Teknik Proyeksi Bisnis - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Teknik Proyeksi Bisnis

Description:

Teknik Proyeksi Bisnis Forecasting= peramalan Sesuatu yang belum terjadi Ilmu sosial, ketidakpastian Jumlah penduduk, PCI, Sales Volume, konsumsi, – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1230
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 57
Provided by: yuliaefni
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Teknik Proyeksi Bisnis


1
Teknik Proyeksi Bisnis
  • Forecasting peramalan
  • Sesuatu yang belum terjadi
  • Ilmu sosial, ketidakpastian
  • Jumlah penduduk, PCI, Sales Volume, konsumsi,
  • Dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat
    kompleks

2
  • Sukar diperkirakan secara tepat
  • Tujuan forecasting meminimumkan pengaruh
    ketidakpastian terhadap perusahaan, dengan ukuran
    mean absolute error atau mean squared error
  • Lingkungan sosial dapat dilihat pada gambar
    berikut

3
LINGKUNGAN TEKNIS
LINGKUNGAN SOSIAL DAN KONTROL
GIVEN
GIVEN
LINGKUNGAN EKONOMI MAKRO
PERUSAHAAN
4
  • Kebutuhan konsumen atau pelanggan vs kapasitas
    produksi perusahaan
  • Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan
    dalam sebuah peramalan
  • Tidak ada satu pun metode yang bisa dikatakan
    paling cocok untuk suatu kasus

5
Forecast Dengan Smoothing1.Metode Single
Smoothing
Menghitung rata-rata dari nilai-nilai pada
beberapa tahun untuk menaksir pada suatu tahun
tertentu
6
  • St1forecast untuk periode ke t1
  • Xt data pada periode t
  • n jangka waktu moving averages
  • Sifat moving averages
  • Bila ada data selama P periode kita baru bisa
    membuat forecast untuk periode ke P1

7
  • Semakin panjang moving average akan menghasilkan
    moving average yang semakin halus
  • Menghitung error

8
  • Bulan ke-1 s/d ke 11
  • Permintaan beras di suatu daerah
  • 20,21,19,17,22,24,18,21,20,23,22
  • Buat moving average 3 dan 5 bulan
  • Hitung error-nya
  • Ambil kesimpulan!

9
Kelemahan Moving average
  • Perlu data historis
  • Semua data diberi bobot yang sama
  • Tidak bisa mengikuti perubahan yang drastis
  • Tidak cocok untuk forecasting data yang ada
    gejala trend

10
2.Metoda Double Moving Averages
  • Moving average dilakukan dua kali
  • Lalu mencari nilai a (konstanta)
  • Mencari nilai b (slope)
  • Menghitung forecast dengan rumus

11
(No Transcript)
12
periode demand 4 th m.av 4 th mo.av, kol.2 Nilai a Nilai b forecast






13
3.Metode Single Exponential Smoothing
Adalah pengembangan dari moving averages Alpha
mempunyai nilai antara 0 dan 1 Cobalah dengan
menggunakan data awal pada contoh soal single
moving averages pertama Hitung pula mean
abs.error dan mean sq.error-nya
14
4.Metode Double Exponentials Smoothing
15
  • Rumus tadi agak berbeda dengan single smoothing
    di mana Xt dipakai untuk mencari St bukan St1
  • Forecast dihitung dengan

m jangka waktu forecast ke depan
16
3.Metode Triple Exponentials Smoothing
17
Metoda Dekomposisi ( Times Series )
  • Apa yang terjadi terjadi itu akan berulang
    kembali dengan pola yang sama

18
1.Trend linier dengan metode least square
  • Persamaan trend
  • Y a bX

19
Demand PT.GB, tahun 2001-2007
Tahun Trw.1 Trw.2 Trw.3 Trw.4
2001 20 25 35 30
2002 21 24 42 25
2003 15 27 40 43
2004 18 26 47 44
2005 25 30 45 40
2006 23 27 50 45
2007 25 30 56 38

20
Sales PT.NMN, Tahun 2000-2007
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
82 84 90 93 110 113 120 127
21
Merubah persamaan trend
  • Memindah origin
  • Trend rata-rata
  • persamaan trend tiap bulan,kuartal
  • Persamaan trend bulanan dan kuartalan
  • satuan x satu tahun. Dirubah a12, b122
  • satuan x setengah tahun a12, b122/2
  • Dirubah menjadi persamaan trend kuartalan
  • menjadi

