PRESERVASI - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PRESERVASI

Description:

PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP Oleh: Tamara A. Salim-Susetyo,S.S., M.A. (berdasarkan buku Ross Harvey, 1993) BAB VII Pemeliharaan Bahan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1005
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 90
Provided by: AgusPub
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PRESERVASI


1
PRESERVASI KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN
ARSIP
  • Oleh
  • Tamara A. Salim-Susetyo,S.S., M.A.
  • (berdasarkan buku Ross Harvey, 1993)

2
BAB VII
  • Pemeliharaan Bahan Pustaka Langka prosedur,
    perbaikan dan penjilidan

3
Keberadaan Teknisi Konservator Konservator di
Perpustakaan.
  • Idealnya perpustakaan memiliki konservator yang
    terlatih dan berpengalaman, untuk melakukan semua
    prosedur pemeliharaan dan perbaikan, dan semua
    prosedur konservasi lainnya.

4
Tugas Konservator
  • Mengawasi kegiatan konservasi
  • Membuat prioritas utama terhadap usaha perbaikan
    bahan pustaka
  • Mengembangkan dan mengenalkan prosedur dan
    teknik baru dalam perbaikan bahan pustaka.
  • Memperbaharui informasi mengenai konservasi bahan
    pustaka dengan mengikuti perkembangan literatur
    konservasi.

5
Pemilihan Prosedur Perawatan
  • Pemilihan bahan pustaka yang akan di konservasi
  • Penunjukkan konservator
  • Pemilihan bentuk konservasi (teknologi, biaya,
    penanganan)

6
Kualitas Material Perbaikan Bahan Pustaka
  • Kertas atau lembaran kertas harus bebas asam
    (free-acid-paper)
  • Bahan perekat tidak dibuat dari bahan kimia yang
    berbahaya.

7
Prinsip IFLA untuk pemeliharaan dan konservasi
material perpustakaan
  • bahwa material yang digunakan dalam penjilidan,
    sampul buku, kotak,dll, semuanya harus
    berkualitas baik untuk memastikan material
    tersebut tidak mengakibatkan kerusakan kimia
    terhadap bahan pustaka.

8
Prinsip Perbaikan Roger Ellis
  • Prinsip pemilihan konservasi bahan pustaka.
  • Prinsip ini mengarahkan konservator, bahwa
    prosedur perbaikan bahan pustaka harus tidak
    mengubah nilai bahan pustaka yang diperbaiki,
    tidak merusak bahan pustaka, dan sedikit tindakan
    untuk memperbaiki bahan pustaka.

9
Reversibilitas Perawatan Bahan Pustaka
  • Bahan pustaka dapat dikembalikan ke kondisi
    sebelum perawatan diberikan.

10
Kesesuaian Masalah dengan Solusi
  • Bahan material yang diberikan untuk memperbaiki
    bahan pustaka yang rusak harus memiliki kekuatan
    yang sama dengan bahan material yang telah
    dimiliki oleh bahan pustaka yang sedang
    diperbaiki tersebut. Jika tidak, maka bahan
    pustaka yang sedang diperbaiki tersebut akan
    mengalami kerusakan lebih cepat dibandingkan
    sebelum bahan pustaka diberikan perawatan.
    Contoh penggunaan material perbaikan yang kuat
    digunakan pada kertas yang lemah, hal itu akan
    menambah kerusakan pada kertas yang diperbaiki,
    sebab material tersebut memberikan tekanan pada
    bagian yang rusak.

11
Pemeliharaan koleksi, meliputi
  • pembersihan semua materi dalam koleksi dan
    lingkungannya.
  • Pemberian material pelindung pada bahan pustaka
    yang membutuhknnya, contoh kotak pelindung.
  • perbaikan-perbaikan pada bahan pustaka
  • identifikasi bahan pustaka yang memerlukan
    konservasi selanjutnya
  • penempatan kembali bahan pustaka
  • yang telah diperbaiki.

