STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

Description:

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN Tubuh hewan tersusun atas banyak sel yang pada tempat tertentu sel-sel itu bersatu membentuk Jaringan Sel makhluk hidup akan terus ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:16554
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 48
Provided by: bektismand
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN


1
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
2
  • Tubuh hewan tersusun atas banyak sel yang pada
    tempat tertentu sel-sel itu bersatu membentuk
    Jaringan
  • Sel makhluk hidup akan terus membelah kemudian
    melakukan diferensiasi dan spesialisasi.
  • Deferensiasi artinya perkembangan sel menjadi
    bentuk yang khusus.
  • Spesialisasi adalah perkembangan sel menuju ke
    fungsi khusus.
  • Hasil deferensiasi dan spesialisasi adalah
    jaringan dan organ-organ tubuh.
  • Organ-organ membentuk sistem organ dan akhirnya
    kumpulan sistem organ membentuk tubuh organisme.

3
Jaringan Hewan
  • Pada tubuh hewan Vertebrata terdapat
    bermacam-macam jaringan antara lain
  • jaringan epitelium,
  • jaringan ikat,
  • jaringan otot,
  • jaringan saraf.

4
Jaringan Epitelium
  • Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup
    permukaan tubuh, baik permukaan tubuh sebelah
    luar maupun sebelah dalam
  • Jaringan epitelium dapat berasal dari
    perkembangan lapisan ektoderma, mesoderma, atau
    endoderma
  • Epitelium yang melapisi dinding dalam kapiler
    darah, pembuluh limfe, dan jantung disebut
    endotelium
  • Epitelium yang melapisi rongga tubuh, misalnya
    perikardium, pleura, dan peritoneum disebut
    mesotelium
  • Endotelium dan mesotelium berasal dari
    perkembangan lapisan mesoderma

5
Epitelium berdasarkan Jumlah Lapisan Sel dan
Bentuk
  • Jaringan epitelium dapat dikelompokkan
    berdasarkan jumlah lapisan sel
  • Epitelium sederhana adalah epitelium yang
    sel-selnya selapis
  • Epitelium berlapis adalah epitelium yang terdiri
    atas beberapa lapis sel
  • Epitelium berlapis semu
  • Jaringan epitelium dapat dikelompokkan
    berdasarkan bentuknya yaitu
  • Epitelium bentuk pipih
  • Epitelium bentuk kuboid
  • Epitelium bentuk batang

6
Epitelium Sederhana
  • Epitelium selapis pipih (squamous)
  • Bentuk sel-selnya pipih
  • Dilihat dari permukaannya, Sel-selnya seperti
    lantai ubin tetapi dengan batas-batas tidak
    teratur
  • Epitelium ini berfungsi sebagai jalan pertukaran
    zat dari luar ke dalam tubuh atau sebaliknya
  • Epitelium selapis pipih terdapat misalnya pada
    dinding dalam kapiler darah dan dinding alveolus
    paru-paru

7
  • Epitel selapis kuboid (cuboidal)
  • Berbentuk seperti kubus
  • Dilihat dari permukaannya, Sel-selnya berbentuk
    poligonal
  • Contohnya, epitelium kubus pada permukaan
    ovarium, kelenjar tiroid, tubulus ginjal

8
  • Epitelium selapis batang (silindris)
  • Berbentuk seperti batang
  • Permukaannya terlihat seperti epitelium kubus,
    tetapi pada potongan tegak lurus terlihat sel-sel
    yang tinggi
  • Ada yang memiliki silia di permukaannya, seperti
    yang terdapat pada oviduk (saluran telur)
  • Ada yang tidak memiliki silia, misalnya pada
    dinding sebelah dalam usus dan kandung empedu

9
Epitelium Berlapis Semu
  • Tersusun atas selapis sel tetapi ketinggian sel
    penyusunnya tidak sama, sehingga terlihat
    berlapis
  • Terdapat pada trakea

