Title: Training Needs Analysis
1Training Needs Analysis
TNA
2ANALISIS KEBUTUHAN
- Suatu proses pengumpulan dan analisis data dalam
rangka mengidentifikasi bidang-bidang,
faktor-faktor apa saja yang perlu ditingkatkan
atau diperbaiki (individu organisasi)
3 THE NEEDS ASSESSMENT PROCESS
- Sebab-sebab atau titik penekanan
- Peraturan
- Lemahnya keahlian dasar
- Kinerja yang buruk
- Teknologi baru
- Permintaan pelanggan
- Produk baru
- Standar kinerja yg tinggi
- Pekerjaan baru
- Dukungan untuk strategi bisnis
Apakah konteksnya?
- Hasil
- Apa yang harus dipelajari
- Siapa yang mendapat pelatihan
- Tipe pelatihan
- Frekwensi pelatihan
- Keputusan beli atau buat pelatihan
- Pelatihan atau opsi lainnya
Organizational analysis
opreasional analysis
Apa kebutuhan pelatihan mereka?
Person analysis
Who needs training?
4Prinsip 5 W 1 H
- Who Siapa orang yang akan diberikan
pelatihan - Why Kenapa pelatihan diperlukan
- When Waktunya pelatihan
- Where Dimana pelatihannya diberikan
- What Jenis pelatihan diberikan
- How Bagaimana cara memberikan pelatihannya
5DASAR PENYELENGGARAAN PELATIHAN
- Menghilangkan atau mengurangi gap (kesenjangan)
antara kenyataan saat ini dengan standar yang
diharapkan
6CAKUPAN DATA ANALISIS
- Alasan penyelenggaraan
- Peserta (penyesuaian metode)
- Pekerjaan (pada institusi)
- Materi (Isi Materi)
- Dukungan (Manajer)
- Biaya (menghitung Return Of Investment/ROI)
7SUMBER PENETAPAN METODE PELATIHAN
- Riset/survey (critical incidents research,
working climate survey, costumer sevice survey,
red institusi) - Evaluasi-penilaian
- Perencanaan
- Perubahan prosedur dan perkembangan Ilmu
pengetahuan dan teknologi - Perencanaan pengembangan diri/sumberdaya
8Tujuan Analisis Kebutuhan
- Memastikan pelatihan merupakan solusi atas
suatu masalah - Memastikan bahwa peserta pelatihan individu
yang tepat - Memastikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan yang
diajarkan sesuai dengan tuntutan solusi atas
suatu masalah - Mengidentifikasi jenis dan metode yuang sesuai
- Memastikan alasan penyelenggaraan adalah
kurangnya pengetahuan, ketrampilan dan
sikap-sikap kerja - Memastikan keuntungan dan kerugian
penyelenggaraan pelatihan
9Format Pelatihan
- Ruang kelas - Classroom setting
- Belajar mandiri (self study or self journey)
- Belajar dari pengalaman (Experiential learning or
learning by doing)
10Fokus Materi Pelatihan
- Harus selalu diarahkan dan didasarkan pada
kebutuhan peserta (analisis kebutuhan/Needs
Analysis) dalam situasi riil/nyata. - Kebutuhan dimaksud dapat menyangkut hal-hal
sebagai berikut - Kehidupan seseorang,
- Keluarga,
- Masyarakat,
- Pekerjaan-bisnis
11PRINSIP TRAINING
- Segala hal yang harus diperhatikan,
ditegakkan dan dijalankan dalam aktifitas
training. - Prinsip training dikembangkan berdasarkan
kategori peserta (anak-anak, remaja, dewasa,
lansia) menyangkut kesiapan psikologis untuk
terlibat dalam program training dan sekaligus
model pembelajarannya.
12Benjamin Bloom.
- Ranah Kognitif (intelektual) meliputi
- Pengetahuan,
- Pemahaman,
- Penerapan,
- Analisis,
- Sintesis,
- Evaluasi
- Ranah Afektif (Sikap) meliputi
- Penerimaan
- Partisipasi,
- Penilaian,
- Organisasi,
- Internalisasi
- Ranah Psikomotoris (Tindakan) meliputi
- Persepsi,
- Kesiapan
13 Perubahan Perilaku
Ranah (kognitif, afektif, psikomotoris)
sebagaimana dikemukakan B. Bloom dapat
dipergunakan sebagai dasar untuk mengarahkan pada
terjadinya perubahan perilaku sesuai yang
diharapkan/dirumuskan dalam tujuan
penyelenggaraan training.
