Title: BAB 9 PEMBANGUNAN EKONOMI REGIONAL
1BAB 9 PEMBANGUNAN EKONOMI REGIONAL PENDAHULUAN
K B I Kawasan Barat Indonesia
INDONESIA
K T I Kawasan Timur Indonesia
2Tabel 9.1. Perbandingan Beberapa Indikator KBI
dan KTI, 1995
Indikator K B I K T I
Proporsi TK yang bekerja - Sektor pertanian - Sektor pertambangan - Sektor Industri - Sektor Tersier Distribusi PDRB () - Sektor pertanian - dst
3Penjelasan Tabel
- Di KTI sektor pertanian dominan
- Di KBI sektor tersier (jasa)
- Di KTI sektor pertanian merupakan pangsa pasar
output - Di KBI pangsa pasar output Industri
K B I gt K T I
4PEMBANGUNAN REGIONAL
- PEMBANGUNAN REGIONAL
- 3 Aspek Penting
- 1. Laju pertumbuhan/ pendapatan
- 2. Distribusi Pendapatan
- 3. Kemiskinan dan kesenjangan
- Aspek lainnya
- 1. Pertumbuhan Ekonomi sektoral dan peranannya
- 2. Pertumbuhan dan pergeseran pangsa regional
5Laju Pertumbuhan Pendapatan Propinsi
- P D R B Produk Domestik Regional Bruto
- Yaitu Kemampuan suatu propinsi dalam
menghasilkan pendapatan kepada faktor-faktor
produksi yang ikut berpartisipasi dalam proses
produksi di daerah (propinsi) tersebut.
K B I
K T I
P D R B yang tinggi
RIAU
IRIAN JAYA
6DISTRIBUSI PENDAPATAN ANTAR PROPINSI
- Teori Hubungan Pertumbuhan Mobilisasi Faktor
Produksi (hal. 205 Gambar 9.1.)
Pertumbuhan
? Y
? C
? Y/ Profit
? Q Industri (Supply)
? D
? Y F.P
? P F.P.
? D F P
? S F P
7- Sebab-sebab terjadinya perbedaan dalam
pertumbuhan ekonomi antar Propinsi
Yaitu mekanisme pasar output dan pasar input
jika di suatu propinsi Supply FP lt Demand FP ?
upah ? dan i ? ? mobilisasi FP ke daerah
tersebut.
8Pendapat Kuznets
- Pada tahap awal proses pembangunan nasional,
- perbedaan dalam laju pertumbuhan regional yang
- besar antar propinsi mengakibatkan kesenjangan
- dalam distribusi pendapatan antar propinsi.
Dalam jangka panjang (perekonomian sudah
mencapai kedewasaan maturity) ? perbedaan dalam
laju pertumbuhan output (pendapatan) antar
propinsi cenderung mengecil. Asumsi 1.
Mekanisme pasar input dan output bebas/
lancar. 2. Mobilisasi FP lancar
9Pendapat Kuznets
- Pada saat ekonomi suatu negara (beberapa
propinsi) mengalami kedewasaan (maturity) - kapasitas ekonomi regional optimal (titik
maksimum) ? jika ditambah FP, ada 3 kemungkinan - a. Constant return to scale
- FP Output
- b. Decreasing return to scale
- FP Output ?
- c. Increasing return to scale
- FP Output ?
10- Pada propinsi lainnya
- Yang tingkat pembangunannya masih rendah (under
developed) pertambahan FP ? ? produktivitas - Increasing return to scale
- Decreasing return to scale
11Kasus Indonesia
PjPI ? 25 tahun Pertanyaan Mengapa masih ada
kesenjangan ekonomi regional? Jawab Kurang
lancarnya mekanisme pasar FP dan pasar Output
12- Faktor Produksi (FP)
- Tenaga Kerja
- Kapital
- Tenaga Kerja
- Skill
- Unskill
13Sumber Perbedaan dalam Laju Pertumbuhan Regional
Secara Teori Faktor-faktor pertumbuhan Ekonomi
- Supply
- S D A
- S D M
- Modal
- Skill
- Teknologi
14Pertumbuhan Regional mempengaruhi mobilisasi
Faktor Produksi antar propinsi (asumsi Pasar
Bebas)
a. Propinsi dengan upah riil murah ? mobilisasi
kapital ke propinsi tersebut ? lebih cepat
berkembang daripada propinsi dengan upah riil
mahal. ( asumsi Pasar Tenaga Kerja tidak bebas,
pasar kapital bebas)
- b. Jenis barang yang dihasilkan berbeda.
- Sebab-sebabnya, perbedaan dalam
- S D A
- S D M kuantitas maupun kualitasnya
- Investasi
- Ketiga hal di atas menyebabkan demand output
berkurang ? PMDN PMA kurang berminat di KTI
15c. Lokasi Industri Ada dua jenis pola lokasi
industri di Indonesia
- Industri dari Investasi Swasta
- - Industri substitusi import
- - Industri promosi eksport
- Karena fasilitas pelabuhan laut dan udara lebih
baik
Di Jawa (K B I)
2. Industri dari Investasi Pemerintah ? di KTI
(resource base industries, misal kilang migas,
petrokimia, pupuk, dan lain-lain)
d. Keunggulan komparatif antar Propinsi. K B I gt
K T I