BRAIN CT - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

BRAIN CT

Description:

Title: BRAIN CT Author: USER Last modified by: papz Created Date: 5/5/2006 8:17:44 AM Document presentation format: On-screen Show Company: ATRO Other titles – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:449
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 30
Provided by: radiologyw
Category:
Tags: brain | anatomi

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: BRAIN CT


1
BRAIN CT
2
PENDAHULUAN
  • Pemeriksaan CT Scan Brain (Otak) merupakan
    pemeriksaan yang dominan di setiap Rumah
    sakit/klinik di seluruh dunia
  • Parameter scan harus disesuaikan dengan kelainan
    patologis
  • Pada umumnya, pemeriksaan dilakukan dengan
    menggunakan potongan axial
  • Potongan coronal hanya dilakukan jika diperlukan
    pada kasus tertentu
  • Prinsipnya semua scan harus diawali dengan
    scanning tanpa kontras

3
Kontras Media
  • Aplikasi kontras media sangat diperlukan untuk
    mendiagnosa kelainan seperti lesi, abses dan
    tumor.
  • Seperti halnya penggunaan kontras media pada
    umumnya, diperlukan screening pasien.
  • Dosis IV contrast media untuk CT brain bervariasi
    antara 30-50 ml (300-350 mg iodine per ml). Untuk
    paediatric patients 1.5 ml per kilogram BB
    (sampai dengan maksimal 30 ml).
  • Beberapa rumah sakit kadang hanya melakukan
    scanning post kontras untuk menurunkan dosis
    radiasi terutama untuk paediatric patients.

4
Patient Positioning
  • Pasien harus diposisikan sedemikian rupa
    sehingga merasa nyaman diatas meja scanner, agar
    mengurangi pergerakan saat scanning.
  • Scout radiograf (Topografi)harus mampu
    menampakkan anatomi yang dimaksud.

5
Axial Positioning
Topogram Examination Patient Positioning
Axial lateral topogram/ scout (to include entire head) axial brain - Gunakan head holder - Pasien supine, head first - Dagu sedikit fleksi - Kedua tangan disamping tubuh atau diatas dada - Gunakan alat fiksasi dan immobilisasi - Pastikan bahwa pasien merasa nyaman. Gunakan selimut
6
Coronal Positioning
Topogram Examination Patient Positioning
Coronal lateral topogram/ scout (to include entire head) - Gunakan head holder - Pasien prone, head first, dengan leher ekstensi - Kedua tangan disamping tubuh - Gunakan alat fiksasi dan immobilisasi - Pastikan bahwa pasien merasa nyaman. Gunakan selimut
7
Scanning
  • Coronal scan harus dikerjakan dalam waktu
    sesingkat mungkin, mengingat positioning coronal
    tidak terlalu nyaman bagi pasien
  • Pada coronal scan harus hati-hati terhadap dental
    filling yang dapat menyebabkan artefak

8
  • Pasien yang tidak kooperatif atau tidak tenang
    selama pemeriksaan merupakan masalah yang serius
    pada pemeriksaan CT Scan mengingat sedikit saja
    ada pergerakan pasien selama scanning akan
    menyebabkan movement artefak yang cukup besar

9
  • Pemeriksaan CT Scan otak selalu menampilkan
    gambaran yang tidak jelas pada area antara kedua
    tulang petrosum.
  • Fenomena ini merupakan artefak yang wajar dan
    sangat sulit dihilangkan

10
Scout
11
Indications
tumours - astrocytoma - medulloblastoma - craniopharyngioma - plexus papilloma - glioma - oligodendroglioma - glioblastoma - meningioma - neurinoma - metastases - haemangioblastoma
vascular - arteriovenous malformation (AVM) - aneurysm - infarction - ischaemia
infectious - encephalitis - abscess - meningitis - tuberculosis
12
degenerative - cerebral atrophy - hydrocephalus - multiple sclerosis
trauma - fracture - cerebral contusion - pneumatocele
haemorrhage - extradural - subarachnoid - subdural (acute/chronic) - extradural - petechial - parenchymal
other - subarachnoid cysts - subdural hygroma
indications - headache - transient ischaemic attack - dementia screen - cerebrovascular attack - MRI contraindicated/ not available
13
criteria
visualisation imaging criteria - whole cerebrum - whole cerebellum - whole skull base - vessels after the introduction of IV contrast media
image reproduction criteria - sharp reproduction of the border between grey and white matter - sharp reproduction of the basal ganglia - sharp reproduction of the ventricular system - sharp reproduction of the cerebrospinal fluid space around the mesencephalon - sharp reproduction of the cerebrospinal fluid space over the brain - sharp reproduction of the great vessels and the choroid plexuses after the introduction of IV contrast media
anatomy covered - from the foramen magnum to the skull vertex
gantry scan plane - 10-12 degrees above the orbito-meatal (OM) line to reduce dose to the lenses of the eye (refer figure 4)
14
Scan parameter (spiral)
Acquisition Slice Thickness Table Movement mAs kV algorithm Rotation Time IV contrast
range 1 Axial Spiral pitch 1.0 2 mm 2 mm 250 300 140 soft tissue adult head 0.75-1.5 second ?
range 2 Axial Sequence 10 mm 10 mm 275 300 140 soft tissue adult head 0.75-1.5 second ?
15
Teknik
  • Range 1 mulai dari bagian bawah basis cranium
    sampai dengan bagian atas tulang petrosum.
  • Pada range ini gunakan slice thickness yang lebih
    tipis
  • Range 2 lanjutan dari range 1 sampai dengan
    verteks, dengan slice thickness yang lebih tebal