22
Trend parabola
  • YabXcX2

23
Sales PT.AEG Tahun 1997-2007
1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
751 821 865 923 1005 1103 1222 1360 1523 1602 1800
Masukkan data di atas Tahun, Sales,
X,XY,X2,X2Y,X4
24
  • Trend ini menghasilkan garis proyeksi yang tidak
    lurus, melainkan melengkung
  • menghitung perbedaan pertama dan perbedaan kedua
    data penjualan yang ada, bila cenderung stabil,
    maka dapat menggunakan proyeksi trend parabolik

25
Trend Eksponensial
  • yabx
  • Log y log a x logb

26
Tahun Sales(Y) Log Y X X2 X.log Y
1999 73
2000 88
2001 103
2002 125
2003 150
2004 179
2005 216
2006 259
2007 312
? ? ?
27
Gelombang musim
  • Gelombang pasang surut yang berulang kembali
    dalam satu periode waktu yang tidak lebih dari
    satu tahun
  • Permintaan produk tertentu
  • Dinyatakan dalam bentuk indeks, indeks musim
  • XT x M x S x R
  • Metode rata-rata sederhana
  • Metode persentase terhadap trend

28
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata b.kum Sisa kol 8-9 Index musm
Kw I 20 21 15 18 25 23 25
Kw II 25 24 27 26 30 27 30
Kw III 35 42 40 47 45 50 56
Kw IV 30 25 43 44 40 45 39
? x x x
Y32,750,45X
29
Metode persentase trend
Kw 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
I 26,68 28,48 30,28 32,08 33,88 35,68 37,48
II 27,13 28,93 30,73 32,53 34,33 36,13 37,93
III 27,58 29,38 31,18 32,98 34,78 36,58 38,38
IV 28,03 29,83 31,63 33,43 35,23 37,03 38,83
30
  • Cari persentase nilai riil
  • Untuk setiap tahun dan tiap kuartal
  • Buatlah tabulasi untuk persentase tadi
  • Kolom terakhir adalah median dari persentase
    dalam satu tahun untuk masing-masing kuartal
  • Cari rata-rata median
  • Hitung indeks musim dengan membagi median dengan
    rata-rata median

31
Variasi Siklis
  • Perubahan atau gelombang pasang surut suatu hal
    yang berulang kembali dalam waktu sekitar 5-10
    tahun
  • Menghilangkan pengaruh dari tren, variasi musim
    dan variasi random
  • Untuk mencari indeks siklis

32
sales Trend Indeks musim TxM SxR Weighted Mov.Sum.3 period Indeks siklis
2004 Kw I 18 32,08 65,47 dlm 14x100 SR121 WM4
Kw II 26 32,53 82,77
Kw III 47 32,98 137,49
Kw IV 44 32,43 114,26
2005 KwI 25 33,8 65,47
KwII 30 34,33 82,77
KwIII 45 34,78 137,49
KwIV 40 35,23 114,26
33
Metode Input Output
  • Perekonomian suatu negara , antar industri satu
    dengan yang lain saling membutuhkan.
  • Hubungan input-output untuk membuat forecast

Xi nilai output sektor I Xij hasil industri i
yang dibutuhkan oleh industri j Ci pembelian
oleh pemakai akhir
34
Alokasi output suatu industri yang digunakan oleh
industri lain dan konsumen akhir
35
Penggunaan input untuk menghasilkan output suatu
industri
36
Regresi Sederhana
  • Suatu persamaan untuk menyatakan hubungan antara
    dua variabel dan memperkirakan nilai variabel tak
    bebas Y berdasarkan nilai variabel bebasnya,yaitu
    X
  • Besaran atau nilai sesuatu dipengaruhi oleh suatu
    faktor
  • Besarnya pengaruh suatu variabel terhadap
    variabel lainnya dalam praktek bisa bersifat
    linier,eksponensial, kuadratik
  • Dalam regresi bersifat linier

