAN CIRI - CIRI MUTU SDM
- Quality Management System ( QMS ) yang diartikan
sebagai manajemen yang mampu memberikan jaminan
mutu kerja yang dihasilkan oleh unit unit di
dalam suatu organisasi ekonomi / perusahaan
sebagai suatu sistem yang berkesinambungan dengan
eksistensi yang berstandart Internasional
27- QMS memuat garis besar kebijakan dan prosedur
yang harus dilakukan untuk memperoleh peningkatan
performa bisnis. - Tujuan pelaksanaan QMS adalah untuk mengelola
dengan berbagai pendekatan sistematis dan secara
berkesinambungan meningkatkan efektifitasnya
sesuai dengan standart internasional yang
mengutamakan kebutuhan kebutuhan stakeholders
28Ciri-ciri mutu SDM dilihat dari sisi input -
output proses
- 1. Input mencakup unsur-unsur berikut.
- Tingkat pendidikan dan pengetahuan (kecerdasan
intelektual, emosional, spiritual, dan sosial)
serta etika kerja. - Sikap atas pekerjaan dan produktivitas sebagai
sistem nilai etos kerja, persepsi motivasi, dan
sikap akan tantangan. - Tingkat ketrampilan manajerial dan operasional,
kemampuan berkomunikasi, dan termasuk
kepemimpinan. - Daya inisiatif, kreativitas, dan inovatif.
- Kepemimpinan manajerial, teknis, mutu, dan
kelompok. - Tingkat pengalaman kerja.
- Tingkat kedisiplinan.
- Tingkat kejujuran.
- Tingkat kesehatan fisik dan mental kejiwaan.
29- Proses mencakup unsur-unsur berikut.
- Kerja sama secara harmonis sesama rekan kerja
bawahan dan atasan . - Bekerja dalam sistem yang total.
- Perubahan (peningkatan dan pengurangan) motivasi
kerja. - Kejadian konflik horizontal dan vertikal.
- Frekuensi daya prakarsa, kreativitas, dan
inovatif. - Frekuensi dan ketepatan waktu kehadiran kerja.
- Tingkat keselamatan dan keamanan kerja
individual. - Tingkat kesehatan kerja.
- Tingkat kerusakan mutu produksi.
- Tingkat efisiensi kerja.
- Tingkat komitmen kerja.
30- Output mencakup unsur-unsur berikut.
- Pencapaian standar produktivitas kerja.
- Pencapaian standar kinerja organisasi (produksi,
biaya, dan keuntungan). - Pencapaian omset penjualan/ produksi (barang
jasa ). - Kesejahteraan karyawan.
31STRATEGI DALAM PENGEMBANGAN MUTU SDM
- Pengembangan mutu SDM secara langsung berhubungan
dengan kondisi atau keberadaan SDM itu sendiri
yang dipengaruhi oleh faktor faktor intrinsik
maupun ekstrinsik - Faktor intrinsik meliputi tingkat pendidikan,
tingkat pengalaman kerja, tingkat ketrampilan,
dan motivasi untuk berkembang dari SDM - Sedangkan faktor faktor yang bersifat
ekstrinsik meliputi lingkungan keluarga,
lingkungan ekonomi, lingkungan sosial budaya
sampai dengan lingkunga belajar, termasuk di
dalamnya perkembangan tehnologi.
32unsur unsur SDM bisa ditinjau ke dalam tiga
sisi yaitu
- Sisi manusia dan kemanusiaan, dapat dilihat
secara fisik (tangible) dan tidak dapat dilihat
secara fisik (intangible) - Dari sisi aset perusahaan, SDM karyawan dapat
dikembangkan sebagai proses investasi efekif. - Sementara dari sisi manajemen antara lain berupa
manajemen waktu, manajemen konflik, manajemen
stress, manajemen kepemimpinan, manajemen
pelatihan, dan pengembangan SDM.
33faktor lain yang sangat mempengaruhi kinerja dari
karyawan atau SDM antara lain
- Mutu SDM sangat didukung oleh kualitas
komunikasi, keberhasilan manajemen kepemimpinan,
adanya program-program peningkatan motivasi - Mutu SDM itu juga sangat bergantung pada
perubahan manajemen yang dilakukan oleh
perusahaan
34BAB 3
- MUTU SDM DAN STRATEGI BISNIS
35Visi perusahaan
- Suatu perusahaan atau organisasi yang baik dan
bertanggung jawab serta ingin memelihara
kesinambungan bisnis dalam jangka panjang, harus
sudah memikirkan kepeduliannya pada saat awal
pendirian perusahaan, yaitu dengan cara
menetapkan visi misi, dan tujuan perusahaan.
