Title:
1Media Independent Handover IEEE 802.21
-
-
-
- Zulhelman
- Jurusan Teknik Elektro, Universitas Indonesia,
Indonesia - zuhelman_at_yahoo.co.id
-
2 Outline
- Mobilitas dan Handover
- Sasaran 802.21
- Type Handovers
- Strategi Handover
- Key Functions
- Layanan MIH
- IEEE 802.21 Features
- Skenario Handover
- Kesimpulan
3Mobilitas dan Handover
- Sistem radio bergerak memenuhi dua kebutuhan
dasar manusia yaitu berkomunikasi dan mobilitas,
komunikasi berarti pertukaran informasi antar
manusia, manusia dengan mesin, mesin dengan
mesin dsb. Handover memungkinkan komunikasi dapat
dilakukan bersamaan dengan mobilitas manusia.
4Kebutuhan Mobilitas untuk Convergence
- Seamless mobility between multiple radio
technologies - IP-based protocols and networks
- Support for evolving usage models
- Always connected to IMS, Content and Web
services - Upgradeable for future more capable devices
- No user intervention required
5Sasaran 802.21
- Architecture to enable low-latency handover
across multiples technology access networks - Help in handover decision making
- Standard functions to help gather network
characteristics - Standard command procedures for seamless
handovers - Supports both station initiated and network
initiated handovers
6Types of Handovers
- Hard handover Break-before-Make
- Soft handover Make-before-Break. Need to use two
radios - Horizontal Handover Same radio access technology
(RAT) - Vertical Handover Different technologies
- Terminal Controlled
- Terminal Initiated, Network assisted
- Network Initiated, Network controlled
7History dan Status
- Dimulai dari new study group, IEEE 802.21 pada
bulan Maret 2003 - Perkembangan selanjutnya seperti gambar berikut
8MIH (Media Independent Handover), arsitektur
protokol
9Strategi Handover
- STA Initiated, Network Assisted
- Network Initiated, STA Assisted
- STA Initiated, Network Assisted
- Seleksi optimal dari beberapa entitas Radio Upper
Layer dilakukan oleh STA. dimana link management
entities pada STA, memilih optimal radio link
ketika terdapat beberapa jaringan yang tersedia. - Kriteria handover didasarkan pada
- - kualitas link
- - harga layanan
- - karakteristik jaringan
- costumer preferences
- context, dan lain- lain.
10STA Initiated, Network Assisted
11Network Initiated Handover
- Entitas Upper Layer pada Jaringan memilih link
radio yang optimal ketika dia mendeteksi berbagai
jaringan yang dimonitor status linknya pada STA
melalui interface standard. - Pada beberapa kasus, prosedur handover ini lebih
efisien
12 Network Initiated Handover
13IEEE 802.21 Features
- Network Selection
- Memungkinkan users untuk memilih diantara
jaringan 802.3, 802.11, 802.16, 3GPP, 3GPP2
networks - MS can automatically connect to the right network
by observing user selections or by user policies - - MS can notify user when available networks
change or a switch occurs - Session Continuity
- Allows make before break handovers
- Open Interface for
- - Link state event reporting
- - Intersystem information service
- - Handover control (command) service
14802.21 Key Functions
- Mengurangi konsumsi daya dengan menghindari
scaninng dan pemakaian informasi yang tidak
diperlukan. 802.16 module is turned on hanya jika
802.16 tersedia/available. - Mengurangi konsumsi daya dengan pemakaian
backend (core) network - Mengurangi waktu handover time by passing
security/QoS information ke next point of
service - Allow service providers to enforce their
policies and roaming agreements
15802.21 Concepts
- Point of Access (PoA) Base Station or Access
Point - Mobile Node
- L2 Trigger Layer 2 events
- Radio Access Technology (RAT) 802.11, 802.16, ...
16Layanan MIH
- Pada layanan ini optimalisasi Handover dilakukan
pada Layer 3 dan layer di atasnya, yaitu 802.3,
802.11, 802.16, Cellular . - Layanan kuncinya adalah
- L2 Triggers dan Laporan Pengukuran
- 802.11, 802.16 radios
- Enables Network Initiated Handovers
- 2. Layanan Informasi
- Optimum Network Discovery and Selection
- Lower Power operation for Multi-Radio devices
- 3. Pesan-pesan Handover
- Antara Mobile Node (MN) dan Point of Service
(PoS) (misal, BS/AP) - Antara PoS1 dan PoS2 (Resource Query, HO
Indication)
17MIH Services
18Interaksi antara L2 dan Upper Layers .
1. Link Layer reports the link status to Upper
Layers Entities. 2. Upper Layer Entities make
optimal handover decision and command the switch
between available radio links 3. Link Layer
reports the execution result of the switch
command 4. Entitas Upper Layer request status
link.