12
Prosedur Pembaharuan Menurut Carolyn Horton
  • Pembersihan dan pemeliharaan jilidan
  • Mengubah hal yang dapat menyebabkan kerusakan.
    Contoh, mengubah penerangan dan pemanasan yang
    tidak sesuai di area penyimpanan.

13
Langkah-langkah Prosedur Pembaharuan Menurut
Carolyn Horton
  1. Mengatur area kerja dan peralatan
  2. Menetapkan prosedur dokumentasi
  3. Memindahkan buku dari rak
  4. Membersihkan buku
  5. Membagi buku ke dalam dua kategori (a. Buku yang
    memerlukan perawatan konservasi oleh tenaga
    profesional b. Buku yang dapat diperbaiki oleh
    staf perpustakaan)
  6. Membagi buku kategori pada langkah 5 (b) ke dalam
    dua kategori (a. Kain, catatan/kertas, vellum,
    penjilidan alum-tawed b. Penjilidan kulit
    selain alum-tawed)
  7. Buku yang telah di bagi pada langkah 6 (a)
    dibagi kedalam (kategori perawatan pembersihan,
    lampiran, dll. Menggunakan perawatan yang
    sesuai Menempatkan kembali ke rak)

14
Perbaikan
15
Perbaikan Buku Menurut Carolyn Morrow
  • Perbaikan buku yang aktif dan terorganisasi
    dengan baik merupakan aktivitas perawatan
    penting dalam perpustakaan, karena adanya
    penurunan tajam pada kualitas pembuatan buku,
    khususnya kualitas kertas dan penjilidan.

16
Pemilihan Prosedur Konservasi
  • Perhatikan dalam memilih dan menerapkan prosedur
    konservasi, Jika meragukan minta saran seorang
    konservator. Lebih berhati-hati dengan menguji
    metode pada sampel awal.

17
Peralatan
18
  • Peralatan yang diperlukan untuk perbaikan
  • Peralatan sederhana dan tidak terlalu mahal
  • penyimpan map
  • pemotong kertas atau karton
  • Gunting
  • sikat halus
  • Peralatan yang lebih mahal dan memakan tempat
    standing-press atau board shears.

19
Daftar Peralatan yang digunakan untuk Perbaikan
Koleksi
  • Gunting
  • Penggaris baja panjang
  • Cutter
  • Persegi panjang
  • Pemotong karton
  • Pensil
  • Penghapus plastik putih
  • Pad pembersih dokumen
  • Timbangan
  • Sikat halus debu

20
  • Vacum claener
  • Penyimpan map
  • Tissue pembersih lensa
  • Pasta selulosa metil
  • Tusuk sate
  • Penjepit datar
  • Penjepit catatan
  • Box yang ringan
  • Pengering tinta
  • Polyester film
  • Pembersih debu
  • Minyak kayu putih
  • Air suling
  • Cotton wool
  • Kaca Pembesar
  • Botol penyemprot
  • PVA bahan perekat

21
Penyelamatan Arsip/Dokumen Pertanahan Pasca
Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami.
22
A. Persiapan
  • 1. Menyiapkan bahan dan peralatan
  • 2. Melakukan pengangkutan arsip / dokumen dari
    Cold Storage
  • 3. Melakukan penyimpanan arsip/dokumen di ruang
    Pelayuan
  • 4. Memasukan arsip / dokumen kedalam Freezer
  • 5. Memasukan arsip / dokumen ke dalam Mesin
    Pengering Vacuum Freezer Dry Chamber
  • 6. Melakukan pengangkutan arsip / dokumen ke
    ruang Konservasi
  • 7. Melakukan proses restorasi arsip dengan
    menggunakan mesin Leaf Casting

23
B. Bahan dan Peralatan
  • 1. Sikat 2. Kape
  • 3. Spatula 4. Cutter
  • 5. Pinset 6. Gunting
  • 7. FAN (kipas angin) 8. Vacum Cleaner
  • 9. Rak pengering arsip 10. Kantong plastik putih
  • 11. Alkohol 70 12. Alat Penjepit
  • 13. Tali rafia 14. Kuas sedang
  • 15. Masker 16. Sarung tangan plastik
  • 17.Tissu paper/washi 18. Non ovensit tipis
  • 19. Mesin Dry Chamber 20. Mesin Freezer

24
C. Tahapan Kegiatan
25
1. Melepaskan / membuka arsip
  • Melepaskan/ memisahkan arsip lembar perlembar
    dan membuka arsip yang lengket karena terkena
    lumpur.