36Program MMSDM dlm Renstra
- Program-program yang menyangkut MMSDM diarahkan
pada sasaran peningkatan mutu SDM karyawan. - Sebagai input, mutu SDM Akan memengaruhi kinerja
karyawan dalam bentuk produktivitas kerjanya.
Semakin meningkat mutu SDM karyawan semakin
meningkat pula produktivitas kerjanya. Akumulasi
dari poduktivitas kerja karyawan yang meningkat
akan mencerminkan kinerja perusahaan, misalnya
dalam bentuk omset penjualan dan keuntungan yang
juga meningkat.
37- Dari sisi kultural, suatu perusahaan akan
mengubah strategi sumber daya manusia yang selama
ini bersifat rutin dan status quo menjadi budaya
pengembangan atau produktif. - Intinya adalah bagaimana perusahaan megembangkan
budaya unggul di kalangan karyawan yang mampu
bersaing di pasar.
38- Untuk ini, peningkatan mutu karyawan menjadi hal
yang pokok dan perlu dilakukan melalui kegiatan
analsis masalah karyawan, komunikasi, pelatihan,
pengembangan, motivasi, dan kedisplinan, penrapan
manajemen kepeimpinan yang partisipatif,
pengembangan keselamatan dan kesehatan kerja,
manajemen perubahan, dan menjadikan perusahaan
sebagai suatu organisasi pembelajaran.
39Tabel 3.1. Strategi Umum Perusahaan dan Strategi
Spesifik MMSDM
40- Selanjutnya, untuk memperjelas peran MMSDM dalam
strategi bisnis berikut ini disajikan analisis
hipotesis yang menunukkan pengaruh fungsi-fungsi
MMSDM terhadap mutu SDM karyawan, seperti
terlihat pada tabel 3.2 berikut ini
41Tabel 3.2.Pengaruh fungsi-fungsi Manajemen Mutu
SDM Terhadap Mutu SDM Karyawan
42(No Transcript)
43(No Transcript)
44PERILAKU SDM DAN MUTU SDM
- Pembahasan budaya kerja sangat erat dengan
perilaku manusia. Di dalam hukum Islam, secara
fitrah, manusia mempunyai 2 kebutuhan yang
pertama disebut dengan hajatul udhowiyah yang
kedua disebut dengan ghorizah. - Hajatul udhowiyah adalah kebutuhan yang
berkaitan dengan fisik, apabila tidak dituruti
maka manusia tersebut akan mati, misalnya makan
dan minum - Sedangkan ghorizah berhubungan dengan kebutuhan
non fisik atau naluri
45Ghorizah terbagi atas 3 bagian yaitu
- Ghorizatul Baqo yaitu naluri untuk mempertahankan
diri, termasuk di dalamnya naluri untuk
mendapatkan pengakuan dari lingkungannnya. - Ghorizatun Nau yaitu naluri untuk berkembang
biak dan hidup di tengah tengah lingkungan
keluarga dan masyarakat - Ghorizatun ttadayyun yaitu naluri untuk beragama
dan mengikuti norma norma atau peraturan yang
ada di masyarakat dan lingkungannya.
46Gambar 3..2Hierarki Kebutuhan Menurut Maslow
47- Selain permasalahan yang berhubungan dengan
kondisi SDM sebagai seorang individu, kenyataan
empiris dan praktis menunjukkan bahwa perilaku
seseorang, misalnya dalam pekerjaan, yakni
produktivitas kerja, dipengaruhi oleh
faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik, seperti
digambarkan dalam formula persamaan matematika - Y (perilaku) f (Xi,Xe) centeris paribus
- E Ekstrinsik I Intrinsik
48BAB 4PERENCANAAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
49- Untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah sumber
daya manusia dalam sebuah organisasi ekonomi (
perusahaan ) diperlukan adanya departemen atau
bidang khusus yang sering dikenal dengan Human
Resourches Development Departement. Tugas dari
Departemen HRD adalah melakukan berbagai macam
analisis mulai dari kebutuhan SDM, job
discription sampai dengan evaluasi atas kinerja
SDM termasuk di dalamnya pemberian reward dan
punishment. Alur tersebut dirangkum dalam sistem
informasi SDM.
