SISTEM CARDIO VASCULAR II - PowerPoint PPT Presentation

1 / 26
About This Presentation
Title:

SISTEM CARDIO VASCULAR II

Description:

... berperan dlm sintesis DNA, Pematangan Normoblast Penyerapan B12 membutuhkan : Fe, Protein, Piridoksin, sedikit Cu, dan Co. Faktor lain : Usia, ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:453
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 27
Provided by: biologiFs
Category:

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: SISTEM CARDIO VASCULAR II


1
SISTEM CARDIO VASCULAR II
  • OLEH
  • DRS. H. SAIKHU AKHMAD HUSEN, M.KES

2
Darah
  • Komposisi Darah
  • A. Plasma Darah
  • . Air (90) vol plasma
  • . plasma protein ( 6 8 ) vol plasma
  • Serum albumin, globulin, fibrinogen
  • Fungsi Plasma protein
  • 1. sebagai cadangan makanan
  • 2. memprtahankan nilai osmotik darah
  • 3. pembekuan darah
  • 4. plasma protein dibentuk di dalam hepar,
    kerusakan hepar menyeb. Berkurangnya plasma
    protein di dlm darah
  • B. Elemen seluler darah

3
(No Transcript)
4
SIFAT SIFAT KIMIA DARAH
  • Di dalam darah terdapat asam bebas H2CO3 dan
    NaHCO3 serta NaHPO4
  • pH darah ditentukan oleh perimbangan H2CO3/NaHCO3
  • Variasi pH darah sekitar 7,3 s/d 7,5 pH normal
  • pH lt dari 7,3 keadaan acidosis, dpt menyeb koma
    / kematian
  • pH gt 7,5 alkalosis, timbul kejang kejang
  • Di dlm tubuh kita organ yg berperanan mengatur pH
    dan keseimbangan asam basa adlh paru dan ginjal

5
Volume Darah

  • 100
  • Volue darah volume plasma X

  • 100 PCV
  • PCV Packed Cell Volume Hematokrit
  • Volume darah vol. plasma vol Seluler darah
  • Vol. darah sesuai dengan ukuran tubuh
  • Dewasa pria 5 L
  • Dewasa wanita 4 4,5 L
  • Anak anak Baru lahir 0,3 LUsia 1 th. 0,6 L
  • Usia 6 th. 1,6 L
  • Massa RBC Pria 29,5 3,5(SD) mL/kg
  • Wanita 25,5 3,5 (SD) mL/kg

6
Fungsi darah 1. Distribusi ? transport O2
nutrisi, ekskresi metabolisme, dan transport
hormon2. Regulasi ? menjaga temperatur tubuh,
kestabilan pH, dan volume cairan yang mampu
dialirkan 3. Proteksi ? homeostasis dan
pencegahan infeksiEritrosit ? diameter 7,8
µm, ketebalan 2,5 µm (bagian tengah 1,0
µmMakrositer ? jika diameter gt 9,0 µmMikrositer
? jika diameter lt 6,0 µm
7
Sel Darah Merah ( RBC )
  • Bentuk cakram bikonkaf tanpa inti sel
  • Hb. Merupakan unsur utama
  • Jumlah 5 X 1012 Sel/L
  • Diameter rata rata 7,2 um
  • Ketebalan 1,9 um
  • Retikulosit 2 dari sel dewasa
  • Sel dewasa tidak mengandung mitokondria atau inti
    sel, mengandung zat menyerupai jelly
  • Bentuk dapat berubah ubah

