PAKAN KELAS 2 - PowerPoint PPT Presentation

About This Presentation
Title:

PAKAN KELAS 2

Description:

PAKAN KELAS 2 Pasture (padang gembalaan), tanaman padangan, hijauan yang diberikan dalam bentuk segar Termasuk dalam kelompok ini adalah semua hijauan yang dipotong ... – PowerPoint PPT presentation

Number of Views:1703
Avg rating:3.0/5.0
Slides: 42
Provided by: fapete10F
Category:
Tags: kelas | pakan | kehutanan

less

Transcript and Presenter's Notes

Title: PAKAN KELAS 2


1
PAKAN KELAS 2
  • Pasture (padang gembalaan), tanaman padangan,
    hijauan yang diberikan dalam bentuk segar
  • Termasuk dalam kelompok ini adalah semua hijauan
    yang dipotong atau tidak, dan diberikan dalam
    bentuk segar.
  • Hijauan makanan ternak adalah bagian dari tanaman
    baik berupa pucuk, daun atau bagian atas dari
    tanaman yang biasa dimakan oleh ternak tanpa
    menimbulkan gangguan fisiologis ternak yang
    mengkonsumsinya. Ternak mengkonsumsi hijauan
    tiada lain adalah untuk mencukupi kebutuhan
    energi.

2
  • Dilihat dari kandungan nutriennya (zat gizi),
    hijauan makanan ternak dibagi menjadi dua
    golongan
  • hijauan pakan sumber serat (Rumput ? 6000
    spesies)
  • hijauan pakan sumber protein (Legume ? 14000
    spesies)
  • Hijauan pakan sumber serat adalah pakan yang
    berasal dari tanaman yang memiliki kandungan
    serat di atas 10 (kandungan dinding sel lebih
    dari 35) dan kandungan protein kasar kurang dari
    20.
  • Hijauan pakan sumber protein adalah pakan asal
    tanaman yang memiliki kandungan serat kasar di
    atas 10 (kandungan dinding lebih dari 35) dan
    kandungan protein kasarnya di atas 20.

3
Fungsi Hijauan Pakan bagi Ternak Ruminansia
  • Penggertak agar rumen (perut) dapat berfungsi
    normal
  • Sumber serat bagi ternak. Pada sapi laktasi,
    hijauan yang diberikan minimal 40 dari total BK
    ransum atau sekitar 1,5 dari BB ternak.
  • Sumber vitamin A, D, dan E

4
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hijauan
  • Umur Panen. kualitas nutrien dan kecernaan
    tanaman tua menurun
  • Kualitas nutrisi bagian daun lebih baik daripada
    batang/ranting tanaman
  • Kualtas nutrisi hijauan yang telah menguning
    umumnya lebih rendah
  • Daun hijauan yang berkualitas baik, jika diraba
    halus, merunduk dan terkadang mudah rebah
  • batang tanaman yang kaku dan tidak lentur
    menunjukkan sudah tua (lignifikasi)
  • kadar protein Leguminosa lebih tinggi daripada
    rumput-rumputan
  • Kesuburan Tanah
  • Variasi jenis hijauan memberikan hasil yang lebih
    baik, karena ada efek saling melengkapi dari
    masing-masing hijauan

5
Jenis Hijauan Makanan Ternak
  • Hijauan asal rumput-rumputan (Gramineae)
  • Hijauan asal kacang-kacangan (Leguminosa)
  • - Legume pohon (berkayu)
  • - Legume semak forbs berdaun lebar dan
    tanaman tidak berkayu (merambat/semak)
  • Hijauan asal limbah pertanian dan perkebunan

6
Rumput-rumputan (Gramineae)A. Rumput Potongan
rumpunB. Rumput Padang Gembala hamparan
  • a. Rumput Potong
  • Ciri-ciri rumput potong adalah
  • Produksi persatuan luas cukup tinggi
  • Tumbuh tinggi secara vertikal
  • Banyak anakan dan responsif terhadap pemupukan
  • Termasuk kelompok ini adalah rumput Gajah
    (Pennisetum purpureum), rumput Raja (Pennisetum
    purpupoides), rumput Benggala (Panicum maximum),
    rumput Setaria (Setaria sphacelata), rumput Bede
    (Brachiaria decumbens) dan lain-lain

