Model Persediaan Deterministik

1 / 33
About This Presentation
Title:

Model Persediaan Deterministik

Description:

Title: Inventory Author: Denmas Last modified by: Al Hikam Created Date: 9/19/2002 3:19:56 PM Document presentation format: On-screen Show Company – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:122
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 34
Provided by: Denm6

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Model Persediaan Deterministik


1
  • Model Persediaan Deterministik
  • (Deterministic Inventory)

2
Kompetensi Pokok Bahasan
  • Setelah mengikuti pokok bahasan ini, mahasiswa
    diharapkan mampu
  • Mengenal dan menguasai pengendalian tingkat
    persediaan sebagai kebijaksanaan pengawasan
    sistem produksi yang berjalan.
  • Mengendalikan persediaan dengan menerapkan model
    persediaan deterministik yang tepat.
  • Meminimalkan biaya persediaan melalui penggunaan
    model persediaan deterministik yang sesuai.

3
Introduction
  • Pokok bahasan ini merupakan pokok bahasan yang
    menekankan pada pengenalan model pengendalian
    persediaan yang bersifat deterministik.
  • Pemanfaatan model ini ditujukan agar pemesanan
    persediaan dapat dilakukan dalam jumlah, waktu,
    dan jenis produk yang tepat, dengan biaya
    seminimal mungkin.

4
Deterministic Inventory
  • Definisi Inventori
  • Stok barang dalam suatu waktu yang merupakan aset
    nyata (tangible asset) yang dapat dilihat dan
    diukur.
  • Sumber daya menganggur yang menunggu proses lebih
    lanjut.
  • Tipe Inventori
  • Bahan Mentah (Raw material)
  • Work-in-progress
  • Komponen atau part
  • Barang jadi

5
Alasan Inventori
  • Trade Off antara ongkos simpan dan ongkos pesan.
  • Mengantisipasi permintaan tak terduga.
  • Mengantisipasi permintaan Musiman.
  • Mengantisipasi Fluktuasi Deman.
  • Memanfaatkan Diskon (kalau ada).
  • Mengantisipasi kenaikan harga.
  • Fungsi Inventori
  • Menghindari keterlambatan pengiriman.
  • Menghindari ada material/part yg rusak.
  • Menghindari kenaikan harga.
  • Menghindari tidak ada barang (musiman).
  • Mendapatkan diskon (beli banyak).
  • Menjamin kelangsungan produksi.

6
Independent Dependent Demand
  • Dua tipe demand
  • independent demand tidak berhubungan dengan
    deman produk lain (ini yang diramal).
  • dependent inputs / parts demand berhubungan
    terhadap demand lain (item independent).

7
Ongkos Inventori
  • Holding costs berhubungan dengan simpan atau
    carrying inventori pada periode tertentu.
  • Ordering/Setup costs Berhubungan dengan
    pesan/setup per sekali pesan/setup.
  • Stock Out costs kerugian akibat demand tidak
    terpenuhi pada perioda tertentu
    (sementara/permanen).

8
Model Inventori (1)
  • Fixed Order Size Models
  • Economic order quantity
  • Production order quantity
  • Quantity discount
  • Incremental discount
  • Batch Type Production System
  • Fixed Order Interval System

9
Model Inventori (2)
  • Tujuan
  • Minimasi Total Inventori Cost yaitu Menentukan
    Economic Order Quantity.
  • Informasi Yang Dibutuhkan
  • Peramalan Permintaan
  • Biaya Inventori
  • Lead Time
  • Fixed Order Size Models
  • kapan dan berapa banyak untuk pesan.
  • Demand Sudah Pasti diketahui.

10
Fixed Order Size Models
Stock Available
Demand Occurs
Determine Stock Position
Stock Pos B?
Tidak
Ya
Yes
Replenishment Order
11
EOQ (Eqonomic Order Quantity)
  • Ukuran lot yang harus dipesan/dibuat sehingga
    meminumkan total biaya inventori.
  • Asumsi EOQ
  • Demand diketahui dan konstan.
  • Lead time diketahui dan konstan.
  • Material dipenuhi secara instan.
  • Tidak ada quantity discounts.
  • Hanya order (setup) cost dan holding cost.
  • Tidak ada stockout.

12
Model EOQ Berapa ukuran pesanan?
Biaya
Total Cost Curve
Holding Cost Curve
Order (Setup) Cost Curve
Jumlah pesanan
Jumlah pesanan Optimal (Q)
13
Mengapa Holding Cost Naik?
  • Banyak unit yang harus disimpan

14
Mengapa Order Costs Turun?
  • Cost is spread over more units

15
Model EOQ (kapan pesan?)
16
Total Biaya Inventori (TC)
Keterangan R demand tahunan dalam unit P
Biaya pembelian sebuah item C Biaya pesan per
order H PF Biaya simpan per unit per tahun Q
lot size or order quantity dalam unit F
annual holding cost as a fraction of unit cost
17
Perumusan Model EOQ
Jumlah Order Optimal
Jumlah order selama 1 tahun
Total cost minimum per tahun
Reorder point pada saat lead time L dalam minggu
18
Contoh EOQ (1)
  • Perusahaan Plastik membeli 8000 unit produk
    setiap tahun, dengan harga satu unitnya 10.00.
    Biaya pemesanan 30.00 setiap kali pesan, dan
    biaya penyimpanan per unit per tahun adalah
    3.00. Bagaimana jumlah pemesanan yang ekonomis,
    total biaya persediaan, frekuensi pemesanan dalam
    satu tahun, dan titik pemesanan kembali, jika
    lead time-nya dua minggu?

