Title: Peace, Damai, Shalom, Salam, Frieden, Pace, Paz, Amani, Paix, Baris, Beke, Mir, Fred, Vrede, Paco, Ruaha, Heiwa, Pokoj, Sulh, Shanti, Apunno, Paqe, Solh, Pakea, Peng On, Nyein Chan Yay, Hetep, Siochain, Rongo, Sith, Maluhia, Tutkium, Pao, Ashti,
1Peace, Damai, Shalom, Salam, Frieden, Pace, Paz,
Amani, Paix, Baris, Beke, Mir, Fred, Vrede, Paco,
Ruaha, Heiwa, Pokoj, Sulh, Shanti, Apunno, Paqe,
Solh, Pakea, Peng On, Nyein Chan Yay, Hetep,
Siochain, Rongo, Sith, Maluhia, Tutkium, Pao,
Ashti, Pyoung-Hwa, Taika, San ti phab,
Kapayapaan, Hoa Binh, Irinipengantar studi
perdamaian 2008
2studi perdamaian
- mulai dari mana?
- sejak perdamaian dilihat/dibicarakan/dianalisis
dari sudut pandang nonagama atau dari tradisi
berpikir rasional - 1800an perang itu salah, bukan karena dia
unChristian, tetapi karena ia membahayakan
Henry Dunant, Bertha von Suttner - awal 1900 perang itu sangat mahal (dari segi
keuangan, persenjataan, nyawa manusia, dll) dan
tidak membawa manusia lebih dekat pada tujuannya,
karenanya dianggap sebagai strategi yang
outdated dominan dengan pendekatan filosofis dan
reflektif terhadap antiperang Jean de Bloch (La
Guerre, the Future of War), Norman Angell (the
Great Illusion), Alfred H. Fried, John Mueller
(Retreat from Doomsday the Obsolescence of
Major War) - sejak 1920an muncul pendekatan-pendekatan
berbasis riset terhadap perang/antiperang
Quincy Wright (a Study of War), K.W. Deutsch,
Lewis Fry Richardson (Arms and Insecurity,
Statistic to Deadly Quarrels 1960), David
Singer (Correlates of War Project 1960)
3- sejak 1930 muncul riset-riset antiperang pada
aras yang lebih mikro Pitirim Sorokin (Social
and Cultural Dynamics), Mary Parker Follet
(Dynamic Administration, Creative Experience),
David Mitrany (fungsionalisme), Kurt Lewin
(psikologi) - setelah PD II dominasi studi strategis dan teori
permainan Tom Schelling (the Strategy of
Conflict), von Neuman Morgenstern (Theory of
Games and Economic Behavior) - sejak 1950an muncul pendekatan resolusi konflik
Journal of Conflict Resolution, Kenneth Elise
Boulding (problem solving workshop), Anatol
Rapoport, Louis Kriesberg, Christopher Mitchell,
Oliver Ramsbotham - akhir 1950an ide perdamaian positif, mewujudkan
perdamaian melalui cara-cara damai (peace through
peaceful means) Johann Galtung - sejak 1970an fokus pada gerakan dan alternatif
Gene Sharp (the Politics of Nonviolent Action),
Saul Alinsky (Rules for Radical) - sejak 1990an muncul melalui isu-isu
demokratisasi, HAM, penanganan konflik internal
(perang sipil, konflik etnis/agama, pemisahan
diri, pemberontakan, dll) - akhir 1990an antiglobalisasi, counterterrorism,
multikulturalisme
4sejak abad 19, studi gerakan perdamaian
mengalami
- sekularisasi
- politisasi
- demokratisasi
- internasionalisasi
- institusionalisasi
- dekonstruksi
- interdisipliner(-isasi)
5sumbangan studi perdamaian
- perdamaian negatif -gt perdamaian positif
- kekerasan langsung -gt kekerasan langsung,
struktural, kultural - keamanan (nasional) -gt keamanan manusia
- pertahanan (militeristik) -gt pertahanan
nirkekerasan - keadilan retributif -gt keadilan restoratif
- dll
6apa itu perdamaian?
- definisi tiap orang mengenai perdamaian bersifat
khas tergantung pengalaman hidupnya, situasi
tempat ia tinggal, pendidikannya, ajaran budaya
(agama/etnisitas/gender/dll) - Galtung perdamaian positif vs perdamaian negatif
- ruang lingkup luas vs sempit
- ketiadaan kekerasan langsung, struktural
kultural vs ketiadaan perang/konflik
kekerasan/kekerasan langsung - damai pemenuhan kebutuhan dasar manusia
- freedom
- security
- identity
- wellbeing
7- perdamaian dalam nuansa kawasan
- Amerika Latin keadilan sosial, reformasi tanah,
hak orang asli (Indian, bukan Mestizo), bebas
dari street violence - Afrika keamanan, identitas, basic well-being
(air, makanan) - Eropa hak asasi manusia, multikulturalisme
- U.S.A. kebebasan individu, demokrasi (?)
- Asia Timur harmoni (zen, etc.), keteraturan
sosial, kepatuhan - Indonesia toleransi antaragama/etnis (?)