7
Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)Rumput
Napier/Rumput Uganda
  • Asal rumput Afrika tropis
  • Berumur panjang (6 tahun produktif), tumbuh tegak
    membentuk rumpun dan tinggi tanaman dewasa 1,5 -
    3 meter
  • Tumbuh baik pada daerah curah hujan gt 1000 mm,
    dan relatif tahan kering
  • Dapat tumbuh sampai pada ketinggian 3000 m dpl
  • Perbanyak dg stek atau sobekan rumpun, jarak
    tanam 60 x 90 cm
  • Responsif terhadap pupuk N, pupuk kandang
    membantu perbaikan sistem perakarannya
  • Pemotongan pertama umur 5060 hari, selanjutnya
    setiap 40 hari pada musim hujan dan 60 hari pada
    musim kemarau
  • Produksi hijauan sebanyak 100200 ton per ha per
    tahun
  • Cocok untuk ruminansia besar (sapi perah, sapi
    potong, kerbau), untuk domba sebaiknya dipilih
    bagian rumput yang lunak

8
R U M P U T
Disebut dengan rumput napier atau rumput Uganda
berasal dari afrika tropika. Rumput gajah
memiliki umur panjang (parenial) 3-5 th. Tumbuh
tegak, tinggi tanaman 1,8-2,4 meter. Potensi
produksi 100-200 ton/ha/th, jika pemupukan baik
sampai 300 ton/ha/th. Dipanen 60 hari setelah
tanam, selanjutnya 40-60 hari tergantung musim
Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
9
2. Rumput Raja (Pennisetum purpurhoides)
  • Hasil persilangan antara Pennisetum purpureum
    dengan Pennisetum typoides.
  • Penanaman dg stek ditancapkan tegak lurus atau
    miring, jarak tanam 1 x 1 m.
  • Tumbuh di dataran rendah sampai tinggi, menyukai
    tanah subur dan curah hujan yang merata
  • Pemotongan pertama dilakukan pada umur 2 3
    bulan sebagai pemotongan paksa berikutnya
    dilakukan setiap 6 minggu
  • Produksi hijauan dari rumput ini bisa mencapai
    250 - 300 ton/hektar
  • Digunakan untuk ransum ruminansia besar (sapi
    perah, sapi potong dan kerbau).
  • Kurang cocok untuk domba dan kambing, karena
    tekstur daun dan batangnya keras dan berbulu

10
Rumput raja mempunyai karakteristik tumbuh tegak
berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang
lebih 4 m, batang tebal dan keras, daun lebar
agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun
helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan
tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah
yang dingin.Rumput raja dapat di tanam di daeah
yang subur di dataran rendah sampai dataran
tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari
1.000 mm.Produksi hijauan rumput raja dua kali
lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat
mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali panen
atau setara 200-250 ton rumput segar/hektar/tahun.
Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika
dibandingkan dengan rumput gajah Hawai ataupun
rumput Afrika.
11
3. Rumput Benggala (Panicum maximum)
  • berasal dari Afrika subtropik
  • Umur tanaman dapat mencapai 5-7 tahun
  • Tumbuh tegak membentuk rumpun, tinggi tanaman
    dewasa mencapai 1 1,8 m
  • Tekstur daun lebih halus dibandingkan rumput
    Gajah
  • Rumput ini sangat sesuai dengan dataran rendah,
    dan pada daerah yang memiliki curah hujan 100
    875 mm
  • Rumput ini tidak tahan terhadap genangan air
  • Perbanyakan dengan biji atau sobekan. Jarak tanam
    60 x 60 cm
  • Pemotongan pertama pada umur 50 60 hari (tinggi
    1 m), selanjutnya setiap 40 hari pada musim hujan
    dan 60 hari pada musim kemarau
  • Produksi hijauan 100150 ton per ha pertahun
  • Dapat diberikan pada ruminansia kecil (domba dan
    kambing) dan ruminansia besar (sapi perah, sapi
    potong dan kerbau).

