PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Description:

Title: PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Author: tiara Last modified by: Agus Supriyanto Created Date: 3/15/2004 10:21:49 PM Document presentation format – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1531
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 39
Provided by: tia100
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH


1
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
2
A. TOPIK
  • Topoi pokok pembicaraan
  • landasan untuk menyampaikan maksud seorang
    pengarang
  • BENTUK2 TOPIK
  • 1. Kisahan (Narasi)
  • 2. Perian (Deskripsi)
  • 3. Paparan (Eksposisi)
  • 4. Bahasan (Argumentasi)

3
  • SYARAT2 PERUMUSAN TOPIK
  • Menarik perhatian penulis
  • Diketahui oleh Penulis
  • Topik yg dipilih seyogyanya
  • a. Tidak terlalu baru
  • b. Tidak terlalu teknis
  • c. Tidak terlalu kontroversial

4
B. T E M A
  • 1. Berasal dari kata tithenai
  • 2. Punya dua pengertian
  • a. Suatu pesan utama yg disampaikan oleh
    penulis melalui tulisannya
  • b. Perumusan dari topik yg akan dijadikan
    landasan pembicaraan dan tujuan yg ingin dicapai

5
C. J U D U L
  • Judul dirumuskan
  • Harus relevan
  • Menimbulkan keinginan untuk membaca (provokatif)
  • Jangan terlalu panjang, jika panjang, dibuat
    judul utama dan judul tambahan
  • Pada penulisan yang menggambarkan hubungan sebab
    akibat, harus ada variabel bebas dan variabel
    terikat

6
D. KERANGKA KARANGAN (OUT LINE)
  • KEGUNAAN
  • Menyusun karangan secara teratur
  • Membantu menciptakan klimaks yg berbeda
  • Menghindari penguraian topik secara berulang
  • Memudahkan mencari materi pembantu
  • CARA MERUMUSKAN KERANGKA KARANGAN
  • Kerangka kalimat
  • Kerangka topik

7
E. BENTUK LAHIRIAH SKRIPSI/TESIS
  • 1. BAGIAN PELENGKAP PENDAHULUAN
  • a. Halaman judul
  • b. Halaman pengesahan
  • c. Halaman persembahan
  • d. Kata pengantar
  • e. Abstrak
  • f. Daftar isi
  • g. Daftar tabel, daftar singkatan, daftar
    gambar (kalau ada)
  • 2. BAGIAN ISI
  • a. Pendahuluan
  • b.Isi skripsi/tesis (jumlah bab tergantung
    ruang lingkup penulisan)
  • c. Penutup simpulan (dan saran)
  • 3. BAGIAN PELENGKAP PENUTUP
  • a. Daftar pustaka
  • b. Lampiran

8
F. TEKNIK PENULISAN
  1. Ukuran kertas
  2. Mesin tulis
  3. Pita dan Karbon
  4. Margin/pias
  5. Pemisahan/pemenggalan kata
  6. Spasi/kait
  7. Nomor halaman
  8. Judul
  9. Huruf miring
  10. Penulisan angka
  11. Penulisan kutipan
  12. Penulisan sumber kutipan
  13. Penulisan daftar pustaka

9
Penulisan Kutipan
  • Bila naskah asli ada kesalahan beri tanda sic!
  • Bila ada yang dihilangkan ganti dengan tanda
    elipsis ()
  • CARA MENGUTIP
  • Kutipan langsung 3 baris atau kurang
  • Kutipan langsung lebih dari 3 baris
  • Kutipan tidak langsung

10
1. KUTIPAN LANGSUNG 3 BARIS ATAU KURANG
  • KUTIPAN LANGSUNG ADALAH KUTIPAN YANG DIKUTIP
    SEBAGAIMANA ASLINYA
  • CARA MENGUTIP
  • - KUTIPAN DIINTEGRASIKAN DENGAN
  • NASKAH
  • - KUTIPAN HARUS DIAPIT TANDA KUTIP
  • - JARAK TETAP 2 SPASI
  • - SETELAH TANDA KUTIP TUTUP DIBERI NOMOR URUT
  • KUTIPAN

11
2. KUTIPAN LANGSUNG LEBIH DARI 3 BARIS
  • CARA MENGUTIP
  • - PISAHKAN KUTIPAN DARI NASKAH DENGAN JARAK 3
    SPASI
  • - DIKETIK MENJOROK KE DALAM SEJAJAR DENGAN
    AWAL ALINEA BARU
  • - JARAK KETIK 1 SPASI
  • - KUTIPAN TIDAK PERLU DIAPIT TANDA KUTIP
  • - SETELAH KUTIPAN DIBERI NOMOR URUT KUTIPAN
  • - JARAK DARI BARIS TERAKHIR KUTIPAN KE NASKAH 3
    SPASI

