Title: PENDAPATAN NASIONAL
1PENDAPATAN NASIONAL
- Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai
dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke
tahun - Screen graphic created by
- Dr.H. Mustika Lukman Arief, SE.,MM.
2Pendapatan Nasional
- Nilai BARANG dan JASA yang diproduksikan sesuatu
negara dalam suatu tahun tertentu. - Dalam konsep yang lebih spesifik dibedakan atas 2
istilah yaitu PRODUK NASIONAL BRUTO PNB GROSS
NATIONAL PRODUCT GNP dan PRODUK DOMESTIK BRUTO
PDB GROSS DOMESTIC PRODUCT GDP
3GDP PDB
- Nilai BARANG dan JASA dalam suatu negara yang
diproduksikan oleh faktor faktor produksi MILIK
warga negara tersebut DAN NEGARA ASING - Konsepnya adalah DOMESTIC batas wilayah negara
4GNP PNB
- Nilai BARANG dan JASA dalam suatu negara yang
diproduksikan oleh faktor faktor produksi HANYA
MILIK warga negara tersebut SAJA. - Konsepnya adalah
- GNP Nett Factor Income GDP
- Nett Factor Income (NFI) adalah pendapatan
faktor-faktor produksi yang diterima dari luar
negeri DIKURANGI dengan pendapatan faktor-faktor
produksi yang dibayarkan ke luar negeri
5DUA PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL
- ISTILAH pendapatan nasional definisi-nya GDP
atau GNP - ISTILAH Pendapatan Nasional PNN (Produk
Nasional Netto) (Nett National Product) NNP
adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh
faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun
tertentu.
6PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU HARGA TETAP
- HARGA BERLAKU nilai barang jasa yang
dihasilkan dalam SUATU TAHUN dan DINILAI MENURUT
HARGA HARGA YANG BERLAKU PADA TAHUN TERSEBUT. - Dengan HARGA BERLAKU maka nilainya pasti
meningkat setiap tahunnya dikarenakan kenaikan
harga pertambahan fisik barang dan jasa.
7- HARGA TETAP yaitu harga yang berlaku pada suatu
tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk
menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada
tahun tahun yang lain. - Disebut juga pendapatan nasional riil
- CPI consumer price index
8PENDAPATAN NASIONALHARGA PASAR HARGA FAKTOR
- HARGA PASAR jika penghitungan nilai barang
menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli. - HARGA FAKTOR jika penghitungan nilai barang
menggunakan harga faktor produksi untuk
memproduksi barang tersebut. - HARGA PASAR HARGA FAKTOR Indirect Tax -
Subsidi
9PENDAPATAN NASIONALBRUTO NETTO
- Dalam harga pasar sesuatu barang adalah termasuk
NILAI PENYUSUTAN (DEPRESIASI) ada
dalam PN BRUTO sehingga -
- PN NETTO PN BRUTO - DEPRESIASI
10CARA PENGHITUNGANMETODE PENGELUARAN
- PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL ATAS 4 KOMPONEN
YAITU - GDP C G I (X M)
- C consumption
- G government expenditure
- I investment
- X export netto
- Di Indonesia oleh BPS menghitung Pendapatan
Nasional sebagai berikut
11LAYOUT BPS
- Pengeluaran konsumsi
rumah tangga C - Pengeluaran konsumsi
pemerintah G - Pembentukan modal tetap
domestik bruto I - Perubahan stok I
- Ekspor barang dan jasa X
- DIKURANGI Impor barang dan jasa
- HASILNYA PRODUK DOMESTIK BRUTO
- Ditambah Pendapatan Netto Faktor Luar
Negeri - HASILNYA PRODUK NASIONAL BRUTO
- DIKURANGI Pajak Tidak Langsung
- DIKURANGI Depresiasi
- HASILNYA PRODUK NASIONAL NETTO
12- Dengan cara pengeluaran maka GDP dihitung dengan
menjumlahkan nilai perbelanjaan dari berbagai
golongan masyarakat keatas barang-barang jadi dan
jasa-jasa yang diproduksikan dalam perekonomian - Sehingga kemungkinan penghitungan DUA KALI akan
terjadi karena BARANG JADI mengandung komponen
faktor dan proses produksi yang bertahap dan
masing-masingnya mempunyai VALUE ADDED (VA)
sendiri-sendiri.