12
Rumput Benggala (Panicum maximum)
Nama rumput adalah rumput Guinea daerah afrika
tropika dan subtropika dikenal dengan rumput
Benggala. Berumur panjang, membentuk rumpun
seperti tanaman padi, Tinggi 1-1,8 m memiliki
bunga mayang atau panicle. Produksi 100-150
ton/ha/th dapat digembalai dan dipanen 60-90 hari
setelah tanam
13
4. Rumput Setaria (Setaria sphacelata)
  • Berasal dari Afrika tropika
  • tumbuh tegak membentuk rumpun, tinggi 1,52 m
  • Cepat membentuk anakan
  • Tumbuh pada ketinggian 20003000 m dpl dan curah
    hujan 760 mm atau lebih
  • Jarak tanam 70x90 cm atau 90x120 cm, ditanam
    dengan menggunakan pols
  • Pemotongan pertama umur 5060 hari (tinggi 1 m),
    selanjutnya setiap 35 - 40 hari (musim hujan) dan
    60 hari pada musim kemarau
  • Produksi hijauan antara 60100 ton per ha
    pertahun
  • Tekstur daun sangat lunak dan agak berbulu pada
    permukaan atas terutama dekat batang, pangkal
    batang kemerahan
  • dapat diberikan pada ruminansia kecil (domba dan
    kambing) dan ruminansia besar (sapi perah, sapi
    potong dan kerbau).
  • Banyak varietas Nandi, Kazungula, Narok,
    Setaria lampungensis

14
Rumput Setaria Setaria anceps.Stapt
Dikenal dengan rumput Setaria berasal dari afrika
tropika tepatnya Kenya, varietasnya Namdi,
Kazungula, dan Narok. Di indonesia satu varietas
yaitu Setaria lapmpungensis, ditandai dengan
warna ungu pada bagian pangkal batangnya.
Membentuk rumpun sampai tinggi 2 m.Berdaun lebat
dan cepat membentuk anakan sehingga dapat
digunakan sebagai rumput potongan.
15
5. Rumput Bede (Brachiaria decumbens) Signal
Grass
  • Asal dari Afrika tropika (Uganda)
  • Tumbuh bervariasi, daun pendek, kaku dan
    membentuk hamparan tinggi 80 200 cm, agresif
  • Peremajaan dilakukan setiap 5-7 tahun
  • Tumbuh pada dataran rendah sampai pada ketinggian
    tempat 1200 m dpl
  • Jarak tanam 40 x 40 cm, ditanam dengan
    menggunakan sobekan rumpun atau biji sebanyak 2-4
    kg per hektar
  • Pemotongan pertama pada umur 50 60 hari,
    pemotongan selanjutnya setiap 40 hari pada musim
    penghujan dan 60 hari pada musim kemarau
  • Produksi hijauan antara 37 ton per ha pertahun
  • diberikan pada ruminansia kecil (domba dan
    kambing) dan ruminansia besar (sapi perah, sapi
    potong dan kerbau)

16
Rumput Signal Braciaria decumbens
Dikenal dengan nama rumput BeDe berasal dari
Uganda (Afrika tropika). Berumur panjang tumbuh
membentuk hamparan lebat dan sangat agresif.
Tinggi mencapai 35-40 cm karena agresif rumput
ini hanya dapat tumbuh bersama jenis lehume yang
bersifat memanjat. Bila pola tanam
campuran Kapasitas produksinya 90-150
ton/ha/th.di Australia tekanan pengembalaan 5
ekor/ha dapat menghasilkan lebih kurang 960
kg/ha/th.
17
Nutrien Rumput Potong
Jenis Rumput BK Abu Prot Lemak Serat BETN TDN Ca P
-------------------------------- --------------------------------- -------------------------------- --------------------------------- -------------------------------- --------------------------------- -------------------------------- --------------------------------- -------------------------------- --------------------------------- -------------------------------- --------------------------------- -------------------------------- --------------------------------- -------------------------------- --------------------------------- -------------------------------- ---------------------------------
R. Gajah 23,2 12,0 8,7 2,7 32,3 43,7 52,4 0,48 0,35
R. Raja 24,6 8,6 9,0 2,5 35,2 44,7 53,1 0,37 0,38
R. Benggala 23,6 12,5 10,9 2,4 32,9 41,3 53,6 0,62 0,27
R. Setaria 15,9 12,0 10,3 2,9 33,7 41,1 52,0 0,37 0,19
R. Bede 27,5 7,1 9,8 2,4 28,9 51,8 61,7 0,24 0,18
18
  • b. Rumput Gembala
  • Ciri-ciri rumput gembala adalah
  • Tumbuh pendek atau menjalar dengan stolon
  • Tahan renggut dan injak (perakaran kuat dan
    dalam)
  • Tahan kekeringan
  • Termasuk kelompok rumput gembala antara lain
    Chloris gayana, Brachiaria ruziziensis,
    Brachiaria mutica. Paspalum dilatatum, Digitaria
    decumbens, dan lain-lain.

