Title: ALBERT BATISTA TARIGAN (20406065) JURUSAN TEKNIK MESIN
1ALBERT BATISTA TARIGAN (20406065)JURUSAN TEKNIK
MESIN
SKRIPSI / TUGAS AKHIR
- ANALISIS PEMANFAATAN GAS BUANG DARI TURBIN UAP
PLTGU 143 MW UNTUK PROSES DESALINASI
2PENDAHULUAN
- Desalinasi adalah proses pemisahan yang digunakan
untuk mengurangi kandungan garam hingga level
tertentu. - Desalination Plant terletak di sekitar lepas
pantai atau di sekitar muara sungai. - Tujuan utama Desalination Plant adalah untuk
keperluan air tawar di sekitar unit PLTGU yang
susah akan air tawar.
3PERMASALAHAN
- Mencari solusi kemungkinan susahnya air tawar
yang di dapat di area sekitar pantai. - Pembangunan Desalination Plant tidak membutuhkan
biaya yang sedikit, oleh karena itu pemanfaatan
gas buang dari turbin uap PLTGU merupakan solusi
yg tepat.
4LANDASAN TEORI
Siklus Turbin Gas Terbuka
5Urutan proses
- 1 2 kompresi isentropis (di dalam kompresor)
- 2 3 pembakaran (pada tekanan konstan)
- 3 4 ekspansi isentropis (di dalam turbin)
- 4 pengeluaran panas (pada tekanan konstan)
6Siklus Turbin Uap dan Diagram T-s
7Urutan proses
- 1 2 Kompresi isentropis ( di dalam pompa)
- 2 3 Penambahan panas di Boiler (pada tekanan
konstan) - 3 4 Ekspansi isentropis (di dalam turbin)
- 4 1 Pengeluaran panas (di dalam kondensor)
8Siklus Turbin Gas Uap dengan Diagram T-s
9Urutan proses
10Klasifikasi Proses Desalinasi
11Proses Distilasi (Penguapan)
- Air laut dipanaskan dan kemudian uap air
dihasilkan dikondensasi untuk memperoleh air
tawar. - Penguapan air memerlukan panas penguapan yang
tertahan pada uap air yang terjadi sebagai panas
laten. - Masalah yang timbul pada jenis sistem distilasi
adalah kerak dan karat pada peralatan.
12Proses Desalinasi dengan RO (Reverse Osmosis)
- Air laut dipompa dengan tekanan tinggi kedalam
modul membran osmosis yang mempunyai dua buah
outlet yakni air garam dan air tawar. - Air yang akan masuk ke dalam membran RO harus
mempunyai kadar besi lt 0.1 mg/l, pH harus
dikontrol agar tidak terjadi pergerakan calsium
dan lainnya.
13Proses Desalinasi dengan Metode Pertukaran Ion
- Salah satu penukar ion yang paling banyak dikenal
saat ini ialah zeolit alam , karena zeolit alam
memiliki kapasitas tukar ion yang tinggi dengan
harga yang jauh lebih murah. - Proses yang dilakukan pada penelitian ini masih
skala laboratorium sehingga harus diintegrasi ke
skala yang lebih besar agar dapat diaplikasikan
di masyarakat untuk digunakan dalam proses
pengolahan air payau.
14PEMBAHASAN
15Proses Pada Turbin Gas
- Udara luar masuk terkompresi oleh kompresor
- Terjadi percampuran udara terkompresi dengan
bahan bakar di ruang bakar - Kemudian terjadi proses pembakaran
- Gas panas hasil pembakaran diruang bakar
terkespansi dan memutarkan turbin.
16Proses di HRSG (Heat Recovery Steam generator)
- Temperatur gas buang turbin gas dialirkan ke HRSG
- Gas buang tersebut memanaskan air
- Uap hasil memanaskan air akan dialirkan ke turbin
uap
17Proses di Turbin Uap
- Uap air panas lanjut akan menggerakkan turbin HP
turbin. - Uap panas dari HP akan menuju LP untuk
menggerakkan turbin. - Ekspansi dari LP turbin akan dialirkan untuk Unit
Desalinasi.
18Unit Desalinasi
- Air laut di pompa menuju flash evaporator untuk
pemanasan awal. - Kemudian masuk ke brine heater yg berfungsi
sebagai heat exchanger. - Lalu akan di tampung di flash chamber untuk
penguapan. - Uap akan melewati demister yg berfungsi sebagai
pemisah uap air yang akan terdesalinasi. - Air akan terkondensasi di flash evaporator
kemudian di pompa ke tangki destilasi. - Brine akan di pompa ke tangki brine blowdown.
19Diagram Unit Desalinasi
20Analisis Termodinamika Proses Desalinasi
21Diagram Proses Perhitungan Untuk desalinasi
22Tabel Entalpi Air Laut dan Air Tawar
23Menentukan laju aliran massa air laut, brine dan
air tawar
- Diketahui debit aliran air laut pada unit
desalinasi sebesar 0.067 m3/s dan massa jenis air
laut pada salinitas 40 g/kg sebesar 1025.8 kg/m3.
