Tugas Kelompok - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Tugas Kelompok

Description:

Rangkuman Buku : MANAJEMENT STRATEGIK John A.Pearce II & Richard B.Robinson,Jr Jilid 1 * 7 * 3 * 7 * 7 * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * 2 ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:9539
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 224
Provided by: mmipwija4
Category:
Tags: kelompok | tugas

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Tugas Kelompok


1
Tugas Kelompok MANAJEMEN STRATEGIK
Rangkuman Buku MANAJEMENT STRATEGIK John
A.Pearce II Richard B.Robinson,Jr Jilid 1
BAB I PANDANGAN UMUM MANAJEMEN STRATEGIK
2
MANAJEMEN STRATEGIK
Misi Perusahaan
  • Lingkungan Ekstern
  • Jauh
  • Industri Global domestic
  • Operasional

Mungkin...?
Profil Perusahaan
Dikehendaki...?
Analisis dan pilihan Strategik
Umpan balik
Umpan balik
Sasaran Jangka Panjang
Strategi Umum
Sasaran Tahunan
Strategi Operasional
Kebijakan
Melembagakan Strategi
Keterangan Dampak Besar Dampak Kecil
Pengendalian dan evaluasi
3
Hakikat dan manfaat manajemen strategik
  • Manajemen strategik didefinisikan sebagai
    sekumpulan keputusan dan tindakan yang
    menghasilkan perumusan dan pelaksanaan
    rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai
    sasaran-sasaran perusahaan.

4
9 tugas penting manajemen strategik
  1. Misi Perusahaan
  2. Profil Perusahaan
  3. Menilai lingkungan ekstern perusahaan
  4. Analisa opsi perusahaan (SDM)
  5. Evaluasi opsi perusahaan pilihan
  • 6. Pemilihan strategi sasaran jangka panjang
  • 7. Pengembangan sasaran tahunan strategi
    jangka pendek
  • 8. Pengalokasian SDM dan teknologi
  • 9. Evaluasi proses strategik

5
Dimensi Keputusan Strategikmemiliki dimensi sbb
  • Isu (Masalah) Strategik Membutuhkan Keputusan
    dari Manajemen Puncak
  • Isu Strategik Membutuhkan SDM dalam jumlah yang
    besar layanan tepat jual
  • Isu Strategik yang mempengaruhi Kesejahteraan
    Jangka Panjang Perusahaan Strategi/posisioning
  • Isu Strategik berorientasi ke Masa Depan
    Proaktif
  • Isu Strategik yang mempengaruhi Konsekuensi
    multifungsional fungsi SDM
  • Isu Strategik mengharuskan perusahaan
    mempertimbangkan Lingkungan Ekstern pesaing,
    tk, pelanggan, pemerintah

6
TIGA TINGKAT STRATEGI dalam jenjang (Hirarki)
pengambilan keputusan perusahaan
  1. Tingkat Korporasi
  2. Tingkat bisnis
  3. Tingkat fungsional

7
Karakteristik Keputusan Manajemen Strategik
  • Ditingkat korporasi
  • berorientasi pada nilai,konseptual, resiko, laba
  • Ditingkat bisnis
  • berorientasi pada segmen pasar, lokasi dan
    distribusi
  • Ditingkat Fungsional
  • Berorientasi pada pelabelan, R D, dan
    peralatan produksi

8
Manfaat Manajemen Strategik
  • Perumusan strategi dapat memperkuat kemampuan
    perusahaan mencegah masalah
  • Keputusan Strategik berdasarkan interaksi dalam
    kelompok, dapat menghasilkan kesimpulan keputusan
    terbaik dalam kelompok
  • Keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan
    strategik, meningkatkan tanggung jawab
  • Peran masing divisi terbentuk sehingga terhindar
    pekerjaan yang tumpang tindih
  • Penolakan terhadap perubahan berkurang

9
RISIKO-RISIKO MANAJEMEN STRATEGIK
  • Manajer Strategik harus dapat meminimisasi dampak
    negatif atas tanggung jawab operasional
  • Manajer strategik harus mampu membatasi janji
    janji kenerja yang dapat diwujudkan
  • Manager stretegik harus mampu mengantisipasi dan
    menanggapi kekecewaan para bawahan yang
    berpartisipasi atas harapan harapan yang tidak
    menjadi kenyataan.

10
Komponen Model Manajemen Strategik
  • Misi Perusahaan (Company Mission)
  • Profil Perusahaan (Company Profile)
  • Lingkungan Ekstern
  • Analisis dan Pilihan strategik (Strategic
    Analysis dan choice)
  • Strategi umum (Grand Strategy)
  • Sasaran Tahunan (Annual Obyektives)
  • Strategi fungsional (Functional Strategies)
  • Kebijakan (Policies)

11
Contoh Keputusan Manajemen Strategik
2006 Kapal Api, Torabika dan ABC berlomba
melakukan promosi besar besaran Dengan hadiah
mobil dan uang tunai Dan Hasil.? MAKSIMAL
Apa tindakan yang diambil Indocafe ? Dia tidak
melakukan hal yang sama tetapi hanya mengimbangi
dengan memberikan bonus produk tambahan pada
setiap bag ukuran tertentu Dan Hasil? TETAP
MAKSIMAL
12
Alkisah Nasib seekor kutu
Tak menyadari akan potensi yang dimilikinya
dan Tak menyadari bahwa lingkungannya yang
mempengaruhi perkembangan potensi dirinya
13
Do Something
Pray
Berdoa selalu agar Pimpinan/manajemen melihat
potensi yang kita miliki
Kepak kan sayapmu untuk meraih cita cita mu
14
BAB 2COMPANY MISSION
15
Misi Perusahaan (company mission)
  • Merupakan pernyataan atau rumusan umum yg luas
    bersifat tahan lama tentang keinginan maksud
    perusahaan.

16
  • Misi mengandung filsofi bisnis dari para
    pengambil keputusan strategik prsh
  • Menyiratkan citra yg dipancarkan prsh
  • Mencerminkan konsep diri prsh
  • Mengindikasikan produk atau jasa utama prsh serta
    kebutuhan utama pelanggan yg akan dipenuhi prsh

17
Sasaran misi perusahaan
  • Memastikan kesamaan tujuan dlm suatu organisasi
  • Menjadi landasan utk memotivasi pemanfaatan
    sumber daya organisasi
  • Mengembangkan landasan atau standar utk
    pengalokasian sumber daya organisasi
  • Menetapkan warna umum iklim organisasi
  • Berfungsi sebagai titik fokus bagi mereka yg
    sepakat dg tujuan umum arah organisasi serta
    menghalangi mereka yg tidak sepakat dg itu agar
    tidak melibatkan diri dg kegiatan-kegiatan
    organisasi.
  • Memudahkan penerjemahan sasaran tujuan ke dlm
    struktur kerja yg mencakup penetapan tugas kpd
    elemen2 yg bertanggung jawab dlm organisasi.
  • Menegaskan tujuan umum organisasi perwujudan
    tujuan umum ini menjadi tujuan yg lebih spesifik.

18
Firms Business
Customer
Economic goals
Company Mission
Responsibilities -stockholders -employee -environm
ent -etc
  • Philosophy about
  • Quality
  • company image,
  • self-concept

Competencies and competitive advantage
19
Keyakinan Dasar
  • Produk atau jasa yg disediakan dpt memberikan
    manfaat yg setidaknya sama dg harganya
  • Produk atau jasa ini dpt memuaskan kebutuhan
    pelanggan di segmen pasar tertentu yg pd saat ini
    belum dipenuhi secara memadai.
  • Teknologi yg digunakan dlm produksi dpt
    menghasilkan produk atau jasa yg dpt bersaing
    baik dari segi biaya mau pun kualitasnya
  • Dg kerja keras dukungan pihak lain usaha tidak
    hanya dpt bertahan tetapi juga tumbuh
    memberikan keuntungan.
  • Filosofi manajemen dari bisnis ini akan
    menghasilkan citra yg baik di mata publik akan
    memberikan imbalan keuangan psikologis bagi
    mereka yg bersedia menginvestasikan dana dlm
    membantu bisnis utk berhasil.
  • Konsep diri wirausaha dari bisnis ini dpt
    dikomunikasikan kpd diterapkan oleh para
    karyawan pemegang saham.

