Jaringan Akses Broadband ISDN, ATM - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

Jaringan Akses Broadband ISDN, ATM

Description:

... Kanal B 64 kbps packet Kanal D 16 kbps packet Connectionless 64 kbps Intro to BISDN/ATM B-ISDN = Broadband-Integrated Services Digital Network Merupakan ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:49
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 27
Provided by: elibUnik
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: Jaringan Akses Broadband ISDN, ATM


1
Jaringan Akses BroadbandISDN, ATM
  • Levy Olivia Nur, MT

2
We have seen these developments....
3
  • Before we proceed, lets have a look at Fax
    technology
  • Fax merupakan kependekan dari bahasa Latin "fac
    simile yang artinya "make similar", yaitu sama
    dengan "make a copy
  • Fax atau telefacsimile merupakan teknologi
    telekomunikasi yang digunakan untuk mentransfer
    kopi dokumen melalui jaringan telepon
  • Sinonim lain telecopy dan telefax

4
  • Sebuah mesin fax terdiri dari image scanner,
    sebuah modem dan suatu printer yang digabungkan
  • Scanner merubah isi dokumen fisik ke dalam bentuk
    digital image
  • Modem digunakan untuk mengirimkan digital image
    melalui saluran telepon
  • Printer (pada mesin fax di ujung penerima) akan
    mereplikasi dokumen yang dikirimkan

5
  • Pembeda kemampuan mesin fax
  • Indikator
  • Group
  • Group 1
  • Conform dengan ITU-T Rec T.2 (obsolete/tidak
    digunakan lagi) membutuhkan waktu 6 menit untuk
    satu halaman
  • Group 2
  • Conform dengan ITU-T Rec T.30 dan T.3 butuh 3
    menit untuk mengirimkan satu halaman (hampir
    obsolete)
  • Group 3
  • Conform dengan ITU-T Rec T.30 dan T.4
    (rekomendasi resolusi) butuh waktu antara 6
    sampai 15 detik untuk mengirimkan satu halaman
    (tidak termasuk waktu handshaking)
  • Group 4
  • Conform dengan ITU-T Rec. T.563, T.503, T.521,
    T.6, T.62, T.70, T.72, T.411 to T.417
  • Dirancang untuk beroperasi melalui sirkit ISDN 64
    kbit/s digital ISDN circuits dan rekomendasi
    resolusinya adalah Rec. T.6 (subset dari rec.
    T.4)
  • Class
  • Class 1
  • Class 2
  • Class 3
  • Laju data transmisi
  • Beberapa teknik modulasi digunakan untuk mesin
    fax
  • Teknik modulasi yang digunakan dipilih pada saat
    handshaking

6
  • Voice and fax are not enough.... (dasar
    manusia...)
  • We need also multimedia (voicedatavideo)
    communication
  • Multimedia communication is an integrated
    services
  • ISDN provides integrated services in a single
    access link
  • Integrated services voice, data, telex, fax,
    low-scan (low bit rate) video
  • Teknologi ISDN mendigitalkan jaringan akses

7
ISDN conceptual view
Taken from Luiz A. DaSilva Virginia Tech.
8
Arsitektur ISDN
Dedicated link
SS7
Taken from Luiz A. DaSilva Virginia Tech.
9
Kanal-kanal pada ISDN
  • Standard bit rates
  • B-channel 64 kbps
  • D-channel 16 or 64 kbps
  • H-channel 384 (H0), 1536 (H11), 1920 (H12) kbps
  • B-channel merupakan basic user channel (Bearer
    Channel)
  • Dapat membawa data digital dan PCM-encoded
    digital voice
  • Mendukung koneksi circuit-switched,
    packet-switched dan semipermanent connections
  • Untuk kasus koneksi circuit-switched, digunakan
    common channel signaling
  • D-channel memiliki dua fungsi
  • Membawa informasi signaling untuk mengendalikan
    panggilan circuit-switched pada kanal B
  • Bisa digunakan untuk membawa aplikasi data
    kecepatan rendah (misalnya videotex, telemetry)
  • H-channel adalah suatu kanal berkecepatan tinggi
  • Dapat digunakan sebagai satu trunk
  • Untuk keperluan fast fax, video, high-speed data,
    dan high-quality audio
  • Kanal-kanal di atas (B, D, dan H) dikelompokkan
    ke dalam suatu struktur transmisi yang ditawarkan
    sebagai suatu paket kepada user

