Title: Present by Dra. Pramesti Pramono MPsi., MM
1Present by Dra. Pramesti Pramono MPsi., MM
HOSPITAL COMMUNICATION
2Pramesti Pramono, Dra. MPsi, MM
email pramesti_pramono_at_yahoo.com pilarday
ainsanprimatc_at_yahoo.com Contact
087-88-77-33-777, 0812-8211-8707
Pengalaman Profesional
- Manager SDM selama 9 tahun di perusahaan jasa
layanan kesehatan - Dosen pada Program Magister KARS di Univ.
Respati Indonesia - Counselor anak dan remaja
- Trainer sejak tahun 1998 hingga saat ini
- Senior Partner dan Consultant pada beberapa
lembaga pelatihan - Kosultan Pengembangan Sumber Daya Manusia di
beberapa perusahaan - public services (Bank, Rumah
sakit,Airlines.,Jasa Keuangan) Recruitment,
Program Pengembanan SDM, Sistem remunerasi,
Performance Management, Career Development - Assessor Karir
- Juri Customer Service dan Service Excellent
PERSI AWARD - Motivator, Speaker / nara sumber bidang
pengembangan sumber daya manusia (softskillis dan
hardskills) antara lain pada Workshop Perumusan
Sistem Penggajian di RS BUMN, Workshop
Impelementasi dan Aplikasi sistem Pengajian di
Rumah Sakit, Seminar Publik How To Build
Service Excellence For Customer Satisfaction,
Sharing Sepenggal Catatan kecil harapan
seorang keluarga pasien, Seminar Publik Human
Resource Capacity Building at Healthcare
Industries, Seminar Publik Hospital vs Patient
Hindari !, Sharing Management EQ dan Stress
Effectively for Working Woman. Motivation On
Becoming a Great Leader in Transformational Era.
Lets Change! - Materi Pelatihan yang Sering Disampaikan antara
lain - Supervisory Skills, Services excellence,
Teknik Komunikasi dan Presentasi, Interpersonal
Skills, Leadership, Team Building, Selling and
Negotiation skills, Emotional Intelligence,
Professional Program for Secretary, Training for
Trainer, Audit SDM, Coaching Counseling,
Pengembangan Kepribadian, Hubungan Industrial.
Writing Report Skills
3Materi pelatihan yang sering disampaikan
Supervisory Skills Service Excellence Teknik Komunikasi dan Presentasi Interpersonal Skills Selling negotiation skills Emotional Intelligence Training for Trainer Audit SDM Coaching Counseling Pengembangan Kepribadian Hubungan Industrial HR for Non HR Manager .
4KOMUNIKASI
5MELIHAT DARI SISI LAIN?
6Pengertian
Proses pemindahan informasi dan pengertian
antara 2 orang atau lebih, masing-masing
berusaha untuk memberikan arti pada pesan-pesan
simbolik yang dikirim melalui suatu media
?
7PRINSIP DALAM KOMUNIKASI
- Komunikasi itu proses yang berjalan dua arah
- Semua pesan mengandung makna dan saling berkaitan
- Hubungan yang trejadi dapat bersifat simetris
atau saling melengkapi - Semua orang pasti berkomunikasi
8PRINSIP DASAR KOMUNIKASI
Cara kita menyampaikan pesan berpengaruh terhadap
pesan itu diterima dan dipahami
Cara kita mulai memulai pembicaraan seringkali
menentukan hasil komunikasi
Apapun yang kita lakukan adalah Komunikasi
9Proses Komunikasi
Komunikasi adalah proses pertukaran pikiran,
perasaan, pendapat dan memberikan nasehat pada
dua orang atau lebih yang bekerja
sama. Komunikasi adalah seni untuk menyusun dan
menghantarkan pesan dengan cara yang mudah
diterima dan dipahami oleh orang lain. Tappen
(1995)
10Komunikasi di Rumah Sakit
Komunikasi di sebuah institusi tidak lepas dari
karakteristik, visi dan misi organisasi
tersebut. Industri jasa kesehatan khususnya
Rumah Sakit adalah organisasi yang sangat unik
dan kompleks karena adanya berbagai fungsi dan
peranan di organisasi tersebut. M e d i s K e
p e r a w a t a n P e n u n j a n g M e d i
s U m u m / Administrasi
11Komunikasi di Rumah Sakit
Tujuan komunikasi adalah mencapai Tujuan
organisasi. Komunikasi di rumah sakit Umum
internal dan eksternal customer (pasien dan
non pasien) Khusus pasien
12Penelitian menyatakan 70 kesalahan di dunia
kerja adalah hasil dari komunikasi yang buruk..
Verbal Pesan yang kita kirimkan 7
3V
Vokal Suara yang kita sampaikan 38
Visual Bahasa tubuh kita 55
13MENGAPA PENTING ?