10
Epitelium Berlapis
  • Tersusun atas dua atau lebih lapisan sel
  • Sel pada lapisan bawah disebut sel basal
  • Di atas sel basal terdapat beberapa lapis sel
    yang berbentuk pipih, kubus, atau batang atau
    bentuk lain yang disebut transisional

11
  1. Epitelium berlapis pipih, misalnya terdapat pada
    permukaan kulit, vagina, esofagus. Pada vagina
    dan esovagus, permukaan epitelnya selalu basah

12
  1. Epitelium berlapis kubus terdapat pada saluran
    kelenjar keringat, folikel ovarium yang sedang
    berkembang dan kelenjar ludah
  2. Epitelium berlapis batang (silindris) terdapat
    pada permukaan uretra pria

13
  • Epitel transisional
  • Terdapat pada kandung kemih. Bentuk sel epitel
    transisional bergantung pada derajat perenggangan
    kandung kemih

14
(No Transcript)
15
Epitelium berdasarkan Struktur dan Fungsi
  • Jaringan Epitelium Penutup
  • Berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan
    lainnya
  • Terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ,
    melapisi rongga, atau merupakan lapisan di
    sebelah dalam dari saluran yang ada pada tubuh,
    misalnya dinding sebelah dalam saluran pencernaan
    dan pembuluh darah

16
  • Jaringan Epitelium Kelenjar
  • Tersusun oleh sel-sel khusus yang mampu
    menghasilkan sekret atau getah cair
  • Getah cair ini berbeda dengan darah dan cairan
    antarsel
  • Berdasarkan cara kelenjar menskresikan cairannya,
    dibedakan menjadi
  • Kelenjar Eksokrin
  • Kelenjar endokrin

17
Kelenjar Eksokrin
  • Merupakan kelenjar yang memiliki saluran
    pengeluaran untuk menyalurkan hasil sekresinya
  • Zat sekret berupa enzim, keringat, dan air ludah
  • Berdasarkan banyaknya sel penyusunnya, kelenjar
    eksokrin dibedakan menjadi
  • Kelenjar eksokrin uniseluler tersusun atas satu
    sel. Contoh sel goblet, yaitu sel epitelium
    penghasil mukus pada lapisan usus halus dan
    saluran pernafasan
  • Kelenjar eksokrin multiseluler tersusun atas
    banyak sel

18
  • Macam dan contoh kelenjar Eksokrin
  • Kelenjar tubuler sederhana, contoh kelenjar
    Lieberkuhn pada dinding usus
  • Kelenjar tubuler bergelung sederhana, contoh
    elenjar keringat pada kulit
  • Kelenjar tubuler bercabang sederhana, contoh
    kelenjar fundus pada dinding lambung
  • Kelenjar alveolar sederhana, contoh kelenjar
    mukus dan kelenjar racun pada kulit katak

19
  1. Kelenjar alveolar bercabang sederhana, pada kulit
  2. Kelenjar tubuler majemuk, contoh kelenjar Brunner
    pada usus dan kelenjar susu
  3. Kelenjar alveolar majemuk, contoh kelenjar susu
    (glandula mamae)
  4. Kelenjar tubulo-alveolar majemuk, contohnya
    kelenjar ludah submaksilaris (bawah rahang atas)

20
Kelenjar Endokrin
  • Merupakan kelenjar yang tidak memiliki saluran
    pengeluaran
  • Sekret yang dihasilkan langsung masuk ke pembuluh
    darah sehingga disebut kelenjar buntu
  • Sekret yang dihasilkan disebut hormon
  • Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid,
    kelenjar paratiroid, dan adrenal

21
Jaringan Ikat
  • Jaringan ikat merupakan jaringan yang
    menghubungkan antara jaringan yang satu dengan
    jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat antara
    lain
  • Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.
  • Membungkus organ-organ.
  • Mengisi rongga di antara organ.
  • Mengangkut zat oksigen dan makanan ke jaringan
    lain
  • Mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat
    pengeluaran
  • Menghasilkan kekebalan