26
2. Membersihkan arsip
  • penyemprotan arsip menggunakan alkohol 70.
    Setelah penyemprotan, memasukan arsip kedalam
    kantong plastik bersih berwarna putih.
  • Arsip-arsip direndam dalam bak plastik dengan air
    hangat dicampur dengan alkohol 70.

27
3. Pengeringan Arsip
  • Menggantung arsip dan menjepit pada tali
    gantungan sampai kering (lebih kurang 24 jam).
    Kemudian arsip diletakan pada rak-rak pengering.

28
4. Penyusunan Arsip
  • Menyusun arsip kembali sesuai halaman untuk
    menghindari terjadinya kekacauan pada arsip.
    Kegiatan ini dilakukan setelah tahapan-tahapan
    kegiatan sebelumnya telah sungguh-sungguh dan
    benar sesuai dengan teknik restorasi arsip.

29
5. Pemeriksaan ulang
  • Pemeriksaan ulang terhadap arsip yang telah
    direstorasi dan mengembalikan sesuai urutan nomor
    halaman lembar per lembar. Kegiatan ini dilakukan
    untuk menghindari arsip yang telah direstorasi
    tidak saling melekat (menempel).
  • Jika dipandang perlu, arsip yang telah
    direstorasi dilakukan scanning.

30
6. Pengangkutan Arsip / Dokumen dari Cold Storage
  • Pemeriksaan arsip/dokumen, untuk menentukan skala
    prioritas arsip yang lebih dahulu dikerjakan.
  • Pengangkutan arsip mengutamakan keselamatan, dan
    keamanan arsip.

31
7. Penyimpanan di ruang Pelayuan
  • Pembukaan kotak/box periksa kembali arsip/dokumen
    dan susun diatas baki.
  • Identifikasi dan lakukan penomoran, agar saat
    pengelompokan tidak mengalami kesulitan.
  • Sesuaikan ketebalan arsip/dokumen dengan ukuran
    tinggi baki.
  • Lakukan pemotretan arsip sebelum pekerjaan
    dimulai.

32
8. Memasukan Arsip / Dokumen kedalam Freezer
  • Arsip / dokumen disusun diatas baki (kapasitas
    mesin memuat 52 baki).
  • Simpan arsip dalam Freeser selama 1 malam dengan
    suhu 35 derajat celcius.
  • Arsip / dokumen yang disimpan dalam Freezer 2
    baki diantaranya diletakan alat sensor untuk
    pengecekan suhu.

33
9. Memasukan Arsip/Dokumen kedalam Mesin
Pengering Vacuum Dry Chamber
  • Memasukan Arsip / dokumen kedalam rak pengering
    sebanyak 52 baki.
  • Setelah kurang lebih 1 minggu proses pengeringan
    sudah selesai arsip/dokumen dikeluarkan dari
    Mesin pengering.
  • Pengecekan dan diseleksi ulang barangkali arsip /
    dokumen ada yang masih belum kering.
  • Arsip/dokumen yang masih belum kering harus
    dimasukan kembali kedalam Freezer

34
10. Pengangkutan ke ruang Konservasi
  • Proses penyetaraan kelembaban arsip/dokumen
    penyimpanan dan penataan di atas rak pengering
    selama 1 malam.
  • Menyatukan kembali arsip / dokumen yang dibuka
    dari bundel-bundel dikembalikan pada bundel
    semula / aslinya.
  • Membuka arsip/dokumen lembar perlembar dan
    membersikannya dari kotoran debu/lumpur.
  • Pencatatan kembali pada bundel dokumen dan
    penyeleksian pada arsip yang harus diperbaiki
    dengan cara proses Leaf Casting.