8
Nilai sel darah normal manusia dan
tikus MCV Mean Corpuscular Volume ?
(PCV Eritrosit) MCH Mean Corpuscular
Hemoglobin ? (Hb eritrosit) MCHC Mean
Corpuscular Hemoglobin Concentration ? (Hb
PCV) PCV Packed Cell Volume Hematokrit
9
Janin ? 0-2 bln (yolk sac) 2-7 bln (hati
limpa) 7-9 bln (sumsum tulang belakang) Bayi ?
sumsum tulang Dewasa ? sumsum tulang pipih (iga,
dada, belikat, panggul, tengkorak, vertebrae,
serta proksimal tulang paha lengan
atas) Eritrosit diproduksi oleh sumsum tulang
sampai seseorang berusia 5 th, namun sumsum
tulang panjang (kecuali proksimal humerus dan
tibia) menjadi sangat berlemak dan tidak
memproduksi eritrosit setelah seseorang berusia
20 tahun. Setelah usia ini
kebanyakan eritrosit diprod dlm sumsum tulang
membranosa, spt vertebrae, sternum, iga
10
ERITROPOESIS
  • Sel berkembang dari sel induk
  • Sel Induk
  • Proeritroblast (E1)
  • Sel Normoblast muda( basofilik besar (E2)
  • Sel normoblast basofilik kecil (E3)
  • Sel normoblast polikromatik (E4)
  • Sel normoblast lanjut ( tdk membelah, E5)
  • Retikulosit (E6)
  • Eritosit (E7)
  • Sel sel E5 berhenti membelah pada tahap ini, tjd
    sintesis DNA, RNA,Hem dan protein.
  • Usia erit 120 hari, sekitar 25 g /hari rusak.

11
PENGATURAN ERITROPOESIS
  • Hipoksia merup. Perangsang utama, mll kerja
    eritropoetin
  • Ditekan oleh kerja transfusi eritrosit yg
    berlebih
  • BAHAN YANG PENTING UNTUK ERITROPOESIS
  • Kobalamin (B12) dan Asam folat (FA)
  • berperan dlm sintesis DNA,
  • Pematangan Normoblast
  • Penyerapan B12 membutuhkan Fe, Protein,
    Piridoksin, sedikit Cu, dan Co.
  • Faktor lain Usia, seks,
  • Lingkungan tempt tinggi gt 2000 M Hipoksia
  • Endokrin Tiroksin, Kortisol, Androgen dan
    Prolaktin merangsang eritropoesis.

12
  • Anemia berkurangnya jumlah eritrosit, Hb, atau
    PCV yang kurang dari normal ? tjd apabila
    pelepasan eritrosit ke sistem sirkulasi menurun
    atau penghancuran eritrosit yang tidak sebanding
    dengan pembentukannya
  • Tipe Anemia
  • Cacat eritrosit ? kelainan DNA
  • Kekurangan zat gizi ? defisiensi zat Fe asam
    folat
  • Anemia pendarahan ? kehilangan darah yang banyak
  • Anemia autoimun ? senyawa kimia yang terikat
    membran eritrosit akan menimbulkan struktur asing
    di permukaan eritrosit shg sistem imun terpacu
    untuk destruksi struktur ini
  • Anemia aplastik ? gangguan pd sumtul (tdk
    produksi eritrosit)

13
Anemia terjadi bila kadar Hb menurun.Kadar Hb
normal Pria 13 g / dL Wanita 12 g/ dL
  • Penyebab Anemia
  • Gangguan Sintesis Hb.
  • Defiasiensi Fe diet tdk mencukupi, malabsorbsi,
    kehilangan darah, def. vit B12, Def. Asam folat.
    Def. vit C, Def. Prot.

14
HEMOGLOBIN (Hb)
  • Senyawa Prot. Yg ditemukan di dlm RBC.
  • Berperan sbg. Pengangkut Oksigen
  • BM 67.000
  • Tdd. 4 sub unit, masing masing merup. Rantai
    polipeptida yg tergbg pd suatu cincin porfirin yg
    mengand hem ( besi )
  • Hem mwenggantung di atara 2 ggs Histidin, dgn
    besi terikatlangsg pada salah satunya
  • Ada 3 macam Hb pada manusia
  • Hb A ( 98)
  • Hb A2 (2)
  • Hb F , terdpt pada janin dan bayi baru lahir

15
Gangguan sintesis globin(hemoglobinopati)
  • Biasanya diturunkan
  • Disebakn Oleh
  • Urutanyg tdk normal pd rangkaian asam amino,
    kegagalan sintesis salah satu ranatai normal
  • HbS Anemia sel Sabit (Sickel Cell )
  • HbC,D dan E jenis kelainan yh lain
  • Talasemia(Mediteranian Anemia ) merup.
    Kegagalan sisntesis rantai alpha atau betha
  • Talasemia B ringan pada heterozigot
  • berat pada homozigot
  • Talasemia a Tdk membahayakn pada heterozigot
  • menyeb. Kematian pd homozigot