19
Rumput Rhodes (Chloris gayana KUNTH Rhodes
Grass)
  • berasal dari Afrika selatan
  • tumbuh cepat membentuk hamparan dengan batang
    langsing, tinggi tanaman bisa mencapai 60 - 150
    cm
  • Batangnya bercabang-cabang lebat, berkembang
    pesat dengan stolon
  • Hidup baik pada dataran rendah sampai pada
    ketinggian 1000 m dpl, dengan curah hujan tahunan
    762 - 1270 mm
  • Penanaman dengan biji, jarak tanam 50 x 70 cm
  • tahan penggembalaan dan injakan, serta palatabel
  • Helai daun halus dan panjang sekitar 50 cm dengan
    lebar 0,5 1 cm.

20
2. Rumput Ruzi (Brachiaria ruziziensis)
  • berasal dari Kenya (Afrika tropis)
  • berumur panjang, tumbuh cepat membentuk hamparan
    vertikal dan horizontal dengan tinggi tanaman
    bisa mencapai 60 - 120 cm
  • Hidup baik pada dataran rendah sampai pada
    ketinggian 1000 m dpl, dengan curah hujan tahunan
    lebih dari 1000 mm
  • tetapi tidak tahan terhadap genangan air
  • Penanaman dengan pols stek, jarak tanam 40 x 40
    cm atau 30 x 30 cm tergantung pada kesuburan
    tanah
  • ditanam bersama leguminosa seperti Centrosema dan
    Stylosantes.
  • batang yang menjalar bersinggungan dengan tanah,
    dengan daun lebar dan halus
  • setiap stolon tumbuh akar, perakaran luas dan
    dangkal.
  • Kurang tahan renggutan.
  • hanya digunakan untuk menggembalakan ternak
    ruminansia kecil seperti domba dan kambing

21
3. Rumput Para (Brachiaria mutica)
  • Berasal dari Afrika tropis
  • Berumur panjang, tumbuh cepat membentuk hamparan
    horizontal
  • Tumbuh menjalar dengan stolon bisa mencapai 4,5 m
  • tinggi tanaman mencapai 60-90 cm.
  • Hidup pada dataran rendah sampai 1000 m dpl,
    dengan curah hujan tahunan lebih dari 1000 mm
  • tahan terhadap genangan air dan tanah masam
    tetapi tidak tahan terhadap tanah asin.
  • Penanaman dengan pols atau stolon, panjang 20-30
    cm (2-3 buku) ditanam miring. Jarak tanam 60 x
    120 cm atau 90 x 100 cm
  • Ditanam bersama Centrosema
  • Tumbuh menjalar dengan stolon, setiap buku stolon
    tumbuh akar dan bercabang. Batang dan daun
    berbulu
  • Jika dijadikan rumput potongan, pemotongan
    pertama pada umur 3 bulan, dan selanjutnya setiap
    2 bulan. Sebagai rumput penggembalaan, dilakukan
    setelah umur tanaman satu tahun