22
Komponen Jaringan Ikat
  • Sel
  • Sel yang menyusun jaringan ikat berasal dari sel
    mesenkim yang merupakan penyusun jaringan
    mesenkim pada awal kehidupan embrio
  • Macam sel penyusun jaringan ikat
  • Fibroblas adalah sel yang mensintesis dan
    mensekresikan protein pada serabut
  • Makrofag adalah sel yang bentuknya tidak
    beraturan, umumnya terletak dekat pembuluh darah
    dan bergerak jika ada luka
  • Sel Mast adalah sel yang memproduksi heparin yang
    berfungsi mencedah pembekuan darah dan histamin
    yang dapat mengatur permeabilitas kapiler darah
  • Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi untuk
    menyimpan lemak
  • Leukosit adalah sel darah putih

23
  • Serabut
  • Serabut atau serat penyusun terdiri atas
  • Serabut Kolagen (Serabut Putih)
  • Merupakan serabut yang bersifat sangat liat dan
    ulet
  • Dalam jumlah sedikit tidak berwarna tetapi dalam
    jumlah banyak berwarna putih, misalnya tendon
  • Serabut Elastin (Serabut Kuning)
  • Lebih halus dari serabut kolagen dan bersifat
    elastis (kenyal)
  • Dalam jumlah sedikit tidak berwarna, dalam jumlah
    banyak berwarna kuning
  • Misalnya pada bantalan lemak, pembuluh darah,
    ligamen

24
  • Serabut Retikulum
  • Merupakan Serabut halus dan bercabang berbentuk
    seperti jala.
  • Berfungsi menghubungkan jaringan ikat dengan
    jaringan lain, misalnya pada sistem saraf

25
Macam Jaringan Ikat
  • Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi
  • Jaringan Ikat Biasa
  • Jaringan ikat biasa dibedakan menjadi
  • Jaringan ikat padat
  • Struktur serat-seratnya padat
  • Dibedakan menjadi jaringan ikat padat teratur dan
    tidak teratur
  • Pada jaringan ikat padat teratur, berkas kolagen
    tersusun teratur ke satu arah, misal tendon
  • Pada jaringan ikat padat teratur, berkas kolagen
    menyebar membentuk anyaman kasar yang kuat, misal
    di lapisan bawah (dermis) kulit

26
  • Jaringan ikat longgar.
  • Susunan seratnya agak longgar
  • Berfungsi sebagai medium penyokong, pengisi ruang
    di antara organ dan mengelilingi elemen-elemen
    dari jaringan lain
  • Berperan menyediakan nutrien bagi elemen jaringan
    lain yang diselubunginya
  • Contoh jaringan bawah epitelium dan di sekeliling
    kapiler

27
  • Jaringan Ikat Khusus
  • Terdiri atas jaringan
  • Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
  • Tulang rawan adalah spesialisasi dari jaringan
    ikat berserabut tebal dan matriks yang elastis
  • Tulang rawan bersifat kuat dan lentur
  • Penyusun jaringan tulang rawan adalah sel tulang
    rawan (kondrosit) yang terletak di dalam rongga
    kecil (lakuna)
  • Lakuna terdapat di dalam matriks yang mengandung
    serabut
  • Tulang rawan tidak mempunyai saraf dan pembuluh
    darah

28
  • Tulang rawan dibedakan menjadi tiga berdasarkan
    kandungan matriksnya
  • Tulang Rawan hialin, mengandung serabut kolagen
    halus, berwarna bening kebiruan. Terdapat pada
    cakra epifisis, ujung tulang rusuk, permukaan
    tulang di daerah persendian
  • Tulang rawan elastis, mengandung serabut elastis
    dan serabut kolagen. Terdapat pada daun telinga,
    epiglotis, bronkiolus
  • Tulang rawan fibrosa, mengandung serabut kolagen
    yang padat dan kasar, terdapat pada simfisis pubis