12
3. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
  • DISEBUT KUTIPAN TIDAK LANGSUNG APABILA PENULIS
    TELAH MEMODIFIKASI KUTIPAN
  • CARA MENGUTIP
  • - KUTIPAN DIINTEGRASIKAN DENGAN NASKAH
  • - JARAK TETAP 2 SPASI
  • - KUTIPAN TIDAK DIAPIT TANDA KUTIP
  • - AKHIR KUTIPAN DIBERI NOMOR URUT KUTIPAN

13
PENULISAN SUMBER KUTIPAN
  • American Psychological Association Manual (APA)
  • Modern Language Association Handbook (MLA)
  • Chicago Manual of Style (Kate L. Turabian)

14
CONTOH PENULISAN CATATAN KAKI DAN BIBLIOGRAFI
  • B U K U
  • Satu orang pengarang
  • 1Ismail Suny, Pembagian Kekua-saan
    Negara, cet.II,(Jakarta Aksa-ra Baru, 1978),
    hlm.41.
  • Suny, Ismail. Pembagian Kekuasaan
  • Negara. Cet. II. Jakarta
  • Aksara Baru, 1978.

15
  • B. Dua orang pengarang
  • 2Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto,
    Perundang-undangan dan Yurisprudensi (Bandung
    Alumni, 1979), hlm. 32.
  • Purbacaraka, Purnadi dan Soerjono Soekanto.
    Perundang-undangan dan Yurisprudensi. Bandung
    Alumni, 1979.
  • Tiga orang pengarang

16
C. Tiga orang pengarang
  • 3Arif Budijanto Siswandi Sudiono
  • dan Agus Purwadianto, Kejahatan Seks dan
    Aspek Medikolegal Gangguan Psikoseksual (Jakarta
    Kalman Media Pusaka, 1982), hlm. 14-15.
  • Budijanto, Arif Siswandi Sudiono dan
  • Agus Purwadianto, Kejahatan Seks
  • dan Aspek Medikolegal Gangguan
  • Psikoseksual. Jakarta Kalman
  • Media Pusaka, 1982.

17
D. Lebih dari tiga pengarang
  • 4Padmo Wahjono, et al.,Kerang-ka Landasan
    Pembangunan Hukum (Ja-karta Pustaka Sinar
    Harapan, 1989), hlm. 15.
  • Wahjono, Padmo. Et al. Kerangka
  • Landasan Pembangunan Hukum. Ja- karta
    Pustaka Sinar Harapan, 1989.

18
E. Editor (penyunting)/ penghimpun
  • 5Soerjono Soekanto, ed., Iden-tifikasi Hukum
    Positif Tidak Ter-tulis Melalui Penelitian Hukum
    Nor-matif dan EmpiriS (Jakarta IndHill-Co,
    1988), hlm.105.
  • Soekanto, Soerjono. Ed. Identifikasi
  • Hukum Positif Tidak Tertulis
  • Melalui Penelitian Hukum Nor-
  • matif dan Empiris. Jakarta
  • Ind.Hill-Co,1988.

19
F. Terjemahan/Saduran
  • 6J.G. Starke, Pengantar Hukum Internasional
    An Introduction to International Law,
    diterjemahkan oleh F.Isjwara (Bandung Alumni,
    1972), hlm. 34.
  • Starke,J.G. Pengantar Hukum Interna-
  • sional An Introduction to In-
  • ternational Law. Diterjemahkan
  • oleh F. Isjwara. Bandung Alumni,
  • 1972.

20
G. Bab/chapter dari buku yang merupakan kumpulan
karangan
  • 7Marian Gold Gallagher, "Legal
    Encyclopedias" dalam How to Find the Law, 7th
    ed., edited by Morris L. Cohen, (St. Paul,
    Minnesota West Publishing Co., 1976), p.272.
  • Gallagher, Marian Gold. "Legal Encyclo-
  • pedias" dalam How to Find the Law.
  • 7th ed. Edited by Morris L. Cohen.
  • St. Paul, Minnesota West Publish-
  • ing Co., 1976. Pp. 264-284.

21
H. Badan Korporasi
  • 8Badan Pembinaan Hukum Nasio-nal, Lokakarya
    Sistim Penyebarluasan Peraturan
    Perundang-undangan (Ban-dung Binacipta, 1977),
    hlm. 1.
  • Badan Pembinaan Hukum Nasional.
  • Lokakarya Sistim Penyebar-
  • luasan Peraturan Perundang-
  • undangan. Bandung Binacipta,
  • 1977.

