Echinococcus granulosus - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Echinococcus granulosus

Description:

Echinococcus granulosus Hospes definitif : Anjing dan carnivora lainnya. Manusia terinfeksi oleh stadium larva hidatidosis (tipe unilokular) – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:795
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 30
Provided by: LPIUFK
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Echinococcus granulosus


1
Echinococcus granulosus
  • Hospes definitif Anjing dan carnivora lainnya.
  • Manusia terinfeksi oleh stadium larva ?
    hidatidosis (tipe unilokular)
  • Penyebaran Australia, Afrika,Amerika, Eropa,
    RRC, Jepang, Filipina dan Arab.

2
Morfologi dan Siklus Hidup
  • Panjang 3 6 mm (cacing pita terkecil dari
    kelompok Cestoda)
  • Terdiri atas skoleks , leher dan 3 buah
    proglotid(1 imatur, 1 matur dan 1 gravid)
  • Proglotid gravidnya paling besar dan paling
    panjang.
  • Cacing dewasa hidup melekat pd vilus usus halus
    anjing, karnivora dan Hospes definitif lainnya.
  • Telur dikeluarkan bersama tinja anjing
  • Hp kambing, domba, babi, unta, manusia.

3
  • Bila telur tertelan oleh hospes perantara, maka
    telur menetas di rongga duodenum dan embrio yang
    keluar menembus dinding usus? aliran limfe dan
    peredaran darah ? alat-alat dalam spt. hati,
    paru, otak, ginjal, limpa, otot, tulang dll.
  • Dalam organ terbentuk kista hidatid (tipe
    unilokular).
  • Ukuran dapat sebesar buah kelapa dalam 10-20 thn.

4
CACING DEWASAEchinococcus granulosus
  • CACING DWS 0,3 - 0,8 cm
  • JMLH PROG 3
  • PROG LEBAR lt PANJANG
  • UTERUS BTK TALI TERURAI
  • PG MONOLATERAL

5
SKOLEKSEchinococcus granulosus
  • SKOLEKS
  • GLOBULAR
  • SUCKER 4
  • ROSTELUM
  • DNG KAIT

SEDIAAN CACING MENEMPEL DI MUKOSA USUS
6
Echinococcus granulosus
LARVA HIDATID BENTUK GELEMBUNG
TELUR
7
Daur hidup E. granulosus
8
Daur hidup E. garanulosus
9
PERBEDAAN KISTA UNILOCULARIS, MULTILOCULARIS
SOENURUS
Kista unilocularis Kista multilocularis Soenurus
Bbtk speris/elips tmbh dri sebesar telur ayam smp sebesar kepala bayi Kumpulan bnyk kista yg berukuran kecil (lebih kecil dr biji kacang) Strukturnya berada antara sistisercus dg skoleks tunggal kista hydatid dg bnyk skoleks kista anak
Kista tdk berwarna berisi cairan jernih dg bnyk skoleks di dlmnya (hydatid sand) Kista berproliferasi dg cara bertunas keluar (exsogenous budding) Soenurus berisi banyak skoleks tetapi tanpa kista anak
Kista secara keseluruhan bersifat neoplastik berisi cairan spt jeli
Apabila tmbh besar, bgn tengah berdegenerasi trbntk kavitas spt tumor ganas
10
Larva cacing pita
11
Kista hidatid E. granulosus (unilokular)
12
(No Transcript)
13
Patologi dan Gejala Klinis
  • Gejala-gejala yang ditimbulkan tergantung
    kepada tempat dan ukuran kista hidatid.
  • Pada stadium awal gtgtgt asimtomatik.
  • Apabila ukuran kista membesar
  • Desakan kista hidatid,
  • Cairan kista yang dapat menimbulkan reaksi
    alergi,
  • Bila kista pecah, cairan kista masuk peredaran
    darah? anaphylactic shock-?

14
Kista hidatid di hepar (tanda panah menunjukkan
3 kista pd lobus kanan, 2 terkalsifikasi dgn
lengkap besar pd bg belakang sebgn)
15
Kista hidatid di paru (pasien dg 1 kista yg besar
pd paru-paru kiri)
16
Diagnosis klinis
  1. Diagnosis klinik berdasarkan pertumbuhan
    kista/tumor yg lambat (khususnya di hepar)
  2. DD gtgtgtgt keganasan, abses amouba, dan kista
    kongenital
  3. Pemeriksaan Rontgen bermanfaat untuk kista
    pulmonal kista yang mengalami kalsifikasi
  4. USG hepar bermanfaat untuk mendeteksi kista
    hidatid

17
Diagnosis laboratorium
  • Menemukan protoskoleks
  • Menemukan brood capsule
  • Menemukan kista baru pada pasca operasi
  • Menemukan fragmen hidatid dari pecahan kista di
    dalam sputum dan urin.
  • Menemukan skoleks dari cairan kista.
  • Reaksi Casoni (skin tes, hasil tes memperlihatkan
    positif palsu 14 )
  • Tes serologi (ELISA, IHA, IFA, IEF)