10
Struktur Transmisi
  • Basic Access
  • Disebut Basic Rate Access (BRA)
  • Disebut juga Basic Rate Interface (BRI)
  • Untuk keperluan individual user (perumahan dan
    kantor kecil)
  • Komposisi 2B D (16 kbps) sinkronisasi dan
    framing 192 kbps
  • Kalau tanpa sinkronisasi dan frame 144 kbps
  • Dapat digelar pada jaringan kabel tembaga yang
    sudah ada

11
  • Primary Service
  • Disebut Primary Rate Access (PRA)
  • Disebut juga Primary Rate Interface (PRI)
  • Untuk keperluan user yang membutuhkan kapasitas
    yang lebih besar (untuk kantor besar yang
    memiliki PBX atau LAN)
  • Komposisi
  • Di Amerika Serikat 23BD (64 kbps D-channel)
    1.544 Mbps (T1)
  • Di Europe 30BD (64 kbps D-channel) 2.048 Mbps
    (E1)
  • Bisa juga digunakan untuk mensuport kanal H
  • Misalnya 3H0D akan memberikan interface
    berkecepatan 1.544 Mbps

12
Titik-titik referensi ISDN
two wires
four wires
TE1
.
.
BRA
NT1
TE1
U
S/T
.
TA
TE2
R
Sentral ISDN
.
TE1
S
NT2 (PBX)
.
.
.
PRA
NT1
TE2
U
T
R
.
.
TE2
TA
R
S
Local Loop
Customer Premises
13
  • NT1 (Network Termination 1)
  • Terminates local loop
  • Coding and transmission conversion
  • Maintenance and performance monitoring
  • TE1 (Terminal Equipment 1)
  • ISDN compatible equipment
  • TE2 (Terminal Equipment 2)
  • Non-ISDN compatible equipment
  • Requires TA
  • TA (Terminal Adapter)
  • Disebut juga modem ISDN
  • Interface untuk TE2
  • Contoh RS-232, X.21, V.35, PC-Bus, Video, etc.
  • NT2 (Network Termination 2)
  • Typically a PBX (ISDN Devices)
  • Provides switching functions
  • Handles layer 2 and layer 3 protocols
  • S/T Interfaces
  • Support multiple devices

14
  • At the S-reference point
  • RJ-45 (receive and transmit pair)
  • Optional power can be provided for TE devices
  • Distance
  • 1 Km (1 x TE only), 200 m (8 x TE), 500 m (4 x
    TE)
  • When more than 1 TE, wires act as a bus
  • CSMA/CD (kita bahas ini nanti)
  • Limitation cannot have an extension phone
  • At the U-Reference point (BRA)
  • Standards differ NA, France, UK vs. Germany vs.
    Japan
  • In North America, designed to use as much of
    existing copper plant available
  • 2 wire, unloaded local loops are 99 of total
  • Up to 5.5 Km loop length
  • At the U-Reference point (PRA)
  • DS-1 standard
  • Local Loop connection disebut fungsi Line
    Termination (LT)
  • Koneksi ke sentral yang lain di dalam jaringan
    telepon disebut fungsi Exchange Termination (ET)
  • Interface V digunakan antara LT dengan ET

15
ISDN Services
From C. Rigault (ENST)
16
Bearer Service
  • Bearer service adalah layanan yang disediakan
    jaringan untuk mengangkut informasi dari satu
    perangkat di dalam suatu jaringan ke perangkat di
    dalam jaringan yang lain
  • Menurut terminologi OSI, bearer service meliputi
    layer 1

