Title: REPUBLIK KE-V DI PRANCIS
1REPUBLIK KE-V DI PRANCIS
- Seri Bahan Kuliah ke-2
- Transformasi Masyarakat Prancis
- Semester Genap 2009-2010
2PERAN DE GAULLE DALAM PEMERINTAHAN PASCA PERANG
DUNIA II
a. Ketika perang Dunia ke-II usai, tidak seorang
Prancis pun yang menghendaki sistem pemerintahan
kembali kepada sistem tahun 1940-an (Pemerintahan
Vichy).
b. Rakyat sangat mengagungkan kaum Résistance
yang didominasi oleh partai kiri. Saat itu
kelompok ini sangat berpengaruh, khususnya kaum
komunis, yang menguasai 30 suara dalam pemilihan
umum. c. Pemimpin Gouvernement Provisoire de la
République Française, Jenderal de Gaulle yang
memiliki kharisma sangat tinggi, tidak sependapat
dengan partai kiri karena de Gaulle menganggap
bahwa kekuasaan legislatif terlampau kuat
sehingga perlu dilakukan pembaharuan konstitusi
3d. Akhirnya de Gaulle mengundurkan diri
(pemerintahan menjadi demisioner) dan ia tidak
bersedia bergabung dengan kelompok kiri. Setelah
dilaksanakan referendum, warga Prancis masih
tetap memilih konstitusi yang mirip dengan
konstitusi pada Republik Ketiga (sistem
parlementer). Dengan demikian berdirilah Republik
Keempat di Prancis tanpa campur tangan Jenderal
de Gaulle.
4REPUBLIK KE-IV
- Republik Keempat dimulai dengan beberapa
permasalahan besar, yaitu - Pertama ketidakstabilan pemerintahan yang
diakibatkan oleh konflik antara kaum komunis dan
kaum gaullist (pengikut de Gaulle). Bahkan
pemerintah yang sangat populer saat itu, yang
dipimpin Pinay dan Mendes-France, hanya bertahan
tidak lebih dari 10 bulan. - Kedua, Pemerintahan Republik Keempat menghadapi
kesulitan finansial akibat dari Perang Dunia II
(nilai mata uang franc hanya 1/100 dari nilai
tahun 1914). Anggaran pembangunan sedikit stabil
menjelang tahun 1952. Maka dalam melaksanakan
pembangunan negerinya, Prancis sangat tergantung
pada hutang luar negeri, terutama dari Amerika
Serikat.
5- ketiga, pemerintah Prancis menghadapi masalah
dengan wilayah koloninya di Pasifik, Afrika Hitam
(Afrique Noire), Maroko, Tunisia, Indocina, dan
Aljazair. Di Indocina, perang berlangsung mulai
tahun 1946 (setelah pasukan Prancis terpukul di
Dien Bien Phu) hingga tahun 1954. Prancis
meninggalkan Indocina, namun wilayah ini tetap
menjadi kancah peperangan setelah terjadinya
intervensi Amerika tahun 1966 -- 1972. - keempat, masalah Aljazair. Prancis tidak
bermaksud meninggalkan Aljazair, karena wilayah
ini diatur sebagai layaknya département yang ada
di Prancis metropolitaine dan 1/10 penduduknya
adalah warga Prancis. Gerakan kemerdekaan
Aljazair dimulai tahun 1954 dan menyebar ke
seluruh negeri. Pemerintah Republik IV
mengirimkan pasukan wajib militer dengan masa
tugas kurang lebih 2 tahun.
6DAMPAK PERANG ALJAZAIR
- Ditinjau dari segi finansial maupun dari
kemanusiaan, perang Aljazair ini sangat mahal. Di
satu pihak masyarakat Prancis yang antikolonial
menghendaki Prancis segera mengakhiri peperangan
dengan memerdekakan Aljazair, sementara itu di
lain pihak ada yang tetap menginginkan
menggunakan politik kekuatan, yaitu
menyelesaikannya dengan aksi militer. - Pada tahun 1958 terjadi penggulingan kekuasaan
militer di Aljir yang menentang Republik IV.
