KONSEP TEKNOLOGI PENDIDIKAN Secara konsep dan praktek, program pembelajaran memerlukan perhatian semua pihak yang memiliki keterkaitan termasuk kajian disiplin ilmu dan tidak bias hanya dipercayakan sepenuhnya kepada pihak pengajar saja Belajar berkaitan - PowerPoint PPT Presentation

1 / 15
About This Presentation
Title:

KONSEP TEKNOLOGI PENDIDIKAN Secara konsep dan praktek, program pembelajaran memerlukan perhatian semua pihak yang memiliki keterkaitan termasuk kajian disiplin ilmu dan tidak bias hanya dipercayakan sepenuhnya kepada pihak pengajar saja Belajar berkaitan

Description:

Sejarah perkembangan Teknologi Pendidikan Sejarah perkembangan Teknologi Pendidikan telah berlangsung dari waktu yang lama sekali, ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:97
Avg rating:3.0/5.0

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: KONSEP TEKNOLOGI PENDIDIKAN Secara konsep dan praktek, program pembelajaran memerlukan perhatian semua pihak yang memiliki keterkaitan termasuk kajian disiplin ilmu dan tidak bias hanya dipercayakan sepenuhnya kepada pihak pengajar saja Belajar berkaitan


1
KONSEP TEKNOLOGI PENDIDIKANSecara konsep dan
praktek, program pembelajaran memerlukan
perhatian semua pihak yang memiliki keterkaitan
termasuk kajian disiplin ilmu dan tidak bias
hanya dipercayakan sepenuhnya kepada pihak
pengajar sajaBelajar berkaitan dengan
perkembangan psikologi peserta didik, pengalaman
yang perlu diperoleh, kemempuan yang harus
dipelajari, cara tau teknik belajar, lingkungan
yang perlu menciptakan kondisi yang kondusif,
sarana dan fasilitas yang mendukung, dan berbagai
factor eksternal lainnya.
2
FAKTOR-FAKTOR TEKNOLOGI PENDIDIKANEngineering1.M
enggambarkan kegaiatan riset dan pengembangan
serta usaha menghasilkan teknologi untuk
digunakan secara praktis2.Secara khusus pada
pendekatan yang digunakan untuk pengembangan
kurikulum3.Penggunaan istilah engineering ini
digunakan oleh Munroe (1912) dalam mengikat konep
ilmu manajemen dalam setting pendidikan dan
educational engineering4.Munroe beralasan bahwa
istilah educational engineering diperlukan dalam
mengkaji tentang usaha yang besar untuk
mempersiapkan anak-anak memasuki kehidupannya,
mana yang lebih baik, mana yang harus dihindari,
persyaratan apa yang perlu dipersiapkan, dimana
dan mengapa mereka mengalami ketidakberhasilan5.P
enyelenggaraan pendidikan perlu menetapkan
efisiensi dalam setiap usaha yang dilakukannya,
pengajar perlu menetapkan bagaimana cara yang
efisien supaya peserta didik memperoleh
pengalaman belajar yang maksimal
3
Manajemen Teknologi PendidikanTeknologi merujuk
pada informasi, peralatan, teknik, dan proses
yang dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi
keluaran dalam organisasi. Artinya teknologi
melihat pada bagaimana masukan di ubah menjadi
keluaran.Konsep teknologi, walaupun mempunyai
konotasi mekanik atau manufaktur, dapat
diaplikasikan pada semua jenis organisasi, apakah
suatu organisasi merupakan perusahaan, lembaga
pendidikan, lembaga jasa sosial dll, pada umumnya
organisasi itu memerlukan teknologi tertentu
untuk menghasilkan produk atau jasanya.
4
Merancang tujuan dan target pembelajaran adalah
langkah pertama yang harus dilakukan dalam
merancang pembelajaran menggunakan teknologi.
Sejatinya, teknologi apapun yang digunakan, tahap
pertama tetaplah harus demikian pula
adanya.Tomei (2003) menulis bahwa sebuah
pembelajaran berbasis teknologi dimulai dengan
informasi-informasi berikut ini 1.Tema
Pilihlah tema yang mencerminkan kurikulum yang
akan diajarkan. Pertimbangkan ketertarikan siswa
dan pengalaman mereka, isu lokal dan nasional,
atau masalah yang ada dalam komunitas atau dunia
internasional. Sebuah gambaran singkat tentang
pembelajaran juga sangat dianjurkan.2.Kesesuaian
Tingkat Pembelajaran Tentukan target yang harus
dicapai oleh para pembelajar dan pengetahuan
dasar yang dibutuhkan oleh siswa sebelum memulai
pelajaran3.Panjang Waktu Belajar Unit-unit
tematik seringkali menghabiskan lebih dari satu
periode kelas. Seringkali, tema yang dimaksud
harus difokuskan selama seminggu, sebulan atau
bahkan satu semester. Tentukan panjang waktu
belajar dan metodologi terbaik untuk menyampaikan
materi.4.Fokus Buatlah sebuah pernyataan fokus
pendek yang menyimpulkan garis besar keseluruhan
dari unit dan topik-topik bagian yang akan
digali. Fokus mungkin dapat dinyatakan dalam
model KWL Know, What do they want to Learn in
this Lesson, and what did the student Learn