17
Tele-service
  • Tele-service menurut ITU-T (Rec Q9) didefinisikan
    sebagai layanan telekomunikasi yang meliputi
    seluruh aspek komunikasi, termasuk fungsi
    terminal, yang sesuai dengan protokol yang ada
  • Contoh tele-services
  • Telephony
  • Teleconference
  • teletex

18
Tele-service dan Bearer Service
  • Tele-service diberikan kepada user melalui bearer
    service
  • Contoh Bearer Service
  • Kanal B 64 kbps packet
  • Kanal D 16 kbps packet
  • Connectionless 64 kbps

19
Intro to BISDN/ATM
  • B-ISDN Broadband-Integrated Services Digital
    Network
  • Merupakan pengembangan dari (N)-ISDN
    (Narrowband-ISDN)
  • Berdasarkan teknologi transmisi dan ruting ATM
    (Asynchronous Transfer Mode)
  • Muncul sebagai respons atas permintaan akan data
    rate yang semakin tinggi

20
ATM (Asynchronous Transfer Mode)
  • Dasar teknologi untuk B-ISDN
  • Juga digunakan sebagai teknologi backbone untuk
    jaringan lain
  • Spesifikasi ATM
  • Data rate yang tinggi (155 Mbps, 622 Mbps, 2,4
    Gbps)
  • Fast Packet Switching (virtual circuit switching)
  • Ukuran sel tetap
  • 48 byte payload
  • 5 byte header
  • Multiplexing data asinkron melalui koneksi
    virtual
  • Menjamin Quality of Services (QoS)
  • Bit rate
  • Timing
  • Tipe koneksi

21
Tujuan utama ATM
  • Sangat fleksibel
  • Mampu merealisasikan penyediaan layanan yang
    beragam
  • Mendukung beragam bit rate
  • Data rate yang tinggi
  • Strategi ruting lebih sederhana
  • Kerumitan protokol dititikberatkan ke end-system
  • Jaringan backbone
  • Sebagai dasar bagi jaringan dan layanan yang lain

22
Layer Protokol ATM
  • Physical layer (PHL)
  • Physical Medium Dependant Sub-Layer (PMD)
  • Mentransfer aliran bit
  • Biasanya menggunakan sistem SONET/SDH
  • Transmission Convergence Sub-layer (TC)
  • Pembentukan/pemecahan frame
  • Pembentukan/pengenalan sel data
  • Kopling laju transmisi sel data
  • ATM Layer
  • Mengangkut sel ATM
  • Pengalamatan koneksi virtual
  • Multiplexing sel ATM
  • Pengendalian aliran (flow control) dan
    pengendalian akes
  • ATM Adaption Layer (AAL)
  • Segmentation and Reassembly Sub-Layer (SAR)
  • Segmentasi dan reassembly data user
  • Convergence sub-layer (CS)
  • Mendukung beberapa level layanan

23
Aliran Sel ATM
  • Cara mentransmisikan sel ATM
  • Multiplex aliran data input secara asinkro
    (asynchronous)
  • Aliran data output dikeluarkan dengan rate tetap
    (misalnya 155, 520 Mbps)
  • Jika tidak sel yang masuk, suatu idle cells
    disisipkan ke dalam aliran data (cell rate
    decoupling)
  • Sebagai tambahan, suatu sel yang disebut OAM
    cells (operation and maintenance) ditambahkan
    kepada aliran data untuk me-maintain layer fisik
  • Setiap sel ke 27 merupakan sel AOM

24
Koneksi ATM
  • Ada dua level koneksi
  • Virtual Channel (VC)
  • Unidirectional virtual connection
  • Virtual Path (VP)
  • Membungkus beberapa kanal virtual
  • Diidentifikasi melalui informasi pada header sel
    ATM
  • VCI (VC Identifier) atau VPI (VP Identifier)

25
ATM Switching (Routing)
26
Kelas Layanan ATM
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com