22
4. Rumput Australia (Paspalum dilatatum)
  • Berasal dari Amerika selatan
  • Berumur panjang, tumbuh tegak mencapai 60 - 150
    cm.
  • Hidup baik pada dataran rendah sampai 2000 m dpl,
    dengan curah hujan tahunan 900 - 1200 mm
  • Tahan terhadap genangan air
  • Penanaman dengan pols, jarak tanam 30 x 30 cm
    atau 40 x 40 cm
  • Perakaran luas dan dalam sehingga tahan genangan
  • Jika dijadikan rumput potongan, pemotongan
    pertama dilakukan pada umur 2 bulan, dan
    selanjutnya setiap 40 hari pada musim penghujan
    atau setiap 60 hari pada musim kemarau.
  • Jika digunakan sebagai rumput penggembalaan, maka
    penggembalaan dilakukan setelah umur tanaman tiga
    bulan

23
5. Rumput Pangola (Digitaria decumbens)
  • Berasal dari Afrika selatan
  • berumur panjang, tumbuh merayap dan membentuk
    hamparan, tinggi tanaman bisa mencapai 60-120 cm
  • Hidup baik pada pada ketinggian 200-1500 m dpl,
    dengan curah hujan tahunan 750-1000 mm
  • Hidup pada lahan kering atau tergenang
  • Penanaman dengan pols atau stolon dengan panjang
    20 - 30 cm (2-3 buku) ditanam miring (45o). Jarak
    tanam 30 x 50 cm.
  • Dapat ditanam bersama leguminosa seperti
    Calopogonium.
  • tumbuh menjalar dengan stolon, setiap buku stolon
    tumbuh akar dan bercabang.
  • Jika dijadikan rumput potongan, pemotongan
    pertama pada umur 3 bulan, selanjutnya setiap 2
    bulan. Jika digunakan sebagai rumput
    penggembalaan, penggembalaan dilakukan setelah
    umur satu tahun

24
6. Cynodon plectostachyus African star grass
Naivasha star grass, Giant star gras
  • Berasal dari Afrika timur
  • Tanaman tahunan
  • Cepat menutup tanah gundul dengan adanya stolon
  • Tahan penggembalaan
  • Peka terhadap pemupukan N
  • Disukai ternak
  • Agresif (daya saing tinggi)
  • Produksi 25 ton/ha (dengan pemupukan

25
7. Pennisetum clandestinum
  • Tanaman tahunan
  • Rumput padang gembala terbaik diatas 1500 m dpl
  • Tidak tahan kekeringan
  • Dikenal dengan nama Kikuyu (Cisarua, Lembang,
    Pangalengan)

26
Nutrien Rumput Gembala
Jenis Rumput BK Abu Protein Lemak Serat BETN TDN Ca P
---------------------------------- persen ------------------------------------- ---------------------------------- persen ------------------------------------- ---------------------------------- persen ------------------------------------- ---------------------------------- persen ------------------------------------- ---------------------------------- persen ------------------------------------- ---------------------------------- persen ------------------------------------- ---------------------------------- persen ------------------------------------- ---------------------------------- persen ------------------------------------- ---------------------------------- persen -------------------------------------
R. Rhodes 21,0 10,4 8,1 12,9 36,0 43,6 52,0 0,54 0,20
R. Ruzi 24,7 9,6 7,9 2,0 34,8 45,7 52,3 0,53 0,34
R. Para 21,0 13,3 10,5 2,9 29,5 43,8 55,0 0,38 0,19
R. Australia 27,0 11,9 9,98 2,88 21,4 53,8 56,8 0,33 0,10
R. Pangola 19,8 10,7 11,9 3,2 32,9 41,3 55,2 0,47 0,22
C plectostacyus 28,0 10,4 10,0 1,8 32,2 45,5
P clandestinum 18,0 6,8 6,8 1,6 16,8 67,9
27
  • c. Rumput Lapangan
  • Rumput lapangan adalah sekumpulan beberapa jenis
    rumput yang tumbuh alami atau liar tanpa ada
    campur tangan manusia dalam berkembang-biaknya.
  • Berdasarkan tempat tumbuhnya dibagi dua yaitu
  • rumput alam daratan
  • rumput alam perairan
  • Rumput alam daratan penyebarannya sering
    ditemukan di beberapa kawasan seperti pertanian,
    kehutanan dan perkebunan
  • Rumput alam perairan sering ditemukan dipinggiran
    rawa-rawa, sungai dan danau