14PERBEDAAN KARAKTER
ASPEK ANAK REMAJA DEWASA LANJUT USIA
KONSEP DIRI Tergantung orang lain, belum matang Mandiri, memiliki prinsip, matang
PENGALAMAN Terbatas, dan masih sedikit Bermacam-macam dan banyak
PERSPEKTIF WAKTU Belajar mempersiapkan masa depan Belajar memecahkan masalah
KESIAPAN Belum siap Sudah siap
KONDISI FISIK Sedang berkembang Mulai menurun
15Perbedaan Karakter(Model Pendidikan Pedagogi
Andragogi)
ASPEK PAEDAGOGI ANDRAGOGI
KONSEP DIRI Tergantung orang lain, belum matang Mandiri, memiliki prinsip, matang
PENGALAMAN Terbatas, dan masih sedikit (kurang sekali) Kaya pengalaman sbg sumber belajar
PERSPEKTIF WAKTU Aplikasi kemudian Aplikasi secepatnya
KESIAPAN BELAJAR Perkembangan biologis tekanan sosial Tugas perkembangan dari peranan sosial
ORIENTASI THD BELAJAR Berpusat pada pelajaran Berpusat pada masalah
16PENDEKATAN RANCANGAN dan PROSES BELAJAR
ASPEK PAEDAGOGI ANDRAGOGI
IKLIM Orientasi pd otoritas, persaingan Kerjasama, saling menghormati
DIAG. KEBUTUHAN Oleh guru/instruktur Sendiri
PERENCANAAN Oleh guru/instruktur Perencanaan bersama
PERUMUSAN TUJUAN Oleh guru/instruktur Dilakukan bersama
RANCANGAN Pelajaran bersifat logik Kesiapan belajar yang konsekuen
KEGIATAN Teknik Penyampaian Mencari sendiri
EVALUASI Oleh guru/instruktur Mendiagnosa kembali kebutuhan secara berencana
17KLASIFIKASI HASIL BELAJAR
Howard Kingsley Robert M. Gagne Benjamin Bloom
Ketrampilan kebiasaan Informasi Verbal Ranah Kognitif
Pengetahuan dan pengertian Ketrmpilan intelektual Ranah Afektif
Sikap dan cita-cita Strategi kognitif Ranah Psikomotoris
Sikap
Ketrampilan Motoris
18PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
Pengakuan, Perlakuan orang dewasa
Materi Aplikatif
Tahu tujuan dan proses
Metode Belajar
Hubungan Peserta - Pelatih
Ruang Kelas/lokasi Kegiatan
IKLIM
Hubungan Peserta - Panitia
Akomodasi
Hubungan Antar Peserta
19PROSES TRAINING
- Membantu peserta agar
- Memiliki kesiapan dan kesediaan meninjau
pengetahuan, sikap, perilaku, kecakapan, dan
ketramilan serta menumbuhkan usaha untuk mengubah
hal-hal yang tidak sesuai. - Mengenal kekuatan dan kelemahan yang mendukung
dan menghambat perubahan serta kesediaan
mengambil dan menetapkan langkah ke depan. - Mampu merumuskan perubahan yang diinginkan
- Mempraktekkan perubahan saat training maupun
dalam dunia nyata. - Mampu mnegintegrasikan berbagai hal yang
diperoleh dalam kerangka pengembangan diri.