Untuk memperoleh solusi dari krisis itu, Presiden
Republik IV saat itu (yang akhirnya menjadi
presiden terakhir Republik IV) Guy Mollet
memanggil Jenderal Charles de Gaulle. Perang di
Aljazair berakhir pada tahun 1962 setelah negara
itu memproklamasikan kemerdekaannya.
7Aljazair Sebagai Koloni Prancis
- Prancis menyerang Aljazair pertama kali pada
tahun 1830 - Pada tahun 1834 Prancis berhasil menguasai
wilayah Aljazair - Pada masa itu sebagian warga Prancis, Italia,
Spanyol dan Malta pindah ke Aljazair untuk
bertani di daratan Aljazair - Banyak terjadi pernikahan campuran dan
keturunannya disebut le pied noir - Mereka mendapatkan keuntungan dari penyitaan
tanah yang dilakukan oleh pemerintah Prancis pada
masa pendudukan itu.
8Aljazair Sebagai Koloni Prancis
- Pada masa penjajahan Prancis di Aljazair, terjadi
diskriminasi misalnya kaum muslim Aljazair tidak
mendapatkan kekuatan hukum, tidak diakui sebagai
warga negara dan tidak memiliki hak suara - Prancis mengambil hasil bumi dan kekayaan alam
Aljazair. Pada masa kolonisasi itu, perekonomian
Prancis sangat maju karena kebutuhan pangan dan
kebutuhan hasil alam Prancis dapat terpenuhi dari
eksploitasi SDA tersebut - Tokoh terkenal Aljazair yang memberontak pada
masa kolonisasi Prancis adalah Abd Al-Qadir.
9Aljazair Sebagai Koloni Prancis
- Abd al-Qadir membentuk dan memperkuat pasukannya
untuk melawan pasukan Prancis - Namun setelah terjadi pemberontakan yang merusak
sebagian besar wilayah Aljazair, Abd al-Qadir
akhirnya kalah dan ditangkap oleh Prancis. Ia
kemudian diasingkan ke Damaskus, Siria. - Prancis ingin mengubah karakter wanita Aljazair
dan menjadikan mereka bagian dari masyarakat
Prancis dengan melarang mereka menggunakan
atribut keagamaan (dalam hal ini jilbab)
10Perang Aljazair (1)
- Latar Belakang Terjadinya Perang
- Prancis menjadikan Aljazair sebagai Département
yang sama dengan Département di wilayah Prancis
metropolitan dan ini ditentang rakyat Aljazair - Pada bulan Mei 1945, terjadi pembunuhan 40 ribu
orang muslim oleh otoritas kristen di Setif,
Aljazair - Pada tahun 1949, terjadi teror bagi masyarakat
Prancis di kota di Oran - Naiknya jumlah populasi Aljazair
- Eksploitasi alam yang dilakukan Prancis, yang
sangat merugikan penduduk Aljazair - Angka pengangguran yang tinggi di Aljazair.
-
11Perang Aljazair
- Perang Aljazair terjadi pada tahun 1954-1962
- 24 Oktober 1954, Komunitas Muslim Aljazair
memberi peringatan kepada pemerintah Prancis
bahwa mereka akan melakukan penyerangan - 1 November 1954, terjadi penyerangan terhadap
Prancis di 70 wilayah di Aljazair. Penyerangan
ini menghancurkan jembatan, pabrik dan sarana
publik. Barak militer Prancis di Batna diserang
yang menyebabkan jatuhnya korban di pihak militer
baik militer Prancis maupun penyerang. Pemerintah
Prancis kemudian mengumumkan keadaan darurat
yang disusul dengan pengiriman 400 ribu pasukan
Prancis ke Aljazair.
12Perang Aljazair
- Pada Juni 1955, Jacques Soustelle mengusahakan
adanya perdamaian, tetapi gagal - Pada Agustus 1955, tentara muslim menyerang
Philippeville dan menewaskan 123 orang.
Penyerangan ini kemudian dibalas oleh Prancis
yang menewaskan 4000 kaum penyerang - 29 Mei 1958, Prancis mengalami krisis politik
yang menuntut De Gaulle sebagai presiden Prancis
saat itu untuk membentuk pemerintahan baru,
karena pemerintahan Republik IV dinilai sangat
lamban menangani masalah yang terjadi.
