Title: Review Kuliah Sebelumnya
1Review Kuliah Sebelumnya
- Persamaan Liberal
- (Rawls dan Dworkin)
- Prinsip Kebebasan
- Prinsip Perbedaan
- (tidak membuat pembedaan antara ketimpangan yang
dikehendaki dan yang tidak dikehendaki) - Barang utama vs kesejahteraan
- (kita bertanggungjawab atas biaya dari
pilihan-pilihan) - Prinsip distribusi ambition-sensitive and
endowment-insensitive, envy test etc.
2Kuliah Hari Ini
- Libertarianisme
- Robert Nozick (dalam Anarchy, State and
Utopia) -
3Rawls, Nozick dan Utilitarianisme
- Rawls dan Nozick sama-sama melihat bahwa
utilitarianisme gagal memperlakukan orang sebagai
tujuan dalam dirinya sendiri, karena
utilitarianisme mengijinkan sebagian orang
dikorbankan terus menerus demi keuntungan pihak
lain yang lebih besar keduanya sepakat bahwa
memperlakukan orang secara sama memerlukan batas
pada cara orang dapat dimanfaatkan demi
keuntungan pihak lain, atau demi keuntungan
masyarakat pada umumnya. - Rawls dan Nozick berbeda dalam hal menentukan hak
apa yang paling penting untuk memperlakukan orang
sebagai tujuan dalam dirinya sendiri. Rawls hak
atas bagian sumberdaya masyarakat tertentu.
Nozick hak atas diri sendiri atau hak
pemilikan-diri (self-ownership)
4Penilaian Nozick atas Teori Keadilan Terdahulu
- Pattern Theory/End-Result Principle/End-State
Principle of justice justice of distribution is
determined by how things are distributed (who has
what) as judged by some structural principle(s)
of just distribution - Historical Theory/Historical Principle of
justice Whether a distribution is just depend
upon how it came about. Past circumstances or
actions of peoples can create differential
entitlement or differential deserts to things
5Teori Hak Pemilikan (Entitlement Theory)Robert
Nozick
- Prinsip Transfer (Principle of Transfer)apapun
yang diperoleh secara adil dapat ditransfer
dengan bebas. - Prinsip perolehan awal yang adil (principle of
just initial acquision)penilaian tentang
bagaimana orang pada awalnya sampai memiliki
sesuatu yang dapat ditransfer menurut prinsip
pertama (1). - Prinsip pembetulan ketidakadilan (principle of
rectification of injustice)bagaimana berhubungan
dengan pemilikan (holding) jika hal ini diperoleh
atau ditransfer melalui cara yang tidak adil.
6Properti dan Awal Pemilikan
- Properti yang kita miliki pada umumnya menjadi
milik kita karena transfer dari pemilik
sebelumnya (by transfer from previous owner). - Tetapi, keberadaan seluruh properti pada akhirnya
datang dari sesuatu yang tidak ada yang memiliki
sebelumnya lalu bagaimana awal pemilikan
(original appropriation) dapat dibenarkan?
7The Lockean Proviso
- Siapa yang berhak mewarisi Bumi dan bagaimana
asal mula pemilikan terjadi? Tradisi Kristen,
Yahudi dan Islam? - Locke (dalam Two Treaties of Government)
- Labor being the unquestionable Property of the
Laborer, no Man but he can have a right to what
that is once joyned to, at least where there is
enough and as good left in common for others - The way to remove resource from the common stock
is to mix ones labor with them, thereby annexing
them to ones person
8Lockean Proviso(Dipergunakan Nozick Untuk
Menjelaskan asal mula Perolehan)
- Labour being the unquestionable Property of the
Labourer, no Man but he can have a right to what
that is once joyned to, at least where there is
enough and as good left in common for others
(TTG, 1963). - Jadi,
- pengambilan atas alam eksternal diperbolehkan
asal orang lain tidak dirugikan dengan
pengambilan itu. - kita juga dapat mengambilnya melalui kombinasi
pekerjaan kita, sejauh kita tidak menggunakannya
secara berlebih-lebihan (menghambur-hamburkan
secara tidak perlu) - Test atas keabsahan pengambilan adalah jika tidak
memperburuk kondisi orang secara keseluruhan
9Tragedy of the CommonsGarret Hardin
- Tragedy of the commons is a situation in which
overusing common resources cost more than it is
worth, from a collective view-point, but is
individually rational because the overuser reaps
all of the benefits of overuse, while others pay
most of the cost
10Justifikasi atas Pemilikan Pribadi
- Tragedy of the commons
- sekelompok orang kebetulan tinggal dalam
sebuah lembah terpencil yang dipenuhi oleh buah
apel segala macam, sebagian sudah masak sebagian
masih mentah. Apa yang terjadi dengan orang-orang
ini? Apa yang terjadi dengan pendatang baru? -
- Tragedy of commons menceritakan perilaku
orang-orang ini dan menjelaskan kenapa pemilikan
pribadi (private property) dianggap sangat
penting Leaving goods in the commons fails to
satisfy the Proviso Tragedy of the Common (what
make it tragic) is precisely that not enough and
as good is left for others.
11- The moral of the story is that
-
- as latecomer arrive and natural resources
become scarce, anything left in the commons will
be leveled
12Status Hak Pemilikan Kontemporer
- Teori awal hak pemilikan dianggap tidak
memiliki relevansi kontemporer faktanya adalah
sejarah pemilikan kontemporer terikat oleh
episode kekerasan, kecurangan dan penipuan
(Thomas Mautner, Locke on Original Appropriation,
American Philosophical Quarterly, 19 (1982), pp.