28
  • Rumput lapangan sangat disukai ruminansia.
  • Cara penyabitannya sebaiknya digunakan sabit yang
    tajam agar tidak merusak dan memusnahkan
    sekumpulan rumput yang dipotong.
  • Untuk mendapatkan kualitas rumput yang baik
    sebaiknya rumput dipotong menjelang berbunga.
  • Hal yang harus diingat, pada penyabitan rumput
    sebaiknya rumput yang tumbuh jangan diambil
    semua, tetapi harus menyisakan sebagian rumput
    yang berbunga agar terjadi pelestarian tanaman.
  • Penyabitan rumput sebaiknya dilakukan pada
    setelah embun hilang atau setelah kering, karena
    rumput yang basah mudah terjadi pembusukan

29
Nutrien Rumput Lapangan
No Ingredien BK Abu Prot Lemak Serat BETN TDN Ca P
------------------------------------ --------------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------------- ------------------------------------ ---------------------------------------
1 R Alam daratan 24,4 14,5 8,2 1,4 31,7 44,2 56,2 0,37 0,23
2 R Alam perairan 19,7 12,5 10,2 2,8 35,4 39,1 51,1 0,22 0,13
3 Rumput Karpet 26,3 10,6 8,1 1,8 29,3 50,1 57,4 0,34 0,13
4 R Kakawatan 30,6 10,9 10,2 2,8 29,7 46,9 57,4 0,42 0,25
5 Alang-lalang 31,0 6,6 5,2 2,2 40,4 40,9 44,4 0,40 0,26
6 Rumput Haseum 25,0 9,2 7,5 2,5 33,5 47,3 53,3 0,46 0,32
7 Paparean 19,5 17,2 16,6 1,9 37,0 27,2 74,2 0,22 0,15
8 Rumput pahit 26,3 11,3 9,9 1,4 30,0 47,3 58,5 0,43 0,25
9 Rumput teki 20,0 13,5 10,1 1,6 30,6 44,2 56,1 0,53 0,23
30
Pakan Hijauan Asal Kacang-kacangan (Leguminosa)
  • Leguminosa tropik yang hidup lebih dari satu
    tahun (perenial) dapat menyediakan hijauan lebih
    banyak daripada yang hidup hanya satu tahun
    (annual)
  • Leguminosa memiliki kemampuan mengikat unsur
    nitrogen (N) dari udara bebas dengan bantuan
    bakteri Rhizobium yang hidup pada nodul-nodul
    akarnya. Dengan demikian dimungkinkan hijauan
    asal leguminosa mengandung protein lebih tinggi
    daripada rumput-rumputan
  • Pakan hijauan asal leguminosa dikelompokan
    menjadi dua berdasarkan daya konservasi tanah,
    yaitu

a. Leguminosa pencegah erosi b. Leguminosa
penutup tanah
31
Legum Pohon
  • Gamal (Gliricidia sepium), cebreng (Sunda)
  • Ganyang mati alang-alang
  • Cepat tumbuh dan tahan kekeringan
  • Pertumbuhan dengan tunas, setelah pemangkasan
    tumbuh tunas baru sekitar 20 tunas
  • Mampu bersaing dengan alang-alang
  • Perbanyakan tanaman dengan stek. bibit harus
    mempunyai mata tunas dengan panjang ? 1 meter,
    ditanam dengan kedalaman 15 cm
  • Produksi hijauannya sekitar 1,1 ton bahan
    kering/ha/tahun
  • Sebelum diberikan kepada ternak perlu dilakukan
    pelayuan
  • Ternak yang belum terbiasa perlu dilatih.
    Pembiasaan pada sapi dewasa, harus dilaparkan
    dahulu selama satu hari di dalam kandang
  • Perbandingan rumput dan daun Gamal adalah 70 dan
    30.
  • Faktor pembatas adanya Tannin. Pada dosis tinggi
    dapat menurunkan kecernaan pakan karena tanin
    membentuk senyawa kompleks dengan protein.