19 Solusi yang tersedia saat ini
- Solusi handover yang tersedia dipusatkan
disekitar handover teknologi intra (AP to AP, BS
to BS dan secara tipikal pada domain AAA yang
sama), - solusi yang telah distandarkan
- Solusi IEEE 802.11
- Otentikasi awal (didefinisikan pada 802.11i)
- Fast BSS Transition (under Sponsor Ballot in TGr)
- Solusi IEEE 802.16
- Optimisasi proses Handover (didefinisikan pada
802.16e) - Solusi IEEE 802.1
- Solusi Roaming (reconnect) (under letter Ballot
in 802.1af) - Tujuan utama solusi diatas adalah
mengurangi waktu untuk - melakukan otentikasi akses jaringan yang
didasarkan EAP.
20fungsi MIH (MIHF)
21interface antar entitas
22General MIH Reference Model and Service Access
Points (SAPs)
23(No Transcript)
24Key Interfaces for Handovers
25Dalam keamanan handover terdapat tiga langkah
keamanan akses jaringan yaitu
- Autentikasi Akses Jaringan
- Secure association
- Kontrol akses dan ciphering
- Entitasnya
- MN Mobile Node
- PoA Point of Attachment (e.g., Access Point)
- AS Authentication Server (e.g., AAA server)
26Skenario Handover
- Intra-technology Handovers
- Inter-technology Handovers
27Intra-technology Handovers
- Solusi yang tersedia saat ini di dipusatkan
disekitar handover teknologi intra (AP to AP, BS
to BS dan secara tipikal pada domain AAA yang
sama) terdiri dari - Solusi IEEE 802.11
- Authentikasi awal (didefinisikan pada 802.11i)
- Fast BSS Transition (under Sponsor Ballot in TGr)
- Solusi IEEE 802.16
- Optimisasi proses Handover (didefinisikan pada
802.16e) - IEEE 802.1 solution
- Solusi Roaming (reconnect) (under letter Ballot
in 802.1af) - Tujuan utama solusi diatas adalah mengurangi
waktu untuk melakukan otentikasi akses jaringan
yang didasarkan EAP.
28Inter-Technology Handovers
- 1. Dual radio handover
- MN mempunyai dua radios, dan kedua radios
ditransmisikan pada waktu yang sama selama
handovers. Penyiapan target dilakukan melalui
radio target. Memungkinkan make-before-break
handover at L1/L2 dan as such service disruption
can be avoided. - 2. Single radio handover
- MN mempunyai dua radio tapi hanya satu radio yang
ditransmisikan pada satu waktu karena
co-existence, interference, battery issues.
Penyiapan target dilakukan oleh radio sumber.
Pembatasan handover break-before-make pada
L1/L2 dan layanan seperti service disruption
tidak dapat dihindari tanpa optimisasi tambahan.
29Permasalahan yang timbul dalam penerapan protokol
ini adalah
- Security-related signaling dapat meningkatkan
keterlambatan dalam upaya single-radio handover
dan pada beberapa kasus keberlanjutan layanan. - Handover techniques that assume concurrent radio
usage cannot be used - Even for dual-radio devices it might make sense
to reduce the security-related signaling, as it
decreases the time that both radios need to be
active and thus can increase battery life - In addition, handovers between networks within
the same AAA domains or different AAA domains
pose different challenges
30Kebutuhan Mobilitas untuk Convergence
- Seamless mobility between multiple radio
technologies - IP-based protocols and networks
- Support for evolving usage models
- Always connected to IMS, Content and Web
services - Upgradeable for future more capable devices
- No user intervention required
31Kelebihan IEEE 802.21 MIH untuk
mobilitas
- IEEE 802.21 MIH, memungkinkan seamless handovers
melalui teknologi akses yang berbeda . - Enhances user experience during handover,
- optimasi Layer 3 handover (seperti Mobile IP,
Proxy Mobile IP, SIP). - Menyediakan keberlanjutan QoS melalui teknologi
yang berbeda. - Minimizes service interruption
- Menyediakan kemudahan dalam implementasi.
- Hanya sedikit perangkat lunak yang diperlukan
pada terminal client. - Tidak ada modifikasi akses radio jaringan.
- Penambahan satu server MIH pada jaringan IP.
- Mendukung handover dikontrol oleh Network atau
Client.
32KESIMPULAN
-
- 1. Protokol IEEE 802.21 digunakan untuk mengatur
handover pada - semua media, yang ada saat ini, yaitu WLAN,
WMAN, Selular. - 2. Berada diatas Lapisan Link layer, berarti
dibuat dalam bentuk - perangkat lunak
- 3. Dlam pengamanan handover terdapat tiga
langkah keamanan akses - jaringan yaitu
- 1. Autentikasi Akses Jaringan
- 2. Secure association
- 3. Kontrol akses dan ciphering
- 4. Kunci utama adalah daya, waktu handover,
rouming aggrement antar - service provider.
33DAFTAR PUSTAKA
- 1http//www.google.co.id/search?hlidrlz1T4TSH
B_enID297ID297qIEEE802.21btnGTelusurimeta
waktu akses 17 Oktober - 2http//standards.ieee.org/guides/bylaws/sect6-7
.html6 waktu akses 19 Oktober 2008 -
-
3 http//www.cse.wustl.edu/jain/cse574-08,
waktu akses 21 Oktober 2008
4 V. Gupta, et al, "IEEE 802.21 Media
Independent HandoverTutorial," Jul 2006, 65 pp.,