35
11. Proses Restorasi dengan cara Leaf Casting
  • Pemberian nomor halaman pada arsip/dokumen.
  • Menghilangkan asam pada kertas arsip dengan cara
    basah dan gunakan campuran kalsium karbonat 1
    selama 1 jam.
  • Memasukan arsip / dokumen diatas net mesin leaf
    casting (proses penambalan dengan pulp/bubur
    kertas).
  • Zesing ialah melapisi kertas arsip dengan kertas
    tissu/ washi lalu diberi lem starch dan MC
    (Methyl Colusa).
  • Keringkan dan letakkan di atas rak pengering
    dengan AC/ kipas angin selam 24 jam.

36
  • Setelah kertas arsip kering, kemudian buka
    kertas/bahan pembantu non ovensit dan potong
    keempat sisi kertas arsip.
  • Arsip/dokumen setelah dilakukan pemotongan pada
    sisi kertas arsip, kemudian masukkan ke dalam
    mesin press selama lebih kurang 6 (enam) hari,
    sehingga permukaan kertas arsip menjadi rata.
  • Kontrol kualitas hasil pekerjaan, susun kembali
    halaman per halaman dan jika masih terdapat
    kerusaksan pada fisik arsip atau menempel segera
    lakukan proses ulang.
  • Dengan demikian selesai sudah tahapan-tahapan
    penyelamatan arsip BPN Aceh

37
Pentingnya Pemeriksaan Awal
  • Sebelum diperbaiki, bahan pustaka diperiksa
    terlebih dahulu untuk memutuskan apakah bahan
    pustaka tersebut perlu diperbaiki, dan jenis
    perbaikan apakah yang tepat.

38
Mengatasi Perpindahan Asam
  • Perpindahan asam (noda atau kecoklatan) terjadi
    ketika asam berpindah dari kertas ke kertas yang
    berdekatan yang memiliki keasaman yang lebih
    rendah.
  • Perpindahan asam harus diatasi untuk
    mempertahankan isi informasi.

39
Membersihkan Kertas
40
  • Kotoran dapat dibersihkan dengan menggunakan
    sikat halus tipis, penghapus, pembersih dokumen,
    menurut jenis kertas dan kondisinya.
  • Pengawasan diperlukan untuk memeriksa pengaruh
    prosedur pembersihan pada permukaan yang sedang
    dibersihkan.
  • Sarung tangan putih bahan katun harus tetap
    dipakai untuk menjaga tangan tetap bersih, dan
    permukaan dokumen harus dijaga kebersihannya
    untuk menghindari pengotoran lebih lanjut pada
    kertas yang telah dibersihkan.
  • (Cunha 1983, p.144, Horton 1969, p.32,Price,
    1969,p.20-21, Ritzenthaler,1983, p.95-98).

41
Membersihkan Jilidan
  • Pembersihan jilidan dengan menggunakan sabun dan
    air hanya digunakan untuk sampul buku anti air,
    karena akan menghilangkan warna dan membuka lem
    perekatnya. Cara lain yang dapat dipakai ialah
    dengan menggunakan karet penghapus.
  • Pembersihan jilidan kulit dicatat di bawah pada
    bagian
  • Leather Cleaning and Dressing. (Horton, 1969,
    p.34)

42
Membuka Gulungan Kertas
  • Lembaran kertas yang tergulung untuk waktu lama
    perlu dibuka secara hati-hati, hal ini untuk
    menghindari kertas menjadi robek atau serpihan.
  • Dalam proses pengenduran, uap dimasukkan ke dalam
    kertas di mana serat dapat lentur kembali, dan
    kertas dibuka gulungannya dengan meratakannya di
    bawah beban dan kertas isap.
  • Uap dimasukkan dengan memeriksa tinta pada kertas
    terhadap daya larutnya dalam air menyemprot
    dengan air suling menempatkan kertas di antara
    pengering tinta atau menggunakan ruang penetral
    kelembaban (Contoh tempat sampah plastik atau
    dari kain polythene).
  • (Price, 1989,pp.22,28 Ritzenthaler, 1983, p.90)

43
Pembersihan Bahan Perekat
  • Plester perekat perlu dibersihkan dari kertas.
    Yaitu dengan menggunakan larutan dalam jumlah
    sedikit secara hati-hati, dan pada saat bahan
    perekat kendur, tariklah plesternya.
  • (Horton 1969,p.27).