- Pelayanan Medik di RS sifatnya Multi Disiplin
- Kondisi psikologis pasien, labil
- Keterbatasan daya tahan emosi perawat terbatas
14Arti Penyakit dalam Kehidupan
- Dirasakan sebagai gangguan dalam kehidupan
sehari-hari - Bisa menyebabkan kecemasan dan kemarahan, dan
rasa frustrasi - Dis ease
- Ditafsirkan sebagai HUKUMAN
- Merupakan Kebutuhan yang TIDAK DICARI, unsought
product
15Pasien di Rumah Sakit
- Pasien yang baru masuk
- Pasien Inap
- Pasien Menangis
- Pasien yang Takut
- Pasien dengan Disorientasi
- Pasien yang sedih dan depresif
- Pasien yang mengganggu
- Pasien yang mau pulang
- Pasien yang sulit wataknya
- Pasien sebelum Operasi
- Pasien operasi
- Pasien sesudah operasi
- Pasien yang kecanduan operasi
16Kadar Penerimaan
Encode
Mengirim
Menerima
Decode
Berita
- Pengalaman yang lampau
- Fakta
- Pengetahuan
- Kepercayaan
- Sikap Mental
- Peran Sosial
- Nilai
- Bahasa
- Daya Ingat, dll.
- Pengalaman yang lampau
- Fakta
- Pengetahuan
- Kepercayaan
- Sikap Mental
- Peran Sosial
- Nilai
- Bahasa
- Daya Ingat, dll
17Prinsip Komunikasi Kepada Pasien
C
Complete
A
Accurate
R
Rapid
E
Emphathy
18Komunikasi Verbal
- Meaning
- Denotative (sesungguhnya)
- Connotative (kiasan)
- Vocabulary (perbendaharaan kata)
- Pacing (kecepatan suara)
- Intonation (nada suara)
- Clarity and brevity (kejelasan dan Keringkasan)
- Timing and relevance (waktu dan relevansi)
Potter and Perry (1987)
19Komunikasi Non Verbal
-
- Communicating two different messages
- Performance
- Expression
- Emotion
- Touch
- Distance
- - intimate distance (45 cm or less)
- - personal distance (18 inch to 1.5 m)
- - social distance (1.5 m to 18 m)
- Clue
Potter and Perry (1987)
20Komunikasi Terapeutik
Adalah komunikasi antara profesional di bidang
yang berhubungan langsung dengan pasien seperti
dokter dan Khususnya perawat. Merupakan cara
untuk mengakomodasiagar petugas mampu memperoleh
pengetahuan tentang pasiennya. Bertujuan agar
petugas dapat menghadapi, mempersepsikan,
bereaksi dan menghargai keunikan pasien yang pada
akhirnya dapat mempermudah penca- paian tujuan
keperawatan.
21Komunikasi Terapeutik
Hubungan perawat pasien tidak sekedar Hubungan
mutualis tetapi merupakan a human-to-human
relationship (Travelbee, 1971). Ada usaha
kedua belah pihak untuk saling memahami. Perawat
menggunakan kemampuan interpersonal untuk
mengembangkan hubungan dengan klien (pasien) yang
akan menghasilkan pemahaman tentang klien
(pasien) sebagai manusia yang utuh. Hubungan ini
bersifat terapeutik yang akan meningkatkan iklim
psikologi yang Kondusif dan memfasilitasi
perkembangan Positif pasien.
22Komunikasi Terapeutik
- Carl Rogers (1961)
- Komunikasi terapeutik bukanlah apa yang dilakukan
seseorang tetapi bagaimana seseorang melakukan
komunikasi - dengan orang lain. Ciri hubungannya adalah saling
membantu. - Faktor dasar dalam menciptakan hubungan yang
saling membantu - Petugas harus mengetahui tentang dirinya
- Petugas harus menunjukkan empatinya
- Klien (pasien) harus merasa bebas untuk
mengeluarkan segala sesuatu yang berhubungan
dengan dirinya dalam hubungan tersebut
23Karakteristik Komunikasi Terapeutik
1. Genuiness ( Keikhlasan )
- Ikhlas punya kesadaran tentang sikap yang
dimiliki terhadap pasien sehingga mampu
mengkomunikasikannya secara tepat. - Tidak menolak bentuk perasaan negatif yang
dimiliki dan ditampilkan oleh pasien tetapi terus
mengupayakan hubungan dengan pasien tersebut.
