PENGELOLAAN PIUTANG USAHA dan MANAJEMEN PERSEDIAAN PERT.11-12

1 / 26
About This Presentation
Title:

PENGELOLAAN PIUTANG USAHA dan MANAJEMEN PERSEDIAAN PERT.11-12

Description:

Title: Judul Author: Debby Tanamal Last modified by: Maryam Created Date: 4/16/2005 3:08:17 AM Document presentation format: On-screen Show Company – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:8
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 27
Provided by: Debby196

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PENGELOLAAN PIUTANG USAHA dan MANAJEMEN PERSEDIAAN PERT.11-12


1
PENGELOLAANPIUTANG USAHA dan MANAJEMEN
PERSEDIAAN PERT.11-12
  • Matakuliah F0274 Manajemen Keuangan
    Perusahaan
  • Tahun 2006/2007

2
  • Akumulasi piutang usaha ditentukan 2 faktor
  • Tingkat volume penjualan kredit.
  • Jangka waktu rata-rata di antara penjualan dan
    penagihan.

Kebijakan Penjualan Kredit (Credit Policy) Adalah
serangkaian keputusan yang mencakup periode
kredit, standar kredit, prosedur penagihan dan
diskon yang ditawarkan.
  • Syarat-syarat kredit (credit term)
  • Periode kredit (Credit period)
  • Potongan tunai (Cash discount)
  • Standard kredit (Credit standards)
  • Adalah standar yang menetapkan kemampuan
    finansial minimum dari calon pelanggan agar dapat
    memperoleh pembelian secara kredit.

3
a. Credit scoring. - Sistem 5 K (five Cs of
credit). - Karakter (Character) - Kapasitas
(Capacity). - Kapital / modal (Capital) -
Kolateral Agunan (Collaterial) - Keadaan
(Condition) b. Sumber Informasi
Kredit. c. Manajemen berdasarkan penyimpangan.
  • Kebijakan Penagihan (Collection Policy)
  • Adalah prosedur yang ditempuh perusahaan untuk
    menagih piutang usaha.
  • Faktor-faktor lain yang mempengaruhi kebijakan
    kredit.
  • Laba yang dihasilkan.
  • Pertimbangan hukum dalam pemberian kredit.
  • Perangkat kredit.

4
Open Account Adalah perangkat kredit yang hanya
terdiri dari faktur semata yang ditanda-tangani
oleh pembeli setelah barang diterima, kemudian
dilanjutkan dengan pencatatannya pada pembukuan
pembeli dan penjual. Promes (Promissory
note) Adalah dokumen yang menyebutkan jumlah
persentase suku bunga, jadwal pembayaran dan
syarat serta kondisi lain atas suatu
pinjaman.   Wesel (Commercial draft) Adalah
wesel yang ditarik oleh dan demi keuntungan
penjual yang harus ditandatangani oleh perusahaan
pembeli agar mendapat kepemilikan atas barang
yang dibeli.   Wesel atas unjuk (Sight
draft) Adalah wesel yang harus segera dibayar
setelah diaksep oleh pembeli.   Wesel berjangka
(time draft atau trade acceptance) Adalah wesel
yang dibayar pada tanggal tertentu di masa
mendatang.
5
Aksep bank (Bankers acceptance) Adalah wesel
berjangka yang dijamin oleh bank, yang merupakan
promes yang diterbitkan si terutang akibat adanya
suatu transaksi usaha.   Kontrak penjualan
bersyarat (Conditional sales contract) Adalah
suatu metode pembiayaan dimana penjual tetap
memegang hak milik atas barang sampai pembeli
melunasi sesuai jadwal.
  • Memantau posisi piutang usaha.
  • Skedul umum piutang (aging schedule).
  • Peranan manajer kredit.
  • Penggunaan komputer dalam pengelolaan piutang.