20
Product or Service
Technology
Market or customer
Company Mission
Public Image
Managerial Philosophy
21
Tanggung Jawab Board of Directors
  • Menetapkan dan memutakhirkan misi perusahaan
  • Memilih pejabat-pejabat puncak perusahaan
  • Menetapkan tingkat imbalan bagi para pejabat
    puncak termasuk gaji dan bonus mereka.
  • Menetapkan jumlah dan saat dividen dibayarkan
    kepada para pemegang saham
  • Menetapkan kebijakan umum perusahaan mengenai
    hal-hal seperti hubungan karyawan dengan
    manajemen, lini produk atau jasa, serta paket
    tunjangan karyawan.
  • Menetapkan sasaran jangka panjang dan memberikan
    kewenangan kepada manajer untuk
    mengimplementasikan strategi jangka panjang yang
    disetujui pejabat puncak dan dewan direksi
  • Memastikan ketaatan perusahaan terhadap ketentuan
    hukum dan etika

22
Stockholders
Authority
Agency Theory
Management
Strategic Decision
Company goals
23
PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL KORPORAT DAN ETIKA
BISNIS
  • BAB 3

24
PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL KORPORAT DAN ETIKA
BISNIS
  • Hal-hal penting yang harus diperhatikan
  • Memahami arti penting pendekatan stakeholder pada
    pertanggungjawaban sosial.
  • Menjelaskan kisaran pertanggungjawaban sosial dan
    efek bermacam-macam opsi terhdap laba perusahaan.
  • Menguraikan sebuah audit sosial dan menjelaskan
    arti pentingnya.
  • Mendiskusikan efek Sarbanes-Oxley Act 2002
    terhadap perilaku etika bisnis.
  • Membandingkan keuntungan-keuntungan berbagai
    pendekatan sosial kolaboratif dengan
    pendekatan-pendekatan alternatif pada CSR.
  • Menjelaskan lima prinsip inisiatif sosial
    kolaboratif.
  • Membandingkan nilai-nilai kebaikan
    pendekatan-pendekatan berbeda pada etika bisnis.
  • Menjelaskan relevansi etika bisnis pada praktek
    manajemen strategis.

25
PENDEKATAN STAKEHOLDER PD PERTANGGUNGJAWABAN
SOSIAL
  • Pendekatan stakeholder pada Pertanggungjawaban
    sosial korporat merupakan misi bahwa sebuah
    bisnis mempunyai suatu kewajiban untuk melayani
    masyarakat pada umumnya dan juga
    kepentingan-kepentingan finansial para pemegang
    sahamnya, maka dari itu langkah-langkah yang
    perlu diambil perusahaan untuk melibatkan
    kepentingan-kepentingan kelompok kedalam
    pernyataan misi perusahaan adalah
  • Pengenalan Para stakeholder ? Manajer-manajer
    strategis harus mengenali semua kelompok
    stakeholder dan membobot hak-hak dan kemampuan
    masing-masing mereka untuk mempengaruhi
    keberhasilan perusahaan.
  • Pemahaman ? Para pengambil keputusan strategis
    harus memahami permintaan-permintaan khusus
    masing-masing kelompok

26
Tipe-tipe Pertanggungjawaban
  • Empat (4) tipe komitmen sosial untuk lebih
    memahami hakekat dan kisaran pertanggungjawaban
    sosial untuk apa mereka merencanakan
  • Pertanggungjawaban sosial ? sebagai satu-satunya
    pertanggungjawaban sosial sah daripada bisnis.
  • Pertanggungjawaban hukum ? mencerminkan
    kewajiban-kewajiban perusahaan untuk mematuhi
    undang-undang yang mengatur aktivitas-aktivitas
    bisnis.
  • Pertanggungjawaban etika ? mencerminkan pandangan
    perusahaan tentang perilaku bisnis yang tepat dan
    benar, serta merupakan kewajiban-kewajiban yang
    melebihi ketentuan-ketentuan hukum.
  • Pertanggungjawaban diskresional ? merupakan
    pertanggungjawaban yang diasumsikan secara
    sukarela oleh sebuah organisasi bisnis, yang
    meliputi aktivitas hubungan masyarakat,
    kewarganegaraan yang baik dan pertanggungjawaban
    sosial korporat penuh.

27
Pertanggungjawaban sosial korporat dan laba
  • Tujuan setiap perusahaan ? memelihara
    kelangsungan hidup melalui laba jangka panjang,
    tetapi sampai semua biaya dan manfaat dicapai,
    laba bisa jadi tidak diklaim. Pada kasus
    pertanggungjawaban sosial korporat, biaya-biaya
    dan manfaat-manfaat adalah ekonomis dan sosial.
  • Sementara biaya-biaya dan manfaat-manfaat
    ekonomis dapat dihitung dengan mudah, biaya-biaya
    dan manfaat sosial tidak.
  • Dengan demikian para menajer beresiko
    mensubordinasi konsekuensi-konsekuensi sosial
    menuju kinerja lain yang dapat diukur lebih
    langsung.

28
Audit Sosial
  • Audit Sosial ? untuk mengukur kinerja sosial
    aktual sebuah perusahaan terhadap sasaran-sasaran
    sosial yang telah ditetapkan olehnya sendiri.
    Sebuah audit sosial bisa dilaksanakan oleh
    perusahaan itu sendiri, tetapi audit sosial yang
    dilaksanakan oleh seorang konsultan luar yang
    akan mengenakan bias-bias minimal terbukti bisa
    lebih menguntungkan bagi perusahaan. Menyangkut
    sebuah audit sosial seorang auditor luar membawa
    kredibilitas kepada evaluasinya.
  • Audit Sosial ? bisa juga digunakan lebih dari
    sekedar monitoring dan pengevaluasian terhadap
    kinerja sosial perusahaan.

29
Etika Manajemen
  • Terminologi etika ? mengacu pada prinsip-prinsip
    moral yang mencerminkan keyakinan-keyakinan
    masyarakat tentang tindakan-tindakan seseorang
    individu atau sebuah kelompok yang adalah benar
    dan salah.
  • Standar-standar etika ? tidak mencerminkan sebuah
    peraturan atau kode yang diterima secara
    universal, tetapi akhirnya produk akhir sebuah
    proses pendefinisian dan pengklarfikasian hakekat
    dan muatan interaksi manusia.

30
Memenuhi Pertanggungjawaban sosial korporat
  • Pertanggungjawaban sosial korporat ? menjadi
    sebuah bagian vital daripada percakapan bisnis.
    Tantangannya adalah bagaimana sebaiknya mencapai
    manfaat sosial maksimum dari sejumlah sumberdaya
    tertentu yang tersedia bagi proyek-proyek sosial.

31
Keuntungan-keuntungan Kolektif inisiatif-inisiatif
sosial Kolaboratif
  • Masing-masing mitra memperoleh manfaat ketika
    mitra lainnya membawa sumberdaya,
    kapabilitas-kapabilitas atau aset-aset lain yang
    tidak dapat dengan mudah diperoleh sendiri.
  • Kapabilitas-kapabilitas kombinatif
    memperkenankan perusahaan memperoleh dan
    mensitesa sumbardaya dan membangun
    aplikasi-aplikasi baru dari sumberdaya itu, yang
    menciptakan respon-respon inovatif terhadap
    lingkungan-lingkungan yang berkembang pesat.

32
Prinsip inisiatif-inisiatif Sosial kolaboratif
yang sukses
  • Ada lima prinsip yg vital bagi CSR yg sukses
    antara lain
  • Kenali sebuah misi jangka panjang yang bertahan
    lama ? Perusahaan memberikan kontribusi sosial
    paling besar ketika mereka mengenali sebuah
    tantangan kebijakan penting, bertahan lama dan
    mereka berpartisipasi dalam solusinya dalam
    jangka panjang.
  • Kontribusi What We DO ? Perusahaan memaksimalkan
    manfaat berbagai kontribusi korporat mereka
    ketika mereka mengungkit kapabilitas inti dan
    mengkontribusikan produk-prodik dan jasa yang
    didasarkan pada kepakaran yang digunakan
    didalamnya.
  • Kontribusikan layanan-layanan khusus pada sebuah
    proyek berskala besar ? Kalangan perusahaan
    mempunyai dampak sosial paling besra ketika
    mereka memberikan kontribusikontribusi khusus
    kepada upaya-upaya koopertaif berskala besra.
  • Bobotkan pengaruh pemerintah ? Dukungan
    pemerintah untuk partisipasi korporat didalam CSR
    atau paling tidak keinginannya untuk
    menghilangkan rintangan-rintangan dapat mempunyai
    sebuah pengaruh positif penting.
  • Susun dan nilai total paket manfaat-manfaat ?
    Perusahaan akan memperoleh manfaat paling besar
    dari kontribusi sosial mereka ketika mereka
    mengenakan suatu harga pada paket total manfaat.