32
2. Lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam) De Wit.)
  • Tinggi pohon bisa mencapai 10 m
  • Pemotongan pada tahun pertama dilakukan setelah
    tanaman berumur 6 bulan. Panen berikutnya 2-3
    bulan setelah pemotongan awal
  • Daun lamtoro untuk ternak ruminansia (sapi,
    kerbau, domba dan kambing) dapat diberikan dalam
    bentuk segar atau kering
  • Penggunaan daun lamtoro sebaiknya tidak melebihi
    dari 50 kebutuhan pakan hijauan
  • Faktor pembatas adanya senyawa mimosin.
  • Kandungan mimosin dalam biji lamtoro sekitar
    3,7, sedangkan dalam daun antara 3-5
  • Mimosin termasuk asam amino yang apabila
    dikonsumsi dalam jumlah berlebih dapat menghambat
    pertumbuhan ternak ruminansia atau merontokan
    bulu pada ternak non-ruminansia

33
3. Kaliandra (Calliandra calothyrsus)
  • Asal tanaman ini dari Guatemala, menyebar di
    seluruh pelosok Indonesia sejak tahun 1970
  • Dua spesies di Indonesia, yaitu
  • a. Calliandra callothyrsus (bunga merah)
  • b. Calliandra tetragone (bunga putih)
  • Tanaman perdu berkayu, tinggi 5-10 m
  • Produksi daun 7-10 ton BK/ha.tahun
  • Makin sering dipangkas pertumbuhan akan lebih
    baik
  • Dapat tumbuh curah hujan 7003000 mm/tahun.
    Biasa tumbuh pada tanah berstruktur ringan
    seperti pasir
  • Lebih tahan kekeringan dibandingkan lamtoro.
  • Bunga unt lebah madu, batang unt kayu bakar, daun
    unt pakan
  • penggunaan kaliandra sebagai pakan domba atau
    kambing perlu dibatasi, karena di dalam daunnya
    terdapat antinutrisi yaitu tannin

34
4. Turi (Sesbania grandiflora)
  • Tanaman ini berasal dari Srilangka
  • Tumbuh menahun, pohon berbatang lurus dengan
    cabang dan ranting dibagian atas, serta tingginya
    bisa mencapai 5 10 m.
  • Daun sirip berganda, bentuk oval dan berwarna
    hijau agak kaku. Bunga berwarna putih atau
    merah, buah berbentuk polong panjang. Daya
    adaptasi tanaman ini cukup baik, dapat tumbuh
    pada daerah tandus berkapur serta tahan naungan.
  • Bunga untuk lalaban pecel, batang untuk kayu
    bakar, daun untuk pakan.
  • Domba dan kambing sangat menyukai daun turi
  • penggunaan daun Turi sebagai pakan domba atau
    kambing perlu dibatasi, karena di dalam daunnya
    terdapat antinutrisi yaitu tannin. Sebelum
    diberikan pada ternak, sebaiknya daun Turi
    dilayukan terlebih dahulu.

35
Nutrien Daun Legum Pohon
Ingredien BK Abu Protein Lemak Serat BETN TDN Ca P
--------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------- ------------------------------------ --------------------------------- ------------------------------------
Daun Gamal 25,0 6,3 18,8 3,7 15,5 53,7 64,7 0,66 0,11
Daun Lamtoro 24,8 7,5 24,2 3,72 21,5 43,1 69,0 1,68 0,21
Daun Kaliandra 25,0 5,0 24,0 3,0 27,0 41,0 75,0 0,54 0,34
Daun Turi 18,3 10,2 29,2 3,4 17,1 40,1 67,2 0,99 0,47
36
Legume Merambat
1. Kacang Sentro (Centrocema pubescens BENTH)
  • berasal dari Amerika Selatan tropika
  • Perrenial (hidup lebih dari satu tahun), berdaun
    tiga (trifoliate)
  • sangat agresif, batangnya merambat, memanjat dan
    menjalar dan membentuk pertanaman penutup tanah 4
    sampai 6 bulan setelah penanaman dari biji
  • Batangnya agak berbulu dan panjang mencapai 5 m
  • Berdaun lebat dan batangnya tidak berkayu
    meskipun tanaman telah berumur 18 bulan
  • beradaptasi dengan baik di daerah tropis dan
    sub-tropis dengan curah hujan antara 1200 1500
    mm
  • Produksi bahan kering mencapai 2-5 ton/ha/tahun
  • cukup baik untuk digunakan pada pertanaman
    campuran dengan berbagai jenis rumput seperti
    Panicum maximum , Pennisetum purpureum,
    Brachiaria mutica, dan Digitaria decumbens