13CARA PENGHITUNGANMETODE PRODUK NETTO
- NETT OUTPUT adalah VA yang diciptakan dalam suatu
proses produksi. Sehingga metode ini menjumlahkan
VA yang diwujudkan oleh perusahaan diberbagai
lapangan usaha dalam perekonomian. - Contoh VA dari suatu produk
14VA dari FURNITUREdalam US
- Kayu dihutan
- Penggergajian
- Pabrik Furniture
- Penjualan Furniture
- Nilai Jual VA
- 50 50
- 200 150
- 600 400
- 800 200
- 1650 800
15GDP menurut Lapangan Usaha di Indonesia
- Pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan
- Pertambangan dan Penggalian
- Industri Pengolahan
- Listrik, Gas dan Air
- Bangunan
- Perdagangan Hotel dan Restoran
- Pengangkutan dan komunikasi
- Keuangan, sewa dan jasa perusahaan
- Jasa-jasa lain ( termasuk pemerintahan )
16CARA PENGHITUNGANMETODE PENDAPATAN
- Adalah menjumlahkan PENDAPATAN dari faktor
faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan
barang dan jasa yaitu - Pendapatan para pekerja Gaji dan Upah
- Pendapatan dari usaha perorangan
- Pendapatan dari sewa
- Bunga
- Keuntungan Perusahaan
17- Sampai sekarang Indonesia belum menggunakan cara
ini untuk menghitung pendapatan nasionalnya.
Salah satu negara yang menggunakan cara
penggolongan data Pendapatan Nasional dengan
metode PENDAPATAN adalah Amerika Serikat.
18- Dalam menghitung pendapatan nasional , salah satu
istilah penting adalah Bunga Neto adalah bunga
yang dibayar dalam perekonomian dalam suatu tahun
tertentu dikurangi dengan - Bunga pinjaman pemerintah
- Bunga pinjaman konsumen ( konteks produktif )
19PENDAPATAN PRIBADI PENDAPATAN DISPOSIBLE
- PENDAPATAN PRIBADI semua jenis pendapatan
termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa
memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima
oleh penduduk suatu negara. Termasuk pembayaran
pindahan - pembayaran pindahan adalah pemberian yang
dilakukan pemerintah kepada berbagai golongan
masyarakat dimana para penerimanya tidak perlu
memberikan suatu balas jasa atau usaha apapun
sebagai imbalannya.
20..
- Jenis pembayaran pindahan
- Uang pensiun
- Tunjangan pengangguran
- Bantuan kepada orang cacat
- Bantuan kepada veteran
- Beasiswa dari pemerintah
- PENDAPATAN DISPOSIBLE adalah PENDAPATAN PRIBADI
dikurangi PAJAK YANG HARUS DIBAYAR
21HUBUNGAN GDP DENGANPENDAPATAN PRIBADI
- GDP
- DIKURANGI
- Keuntungan perusahaan tidak dibagi
- Pajak keuntungan perusahaan
- Kontribusi kepada dana pensiun
- DITAMBAH
- Pembayaran pindahan
- Bunga pinjaman konsumen
- Bunga pinjaman pemerintah
- PENDAPATAN PRIBADI
22Kuantitatif Keseimbangan GDP
- Dalam suatu perekonomian terbuka ciri fungsi
Agregat adalah seperti dibawah ini - Fungsi penggunaan adalah C5000,8Yd
- Pajak 25 dari GDP ( T0,25Y)
- Investasi bernilai 500 (I)
- Pengeluran Pemerintah bernilai 1000 (G)
- Ekspor negara bernilai X800 dan Impor adalah 10
dari GDP ( M0,1Y )
23..
- Selanjutnya dimisalkan perekonomian ini akan
mencapai tingkat full-employment (penggunaan
tenaga kerja penuh) pada GDP sebesar 6000.
Berdasarkan pada asumsi tersebut maka jawab
pertanyaan berikut ini - Tentukan Fungsi Konsumsi
- Tentukan Pendapatan Nasional pada Keseimbangan
-
24..
- Untuk mencapai full-employment , perubahan yang
bagaimanakah perlu dibuat apabila - Pajak saja yang diturunkan
- Pengeluaran pemerintah saja yang dinaikkan
- Nyatakan kedudukan budget pemerintah (APBN) pada
keseimbangan awal dan pada full employment .
Nyatakan fungsi pajak yang baru - Apakah Ekspor selalu melebihi Impor pada kedua
keseimbangan tersebut ? - Buat kesimpulan mengenai nilai Multiplier dalam
perekonomian terbuka tersebut
25Jawaban
- Fungsi Konsumsi
- C 500 0,8 Yd
- C 500 0,8 ( Y-T )
- C 500 0,8 ( Y - 0,25Y )? 1Y-0,25Y
- 500 0,8 ( 0,75Y )
- C 500 0,6Y
- DISPOSIBLE INCOME Yd
26..