13Republik Kelima
- Republik Kelima terbentuk karena terjadinya
krisis Aljazair yang berakibat Republik Keempat
Prancis - Pada Repubik Kelima, sistem pemerintahan yang
tadinya parlementer menjadi presidensial
sekaligus parlementer (Ada Président de la
République dan ada Premier Ministre) - Presiden tidak lagi hanya simbol tapi memilki
kekuasaan yang lebih besar, yaitu hak untuk
mengangkat Premier Ministre dan kewenangan untuk
membubarkan Assemblée Nationale. - Ada pembagian kekuasaan Premier Ministre sebagai
Chef du Gouvernement dan Président de la
République sebagai Chef de lÉtat
14Proses Lepasnya Aljazair
- Setelah terbentuknya Republik V Prancis, De
Gaulle selaku presiden Prancis memberikan hak
pengakuan sebagai warga negara Prancis kepada
rakyat Aljazair - De Gaulle berjanji untuk membangun sarana
pendidikan dan kesehatan di Aljazair serta
menciptakan lapangan kerja bagi rakyat Aljazair - Usulan yang diajukan De Gaulle tidak mampu
mendamaikan pemberontakan dan perang yang terjadi
di Aljazair. - De Gaulle akhirnya memberikan 3 opsi (auto
determination) kepada Aljazair, yakni - - Berintegrasi dengan Prancis
- - Merdeka tetapi tetap berada dalam ikatan
dengan Prancis - - Merdeka sepenuhnya.
15Proses Lepasnya Aljazair
- Mei 1961, dilakukan negosiasi antara Prancis dan
pemerintah republik Aljazair (Gouvernement
Provisoire de la République dAlgiérienne) - Namun negosiasi tersebut tertunda karena
pergantian kepemimpinan Aljazair dari Abbas
menjadi Youssef Ben Khedda - Maret 1962, melalui perjanjian Evian, disepakati
bahwa kemerdekaan Aljazair diputuskan melalui
referendum yang akan diselenggarakan di dua
negara tersebut yakni di Prancis dan di Aljazair
16Proses Lepasnya Aljazair
- Pada tanggal 8 April 1962, diadakan referendum di
Prancis hasilnya adalah 91 menyetujui
kemerdekaan Aljazair, namun kaum nasionalis
Prancis tidak menyetujui hasil tersebut. - Pada tanggal 1 Juli 1962, referendum diadakan di
Aljazair. Hasilnya sebanyak 99,7 rakyat
Aljazair memilih untuk merdeka. - Pada tanggal 5 Juli 1962, kemerdekaan Aljazair
diproklamasikan. Terjadi emigrasi besar ke Eropa
dan hanya tersisa buruh-buruh miskin di Aljazair - Terhitung selama masa perang Aljazair melawan
Prancis (tahun 1954-1962) jumlah korban yang
jatuh sebanyak 100 ribu orang Prancis dan 1 juta
orang Aljazair.