18
Pengobatan, Prognosis, Epidemiologi
  • Pengobatan operasi
  • Prognosis bila kista unilokuler dapat dioperasi
    dan diangkat
  • Epidemiologi
  • Daerah peternakan domba dan berhubungan erat
    dengan anjing

19
  • Pencegahan penyakit hidatidosis oleh E.
    granulosus
  • Menghindari/mencegah anjing memakan sisa
    daging/bangkai hewan ternak.
  • Mengurangi populasi anjing.
  • Pengobatan massal thdp anjing utk membunuh cacing
    dewasanya.
  • Proteksi perorang
  • Hindari hubungan yg erat dg anjing, kucing
    hewan karnivora lainnya.
  • Hindari makanan sayuran mentah/yg terkontaminasi
    tinja anjing.
  • Pemeriksaan secara periodik trhdp orang-orang di
    daerah endemik/erat hubungannya dgn anjing, utk
    tes serologis tentang zat anti Echinoccocus.

20
Echinococcus alveolaris(E. multilocularis)
  • Hospes anjing dan carnivora lain.
  • Penyebaran geografik Rusia, Balkan, Alaska,
    Siberia, Australia dan Selandia Baru. Tidak
    ditemukan di Indonesia.

21
Morfologi dan Daur Hidup
  • Bentuk sama dengan E. granulosus, tapi lebih
    kecil, 1,2 3,7 mm.
  • Hospes perantara mencit ladang, tupai tanah,
    juga termasuk manusia.
  • Bila tertelan telur terbentuk larva yang disebut
    kista multilokular (alveolaris) yang bisa
    bermetastase ke alat-alat dalam lain.

22
(No Transcript)
23
Patologi dan Gejala Klinik
  • Kista tumbuh seperti tumor ganas
  • Skoleks tersebar ke seluruh tubuh sehingga
    gejalanya lebih berat dari pada kista hidatid
    oleh E. granulosus.
  • Diagnosis test imunologi
  • Pengobatan bioterapi dg membunuh parasit

24
Perjalanan penyakit oleh larva E. alveolaris
Stadium 1 Periode laten (tanpa gejala) 10 thn
Stadium 2 Periode dgn gejala-gejala yg tdk tetap, spt adanya rasa tdk enak, tegang di epigastrium hipokandrium. Diagnosis sulit ditegakkan.
Stadium 3 Periode dgn manifestasi yg lengkap, spt hepatomegali yg nyata.Pemeriksaan laboratorium menunjukkan gangguan fungsi hati.
Stadium 4 Stadium terminal, tanda-tandanya lebih jelas, spt asites, edema, kakeksia, koma hepatik kematian
25
Perbedaan E. granulosus E. multilocularis
Perbedaan E. granulosus E. multilocularis
Ukuran Pjg 3-6 mm 1,2-3,7 mm
Genital pore Bgn posterior Di tengah-tengah
Uterus Cabang-cabang lateral banyak Tidak ada
Testis Bgn posterior anterior dr genital pore dg jml 40-60 Hanya pd bgn posterior dr genital pore dg jml 25-30
Hidatid kista Unilokular, biasanya di paru, hati otak Multilokular (alveolar) pd semua tmpt krn bermetastase sering di hati
Hp. definitif Anjing karnivora Anjing, karnivora (rubah, serigala, dll)
Hp. perantara Herbivora (sapi, domba, kambing, dll) Mencit ladang tupai tanah (rodentia)
Cara infeksi Tertelan tinja anjing (mkn terkontaminasi/jari tangan) Tertelan telur dgn memakan buah-buahan yang terkontaminasi tinja rubah/serigala
26
Multiceps spp.
  • Hospes anjing dan carnivora lain.
  • Penyakit senurosis (coenurosis)
  • Penyebaran Geografik kosmopolit
  • Morfologi dan Daur Hidup
  • Cacing dewasa 40 60 cm.
  • Skoleks mempunyai rostelum dan kait-kait.
  • Hospes perantara domba, kambing dan herbivora
    lain.

27
  • manusia terinfeksi karena tertelan telur dari
    tinja anjing
  • Onkosfer menetas dalam usus dan masuk jaringan
    tubuh dan berkembang terutama SSP (di otak dan
    sumsum tulang belakang) (medulla spinalis) ?
    coenurus gelembung yang mempunyai banyak
    skoleks.

28
Daur hidup Multiceps spp.
29
Patologi dan Gejala Klinis
  • Gejala otak kesulitan dlm berbicara, lumpuh
    anggota badan, sakit kepala, kaku kuduk dan
    muntah-muntah.
  • Diagnosis mikroskopik jaringan biopsi.
  • Prognosis buruk.
  • Tidak ada pengobatan yang spesifik.
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com