33
Pendekatan-pendekatan pada persoalan etika
  • Ada tiga pendekatan etika mendasar yg perlu
    dipertimbangkan oleh para eksekutif
  • Pendekatan utiliter ? Mempertimbangkan efek-efek
    sebuah tindakan tertentu terhadap orang-orang
    yang terlibat langsung.
  • Pendekatan hak-hak moral ? Mempertimbangkan
    apakah keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan
    bersesuaian dengan pemeliharaan hak-hak
    kekhususan individu dan kelompok mendasar.
  • Pendekatan keadilan sosial ? mempertimbangkan
    seberapa konsistennya tindakan-tindakan itu
    dengan keadilan, kearifan,, dan ketidakberpihakan
    dalam distribusi imbalan-imbalan dan biaya antar
    para individu dan kelompok.

34
Kode-kode etika bisnis
  • Untuk membantu memastikan konsistensi dalam
    aplikasi standar-standar etika,
    perhimpunan-perhimpunan profesional dan
    bisnis-bisnis yang jumlahnya semakin meningkat
    menetapkan kode-kode atau aturan-aturan prilaku
    etis yang setiap stekholder mempunyai kode etik
    masing-masing dalam menetapkan standar-standar

35
PERUSAHAAN
36
Bab IV ini akan memberikan kalian kemampuan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan
berikut dibawah ini
1.Tiga pengaruh lingkungan yg berkaitan, yang
mempengaruhi performansi perusahaan ( remote,
industri, operating environment) 2.
Menyusun dan menjelaskan ke lima faktor dalam
lingkungan remote 3. Mampu menyajikan
contoh-contoh dari-pada masalah ekonomi, sosial,
politik, teknologi, ekologik yang berpengaruh
pada suatu Bisnis. 4. Menjelaskan kelima
kekuatan model analisa industri dan
contoh-contoh dari setiap kekuatan. 5.
Menyajikan contoh-contoh dari-pada entry
barrier, supplier bu yer, buyer power,
ketersediaan substitusi, persaingan dalam
bisnis. 6. Menyusun dan menjelaskan kelima
faktor dalam lingkungan operasional. 7.
Menyajikan contoh-contoh dari pengaruh-pengaruh
pesaing, Kreditor, kustomer, labor, dan
supplier dalam bisnis.
SUDAH MAMPU ???
37
Alur Pikir Manajerial Strategik
Company Mission, Social Responsibility, and
Ethics (Chpters 2,3)
External Environment ( Global Domestic)
. Remote . Industry .Operating
( Chapters 4 ,5 )
Internal Analysis (Chapter 6)
Stretegic Analysis and Choice ( Chapters 8, 9 )
Generic and Grand Stretegies (Chapter 7)
Long-term Objective (Chapter 7)
Short-term Objectives Reward System (Chapter 10)
Functional Tactics (Chapter 10)
Policies (Chapter 10)
Organizational Structure, Leadership and
Culture ( Chapters 11, 12 )
Stregic Control,Innovation, and
Entrepreneurship (Chapters 13 )
38
Pengaruh Remote
  • Pengaruh ini merupakan hambatan yang diluar
    kendali perusahaan, yang berhubungan dengan
    masalah ekonomi, sosial, politik, teknologi,
    ekologis.
  • Mencerminkan pengaruh-pengaruh pada perusahaan
    dalam bentuk opportunities, threats,
    constraints.
  • Kondisi perekonomian , baik tingkat nasional
    maupun internasional, harus jadi bahan
    pertimbangan perusahaan, misal hal-hal mengenai
    general availability of credit, level of
    disposable income, propensity of people to
    spend. Faktor lain yang perlu di-monitor
    prime interest rates, inflation rates, trends in
    the growth of the gross national product.
  • Faktor sosial yang berpengaruh kepercayaan,
    values, attitudes, opinions, lifestyle
    dilingkungan perusahaan, .. yang dikembangkan
    dari cultural, ecological, demographic,
    religious, educational, ethnic conditioning.
  • Faktor politik yang berpengaruh Kondisi politik
    merupakan hal penting yang perlu menjadi bahan
    pertimbangan perusahaan dalam memformulasikan
    strategy perusahaan.
  • Contoh (political constraint) fair-trade
    decisions, anti trust laws, tax programs, minimum
    wage legislation, pollution pricing policies,
    administrative jawboning, dll.
  • Peran Supplier peran dalam pengelolaan
    beberapa industri strategi pemerintah dapat
    secara signifikan berpengaruh pada kontinuitas
    strategi beberapa perusahaan swasta.
  • Peran Kustomer kebutuhan pemerintah atas
    produk dan jasa dapat mengkreasikan,
    mengembangkan, ataupun menghilangkan banyak
    peluang pasar.
  • Faktor Teknologi Perkembangan teknologi secara
    signifikan merubah kondisi pada industri-industri
    , dan akan berdampak pada sektor-sektor lainnya
    dalam masyarakat.
  • Dalam hal ini dikenal istilah technological
    forecasting
  • Faktor Ekologi ekologi keterkaitan antara
    kehidupan manusia dengan alam sekitar, sedangkan
    kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia sering
    menimbulkan masalah pada kehidupan manusia
    tersebut sendiri ataupun kehidupan alam/makhluk
    lainnya di bumi., ini yang disebut polusi.