22
II. ARTIKELA. Majalah
  • 9I Nyoman Nurjaya, "Azas Presumtion
    of Innocence di Negara Hukum Indonesia
    (Suatu Pemahaman Empirik)," Hukum dan
    Pembangunan 1 (Januari 1982) 63.
  • Nurjaya,I Nyoman. "Azas Presumtion of
  • Innocence di Negara Hukum In-
  • donesia (Suatu Pemahaman Empirik).
  • Hukum dan Pembangunan 1 (Januari
  • 1982) 60-67.

23
B. Harian
  • 10Satjipto Rahardjo, "Batas-batas Kemampuan
    dan Bekerjanya Hukum," Suara Pembaharuan, (30
    Desember 1988) 6.
  • Rahardjo, Satjipto. "Batas-batas Kemampuan
    dan Bekerjanya
  • Hukum." Suara Pembaharuan.(30
  • Desember 1988) 6.

24
III. SKRIPSI / TESIS / DISERTASI
  • 11Soerjono Soekanto, "Kesadaran Hukum dan
    Kepatuhan Hukum (Suatu Percobaan Penterapan
    Metode Yuridis-Empiris untuk Mengukur Kesadaran
    Hukum Mahasiswa Hukum terhadap Peraturan
    Lalu-Lintas), (Disertasi Doktor Universitas
    Indonesia, Jakarta, 1977), hlm.113.
  • Soekanto, Soerjono. "Kesadaran Hukum dan Ke-
  • patuhan Hukum (Suatu Percobaan
    Penterapan
  • Metode Yuridis-Empiris untuk Mengukur
    Ke-
  • sadaran Hukum Mahasiswa Hukum terhadap
    Per-
  • aturan Lalu-Lintas). Disertasi Doktor
  • Universitas Indonesia, Jakarta, 1977.

25
IV. M A K A L A H
  • 12Mardjono Reksodiputro, "Usul ke Arah Sistim
    Penemuan Kembali Peraturan Perundang-undangan
    RI," (Makalah disampaikan pada Lokakarya Sistim
    Penemuan Kembali Peraturan Perundang-undangan,
    Malang, 24-26 Maret 1977), hlm.88.
  • Reksodiputro, Mardjono. "Usul ke Arah Sistim
    Penemu-
  • an Kembali Peraturan Perundang-undangan
    RI.
  • Makalah disampaikan pada Lokakarya
    Sistim Pe-
  • nemuan Kembali Peraturan
    Perundang-undangan,
  • Malang, 24-26 Maret 1977.

26
V. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
  • 13Indonesia, Undang-undang Dasar 1945, ps. 2.
  • Indonesia. Undang-undang Dasar 1945.
  • 14Indonesia, Undang-undang Penana-man Modal
    Asing, UU No.1 Tahun 1967, LN No.1 Tahun 1967,
    TLN No. 2818, ps. 4.
  • Indonesia. Undang-undang Penanaman
  • Modal Asing. UU No.1 Tahun 1967.
  • LN No. 1 Tahun 1967, TLN
  • No. 2818.

27
  • 15Kitab Undang-Undang Hukum Per-data
    Burgerlijk Wetboek, diterje-mahkan oleh R.
    Subekti dan R.Tjitro-sudibio, cet.8, (Jakarta
    Pradnya Paramita, 1976), ps. 1338.
  • Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
  • Burgerlijk Wetboek. Diterje mah-
  • kan oleh R.Subekti dan R.Tjitro-
  • sudibio. Cet.8. Jakarta Pradnya
  • Paramita, 1976.

28
VI. I N T E R N E T
  • 16Penegakan Hukum bagi Pelestarian
  • Lingkungan Masih Lemah, lthttp//www.
  • balitoday. com/berita/ 20007/11/ 2233.
  • htmgt, 11 Juli 2000.
  • Penegakan Hukum bagi Pelestarian Ling-kungan
    Masih Lemah. lthttp//www. balitoday.com/berita/20
    007/11/2233. htmgt. 11 Juli 2000.

29
  • 17Melvin E. Page, A Brief Citation Guide for
    Internet Sources in History and the Humanities.
    lthttp//www2.hnet. msu. edu/africa.citation.htmlgt
    , 20 Februari 1996.
  • Page, Malvin E. A Brief Citation Guide for
    Internet Sources in History and the
    Humanities. lthttp//www2.hnet.msu.edu/
    africa.citation.htmlgt. 20 Februari 1996.

30
  • 18Ramlan Surbakti, Harus Diper-timbangkan
    Munculnya Partai di Era Otonomi,
    lthttp//www.kompas.com/ berita terbaru/0011/15head
    line 09htmgt, 15 November 2000.
  • Surbakti, Ramlan. Harus Dipertim- bangkan
    Munculnya Partai di Era Otonomi.
    lthttpwww.kompas.com/ berita terbaru/
    0011/15/headline/ 09.htmgt. 15 November 2000.