19
Contoh EOQ (2)
  • Diketahui
  • C 30.00, R 8.000 unit, H 3.00, P
    10.00

unit
Order/tahun
unit
20
Back ordering
  • Back order adalah demand yang tidak terpenuhi
    pada saat order, akan dipenuhi setelah inventori
    ada pada periode berikut.
  • Perusahaan tidak kehilangan penjualan pada saat
    stockout, mengapa?
  • Back ordering membutuhkan penanganan khusus yang
    membutuhkan biaya yang lebih besar bila
    dibandingkan dengan proses pemesanan
    reguler/rutin.

21
Model Inventori Back ordering (1)
22
Model Inventori Back ordering (2)
  • Stockout sebesar Q-V unit
  • Level inventory maximum V unit
  • Cost back ordering per unit per th K, dan
    proporsional terhadap lamanya time delay.
  • Selama periode waktu t3 dilakukan satu kali
    pesan, sehingga biaya pesan adalah C.

23
Model Inventori Back ordering (3)
  • Rata-rata holding cost selama periode t1
  • Rata-rata back ordering cost selama t2 I

24
Total Cost Tahunan
  • Keterangan
  • R Kebutuhan tahunan dalam unit
  • P Harga pembelian tiap produk
  • C Biaya pesan tiap satu kali pemesanan
  • Q Ukuran lot atau jumlah pesanan
  • H Biaya simpan per unit per tahun
  • V Tingkat persediaan maksimum dalam unit
  • K biaya back ordering per unit per tahun
  • R/Q Jumlah/frekuensi pemesanan per tahun

25
Formulasi Model Back ordering
  • Untuk memperoleh nilai optimal Q dan V, total
    cost tahunan diturunkan terhadap Q dan V dan
    dibuat 0.
  • Titik pemesanan kembali adalah kebutuhan selama
    lead time dikurangi jumlah unit back order atau
    Reorder point (lead time demand) (back
    orders)
  • Lamanya delay time dalam tahun untuk back order
    dihitung sebagai berikut

26
Contoh Back ordering (1)
  • Dari informasi yang diberikan pada contoh soal
    EOQ, apa yang terjadi terhadap jumlah pemesanan
    yang ekonomis jika dimungkinkan terjadinya back
    ordering dan biaya stockout per unit per tahun
    yaitu 1.00?

27
Contoh Back ordering (2)
unit
3.9 minggu
tahun
28
Quantity Discount
  • Berapa banyak dan kapan melakukan order.
  • Quantity discount membolehkan
  • Menurunkan harga jika item dibeli/buat dalam
    jumlah yang besar.
  • Berlaku juga asumsi EOQ lain.
  • Trade-off antara lower price kenaikan biaya
    simpan.

29
Model Diskon Kurva Biaya Model Pembelian
DenganDiskon (Biaya total vs Perubahan Ukuran
Lot )
30
Model DiskonProsedur Perhitungan Ukuran Lot
untuk Pembelian Berdiskon pada Jumlah Tertentu
  • 1. Hitung EOQ untuk masing-masing biaya per unit.
    Jika sebuah EOQ feasibel, hitung biaya-biaya yang
    berhubungan dengan keputusan mengenai ukuran lot
    totalnya. Sebuah EOQ yang feasibel akan jatuh
    dalam rentang kuantitas yang berlaku untuk biaya
    per unit yang dipakai dalam perhitungan EOQ.
  • 2. Hitung biaya-biaya yang berkaitan dengan
    keputusan mengenai ukuran lot total, untuk
    masing-masing kuantitas minimum yang harus dibeli
    untuk mendapatkan potongan harga (biaya).
  • 3. Jumlah pemesanan yang menyebabkan biaya
    minimum adalah kuantitas yang didapatkan dari
    langkah (1) dan langkah (2) yang memiliki total
    biaya terkecil.
  • Bandingkan ukuran lot yang menyebabkan biaya
    minimum dengan umur pakai, ketersediaan tempat
    penyimpanan, dan keterbatasan modal.


31
Model DiskonUkuran Lot yang Menghasilkan Biaya
Minimum pada Pembelian Berdiskon pada Jumlah
Tertentu
  • D 800
  • A 60
  • i 0,3

Selanjutnya, perhitungan dengan P 72 70
dan 69
32
Model DiskonPerbandingan Antara Biaya Total
pada Masing-masing Ukuran Lot
33
Kesimpulan
  1. Persediaan adalah investasi yang mahal.
  2. Diperlukan proses yang spesifik untuk mengelola
    demand item yang independent dan dependent untuk
    membantu mengendalikan biaya.
  3. Penghematan biaya inventori berdampak
    (berkontribusi) signifikan terhadap efisiensi
    biaya perusahaan secara keseluruhan.
Write a Comment
User Comments (0)