following the lesson ?
5
Untuk itu ada lima teknologi baru yang dapat
menciptakan sistem pendidikan yang lebih
baik.Teknologi yang pertama Sistem
berpikirSistem berpikir menjadikan kita untuk
lebih hati-hati dengan munculnya tiap mode di
dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi
terjadinya perubahan yang tidak kita inginkan.
Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk
mengadakan peningkatan riil di bidang pendidikan.
Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep sistem
yang umum, dimana berbagai hal saling
terkait.Teknologi yang kedua Desain
sistemDesain sistem adalah teknologi merancang
dan membangun sistem yang baru. Perubahan yang
dimaksud adalah perubahan yang cepat yang
meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita
peralatan untuk menciptakan suatu system yang
baru dan suatu strategi untuk perubahan.Teknologi
yang ketiga Kualitas pengetahuanMutu atau
kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang
memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang
sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu pengetahuan
yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat
berharga dalam inovasi pendidikan/
sekolah.Teknologi yang keempat Manajemen
PerubahanManajemen perubahan adalah suatu cara
untuk memandu energi kreatif ke arah perubahan
positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran
yang berlaku untuk aspek manajemen inovasi
tentunya dengan berorientasi pada POAC
(Perencanaan, Organisasi, Aktualisasi dan
Kontrol).Teknologi yang kelima Teknologi
pembelajaranDisini ada dua bagian yaitu
peralatan Pelajar elektronik (Komputer,
multimedia, Internet, telekomunikasi), dan
pembelajaran yang didesain, metode dan
strateginya diperlukan untuk membuat peralatan
elektronik yang efektif. Pelajaran elektronik ini
mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi
teknologi pembelajaran adalah sistem pemikiran
yang berlaku untuk instruksi dan belajar.
6
Sejarah perkembangan Teknologi Pendidikan
Sejarah perkembangan Teknologi Pendidikan telah
berlangsung dari waktu yang lama sekali, banyak
pendapat dan kejadian sejarah yang mendasari awal
perkembangan Teknologi Pendidikan, terutama yang
berkaitan dengan perkembangan instruksional.
Untuk itu penulis mencoba sedikit menguraikan
kembali sekelumit hal yang berkaitan dengan
sejarah perkembangan Teknologi Pendidikan (
pengajaran dan intruksional ).
7
a. Periode 1960 1969.Beberapa kejadian
memberikan masukan terhadap prgeseran teoritis
secara besar besaran berkenan dengan teknologi
intruksional pada akhir tahun 1950 dan awal
1960an, terutama peritiwa peluncuran sputnik pada
tahun 1957 yang mencengangkan dunia. Akibat dari
itu, terutama di Amerika, sekolah dikritik karena
kegagalannya mengjarkan science dan matematika
dalam kapaitas yang cukup. Karena itu tekanan
lebih di alamatkan kepada teknologi
instruksional, akibatnya terdapat dua konstruk
teoritis muncul secar bersamaan yang mempengaruhi
lapangan teknologi instruksional. Pertama yaitu
pengaruh yang kuat dari aliran behaviorisme
terhadap semua pendekatan belajar dan yang kedua
adalah pendekatan sistem sistem yang datang dari
teknik mesin dan teknologi. Gerakan yang berbeda
ini akhirnya melahirkan dan saling melengkapi
yang disebut dengan Pengajaran Terprogram.
Gerakan kaum behavioris melahirkan pegembangan
tujuan behavioral, karena diperlukan perumusan
tingkah laju lebih lanjut dalam merancang sebuah
proses pembelajaran.
8
b. Periode 1970 1983.Mendekati akhir tahun
1970, muncul kembali pendekatan kognitif dalam
pembelajaran. Banyak ahli pikologi yang
mengsulakan hal tersebut, salah satunya
Wittrock.menurutnya penekatan kognitif
berimplikasi bahwa belajar dan pengajaran secara
ilmiah akan lebih produktif bila dipelajari
sebagai sesuatu yang bersifat internal, yakni
suatu proses kognitif berperantara dari pada
sebagai produk langsung dari lingungan , orang
atau fktor eksternal lainnya.
9
c. Periode 1983 muthakir.Pada masa ini
berlangsung kekacau balauan akibat pertengan dari
landasan teoritik teknologi instruksional.
Perbedaan pendapat ini terutama dialamatkan
kepada para perintis audio Visual. Seperti
Salomon, yang menganggap audio visual itu sebagai
agen informasi dan bukan sebagai stimulus yang
langsung untuk respon tertentu. Lebih lanjut
mereka berpendapat bahwa media tidak lebih dari
kendaraan yang menganku para ahli ke konfrensi
pemecahan masalah dan memberi sumbangan
terhadappemahaman para ahli tentang masalah