20BAGAIMANA MENJALANKAN PROSES TRAINING
- Perkenalkan pengetahuan, sikap, perilaku,
kecakapan, ketrampilan baru yang lebih baik - Mempertahankan dan memperkuat berbagai hal diatas
yang dianggap masih potensial - Meniadakan pengetahuan yang tidak sesuai
21LANGKAH PENCAPAIAN
- Penyajian kegiatan dan penjelasan tentang maksud
dan tujuan serta cara melaksanakan - Pengerjaan dan pengolahan kegiatan dilakukan
secara pribadi - Pengerjaan dan pengolahan pembelajaran diatur
dalam kelompok kecil - Pengembangan hasil pegolahan kegiatan secara
pribadi dan kelompok dalam pleno - Penambahan dan perluasan wawasan dilakukan
melalui pemberian pengetahuan oleh trainer - Melakukan evaluasi atas kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
22Pendekatan Training
- Ekshortatif, pendekatan training dilakukan dengan
cara memberikan instruksi, pengarahan dan
ceramah. - Ilmiah, pendekatan training dengan menyampaikan
pada para peserta, konsep, teori, hasil
penelitian dalam berbagai bidang. - Pendekatan Praktis (terjun langsung), pendekatan
training dengan menempatkan peserta pada pusat
kejadian dan situasi yang sebenanrnya atau
melalui simulasi.
Catatan kegiatan training akan efekttif bilamana
porsi keterlibatan peserta 60 dan 40 oleh
trainer.
23METODE TRAINING
- Metode merupakan cara yang dipikirkan secara
masak dan dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah tertentu guna mencapai tujuan
yang hendak dicapai. - Metode training mrupakan cara yang ditempuh dan
langkah-langkah yang diambil untuk mencapai
tujuan training yang didalamnya memuat sesi-sesi
(atau bagian) meliputi - Bagian pertama/bagian awal
- Bagian pengolahan/Isi
- Bagian akhir
24Bagian Awal
- Bagian awal ini biasanya merupakan sesi
perkenalan, diharapkan dapat membantu peserta
training agar tidak merasa terasing. - Secara psikologis kondisi tersebut akan mendorong
seseorang untuk lebih terbuka baik pada dirinya
maupun orang lain. - Metode pemanasan, sebagai pengganti jika seluruh
peserta suah saing mengenal.
25Bagian Tengah/Isi
- Bagian ini merupakan metode pengolahan kegiatan
training, yang berisikan sesi-sesi materi yang
disajikan. - Metode pengolahan sesi dibagi menjadi 4 (empat)
- Informatif.
- Partisipatif.
- Partisipatif-eksperiensial.
- Eksperiential.
261. METODE INFORMATIF
- Tujuan
- Menyampaikan informasi, penjelasan, data, fakta
dan pemikiran. - Bentuk
- Pengajaran kuliah (lecture)
- bacaan terarah (direct reading)
- Diskusi panel (panel discussion).
272. METODE PARTISIPATIF
- Tujuan
- Melibatkan peserta dalam pengolahan training
- Bentuk
- Pernyataan (statement)
- Curah pendapat (brainstorming)
- Audiovisual (audio-visual)
- Diskusi kelompok (group discussion)
- Kelompok bincang-bincang (buzz group)
- Forum (Forum)
- Studi kasus (case study)
- Peristwa (incident)
- Peragaan (role play).
283. MET. PART-EKSPERIENTIAL
- Tujuan
- Melibatkan peserta dengan mengikutsertakan
peserta dan memberi kemungkinan pada peserta
untuk mengalami apa yang diolah dalam training - Bentuk
- Pertemuan (meeting)
- Simulasi (Simulation exercise)
- Demontrasi (Demontration).
293. METODE EKSPERIENTIAL
- Tujuan
- Melibatkan peserta dengan penuh pengalaman untuk
belajar sesuatu dari pengalamannya. - Bentuk
- Ungkapan kreatif (creative expression)
- Penugasan (assigment installment)
- Lokakarya (Workshop)
- Kerja proyek (work project)
- Tinggal di tempat (field placement)
- Hidup di tempat (live in)
- Permainan manajemen (management game)
- Latihan kepekaan(laboratory/sensitivity
training).
30BAGIAN AKHIR
Merupakan metode penyimpulan kegiatan training
dan evaluasi Kesimpulan Training Merupakan
uraian singkat seluruh kegiatan training, semua
sesi dalam training dan telah diolah bersama
sedemikian rupa, kemungkinan-kemungkinan follow
up serta harapan-harapan peserta.
Evaluasi Merupakan metode pengumpulan data dan
bahan yang akan dianalisis dan disimpulkan guna
melihat segala sesuatu yang terjadi dalam
training dan pengaruhnya bagi peserta