50Secara lebih rinci, alur tersebut bisa
digambarkan sebagai berikut
51Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran,
Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab
- Melakukan persiapan dan seleksi SDM / Preparation
and selection. Di dalam proses ini terdiri atas
3 kegiatan yaitu persiapan, rekruitmen dan
seleksi SDM - Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development
and evaluation - Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai /
Compensation and protection
52B. PERENCANAAN SDM
- Pengelolaan SDM yang efektif sangat tergantung
pada desain perencanaan organisasi tersebut.
Selain perencanaan jangka pendek yang
berorientasi pada pencapaian tujuan organisasi
pada kegiatan operasional, perencanaan jangka
panjang juga harus diperhatikan. - Perencanaan merupakan bagian awal dan penting
yang sangat membutuhkan perhatian cukup serius
dari departemen SDM. Perencanaan mutu SDM
merupakan bentuk pendekatan masalah, dimana
proses pengambilan keputusan yang mencakup
tindakan yang akan datang atau yang diharapkan
dapat mengubah kondisi suatu organisasi,
khususnya mutu SDM, menjadi lebih baik.
53- Dalam pengelolaan SDM, diperlukan perancangan
dengan menggunakan konsep 3 J yaitu Job
Description, Job Specification dan Job Analysis.
54Job description
- kegiatan yang dilakukan untuk menjabarkan,
mengatur dan menentukan tugas tugas pokok dan
fungsi ( Tupoksi) termasuk di dalamnya wewenang
dari suatu jabatan . - Tugas pokok fungsi dijabarkan sesuai dengan
struktur organisasi yang ada dalam organisasi
ekonomi atau perusahaan tersebut. - Job spesification adalah daftar pengetahuan,
ketrampilan, kemampuan dan keahlian yang
dibutuhkan untuk melaksanakan job/ tugas secara
memuaskan.
55Job spesification
- tingkat pendidikan, persyaratan fisik (misalnya
tinggi badan) serta pengalaman kerja yang
dibutuhkan
56 Job Analisis
- Kegiatan merancang cakupan kerja, lingkungan
kerja, tanggung jawab, harapan kerja serta
kebutuhan kerja yang nantinya sesuai dengan
kebutuhan organisasi ekonomi atau perusahaan - penentu efektif atau tidaknya pengelolaan SDM di
dalam sebuah organisasi ekonomi, maka kegiatan
job analysis harus didasarkan pada tersedianya
dokumen dokumen yang valid dan up to date
dengan memperhatikan perubahan lingkungan.
57Prinsip prinsip dalam job analysis adalah
- Analisis jabatan harus memberikan fakta fakta
akurat yang ada hubungannya dengan jabatan atau
jenis pekerjaan. - Analisis jabatan atau pekerjaan harus dapat
memberikan fakta fakta yang diperlukan untuk
macam macam tujuan - Hasil analisis jabatan harus mengarah pada
struktur organisasi dan wewenang atau
tanggungjawab yang harus ditanggung masing
masing - Hasil analisis jabatan harus ditinjau secara
periodikal untuk mengantisipasi perubahan
perubahan baik dari sisi internal organisasi
ekonomi / perusahaan maupun dari sisi ekternal.
58Metode metode dalam Analisis Jabatan
- Metode Observasi, yaitu dengan melaksanakan
observasi, peninjauan atau pemeriksaan pada tiap
jabatan dan mengadakan wawancara maupun diskusi
dengan karyawan atau SDM yang bersangkutan. - Metode interview, Metode ini secara lebih detail
memasukkan informasi yang diperoleh dengan
menggunakan wawancara secara langsung. - Metode Angket, yaitu analisis jabatan dengan
menggunakan alat kuesioner - Metode Kombinasi, yaitu metode yang
mengkombinasikan beberapa macam metode tersebut
di atas.
59Permasalahan dalam perencanaan SDM khususnya
dalam pengembangan dan implementasinya
- Kebutuhan perubahan/ revisi atas perencanaan
- Perubahan kebijakan atau prioritas perusahaan.