39
Pemanfaatan Pengaruh Ekologi Bagi Perusahaan
Undang-undang Pencemaran Lingkungan
Ternyata perusahaan ini mampu memanfaatkan
regulasi/undang-undang dalam mengatasi masalah
polusi, dimana kompetitor tidak memiliki
kemampuan yang setara dgn perusahaan kita dlm
mengatasinya.
Terdapat competitive advantage
40
Lima Kekuatan Kompetisi Dalam Lingkup Industri
DETERMINANTS OF ENTRY Economies of
scale Propritary product differences Brand
identity Switching cost Capital
requirements Access to distribution Absolute
cost advantage Proprietary curve Access to
necessary inputs Proprietary low-cost product
design Government policy Expected retaliation
DETERMINANTS OF RIVALRY Industry
growth Fixed(or storage) cost/Value added Product
differences Brand identity Switching
cost Concentration and balance Informational
complexity Diversity of competitors Corporate
stakes Exit barriers
New Entrants
DETERMINANT OF BUYER POWER Bargaining
Leverage Buyer concentration versus firm
concentration Buyer volume Buyer switching
cost relative to Firm switching
cost. Buyer information Ability to backward
integrate Substitute products Pull-through Proce
Sensitivity Price/total purchases Product
diffrences Brand identity Impact on
quality/performance Buyer profits Decision maker
incentives
DETERMINATION OF SUPPLIER POWER Differentiation
of inputs Switching cost of suppliers and
firms In the industry Presence of
substitute inputs Supplier concentration Imp
ortance of volume to supplier Cost relative to
total purchases in the Industry Impact of
inputs on cost or differenti ation Threat
of forward integration relative To
threat of backward integration By firms
in the industry
Threat of new entrants
Bargaining power of buyers
Buyers
Suppliers
Bargaining power of suppliers
Threat of substitute
Substitutes
DETERMINANTS OF SUBSTITUTION
THREAT Relative price performance Of
substitutes Switching cost Buyer propensity to
substitute
41
THREAT OF ENTRY
BARRIER TO ENTRY (Rintangan untuk masuk) BARRIER TO ENTRY (Rintangan untuk masuk) Usaha-usaha suatu perusahaan untuk membuat rintangan-rintangan terhadap masuknya pendatang baru dalam pasar yang sedang di kelolanya.
1 Economies of scale (Skala Ekonomis) Berkurangnya biaya (rata-rata) per unit dalam produksi dan distribusi produk pada waktu skala operasi perusahaan ditingkatkan
2 Product differentiation (Pembedaan produk) Mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk tertentu dengan cara menonjolkan kekhususan yg tidak di punyai produk pesaing.
3 Capital Requirements (Kebutuhan modal) Kebutuhan modal yang sangat besar membatasi kemungkinan pendatang baru
4 Cost Disadvantages Independent of Size (Hambatan Biaya Bukan Karena Skala) Keunggulan biaya yang tidak dimiliki pendatang baru, termasuk keunggulan-keunggulan lainnya selaku pendahulu.
5 Acces to Distribution channels (Akses ke saluran distribusi ) Saluran distribusi produk yg sudah digunakan para pendahulu umumnya sulit ditembus pendatang baru
6 Government Policy (Kebijakan Pemerintah ) Pemerintah mempunyai kendali dalam membatasi pendatang baru
42
Powerful Suppliers
Jual mahal untuk Industri-1, tapi barangnya
bagus. Jual yang murah untuk Industri-2, Barangny
a yang jelek
PEMASOK DAPAT MEMANFAATKAN KEKUATAN TAWAR
MENAWARNYA ATAS PARA ANGGOTA INDUSTRI DENGAN
MENAIKKAN HARGA, ATAU MENURUNKAN KUALITAS
BARANG BARANG DAN JASA YANG DIJUALNYA.
43
Kekuatan masing-masing pemasok atau pembeli
bergantung pada sejumlah karakteristik situasi
pasarnya dan pada tingkat kepentingan relatif
penjualan atau pembeliannya dalam industri tsb
dibandingkan dengan keseluruhan bisnisnya.
  • KELOMPOK PEMASOK KUAT JIKA
  • Kelompok didominasi sedikit perusahaan, lebih
    terkonsentrasi ketimbang tempat mereka menjual
    produk.
  • Produk bersifat unik/terdifrensiasi, atau jika
    terdapat biaya pengalihan.
  • Pemasok tidak bersaing dengan produk-produk lain
    dalam industri.
  • Pemasok memiliki kemampuan utk melakukan
    integrasi maju ke industri pembelinya.
  • Industri bukan merupakan pelanggan penting bagi
    pemasok.
  • KELOMPOK PEMBELI KUAT JIKA
  • Pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam
    jumlah(volume) besar.
  • Produk yang dibeli dari industri bersifat standar
    atau tidak terdiferensiasi.
  • Produk yang dibeli dari industri merupakan
    komponen penting dari produk pembeli, dan
    merupakan komponen biaya yang cukup besar.
  • Pembeli menerima laba yang rendah.
  • Produk industri tidak penting bagi kualitas
    produk atau jasa pembeli.
  • Produk industri tidak menghasilkan penghematan
    bagi pembeli.

44
Produk Substitusi
  • Dengan menetapkan batas harga tertinggi (ceiling
    price), produk atau jasa substitusi membatasi
    potensi suatu industri.
  • Jika industri tidak mampu meningkatkan kualitas
    produk atau mendiferensiasikannya, laba dan
    pertumbuhan industri dapat terancam.
  • Produk substitusi tidak hanya membatasi laba
    dalam masa-masa normal, melainkan juga mengurangi
    tambang emas yang dapat diraih industri dalam
    masa ke-emasan.
  • Produk substitusi yang secara strategik layak
    diperhatikan adalah (a) yg kualitasnya mampu
    menandingi kualitas produk industri atau (b)
    dihasilkan oleh industri yang menikmati laba
    tinggi.

45
Persaingan di antara Para Anggota Industri
Persaingan di kalangan anggota industri terjadi
karena mereka berebut posisi dengan menggunakan
taktik seperti persaingan harga, introduksi
produksi, dan perang iklan.
? ? ?
Apakah ini sumber persaingan ????
46
  • FAKTOR PENYEBAB PERSAINGAN DIANTARA SESAMA
    ANGGOTA INDUSTRI
  • Kompetitor banyak, dan kekuatan hampir setara
  • Pertumbuhan industri lambat
  • Produk atau jasa tidak terdiferensiasi atau tidak
    membutuhkan biaya pengalihan
  • Fix cost tinggi atau produk bersifat mudah rusak.
  • Penambahan kapasitas harus dalam jumlah besar
  • Hambatan keluar tinggi
  • Para peserta persaingan beragam dalam hal
    strategi, asal-usul, dan kepribadian.

47
Analisis Industri Dan Analisis Persaingan
1.Apa batas-batas Industri ?? 2.Bagaimana
struktur Industri ?? 3.Siapa Kompetitor ?? 4.Apa
faktor utama penentu persaingan.
STRATEGI PERUSAHAAN
  • Industri merupakan kumpulan perusahaan yang
    menawarkan produk atau jasa serupa.
  • Batas industri penting ,karena (1) dapat membantu
    eksekutif menentukan arena bersaing perusahaan,
    (2) dapat memusatkan perhatian atas
    pesaing-pesaing perusahaan,(3) dapat membantu
    menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan.
  • Kesulitan Penetapan Batas Industri berasal dari
    tiga sumber
  • Evolusi industri setiap kali memunculkan peluang
    dan ancaman baru.
  • Evolusi industri menciptakan industri dalam
    industri.
  • Industri semakin global cakupannya

48
Lima hal yang perlu di telaah agar dapat
menetapkan (Mendefinisikan) batas industri 1.
Mana bagian industri yg berkaitan dg tujuan
perusahaan?? 2. Apa faktor-faktor penentu
sukses di sana?? 3. Apakah perusahaan memiliki
keahlian yg dibutuhkan utk bersaing di
bagian industri tersebut ?? jika tidak, dptkah
perusahaan mengembangkan keahlian tsb?? 4.
Apakah keahlian tsb memungkinkan perusahaan
memanfaatkan peluang mengatasi ancaman yg akan
datang?? 5. Apakah definisi perusahaan
tentang industri cukup fleksibel utk
memungkinkan penyesuaian konsep bisnis perusahaan
dg berkembangnya industri??
Agar lebih lengkap perlu dipahami atribut2
strukturalnya. Atribut Struktural adalah
karakteristik tertentu yg memberikan karakter
khas bagi suatu industri
49
Berbagai Variasi "Atribut Struktural" Dalam
Industri
  • KONSENTRASI Variabel ini mengacu pada sejauh
    mana penjualan industri di dominasi hanya oleh
    beberapa perusahaan
  • (2) SKALA EKONOMIS Variabel ini mengacu pada
    penghematan yang diperoleh perusahaan-perusahaan
    dalam suatu industri
  • (3) DIFERENSIASI PRODUK Variabel ini mengacu
    pada sejauh mana pelanggan menganggap produk atau
    jasa yang ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam
    industri berbeda-beda.
  • (4) HAMBATAN MASUK Hambatan masuk perupakan
    perintang yang harus diatasi perusahaan untuk
    masuk ke industri. Hambatan tsb dapat bersifat
    wujud maupun tanwujud. Hambatan masuk
    tinggi ? Kompetisi menurun.

