Title: FI4241 Topik Khusus Fisika Reaktor
1FI-4241Topik Khusus Fisika Reaktor
Kuliah-04 Sumberdaya Uranium
2Earth Resources
Sumber daya Alam di Bumi
3Sumberdaya Mineral
- Metallic Minerals
- Non-ferrous Copper, Zinc, Tin, Lead, Aluminum,
Titanium, Manganese, Magnesium, Mercury,
Vanadium, Molybdenum, Tungsten, Silver, Gold,
Platinum - Energy Resources
- Fossil Fuels Coal, Oil, Natural Gas
- Uranium
- Geothermal Energy
- Building
- Stone, Sand, Gravel, Limestone
- Non-metallic Minerals
- Sulfur, Gypsum, Coal, Barite, Salt, Clay,
Feldspar, Gem Minerals, Abrasives, Borax, Lime,
Magnesia, Potash, Phosphates, Silica, Fluorite,
Asbestos, Mica - Metallic Minerals
- Ferrous Iron and Steel, Cobalt, Nickel
4Tipe lapisan bijih (Ore Deposits)
- Sedimentary Rocks
- Fe, Cu, U, Mn, Mg
- Weathering (pengaruh iklim)
- Secondary Enrichment
- Cu, Ni
- Soils
- Al, Ni
- Placer
- Pt, Au, Sn, Ti, W, Th, Rare Earths U (Fossil),
Gems
- Magmatic
- Pt, Cr, Fe, Ni, Ti, Diamond
- Pegmatite
- Li, Be, U, Rare Earths, Feldspar, Mica, Gems
- Hydrothermal
- 600 C W, Sn
- 400 C Au, U, Ag, Co, Mo
- 200 C Cu, Zn, Cd, Pb
- Cool Hg, As
5Daur suatu pertambangan
- Exploration (Pencarian)
- Development (Pembangunan)
- Active Mining (Penambangan aktif)
- Excavation (penggalian)
- Crushing, Milling (penggilingan), Flotation,
Chemical Separation - Smelting (peleburan)and Refining
- Disposal of Waste (Tailings)
- Shut-down (Penutupan)
6Persoalan dalam Pertambangan
- Environmental Problems
- Exploration
- Construction and Operation
- Economic Impact
- "Boom and Bust" Cycles
- Safety
- Mine Wastes
- Pollution
- Dust
- Noise
- Sulfur (H2SO4)
- Acid Rain
- Acid Runoff
- Dissolved Metals (Fe, Cu, Zn, As...)
7Sumberdaya Uranium
8Crustal Abundance of Uranium
9Crustal Abundance of Uranium
- Elemen U ditemukan oleh Klaporthe (1789) yg
memberi nama uranium setelah penemuan planet
Uranus (Ref.1) - Uranium terdistribusi secara luas dalam kerak
bumi (earths crust) dan selalu bersenyawa dengan
oksigen dengan kandungan rata-rata 2 3 ppm
(2g/ton). (Ref.2) - Lebih banyak terdapat pada mineral dengan warna
cerah seperti granit (4-5 ppm), sedangkan dalam
mineral berwarna gelap, seperti basal, kandungan
rata-rata U adalah sekitar 1 ppm. (Ref.2)
10Crustal Abundance of Uranium
- Uranium alam terdiri dari 3 isotop
- U-234 0.005
- U-235 0.720
- U-238 99.275
- Uranium terkandung secara esensial dalam sekitar
200 mineral (Ref. 3) dengan berbagai tingkat
kompleksitas, tapi bongkahan uranium ditambang
hanya dalam 12 senyawa, 7 senyawa primer dan 5
senyawa sekunder (Ref. 2).
11Crustal Abundance of Uranium
- Senyawa primer (Ref. 2) adalah
- Uraninite (UO2)
- Coffinite (USiO4)1-x(OH)x
- Brannerite (U,Y,Ca,Fe,Th)3 Ti5 O16
- Betafite (U,Ca) (Nb, Ta, Ti)3 O9 nH2O
- Davidite (Fe,Ce,U) (Ti,Fe)3 (O, OH)7
- Uranothorite (Th,U) SiO4 dan
- Uranothorianite (Th, U) O2
12Crustal Abundance of Uranium
- Senyawa sekunder (Ref. 2) adalah
- Carnotite K2(UO2) 2 (VO4) 2. nH2O
- Tyuyamunite Ca (UO2) 2 (VO4) 2. 9H2O
- Torbernite Cu (UO2) 2 (PO4) 2. 12H2O
- Uranophane Ca (UO2) 2 Si2O7. 6H2O
- Autunite Ca (UO2) 2 (PO4). 12H2O
13Teknik Pencarian Cadangan Uranium
- Studi Geologi (Geological Studies)
- Metode ini didasarkan pada interpretasi
subyektif dari geologist terhadap kombinasi data
geologi yang ada dari suatu wilayah yang luas.