44
Perbaikan Kertas yang Robek
  • Metode standard memperbaiki kertas yang robek
    adalah menempelkan bagian yang robek dengan
    kertas bebas asam kuat yang transparan.

45
Media yang Digunakan untuk Perbaikan Kertas yang
Robek
  • Kertas Jepang buatan tangan
  • dari berbagai jenis (Tengujo
  • dan Sekhisu).
  • Tissue pembersih lensa
  • Tisu Heat-Set
  • Pasta kanji
  • Pasta selulosa metil

46
Memperkuat Engsel (Sambungan Buku)
47
Memperkuat Engsel (Sambungan Buku)
  • Jilidan dari penerbit biasanya tidak kuat,
    jilidan kendur dan kertas kadang terlepas dari
    jilidan.
  • Jika tidak diperbaiki sejak awal, dan jika
    dibiarkan maka buku tersebut harus dijilid ulang,
    yang akan menghabiskan dana yang lebih besar,
    dibandingkan dengan melakukan perbaikan sejak
    awal.

48
Media yang digunakan untuk memperbaiki engsel buku
  • Jarum Rajut
  • Tusuk Sate
  • Lem PVA
  • Kertas Lilin Pelindung (Parafin)
  • Kertas Bagian Paling Depan Buku

49
Perawatan Kulit Sampul Buku
  • Penjilidan kulit memerlukan perawatan
    berkelanjutan.
  • Kulit dan sampul buku harus dirawat sejak dini
    untuk memberikan lapisan pelindung, kemudian
    sampul buku kulit dirawat secara teratur.
  • Horton dan Ritzenthaler menyarankan penggunaan
    larutan laktat potasium untuk perawatan awal
    dengan memasukkan garam pelindung, dan untuk
    menetralisir asam di kulit. Trinity College
    Library, Dublin, mengunakan selulosa
    hidroksiprofil pada alkohol untuk memperkuat
    kulit sebelum penyampulan seperti dicatat dalam
    Preservation Printed Heritage.

50
Memperbaharui Penjilidan
51
Prosedur Pembaharuan Jilidan
  • Mengganti ujung lembaran yang robek.
  • Memperbaharui punggung buku yang rusak.
  • Menjilid ulang teks blok dengan menggunakan
    jilidan asli.
  • Memasang sampul buku baru.
  • Memperbaiki bagian depan dan belakang halaman.

52
Tahapan Pembaharuan Penjilidan Buku menurut
Konservator
  • Membuat program pembaharuan penjilidan.
  • Memberikan pelatihan bagi staf yang akan
    melaksanakan perbaikan penjilidan.
  • Memonitor program tersebut secara teratur.

53
Fumigasi (Pengasapan)
54
Resiko Fumigasi
  • UU dibeberapa negara melarang penggunaan bahan
    kimia yang biasa dipakai untuk fumigasi. Wood
    Lee bahwa semua biosida memiliki tingkatan
    racun mamalia.
  • Penggunaan metode kimia fumigasi memerlukan
    seseorang yang ahli.
  • Memiliki resiko yang besar pada kesehatan bagi
    fumigator maupun orang yang menanganinya.

55
Bahan Kimia yang Digunakan dalam Fumigasi
  • A.Thymol
  • di Inggris penggunaanya dilarang.
  • Penggunaannya
  • Menempatkan bahan pustaka yang akan di fumigasi
    dalam ruang hampa udara dengan kristal thymol.
  • Memanaskan kristal thymol.
  • Fumigasi dalam periode 3-7 hari.
  • Uap thymol tidak boleh terhirup.
  • Kontak langsung harus dihindari.