29
  • Jaringan Tulang Sejati (Osteon)
  • Merupakan jaringan ikat yang mengandung mineral
  • Disusun oleh sel-sel tulang atau osteosit
  • Osteosit berasal dari sel induk tulang atau
    osteoblas
  • Osteosit terletak dalam lakuna
  • Osteosit tersusun dalam lapisan konsentris yang
    disebut lamela
  • Osteosit satu dengan lainnya saling berhubungan
    melalui kanalikuli
  • Jaringan tulang mengandung osteoklas, yaitu sel
    berukuran besar dengan jumlah inti 6-50

30
(No Transcript)
31
  • Osteoklas menghasilkan enzim kolagenase dan enzim
    proteolitik lain yang berfungsi merombak tulang
    serta mengatur bentuk tulang
  • Tulang dibedakan menjadi 2 berdasarkan ada
    tidaknya rongga di dalamnya, yaitu
  • Tulang Kompak, terdapat sistem Havers yang
    terdiri dari 4-20 lamela havers yang tersusun
    konsentris mengelilingi saluran havers. Sistem
    havers merupakan unit penyusun tulang. Saluran
    havers mengandung pembuluh darah dan saraf
    sebagai penyuplai nutrien untuk menghidupi tulang
  • Tulang Spons, terdiri dari trabekula tulang yang
    saling berhubungan satu dengan lainnya. Trabekula
    adalah struktur penyusun tulang spons yang
    berbentuk seperti kumpulan jarum atau lempengan

32
  • Darah dan Limfa
  • Darah termasuk jaringan ikat khusus karena darah
    berasal dari jaringan mesenkim
  • Darah terdiri atas eritrosit, leukosit,
    trombosit, dan plasma darah
  • Plasma darah merupakan cairan yang mengandung zat
    anorganik dan organik
  • Plasma darah merupakan zat antarsel yang
    mengandung sel-sel darah dan keping darah
  • Sel darah dibentuk dalam sumsum tulang, kecuali 2
    macam sel darah putih (limfosit dan monosit)
    dibentuk dalam kelenjar limfa.

33
  • Sel darah merah berfungsi mengangkut O2 dan
    CO2dalam darah
  • Sel darh putih berfungsi sebagai pelindung
    terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh
  • Keping darah berperan dalam proses pembekuan
    darah
  • Limfa adalah cairan yang dikumpulkan dari
    jaringan-jaringan dan kembali ke aliran darah
  • Sel limfosit merupakan salah satu jenis sel darah
    putih (leukosit) dan berfungsi sebagai penghasil
    antibodi.

34
Jaringan Otot
  • Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak aktif.
  • Jaringan otot terdiri atas
  • Otot polos
  • Sel otot polos berbentuk gelendong dengan sebuah
    inti pipih yang terletak di tengah sarkoplasma
  • Mempunyai persarafan autonom (involunter)
  • Kontraksinya lambat, cukup lama dan tidak cepat
    lelah
  • Pada lambung, usus, pembuluh darah

35
  • Otot rangka/ otot lurik
  • Sel atau serabut sel otot rangka berbentuk
    silinder
  • Setiapsel berinti banyak yang terletak di tepi
    sarkoplasma
  • Bekerja di bawah kesadaran (otot volunter)
  • Kontraksinya cepat, tetapi cepat lelah
  • Otot rangka melekat pada rangka (misal trisep,
    bisep), lidah, bibir, kelopak mata dan diafragma

36
  • Otot jantung
  • Terdapat khusus pada jantung
  • Ukuran serabutnya lebih kecil dari otot rangka
  • Memiliki 1-2 inti yang terletak pada di tengah
    sarkoplasma
  • Memiliki diskus interkalaris
  • Kontraksinya tidak di bawah kesadaran (otot
    involunter)
  • Bersifat kuat dan berirama

37
Jaringan Saraf
  • Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf
    (neuron) dan serabut saraf.
  • Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar
    rangsang, yakni membawa rangsang dari alat
    penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian
    diteruskan ke otot.