269-270
13David Schmid and the Tragedy of the Commons
- Leaving goods in the commons fails to satisfy
the proviso. In fact, leaving goods in the
commons practically ensure their ruins. The
essence of what Hardin calls the tragedy of the
commonswhat makes it tragicis precisely that
not enough and as good is left for others. As
necessary condition for the satisfying the
Proviso, good must be removed from the commons.
Moreover, the more severe the scarcity, the
faster resources will be destroyed in the
commons, and thus the more urgently the Proviso
will require that resources be removed from the
commons (Schmidtz, 1991, 23).
14Preserving Resources for the Future Generations
- The proviso is a principle of justice pertaining
to original acquisition, not to rectifying past
injustice. The original situation is not fair,
and appropriating land does not thereby make it
fair. On the other hand, not appropriating land
does not make the situation fair either. - What future generations need is resource to use.
They do not need to acquire resources to initial
appropriations - If what is important is leaving resources for
use, then leaving resources for original
appropriation is not necessary. Thus, leaving
land in the common is not necessary. In fact, it
is imperative not to leave land in the commons,
given what will happen to it there. Sooner or
later, the only land worth having will be
previously appropriated land. Therefore, the
proviso cannot be read as mandating the
preservation of opportunity for initial
acquisition
15Menurut Nozick
- Individu memiliki hak dan ada hal-hal yang
tidak seorangpun atau sebuah kelompokpun boleh
mencampurinya (tanpa melanggar hak-hak itu).
Sedemikian kuat dan luas jangkauan hak-hak ini
sehingga memunculkan pertanyaan tentang apa, jika
ada, yang boleh dilakukan negara dan
aparat-aparatnya (Nozick, 1974, ix)
16Hak Negara Menjatuhkan Hukuman
- Institusi properti tidak muncul sebagai hasil
kesepakatan (consent) tetapi ketika muncul
properti, bersamaan dengan itu juga muncul
pencuri - Institusi macam apa yang didesain untuk menghukum
mereka yang tidak mematuhi aturan-aturan dari
institusi hak milik?
17Negara MinimalBagaimana Negara Mendapatkan Hak
Untuk Menghukum?
- Negara yang terbatas menyediakan pelayanan
keamanan seperti perlindungan oleh polisi,
pertahanan nasional, dan sistem peradilan.
Minimal state berkembang dalam tiga tahap - Dominant Protection Agency (DPA) muncul dari
keadaan alamiah Lockean - DPA berkembang menjadi negara ultraminimal
- Negara Ultraminimal berkembang menjadi sebuah
negara minimal - Jadi, negara muncul sebagai proses larangan dan
sekaligus kompensasi
18Teori Nozick ttg bagaimana negara mendapatkan hak
untuk menghukum
- Minimal State negara yang terbatas peranannya
sebagai penyedia pelayanan keamaan spt
perlindungan polisi, pertahanan nasional dan
sistem peradilan. - Minimal State berkembang dalam tiga tahap
- Thp. 1. A Dominant Protection Agencies (DPA)
muncul dari keadaan alamiah Lockean. Individu
dalam keadaan alamiah ini memiliki hak tingkat
pertama hak hidup, kebebasan, properti, dan hak
tingkat kedua hak untuk menghukum mereka yang
melanggar hak-hak pertama. Kekuasaan eksekutif
--yang melindungi warga negara dan menghukum
pelanggar hak ini, pada akhirnya, menjadi
tersentralisasi. - Thp. 2. The DPA berkembang menjadi
ultraminimal state minimal state yang dicirikan
oleh hubungan non-kontrak secara terus menerus
karena tidak setiap orang melepaskan kekuasaan
eksektif begitu saja dalam DPA sementara DPA
melarang kemerdekaan individu untuk menjalankan
kekuasaan eksektif. - Thp. 3. The ultraminimal state menjadi
mininal state. Dg melarang individu bertindak
sendiri dalam menghukum pelaku kejahatan,
ultraminimal state membuat individu yang
bertindak sendiri menjadi rugi. Tetapi
ultraminimal state memberikan kompensasi individu
yang merdeka dalam bertindak sendiri itu dengan
melindunginya. - Jadi, negara muncul oleh proses pelarangan
(prohibition) plus kompensasi (compensation) - (by prohibiting self-help, a DPA comes to
monopolize the power to enforce rights and punish
violaters. Crucially, it acquires the rights to
exercise those powers by offering compensatory
protection to the disavantaged. The ultraminimal
state thereby becomes a mininal state, allegedly
violating no ones rights in the process. -
19Basic Tenets of Libertarianism
- Adult human beings (and children derivatively and
with proper adjustments) are sovereign over their
lives, actions and belongings. They have the
rights to life, liberty and property. - They have the responsibility in their communities
to acknowledge and act in terms of this fact
(namely 1 above) vis-à-vis all others - They ought to develop institutions that assure
the protection of their sovereignty, delegating
the required power to agents (government, private
defense agencies, legal authority or some such
special group) for this purpose - Such delegation of powers must itself occur
without the violation of sovereignty or
individual rights - The agencies to which the power of protecting
rights is delegated must exercise this power for
the sole purpose of protecting these rights - All concern apart from the protection of
individual rights must be acted on by members of
communities without the violation of those rights - (Machan, in Sterba, 2001, 94)