6
Menganalisa perubahan dalam perubahan variabel
kebijakan penjualan kredit.  Carrying cost (Biaya
penyediaan).
7
Contoh soal analisis kebijakan kredit
  • Tanpa Diskon
  • PT.Buhit mampu menjual 600 juta, dengan DSO 45
    hari, bad debt 2 dari sales. Tahun mendatang,
    sales direncanakan naik 15 dengan memperlonggar
    kredit. Hal ini menaikkan piutang tidak tertagi
    (bad debts) 3.Persentase biaya penagihan
    diprediksi tidak berubah, yaitu 5 rata-rata
    piutang. Biaya variabel 80 dari sales, return
    investasi piutang 18. Setahun 360 hari, apakah
    kebijakan ini dapat dilaksanakan ?
  • Solusi
  • Tambahan laba 2 ( 15x 600)
    18.000
    Tambahan biayaPiutang tak tertagih
  • Sebelum perubahan 2x 600 12
  • Sesudah perubahan 3(115x600) 20,7
    8,700
  • Rata-rata piutang
  • a.Sebelum perubahan (45 x 600)/360
    75,.00
  • b.Sesudah perubahan(45x115x600)/360 86,25
    11,25
  • Biaya penagihan 5x 11,25
    0,5625
  • Opportunity Cost Piutang 18(80x 11,25)
    1,6200
    Jumlah biaya
    10,8825 Tambahan laba
    7.1175.

8
Dengan Diskon Dari soaL diatas, kalau ada
informasi syarat pembayaran 3/10, n/30.
Kebijakan ini mempersingkat peridoe rata-rata
pengumpulan piutang menjadi 30hari, dan
diprediksi yang akan memanfaatkan diskon 50
dari sales. Selain itu piutang tidak tertagih
1,5 dari sales. Bagaimana dampak kebijakan
kredit ini bagi perusahaan gt a.Tambahan laba
sama dengan diatas
18.000 Bad debts tururn Sebelum perubahan 2
x600 12
Sesudah perubahan 1,5(115x600)
10,35


1,650 Rata-rata
piutang Sebelum perubahan (45x600)/360
75,000 Sesudah
perubahan (30x115x600)/360 57.500


17,500 Biaya penegihan turun 5 x 17.500
0,875

Penutruna n Opportunity cost piutang 18 (80x
17.500) 2.250
Total
biaya piutang
23.045 Tambahan biaya , potongan tunai
3(50x115x600) 10,350
Tambahan laba atas kebijaknaan kredit ini
12.695
9
PENGELOLAAN PERSEDIAAN
Persediaan adalah meliputi semua ba-rang atau
bahan yang diperlukan da-lam proses produksi dan
distribusi menunggu untuk diproses lebih lanjut
atau dijual.   Persediaan sebagai
investasi Persediaan sebagai investasi karena
uang perusahaan tertanam dalam persediaan (bahan
baku, barang dalam proses dan barang jadi) karena
itu perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk
mendapatkan penghasilan lainnya. Semakin tinggi
rata-rata persediaan semakin besar investasi dan
biaya yang dibutuhkan dan sebaliknya.
  • Manfaat persediaan bagi perusahaan
  • Menghindari kehilangan penjualan
  • Memperoleh diskon kuantiti (Quanity discount)
  • Mengurangi biaya persediaan
  • Mencapai biaya produksi yang efisien

10
  • Faktor-faktor yang perlu dipertimbang-kan dalam
    menentukan persediaan
  • Tingkat penjualan
  • Sifat teknis dan lamanya produksi
  • Daya tahan produk
  • Diskon kuantitas
  • Biaya persediaan
  • Tehnik Tehnik untuk Mengelola Persediaan.
  • Sistem ABC
  • Economic Order Quantity (EOQ)
  • Re Order Point (ROP)
  • Material Requirement Planning (MRP)
  • Just In Time (JIT)

11
Sistem ABC 1. Adalah tehnik manajemen perse-diaan
dengan membagi persediaan ke tiga golongan A,B
dan C sesuai tingkat penurunan kepentingan yang
didasarkan pada nilai rupiah investasi
masing-masing golongan persediaan. Model ini
diperkenal-kan oleh HF. Dickie tahun 1950 an yang
merupakan aplikasi dari Pareto Low the
critical (tinggi) few and the trivial (rendah)
many
  • Golongan A, mewakili sedikit jenis barangnya
    misalnya 20 tetapi nilainya paling besar
    mewakili 70 - 80 Rp/ dari seluruh nilai
    persediaan.
  • Golongan B, jenis barangnya, mi-salnya 30 tetapi
    nilai-nilai volume dalam Rp/ antara 15 - 25
    dari nilai persediaan.
  • Golongan C, barang dengan nilai volume Rp/
    mewakili 5 - 15 dari seluruh nilai persediaan,
    dan sekitar 5 jenis barang (persediaan).