37
sales
0
PCI
38
Demad DN A
0
Import A
39
  • Dependent variable dan independent variable
  • Yf(x)
  • Suatu persamaan matematis yang mendefinisikan dua
    variabel
  • Misal hubungan antara promosi dengan tingkat
    penjualan, kompensasi dengan kinerja karyawan,
    dsb
  • Bila menggunakan diagram pencar maka akan
    diperoleh garis lurus yang beraneka ragam
  • Setiap individu mempunyai pendapat yang
    berbeda-beda

40
sa les
PCI
41
  • Untuk menghilangkan perbedaan penilaian maka
    digunakan apa yang disebut dengan kaidah kuadrat
    terkecil
  • Garis lurus dengan kesesuaian terbaik, serta
    meminimalkan jumlah kuadrat deviasi vertikal
    terhadap garis
  • Kaidah kuadrat terkecil menentukan suatu
    persamaan regresi dengan meminimumkan jumlah
    kuadrat jarak vertikal antara nilai aktual Y dan
    nilai prediksi Y

42
  • Y nilai prediksi dari variabel Y berdasarkan
    nilai variabel
  • X yang dipilih
  • a titik potong Y, nilai perkiraan bagi Y ketika
    garis regresi
  • memotong sumbu Y, X0
  • b kemiringan garis
  • X sembarang nilai variabel bebas yang dipilih

43
(No Transcript)
44
  • Standard error of estimate
  • Penyimpangan data dari garis regresinya

45
Korelasi
  • Analisis korelasi Sekumpulan teknik statistik
    yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan
    (korelasi)antara dua variabel
  • Jumlah transaksi dan jumlah barang terjual
  • Diagram pencar suatu diagram yang menggambarkan
    hubungan antara dua variabel yang diamati.
  • Variabel tak bebas variabel yang diduga
    nilainya
  • Variabel bebas variabel yang mendasari
    pendugaan / variabel penduga

46
  • Karl Pearson
  • Keeratan hubungan antara dua gugus variabel
    berskala selang atau rasio
  • Dilambangkan dengan r Pearson
  • Koefisien korelasi produk-momen Pearson
  • Nilai antara -1,00 hingga 1,00
  • Keeratan korelasi tidak bergantung pada arahnya

47
-1,00
0,50
1,00
-0,50
48
Koefisien Determinasi
  • Dihitung dengan mengkuadratkan koefisien
    korelasi r2
  • Sekian persen dari keragaman daridapat
    diterangkan atau diperhitungkan oleh keragaman
    variabel bebas
  • Spurious correlation atau korelasi palsu
  • Ada hubungan antar variabel, bukan karena ada
    perubahan pada variabel satu menyebabkan
    perubahan pada variabel yang lain

49
Uji signifikansi
  • Dalam suatu kasus, misal seorang manajer
    penjualan menggunakan sampel salesman sebanyak 10
    orang dan menemukan adanya korelasi sebesar A
    antara jumlah transaksi dan jumlah barang yang
    terjual
  • Mungkinkah korelasi di dalam populasi sebenarnya
    sama dengan 0?
  • Df n-2, taraf sig.5

50
Auto regresi dan auto korelasi
  • Besar pengaruh dan hubungan nilai suatu variabel
    ,antara yang telah terjadi pada suatu periode dan
    yang terjadi pada periode berikutnya
  • Untuk mengetahui besarnya pengaruh digunakan auto
    regresi
  • Untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan diukur
    dengan auto korelasi

51
  • Besarnya nilai suatu variabel tergantung pada
    nilai variabel itu sendiri yng telah terjadi
    sebelumnya
  • Dependent variabel Xt
  • Independent variabel Xt-1

52
Persamaan auto regresi dan auto korelasi
53
Koefisien auto korelasi
54
  • Df n-2
  • Taraf signifikansi 5
  • Uji dua arah

55
Sales PT.Gerbang
Tahun ke- Sales (Jt.Rp) Tahun ke- Sales(Jt Rp)
1 100 9 140
2 124 10 114
3 134 11 146
4 112 12 137
5 135 13 125
6 113 14 154
7 115 15 142
8 143 - -
56
t Xt-1 Xt (Xt)(Xt-1) (Xt-1)2 Xt2
2 100 125






Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com