31
  • 19Alit Kelakan, Otonomi Khusus dalam
    Perspektif Bali, lthttp//www. balitoday.com/disko
    n/drpd.htmgt, diakses 15 November 2000.
  • Kelakan, Alit. Otonomi Khusus dalam
  • Perspektif Bali. lthttp//www.
  • balitoday.com/diskon/dprd.htmgt.
  • Diakses 15 November 2000.

32
  • 20Sri Mamudji ltsmamudji_at_yahoo.comgt, Satuan
    Acara Perkuliahan Metode Penelitian Hukum,
    e-mail kepada Daly Erni, 1 September 2000.
  • Mamudji, Sri. ltsmamudji_at_yahoo.comgt.
  • Satuan Acara Perkuliahan Metode Pe-
  • nelitian Hukum. E-mail kepada Daly
  • Erni. 1 September 2000.

33
  • 21Maurice Crouse ltcrouse_at_cc.mem-phis.edugt,
    Citing Electroning Information in History
    Papers, rev.ed. lthttp//www. people.memphis.
    edu/ crouseem/elite.txtgt, 10 Februari 1996.
  • Crouse, Mourice. ltcrouse_at_cc.memphis.
  • edugt Citing Electronic Infor-
  • mation in History Papers. Rev.
  • ed. lthttp//www. people.memphis.
  • edu/crousem/elite.txtgt. 10 Fe-
  • bruari 1996.

34
PENGULANGAN
  • I. Ibid.
  • singkatan dari ibidem artinya pada tempat
    yang sama (digunakan jika kutipan diambil
  • dari sumber yang sama dengan sumber kutipan
  • sebelumnya, tanpa disisipi sumber lain)
  • Contoh
  • 1Dedi Soemardi, Sumber-Sumber Hukum
    Positif(Bandung Alumni, 1980), hal. 10.
  • 2Ibid.
  • 3Ibid., hal.34.

35
II. Op. cit.
  • singkatan dari opere citato artinya pada
    karya yang telah dikutip, jika sumber kutipan
    sama dengan sumber kutipan sebelum-nya yang sudah
    disisipi sumber lain
  • Contoh
  • 1Wirjono Prodjodikoro, Azaz-Azaz Hukum Perdata
    (Tanpa tempat Sinar Bandung, 1981), hlm. 20.
  • 2Ismail Suny, Mekanisme Demokrasi Pancasila
    (Jakarta Aksara Baru, 1980), hlm.60.
  • 3Prodjodikoro, op. cit., hlm.51.

36
III. Loc. cit.
  • singkatan dari loco citato, artinya pada
    tempat yang telah dikutip,
  • 1) loc. cit. menggantikan op. cit. apabila sumber
    kutipan berasal dari artikel majalah atau surat
    kabar (lihat no. 1 3)
  • 2) loc. cit. digunakan apabila sumber kutipan
    dari buku dengan ha-laman yang sama (lihat no. 2
    4)
  • Contoh
  • 1Komar Kantaatmadja, "Hukum Perusahaan
    bagi Per-usahaan-perusahaan Asean," Hukum
    Nasional 1 (1984) 45.
  • 2R.M. Suryodiningrat, Azaz-azaz Hukum
    Perikatan (Bandung Tarsito, 1982), hal. 59.
  • 3Kantaatmadja, loc. cit., hal. 46.
  • 4Suryodiningrat, loc. cit.

37
Catatan
  • Jika pada mesin ketik ada fasilitas huruf
    miring (italic), maka garis bawah dapat
    diganti dengan huruf miring.
  • Contoh
  • Salim, Emil. Lingkungan Hidup dan Pembangunan.
  • Jakarta Mutiara Sumber Widya, 1985.
  • dapat ditulis
  • Salim, Emil. Lingkungan Hidup dan Pembangunan.
  • Jakarta Mutiara Sumber Widya, 1985.

38
  • PENULISAN
  • DAFTAR PUSTAKA
  • Model Kate L. Turabian dan M.L.A.
  • Cohen, Morris Raphael. Reason and Law. New York
    Collier Book, 1961.
  • Indonesia. Undang-Undang Penanaman Modal Asing.
    UU No. 1 Tahun 1967. LN No. 1 Tahun 1967.
    TLN No.2818.
  • Mardjana, Ketut. "Untung Rugi Swastanisasi
    BUMN 9," Tempo 44. (Januari 1944) 80-84.
  • Soedarso. Sistem Membaca Cepat. Jakarta
    Gramedia, 1986.
  • Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu
    Pengantar. Jakarta UI Press, 1981.
  • ______ . Pengantar Penelitian Hukum. Cet.
    III. Jakarta UI Press, 1984.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com