16
Scan parameter (sequence)
Acquisition Slice Thickness Table Movement mAs kV algorithm Rotation Time IV contrast
range 1 Axial Sequence 3 mm 5 mm 250-300 140 soft tissue adult head 0.75-1.5 second ?
range 2 Axial Sequence 10 mm 10 mm 275-300 140 soft tissue adult head 0.75-1.5 second ?
17
Teknik Sequence
  • Tehnik sequence sangat membantu jika pasien tidak
    dapat tenang selama pemeriksaan. Pertimbangannya
    adalah jika akan dilakukan scanning maka dapat
    diulang pada 1 atau 2 slice yang gambarnya tidak
    baik.

18
windowing
Window Width Centre
Bone range 1 2 2000-3000 200-500
Soft Tissue range 1 100-160 30-40
Soft Tissue range 2 70-90 30-40
Blood 180 80
19
Printing
  • Pada kasus trauma CT brain image harus diprint
    dengan 2 window (bone and blood window). Bone
    window untuk memperlihatkan fraktur dan blood
    window untuk memperlihatkan perdarahan.

20
CONTOH GAMBAR MSSA INTRA CRANIAL
21
CT NECK
  • Area dari dasar kepala (skull base) s/d apex
    paru
  • Meliputi tulang belakang, pembuluh darah
    carotis, kelenjar salivary, thyroid
  • Os mandibula, oral cavity ( mulut dan lidah),
    faring, laring (termasuk voice box)

22
Indikasi pemeriksaan
  • Lesi atau infeksi pada kelenjar parotis atau
    mandibularis
  • Ca pada daerah leher atau dasar kepala
  • Abses pada tonsil, faring/ retrofaringeal
  • Massa atau abses pada daerah leher
  • Lesi/ massa pada lidah
  • Corpus alienum pada leher atau thrakhea bagian
    proximal
  • Tumor pada pita suara

23
TUJUAN PEMERIKSAAN
  • Untuk mendapatkan gambaran dari organ-organ dan
    jaringan lunak pada daerah leher secara lebih
    jelas. CT scan akan menghasilkan gambaran lebih
    detil dari luka, tumor, dan kelainan lain
    dibandingkan foto radiografi biasa. Juga CT scan
    dapat menggambarkan tulang,jaringan lunak, dan
    pembuluh darah pada satu gambar yang sama.
  • Disuntikkan Kontras media ( IV ) pada pemeriksaan
    ini, untuk memvisualisasikan pembuluh darah di
    daerah leher.

24
PERSIAPAN PEMERIKSAAN
  • Pasien harus puasa 4 jam sebelum pemeriksaan
  • Pasien menggunakan baju pemeriksaan
  • Ada hasil pemeriksaan Creatinine

25
Contoh aplikasi CT Scan leher
  • scan parameter
  • 5 mm slice thickness
  • angle of scan parallel to the hyoid bone
  • scanning from the level of the external auditory
    canal to the root of the neck
  • 20 cm field of view, 135 Kv, 200 mAs and 512 x
    512 matrix.
  • were given an intravenous 75 ml of non-ionic
    iodinated contrast agent.
  • Scanning started at 60 s from the onset of
    contrast injection.

26
HASIL GAMBARAN
27
Irisan Axial CT Scan leher dengan kontras media
tampak gambaran kelenjar lymfe yang membesar pada
sisi kiri dan ada bagian yang mengalami attenuasi
rendah di bagian tengah.
28
Axial CT scan dengan kontras media menggambarkan
massa di bagian kiri dari glandula parotis
29
Parotid adenocarcinoma
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com