56
  • B. Ortho-penyl phenol
  • Diragukan efektivitasnya sebagai pembasmi jamur.
  • Digunakan dalam beberapa cara
  • Dicampurkan dengan alkohol sebagai uap atau
    semprotan.
  • Dicampurkan dengan alkohol dan diuapkan dalam
    ruang hampa udara.
  • Hindari kontak langsung dengan uap ortho-penyl
    phenol.

57
  • C. Sodium Ortho-Phenil Phenate
  • Digunakan untuk membuat tissue anti jamur.
  • Dibuat dengan cara
  • Memberikan larutan tersebut sebesar 5 kedalam
    kertas tissue.
  • Kertas tisu ditempatkan dalam buku yang perlu
    dirawat, kemudian disimpan dalam plastik tertutup
    selama beberapa bulan.

58
Lampiran Pelindung
59
Kegunaan Lampiran Pelindung
  • Menghambat / memperlambat perubahan kondisi
    lingkungan
  • Memberikan perlindungan dari air, asap, panas dan
    substansi lain yang merusak.

60
Jenis Lampiran Pelindung
  • Enkapsulasi lembaran tunggal.
  • Folder dokumen tidak terjilid.
  • Boks untuk bahan pustaka dan bahan
  • pustaka yang jilidannya telah rusak.
  • slip cases untuk bahan pustaka terjilid
  • dan buku-buku yang sampulnya telah
  • menyusut.

61
Enkapsulasi
62
Penggunaan Enkapsulasi
  • Lembaran bahan pustaka dapat dienkapsulasi
    diantara lembaran-lembaran plastik transparan
    seperti mylar.
  • Enkapsulasi digunakan pada bahan pustaka yang
    mudah rusak atau tergolong berat.

Mylar
Mylar Envelopes
63
Cara Enkapsulasi
  • Siapkan dua lembar mylar lebih besar dari
    lembaran dokumen yang ingin dienkapsulasikan.
  • Letakkan lembaran dokumen diantaranya.
  • Tepi lembaran mylar disegel secara bersamaan.
  • Segel dengan menggunakan double tape, dijahit,
    atau las ultrasonic.
  • Lihat Cunha, 1983,pp.152-156 Ritzenthaler,
    1983,pp.106-108 Morrow dan Dyll,
    1986,pp.177-122 Price, 1989, pp.26-27.

Ultrasonic welders 
64
Phase Box
65
  • Istilah phase box berasal dari program
    konservasi Library of Congress
  • Fungsi phase box untuk perlindungan pada koleksi
    dan menjaga agar bahan pustaka tidak terpisahkan
    satu sama lain.
  • memberikan perlindungan terhadap lampiran
    pelindung luar untuk melindungi bahan pustaka
    yang rusak.

66
Pembuatan Phase Box
  • Karton bebas asam (free-acid-box) dipotong
  • Dilipat berdasarkan pola yang sebelumnya
    ditentukan.
  • Phase box secara khusus dilindungi dengan velcro
    coins atau ikatan kain.
  • Pembuatan phase box memerlukan waktu 30 menit.
  • Lihat Cunha, 1983,pp.163-168Ritzenthaler,
    1983,pp.115-120 Morrow dan Dyll,
    1986,pp.132-141 Morrow dan Dyll,
    1986,pp.177-122 Price, 1989, pp.26-27).28

67
Jenis Box yang Lain
68
  • Double-tray boxes.
  • Box yang terbuat dari kertas yang berombak yang
    cocok untuk membungkus sebagian besar material.
  • A poormans solander box.
  • Box dengan ujung yang tertutup didisain untuk
    buku kecil.

solander box
69
Folder Dokumen
70
  • Dokumen, pamflet dan bahan pustaka tipis pada
    umumnya disimpan pada sebuah folder dokumen.
  • Folder dokumen dibuat dari karton bebas asam

71
Slipcases (Sampul Tebal)
72
  • Slipcase melindungi jilidan dari goresan, cahaya
    dan debu.
  • Slipcase terbuat dari karton.
  • Slipcase sejak tahun 1987 telah digunakan di
    Perpustakaan Nasional Australia. (Price,1989,p.38)

73
Penjilidan
74
Kelemahan Penjilidan Industri
  • Jilidan lemah
  • Memakai perekat (bukan dijahit), kurangnya
    kekuatan dan menyulitkan penjilidan ulang di masa
    datang.