- Kurangnya data pendukung
- Idealisme dunia akademis
60LANGKAH LANGKAH PERENCANAAN SDM
- Pembatasan Lingkup Masalah
- Pengumpulan Data dan Analisis Data
- Identifikasi Kebutuhan
- Perumusan Tujuan
- Perancangan Tindakan Alternatif
- Perkiraan Konsekuensi dari Tindakan Alternatif
- Pemilihan Tindakan
- Penyusunan Rencana Kerja Operasional
- Pelaksanaan Rencana Kerja
- Evaluasi
- Proses Umpan-balik
61Terdapat empat macam tingkat hubungan antara
Rencana Strategis dengan Manajemen SDM,
- Administrative linkage, yaitu hubungan yang hanya
sebatas padakegiatan rutin harian. - One-way linkage, yaitu hubungan yang terjadi
masih searah dan umumnyaManajemen SDM tidak
pernah dilibatkan dalam pengambilan keputusan. - Two-way linkage, yaitu hubungan saling
ketergantungan dan salingmempengaruhi. - Integratif linkage, yaitu hubungan yang dinamis
dan interaktif, bersifatformal maupun informal
62Metode metode dalam Analisis Jabatan
- Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan
dalam analisis jabatan, antara lain sebagai
berikut - Metode Observasi, yaitu dengan melaksanakan
observasi, peninjauan atau pemeriksaan pada tiap
jabatan dan mengadakan wawancara maupun diskusi
dengan karyawan atau SDM yang bersangkutan. - Metode interview, Metode ini secara lebih detail
memasukkan informasi yang diperoleh dengan
menggunakan wawancara secara langsung. Dalam
kasus ini yang harus dilakukan adalah indept
interview - Metode Angket, yaitu analisis jabatan dengan
menggunakan alat kuesioner atau daftar wawancara
yang akan dibagikan kepada para pekerja. - Metode Kombinasi, yaitu metode yang
mengkombinasikan beberapa macam metode tersebut
di atas.
63PERMASALAHAN DALAM PERENCANAAN SDM
- Kebutuhan perubahan/ revisi atas perencanaan.
- Perubahan kebijakan atau prioritas perusahaan.
- Kurangnya data pendukung serta masih rendahnya
kemampuan dalam lini manajer. - Idealisme dunia akademis
64LANGKAH LANGKAH PERENCANAAN SDM
- Pembatasan Lingkup Masalah
- Pengumpulan Data dan Analisis Data
- Identifikasi Kebutuhan
- Perumusan Tujuan
- Perancangan Tindakan Alternatif
- Perkiraan Konsekuensi dari Tindakan Alternatif
- Pemilihan Tindakan
- Penyusunan Rencana Kerja Operasional
- Pelaksanaan Rencana Kerja
- Evaluasi
- Proses Umpan-balik
65BAB 5
- PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
66PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
- Pengembangan SDM berhubungan erat dengan
peningkatan kemampuan intelektual yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik. - menurut Fillipo dalam Personal Management istilah
pengembangan adalah untuk usaha usaha
peningkatan pengetahuan dan ketrampilan karyawan.
67Tujuan Pengembangan Sumber Daya Manusia
- Tujuan pokok program pengembangan sumber daya
manusia adalah meningkatkan kemampuan,
ketrampilan, sikap, dan tanggung jawab karyawan
sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai
sasaran program dan tujuan organisasi.
68Menurut Andrew E. Sikula 8 jenis tujuan
pengembangan SDM, yaitu
- Productivity (dicapainya produktivitas personel
dan organisasi). - Quality (meningkatkan kualitas produk).
- Human resource planning (melaksanakan perencanaan
sumber daya manusia). - Moral (meningkatkan semangat dan tanggung jawab
personel). - Indirect compensation (meningkatkan kompensasi
secara tidak langsung). - Health and safety (memelihara kesehatan mental
dan fisik). - Obsolscence prevention (mencegah menurunya
kemampuan personel) - Personal growth (meningkatkan kemampuan
individual personel).
69Manfaat Pengembangan Sumber Daya Manusia
- Menurut John H. Proctor dan William M. Thorton
dalam bukunya Training a Handbook for Line
Managers, terdapat 13 manfaat yaitu - Meningkatkan kepuasan para karyawan.
- Pengurangan pemborosan.
- Mengurangi ketidakhadiran pegawai.
- Memperbaiki metode dan sistem kerja.
- Meningkatkan tingkat penghasilan.
70- Mengurangi biaya-biaya lembur.
- Mengurangi biaya pemeliharaan mesin-mesin.
- Mengurangi keluhan pegawai.
- Mengurangi kecelakaan kerja.
- Memperbaiki komunikasi.