12
2 Economic Order Quantity (EOQ) Adalah suatu
metode yang menentukan kuantitas pesanan yang
optimal dengan biaya yang paling ekonomis untuk
sekali pesan. Ada 2 jenis biaya dalam
perhitungan EOQ 1) Biaya penyimpanan (holding
cost, carrying cost)
a. Biaya fasilitas penyimpanan (penerangan,
pemanas dan pendingin) b. Biaya modal
(opportunity of cost of capital yaitu alternatif
pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam
perse-diaan. c. Biaya keuangan d. Biaya asuransi
persediaan f. Biaya pencurian, pengrusak-an dan
perampokan g. Biaya penanganan persedia-an dan
lainnya
13
2) Biaya pemesanan (Order cost)
a. Pemrosesan pesanan dan biaya
ekspedisi b. Upah c. Biaya telepon dan
penge-luaran surat menyurat d. Biaya pengepakan
dan penimbangan f. Biaya pemeriksaan (inspek-si)
penerimaan g. Biaya pengiriman ke gudang h. Biaya
hutang lancar dan sebagainya
Total Biaya Pemesanan (F) (N) Dimana F
Biaya tetap untuk setiap pesanan N Frekuensi
pemesanan dalam setahun. S Jumlah
kebutuhan/penjualan tahunan dalam unit. C
Biaya simpan dalam persentase atas nilai
persediaan. P Harga beli unit persediaan H
Total biaya simpan ataqu C x P..
14
(No Transcript)
15

PT.Laepondom Coy membutuhkan bahan baku 1.200
unit pertahun, biaya pesanan 15/ pesan, biaya
penyimpanan 40 dari nilai barang persediaan.
Harga/nilai barang 1/unit. EOQ v 2xFxsS/Cx
P v 2x1.200 x15/ 0,4 x 1 300
unit Frekuensi order 1.200/3004 kali  Biaya
pemesanan 4 x 15 60 Biaya simpan
(carrying cost) Q/2 ( CxP ) 300/2 (0,4 1)
60 Total cost saat EOQ 60 60
120 Hal ini dapat digambarkan pada suatu
Grafik
16
  • Grafik EOQ

17
3.Titik Pemesanan kembali ( Re-Order Point ROP)
  • Adalah persediaan sudah mencapai titik dimana
    perlu dilakukan pemesan kembali
  • ROPd ( L x S).
  • dKebutuhan bahan.
  • l Lead time/procurement timetenggang waktu.
  • S Sagety stock
  • Contoh Dari soal diatas perusahaan membutuhkan
    bahan per minggu 50 unit dengan lead time 3
    minggu, safety stock 50 dari kebutuhan selama
    lead time, maka
  • ROP 50 50 x(3 x 50) 50 75 125 unit
    bahan.
  • Garfik ROP dapat dilihat

18
  • Grafik ROP

EOQ
EOQ
EOQ
Qty
ROP
ROP
ROP
LT
LT
LT
Safety Stock
Time
19
  • Sistem Perencanaan Kebutuhan material MRP
  • Adalah sistem yang menggunakan komputer untuk
    membandingkan keperluan produksi untuk memenuhi
    persediaan dan menentukan berapa banyaknya
    pesanan untuk berbagai jenis barang sesuai
    kebutuhan produksi.
  • Sistem MRP ini berhubungan dengan EOQ dengan
    memperhatikan perhitungan biaya minimum. Dalam
    MRP terdapat beberapa faktor yang perlu
    diperhatikan seperti onhand inventory, gross
    requirements, scheduled receipts, net
    requirements dam planned order release. Disamping
    itu adanya jadwal produksi dan lainnya.

20
5. Sistem JIT (Tepat Waktu) Adalah suatu sistem
pengendalian persediaan dimana produsen
mengkoordinasikan produksinya dengan pemasok
sehingga bahan baku dan kompenen-kompenen tiba
persis saat dibutuhkan dalam proses produksi.
Sistem ini dikemu- kakan oleh Taichi Ohno cs
tahun 1978 di Toyota Motor Company. Dalam JIT
diusahakan persediaan seminimum mungkin dan tetap
menjaga proses produksi tetap berjalan lancar,
sehingga biaya dapat ditekan. JIT adalah juga
merupakan pengendalian atau JIT disebutkan juga
sebagai stockless production atau zero inventory.
  • Manfaat Just In Time
  • Berkurangnya tingkat perse-diaan perusahaan.
  • Meningkatnya pengendalian mutu.
  • Dengan JIT akan mendorong pemasok untuk memiliki
    kesa-daran untuk mensuplai barang-barang bermutu
    tinggi.
  • Menekan biaya penyimpanan barang di gudang dengan
    segala aspeknya.