24Karakterisik Komunikasi Terapeutik
2. Empathy
- Empati adalah perasaan pemahaman dan
penerimaan perawat terhadap perasaan yang
dialami pasien dan kemampuan merasakan dunia
pribadi pasien. - Empati jujur, sensitif dan tidak dibuat-buat
(obyektif) didasarkan atas apa yang dialami orang
lain (pasien) - Dapat diekspresikan melalui berbagai cara yang
dapat dipakai untuk merasakan apa yang dirasakan
pasien. - Dapat menghindarkan penilaian berdasarkan Kata
hati (impulsive judgement)
25Karakteristik Komunikasi Terapeutik
3. Warmth ( Kehangatan )
Dapat diungkapkan secara verbal dan Non verbal
26Tahapan Komunikasi Terapeutik
1. Orientation Phase
- Tahap pertemuan pertama kali
- Teknik wawancara
- Sumber catatan medik dan catatan Keperawatan
- Fase saling memperhatikan antara Perawat dan
pasien - Awal pembentukan trust.
- Kegiatan pokok
- Testing
- Building trust
- Identification goal problems
- Clarification of roles
- Contract formation
27Tahapan Komunikasi Terapeutik
2. Working Phase
- Kegiatan pokok
- Integrating communication with nursing action
- (menyatukan semua proses komunikasi dengan
tindakan perawatan) - Establishing a climate for change (membangun
suasana yang mendukung untuk perubahan)
28Tahapan Komunikasi Terapeutik
3. Termination Phase
- Kegiatan pokok
- Evaluating goal achievement
- Separation (perpisahan)
29Aplikasi Komunikasi Dalam Asuhan Keperawatan
- Komunikasi saat timbang terima
- Interview / anamnesa
- Komunikasi melalui komputer
- Komunikasi tentang kerahasiaan
- Komunikasi melalui sentuhan
- Dokumentasi sebagai alat komunikasi
- Komunikasi perawat dan tim kesehatan lain
30HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI
HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI
Fisik
Bahasa
Organisasi
Manusia
Persepsi yang berbeda
Penerima
Menilai sumber informasi
Abaikan informasi
31Prinsip-prinsip Keberhasilan
- Ada maksud dan tujuan yang jelas
- Gagasan harus diluruskan sebelum diinformasikan
- Perencanaan metode penyampaian
- Jangan mengabaikan gagasan yang tidak jelas
mungkin berharga - Pahami psikologi individu maupun kelompok
- Lakukan analisa mengapa individu/ kelompok
berperilaku tertentu - Pahami komunikasi harus berlangsung dua arah
32Kiat Berkomunikasi
- Berhenti bicara
- Ciptakan suasana tentram bagi pembicara
- Tunjukkan minat untuk mendengarkan
- Jauhkan gangguan
- Empati kepada pembicara
- Sabar
- Tahan emosi
- Menerima argumen maupun kritik dengan tenang
- Ajukan pertanyaan
- Tidak memotong pembicaraaan
3312 Kaidah Membina Hubungan Baik
- Berusaha menyenangkan orang lain
- Melatih diri untuk tersenyum
- Perlakukanlah rekan - rekan sebagaimana anda
ingin diperlakukan - Jangan lupa ucapkan terima kasih
- Jadilah pendengar yang baik
- Hindari pertengkaran
- Berbicara sopan, terutama lewat telepon
- Biasakan tepat waktu
- Simpanlah persoalan diri sendiri
- Selalu menepati janji
- Berhati-hati dalam menanggapi keluhan orang lain
- Bergembiralah
34Kesimpulan
- Komunikasi satu arah efisien dalam organisasi,
dalam hal atasan memberikan instruksi yang harus
dijalankan oleh bawahan sesuai kehendak atasan
tersebut. - Komunikasi dua arah dapat digunakan untuk
keberhasilan pencapaian tugas yang lebih kompleks - Kedua jenis komunikasi tersebut akan efektif bila
digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi
- Oleh Karena itu, demi mencapai komunikasi yang
efektif dalam organisasi - Ciptakanlah saluran yang tepat dalam
pendistribusian informasi yang relevan sebagai
dasar pembuatan keputusan, serta - Adakan latihan bagi seluruh anggota organisasi
untuk dapat menggunakan saluran komunikasi
tersebut secara efektif.
35Referensi
Hein, E. (1980). Communicating in Nursing
Practice. Boston Little, Brown co.
Knapp, M. (1972). Nonverbal Communication in
Human Relation. New York Holt, Renehart
Winston. Marquis, B.L Huston, C.J (1998).
Management Decision Making for Nurses. 124 Case
Studies. 3rd ed. Philadelphia JB. Lippincot.
Pluckhand, M.L. (1978). Human Communication
the Matrix of Nursing. New York McGraw-Hill book
co. Potter, P.A. Perry, A.G. (1987).
Basic Nursing Theory and Practice. St. Louis
The CV Moby Co. Rogers, C.R (1961). On
Becoming a Person a Therapists view of
psychotherapy. Boston Houghton-Mifflin co
Tappen, R.M (1995). Nursing Leadership and
Management. 3rd ed. Philadelphia FA Davis