37
2. Kacang Kalopo (Calopogonium mucunoides DESV)
  • berasal dari Amerika Selatan tropika
  • perrenial (hidup lebih dari satu tahun),
  • Batangnya merambat, memanjat dan menjalar
  • kurang tahan terhadap naungan dan genangan air.
    Biasa hidup ada daerah dengan ketinggian 200
    sampai 1000 m dpl dengan curah hujan sekitar 1270
    mm/tahun
  • Termasuk legume pioner karena dapat segera tumbuh
    di tanah-tanah yang penuh dengan herba atau semak
  • Kalopo ditanam sebagai tanaman penutup tanah di
    perkebunan kelapa, kopi dan karet serta pada
    lahan yang baru dibuka
  • tidak tahan tumbuh di bawah naungan perkebunan
    karet yang tua
  • Hijauan Kalopo dapat digunakan sebagai campuran
    pakan

38
3. Kacang Puero (Pueraria phaseloides (Roxb.)
BENTH)
  • Puero atau Kudzu berasal dari Malaysia dan
    daerah-daerah tropis
  • perrenial (hidup lebih dari satu tahun),
    batangnya bisa merambat, memanjat dan menjalar
    sampai 4,5 6 m.
  • Hamparan yang terbentuk di atas permukaan tanah
    dapat mencapai tinggi 60-75 cm
  • hidup di daerah dengan curah hujan sekitar 1270
    mm/tahun atau lebih
  • sangat baik untuk makanan ternak dan sangat
    disukai oleh sapi
  • Sebagai tanaman perintis untuk tanah-tanah
    marginal, karena perakaran dalam dan luas

39
4. Kacang Stilo (Stylosanthes guianensis (Aubl.)
Sw)
  • berasal dari Amerika Tengah dan Selatan beriklim
    tropis
  • perrenial (hidup lebih dari satu tahun),
    membentuk rumpun atau semak dengan batang yang
    tebal dan agak tegak kuat
  • bisa hidup di daerah yang bebas embun beku dengan
    curah hujan sekitar 890 - 4065 mm/tahun
  • Sangat tahan terhadap kekeringan dan toleran
    terhadap tanah masam dan drainase yang buruk,
    tetapi tidak tahan terhadap naungan.
  • sangat disukai ternak terutama tanaman yang masih
    muda.
  • Sangat baik digunakan sebagai suplemen protein di
    padang penggembalaan alam, dan dapat dicampur
    dengan rumput Brachiaria humidicola, Cencrus
    ciliaris atau Heteropogon contortus

40
Nutrien Daun Legum Merambat
Ingredien BK Abu Protein Lemak Serat BETN TDN Ca P
--------------------------------------- ---------------------------------- --------------------------------------- ---------------------------------- --------------------------------------- ---------------------------------- --------------------------------------- ---------------------------------- --------------------------------------- ---------------------------------- --------------------------------------- ---------------------------------- --------------------------------------- ---------------------------------- --------------------------------------- ---------------------------------- --------------------------------------- ----------------------------------
Centrosema 24,1 9,4 16,8 4,0 33,2 36,5 60,2 1,20 0,38
Calopo 29,4 8,8 15,8 3,2 33,7 38,4 57,7 1,21 0,23
Puero 29,2 6,7 20,5 2,0 37,9 32,9 48,8 0,71 0,18
Kacang Stilo 29,2 8,3 18,1 2,1 26,8 44,7 61,5 1,56 0,56
41
(No Transcript)
Write a Comment
User Comments (0)
About PowerShow.com