Analisis Pesaing
SASARAN (1) Mengidentifikasi pesaing yang ada
dan pesaing potensial (2)
Mengidentifikasi kemungkinan gerakan pesaing
(3) Membantu perusahaan menyusun
strategi bersaing yang efektif
Mengidentifikasi Pesaing
1.Bagaimana kompetitor menetapkan batas
cakupan pasar mereka. 2. Sejauh mana kesamaan
manfaat yang dirasakan pelanggan dari produk
dan jasa yang ditawarkan kompetitor. 3.
Seberapa besar komitmen kompetitor terhadap
industri.
50
KESALAHAN2 YG LAZIM TERJADI DALAM
MENGIDENTIFIKASI PESAING 1.Terlalu memperhatikan
pesaing yg ada tanpa memperhatikan pendatang
baru. 2.Terlalu memperhatikan pesaing besar,dan
mengabaikan pesaing kecil. 3.Mengabaikan pesaing
internasional potensial 4.Menganggap perilaku
pesaing sam dengan perilakunya dimasa
lalu. 5.Salah membaca isyarat akan adanya
perubahan strategi lawan. 6.Terlalu menekankan
pada sumber daya keuangan, posisi pasar, dan
strategi pesaing aset tanwujud mereka (mis
tim manajemen puncak) 7.Menganggap bahwa semua
perusahaan dalam industri menghadapi kendala atau
memiliki peluang yang sama. 8.Percaya bahwa
tujuan strategi adalah mengalahkan pesaing, bukan
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan
51
Lingkungan Operasional
( Lingkungan Persaingan, Lingkungan Tugas)
Terdiri dari faktor-faktor dalam situasi
persaingan yang mempengaruhi keberhasilan suatu
perusahaan dalam mendapatkan sumber daya yang
dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan
jasanya secara menguntungkan.
Beberapa faktor terpenting 1.Posisi Bersaing
Perusahaan 2.Komposisi Pelanggannya 3.Reputasi di
mata pemasok dan kreditor 4.Kemampuan menarik
Karyawan yang Berkemampuan
52
Posisi Bersaing
Posisi Bersaing Menilai posisi bersaing dapat
meningkatkan kesempatan perusahaan untuk
merancang strategi yang mengoptimalkan peluang
yang muncul dari lingkungan
Kriteria yang sering tercakup 1.Bagian
pasar 2.Kelebaran lini produk 3.Efektifitas
distribusi penjualan 4.Keunggulan dalam hal
penguasaan hubungan dengan pelanggan-pelanggan
penting 5.Daya saing harga 6.Efektifitas iklan
dan promosi 7.Lokasi dan usia fasilitas 8.Kapasita
s dan produktifitas 9.Pengalaman 10.Biaya bahan
baku 11.Posisi keuangan 12.Kualitas relatif
produk 13.Posisi RD 14.Kaliber sumber daya
manusia 15.Citra secara umum
53
Profil Pelanggan
Hasil paling lemah dalam menganalisis lingkungan
operasional adalah pemahaman terhadap pelanggan
perusahaan
Geografis Demografis
Psikografis Perilaku
Pembeli
Pemasok
54
Kreditor
Sumber Daya Manusia Sifat Pasar Tenaga Kerja
55
Penekanan Pada Faktor-Faktor Lingkungan
  • Perubahan lingkungan sering membuat para manajer
    strategik frustasi.
  • Berbagai elemen eksternal mempengaruhi berbagai
    strategi pada waktu yang berbeda dan dengan
    kekuatan yang berbeda-beda pula.
  • Satu-satunya yang pasti adalah bahwa dampak
    lingkungan jauh (remote) dan operasional akan
    tidak pasti sampai suatu strategi
    di-implementasikan.
  • Ini membuat banyak manajer ,terutama diperusahaan
    yang tidak begitu kuat atau kecil mengurangi
    perencanaan jangka panjang, yang menuntut
    komitmen sumber daya.
  • Sebaliknya mereka lebih cenderung membiarkan para
    manajer menyesuaikan diri dengan tekanan
    lingkungan

56

BAB V
LINGKUNGAN GLOBAL
57
  • Perusahan yang mengglobalisasi operasinya
    menghadapi masalah khusus. Globalisasi diartikan
    sebagai strategi mendekati pasar dunia dengan
    produk standar. Kesadaran terhadap peluang maupun
    ancaman yang dihadapi perusahan global sangat
    penting bagi para perencana di hampir semua
    industri domestic A.S.
  • Memahami liku-liku persaingan di pasar global
    dan menghadapi korporasi global dengan cepat
    telah menjadi kompetensi yang dituntut dari para
    manajer strategik.
  • Penilaian intern meliputi identifikasi
    kekuatan-kekuatan pokok operasi perusahan.
    Kekuatan ini khususnya penting dalam operasi
    global, karena mereka seringkali merupakan
    karakteristik perusahan yang di hargai Negara
    tuan rumah dan, karenanya, memberikan kekuatan
    tawar menawar yang penting. Kekuatan sumber daya
    dan kapabilitas global perusahaan hrs dianalisis.
  • Perusahan yang secara serius melakukan
    penilitian intern dan ekstern adalah Bisiness
    International Corporation, yang menyarankan untuk
    mempertimbangkan tujuh kategori umum factor.
    Seperti diperhatikan pada strategi Global,
    kategori ini meliputi factor ekonomi, politik,
    geografi, tenaga kerja, pajak, sumber modal, dan
    bisnis.

58
PENGEMBANGAN KORPORASI GLOBAL
  • Evolusi suatu korporasi global seringkali
    melibatkan tingkat strategi yang semakin tinggi.
  • Tingkat pertama, yang seringkali melibatkan
    kegiatan ekspor-impor, kurang terasa dampaknya
    atas orientasi manajemen yang ada atau atas lini
    produk yang sudah ada.
  • Tingkat kedua, yang dapat berupa lisensi asing
    dan alih teknologi, memerlukan sedikit perubahan
    pada manajemen atau operasi.
  • Tingkat ketiga biasanya ditandai oleh investasi
    langsung dalam operasi seberang lautan, termasuk
    pabrik. Tingkat ini menuntut pengeluaran modal
    dan pengembangan ketrampilan mnajemen global,
    biasanya sudah dikategorikan sebagai perusahaan
    multinasional (MNC) sejati. Pada tingkat ini,
    perusahaan mulai muncul sebagai perusahaan global
    (global enterprise) dengan ancangan global untuk
    produksi, penjualan, keuangan, dan pengendalian.

59
MENGAPA PERUSAHAAN MELAKUKAN GLOBALISASI
  • Keunggulan teknologi yang pernah dinikmati
    Amerika Serikat telah menurun dramatic selama 30
    tahun terakhir. Pada akhir tahun 1950-an, lebih
    dari 80 inovasi teknologi penting dunia pertama
    kali diperkenalkan di A.S. Pada tahun 1990, angka
    itu telah menurun menjadi kurang dari 50.
    Sebaliknya Perancis membuat kemajuan mengesankan
    di bidang traksi listrik, tenaga nuklir, dan
    penerbangan. Jerman memimpin di bidang kimia dan
    farmasi, peralatan berat dan peralatan presisi,
    barang listrik berat, metalurgi, dan peralatan
    transport permukaan. Jepang memimpin di bidang
    optic, solid state physic, rekayasa ilmu kimia,
    dan proses metalurgi. Eropa Timur dan mantan Uni
    Soviet, yang dinamakan megara-negara COMECON
    (Council for Mutual Economic Assistance),
    menghasilkan 30 dari aplikasi paten seluruh
    dunia setahun.

Tetapi, A.S. dapat merebut kembali sebagian
dari ketinggalan teknologi ini. Melalui
globalisasi, perusahaan-perusahaan A.S.
seringkali dapat meraih manfaat dari industri dan
teknologi yang dikembangkan di mancanegara.
Bahkan perusahaan jasa yang relatif kecil dapat
memanfaatkan operasi seberang lautan yang
besar. Dalam banyak situasi, pengembangan
global layak dijadikan senjata bersaing.
Penetrasi langsung ke pasar asing dapat menarik
arus kas yang vital dari operasi domestic pesaing
asing.
60
ORIENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN GLOBAL
  • Perusahaan2 Multinasional pada dasarnya
    memperlihatkan satu dari empat orientasi mereka
    dalam aktivitasnya. Mereka punya keyakinan
    mengenai cara mengendalikan operasi asing.
    Perusahaan yang ethnocentric orientation percaya
    bahwa nilai dan prioritas organisasi induk
    seyogyanya menjadi pedoman dalam pengambilan
    keputusan stratejik dalam semua operasinya.
    Perusahaan mempunyai polycentric orientation jika
    kemudian budaya negara tempat diterapkannya
    strategi tersebut memungkinkan untuk mendominasi
    proses pengambilan keputusan. Kebalikannya,
    regiocentric orientation tejadi ketika perusahaan
    induk berusaha mencampur nilai dan prioritas
    mereka dengan peraturan/nilai setempat. Akhirnya,
    perusahaan dengan geocentric orientation
    mengadopsi pendekatan system global untuk
    pembuatan keputusan stratejik, sehingga penekanan
    pada integrasi global.