16
MEKANISME PERTAHANAN TB. THDP. BENDA ASING
  • A, Pertahanan Fisik Kulit, selaput lendir,
    rambut getar
  • B. Pertahan Kimiawi
  • getah lambung mukus
  • keringat, sebacea membunuh bakteri jamur, air
    mata, lisozim membunuh bakteri
  • Sekret hidung perangkap fisik jasad renik
    benda asing
  • Proteoglikan inaktivasi virus
  • C. Fagositosis
  • Leukosit PMN dan sistem makrofag

17
MEKANISME PERAHANAN SPESIFIK
  • Kekebalan Humoral Selluler
  • A. Limfosit
  • Dewasa pada sumsum tl, janin yolk sac,
    hepar, timus
  • Terdapat di semua jar. Kecuali SSP
  • Peredaran Limfosit limfosit mencari benda bebda
    asing di seluruh tubuh
  • Limfosit bertemu makrofag dan Antigen dlm
    kelenjar getah bening dan limfa
  • Jenis limfosit Limfosit T ( 75)
  • Limfosit B ( sisanya )

18
Kelenjat Timus
  • Struktur
  • Kortex perifer padat dgn limfosit
  • Medulla centralis sel sel epiteloid dgn Badan
    Hassel
  • Pada anak anak Besar dan aktif, limfosit
    membelah
  • Tempat pematangan sel T
  • Pada dewasa mengecil dan kurang aktif
  • Sel T ( Limfosit T )
  • Berperan dlm kekeb. Seluler, menyebar bila
    dirangsang
  • Tempat asal sel muda di sumsum tulang,
    bermigrasi ke timus
  • Macam sel T T helper T supressor T delayed
  • T Cytotoxic

19
KEKEBALAN SELULER ( sel T )
  • Penting bagi pertahanan terhadap
  • Infeksi virus, bakteri dan jamur
  • Reaksi penolakan terhadap cangkokan
  • Pertumbuhan Neoplastik
  • Penyakit AutoImun ( reaksi yg tidk Cocok )
  • KEKEBALAN HUMORAL ( sel B )
  • Sel B terpapar Ag. Asing sisntesis RNA,
    berdeferensiasi menjadi sel sel plasma
  • Sel plasma membentuk Imunoglobulin ( Ig / Ab )
  • Ag. Yang masuk ke dalam tubuh merangsang
    pembentukan Ab
  • Respon sangat spesifik

20
IMUNOGLOBULIN ( ANTIBODI )
  • Ada 5 jenis Ig Ig. G Ig.A Ig. M Ig. D dan
    Ig.E
  • Materi Tentang Imonoglobulin secara lengkap akan
    diberikan pada MK. Imuno biologi

21
GOLONGAN DARAH
  • Antigen Golongan Darah ditemukan dipermukaan
    eritrosit
  • Antibodi terdapat di dalam plasma
  • SISTEM GOLONGAN DARAH
  • A. Sistem A,B,O B. Sistem M.N dan Sisten Rhesus
  • Kepentingan klinis Sistem A,B,O dan Rhesus

22
SISTEM A,B,O
  • Golongan Ag. Di RBC Ab. Dlm Plasma
  • AB A dan B -----
  • A A Anti B ( )
  • B B Anti A ( )
  • O ----- Anti A dan Anti B
    (
    dan )

23
SISTEM RHESUS
  • Sel sel mempunyai antigen Rh C,c. D,d dan E,e
  • Plasma Pada keadaan normal tidak ada Ab.(
    terhadap Ag. Rhesus )
  • Ag.D paling sering ditemukan
  • 85 dari populasi , Rh positif , sel mempunyai
    antigen D.
  • 15 Rh negatif tidak ditemukan antigen D.

24
PENYAKIT HEMOLITIK
  • Ibu yang D negatif dgn janin D positif
  • Darah janin menembus plasenta masuk ke ibu
  • Ibu membentuk antibodi D
  • Ab. D menembus plasenta masuk ke darah janin
  • Terjadi reaksi Ag. Ab. ( reaksi hemolitik )
  • Terjadi pada 1 dari 150 kelahiran
  • PENCEGAHAN IMUNISASI (IBU) OLEH Ag.Rh.
  • Penyuntikan Ab. Ig.G anti D pada wanita yg D
    negatif ada waktu melahirkan anak yang D
    positif, Dapat mencegah Imunisasi Ibu oleh Ag.
    Rh.

25
(No Transcript)
26
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com