75
Alasan Penjilidan di Perpustakaan
  • Jilidan di penerbit tidak sesuai untuk pemakaian
    perpustakaan.
  • Jilidan sudah rusak.
  • Menyatukan terbitan berseri.
  • Keamanan
  • memperpanjang umur bahan pustaka.

76
Faktor-faktor yang Harus Dipertimbangkan dalam
Penjilidan
  • Daya tahan buku ditempatkan dalam koleksi
  • Kekuatan kertas

77
Tujuan Penjilidan
  • Memberikan perlindungan bagi bahan pustaka agar
    bahan pustaka tersebut mencapai umur yang
    semaksimal mungkin.

78
Jenis Penjilidan
79
Recasing
  • Recasing diterapkan pada buku yang rusak atau
    lepas dari bingkainya, dimana jahitannya masih
    kuat dan utuh.
  • Cara Melepas bingkai lama dan lembaran belakang
    juga dilepaskan, dan lembaran belakang yang baru
    ditempelkan.

80
Keuntungan Recasing
  • Kerusakan dapat diminimalisir.
  • Lebih murah dibandingkan dengan penjahitan dan
    penjilidan ulang.

81
Menjahit melalui lipatan
  • Digunakan untuk menjilid
  • bahan pustaka yang telah dikumpulkan (contoh
    majalah ilmiah).
  • Jilidan kuat dan mudah dibuka, mampu menahan
    tekanan ketika difotocopy.
  • Jilidan cara ini dapat dijilid ulang jika perlu.

82
Penjilidan dengan bahan perekat double-fan
  • Kertas dipotong untuk dijadikan punggung buku
  • Bahan perekat digunakan sementara buku disebar
    satu arah terlebih dahulu, kemudian disebar pada
    arah lain.
  • Hasil dapat dibuka tipis dan relatif kuat.

83
Oversewing
  • Teknik yang paling kuat, tetapi memiliki
    karakteristik yang tidak diinginkan seperti
  • tidak dapat dibuka sepenuhnya
  • sulit untuk dijilid ulang
  • jika kertas rapuh, halaman pada ujung jahitan
    akan terlepas.

84
Tahapan Teknik Oversewing
  • Buku dibagi tiga bagian
  • Buat lubang secara miring pada tiap bagian
    sekitar 3 mm dari tepi halaman
  • tiap bagian dijahit melalui lubang-lubang
    tersebut sehingga terhubung satu sama lain.

85
Metode Penjilidan yang Lain
  • Pamflet atau bahan pustaka lain yang tidak
    memiliki kotak pelindung ataupun lampiran,
    biasanya akan dijilid, atau sampul kertasnya akan
    diperkuat dengan berbagai cara.

86
Memperkuat Sampul Buku
  • Sampul buku tipis tidak cukup kuat untuk bertahan
    di perpustakaan, diperlukan penguatan sebelum
    masuk ke dalam koleksi.
  • Lahir suatu kebijakan bahwa sampul buku tipis
    harus dijilid atau diperkuat sebelum dimanfaatkan
    oleh pengguna perpustakaan.

87
Tempat Penjilidan Perpustakaan Komersial
88
  • Dahulu penjilidan dilakukan di perpustakaan-perpus
    takaan besar sebagai bagian dari kegiatan mereka.
  • Saat ini penjilidan di perpustakaan dilakukan di
    tempat penjilidan perpustakaan komersial.
  • dikritik karena melakukan penjilidan tanpa
    memperhatikan pemeliharaan bahan pustaka.
  • pemberlakuan satu bentuk penjilidan pada semua
    jenis pustaka. Contoh teknik oversewing pada
    semua buku tanpa memperhatikan letak margin,
    kerapuhan kertas dan kebutuhan membuka buku.
  • Ketentuan tentang standar penjilidan di
    perpustakaan terdapat di dalam Preservation
    Planning Program Resource Notebook.

89
The End of Chapter Seven
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com