61
Kompleksitas Lingkungan Global
  • Perencanaan srategik global lebih rumit daripada
    perencanaan sejenis untuk domestic. Sedikitnya
    ada lima factor yang menyebabkan kompleksitas ini
  • 1. Operasi global menghadapi lingkungan politik,
    ekonomi, legal, social, dan budaya yang
    beragam di samping juga laju perubahan yang
    berlain-lainan pada masing-masing factor ini.
  • 2. Interaksi antara nasional dan asing bersifat
    kompleks, karena masalah kedaulatan nasional dan
    sangat berbedanyakondisi ekonomi dan sosial.
  • 3. Keterpisahan geografis, perbedaan budaya dan
    kebangsaan, serta perbedaan cara berbisnis
    kesemuanya cenderung menyulitkan komunikasi dan
    upaya pengendalian antara kantor pusat dan
    afiliasi seberang lautan.
  • 4. Operasi global menghadapi persaingan yang
    ekstrim, karena perbedaan dalam hal struktur
    industri.
  • 5. Operasi global terbatas dalam hal pilihan
    strtegi bersaing yang ada karena beragamnya
    blok-blok ekonomi, seperti Masyarakat Ekonomi
    Eropa, Kawasan perdaganganbebes eropa, dan
    kawasan perdagangan bebas amerika latin.

62
Masalah Pengendalian Perusahaan Global
  • Faktor penyulit interen bagi banyak perusahaan
    global adalah kebijakan keuangan mereka umumnya
    disesuaikan dengan tujuan perusahaan induk dan
    kurang mempertimbangkan tujuan Negara tuan rumah.
    Hal ini menimbulkan konflik antara berbagai
    bagian dari perusahaan global yang bersangkutan,
    antara keseluruhan perusahaan dengan Negara asal
    dan Negara tuan rumah, serta antara Negara asal
    dengan Negara tuan rumah itu sendiri.

Dalam perusahaan global, perencanaan dipersulit
oleh pebedaan sikap nasional terhadap pengukuran
kerja, dan oleh perbedaan tuntutan pemerintah
mengenai keterbukaan informasi. Meskipun
masalah-masalah seperti ini merupakan satu aspek
dari lingkungan global, bukan akibat dari
manajemen yang lemah, mereka sering kali dapat
dikurangi melalui peningkatan perhatian terhadap
perencanaan strategik
63
Perencanaan strategic Global
  • Pada perusahaan demikian, manajer tidak boleh
    melihat operasi global sebagai kumpulan informasi
    yang independent. Para manajer ini menghadapi
    keputusan saling tukar (trade of decision) yang
    harus mempertimbangkan berbagai produk,
    lingkungan Negara, sumber daya, kapabilitas
    perusahaan induk dan anak perusahaan, serta
    pilihan strategic.

Dalam industri multi domestik, anak-anak
perusahaan global haruslah dikelola sebagai
badan-badan usaha yang berbeda artinya,
masing-masing anak perusahaan bersifat otonom,
memiliki otoritas untuk mengambil keputusan
independent sebagai reaksi terhadap kondisi pasar
setempat.
64
Industri Global
  • Industri global adalah industri yang
    persaingannya melintasi batas-batas Negara .
    persaingan terjadi dalam skla dunia. Banyaknya
    pakar percaya bahwa hampir semua industri yang
    berorientasi kepada produk akan menjadi global.
  • Meningkatkan globalisasi perusahaan.
  • Ledakan informasi
  • Meningkatkan persaingan global
  • Perkembangan teknologi yang cepatMakin luasnya
    cakupan tugas manejemen global.
  • Perencanaan manajemen strategic menumbuhkan rasa
    pecaya diri manajerial

65
  • Strategik demikian menuntut pengambilan
    keputusan yang sangat tersentralisasi di kantor
    pusat perusahaan untuk memungkinkan keputusan
    trade off di antara anak-anak perusahaan. Tingkat
    pengeluaran RD yang besar untuk produk-produk
    yang memerlukan lebih dari satu pasar untuk
    menutup biaya pengembangan. Kurangnya regulasi
    perdangangan atau regulasi mengenai investasi
    asing.

66
TANTANGAN GLOBAL
  • Meskipun bidang industri saat ini dapat
    dikatakan berkarakteristik global atau
    multidomestik, beberapa kasus murni masih tetap
    ada. Sebuah perusahaan industri global yang
    berkompetisi di industri global harus bias
    bersifat responsive, mulai dari level bawah
    sampai mengetahui kondisi pasar lokal. Demikian
    juga dengan kompetisi di industri multidomestik,
    tidak dapat mengabaikan kesempatan untuk selalu
    menggunakan semua sumber daya yang ada untuk
    selalu ikut dalam berkompetisi. Jadi, setiap
    perusahaan global harus dapat memutuskan fungsi
    perusahaan itu sendiri, mana yang yang harus
    dikerjakan, dimana, dan sampai level mana tingkat
    koordinasi dapat bertahan diantara mereka.

67
Lokasi Dan Koordinasi Aktivitas
  • Tipe fungsional aktivitas harus mempunyai bagian
    pembelian, bagian operasi, riset dan development,
    penjualan, dan pelayanan. Sebuah perusahaan
    multinasional harus mempunyai batasan beberapa
    pilihan lokasi untuk setiap kegiatan dan oleh
    karena itu maka harus memutuskan bentuk, jumlah
    dan lokasi aktivitas tersebut. Perusahaan
    tersebut dapat juga membagi-bagi aktivitasnya di
    beberapa lokasi tertentu. Contohnya untuk riset
    dan development akan difokuskan di satu tempat
    dimana dimungkinkan untuk mengendalikan semua
    kegiatan perusahaan.

68
Permasalahan Lokasi dan Koordinasi
Tabel di bawah ini menunjukkan beberapa isu
permasalahan yang terkait dengan titik kritis
dimensi lokasi dan koordinasi pada rencana
strategi penjualan multinasional. Tabel tersebut
juga menunjukkan fungsi aktivitas dan performa
perusahaan di setiap dimensi
LOKASI DAN KOORDINASI AKTIVITAS
AKTIFITAS LOKASI KOORDINASI
Operasi Lokasi dan fasilitas untuk memproduksi suatu komponen barang Jaringan pabrik di seluruh dunia
Penjualan Pemilihan produk tertentu Negara tujuan Menyamakan nama diseluruh dunia Koordinasi penjualan secara multinasional Kesamaan target konsumen dan produk di seluruh dunia Koordinasi harga di Negara-negara yang berbeda
Pelayanan Lokasi untuk pengorganisasian pelayanan Menyamakan standar pelayanan diseluruh dunia
Research and Development Jumlah dan lokasi untuk melakukan riset Penukaran informasi untuk hasil riset Bertanggung jawab untuk menentukan produk yang dibutuhkan di suatu Negara Membuat dan memperkenalkan produk ke seluruh dunia
Pembelian Lokasi untuk tempat pembelian Mengatur pengadaan di semua lokasi Mengetahui kemauan pasar Mengatur pengadaan barang-barang yang sama
69
Kebutuhan Pasar dan Karakteristik Global
  • Sebuah perusahaan harus dapat berpegang pada
    dua hal penerimaan konsumen untuk produk
    mereka dan seberapa tinggi produk tersebut dapat
    diterima oleh kalangan pasar Seperti table di
    bawah ini, menunjukkan semua pasar dapat menjadi
    satu kesatuan dari pasar tertentu dimana untuk
    suatu produk tertentu dapat dinikmati juga oleh
    konsumen lain dengan cara market by market.
    Contohnya film berwarna dan petrochemicals,
    sementara untuk boneka dan toilet sebagai contoh
    yang baik untuk produk tambahan untuk pilihan

Tabel dibawah ini juga menunjukkan bagaimana 2
dimensi dapat dikombinasi menjadi satu untuk
memungkinkan keseragaman baik dari sisi kebutuhan
konsumen dan tingkat rata-rata produk tambahan
baru.
lanjutan
70
LANJUTAN
Kebutuhan Pasar dan Karakteristik Produk
71
Strategi Internasional
  • Tabel dibawah ini menunjukkkan strategi dasar
    dari perusahaan multinasional dari pertimbangan
    dimensi lokasi dan koordinasi. Rendahnya
    koordinasi dan penyebaran geografik aktivitas
    secara tidak langsung akan mempengaruhi operasi
    serta strategi bagi Negara yang dituju perusahaan
    tersebut.