tersebut.
10
Pengembangan teknologi pendidikana. Menggunakan
teknologi komputer dalam pembelajaran.? dikenal
dengan istilah "Computer Asisted Instruction
(CAI)". atau dalam istilah yang sudah
diterjemahkan disebut sebagai "Pembelajaran
Berbantuan Komputer (PBK)".? CAI adalah suatu
program pembelajaran yang dibuat dalam sistem
komputer, di mana dalam menyampaikan suatu materi
sudah diprogramkan langsung kepada pengguna.
Materi pelajaran yang sudah terprogram dapat
disajikan secara serentak antara komponen gambar,
tulisan, warna, dan suara.? Menggunakan web,
blog, serta fasilitas internet lainnya.
11
b. Menggunakan multimedia? multimedia
pembelajaran mempunyai pengertian penggunaan
banyak media (teks, grafis, gambar, foto, audio,
animasi dan video) atau paling tidak bermakna
lebih dari satu media, yang digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran secara
bersama-sama guna mencapai suatu tujuan
pembelajaran tertentu. Format penyampaian
program multimedia dan CAI berupa 1. Tutorial,
program ini merupakan program yang dalam
penyampaian materinya dilakukan secara tutorial.
Informasi yang berisi suatu konsep disajikan
dengan teks. gambar baik diam atau bergerak, dan
grafik.2. Drill and practiceFormat ini
dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga
memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau
memperkuat penguasaan suatu konsep. Program
menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang
biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap
kali digunakan maka soal atau pertanyaan yang
tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam
kombinasi yang berbeda.
12
3. SimulasiProgram multimedia dengan format
ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi
di dunia nyata, misalnya untuk mensimulasikan
pesawat terbang di mana pengguna seolah-olah
melakukan aktivitas menerbangkan pesawat terbang,
menjalankan usaha kecil, atau pengendaiian
pembangkit listrik tenaga nukiïr dan lain-lain.
Pada dasmya format ini mencoba memberikan
pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya
berhubungan dengan suatu resiko, seperti pesawat
akan jatuh atau menabrak, perusahaan akan
bangkrut, atau terjadi malapetaka nuklir4.
Percobaan atau eksperimenFormat ini mirip dengan
format simulasi, namun lebih ditujukan pada
kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen,
seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA,
biologi atau kimia. Program menyediakan
serangkaian peralatan dan bahan, kemudian
pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen
sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan
eksperimen-eksperimen lain berdasarkan petunjuk
tersebut. Diharapkan pada akhirnya pengguna dapat
menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu
berdasarkan eksperimen yang mereka Iakukan secara
maya tersebut.
13
5. PermainanTentu saja bentuk permainan yang
disajikan di sini tetap mengacu pada proses
pembelajaran, dan dengan program multimedia
berformat ini diharapkan terjadi aktivitas
belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna
tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang
mempelajari suatu konsep.
14
DESAIN TEKNOLOGI PENDIDIKANTeknologi
pembelajaran memiliki kawasan yaitu ada lima
bidang desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, dan penilaian (Sheel Richey,
1994). Sebelumnya Reigeluth (1983) menguraikan
beberapa kegiatan yang berhubungan dengan
kegiatan pendidikan yaitu desain, pengembangan,
pelaksanaan, pengelolaan, dan evaluasi. Lima
bidang kawasan teknologi pembelajaran tersebut di
atas tertuang dalam definisi bidang tahun 1994.
Yaitu Teknologi pembelajaran adalah teori dan
praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber
untuk belajar (Sheel Richey, 1994).
15
Model Dick, Carey dan CareyKomponen model Dick,
Carey, dan Carey meliputi pembelajar, pebelajar,
materi, dan lingkungan. Demikian pula
dilingkungan pendidikan non formal meliputi
warga belajar (pebelajar), tutor (pembelajar),
materi, dan lingkungan pembelajaran. Semua
berinteraksi dalam proses pembelajaran untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bila
melihat komponen bekerja dengan memuaskan atau
tidak maka perlu mengembangkan format evaluasi
(Dick, Carey, dan Carey, 2001). Jika dari hasil
evaluasi menunjukkan unjuk kerja pebelajar tidak
memuaskan maka komponen tersebut direvisi untuk
mencapai kriteria efektif dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com