21
Sistem Pengendalian Persediaan 1. Pengendalian
metode garis merah (Red bin method) Pengendalian
barang / persediaan dilakukan dengan metode
benang merah atau red line method atau red
bin-method yaitu suatu tehnis sederhana dengan
menggambar suatu garis merah di sekeliling bagian
dalam peti atau kotak tempat menyimpan persediaan
untuk menunjukkan titik pemesan-an ulang.
 2. Metode dua peti (Two bin method) Adalah
suatu prosedur pengenda-lian dimana titik
pemesanan ulang ditandai manakala salah satu dari
dua peti penyimpanan persediaan
kosong.  3. Sistem pengendalian persediaan dengan
komputer (Computer inventory Control) Adalah
suatu sistem pengendalian dengan menggunakan
komputer untuk menentukan titik pemesanan ulang
dan untuk mengatur keseimbangan
persediaan.  4. Penggunaan sumber luar (Out
sourcing) Adalah melakukan pembelian atas
kompenen dari pada memproduksi-nya sendiri.
22
Penjadwalan produksi dengan tingkat persediaan ?
Produksi secara merata sepanjang tahun. ?
Membiarkan tingkat produksi naik turun mengikuti
irama penjualan.   Persediaan dengan potongan
kuantitas (quantity discount) Adalah suatu model
persediaan dengan volume pembelian barang dalam
jumlah yang besar akan mendapatkan potongan
kuantitas sehingga harga barang yang lebih rendah
per unit. Perhitungan EOQ harus dengan biaya
yang terendah pada tingkat jumlah pembelian
tertentu dengan harga yang tertentu pula. Untuk
mengetahui biaya total pada tingkat EOQ dari
masing-masing tingkat pembelian dapat dihitung
dengan rumus
23
  • Contoh
  • Global Kamera tingkat penjualan kamersa modern
    sebanyak 400 unit/tahun. Biaya pemesan 49
    pesananHero, biaya simpan per tahun/unit 20 dari
    nilai kamera. Data Quantity discount sbb
  • Jumlah pembelian (unit) Harga kamera(/unit)
  • lt 50 50
  • 50 99 48
  • 100- 199 47
  • 200- 299 46
  • gt300 45
  • Dimintaq
  • Pada pembelian berapa biaya yang paling minimal
    dan kondisi fisibel ?
  • Jawab
  • Hitung pada harga 45,
  • EOQ ( 2x 500 x49)/0,2 x 45 74 unit.
  • TOC (500/300)x 49 300/2 x0,2x45 500 x
    4523.932.

24
b. Tingkat harga 46. EOQ 2x500x49 / 0,2
x46 73 unit. TOC 500/200x49 200/2x
02,x 46 500x 46 122,50 920
23.000 24.042,50 c. Pada tingkat harga
47. EOQ 2 x500x49 / 0,2x47 72 unit.
TOC 500/100x49 100/2x0,2x47
500x47 245 470 23.500
24.215 d. Tingkat harga 48. EOQ 2x500x49
/ 0,2x48 71 unit. TC 500/71x49
71/2 x 0,2x 48 500x48 344,96
340.80 24.00 24.685,76
25
Jadi biaya yang paling rendah adalah pada
quantity discount 71 atau fisibel karena angka 71
berada antara 50 s/d 99 dengan harga
48/unit. Perusahaan membeli dengan frekuensi
selama stahun 500/71 7 kali pesan.Pada harga
48, fisible biaya pesanan dan biaya simpan
relative sama. Sehingga grafik EOQ dapat
dibuat. Biaya pesan 7 x49 343, sedangkan
biaya simpan 71/2x 0,2 x48 341., selisih
hanya 2 karena pembulatan. . Perhatian
Kasus mengenai Manajemen Piutang dan Kredit dan
Manajemen Persediaan tersedia di Dokumen
Pendukung atau LINK
26
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)