17Dampak Krisis Aljazair Terhadap Prancis
- Dampak Politik
- Krisis Aljazair menjatuhkan Republik Keempat dan
mengantarkan Prancis untuk memasuki bentuk
pemerintahan baru Republik Kelima - Dampak Ekonomi
- Prancis mengalami defisit karena biaya perang
yang sangat tinggi - Dampak Sosial
- Terjadi rasisme di Prancis (Xenophobie) dan
- peningkatan penduduk muslim di Prancis
18Sejarah Awal Dekolonisasi Prancis
- Sejak akhir abad ke-18, bangsa Eropa yang
mendominasi dunia saling berbagi wilayah
kekuasaan. Meskipun demikian, pada abad ke-20
dominasi mereka semakin sulit untuk
dipertahankan. - Perang tahun 1914-1918 merupakan asal mula
mundurnyakolonialisme. - Setelah tahun 1918, penduduk wilayah koloni
menginginkan kebebasan dan kemerdekaan wilayahnya
dan berjuang untuk merdeka - Perang Dunia II turut memberi andil pada
munculnya aksi kemerdekaan di berbagai wilayah
koloni
19Penyebab Dekolonisasi
- A. Kelesuan dari daerah-daerah métropoles
- Akibat dari dua perang dunia Kekuatan-kekuatan
besar Eropa (Prancis, Inggris, Belanda, dan
Belgia) tidak akan memenangi perang dunia tanpa
bantuan Amerika Serikat. - Selama perang, Inggris dan Prancis memperbanyak
janji-janji mereka untuk memberikan kemerdekaan
pada koloni-koloni mereka. Untuk menggabungkan
Afrique Noire di bawah Prancis Merdeka, De Gaulle
dalam pidatonya di Brazzaville tahun 1944,
menjanjikan kemerdekaan dan mengumumkan
partisipasi koloni dalam menjalankan urusan
pemerintahan ini. - Sejak tahun 1945, koloni-koloni Prancis
menyatakan kemandirian seperti apa yang
dijanjikan.
20Penyebab Dekolonisasi
- Negara-negara di daratan Eropa tidak lagi
memiliki cara untuk menjaga wilayah koloni
mereka. - Dominasi militer juga merupakan suatu masalah
karena hanya berpusat pada kota-kota penting dan
titik-titik strategis, tidak secara keseluruhan.
Negara-negara tersebut dengan demikian tidak
mampu lagi menjaga keutuhan dari jajahan mereka.
21Penyebab Dekolonisasi
- B. Perjuangan daerah-daerah koloni untuk merdeka
- Dampak eksploitasi koloni
- Kolonisasi merupakan sebuah cara eksploitasi
ekonomi demi keuntungan negara-negara Eropa. Hal
ini menghancurkan sistem ekonomi tradisional
karena menggantikan sebagian besar kebudayaan
asli dengan perkebunan-perkebunan yang
diperuntukkan kepentingan komoditi ekspor. - Penduduk setempat merasa tereksploitasi oleh
tujuan memperkaya negara negara Eropa, karena
mereka sendiri hidup dalam kemiskinan. Perasaan
ini muncul sedemikian besar sehingga mendorong
penduduk setempat untuk melakukan perlawanan.
22Penyebab Dekolonisasi
- Gerakan nasionalisme
- Nasionalisme didorong oleh sebuah gerakan
revolusioner. Sejak Kongres Bakou pada tahun
1920, Komintern (Sosialis Internasional ke-3)
mendukung emansipasi rakyat di wilayah koloni.
Uni Sovyet setelah 1945 sangat populer.
Perkembangan sosialisme di negara-negara koloni,
dan solidaritas yang menyatukan mereka
berkontribusi besar terhadap tumbuh suburnya
paham nasionalis dan komunis.
23Penyebab Runtuhnya Kekuasaan Kolonial
- C. Pendapat Internasional
- Pendapat internasional, setelah 1945, memihak
pada dekolonisasi. Piagam Atlantik 1941 oleh
Roosevelt dan Churchill yang memuat hak-hak asasi
manusia memberi pengaruh yang sangat besar pada
seluruh dunia. Piagam ini kemudian dimasukkan
dalam Piagam Persatuan Bangsa Bangsa pada tahun
1945, lalu pada Déclaration Universelle des
Droits de lHomme pada tahun 1948. PBB kemudian
menjadi fondasi internasional yang mendorong
dekolonisasi.
24Penyebab Runtuhnya Kekuasaan Kolonial
- Gereja Katolik menerapkan sebuah evolusi besar
dengan menyatakan gagasan universalismenya.
Gereja, memberikan simpati pada kelompok penduduk
asli. Selain itu, Commission des Eglises
Protestantes pour les Affaires Internationales
juga menyatakan dukungan mereka terhadap proses
dekolonisasi pada tahun 1946.
25Jalan Menuju Kemerdekaan
- Kemerdekaan melalui kekuatan militer
- Perang Indochine
- Pada tanggal 2 September 1945 Vietnam
memproklamasikan kemerdekaan Republik Demokratis
Vietnam dengan sebuah pemerintahan perwakilan
yang dipimpin Ho Chi Minh. Namun kemudian,
Prancis menduduki kembali dan menempati Saigon.