Strategi Internasional
High ForeignInvestment with extensive coordination among subsidiaries Global strategy
Country-centered strategy by multinationals with a number of domestic firms operating in only one country Export-based strategy with decentralized marketing
Geographically Dispersed Geographically Concentrated
Tinggi
Aktivitas Dalam Koordinasi
Rendah
Location of Activities
72
BERBAGAI STRATEGI KOMPETITIF PERUSAHAAN PADA
PASAR LUAR NEGERI
  • Perusahaan yang memilih untuk mengikuti arus
    globalisasi harus memiliki strategi. Dan hal
    tersebut dapat dikategorikan sesuai dengan
    tingkat kompleksitas (kesulitan) dari tiap pasar
    luar negeri dan juga dari perbedaan produk
    perusahaan itu (lihat table 5.15). Kompleksitas
    akan menghubungkan sejumlah factor kesuksesan
    yang dibutuhkan di arena yang semakin kompetitif.
    Perbedaan dan ragam produk sebagai variabel kedua
    akan menghubungkan dengan luasnya jalur bisnis.
    Semakin banyak perusahaan tersebut menawarkan
    suatu bisnis, maka semakin tinggi pula perbedaan
    tersebut.
  • Dua hal tersebut, kempleksitas dan perbedaan
    adalah rangkaian pilihan strategis. Apabila satu
    perusahaan dapat menggabungkan kedua hal
    tersebut, maka akan timbul banyak sekali pilihan
    aksi di pasar.

73
Tempat Tujuan Ekspor
  • Tujuan utama pasar untuk suatu perusahaan yang
    menginginkan pasar ekspor adalah untuk
    memodifikasi performance suatu produk tertentu
    atau ukuran karakteristik untuk bertemu dengan
    pasar luar negeri. Dengan menggabungkan kombinasi
    antara pasar US dan pasar luar negeri, akan
    melambankan dan membosankan. Akan tetapi,
    sejumlah teknik ekspansi membuktikan beberapa
    perusahaan di US dapat mengambil beberapa
    kesempatan dilingkungan yang baru. Sebagai contoh
    N.V. Philips dan beberapa perusahaan kompetitor
    (saingan) dari Jepang seperti Sony dan Matsushita
    bekerjasama untuk mengejar kalangan pasar mereka
    sendiri.
  • Untuk mengekspor barang biasanya dibutuhkan dana
    investasi yang minimal. Bagaimana cara perusahaan
    tersebut untuk mengatur dan mengkontrol kualitas
    barang setelah proses produksi dan menjaga resiko
    untuk dapat bertahan merupakan tipe yang paling
    minimal yang paling umum. Sebagai tambahan,
    Departemen Perdagangan US melalu program Export
    Now Program denan beberapa agen pemerintah yang
    terkait dapat mengecilkan resiko perusahaan kecil
    dengan memberikan penyuluhan dan bantuan
    informasi tentang ekspor dan pelatihan tentang
    penjualan.

74
Perijinan Dan Kontrak
  • Membuat persiapan kontrak adalah langkah
    selanjutnya yang dibutuhkan suatu perusahaan
    untuk keperluan kerjasama ekspor. Perijinan juga
    termasuk membawa beberapa produk dari pemegang
    ijin untuk dijadikan barang yang berguna.
    Kebanyakan barang-barang tersebut telah mempunyai
    hak paten sendiri, nama barang sendiri, atau
    secara teknikal diakui oleh pasar untuk batas
    waktu tertentu sebagai pengembalian bentuk
    royalty dan juga sebagai jalan untuk menghindari
    terkenanya tarif untuk batasan ekspor.
  • Dua masalah utama yang berkaitan dengan
    perijinan. Pertama adalah kemungkinan rekan
    bisnis luar negeri akan mendapat pelajaran dan
    pengalaman baru dan besar kemungkinan akan
    menjadi competitor (pesaing) utama setelah masa
    kontrak kerjasama berakhir. Hal ini dialami oleh
    perusahaan elektronik Jepang yang bekerjasama
    dengan perusahaan US, menjadikan US sebagai rival
    utama Jepang di bidang elektronik setelah masa
    kontrak kerjasama mereka berakhir. Masalah yang
    kedua sumber daya untuk produksi, penjualan dan
    distribusi secara umum dari produknya. Dengan
    hilangnya control ini dapat mengecilkan tingkat
    kebebasan dan menilai kembali tingkat perusahaan
    di masa depan.

75
Hak Monopoli
  • Bentuk yang sangat special dari perijinan adalah
    Franchising (hak monopoli) dimana si penerima hak
    dapat menjual produk atau pelayanan dengan
    menggunakan nama serta logo dan semua hal yang
    berkaitan dengan perusahaan pemberi ijin. Sebagai
    balasannya, si penerima ijin akan memberikan
    bayaran berupa fee ke perusahaan pemberi ijin
    yang biasanya besarnya ditentukan dari jumlah
    serta volume penjualan dimana si penerima ijin
    berada. Contoh Mc Donald yang diketahui sebanyak
    70 dari jumlah gerainya di seluruh dunia
    menggunakan perijinan franchising.

76
Kantor Cabang Luar Negeri
  • Kantor cabang adalah perluasan dari kantor pusat
    yang berada di luar wilayah kantor pusat yang
    bertanggungjawab terhadap semua kegiatan kantor
    pusat termasuk pengelolaan, operasional,
    penjualan, pelayanan terhadap konsumen dan juga
    distribusi. Kantor cabang ini akan sangat
    bermakna lokal sehingga akan dibutuhkan
    pimpinan dari penduduk setempat mulai dari level
    bawah sampai level pimpinan

Investasi Saham
Perusahaan kecil dan menengah dengan tingkat
pertumbuhan yang pesat biasanya membutuhkan dana
tambahan untuk mendukung laju perusahaan tersebut
agar lebih maksimal. Perusahaan seperti ini
seringkali mendapat bantuan dana dari rekan kerja
mereka atau mendapat bantuan dana dari investasi
pribadi (investor) yang menginvestasikan dana
mereka sebagai pemegang saham.
77
Kantor Cabang Pribadi
  • Kantor cabang yang dimiliki secara pribadi oleh
    satu orang biasanya memiliki pertimbangan sendiri
    dari kantor pusat. Hal ini dilakukan untuk
    memaksimalkan fungsi kontrol dan pengendalian
    peruasahaan agar lebih efisien. Untuk keputusan
    dan kebijakan yang berhubungan dengan penjualan,
    jenis produk, ekspansi dan lainnya akan di
    tentukan oleh manager senior dari kantor pusat.

Pembukaan kantor cabang seperti ini dapat
dimulai dari mengambil alih sebuah perusahaan
yang sudah mulai maju. Bila hal ini berjalan
lancar, maka kantor pusat dapat memiliki
keuntungan yang berlipat, terutama bila
perusahaan yang diambil alih tersebut telah
mempunyai produk unggulan sendiri atau telah
memiliki jaringan distribusi dan konsumen
sendiri.
LANJUTAN
78
LANJUTAN
  • Akan tetapi cara ini juga masih memiliki resiko
    sendiri yang akan berbeda dengan operasi normal
    suatu perusahaan. Pertama bila kantor pusat ingin
    dana yang mereka investasikan aman, pimpinan
    harus benar-benar mengetahui karakter pasar
    Negara tersebut, bahasa Negara tersebut dan
    kebudayaan setempat. Kedua, biasanya Negara
    tujuan akan mengharapkan 2 hal dari kantor pusat,
    komitmen jangka panjang dan kemungkinan untuk
    dipekerjakan sebagai karyawan dalam struktur atau
    operasi di perusahaan mereka. Biasanya dengan
    mempekerjakan tenaga luar negeri, merupakan
    kebijakan yang baik dari suatu perusahaan yang
    ingin berkembang, tentunya dengan pertimbangan
    selama hal itu dapat mendekatkan diri pada
    kemampuan pasar dan komunikasi yang baik. Hal ini
    sangat penting bagi perusahaan kecil dengan
    lingkup regional. Kertiga, mengubah standar
    dengan kebijakan luar negeri kemungkinan dapat
    menghilangkan proteksi pasar.