Sebagai contoh, USA oleh NURE (National Uranium
Resources Evaluation) dibagi ke dalam 612 daerah
evaluasi geologi.
14Teknik Pencarian Cadangan Uranium
- Survei Udara (Airborne Surveys Satellites or
Aircraft) - Tahun 1972 NASA meluncurkan Earth Resources
Technology Satellite (Lansat-I). Dengan
memancarkan gel. EM ke permukaan bumi dan
menerima sinyal pantulnya, Lansat dengan bantuan
analisis komputer canggih dapat memberikan
informasi tentang mineral di bumi. - Dasar untuk survei udara dalam pencarian
kandungan uranium adalah sinar gamma yang ada
dalam bijih (ore) yang mengandung uranium.
Detektor yang biasa digunakan adalah detektor NaI
(Tl), yang besar, dengan ukuran bervariasi sampai
5000 cm3.
15Teknik Pencarian Cadangan Uranium
- Survei permukaan (Surface Surveys, radiation
counter on foot using e.g. GM Counter, NaI
scintillation counter) - Yang dideteksi adalah gas radon dari lapisan
Uranium atau thorium. Karena uranium dalam ore
secara esensi adalah U-238, 1001 KeV sinar gamma
dari Th-234 dapat dideteksi di bawah level 50
ppm.
16Teknik Pencarian Cadangan Uranium
- Metode hidrokimia (Hydrochemical Methods ,
radioactive analysis on water samples taken from
stream, wells, etc.) - Adanya radon pada konsentrasi gt 1000 pCi/l
atau gt 5 pCi/l dalam air mengindikasikan bahwa
air tersebut telah melewati lapisan yang
mengandung uranium
17Teknik Pencarian Cadangan Uranium
- Metode Penggalian Sumur (Well logging)
- Didasarkan pada pengeboran sumur untuk mencari
temuan permukaan secara lebih detail.
Kenyataannya metode ini dipakai untuk menentukan
lapisan bijih (ore deposits) secara lebih
presisi. Setelah digali beberapa ratus meter,
kemudian detektor (biasanya germanium)
diturunkan untuk mengukur radioaktivitas.
18Teknik Pencarian Cadangan Uranium
- Botanical Methods (uranium compound absorption of
plant). - Metode ini mengambil manfaat dari kemampuan
tumbuhan untuk menyerap senyawa uranium dari
tanah. Sebagai contoh, astrofilus pattersons
membutuhkan selenium untuk tumbuh, dan selenium
adalah indikator adanya uranium dan thorium.
19Uranium dalam air laut
- Uranium dari air laut (rata-rata. 3 x 10-3 ppm)
- Dalam lumpur laut konsentrasi uranium 1 ppm
- Diprediksi terdapat 4000 juta ton uranium di
lautan - Saat ini hydrogen titanium oxide (HTiO) digunakan
untuk menyerap uranium dari air laut, dan
kemudian larutan ammonium carbonate (NH4CO3H2O)
20Uranium dalam air laut
- Ketika harga uranium tampaknya akan meroket di
awal 1970an, Jepang memulai pilot plant untuk
mengekstrak uranium dari air laut. Plant ini
memproduksi 5.3 kg U di tahun pertama operasi
1986, dan 7.5 kg di than 1987. Tetapi karena
biaya produksi saat itu adalah 1940 /kg U dan
harga di pasaran jauh lebih murah yaitu 44 /kg
U, plant tersebut akhirnya ditutup.
21Metode Penambangan Uranium
- Metode yang digunakan untuk penambangan uranium
bergantung pada ukuran dan lokasi bijih. Ada 3
metode penambangan uranium yang digunakan saat
ini. - Penambangan terowongan terbuka (open pit mining)
- Penambangan bawah tanah (underground mining)
- In situ leaching (solution mining)
22Penambangan Terowongan Terbuka
- Perencanaan yang matang dan penggunaan alat-alat
berat diperlukan untuk menangani
permasalahan-permasalahan yang muncul dalam
penambangan tipe ini. - Penambangan jenis ini akan mencakup areal yang
sangat luas.