- Pendapatan Nasional pada Keseimbangan
- Y C I G (X-M)
- Y 500 0,6Y 500 1000 ( 800 - 0,1Y )
- 0,5Y 2800
- Y 2800 / 0,5
- Y 5600
- Pendapatan nasional berkurang sebesar 400
( GDP semula 6000 dan saat ini menjadi 5600 )
karena pengenaan pajak 25 pada fungsi konsumsi
27Perubahan untuk mencapai Full Employment
- Dengan Menurunkan Pajak
- Y C I G ( X-M )
- Y 500 0,8Yd I G ( X-M )
- 6000 500 0,8(Y-T) 500 1000
(800-0,1Y) - 6000 2800 0,8Y 0,8 T - 0,1Y
- 6000 2800 0,8 (6000) - 0,8T - 0,1 (6000)
- 0,8T - 6000 2800 4800 - 600
- 0,8T 1000
- T 1250
28..
- Apabila pajak tidak berubah , pada pendapatan
nasional 6000 , maka jumlah pajak adalah - T 0,25Y
- T 0,25 (6000)
- T 1500
- Pengurangan pajak menyebabkan pada kesempatan
full employment maka pajak yang diterima adalah
1250, sedangkan tanpa pengurangan pajak jumlahnya
adalah 1500. Dengan demikian untuk mencapai full
employment , pajak diturunkan sebesar -
1500 1250 250
29..
- Dengan Menambah Pengeluaran Pemerintah
dimisalkan nilai G yang dicari adalah Go - Y C I G ( X-M )
- Y 500 0,6Y 500 Go 800 - 0,1Y
- 6000 500 0,6(6000) 500 1000 Go
- 800 0,1(6000)
- 6000 500 3600 500 Go 800 - 600
- Go 6000 - 5400 600
- Go 1200
- Perhitungan diatas menunjukkan untuk mencapai
full employment , maka pengeluaran pemerintah
perlu ditambah sebesar - 1200 1000
200
30Budget Pemerintah dan Fungsi Pajak
- PADA KESEIMBANGAN AWAL (Y5600) ,
pajak adalah sebesar T0,25Y maka - T 0,25 (5600)
- T 1400
- Pengeluaran Pemerintah G1000, maka pengeluaran
pemerintah mengalami surplus sebesar T-G 1400
1000 400
31..
- KASUS PENGURANGAN PAJAK UNTUK MENCAPAI FULL
EMPLOYMENT - Pajak telah berkurang menjadi 1250, sewaktu
pengeluaran pemerintah tetap 1000 maka
pengeluaran pemerintah mengalami SURPLUS yaitu
sebesar - T - G 1250 1000 250
32..
- KASUS MENAMBAH PENGELUARAN PEMERINTAH UNTUK
MENCAPAI FULL EMPLOYMENT - Perhitungan sebelumnya menunjukkan
pengeluaran pemerintah akan meningkat menjadi
1200. Oleh karena tidak ada perubahan dalam
fungsi pajak ( yaitu tetap T 0,25Y ) maka pada
Y 6000, pajak yang diterima adalah T 0,25
(6000) 1500 - Dengan demikian budget pemerintah mengalami
SURPLUS sebesar T - G 1500 - 1200 300
33..
- FUNGSI PAJAK YANG BARU
- Apabila kesempatan full employment dicapai
dengan mengurangi pajak secara sekaligus , fungsi
pajak akan berubah menjadi - T To
0,25Y. - Penghitungan sebelumnya menunjukkan jumlah
pajak yang baru adalah 1250, sehingga To adalah - T To 0,25Y
- 1250 To 0,25 (6000)
- To -1250 1500
- To 250
- Maka Fungsi Pajak Yang Baru
- T 250
0,25Y
34Keseimbangan Ekspor Impor
- Pada Y5600, Impor adalah M0,1Y0,1(5600)560,mak
a Ekspor 800 melebihi Impor, berarti SURPLUS
Neraca Perdagangan. - Pada Y6000, Impor adalah M0,1Y0,1(6000)600,
sedangkan Ekspor tetap 800, berarti pada
kesempatan full employment menjadikan SURPLUS
Neraca Perdagangan
35Multiplier
- MULTIPLIER didefinisikan sebagai ANGKA yang
menunjukkan PERBANDINGAN antara PERTAMBAHAN GDP
dengan PENGELUARAN AGREGAT. - Pada jawaban sebelumnya pertambahan
pendapatan nasional adalah 6000 5600 400. - Sedangkan pengeluaran pemerintah yang
diperlukan untuk menambah pendapatan nasional
adalah 200 ( kenaikan dari 1000 menjadi
1200 ). - Dengan demikian dalam perekonomian yang
diasumsikan diatas MULTIPLIER adalah -
400 / 200 2