Pada tahun 1946, sebuah piagam ditandatangani
oleh Prancis yang mengakui kemerdekaan ini.
26Perang Aljazair Revolusi Kemerdekaan Algérie
dilakukan karena negosiasi selalunya dihalangi
oleh oposisi (pieds-noirs) (pemberontakan
barikade pada Januari 1960 terhadap rakyat
Aljazair) dan juga tentara pada April 1961 yang
melancarkan coup dEtat. Kedua oposisi ini
kemudian membentuk O.A.S. (Organisation de
lArmée Secrète) yang melancarkan beberapa kali
usaha untuk membunuh De Gaulle. Negosiasi pada
akhirnya berlangsung tanggal 12 Maret 1962,
dengan penandatanganan Accords dEvian Algérie
merdeka (Termasuk Sahara), dengan referendum yang
dilakukan di Prancis dan Algérie.
27Dekolonisasi
- B. Kemerdekaaan melalui negosiasi
- Maroko dan Tunisia
- Setelah Perang Dunia II, Prancis mencari solusi
yang lebih elegan dengan wilayah koloninya tanpa
melalui aksi militer. Hal ini dituntut oleh
pergerakan-pergerakan nasionalis di Tunisia,
bagian dari Néo Destour yang terbentuk pada tahun
1944 dipimpin oleh Habib Bourguiba, dan bagian
dari Istiqlal di Maroko, yang dibentuk pada
tahun 1944 oleh Mohammed Ben Youssef (Mohammed
V). Mereka melancarkan perang revolusi
kemerdekaan melawan dominasi Prancis melalui
pemberontakan dan aksi terorisme.
28Dekolonisasi
- Pada tahun 1950, Bourguiba dipenjara. Tahun 1953
giliran Sultan Maroko yang dibuang ke Madagaskar. - Dengan kepemimpinan Pierre Mendès France,
Prancis pada masa pemerintahan tahun 1954,
berhasil melakukan negosiasi dengan kaum
nasionalis Maroko. Mereka berthasil
menandatangani Accords de La Celle-Saint-Cloud
yang mengakui kemerdekaaan Maroko yang
diproklamasirkan pada tanggal 2 Maret 1956. Sejak
tahun 1954, pemerintahan Mendès-France sepakat
dengan otonomi dalam negeri Tunisia yang
memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 2
Maret 1956.
29Dekolonisasi
- 2. Afrique Noir
- Mereka memperoleh kemerdekaan tanpa banyak
konflik. AEF (Afrique Equatoriale Francaises) ,
dan Madagaskar. Sejak tahun 1946, koloni-koloni
PRancis di Afrique Noir merupakan bagian dari
Union Française sehingga mereka dianggap sebagai
territoires doutre-mer. - Beberapa perwakilan Afrika duduk di parlemen
Prancis, tetapi administrasi kolonial tetap
berlangsung. Hal tersebut tidak memuaskan
kelompok pergerakan nasionalis yang moderat dan
menekan secara kuat, seperti di Madagaskar pada
tahun 1947. - Dengan kembalinya kekuasaan De Gaulle pada tahun
1958, Union Française berubah menjadi Communauté
Française mengikuti konstitusi baru. -
30Dekolonisasi
- Kebijakan memberikan kemerdekaan dilakukan
dengan referendum secara cepat cukup dengan
koloni-koloni memilih NON pada pertanyaan yang
diselenggarakan pada 28 September 1958, dengan
menolak masuk dalam komunitas yang ditawarkan. - Semua wilayah koloni memilih untuk bergabung
dengan Communauté, kecuali Guinée Conakry yang
tidak lama kemudian merdeka. Namun, pada tahun
1960, Sénégal menuntut kemerdekaan yang telah
disepakati. - Sejak saat itu, wilayah-wilayah koloni yang lain
melakukan hal yang sama. Mereka menjaga hubungan
kerjasama dengan Prancis. Hanya Djibouti yang
memperoleh kemerdekaan pada tahun 1977.