23Penambangan bawah tanah
- Penambangan bawah tanah dilakukan mirip dengan
penambangan batu bara atau penambangan mineral
lainnya. Penggalian tempat penambangan bisa
mendekati kedalaman mendekati 1 mil. - Limbah penambangan ditumpuk dalam terowongan
kosong dan air di lokasi dipompa ke permukaan. - Dalam penambangan tipe ini, tidak semua bijih
dapat diekstrak karena harus ditinggalkan untuk
mendukung atap dari tempat penambangan. - Kelebihan jenis penambangan ini adalah sedikitnya
areal permukaan yang diganggu, tetapi karena
terowongan, masalah subsidance mungkin terjadi.
24Penambangan bawah tanah
- Ada beberapa bahaya bagi manusia dalam tambang
bawah tanah. Yang sering terjadi adalah lokasi
tambang yang ambruk. - Bahaya lain adalah gas Radon (Rn-222). Untuk
menjaga agar konsentrasi gas radon di bawah
ambang, sejumlah ventilasi diperlukan.
25In situ leaching (solution mining)
- Jenis penambangan ini masih dalam taraf
eksperimen karena potensi masalah lingkungan,
tetapi kelihatannya akan menjadi alternatif
dibanding dua jenis penambangan yang lain karena
dua keuntungan - Mengurangi stripping, penambangan, dan
penggilingan bijih dan tempat penyimpanan limbah
pada permukaan dari area pertambangan - Memungkinkan untuk mengambil uranium dengan kadar
lebih rendah dari yang dapat dicapai oleh 2
metode yang lain.
26In situ leaching (solution mining)
- Seringkali dalam penambangan larutan, 5 lobang
dibor dengan jarak 50 kaki. Lobang ditengah
digunakan untuk meninjeksi larutan ke dalam
bijih. - Larutan yang digunakan dirancang untuk
memobilisasi dan melarutkan uranium. Biasanya
kombinasi dari air, oxidant, dan ionic complex
agent.
Empat lobang lain digunakan untuk memompa larutan
ke fasilitas di permukaan, dimana dengan
menggunakan proses kimia tertentu yang pas U3O8
dapat dipisahkan
27In situ leaching (solution mining)
- Untuk recovery dan pembersihan yang lengkap,
lobang injeksi-produksi bisa saja dibuat. - Keuntungan dari in-situ leaching adalah
- Mengurangi tempat penyimpanan bijih
- Mengurangi crushing, grinding, dan proses milling
yang lain. - Mengurangi eskavasi skala besar
- Mengurangi resiko bagi pekerja tambang
- Sedikit sekali fraksi (5) radioaktivitas bijih
yang sampai permukaan,
28Uranium Milling (Penggilingan Uranium)
- Setelah bijih uranium ditambang, ia harus
dibersihkan dan dipadatkan dalam senyawa U3O8,
bahan yang secara populer dikenal sebagi yellow
cake - Proses ini berlangsung dalam tempat penggilingan
uranium (uranium milling)
29Penambangan dan Penggilingan Bijih Uranium
30Proses-proses dalam suatu penggilingan uranium
31Uranium Deposit and Production
- Istilah cadangan uranium memiliki konotasi
ekonomi, dan terbatas pada cadangan uranium yang
dapat diproduksi dengan biaya dibawah 80/kg
(30/lb U3O8) 1). - Sekitar 90 cadangan uranium di World outside
Communist Areas (WOCA) ada di tujuh (7) negara
yaitu, Australia, Brazil, Kanada, Namibia,
Nigeria, Afrika Selatan dan USA. Secara rinci
dapat dilihat pada Tabel 1.berikut.
32Tabel 1 Cadangan Uranium dengan Biaya Produksi lt
80/kg
33Referensi
- R. G. Cochran and N. Tsoulfanidis, The Nuclear
Fuel Cycle Analysis and Management, ANS, 1999 - W. Marshall, Nuclear Power Technology Vol. 2
Fuel Cycle, Clarendon Press Oxford, 1983 - P.D. Wilson, The Nuclear Fuel Cycle From Ore to
Waste, Oxford, 2001