79
BAB 6PROFIL PERUSAHAAN ANALISIS INTERN
PERUSAHAAN
80

Kilasan Umum Analisis Intern Para manajer
mengukur makna strategi dari kompetensi intern
perusahaan berdasarkan peluang dan ancaman yang
ada dalam lingkungan persaingan industri
perusahaan. Inti dari strategi yang terumuskan
secara baik adalah kesesuaian yang tepat antara
peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan
dengan kekuatan dan kelemahan perusahaan itu
sendiri. Landasan yang penting bagi pemahaman
akan analisis intern adalah pengertian mengenai
pemikiran pencocokan kekuatan dan kelemahan
intern perusahaan dengan peluang dan ancaman yang
ada dilingkungan.
81
Analisis SWOT
  • SWOT adalah singkatan dari kekuatan (strenght)
    dan kelemahan (weakness) intern perusahaan serta
    peluang (Opportunity) dan ancaman (threats) dalam
    lingkungan yang dihadapi perusahaan. Analisis
    SWOT didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi
    yang efektif akan memaksimalkan kekuatan dan
    meminimalkan kelemahan dan ancaman.
  • 1. Peluang, adalah situasi penting yang
    menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
  • 2. Ancaman, adalah situasi penting yang tidak
    menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
  • 3. Kekuatan, adalah sumber daya, ketrampilan atau
    keunggulan lain
  • 4. Kelemahan, adalah keterbatasan atau kekurangan
    dalam sumber daya,
  • keterampilan dan kapabilitas
  • Analisi SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara
    untuk membantu analisis strategi. Cara yang
    paling lazim adalah memanfaatkannya sebagai
    kerangka acuan logis yang mempedomani pembahasan
    sistematik tentang situasi perusahaan dan
    alternatif-alternatif pokok yang mungkin
    dipertimbangkan perusahaan.

82
Diagram Analisis SWOT

Banyak peluang lingkungan
Sel 1 Strategi Agresif
Sel 3 Strategi berbenah diri
Kelemahan intern yang kritis
Kekuatan intern yang penting
Sel 2 Strategi diversivikasi
Sel 4 Strategi defensif
Ancaman lingkungan yang besar
83
Langkah 2 dan 3 Evaluasi Faktor-faktor
Strategik Intern
  • Sasaran analisis intern adalah menetukan secara
    cermat kekuatan dan kelemahan strategik
    perusahaan. Analisis intern yang menghasilkan
    daftar panjang sumber daya dan kapabilitas tidak
    banyak membantu dalam perumusan strategi.
    Sebaliknya, analisis intern haruslah
    mengidentifikasi dan mengevaluasi sejumlah
    terbatas kekuatan dan kelemahan relatif terhadap
    peluang yang ada dalam lingkungan bersaing
    perusahaan saat ini dan mendatang.
  • Ada 4 perspektif dasar yang perlu digunakan para
    perancang strategi dalam mengevaluasi
    faktor-faktor strategi intern, yaitu
  • 1. Perbandingan dengan kinerja masa lalu
    perusahaan
  • 2. Tahap dalam evolusi industri
  • 3. Perbandingan dengan pesaing
  • 4. Perbandingan dengan faktor-faktor penentu
    keberhasilan (key success
  • factors) dalam industri yang diterjuni
    perusahaan

84
Langkah 4 Profil Perusahaan
  • Langkah terakhir dalam analisis intern adalah
    menyertakan hasilnya yaitu profil perusahaan
    sebagai masukan dalam proses manajemen strategik
    . Masukan tersebut sangat penting selama tahap
    awal perumusan strategi dalam proses ini.
    Dilengkapi dengan analisis intern yang akurat,
    meyeluruh, dan tepat waktu, manajer akan lebih
    mampu merumuskan strategi yang efektif.

85
BAB 7Merumuskan Sasaran Jangka Panjang dan
Strategi Umum
86
SASARAN JANGKA PANJANG
  • Profitabilitas. Semua perusahaan beroperasi
    jangka panjang bergantung pada pencapaian tingkat
    laba yang layak.
  • Produktivitas. Perusahaan yang meningkatkan
    hubungan masukan keluaran biasanya meningkatkan
    produktivitas. Sasaran produktivitas yang umum
    digunakan adalah jumlah produk atau layanan yang
    dihasilkan per unit masukan.
  • Posisi bersaing. Perusahaan yang lebih besar
    biasanya menetapkan suatu sasaran yang menyangkut
    posisi bersaingnya, seringkali dengan menggunakan
    penjualan total atau bagian pasar sebagai ukuran
    posisi bersaing.
  • Pengembangan Karyawan. Keputusan strategik sering
    mencantumkan sasaran pengembangan karyawan dalam
    rencana jangka panjang mereka.
  • Hubungan Kekaryawanan. Produktivitas terkait
    dengan loyalitas karyawan. Cara sasaran ini
    seperti program keselamatan kerja, keikutsertaan
    dalam komite manajemen dsb.
  • Kepemimpinan teknologi. Banyak perusahaan
    merumuskan sasaran yang berkaitan dengan
    kepemimpinan teknologi.
  • Tanggung Jawab Sosial. Perusahaan menyadari
    tanggungjawab mereka terhadap pelanggan dan
    masyarakat.

87
STRATEGI GENERIK
  • Istilah populer utk gagasan inti ini adalah
    strategi generik, tiga strategi generik sbb
  • Mencapai keunggulan biaya menyeluruh (overall low
    cost leadership) dalam industri.
  • Menciptakan dan memasarkan produk unik (khas)
    bagi berbagai kelompok melalui diferensiasi.
  • Melayani kebutuhan khusus satu atau beberapa
    kelompok konsumen atau pembeli industrial dengan
    fokus pada segi biaya atau diferensiasi.

88
STRATEGI UMUM
  • Pertumbuhan Terkonsentrasi
  • Sebab-sebab Kinerja yang Unggul
  • Kondisi yang mendukung Pertumbuhan Terkonsentrasi
  • Risiko dan keuntungan Pertumbuhan terkonsentrasi
  • Pertumbuhan Terkonsentrasi Seringkali Merupakan
    Pilihan Paling Layak
  • Pengembangan Pasar (market development)
  • Pengembangan Produk
  • Inovasi
  • Integrasi Horisontal
  • Integrasi Vertikal
  • Diversifikasi Konsentrik

89
  • Diversifikasi Konglomerat
  • Strategi berbenah diri (Turn around)
  • Reduksi Biaya
  • Reduksi Asset
  • Divestasi
  • Likuidasi
  • Usaha Patungan
  • Aliansi Strategik
  • Konsorsium, Keiretsu dan Chaebol

90
  • STRATEGI BISNIS

BAB VIII
91
  • Setelah mempelajari Bab ini diharapkan
  • M a m p u
  • Menentukan kenapa sebuah Bisnis memilih Strategi
    biaya rendah, strategi membuat perbedaan atau
    strategi langkah dasar
  • Menjelaskan keahlian dan nilai dasar strategi
  • Menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan
    memanfaatkan strategi biaya rendah dan membuat
    perbedaannya
  • Mengenali persyaratan kesuksesan sebuah bisnis
    pada tahap membuat perbedaan dari evolusi
    industri
  • Menerangkan strategi bisnis yang baik didalam
    industi global dan industri terpecah
  • Menyimpulkan bahwa sebuah bisnis itu membuat
    variasi/perubahan

92
  • Melihat Keuntungan Persaingan
  • Strategi biaya rendah
  • Strategi membuat perbedaan
  • Strategi berbasis kecepatan
  • Fokus Pasar

93
  • Strategi Biaya Rendah
  • Strategi usaha yang berusaha membangun keuntungan
    persaingan jangka panjang dengan menekankan dan
    menyempurnakan nilai keuntungan aktivitas yang
    dapat diperoleh pada biaya dibawah yang
    sebenarnya, apakah para pesaing dapat menandingi
    nilai dasar secara terus - menerus
  • Strategi Membuat Perbedaan
  • Strategi usaha yang berusaha membangun keuntungan
    persaingan dengan hasil produknya atau
    pelayanannya dengan membuat perbedaan dari
    persaingan produk yang ada berdasarkan ciri,
    tampilan, atau faktor lain yang tidak berhubungan
    langsung dengan biaya dan harga

94
Contoh Cara Bisnis mencapai Persaingan Laba
melalui Biaya Pimpinan
95
Contoh Cara Bisnis mencapai Persaingan Laba
melalui Perbedaan
Perkembangan Teknologi
Memotong-produksi teknologi dan produk gambar
untuk mempertahankan gambaran tertentu dan produk
aktual
Manajemen SDM
Pengembangan produk untuk menjamin ahli teknik
kemampuan staff penjual dan orientasi pemasaran
dari pekerja servis
Administrasi Umum
Membuat Pilihan, datadasar pekerja untuk
pengetahuan grup pelanggan dan pembeli
perorangan untuk menggunakan pemakaian bagaimana
produk dijual, pelay
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com