- Meningkatkan pengetahuan pegawai.
- Memperbaiki moral pegawai.
- Menimbulkan kerja sama yang baik.
71ADMINISTRASI PERSONALIA
- Biodata Pegawai
- Sejarah Kepangkatan
- Sejarah Jabatan
- Sejarah Pendidikan Formal
- Sejarah Pendidikan Penjenjangan
- Sejarah Pendidikan Subtantial
- Keahlian berbahasa asing
- Penggunaan fasilitas perusahaan
- Sejarah kunjungan ke luar negeri
- Daftar Keluarga
- Sejarah hukuman dan penghargaan yang diperoleh
- Memo Khusus
72KOMPENSASI DAN BENEFIT
- Ruang lingkup proses yang termasuk dalam
kompensasi dan benefit adalah sebagai berikut - Proses penentuan gaji dan transaksinya,
- Proses pemberian fasilitas yang berhubungan
dengan kebutuhan di luar ruang lingkup kerja dan
bertujuan untuk memberikan jaminan rasa aman
selama bekerja diperusahaan, seperti fasilitas
medikal dan tabungan pensiun
73REKRUTMEN
- Tujuan dari rekrutmen adalah mendapatkan calon
karyawan yang memungkinkan pihak manajemen untuk
memilih atau menyeleksi calon sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi atau
perusahaan. - Terdapat dua jenis sumber rekruitmen yaitu dari
sumber internal dan sumber eksternal
74Metode rekruitmen internal ( the promotion from
within ) diharapkan akan memberikan hasil the
right man on the right place.
- Biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah
- Perusahaan akan mengetahui secara pasti SDM yang
mempunyai kompetensi tinggi - Pelatihan dan training training yang dilakukan
oleh perusahaan akan diarahkan pada pengembangan
sumber daya sesuai dengan kompetensi yang
dibutuhkan - Dengan sistem karier yang jelas, maka SDM akan
memiliki motivasi yang tinggi dan akan mencegah
terjadinya pembajakan SDM yang berkualitas
75- Sedangkan rekruitmen dari sumber eksternal adalah
langkah untuk menarik SDM dari sumber di luar
perusahaan. - Banyak cara yang bisa dilakukan dengan merekrut
dari sumber eksternal antara lain dengan
rekomendasi pihak tertentu baik kenalan maupun
keluarga, dari lembaga penempatan kerja, dari
lembaga pendidikan atau dengan melakukan open
rekruitmen.
76Terdapat beberapa alasan yang mendasari
penerimaan SDM yaitu
- Keahlian, merupakan salah satu kualifikasi utama
yang biasanya disyaratkan oleh perusahaan.
Keahlian terdiri atas technical skill yaitu
keahlian tehnis yang harus dimiliki oleh seorang
calon SDM - Pengalaman, perusahaan akan cenderung memilih SDM
yang sudah memiliki pengalaman karena akan
mengurangi biaya dalam pelatihan ataupun training
- Usia, biasanya perusahaan akan memilih SDM yang
berusia muda karena mempunyai tingkat kreatifitas
yang tinggi dan akan lebih mudah untuk
dikembangkan.
77- Jenis kelamin, meskipun saat ini sudah terjadi
persamaan hak antara laki laki dan perempuan,
namun terkadang ada beberapa posisi yang masih
memberikan kesempatan hanya pada laki laki atau
justru pada perempuan saja. - Tingkat pendidikan, selain menunjukkan kemampuan
akademis seorang calon SDM, tingkat pendidikan
juga akan mengarah pada tingkat kematangan
seseorang yang menduduki suatu posisi tertentu - Kondisi fisik, pada beberapa posisi kondisi fisik
sangat dipentingkan karena berkaitan dengan
pelayanan.
78Langkah langkah yang dilakukan dalam
pelaksanaan rekrutmen adalah sebagai berikut
- Mengidentifikasi jabatan yang lowong, pengisian
jabatan yang lowong ada dua - Menentukan kualifikasi calon yang tepat.
- Memilih metode rekrutmen yang paling tepat
- Melakukan proses seleksi
79proses seleksi dengan berbagai cara antara
lain
- Metode interview, dari data perusahaan Amerika
ternyata 99 perusahaan melakukan proses seleksi
dengan metode interview - Metode Assessment Centre, yaitu suatu proses
penilaian yang isinya diarahkan untuk dapat
meminimalisasi timbulnya penyimpangan/ bias.