Debit brine yang dihasilkan 0.035 m3/s dan debit
air tawar 0.032 m3/s. Berdasarkan rumus
perhitungan laju aliran massa maka didapatkan - m ?.Q
- mair laur 1025.8 kg/m3 X 0.067 m3/s
- mair laur 68.73 kg/s
24- m ?.Q
- mbrine 1025.8 kg/m3 X 0.035 m3/s
- 35.90 kg/s
- m ?.Q
- mair tawar 1000 kg/m3 X 0.035 m3/s
- 35.00 kg/s
25Menentukan laju aliran kalor pada proses Flash
Evaporator Qin1
- Untuk menentukan nilai entalphi air laut pada
temperatur 32oC dan 50oC diketahui data pada
tabel 2.1 bahwa nilai entalphi air laut pada 32oC
adalah 126.88 kJ/kg dan 198.70 kJ/kg pada 50oC,
maka laju aliran kalor pada flash evaporator
adalah - Qin1 mair laut(h2-h1)kJ/kg
- 68.73 kg/s (198.70 126.88) kJ/kg
- 68.73 kg/s X 71.82 kJ/kg
- 4,936.18 kJ/s
- 4.94 MW
26Menentukan laju aliran kalor pada proses Brine
Heater Qin2
- Untuk menentukan nilai entalphi air laut pada
temperatur 50oC dan 113oC diketahui data pada
tabel 2.1 bahwa nilai entalphi air laut pada 50oC
adalah 198.70 kJ/kg dan 451.15 kJ/kg pada 113oC,
maka laju aliran kalor pada brine heater adalah - Qin2 mair laut(h3-h2)kJ/kg
- 68.73 kg/s (451.15 198.70) kJ/kg
- 68.73 kg/s X 252.45 kJ/kg
- 17,350.88 kJ/s
- 17.35 MW
27Menentukan laju aliran kalor pada proses Brine
Chamber Qout1
- Untuk menentukan nilai entalphi air laut pada
temperatur 113oC dan 60oC diketahui data pada
tabel 2.1 bahwa nilai entalphi air laut pada
113oC adalah 451.15 kJ/kg dan 238.50 kJ/kg pada
60oC, maka laju aliran kalor pada brine chamber
adalah - Qout1 mbrine(h3-h6)kJ/kg
-
- 35.9 kg/s (451.15 238.50) kJ/kg
- 68.73 kg/s X 212.65 kJ/kg
- 7,634.13 kJ/s
- 7.63 MW
28Menentukan laju aliran kalor pada proses
Destilate Qout2
- Untuk menentukan nilai entalphi air tawar pada
temperatur 80oC dan 38oC diketahui data pada
tabel 2.1 bahwa nilai entalphi air tawar pada
80oC adalah 334.91 kJ/kg dan 159.21 kJ/kg pada
38oC, maka laju aliran kalor pada Destilate
adalah - Qout2 mair tawar(h4-h5)kJ/kg
-
- 32.00 kg/s (334.91 159.21) kJ/kg
- 32.00 kg/s X 175.70 kJ/kg
- 5,622.40 kJ/s
- 5.6 MW
29Menentukan efisiensi termal desalinasi
- Untuk menentukan nilai efisiensi (?) pada pada
unit desalinasi dapat dilakukan dengan
membandingkan antara jumlah nilai SQout dengan
jumlah nilai SQin. Atau jika dituliskan dalam
sebuah rumus adalah sebagai berikut.
30Menentukan keseimbangan massa (Balance Mass)
- Untuk menentukan keseimbangan massa perlu
dilakukan perhitungan dengan menjumlahkan laju
aliran massa brine yang dihasilkan dengan laju
aliran air tawar hasil desalinasi tersebut. - mair laut mbrine mair tawar
- 68.73 kg/s 35.90 kg/s 32.00kg/s
- 68.73 kg/s 67.90 kg/s
- 0.83 kg/s
- Terjadi ketidakseimbangan massa sebesar 0.83
kg/s, ini dikarenakan losses yang didapat ketika
porses di flash chamber.
31Perhitungan biaya untuk auxiliary boiler
- a. diketahui laju aliran massa untuk auxiliary
boiler sebesar 0.08 kg/s akan di konversi
menjadi debit aliran yang akan digunakan untuk
penghematan biaya yaitu sebagai berikut - m ? x Q
- Q m/Q
- Dimana
- Q debit aliran, m3/s
- m laju aliran massa, kg/s
- ? massa jenis (solar), kg/m3
32- Q 0.081 kg/s / 820 kg/m3
- Q 0.000098 m3/s
-
- 1 m3 1000 l
- 0.000098 X 1000 l/s
- 0.098 l/s
33- Menentukan biaya untuk solar selama setahun
Asumsi biaya solar tahun 2011 Rp 8.200,- /l12.
Jadi, biaya untuk solar selama setahun adalah - 0.098 l/s x Rp 8.200,- / l
- Rp 803.6,- / s
- Rp 803.6,- / s
-
- Rp 25,342,329,600,- / thn
34KESIMPULAN
- Gas buang dari turbin uap PLTGU dimanfaatkan
untuk proses desalinasi yang membutuhkan kalor
untuk menguapkan air laut. - Kapasitas air bersih yang dihasilkan 0.032 m3/s
dan brine yang dihasilkan sebesar 0.034 m3/s,
dengan kapasitas air laut untuk desalinasi 0.067
m3/s. - Efisiensi kalor termal yang dihasilkan sebesar
59.44 - Dengan asumsi harga minyak HSD /m3 mencapai
Rp.8.200,- maka biaya yang dapat dihemat mencapai
Rp 803.6,-/s atau 25,34 milliar rupiah per tahun
jika tidak menggunakan Auxiliary Boiler.
35SEKIAN DAN TERIMA KASIH