38
  • Sel pembentuk jaringan saraf mempunyai sitoplasma
    yang menjulur panjang
  • Neuron terdiri atas badan sel atau perikarion dan
    prosesus (penjuluran sitoplasma) yang terdiri
    dari dendrit dan akson
  • Badan sel memiliki inti sel dan penjuluran
    sitoplasma
  • Dendrit adalah serabut khusus yang
    bercabang-cabang dan berfungsi menerima sinyal
    dan menyampaikannya ke badan sel
  • Akson adalah serabut panjang yang berfungsi
    menghantarkan implus dari badan sel ke neuron
    lain atau menyampaikan respon ke organ efektor
  • Akson diselubungi oleh sel penyokong (sel Schwann)

39
  • Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi
  • Neuron sensori berfungsi menyampaikan implus dari
    indera ke saraf pusat
  • Neuron motor berperan menyampaikan implus dari
    saraf pusat ke organ efektor
  • Neuron asosiasi berfungsi menyampaikan implus
    dari neuron sensori ke neuron motor

40
Organ Tubuh
  • Sekumpulan jaringan bekerja membentuk organ tubuh
    yang memiliki fungsi khusus.
  • Misalnya, organ sirkulasi tersusun atas jaringan
    otot lurik, otot jantung, otot polos, saraf, dan
    jaringan ikat.
  • Berdasarkan letaknya, organ tubuh dibedakan atas
    organ dalam dan organ luar
  • Contoh organ dalam paru-paru, jantung, hati
  • Contoh organ luar hidung

41
Organ lambung
Organ jantung
Organ Usus Besar
42
Sistem Organ
  • Beberapa macam organ yang terangkai dan
    mempunyai fungsi tertentu disebut sistem organ.
  • Untuk menjalankan fungsinya, organ bekerja sama
    dengan organ lainnya.
  • Sistem organ transportasi memerlukan kerja sama
    antara organ jantung dan pembuluh darah, organ
    paru-paru, hati, ginjal, dan kulit.
  • Kerusakan pada salah satu anggota sistem organ
    akan merusak sistem organ tersebut

43
Sistem Pernafasan
Sistem Pencernaan
44
Berbagai Sistem dalam tubuh beserta Fungsi dan
Organ penyusunnya
No Sistem Fungsi Organ Penyusun
1 Gerak Penyokong, pelindung organ internal, alat gerak Tulang dan otot
2 Sirkulasi Transportasi darah dan cairan limfe Jantung, pembuluh darah, pembuluh limfe, darah
3 Saraf Koordinasi aktivitas tubuh Otak, 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf spinal, sistem saraf simpatik,sistem saraf parasimpatik
4 Kelenjar buntu (endokrin) Enghasilkan hormon untuk mendorong pertumbuhan, perkembangan, dan koordinasi aktivitas tubuh Kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar pituitari, kelenjar adrenal
45
No Sistem Fungsi Organ Penyusun
5 Respirasi Bernafas (pertukaran udara) Hidung, tenggorokan (trakea), paru-paru
6 Pencernaan Memproses makanan Mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, kelenjar pencernaan
7 Ekskresi Pengeluaran sisa-sisa metabolisme, mengatur keseimbangan osmotik darah Ginjal, ureter, kantong kemih, uretra
8 Reproduksi Reproduksi Organ kelamin jantan (testis, penis) dan betina (ovarium, uterus)
9 Kulit (integumen) Pelindung tubuh Kulit dan derivatnya
46
Transplantasi Organ
  • Tujuan transplantasi organ adalah untuk
    menggantikan organ tubuh yang rusak dengan organ
    baru
  • Transplantasi Organ sering mengalami kegagalan
    karena ada penolakan dari tubuh pasien
  • Transplantasi akan berhasil jika organ berasal
    dari tubuh pasien sendiri

47
SEKIANTERIMA KASIH
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com